Kamis, 21 Mei 2009

[daarut-tauhiid] FW: Sehingga puas





Diberitakan oleh Abu Hurairah r.a., bahawa orang banyak bertanya kepada
Rasulullah saw.. Tanya mereka, "Dapatkah kami melihat Tuhan kita nanti
di hari kiamat?" Jawab Nabi, "Masih sangsikah kamu untuk dapat melihat
bulan purnama pada malam empat belas yang tidak berawan?" Jawab mereka,
"Tidak! Ya, Rasulullah!"

Tanya Nabi saw., "Masih sangsikah kamu untuk dapat melihat matahari di
tengah hari yang tidak berawan? Jawab mereka, "Tidak!" Sabda Nabi saw.,
"Sesungguhnya kamu akan melihat Allