Selasa, 28 April 2009

Re: [daarut-tauhiid] MASJID YANG RAMAH PADA PENCA, IBU HAMIL, DAN MANULA



Assalamualaikum Wr.Wb.

Menarik sekali, ide yang hebat.Saya juga punya pemikiran yang semacam itu. Pada prinsipnya, saya memimpikan agar masjid menjadi pusat kegiatan muslim dan masyarakat pada umumnya. Menambahkan ide dari saudari Mila, menurut saya idealnya kompleks masjid terintegrasi dengan beberapa fasilitas sbb:

1. Perpustakaan, yang berisi literatur-literatur ke islaman, buku pengetahuan umum
2. ICT, Multimedia center, yang menyediakan akses internet, literatur-literatur, video, seni ke islaman dalam bentuk digital dimana koleksinya bisa diakses/download melalui internet. Juga melayani konsultasi keislaman lewat internet, mengelola database jamaah dsb.
3. Islamic Information Center: yang meyediakan layanan konsultasi tentang zakat, pernikahan, fikih, yang menyediakan kelas pelajaran keislaman bagi muslim dan non muslim. dsb.
4. Kantin/Rumah makan yang memadai sehingga membantu musafir dan pengguna masjid karena menghemat waktu perjalanan antara tempat sholat dan tempat untuk makan.
5. Zakat, Infak Center, yang mengelola zakat dan infak untuk disalurkan kepada berhak menerima dan untuk membangkitkan ekonomi umat.
6. dsb.
Dan untuk mendorong pengembangan fasilitas di atas dan peningkatan mutu manajemen pelayanan masjid kepada jamaah secara keseluruhan, diperlukan adanya badan yang berfungsi untuk mengakreditasi/ mengeluarkan sertifikasi mutu pelayanan masjid, semacam ISO, dan yang mengadakan training manajemen masjid. Jadi dengan mengetahui sertifikasi yang dimiliki suatu masjid, umat sudah bisa membayangkan kualitas layanan dan fasilitas yang disediakan di masjid tersebut. Misalkan untuk mendapat sertifikasi ISO 7000 masjid harus memenuhi persyaratan ini dan itu.

Dengan demikian kualitas layanan masjid nantinya bisa mencerminkan ketinggian ajaran Islam itu sendiri.
Semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Muis, Surabaya

________________________________
From: mila kartina <adx210@yahoo.com>
To: daarut-tauhiid@yahoogroups.com
Sent: Sunday, 26 April, 2009 23:34:04
Subject: [daarut-tauhiid] MASJID YANG RAMAH PADA PENCA, IBU HAMIL, DAN MANULA

Assalamu'alaikum wr. wb.,

Ini brainstorming mimpiku tentang masjid idaman yang dikelola secara profesional serta ramah pada manula, ibu hamil, penyandang cacat (penca), dan jamaah lain tentunya.

• Imam, khotib, muadzin punya kapabilitas ilmu agama dan manajemen masjid yang memadai. Dengan kapabilitas itu, mereka diharap siap melayani jamaah yang ingin belajar Islam kapanpun, serta menyelenggarakan program kegiatan masjid secara profesional. Bila mereka bisa berbahasa asing (selain bahasa Arab), minimal bahasa Inggris, maka akan baik sekali karena bisa mengajarkan Islam pada orang asing yang ada di Indonesia.
• Imam, khotib, muadzin, petugas kebersihan dan keamanan digaji seperti karyawan di perusahaan, dengan besar gaji dan tunjangan yang sangat baik.
• Tempat shalat dan fasilitas untuk jamaah perempuan dibuat sama layak dengan tempat shalat dan fasilitas untuk jamaah laki-laki.
• Pekerjaan perawatan masjid dan barang-barang di dalamnya (mukena, karpet, sound system, dll) disupervisi secara teratur.
• Untuk akses masuk dari halaman ke gedung masjid, selain ada tangga, dibuatkan juga jalur khusus (ramp) untuk pengguna kursi roda dan kruk.
• Kalau gedung masjid dibuat bertingkat, dan muslimah ditempatkan di tingkat atas, perlu dibuatkan lift dan tangga yang aman. Lift dikhususkan/ diprioritaskan untuk manula, ibu hamil, dan penyandang cacat. Ada petugas yang mengatur jamaah supaya lift tidak digunakan oleh yang tidak berhak. Tombol lift diberi huruf Braille untuk memudahkan mobilitas jamaah tunanetra.
• Di halaman masjid, ada space (tempat) khusus untuk menambatkan hewan qurban. Space ini terpisah dan terhalang dari barisan jamaah shalat Ied. Ini untuk menghindari agar jangan sampai hewan qurban diikat di tempat-tempat yang tidak seharusnya (misal: di antara shaf jamaah laki-laki dan perempuan, persis di sebelah atau di belakang jamaah perempuan).
• Ada tempat penitipan sepatu untuk laki-laki.
• Ada fasilitas loker untuk perempuan; kuncinya boleh dipegang oleh jamaah perempuan yang bersangkutan selama dia berada di masjid itu. Loker ini ditaruh di tempat shalat perempuan, ditempeli nomor pintu berhuruf Braille untuk memudahkan jamaah tunanetra menemukan sendiri lokernya. Loker sangat berfungsi pada bulan Ramadhan, di mana pada saat itu, para ibu yang i'tikaf cenderung membawa banyak barang. Dengan adanya loker ini, mereka bisa diminta untuk menaruh bawaannya di loker sehingga tidak bergeletakan di tempat shalat dan merusak kerapatan serta kelurusan shaf.
• Tempat wudhu perempuan HARUS TERTUTUP DAN TERPISAH dari tempat wudhu laki-laki. Laki-laki DILARANG nyelonong masuk ke tempat wudhu perempuan. Ada petugas yang mengawasi ini.
• Jumlah toilet untuk perempuan dibuat sama/lebih banyak daripada toilet laki-laki. Ini akan terasa pada saat-saat seperti tarawih, i'tikaf, atau shalat Ied. Karena perempuan cenderung lebih sering perlu ke toilet.
• Kran wudhu di bagian perempuan dibuat sama/lebih banyak daripada kran wudhu laki-laki. Di saat-saat seperti tarawih, i'tikaf, atau shalat ied, akan terasa sekali bahwa perempuan cenderung makan waktu lebih lama untuk berwudhu (karena harus melepas dan memakai lagi jilbabnya) dibanding laki-laki.
• Karpet masjid polos, supaya shaf bisa rapat. Sebisa mungkin, tidak menggunakan karpet yang berkotak-kotak dengan gambar masjid. Karena karpet dengan kotak bergambar masjid ini cenderung membuat jamaah berpikir bahwa 1 kotak adalah jatah untuk 1 orang. Akibatnya, shaf jadi renggang.
• Karpet dipilih yang cukup empuk (agar nyaman diduduki jamaah manula) tapi juga jangan terlalu empuk karena bisa bikin jamaah ketiduran.
• Di tempat shalat, antara baris shaf pertama dengan yang kedua, shaf kedua dengan ketiga, dan seterusnya, diberi space (ruang kosong) sehingga antar shaf tidak saling menempel. Space ini berguna untuk lalu lintas jamaah yang batal wudhu di tengah shalat. Bila batal wudhu karena buang angin misalnya, mereka akan bisa keluar dari shaf dengan melewati space ini, dan tidak melangkahi jamaah lain yang sedang shalat. Space ini bersambung sampai ke bagian paling pinggir shaf (samping kiri/kanan) yang dekat tembok, terus sampai ke pintu keluar. Antara shaf paling pinggir dengan space, diberi penghalang (misal: pembatas ruangan setinggi pinggang) agar jamaah tidak shalat di space tersebut. Space tidak boleh digunakan untuk shalat.
• Sebelum shalat jamaah dimulai, pengurus masjid mengatur shaf jamaah, dari jamaah laki-laki yang paling depan sampai shaf jamaah perempuan yang paling belakang. Pengurus masjid mengatur shaf sejak jamaah yang pertama datang sampai jamaah yang terakhir datang ke masjid agar shaf benar-benar lurus dan rapat, tidak bolong di tengah pada saat shalat berjamaah sudah dimulai. Untuk ini diperlukan koordinasi antara pengurus masjid laki-laki dan perempuan.
• Pengurus masjid mencetak makalah khutbah Jumat/shalat Ied dalam jumlah secukupnya untuk jamaah tunarungu.
• Di perpustakaan masjid, disediakan Al Qur'an Braille dan buku-buku Islam Braille untuk jamaah tunanetra. CD/kaset Al Qur'an, CD/kaset ceramah, dan digital talking book juga disediakan untuk jamaah tunanetra dan/atau jamaah manula yang matanya sudah tak awas lagi untuk membaca.

Apa lagi ya? Ada yang mau nambahin? Atau beda pendapat dan punya ide lebih baik? Kalau ada pak Ustadz yang mau mengoreksi, silakan :-)

Oya, yang mau mewakafkan tanah, dan bikin masjid idaman sendiri di atasnya, silakan. Yang mau curi ideku untuk diaplikasikan di masjidnya sendiri, juga silakan. Aku akan sangat bersyukur kalau ideku dicuri dan mimpiku diwujudkan.. . :-)

Wassalamu'alaikum wr. wb,

Mila
(seorang jamaah masjid)

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Recent Activity
Visit Your Group
New business?

Get new customers.

List your web site

in Yahoo! Search.

Y! Messenger

Group get-together

Host a free online

conference on IM.

Group Charity

i-SAFE

Keep your kids

safer online

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: