Jumat, 22 Mei 2009

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2644

Messages In This Digest (19 Messages)

Messages

1.

[catcil] Terima Kasih Pak Adam

Posted by: "Diah Utami" batikmania@yahoo.com   batikmania

Thu May 21, 2009 6:28 am (PDT)



Kemarin sore nonton "Angels and Demons" bareng seorang teman. Seru. Berbekal cemilan dan sebotol green tea favoritku yang baru kubeli di Hypermart sebelumnya, aku fokus memperhatikan layar, melupakan perbekalanku.
Setelah keluar dari teater 1, aku baru membuka segel green tea-ku, menunggu teman yang sedang ke toilet. Penuh percaya diri, kutenggak cairan dalam botol ramping itu. Eh... rasanya ada yang aneh. Kok seperti cairan kental ya. Rasanya juga... beda. Kuintip bagian dalam botol itu. Beberapa benda serupa jelly berbentuk tak beraturan terlihat di dalamnya, menjadi bagian tak terpisahkan dari cairan teh yang biasanya menyegarkan itu.
Isi botol yang masih penuh itu tentu tak kuminum, melainkan kubawa lagi ke Hypermart tempatku membelinya. Aku minta bertemu dengan manager on-duty. Bukannya mau complain gimana... gitu. Cuma sekalian mengingatkan agar tidak ada konsumen lain yang 'tertipu'. Bapak manager dengan sigap menanggapi 'keluhanku' (sebetulnya nggak mengeluh-mengeluh amat sih...). Beliau pun menyatakan akan menegur supplier untuk bertanggungjawab atas kejadian ini. Wah... tapi bisa jadi ini kesalahan pabrik juga kan? Siapa tahu dalam prosesnya ada 'kesalahan prosedur' yang membuat produknya tercemar. Kalau yang ini mungkin akan jadi bagianku. Akan kukirim surat keluhan kepada produsen yang bersangkutan.
Pak Adam sang manager bergegas ke bagian dalam Hypermart dengan janji akan menindaklanjuti keluhanku dan mengganti minuman yang kubeli. Karena dia berjanji, tentu aku tunggu. Ternyata eh ternyata, dia kembali dengan membawa empat botol minuman green tea dari produk yang berbeda. Dia bilang, dia tak mau mengganti teh favoritku dengan produk yang sama, malah produk itu akan ditarik sepenuhnya pada hari itu, untuk mengantisipasi adanya produk berkualitas serupa (jelek juga). Diberikannya keempat botol yang dia bawa tadi, semuanya untukku. Wah... pak Adam bikin happy aja. Kalau begini, aku tak akan ragu untuk kembali berbelanja ke Hypermart. Layanan managernya baik sekali. Terima kasih ya, untuk pak Adam di Hypermart BIP.

D. Utami
http://batikmania. multiply. com

2.

[catcil] Renungan II

Posted by: "ifan yudianto" ifanxlv@yahoo.com   ifanxlv

Thu May 21, 2009 6:29 am (PDT)




Pernahkan kau rasakan cinta sejati?
Anggap saja belum pernah, dan berikut kisah yang bisa kita pelajari.
Dahulu, sekitar 2004 aku pernah melanggar prinsipku untuk tidak pacaran. Sejak mei itu, dalam perjalananku ke Bebeng, salah satu daerah wisata gunung merapi Djogjakarta, aku dan dia saling mengutarakan isi hati, walaupun ini adalah cintanya yang kedua. Pikiranku rasanya terbang ke rumahnya di jakarta barat, tubuhku ada di gunung yang beberapa bulan kemudian batuk-batul, meler larvanya, seiring dengan terkenalnya nama juru kunci gunung, mbah marijan.

Di dinginnya udara gunung, aku tampak lemah lunglai, terbuai hangatnya cintanya. Ini pertama kali kurasakan betapa indah cinta SEMU. Dia mencintaiku karna ALLAH, namun dia lupa berkata kalau cinta berpisah juga karena ALLAH. Dari awal cerita indah itu, ditengah kegaduhan teman-temanku yang menenggak khomer dan disaat senyap malam terpecah oleh suara gaduh tenda milik para mahasiswa mahasiswi yang mengaku diri sebagai pencinta alam. Entah apa gerangan di pikiran mereka, membuat busuk udara di gunung ini. Pencinta alam sejati adalah seorang temanku, bernama Mubarok yang artinya kemenangan!
Di gelapnya malam terang bintang dia mengajakku untuk sholat, menghadap kiblat yang tentu saja menembus puncak merapi, sampai ke kota mekah. Diterjalnya kerikil gunung yang kami anggap suci, berjamaah bersujud menunaikan ibadah, menghiraukan yang mabuk dan tenda lain milik mahasiswa. Kami menemukan kekhusukan waktu itu. Doaku untuk cinta sejak itu mulai terbisik dalam hati.

Pecundang cinta, akankah cintaku bertahan sampai akhir...

5 tahun kemudian!

Aku disini sendiri tetap dengan doa akan kebahagian keluarganya. Agar dia selalu diberi rizki yang mudah dan berlimpah, dia juga suaminya agar segera memiliki mujahid atau bisa disinonimkan dengan buah hati atau anak. Sungguh kebahagian bagiku jika kehidupanya bergelimang kebahagiaan.
Doaku selalu ada untukmu!

Dari si Pecundang Cinta

A A bil Haq
di AQUA KLT

3a.

Re: [OOT] : SIMPOSIUM GURU

Posted by: "aryadni nataya" aryadni_nataya@yahoo.com   aryadni_nataya

Thu May 21, 2009 6:30 am (PDT)



Kulonuwun...

Ada update berita nggak ya hasil dari SIMPOSIUM GURU ini? Saya nyoba sowan ke website 'warung ilmu' koq nggak jelas gitu isinya.

Ada yang tahu?

Salam,

Nataya

--- On Tue, 5/12/09, Tata Sutabri <tatasutabri@yahoo.com> wrote:

From: Tata Sutabri <tatasutabri@yahoo.com>
Subject: [sekolah-kehidupan] [OOT] : SIMPOSIUM GURU
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Date: Tuesday, May 12, 2009, 8:02 AM

Mohon izin moderator, untuk mempublish info dibawah ini, terima kasih banyak
 
Ditujukan kepada komunitas GURU
Seluruh Indonesia Khususnya JABODETABEK
 
dalam rangka
Hari Pendidikan & Kebangkitan Nasional
 
 WARUNG ILMU
 
Menyelenggarakan SIMPOSIUM GURU dengan tema :
 
"Bersinergi Membangun Negeri
dengan ICT"
 
Materi SIMPOSIUM :
 
1.     Membangun "e-education networking system" untuk sekolah
    (TK,SD,SMP,SMA, SMK s.d Perguruan Tinggi).
     
2.   Cara Mudah & Cepat, Membuat Bahan Ajar Berbasis
    MULTIMEDIA INTERAKTIF dengan Software CAMTASIA
    Studio 5.0
  
Biaya SIMPOSIUM Rp. 50.000,- per orang,
biaya termasuk :  coffee break, simposium kit, sertifikat & souvenir.
 
TEMPAT TERBATAS !!,
yang mendaftar & konfirmasi lebih dulu akan diprioritaskan.
(Pembayaran TRANSFER ke rekening BCA No. 128-154-2970 a.n Aswibowo Astomo)
 
WAKTU & TEMPAT PELAKSANAAN
Hari & tanggal     :  Sabtu, 16 Mei 2009
Waktu                   :  08.30 – 11.30
Tempat                 :  WARMU BUILDING
Perumahan PLN Durentiga - Jl.Sigura-gura No.4 PAV-Jakarta Selatan 12760
Telp. (021) 7073.4887 – e-mail : warungilmu@ymail.com
 
Konfirmasi keikutsertaan silahkan hub. Neni & Bowo
Telp. (021)7073.4887 atau SMS ke 0815.9499.644/ 0818.120.542
kunjungi website kami :  http:/warungilmu. cjb.net
 











3b.

Re: [OOT] : SIMPOSIUM GURU

Posted by: "Tata Sutabri" tatasutabri@yahoo.com

Fri May 22, 2009 1:51 am (PDT)



Ass.wr.wb, selamat sore mba aryadni nataya, salam sejahtera
seiring do'a semoga selalu sehat wal'afiat dalam menjalankan aktifitas sehari-hari.
 
Komentar untuk SIMPOSIUM GURU sangat positif sekali dan guru-guru cukup antusias, karena acara ini merupakan seri rangkaian UPDATE ICT KNOWLEDGE yang ke-2 untuk guru-guru mulai dari TK,SD,SMP,SMA & SMK.
 
Sekolah & guru-guru yang hadir dalam acara SIMPOSIUM GURU ini adalah :
SMAN 3 Bogor, SMA Dipenogoro, SMA Tunas Jaka Sampurna, SMA Muhamadiyah 13 Tomang, SMAN 2 Ciputat, SMAN 3 Jakarta, SD/SMP/SMA Yasporbi, SDIT/SMP Nurul Fajri Bekasi, TKIT An-Nisa Bekasi, SMAN 34 Pd.Labu, SD Al Azhar Keb.Baru, STT-PLN.
 
Acara SIMPOSIUM GURU ini kita selenggarakan, karena banyaknya permintaan dari bapak/ibu guru dari acara TEMU WICARA yang diselenggarakan pada tanggal 2 Mei 2009.
 
Dimana sekolah yang hadir pada acara TEMU WICARA tersebut adalah :
SMPN 1 Klari Kerawang, SMA Percik, Global Islamic School, Alfian School Tangerang, SD Muhamadiyah 27, Emerald Senso School Pd.Pinang, Jakarta Islamic School, SD Citra Islam Tangerang, SD/SMP An-nizommiyah, Lembaga Pendidikan Teknologi Terapan Indonesia, Sekolah Alam & Sains Al-Jannah, SMA PGRI 109 Tangerang, SDN Pondok Labu 11 Pagi, TK Bina Harapan, TK ASIH Pd.Labu, SMK Muh. 3, SD Al-istiqomah
 
sebagai bahan informasi : bahwa WARUNG ILMU bekerja sama dengan SMA Islam Al-Azhar 3 Pusat - Kebayoran Baru akan mengadakan SEMINAR PENDIDIKAN pada tanggal 30 Mei 2009 (sabtu), yang bertempat di SMA Islam Al-Azhar 3 Keb.Baru. Event ini diselenggarakan masih dalam rangkaian seri update ICT knowledge yang ke-3.
 
INFO di website WARUNG ILMU memang tidak kami tampilkan semua, karena keterbatasan masalah kapasitas. mohon maaf sebelumnya.
 
Demikian info yang dapat disampaikan, semoga memberi pencerahan untuk anda
terima kasih banyak atas perhatian yang diberikan
 
Salam hangat
TTS-WARUNG ILMU
 
----------------------------------------------------------
Just INFO...
 
Dalam rangka "Hari Pendidikan & Kebangkitan Nasional"
 
 WARUNG ILMU
 
Bekerjasama dengan
 
SMA ISLAM AL-AZHAR 3
Kebayoran Baru
 
 
Menyelenggarakan SEMINAR PENDIDIKAN dengan tema :
 
"Bersinergi Membangun Negeri
dengan ICT"
 
Materi Seminar :
 
1.     Membangun "e-education networking system" untuk sekolah
    (TK,SD,SMP,SMA,SMK s.d Perguruan Tinggi).
     
2.   Cara Mudah & Cepat, Membuat Bahan Ajar Berbasis
    MULTIMEDIA INTERAKTIF dengan Software CAMTASIA
    Studio.
 
 
Biaya SEMINAR  Rp. 75.000,- per orang,
biaya termasuk :  coffee break, makan siang, seminar kit, sertifikat & souvenir.
 
Peserta Seminar :
Yang harus hadir dalam SEMINAR ini adalah komunitas GURU Seluruh Indonesia Khususnya JABODETABEK.
 
TEMPAT TERBATAS !!,
yang mendaftar & konfirmasi lebih dulu akan diprioritaskan.
(Pembayaran TRANSFER ke rekening BCA No. 128-154-2970 a.n Aswibowo Astomo) 
mohon konfirmasi setelah transfer via telpon/SMS
 
WAKTU & TEMPAT PELAKSANAAN
Hari & tanggal     :  Sabtu, 30 Mei 2009
Waktu                   :  08.30 – 12.00
Tempat                 :  SMA ISLAM AL-AZHAR 3 – Kebayoran Baru
Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru – Jakarta 12110. Telp. (021) 7269935
 
Konfirmasi keikutsertaan silahkan hub. Neni & Bowo
Telp. (021)7073.4887 atau SMS ke 0815.9499.644/ 0818.120.542
kunjungi website kami :  http:/warungilmu. cjb.net

 
-----------------------------------000----------------------------------------------------------

--- On Thu, 5/21/09, aryadni nataya <aryadni_nataya@yahoo.com> wrote:

From: aryadni nataya <aryadni_nataya@yahoo.com>
Subject: Re: [sekolah-kehidupan] [OOT] : SIMPOSIUM GURU
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Date: Thursday, May 21, 2009, 1:09 PM

Kulonuwun...

Ada update berita nggak ya hasil dari SIMPOSIUM GURU ini? Saya nyoba sowan ke website 'warung ilmu' koq nggak jelas gitu isinya.

Ada yang tahu?

Salam,

Nataya

--- On Tue, 5/12/09, Tata Sutabri <tatasutabri@ yahoo.com> wrote:

From: Tata Sutabri <tatasutabri@ yahoo.com>
Subject: [sekolah-kehidupan] [OOT] : SIMPOSIUM GURU
To: sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com
Date: Tuesday, May 12, 2009, 8:02 AM

Mohon izin moderator, untuk mempublish info dibawah ini, terima kasih banyak
 
Ditujukan kepada komunitas GURU
Seluruh Indonesia Khususnya JABODETABEK
 
dalam rangka
Hari Pendidikan & Kebangkitan Nasional
 
 WARUNG ILMU
 
Menyelenggarakan SIMPOSIUM GURU dengan tema :
 
"Bersinergi Membangun Negeri
dengan ICT"
 
Materi SIMPOSIUM :
 
1.     Membangun "e-education networking system" untuk sekolah
    (TK,SD,SMP,SMA, SMK s.d Perguruan Tinggi).
     
2.   Cara Mudah & Cepat, Membuat Bahan Ajar Berbasis
    MULTIMEDIA INTERAKTIF dengan Software CAMTASIA
    Studio 5.0
  
Biaya SIMPOSIUM Rp. 50.000,- per orang,
biaya termasuk :  coffee break, simposium kit, sertifikat & souvenir.
 
TEMPAT TERBATAS !!,
yang mendaftar & konfirmasi lebih dulu akan diprioritaskan.
(Pembayaran TRANSFER ke rekening BCA No. 128-154-2970 a.n Aswibowo Astomo)
 
WAKTU & TEMPAT PELAKSANAAN
Hari & tanggal     :  Sabtu, 16 Mei 2009
Waktu                   :  08.30 – 11.30
Tempat                 :  WARMU BUILDING
Perumahan PLN Durentiga - Jl.Sigura-gura No.4 PAV-Jakarta Selatan 12760
Telp. (021) 7073.4887 – e-mail : warungilmu@ymail.com
 
Konfirmasi keikutsertaan silahkan hub. Neni & Bowo
Telp. (021)7073.4887 atau SMS ke 0815.9499.644/ 0818.120.542
kunjungi website kami :  http:/warungilmu. cjb.net
 

4.

Setelah 11 Tahun

Posted by: "bhayu mahendra" bhayu_mh@yahoo.com   bhayu_mh

Thu May 21, 2009 6:30 am (PDT)



Tahun lalu, saya sempat berharap pemerintah
akan memperingati Dasawarsa Reformasi pada 21 Mei dengan peringatan khusus.
Akan tetapi, yang ada malah peringatan Hari Kebangkitan Nasional secara
besar-besaran sehari sebelumnya. Tidak. Saya tidak menyepelekan Harkitnas. Itu
momen penting dalam sejarah bangsa kita. Akan tetapi, saya pikir reformasi juga
penting.

Hanya saja, tampaknya peristiwa reformasi
hendak dikubur atau dihapus dari memori kolektif bangsa secara perlahan.
Peristiwa besar yang mengakhiri kekuasaan Soeharto selama 32 tahun secara
dramatik dianggap sebagai suatu kebetulan belaka.

Hingga kini, kita masih belum tahu apa yang
sesungguhnya terjadi pada saat itu. Meski sejumlah tokoh telah angkat bicara
dan menulis buku, namun banyak pertalian dan mozaik kejadian belum terangkai
utuh. Terutama sekali justru penuturan tokoh kunci yang masih bersembunyi di
balik "kata-kata bersayap" dan dalih "tugas negara".

Di tahun ini,
dimana Pemilu diselenggarakan, 4 dari 6 calon presiden-wakil presiden merupakan
tokoh kunci saat itu. Tiga orang jenderal, satu orang
sipil. Ketiganya hingga kini masih menikmati hidup yang berkelimpahan materi
seakan tak ada habisnya. Ketiga jenderal mungkin masih menuai hujatan.
Sementara seorang yang sipil sebenarnya bukanlah pahlawan, dia pun kotor
tangannya oleh darah pengikutnya sendiri. Tapi tetap saja tak ada satu pun yang
mencoba membeberkan apalagi menerapkan pelajaran mahal yang kita seharusnya
dapat 11 tahun lalu.

Bagi saya, reformasi
sudah mati. Pranata politik kembali ke zaman Orde Baru.
Segala cara dihalalkan untuk mencapai kemenangan. Demokrasi dikebiri kekejian berbungkus
kesantunan. Bangsa ini terancam kehilangan nurani. Sekarang, setelah 11 tahun,
ternyata reformasi cuma jadi barang basi.

(Oleh: Bhayu M.H., diposting di http://www.lifeschool.wordpress.com)


Bhayu M.H.
Life is beautiful, learn from it just more lovable.
Visit http://www.lifeschool.wordpress.com
THE 1st Daily UpDated INDONESIAN BLOG!

5.

(catcil) Bernapas di Ruang Hampa

Posted by: "agussyafii" agussyafii@yahoo.com   agussyafii

Thu May 21, 2009 6:30 am (PDT)



(catcil) Bernapas di Ruang Hampa

By: agussyafii

Suatu hari sekitar jam dua siang, tiba-tiba datang seorang perempuan muda sekitar usia 30 tahun, datang ke rumah Amalia. Dari email yang saya terima awalnya dirinya mengaku seorang mahasiswi. Setelah berkenalan akhirnya dia mengaku bukan mahasiswi namun seorang ibu rumah tangga. Setelah ditanyakan apa maksud kedatangannya, dengan terbata-bata dan berlinangan air mata ia mengatakan bahwa hampir saja ia bunuh diri. 'saya bagai bernapas diruang hampas..mas' tuturnya.

Menurut penuturannya, pagi itu dirinya sedang kusut fikiran dan saking kalutnya ia bermaksud bunuh diri Pada saat itu aliran listrik di lingkungan tempat tinggalnya sedang mati, dan ketika baygon sudah dituang ke gelas, ketika sedang dipegang untuk diminum, tiba-tiba listrik menyala dan televisi langsung berbunyi. Seperti diatur sutradara, suara di ternyata berisi siaran pengajian dari seorang ustadz dalam ceramahnya menyebutkan dosanya orang bunuh diri.

Katanya, dirinya menjadi tersentak kaget dan langsung timbul kengerian serta takut melihat gelas yang sudah dituangi baygon. Secara reflek dirinya itu kemudian lari keluar rumah tanpa ingat mengunci pintu dan langsung naik metro mini yang kebetulan sedang berhenti, juga tanpa mengetahui entah mau ke mana. Tanpa disadarinya kendaraan itu menuju ke arah ciledug. Maka diniatkan untuk mampir ke Rumah Amalia.

Dari penuturannya dapat disimpulkan bahwa problem kejiwaan sang ibu merupakan problem perkawinan, problem hubungan interpersonal suami dan isteri. Mereka telah menempuh bahtera rumah tangga selama delapan tahun, belum dikaruniai keturunan. Ekonomi rumah tangga mereka relatif tercukupi, terbukti bahwa mereka telah memiliki rumah yang layak huni, suaminya bekerja di perusahaan swasta dengan gaji yang mencukupi. Isterinya, meskipun pernah mengecap pendidikan tinggi sampai sarjana muda tetapi tidak bekerja. Praktis setiap hari kerja, isterinya hanya tingal sendirian, sementara suami pulang kerja sekitar jam enam-tujuh sore.

Barangkali pasangan suami isteri itu sudah sangat merindukan keturunan, tetapi diantara mereka tak pernah secara serius membicarakan problem itu. Sang isteri adalah tipe perempuan yang sangat setia dan percaya kepada suami. Menurut ceriteranya selama delapan tahun hidup sebagai suami isteri tidak pernah cekcok. Sang isteri meski harus selalu sendirian di rumah setiap hari pada jam-jam kerja suaminya, tetapi kepercayaan dan kesetiaannya kepada suami membuatnya tetap tenang. Rasa percaya diri dan ketenangan isteri antara lain diperkuat oleh sejarah masa lalu, ialah bahwa sang suami adalah mahasiswa yang dahulu kost di rumah orang tuanya, dan ketika kiriman biaya kuliah terputus dari kampungnya di luar Jawa, orang tua sang ibu itu kemudian menolong membiayai kuliahnya sampai selesai dan akhirnya diambil menantu.

Tanpa ada tanda-tanda mencurigakan, tiba-tiba suaminya menjadi acuh, dan sering tidak menyentuh kopi dan makanan yang disediakan oleh isteri yang setia itu. Ia berusaha mencari tahu problem apa yang sedang mengganggu suaminya, samar-samar terdengar berita bahwa suaminya pacaran dengan perempuan lain sekerja di kantor. Tetapi setiap ditanyakan, suaminya diam membisu, semakin ditanya semakin membisu. Sang isteri sebagai orang yang selalu berfikir positif tentang suaminya, masih belum percaya bahwa suaminya ada main dengan perempuan lain, tapi didiamkan oleh suami selama seminggu merupakan beban yang sangat berat, apa lagi di rumahnya yang cukup besar itu memang tidak ada orang lain yang bisa diajak bicara.

Ketika kebisuan suami mencapai hari yang ke lima belas, kekalutan fikiran itu tak tertanggungkan. Ia tidak tahu harus apa, karena selama ini hatinya tertumpah seluruhnya untuk suaminya. Di diamkan suami adalah kiamat baginya. Kekalutan fikiran dan perasaannya membuatnya lupa siapa dirinya dan untuk apa ia hidup. Dunia terasa gelap, dan kaki tak bisa lagi menginjak bumi. Pada hari ke lima belas itulah, ketika jiwanya tak mampu lagi menanggung derita didiamkan, ia mengambil keputusan untuk menyudahi problemnya dengan meminum baygon. Untunglah suara televisi yang tiba-tiba terdengar setelah listrik di rumah menyala mengembalikan kesadarannya, dan menyelamatkannya dari mati sia-sia.

Dari penuturan yang disampaikannya itu sambil terisak-isak menangis tetapi lancar, nampak jelas bahwa penyebab kekalutan fikiran itu lebih banyak disebabkan oleh kapasitas jiwanya yang sempit untuk menampung derita. Ia termasuk tipe perempuan yang lugu, halus perasaannya dan tak pernah berfikir negatif pada suaminya. Baginya suami adalah segalanya yang tak mungkin melakukan sesuatu yang menyakiti hatinya. Jika samar-samar mendengar issu minor tentang suaminya, ia lebih dahulu menepis dengan berkata dalam hati bahwa issu itu pasti tak benar. Baginya kepulangan suami, teguran sapa suami sudah merupakan bukti bahwa issu dari luar itu tidak benar. Ia lebih percaya kepada suami dibanding kepada orang lain. Ia hanya mendengar kata-kata suami dan menutup rapat kedua telinganya dari kata-kata orang lain. Hal itulah yang menyebabkan bahtera rumah tangga berjalan aman selama delapan tahun meski belum dikaruniai seorang anak.

Oleh karena itu ketika suaminya mulai cuek kepadanya, ia merasa tertekan karena ia tidak memiliki jendela lain untuk berkomunikasi. Pusat perhatiannya dalam menghadapi kecuekan suaminya hanya satu, yaitu menunggu kapan kekakuan itu mencair. Ketika kecuekan suaminya meningkat menjadi membisu, perasaan tertekan itu menjadi semakin dalam, seperti balon yang selalu ditiup, menunggu meledak. Pada hari ke lima belas dari membisunya suami itulah "balon" jiwanya meledak, mencari penyelesaian dengan cara bunuh diri. Ia tidak menemukan jalan lain selain bunuh diri, karena jiwanya tidak mempunyai jendela, tidak mempunyai ventilasi, karena salurannya hanya satu yaitu kepada suami tercinta.

Jika saluran satu-satunya itu rapat, maka hanya ada satu jalan keluar, yaitu meledak. Untunglah suara televisi yang tiba-tiba berbunyi 'menyelamatkannya.' Melihat tipologi kejiwaan wanita itu maka saya menanyakan kembali sudah berapa lama suami mendiamkannya. Dengan sangat antusias ia menyebut angka lima belas, seakan angka lima belas itu adalah jumlah yang sangat besar. Mengapa angka lima belas itu dipandang sebagai jumlah yang sangat besar adalah karena dirinya itu tidak memiliki bandingan angka lain.

Saya berusaha untuk mengubah cara pandangnya itu tentang ukuran besar dan kecil. Saya mengatakan bahwa lima belas hari itu waktu yang sangat pendek, sebab ada orang lain yang didiamkan suaminya sampai tiga bulan, dan setelah dilewati dengan sabar akhirnya keadaan pulih kembali seperti sedia kala. Saya mengatakan padanya agar sabar menanggung perasaan itu sampai tiga bulan, Insya Alloh nanti jalan ke luar akan datang dengan sendirinya.

Rupanya, angka tiga bulan itu kemudian menjadi angin yang meniupkan harapan baginya, sehingga setelah pertemuan hari itu, ia sering melaporkan perkembangan hubungannya dengan suaminya kepada saya melalui surat. Ia selalu menghitung hari-hari yang dilewatinya, dan dengan cemas menunggu habisnya waktu tiga bulan itu. Saya tahu bahwa tidak ada jaminan setelah tiga bulan itu kebisuan suaminya akan mencair, tetapi kurun waktu itu sekurang-kurangnya memberikan peluang kepada perempuan itu untuk melihat dunia lain, bahwa dalam hidup itu banyak kemungkinan, ada pertemuan, ada perpisahan, ada pertemuan kembali, ada juga pertemuan dengan yang baru dan sebagainya, dan bahwa kesemuanya itu mengandung hikmah asal bisa memetiknya. Ia harus bisa melihat bahwa hidup itu bukan hitam putih, tetapi berwarna-warni.

Rumah tangga pasangan itu akhirnya tidak dapat diselamatkan, tetapi diri sang ibu itu dapat menerima kenyataan. Setelah ia berpindah kota dan telah berkeluarga kembali. 'alhamdulillah, sekarang saya menjadi lebih baik Mas Agus syafii. Saya lebih bisa mendekatkan diri saya kepada Alloh SWT dan akhirnya saya menemukan laki2 yang sholeh.' tuturnya dalam email. 'Dan saya telah memiliki satu putri yang cantik. Kami keluarga bahagia.'

Wassalam,
agussyafii

---
Tulisan ini dalam rangka kampanye program 'Festival Amalia Mendongeng'(FAM). Senin, tanggal 20 Juli 2009, di Rumah Amalia, Jl. Subagyo Blok ii 1, no.23 Komplek Peruri, RT 001 RW 09, Sudimara Timur, Ciledug. TNG. Program 'Festival Amalia Mendongeng (FAM)' mengajak, Yuk, Mendongeng..Mendidik anak dengan mendongeng itu sungguh mengasyikkan. Manfaatkan mendongeng untuk menanamkan nilai-nilai kearifan, juga mendidik anak untuk lebih Percaya Diri dan memancing Kreatifitas Anak serta juga menjalin hubungan cinta kasih antara orang tua dan anak. Mari..dukung program kegiatan 'Festival Amalia Mendongeng (FAM)' melalui http://agussyafii.blogspot.com, http://id-id.facebook.com/people/Agus-Syafii-Muhamad/861635703 atau sms 087 8777 12431

6.

OOT: MES Goes to Campus di UIN Jakarta

Posted by: "Farizal Alboncelli" farizal.info@yahoo.com   farizal.info

Thu May 21, 2009 6:31 am (PDT)





MASYARAKAT EKONOMI
SYARIAH

bekerjasama dengan

PRODI MUAMALAT FAKULTAS
SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

 dan

IKATAN AHLI EKONOMI ISLAM

 

PRESENT

 

MES GOES TO CAMPUS

NATIONAL SEMINAR ON SHARIA TRANSACTION
RESEARCH

 

Transaksi Muammalat Kontemporer: 

Implementasi dan Tantangannya

dalam Inovasi Produk Keuangan Syariah Di
Indonesia

 

Keynote Speech

Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH, MH, MM

Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta & Anggota
Dewan Pakar MES

Presentasi Peneliti

Dr. Hasanudin, M.Ag

"Multi akad dalam
Transaksi Syariah Kontemporer pada Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia"

Dr. Ir. Nadzratuzzaman Hosen

"Syirkah Mutanaqisah
dan Implementasinya pada Pembiayaan KPRS di Bank Syariah"

Ah. Azharuddin Lathif, MA.g, M.H

"Analisis Yuridis
Pengenaan PPN pada Produk Murabahah di Perbankan Syariah"

Dr. A. Raikhan

"Transaksi Syariah dan
Implemntasinya Pada Produk Sukuk/SBSN" 

Panelis

Cecep Maskanul Hakim, M.Ec

Peneliti dari Bank Indonesia

Yuslam Fauzi

Direktur Bank Syariah
Mandiri

Moderator

Agustianto, M.Ag

Sekjen IAEI Pusat

 

 

Rabu 9 Jumadil Akhir 1430 H - 3 Juni 2009 M

Ruang Teater Fakultas Syariah dan Hukum lt. 2

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pukul 12.30-16.30 WIB

 

GRATIS, tempat terbatas! WAJIB DAFTAR!

Free Makalah,
snack & sertifikat

Informasi dan
pendaftaran (paling lambat 1 Juni 2009)

(call only - jam kerja):

021 5290 1515  (Yuni /
Muis)

021 950 42948 (farizal)

0816 118746 (Arif)

FARIZAL ALBONCELLI In tansurullah yansurukum wayu sabit akdamakum
Blog: http://farizal-alboncelli.blogspot.com/,
FS: farizal.info@yahoo.com
mobile: 021 950 42948

7.

(IKLAN): Shared Learning: Organizational Development in Action

Posted by: "Budi Setiawan" bukik_psi@yahoo.com   bukik_psi

Thu May 21, 2009 6:32 am (PDT)



Dunia industri sekarang mengalami perubahan terus-menerus dan berlangsung secara cepat. Perubahan yang cepat ini disebabkan oleh berbagai macam faktor. Karenanya, organisasi organisasi yang ada harus dapat menanggapi perubahan ini secara tepat, agar dapat bertahan dan berkembang dalam suatu lingkungan yang berubah. Penyesuaian terus menerus harus dilakukan oleh organisasi sebagai suatu keniscayaan, sehingga perubahan organisasi mau tidak mau harus dilakukan. "Change" merupakan "buzzword" dalam dunia organisasi saat ini.
Organisasi sekarang ini berada dalam suatu era dimana pengetahuan menjadi modal utama, yang nampak dalam jargon "knowledge economy". Pemilikan pengetahuan oleh organisasi dan anggotanya menjadi faktor penting apabila organisasi ingin tetap berkiprah dalam dunianya. Pengetahuan dalam arti yang diperlukan organisasi bukan saja berbentuk pengetahuan akademis-teoritis, tapi juga kemampuan mengaplikasikan pengetahuan akademis tadi kedalam suatu dunia yang nyata, yang berupa ketrampilan untuk menterjemahkan pengetahuan akademis-teoritis menjadi suatu program yang dapat diimplementasikan oleh organisasi yang bersangkutan.

Keharusan melakukan perubahan organisasi ini membutuhkan sejumlah pengetahuan dan ketrampilan yang akan membantu organisasi melakukan perubahan secara lebih tepat. Tanpa pengetahuan dan ketrampilan mengenai perubahan dan pengembangan organisasi, maka organisasi akan melakukan perubahan secara reaktif dan bersifat "trial and error", yang akan mengurangi effektivitas perubahan yang harus dilakukan oleh organisasi yang bersangkutan.

Organisasi dan para anggota organisasi membutuhkan pengetahuan dan ketrampilan untuk dapat melakukan perubahan dan pengembangan organisasi secara lebih tepat, yang memungkinkan organisasi menyesuaikan diri secara terus menerus dengan kondisi yang ada, baik didalam organisasi maupun diluar organisasi. Adanya pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki oleh organisasi untuk melakukan perubahan dan pengembangan organisasi secara tepat, membuat organisasi tetap dapat memberikan kontribusi bagi lingkungannya dan para anggotanya. Pengetahuan dan ketrampilan ini merupakan suatu modal yang diperlukan organisasi, disamping modal modal yang lain, untuk dapat tetap melakukan aktivitasnya tanpa dilumat oleh perubahan yang terjadi dalam lingkungannya.

Dalam rangka memperkaya pengetahuan dan keterampilan untuk dapat melakukan perubahan dan pengembangan organisasi maka dirasa penting adanya sebuah forum yang kami sebut sebagai:

Shared Learning
Organizational Development in Action

Dalam forum ini para praktisi akan berbincang dan berbagi cerita praktek-praktek terbaik dalam mengembangkan organisasi ataupun memfasilitasi perubahan yang pernah dilakukan, terutama mengenai:
1. Tujuan strategis yang ingin dicapai
2. Metode dan langkah yang dilakukan
3. Tantangan dan hambatan yang dihadapi
4. Faktor Kunci Keberhasilan
5. Hasil dan Dampak yang didapatkan

Susunan Acara

Pendaftaran : 08. 00 – 08.30

Sesi 1 : 08.30 – 11.00 WIB
"Malayani rakyat, Menginovasi organisasi publik"

1. Dani Wahyu Moenggoro (Inspirit, Penggagas Vibrant Facilitation)
2. Amin Sunaryadi (mantan wakil ketua KPK)
3. Prof. Dr. Fendy Suhariadi (Pengajar Magister Pengembangan dan Perubahan Organisasi Unair)

Sesi 2 : 11.00 – 11.30
"Peluncuran MPPO"
Rektor Universitas Airlangga

Break : 11.30 – 12.30

Sesi 3 : 12.30 – 14.30 WIB
"Optimalisasi keunggulan manusia, Antisipasi perubahan global"
1. Dra. Heriati Gunawan, M.POD (Head of Bussines Development, Bank Permata)
2. Chairul Tanjung (Pemilik dan Komisaris Utama Para Group)

Sesi 3 : 14.30 – 16.30 WIB
"Optimalisasi keunggulan manusia, Antisipasi perubahan global"
1. Hari Subagyo (Komisaris Otsuka)
2. Bambang Setiawan (Direktur Bank Mandiri)

Sesi 3 : 16.30 – 17.00 WIB
Tentang MPPO

Waktu:Sabtu, 30 Juli 2009
Tempat:
Ball Room Hotel Majapahit

Investasi
Rp. 750.000,-
Untuk pendaftaran 4 orang bonus 1 tiket

Kontak Person Sponsorship dan Pendaftaran:
Wildan Fauzan
081 230 398 118
081 793 11 392

http://appreciativeorganization.wordpress.com/

Terhubung langsung dengan banyak teman di blog dan situs pribadi Anda? Buat Pingbox terbaru Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/
8a.

Kuda Prabowo & Rumah Dunia

Posted by: "Udo Yamin Majdi" ibnu_majdi@yahoo.com   ibnu_majdi

Thu May 21, 2009 7:54 am (PDT)



KUDA PRABOWO DAN RUMAH DUNIA
Oleh: Udo Yamin Majdi

Hari
ini (Rabu, 20 Mei 2009) Kompas.com memberitakan bahwa cawapres Prabowo
Subianto mendaftarkan binatang peliharaan kuda berjumlah 84 ekor, yang
membuat dia menjadi cawapres terkaya dengan total harta Rp 1,7 triliun.
Mantan Panglima Kostrad itu mendaftarkan binatang peliharaan sebagai
harta kekayaan karena ternyata harganya melebihi mobil mewah.

Mobil
sedan BMW 750Li saja berharga sekitar Rp 2,5 miliar, atau Mercedes Benz
terbaru, seri E300, sekitar Rp 1,3 miliar, sementara tiga kuda milik
Prabowo mencapai harga Rp 3 miliar per ekor. "Kuda itu harganya Rp 3
miliar per ekor. Tidak ada orang lain di Indonesia yang punya kuda
semahal itu. Bahkan, mungkin termahal di Asia," ungkap Emon, karyawan
Nusantara Polo Club saat ditemui Persda Network di Jagorawi Golf and
Country Club (JGCC), Bogor, Jawa Barat.

Tidak
ada yang salah dengan berita itu. Namun, serasa ada sembilu yang
merobek-robek hati saya, ketika saya teringat dengan  postingan Gola
Gong di beberapa milis, terutama milis Rumah Dunia. Dalam postingan
itu, Gola Gong minta bantuan sebab ingin memperlebar wilayah Rumah
Dunia dengan membeli lahan di samping timurnya seluas 2873 meter
persegi. Harga tanah Rp 250.000,-/M2, sehingga dana yang dibutuhkan
adalah: 2873 x Rp 250.000,- =  Rp  718.250.000,- (Tujuh Ratus Delapan
Belas Juta Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah). Sejak pembuatan proposal
tanggal 20 April 2009 hingga tanggal 17 Mei 2009, baru terkumpul dana
untuk membeli seluas 473 meter persegi.

Bila
Probowo melelang seekor kudanya, lalu hasil jual tersebut dia berikan
untuk Rumah Dunia, maka sepertiga uang itu sudah dapat membeli tanah
dan dua pertiga lagi untuk membangun fasilitas —WC Umum, Kios Seni,
Kios Jajanan Kampung, Lapangan Basket Mini, Gedung Kesenian, Panggung
Terbuka, Gedung Perpustakaan, dan Kantor Sekretariat— di atasnya.
Mungkinkah Prabowo mau melakukannya?

Sampai
unta masuk lubang jarum, kecil kemungkinan Prabowo akan melakukannya.
Mengapa saya pesimis seperti ini? Sebab, saya sudah terlalui sering
disuguhkan dengan ironi dan sikap para power elite —istilah ini berasal
dari C. Wright Mills yang mengatakan bahwa dalam masyarakat ada
kelompok penguasa yang menguasai alat-alat produksi dan politik,
sedangkan di bawah ada massa yang dikuasai oleh elite itu— kurang
berpihak kepada rakyat.

Probowo
dan Gola Gong potret keironian bangsa Indonesia. Probowo sebagai elit
memiliki kekayaan melimpah ruah, sedangkan Gola Gong, jangankan untuk
membeli tanah seluas 2873 m persegi itu, untuk biaya berobat saja,
beliau harus bekerja keras dulu menulis, baru ada uang. Saya tidak
menggugat kekayaan Probowo sebagaimana saya tidak mempermasalah
kemiskinan Gola Gong. Kaya dan miskin, dua hal yang wajar dan natural.
Tidak ada satu ayat pun dalam Al-Quran yang melarang menjadi orang kaya
(aghniya). Al-Quran juga tidak menyalahkan kemiskinan; kesenjangan
natural atau kesenjangan alamiah, Al-Quran menyebutnya dengan istilah
adh-dhu'afa. Dalam Al-Quran disebutkan bahwa Allah melebihkan seseorang
di atas yang lain (baca: QS. Al-An'am [6]: 165). Dan Islam memberikan
solusi hubungan antara orang kaya dan miskin harmonis, dengan cara
zakat, shadaqah, dan infaq bagi orang kaya dan menahan diri dari
minta-minta bagi orang miskin.

Yang
menjadi masalah adalah ketidakadilan. Mengapa tidak adil? Betapa tidak,
80% kekayaan di muka bumi ini berputar hanya pada kalangan konglomerat
berjumlah 20%. Begitu juga di Indonesia. Padahal dalam Al-Quran surat
At-Taubah [9]:34-35 ada larangan untuk mengedarkan kekayaan hanya di
kalangan orang kaya saja. Terjadilah apa yang tersebut dalam lirik lagu
Rhoma Irama: Yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin.
Kemiskinan ini bukan lagi natural lagi, melainkan kemiskinan yang
disengaja, atau kesenjangan struktural. Dalam Al-Quran menyebutnya
dengan istilah mustadh'afin (orang tertindas).

Mereka
miskin, bukan karena perbedaan pengetahuan, motivasi, keterampilan,
lokasi, dan mementum, melainkan mereka secara sengaja "dimiskinkan"
atau dibiarkan tetap miskin oleh sebuah sistim dan kebijakan. Mereka
bukan tidak mau meningkatkan tarap hidup, melainkan mereka secara
sistimatis tidak diberi peluang oleh pemerintah untuk melakukannya.
Bantuan, kemudahan, dan peluang itu tidak berpihak kepada mereka.

Dan
Gola Gong termasuk diantara mereka itu. Dalam bukunya, MENGGENGGAM
DUNIA: Bukuku, Hatiku (Dar Mizan, 2006), Gola Gong menceritakan bahwa
beliau sejak kecil bercita-cita menjadi guru seperti kedua orang
tuanya, namun kandas gara-gara rezim Soeharto banyak membuat peraturan
yang mendiskriditkan orang cacat. Karena tangan kiri beliau diamputasi
hingga siku, Gola Gong tidak diberi kesempatan menjadi guru, dan
akhirnya menjadi penulis. Dalam Pengantar Penulis di buku itu, Gola
Gong menuturkan:

"Aku
menjadi penulis karena perlakukan diskriminasi dari pemerintah, karena
tubuhku cacat. Menulislah, satu jenis pekerjaan, yang tidak pernah
meminta persyaratan tentang seseorang harus tidak cacat atau cacat"
(hal. 16).

Dan
power elite --dalam konteks Indonesia, elite politik dan elite bisnis--
bertanggungjawab atas terjadinya kesenjangan struktural itu. Konon,
sejak zaman Yunani kuno hingga kini yang sering menguasai negara adalah
militer dan/atau orang kaya. Sampai Allah mengabadikan kisah (baca QS.
Al-Baqarah [2]: 246-252) pengangkatan Thalut sebagai pemimpin,
terjadilah dialog antara pemuka Bani Israil dengan nabi mereka.

Nabi
mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya Allah telah mengangkat
Thalut menjadi rajamu". Mereka menjawab: "Bagaimana Thalut memerintah
kami, padahal kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan daripadanya
sedang diapun tidak diberi kekayaan yang cukup banyak" Nabi (mereka)
berkata: "Sesungguhnya Allah telah memilihnya menjadi rajamu dan
menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa". Allah
memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah
Maha Luas pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Baqarah [2]: 247)

Sekarang
kita perhatikan, siapakah capres dan cawapres Pemilu 2009? Bukankah
mereka adalah orang-orang kaya, sehingga KPK perlu memeriksa
"kekayaan", bukan "harta" mereka? Sayangnya, KPK hanya mengklarifikasi
jumlah kekayaan, asal muasal kekayaan. Coba, kalau KPK memakai
pertanyaan Allah di akhirat nanti, sebagaimana disebutkan dalam sebuah
hadis: Tidak bergeser kedua kaki anak Adam pada hari kiamat sebelum
ditanya empat perkara; 1) tentang umurnya digunakan untuk apa, 2)
tentang masa muda dihabiskan untuk apa, 3) TENTANG HARTA DARI MANA IA
DAPATKAN DAN UNTUK APA IA GUNAKAN; dan 4) tentang ilmu sudahkah
diamalkan." (HR. Tirmidzi).

Cobalah
KPK bertanya kepada para capres dan cawapres itu: untuk apa kekayaan
Anda selama ini? Mungkin diantara mereka ada yang kebingungan, sebab
kalau mereka jujur mereka akan malu, dengan jawaban ini: "Saya
pergunakan untuk kampanye, meraih kekuasaan dan kalau udah berkuasa,
saya pakai untuk mempertahankan kekuasaan!" Sudah menjadi rahasia umum
para politisi itu jor-joran mengeluarkan uang untuk kampanye, misalnya
hanya beberapa menit di televisi tapi menghabiskan ratusan juta.
Bahkan, sebelum Pileg yang lalu, ada politisi mengeluarkan uang satu
milyar hanya untuk kampanye 15 menit di sebuah tempat. Luar biasa bukan?

Mengapa
mereka berani mengeluarkan uang sebanyak itu? Silahkan Anda tanya
langsung kepada mereka! Yang pasti, saya bisa memahami mengapa mereka
tidak mau membantu program seperti yang dilakukan oleh Gola Gong, sebab
secara politis dan bisnis, membantu Rumah dunia tidak menguntungkan.
Berbeda dengan membantu ormas yang memiliki massa banyak. Hanya orang
yang murni berbuat baik, yang bisa membantu Rumah Dunia. Sebab, mereka
sadar betul dengan firman Allah ini:

"Kamu
sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu
menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu
nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya." (QS. Ali Imran [3]:
92)

Siapkah
Probowo menginfaqkan satu kuda saja dari 84 kuda yang dia cintai itu
untuk Rumah Dunia? Siapkah capres dan cawapres lainnya itu melakukan
hal yang sama? Jika tidak, jangan salahkan saya --mungkin juga jutaan
rakyat Indonesia-- bila saya mengalami --apa yang disebut oleh almarhum
Kuntowijoyo-- legitimation crisis, yaitu hilangnya kepercayaan bahwa
kaum elite akan mengurusi massa. Jangan salahkan pula, jika kami
berpikir bahwa ada persekongkolan antara elite politik dan elite bisnis
untuk menguasai rakyat. Sekali lagi jangan salahkan saya, bila saya
tidak percaya lagi dengan sila ke-5 Pancasila: :Keadilan bagi SELURUH
rakyat Indonesia. Dan mohon ma'af bila saya berubah pikiran, tadinya
saya tidak setuju dengan Golput, akan Golput manakala calon pemimpin
itu tidak berpihak pada rakyat miskin.

Dan
yang lebih membuat hati saya terluka adalah setelah LAZ berhasil
menyejahtrakan sebagian rakyat miskin, tiba-tiba terdengar berita bahwa
pemerintah akan membuat undang-undang berisikan bahwa hanya pemerintah
saja yang mengurus zakat, sedangkan masyarakat tidak boleh
mengelolanya. Lucu bukan, mereka alergi dengan syari'at Islam dan
sering mengatakan urusan agama adalah privacy, namun giliran tentang
pengelola zakat dan haji mereka begitu bersemangat bahwa itu tugas
mereka? Dan di manakah nurani kita, jika kita lebih mendahulukan
membeli binatang seharga 3 milyar dibandingkan membantu orang-orang
yang dengan tulus untuk membantu mencerdaskan bangsa lewat dunia
kepenulisan dan perbukuan? Nah, menurut Anda, penting manakah antara
Kuda Prabowo dengan Rumah Dunia?

Wallahu a'lam.

Tafahna El-Asyraf Mesir, 20 Mei 2009

===========================
Tulisan
ini saya buat tanpa bermaksud mencemarkan nama seseorang atau
memprovokasi orang lain untuk membenci pemerintah atau ajakan Golput,
melainkan saya tulis sebagai "curhat" sekaligus renungan bersama untuk
memperbaiki bangsa Indonesia dengan cara apapun, tidak hanya lewat
politik. Dan salah satu caranya adalah membantu orang-orang yang ingin
mencerdaskan bangsa seperti yang dilakukan oleh Gola Gong dengan Rumah
Dunianya. Bagi siapa saja yang merasa tertarik membantu Rumah Dunia,
silahkan KLIK DI SINI!

======================================================  Best Regards  UDO YAMIN MAJDI
Penulis QURANIC QUOTIENT: Menggali & Melejitkan Potensi Diri Melalui Al-Quran (Qultum Media, 2007) 
http://udoyamin.multiply.com/

Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini!
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer
8b.

Re: Kuda Prabowo & Rumah Dunia

Posted by: "Feby A" feby.aristiavandana@yahoo.co.id   feby.aristiavandana

Thu May 21, 2009 8:47 pm (PDT)



Dear mas udo, saya hanya masyarakat biasa saja yang bekerja seperti kebayakan orang lain. Saya sendiri tdk terlalu terusik dengan laporan kekayaan calon pres atau wapres yg sekarang ramai dibicarakan.
Rejeki masing2 manusia sudah diatur oleh-Nya n sebagai manusia, akan mempertanggung jawabkan semua pada waktunya di hadapan-Nya. Marilah kita berlega hati, melapangkan dada melihat kesuksesan, keluarbiasaan kekayaan orang lain, Tuhan menguji mereka dengan gelimang kenikmatan.

Mengenai gola gong, sejak beliau menulis di Hai, saya selalu kagum dengan beliau.

Insya Allah, cita2 mas golagong untuk memperluas rumah dunia tercapai.

(Bukan simpatisan capres atau parpol manapun)

Sent from my blackberry - powered by xl

-----Original Message-----
From: Udo Yamin Majdi <ibnu_majdi@yahoo.com>

Date: Thu, 21 May 2009 07:54:18
To: <wordsmartcenter@yahoogroups.com>; <pelajar_islam_indonesia@yahoogroups.com>; <pii_mesir@yahoogroups.com>; sekolah kehidupan<sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>
Subject: [sekolah-kehidupan] Kuda Prabowo & Rumah Dunia

KUDA PRABOWO DAN RUMAH DUNIA
Oleh: Udo Yamin Majdi

Hari
ini (Rabu, 20 Mei 2009) Kompas.com memberitakan bahwa cawapres Prabowo
Subianto mendaftarkan binatang peliharaan kuda berjumlah 84 ekor, yang
membuat dia menjadi cawapres terkaya dengan total harta Rp 1,7 triliun.
Mantan Panglima Kostrad itu mendaftarkan binatang peliharaan sebagai
harta kekayaan karena ternyata harganya melebihi mobil mewah.

Mobil
sedan BMW 750Li saja berharga sekitar Rp 2,5 miliar, atau Mercedes Benz
terbaru, seri E300, sekitar Rp 1,3 miliar, sementara tiga kuda milik
Prabowo mencapai harga Rp 3 miliar per ekor. "Kuda itu harganya Rp 3
miliar per ekor. Tidak ada orang lain di Indonesia yang punya kuda
semahal itu. Bahkan, mungkin termahal di Asia," ungkap Emon, karyawan
Nusantara Polo Club saat ditemui Persda Network di Jagorawi Golf and
Country Club (JGCC), Bogor, Jawa Barat.

Tidak
ada yang salah dengan berita itu. Namun, serasa ada sembilu yang
merobek-robek hati saya, ketika saya teringat dengan  postingan Gola
Gong di beberapa milis, terutama milis Rumah Dunia. Dalam postingan
itu, Gola Gong minta bantuan sebab ingin memperlebar wilayah Rumah
Dunia dengan membeli lahan di samping timurnya seluas 2873 meter
persegi. Harga tanah Rp 250.000,-/M2, sehingga dana yang dibutuhkan
adalah: 2873 x Rp 250.000,- =  Rp  718.250.000,- (Tujuh Ratus Delapan
Belas Juta Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah). Sejak pembuatan proposal
tanggal 20 April 2009 hingga tanggal 17 Mei 2009, baru terkumpul dana
untuk membeli seluas 473 meter persegi.

Bila
Probowo melelang seekor kudanya, lalu hasil jual tersebut dia berikan
untuk Rumah Dunia, maka sepertiga uang itu sudah dapat membeli tanah
dan dua pertiga lagi untuk membangun fasilitas —WC Umum, Kios Seni,
Kios Jajanan Kampung, Lapangan Basket Mini, Gedung Kesenian, Panggung
Terbuka, Gedung Perpustakaan, dan Kantor Sekretariat— di atasnya.
Mungkinkah Prabowo mau melakukannya?

Sampai
unta masuk lubang jarum, kecil kemungkinan Prabowo akan melakukannya.
Mengapa saya pesimis seperti ini? Sebab, saya sudah terlalui sering
disuguhkan dengan ironi dan sikap para power elite —istilah ini berasal
dari C. Wright Mills yang mengatakan bahwa dalam masyarakat ada
kelompok penguasa yang menguasai alat-alat produksi dan politik,
sedangkan di bawah ada massa yang dikuasai oleh elite itu— kurang
berpihak kepada rakyat.

Probowo
dan Gola Gong potret keironian bangsa Indonesia. Probowo sebagai elit
memiliki kekayaan melimpah ruah, sedangkan Gola Gong, jangankan untuk
membeli tanah seluas 2873 m persegi itu, untuk biaya berobat saja,
beliau harus bekerja keras dulu menulis, baru ada uang. Saya tidak
menggugat kekayaan Probowo sebagaimana saya tidak mempermasalah
kemiskinan Gola Gong. Kaya dan miskin, dua hal yang wajar dan natural.
Tidak ada satu ayat pun dalam Al-Quran yang melarang menjadi orang kaya
(aghniya). Al-Quran juga tidak menyalahkan kemiskinan; kesenjangan
natural atau kesenjangan alamiah, Al-Quran menyebutnya dengan istilah
adh-dhu'afa. Dalam Al-Quran disebutkan bahwa Allah melebihkan seseorang
di atas yang lain (baca: QS. Al-An'am [6]: 165). Dan Islam memberikan
solusi hubungan antara orang kaya dan miskin harmonis, dengan cara
zakat, shadaqah, dan infaq bagi orang kaya dan menahan diri dari
minta-minta bagi orang miskin.

Yang
menjadi masalah adalah ketidakadilan. Mengapa tidak adil? Betapa tidak,
80% kekayaan di muka bumi ini berputar hanya pada kalangan konglomerat
berjumlah 20%. Begitu juga di Indonesia. Padahal dalam Al-Quran surat
At-Taubah [9]:34-35 ada larangan untuk mengedarkan kekayaan hanya di
kalangan orang kaya saja. Terjadilah apa yang tersebut dalam lirik lagu
Rhoma Irama: Yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin.
Kemiskinan ini bukan lagi natural lagi, melainkan kemiskinan yang
disengaja, atau kesenjangan struktural. Dalam Al-Quran menyebutnya
dengan istilah mustadh'afin (orang tertindas).

Mereka
miskin, bukan karena perbedaan pengetahuan, motivasi, keterampilan,
lokasi, dan mementum, melainkan mereka secara sengaja "dimiskinkan"
atau dibiarkan tetap miskin oleh sebuah sistim dan kebijakan. Mereka
bukan tidak mau meningkatkan tarap hidup, melainkan mereka secara
sistimatis tidak diberi peluang oleh pemerintah untuk melakukannya.
Bantuan, kemudahan, dan peluang itu tidak berpihak kepada mereka.

Dan
Gola Gong termasuk diantara mereka itu. Dalam bukunya, MENGGENGGAM
DUNIA: Bukuku, Hatiku (Dar Mizan, 2006), Gola Gong menceritakan bahwa
beliau sejak kecil bercita-cita menjadi guru seperti kedua orang
tuanya, namun kandas gara-gara rezim Soeharto banyak membuat peraturan
yang mendiskriditkan orang cacat. Karena tangan kiri beliau diamputasi
hingga siku, Gola Gong tidak diberi kesempatan menjadi guru, dan
akhirnya menjadi penulis. Dalam Pengantar Penulis di buku itu, Gola
Gong menuturkan:

"Aku
menjadi penulis karena perlakukan diskriminasi dari pemerintah, karena
tubuhku cacat. Menulislah, satu jenis pekerjaan, yang tidak pernah
meminta persyaratan tentang seseorang harus tidak cacat atau cacat"
(hal. 16).

Dan
power elite --dalam konteks Indonesia, elite politik dan elite bisnis--
bertanggungjawab atas terjadinya kesenjangan struktural itu. Konon,
sejak zaman Yunani kuno hingga kini yang sering menguasai negara adalah
militer dan/atau orang kaya. Sampai Allah mengabadikan kisah (baca QS.
Al-Baqarah [2]: 246-252) pengangkatan Thalut sebagai pemimpin,
terjadilah dialog antara pemuka Bani Israil dengan nabi mereka.

Nabi
mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya Allah telah mengangkat
Thalut menjadi rajamu". Mereka menjawab: "Bagaimana Thalut memerintah
kami, padahal kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan daripadanya
sedang diapun tidak diberi kekayaan yang cukup banyak" Nabi (mereka)
berkata: "Sesungguhnya Allah telah memilihnya menjadi rajamu dan
menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa". Allah
memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah
Maha Luas pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Baqarah [2]: 247)

Sekarang
kita perhatikan, siapakah capres dan cawapres Pemilu 2009? Bukankah
mereka adalah orang-orang kaya, sehingga KPK perlu memeriksa
"kekayaan", bukan "harta" mereka? Sayangnya, KPK hanya mengklarifikasi
jumlah kekayaan, asal muasal kekayaan. Coba, kalau KPK memakai
pertanyaan Allah di akhirat nanti, sebagaimana disebutkan dalam sebuah
hadis: Tidak bergeser kedua kaki anak Adam pada hari kiamat sebelum
ditanya empat perkara; 1) tentang umurnya digunakan untuk apa, 2)
tentang masa muda dihabiskan untuk apa, 3) TENTANG HARTA DARI MANA IA
DAPATKAN DAN UNTUK APA IA GUNAKAN; dan 4) tentang ilmu sudahkah
diamalkan." (HR. Tirmidzi).

Cobalah
KPK bertanya kepada para capres dan cawapres itu: untuk apa kekayaan
Anda selama ini? Mungkin diantara mereka ada yang kebingungan, sebab
kalau mereka jujur mereka akan malu, dengan jawaban ini: "Saya
pergunakan untuk kampanye, meraih kekuasaan dan kalau udah berkuasa,
saya pakai untuk mempertahankan kekuasaan!" Sudah menjadi rahasia umum
para politisi itu jor-joran mengeluarkan uang untuk kampanye, misalnya
hanya beberapa menit di televisi tapi menghabiskan ratusan juta.
Bahkan, sebelum Pileg yang lalu, ada politisi mengeluarkan uang satu
milyar hanya untuk kampanye 15 menit di sebuah tempat. Luar biasa bukan?

Mengapa
mereka berani mengeluarkan uang sebanyak itu? Silahkan Anda tanya
langsung kepada mereka! Yang pasti, saya bisa memahami mengapa mereka
tidak mau membantu program seperti yang dilakukan oleh Gola Gong, sebab
secara politis dan bisnis, membantu Rumah dunia tidak menguntungkan.
Berbeda dengan membantu ormas yang memiliki massa banyak. Hanya orang
yang murni berbuat baik, yang bisa membantu Rumah Dunia. Sebab, mereka
sadar betul dengan firman Allah ini:

"Kamu
sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu
menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu
nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya." (QS. Ali Imran [3]:
92)

Siapkah
Probowo menginfaqkan satu kuda saja dari 84 kuda yang dia cintai itu
untuk Rumah Dunia? Siapkah capres dan cawapres lainnya itu melakukan
hal yang sama? Jika tidak, jangan salahkan saya --mungkin juga jutaan
rakyat Indonesia-- bila saya mengalami --apa yang disebut oleh almarhum
Kuntowijoyo-- legitimation crisis, yaitu hilangnya kepercayaan bahwa
kaum elite akan mengurusi massa. Jangan salahkan pula, jika kami
berpikir bahwa ada persekongkolan antara elite politik dan elite bisnis
untuk menguasai rakyat. Sekali lagi jangan salahkan saya, bila saya
tidak percaya lagi dengan sila ke-5 Pancasila: :Keadilan bagi SELURUH
rakyat Indonesia. Dan mohon ma'af bila saya berubah pikiran, tadinya
saya tidak setuju dengan Golput, akan Golput manakala calon pemimpin
itu tidak berpihak pada rakyat miskin.

Dan
yang lebih membuat hati saya terluka adalah setelah LAZ berhasil
menyejahtrakan sebagian rakyat miskin, tiba-tiba terdengar berita bahwa
pemerintah akan membuat undang-undang berisikan bahwa hanya pemerintah
saja yang mengurus zakat, sedangkan masyarakat tidak boleh
mengelolanya. Lucu bukan, mereka alergi dengan syari'at Islam dan
sering mengatakan urusan agama adalah privacy, namun giliran tentang
pengelola zakat dan haji mereka begitu bersemangat bahwa itu tugas
mereka? Dan di manakah nurani kita, jika kita lebih mendahulukan
membeli binatang seharga 3 milyar dibandingkan membantu orang-orang
yang dengan tulus untuk membantu mencerdaskan bangsa lewat dunia
kepenulisan dan perbukuan? Nah, menurut Anda, penting manakah antara
Kuda Prabowo dengan Rumah Dunia?

Wallahu a'lam.

Tafahna El-Asyraf Mesir, 20 Mei 2009

===========================
Tulisan
ini saya buat tanpa bermaksud mencemarkan nama seseorang atau
memprovokasi orang lain untuk membenci pemerintah atau ajakan Golput,
melainkan saya tulis sebagai "curhat" sekaligus renungan bersama untuk
memperbaiki bangsa Indonesia dengan cara apapun, tidak hanya lewat
politik. Dan salah satu caranya adalah membantu orang-orang yang ingin
mencerdaskan bangsa seperti yang dilakukan oleh Gola Gong dengan Rumah
Dunianya. Bagi siapa saja yang merasa tertarik membantu Rumah Dunia,
silahkan KLIK DI SINI!

======================================================  Best Regards  UDO YAMIN MAJDI
Penulis QURANIC QUOTIENT: Menggali & Melejitkan Potensi Diri Melalui Al-Quran (Qultum Media, 2007) 
http://udoyamin.multiply.com/

Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini!
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer
8c.

Re: Kuda Prabowo & Rumah Dunia

Posted by: "galih@asmo.co.id" galih@asmo.co.id

Thu May 21, 2009 11:13 pm (PDT)



Kalau saya melihat ini adalah sebuah ironi yang terjadi negara ini. Saya
yakin Udo tidak bermaksud untuk iri atau meributkan kekayaan capres atau
cawapres.
Hanya bentuk curahan hati yang ingin Udo sampaikan dari fenomena yang ada.
Seharusnya pemimpin itu bisa menjadi cerminan rakyatnya terutama dalam
hal kesejahteraan. Rezeki memang menjadi kuasa Tuhan namun untuk
mendapatkannya tentulah diperlukan ikhtiar selain dari berdoa. Nah...para
pemimpin
itulah yang bertanggung jawab dalam ikhtiar mensejahterakan masyarakatnya.
Gap itu akan selalu ada tetapi paling tidak bagaimana memperkecilnya.

Jangankan untuk urusan bernegara, dalam hal bertetanga saja Nabi mencela
orang yang tidur dalam keadaan kenyang namun ada tetangganya tidak bisa
tidur karena kelaparan. Apalagi jika seorang pemimpin yang hidup dengan
kekayaan yang begitu berlimpah namun masih ada rakyatnya yang hidup di
bawah
garis kemiskinan.

Saya jadi teringat dengan kisah seorang Presiden Umar bin Khathab yang
sering berkeliling di malam hari sambil memikul makanan yang akan
dibagikan untuk
rakyatnya yang membutuhkan. Ada lagi yang membuat saya kagum-meski hanya
melihat dan membaca dari media-seorang Ahmad Dinejad yang begitu bersahaja
dalam kehidupannya meski ia seorang pemimpin di sebuah negara.

Pemimpin itu harus menjadi cerminan rakyatnya.

Salam,

"Feby A" <feby.aristiavandana@yahoo.co.id>
Sent by: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
05/22/2009 12:08 AM
Please respond to sekolah-kehidupan

To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
cc:
Subject: Re: [sekolah-kehidupan] Kuda Prabowo & Rumah Dunia

Dear mas udo, saya hanya masyarakat biasa saja yang bekerja seperti
kebayakan orang lain. Saya sendiri tdk terlalu terusik dengan laporan
kekayaan calon pres atau wapres yg sekarang ramai dibicarakan.
Rejeki masing2 manusia sudah diatur oleh-Nya n sebagai manusia, akan
mempertanggung jawabkan semua pada waktunya di hadapan-Nya. Marilah kita
berlega hati, melapangkan dada melihat kesuksesan, keluarbiasaan kekayaan
orang lain, Tuhan menguji mereka dengan gelimang kenikmatan.

Mengenai gola gong, sejak beliau menulis di Hai, saya selalu kagum dengan
beliau.

Insya Allah, cita2 mas golagong untuk memperluas rumah dunia tercapai.

(Bukan simpatisan capres atau parpol manapun)

9a.

Re: Mohon masukan dan saran untuk tulisan

Posted by: "ratu agnesia" selvi_innocent@yahoo.com   selvi_innocent

Thu May 21, 2009 8:44 pm (PDT)



bagus tulisannya....
bagaimana cara bisa studi dan beasiswa ke Belanda....

10.

[Rampai] Bergandengan Tangan

Posted by: "deesiey" deesiey@gmail.com   deesiey

Thu May 21, 2009 8:45 pm (PDT)



tik tik tik
jarum itu terus berputar
tiada berhenti
sama seperti waktu yang tak pernah menunggu

do re mi
nada itu terus melantun
naik turun
menciptakan aliran

kuhitung sudah
kau berada di sisiku

tertawa
bertengkar
menangis
berpelukan
sudah tak terhitung lagi

melangkah
berpetualang
dalam panas
ataupun rintik
bersama bergandengan tangan

dan esok
bertambah lagi petualangan kita sayang
dan esok
bertambah lagi kisah kita sayang

dan biarlah malam ini
mimpi akan hari esok tiba
dan membelai raga hingga mentari terbit

biarlah sayang
karna esok kita akan masih bergandengan tangan

22 May 2009
harapan akan hari esok

--
http://sampiran.blogspot.com/
Hidup sekali pakai - Nugroho N
11.

(catcil) Ketika Hati Terguncang

Posted by: "agussyafii" agussyafii@yahoo.com   agussyafii

Thu May 21, 2009 11:32 pm (PDT)



(catcil) Ketika Hati Terguncang

By: agussyafii

Didalam hidup saya terkadang saya bertemu dengan orang-orang yang bertemu dengan cahaya kehidupan justru berawal dalam kegelapan. Kegelapan itu salahsatunya karena pekerjaan. Namun karena tekadnya bersungguh-sungguh dengan mudah cahaya kehidupan membimbingnya ke jalan yang lurus.

Jalan itulah yang telah dipilih, sebut saja namanya Mas Hendrik. Mas Hendrik adalah salahsatu teman yang saya kenal ketika saya berkantor di sekitar Blok M. Pilihan pekerjaan di dunia malam sebuah keterpaksaan karena tidak ada pekerjaan lainnya. 'Untuk berhenti pada pekerjaan ini tidaklah mudah, apalagi harus memulai berbenah hidup secara 'halalan tayyiban.' tuturnya.

'Waktu bekerja dihiburan malan awalnya bukanlah hal yang tabu buat saya. Berbagai godaan saya hadapi. Namun hati saya terguncang. Setiap hari hati saya selalu bertanya, apakah halal rizki yang saya berikan untuk anak dan istri?' lanjut mas hendrik.

Untunglah dirinya tidak terlalu jauh terperosok dalam kemaksiatan yang lebih dalam. 'hati saya yang berguncang, pertanyaan itu menganggu saya terus menerus. Saya tidak mau didunia bersenang-senang diakherat mendapat siksa yang menyeret anak dan istri saya. Tutur Mas Hendrik malam itu ketika berkunjung di Rumah Amalia. Kunjungannya juga ditemani oleh anak dan istrinya.

Sewaktu kecil dirinya sangat minim pendidikan agamanya. Orang tuanya yang petani mendidik bahwa setelah sekolah mencari kerja. Mas Hendrik bersyukur mendapatkan istri yang sholehah telah membimbingnya untuk mengenal agama dengan baik. Kian hari hatinya menjadi terbuka. 'Ternyata anggapan saya salah. Pekerjaan pada hiburan malam sama seperti pekerjaan lainnya. Setelah saya memutuskan untuk berhenti bekerja membuat jiwa saya lebih tentram dan damai. Dan yang pasti sekalipun hanya berdagang kecil-kecilan pekerjaan ini lebih mulia dimata keluarga saya dan dimata Alloh SWT.'

Tuturnya, 'semua amal ibadah saya tidak akan bernilai, sholat saya tidak berguna karena pekerjaan yang tidak diridhoi oleh Alloh.' Sungguh rahasia Alloh sangat tersembunyi. Hatinya yang guncang menyemai kesadaran pada Mas Hendrik untuk meninggal pekerjaannya. ketakutan itu merasuki hatinya jika senandainya kematian tiba pada dirinya. Ketakutan pada kematian itulah yang membuat dirinya termotivasi untuk untuk mendekatkan diri pada Alloh SWT.

'Saya memohon ampun pada Alloh SWT dan memohon agar mengganti semua pekerjaan saya dengan pekerjaan yang diridhoi olehNya. Saya benar-benar bertaubat.' kata Mas Hendrik. begitu tekadnya sudah bulat Mas hendrik memulai bekerja yang halal banyak teman-temannya yang menyayangkan. Bahkan ada suara sumbang, ada yang menganggap dirinya belagu dan sok suci. 'Tekad saya sudah bulat Mas Agus Syafii.Saya ingin menafkahi anak dan istri saya rizki yang halal.' Kata Mas Hendrik dengan cucuran airmata. Istrinya memegang tangannya. Subhanallah..Maha Suci Alloh yang telah membukakan hati hamba-hambaNya.

Wassalam,
agussyafii

--
Tulisan ini dalam rangka kampanye program 'Amalia Green Love (AGL)' Ahad, tanggal 14 Juni 2009, di Rumah Amalia, Jl. Subagyo Blok ii 1, no.23 Komplek Peruri, RT 001 RW 09, Sudimara Timur, Ciledug. TNG. 'Lima Cara Amalia Green-AGL Pelihara Bumi' 1. Jadilah Penyelamat Bumi dengan memulai dari hal yang kecil dan mudah, 2. Tanam bunga dalam pot, 3. Gunakan Air dengan bijak, 4. manfaatkan kembali benda-benda yang bisa digunakan, 5. Matikan lampu yang tidak digunakan. Mari kirimkan dukungan anda pada program 'Amalia Green Love (AGL)' melalui http://agussyafii.blogspot.com, http://id-id.facebook.com/people/Agus-Syafii-Muhamad/861635703 atau sms 087 8777 12431

12a.

[Rampai] Anakku dan Lautnya Yang Tak Bertepi

Posted by: "Kang Dani" fil_ardy@yahoo.com   fil_ardy

Fri May 22, 2009 12:32 am (PDT)



anakku memelihara lautan di sekitar matanya
dilingkupi gegunungan yang senantiasa menyimpan matahari
pada salahsatu bahu rindang yang teduhnya nun tak bertepi
: bunda
 
dilingkupi bebukitan yang karang
tempat hinggap dari segala sepi
: yanda

pada salah satu riaknya terdapat begitu banyak
apa ini dan apa itu, ingin ini dan ingin itu,
raih ini dan raih itu, gigit ini dan gigit itu
di atas gegunungan aku merajut satupersatu jawab
mendaurnya ulang hingga sehalus bedak
biar nyata jadi seindah mimpi

pada ombak ia cipta tangis
pada semesta kucipta pelukan tak berbatas

jagat yang menggantung di atasnya
punya banyak domba putih yang menghalau silau
hingga berjalan di pantai adalah memahami setiap
liku dari anugerah yang ia bawa dari syurga
: yang memasir

sesekali aku membawakan kail untuk dilempar ke lautan
yang dalamnya serupa lubang hitam di angkasa
: pekat tak berensiklopedi
; masa depan

kali lain, busur adalah hadiahku untuknya
berharap dia nyaman ketika kulesatkan menuju muara
dengan busur itu

bahwa ia berkarib dengan angin adalah mozaik
dan aku akan siapkan landasan berumput tebal
dengan remahremah kenangan yang memantulkan cahaya
hingga kapanpun ia lelah melesat dan ingin menepi
ia tahu dimana setapak menuju lautnya

Jakarta, 22 Mey 2009
~DA~

Dani Ardiansyah
www.sekolah-kehidupan.com
www.catatankecil.multiply.com

12b.

Re: [Rampai] Anakku dan Lautnya Yang Tak Bertepi

Posted by: "Adjie" inner_coach@yahoo.com   inner_coach

Fri May 22, 2009 12:48 am (PDT)



Dahsyat Kang

di mata saya yang awam, ini adalah tulisan (Puisi) yang luar biasa indah Kang

wassalam,
adjie

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Kang Dani <fil_ardy@...> wrote:
>
> anakku memelihara lautan di sekitar matanya
> dilingkupi gegunungan yang senantiasa menyimpan matahari
> pada salahsatu bahu rindang yang teduhnya nun tak bertepi
> : bunda
>  
> dilingkupi bebukitan yang karang
> tempat hinggap dari segala sepi
> : yanda
>
> pada salah satu riaknya terdapat begitu banyak
> apa ini dan apa itu, ingin ini dan ingin itu,
> raih ini dan raih itu, gigit ini dan gigit itu
> di atas gegunungan aku merajut satupersatu jawab
> mendaurnya ulang hingga sehalus bedak
> biar nyata jadi seindah mimpi
>
> pada ombak ia cipta tangis
> pada semesta kucipta pelukan tak berbatas
>
> jagat yang menggantung di atasnya
> punya banyak domba putih yang menghalau silau
> hingga berjalan di pantai adalah memahami setiap
> liku dari anugerah yang ia bawa dari syurga
> : yang memasir
>
> sesekali aku membawakan kail untuk dilempar ke lautan
> yang dalamnya serupa lubang hitam di angkasa
> : pekat tak berensiklopedi
> ; masa depan
>
> kali lain, busur adalah hadiahku untuknya
> berharap dia nyaman ketika kulesatkan menuju muara
> dengan busur itu
>
> bahwa ia berkarib dengan angin adalah mozaik
> dan aku akan siapkan landasan berumput tebal
> dengan remahremah kenangan yang memantulkan cahaya
> hingga kapanpun ia lelah melesat dan ingin menepi
> ia tahu dimana setapak menuju lautnya
>
> Jakarta, 22 Mey 2009
> ~DA~
>
> Dani Ardiansyah
> www.sekolah-kehidupan.com
> www.catatankecil.multiply.com
>

12c.

Re: [Rampai] Anakku dan Lautnya Yang Tak Bertepi

Posted by: "Nia Robie'" musimbunga@gmail.com

Fri May 22, 2009 1:55 am (PDT)



terharu bacanya kang dani
hiks...
kangeun nibras sangat
:)

kalo nibras udah gede nanti dan menemukan 'jejak' yang kang dani tinggalkan
untuknya..
beuh..
hiks2..
aku aja yang bukan anak kang dani terharu

walaupun aku dan nibras sama
:D
sama2 ngegemesin
hoho
hoeks...
(lama ih udah jarang narsis di milis SK)

hihi

salam,
nihaw :)

Pada 22 Mei 2009 14:31, Kang Dani <fil_ardy@yahoo.com> menulis:

>
>
> anakku memelihara lautan di sekitar matanya
> dilingkupi gegunungan yang senantiasa menyimpan matahari
> pada salahsatu bahu rindang yang teduhnya nun tak bertepi
> : bunda
>
> dilingkupi bebukitan yang karang
> tempat hinggap dari segala sepi
> : yanda
>
> pada salah satu riaknya terdapat begitu banyak
> apa ini dan apa itu, ingin ini dan ingin itu,
> raih ini dan raih itu, gigit ini dan gigit itu
> di atas gegunungan aku merajut satupersatu jawab
> mendaurnya ulang hingga sehalus bedak
> biar nyata jadi seindah mimpi
>
> pada ombak ia cipta tangis
> pada semesta kucipta pelukan tak berbatas
>
> jagat yang menggantung di atasnya
> punya banyak domba putih yang menghalau silau
> hingga berjalan di pantai adalah memahami setiap
> liku dari anugerah yang ia bawa dari syurga
> : yang memasir
>
> sesekali aku membawakan kail untuk dilempar ke lautan
> yang dalamnya serupa lubang hitam di angkasa
> : pekat tak berensiklopedi
> ; masa depan
>
> kali lain, busur adalah hadiahku untuknya
> berharap dia nyaman ketika kulesatkan menuju muara
> dengan busur itu
>
> bahwa ia berkarib dengan angin adalah mozaik
> dan aku akan siapkan landasan berumput tebal
> dengan remahremah kenangan yang memantulkan cahaya
> hingga kapanpun ia lelah melesat dan ingin menepi
> ia tahu dimana setapak menuju lautnya
>
> Jakarta, 22 Mey 2009
> ~DA~
>
> Dani Ardiansyah
> www.sekolah-kehidupan.com <http://sekolah-kehidupan.com/>
> www.catatankecil.multiply.com
>
>
>
13a.

(catcil) Amalia Ceria

Posted by: "agussyafii" agussyafii@yahoo.com   agussyafii

Fri May 22, 2009 1:06 am (PDT)



(catcil) Amalia Ceria

By: agussyafii

Anak-anak Amalia adalah generasi Ulul albab dimasa depan. Sebagaimana Firman Alloh '"Allah memberikan hikmah kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barang siapa yang diberi hikmah, sungguh telah diberi kebajikan yang banyak. Dan tak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali ulul-albab." (QS. 2:269). Itulah sebabnya prinsip yang paling mendasar yang saya gunakan pola pendidikan pada anak-anak Amalia (Anak Insan Mulia) adalah Ceria yaitu Cerdas - Riang - aktif. Pada Dunia anak-anak, bermain dan belajar tidak dapat dipisahkan.

Pola pemikiran seperti ini agak sulit diterima oleh kalangan civitas pendidik dan juga orang tua. Setahu saya hampir para orang tua dan guru, belajar identik dengan mengerjakan lembar kerja sekolah (LKS) dan dilain waktu anak-anak dibiarkan begitu saja tidak ada pola mendampingan orang dewasa. Didalam benak orang tua dan guru ada anggapan waktu terbagi menjadi dua. 'Play time' dan 'work time' waktu bermain dan waktu belajar. Padahal bermain adalah pekerjaan anak-anak sebab melalui permainanlah kita berkesempatan untuk mengajarkan akhlak mulia, sains, berhitung, membaca dan menulis. Itulah yang saya menyebutkannya dengan Amalia Ceria, Anak Insan Mulia Cerdas, Riang, dan AKtif. Coba perhatikan diskusi anak-anak Amalia dalam proses bermain 'Amalia Membangun Rumah.'

Akbar, Novi, Dani berdebat cukup seru tentang dimana letak kamar tidur di dalam rumah kardus bekas tempat televisi. Saya mengatakan pada anak-anak agar terlebih dahulu untuk menggambar ruangan di dalam rumah. 'Yuk, kita sama-sama bikin desain ruangan rumah yang mau kita bangun.' kata saya. Lalu Akbar menjawab, 'Kak Agus, gimana caranya menggambar?' 'Sekarang Akbar yang menggambar.'jawab saya. Ketika Akbar menggambar sementara Novi dan Dani dengan sabar menunggu. Rupanya Akbar menggambar rumah dengan segi empat dan segi tiga. Saya sampaikan kepada Akbar bahwa rumah yang digambar adalah rumah yang nampak dari depan.

Novi menangkap yang saya maksud, akhirnya novi menggambar persegi panjang. didalamnya ada kotak-kotak yang kecil digambar oleh novi. Novi kemudian mengajak temannya untuk menulis kamar tidur masing-masing. Seusai menggambar anak-anak menyusun kardus seolah itu bagai rumahnya.

Pembelajaran seperti ini tentunya bukannya sekadar bermain. Ada banyak hal yang mereka bisa pelajari. Anak-anak mendapatkan kesempatan untuk mengenal konsep penting sebagaimana kita orang dewasa bekerja secara profesional seperti planning, membuat denah rumah, menerapkan menjadi rumah, menyelesaikan konflik, menejemen, kepemimpinan, bersabar, belajar berakhlak mulia. Seperti kata Kak Yusman salahsatu Kakak pengajar matematika, 'Jangan cuman dibayangkan, harus ditulis atau digambar.' kegiatan yang mengasyikkan ini juga bisa anda terapkan disaat bermain dengan anak-anak dirumah, sebab hal inilah yang saya gunakan bersama kakak-kakak pembina untuk anak-anak Amalia Ceria (Cerdas, Riang dan Aktif) pada kegiatan setiap harinya ketika pengajian, Muhadharah, bimbel, ACIBU, ACR, DOCILA, DACILA.

---
'Ulul Albab adalah sama dengan intelektual plus Ketaqwaan, intelektual plus kesalehan. Di dalam diri ulul-albab berpadu sifat-sifat ilmuwan, sifat-sifat intelektual, dan sifat orang yang dekat dengan Allah Swt.' - Dr Imaduddin Abdurrahim.

Wassalam,
agussyafii

--
Tulisan ini dalam rangka kampanye program 'Amalia Green Love (AGL)' Ahad, tanggal 14 Juni 2009, di Rumah Amalia, Jl. Subagyo Blok ii 1, no.23 Komplek Peruri, RT 001 RW 09, Sudimara Timur, Ciledug. TNG. 'Lima Cara Amalia Green-AGL Pelihara Bumi' 1. Jadilah Penyelamat Bumi dengan memulai dari hal yang kecil dan mudah, 2. Tanam bunga dalam pot, 3. Gunakan Air dengan bijak, 4. manfaatkan kembali benda-benda yang bisa digunakan, 5. Matikan lampu yang tidak digunakan. Mari kirimkan dukungan anda pada program 'Amalia Green Love (AGL)' melalui http://agussyafii.blogspot.com, http://id-id.facebook.com/people/Agus-Syafii-Muhamad/861635703 atau sms 087 8777 12431

13b.

(catcil) Amalia Ceria

Posted by: "agussyafii" agussyafii@yahoo.com   agussyafii

Fri May 22, 2009 1:06 am (PDT)



(catcil) Amalia Ceria

By: agussyafii

Anak-anak Amalia adalah generasi Ulul albab dimasa depan. Sebagaimana Firman Alloh '"Allah memberikan hikmah kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barang siapa yang diberi hikmah, sungguh telah diberi kebajikan yang banyak. Dan tak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali ulul-albab." (QS. 2:269). Itulah sebabnya prinsip yang paling mendasar yang saya gunakan pola pendidikan pada anak-anak Amalia (Anak Insan Mulia) adalah Ceria yaitu Cerdas - Riang - aktif. Pada Dunia anak-anak, bermain dan belajar tidak dapat dipisahkan.

Pola pemikiran seperti ini agak sulit diterima oleh kalangan civitas pendidik dan juga orang tua. Setahu saya hampir para orang tua dan guru, belajar identik dengan mengerjakan lembar kerja sekolah (LKS) dan dilain waktu anak-anak dibiarkan begitu saja tidak ada pola mendampingan orang dewasa. Didalam benak orang tua dan guru ada anggapan waktu terbagi menjadi dua. 'Play time' dan 'work time' waktu bermain dan waktu belajar. Padahal bermain adalah pekerjaan anak-anak sebab melalui permainanlah kita berkesempatan untuk mengajarkan akhlak mulia, sains, berhitung, membaca dan menulis. Itulah yang saya menyebutkannya dengan Amalia Ceria, Anak Insan Mulia Cerdas, Riang, dan AKtif. Coba perhatikan diskusi anak-anak Amalia dalam proses bermain 'Amalia Membangun Rumah.'

Akbar, Novi, Dani berdebat cukup seru tentang dimana letak kamar tidur di dalam rumah kardus bekas tempat televisi. Saya mengatakan pada anak-anak agar terlebih dahulu untuk menggambar ruangan di dalam rumah. 'Yuk, kita sama-sama bikin desain ruangan rumah yang mau kita bangun.' kata saya. Lalu Akbar menjawab, 'Kak Agus, gimana caranya menggambar?' 'Sekarang Akbar yang menggambar.'jawab saya. Ketika Akbar menggambar sementara Novi dan Dani dengan sabar menunggu. Rupanya Akbar menggambar rumah dengan segi empat dan segi tiga. Saya sampaikan kepada Akbar bahwa rumah yang digambar adalah rumah yang nampak dari depan.

Novi menangkap yang saya maksud, akhirnya novi menggambar persegi panjang. didalamnya ada kotak-kotak yang kecil digambar oleh novi. Novi kemudian mengajak temannya untuk menulis kamar tidur masing-masing. Seusai menggambar anak-anak menyusun kardus seolah itu bagai rumahnya.

Pembelajaran seperti ini tentunya bukannya sekadar bermain. Ada banyak hal yang mereka bisa pelajari. Anak-anak mendapatkan kesempatan untuk mengenal konsep penting sebagaimana kita orang dewasa bekerja secara profesional seperti planning, membuat denah rumah, menerapkan menjadi rumah, menyelesaikan konflik, menejemen, kepemimpinan, bersabar, belajar berakhlak mulia. Seperti kata Kak Yusman salahsatu Kakak pengajar matematika, 'Jangan cuman dibayangkan, harus ditulis atau digambar.' kegiatan yang mengasyikkan ini juga bisa anda terapkan disaat bermain dengan anak-anak dirumah, sebab hal inilah yang saya gunakan bersama kakak-kakak pembina untuk anak-anak Amalia Ceria (Cerdas, Riang dan Aktif) pada kegiatan setiap harinya ketika pengajian, Muhadharah, bimbel, ACIBU, ACR, DOCILA, DACILA.

---
'Ulul Albab adalah sama dengan intelektual plus Ketaqwaan, intelektual plus kesalehan. Di dalam diri ulul-albab berpadu sifat-sifat ilmuwan, sifat-sifat intelektual, dan sifat orang yang dekat dengan Allah Swt.' - Dr Imaduddin Abdurrahim.

Wassalam,
agussyafii

--
Tulisan ini dalam rangka kampanye program 'Amalia Green Love (AGL)' Ahad, tanggal 14 Juni 2009, di Rumah Amalia, Jl. Subagyo Blok ii 1, no.23 Komplek Peruri, RT 001 RW 09, Sudimara Timur, Ciledug. TNG. 'Lima Cara Amalia Green-AGL Pelihara Bumi' 1. Jadilah Penyelamat Bumi dengan memulai dari hal yang kecil dan mudah, 2. Tanam bunga dalam pot, 3. Gunakan Air dengan bijak, 4. manfaatkan kembali benda-benda yang bisa digunakan, 5. Matikan lampu yang tidak digunakan. Mari kirimkan dukungan anda pada program 'Amalia Green Love (AGL)' melalui http://agussyafii.blogspot.com, http://id-id.facebook.com/people/Agus-Syafii-Muhamad/861635703 atau sms 087 8777 12431

Recent Activity
Visit Your Group
Drive Traffic

Sponsored Search

can help increase

your site traffic.

Yahoo! Groups

Auto Enthusiast Zone

Auto Enthusiast Zone

Car groups and more!

Group Charity

Food Bank

Feeding America

in tough times

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: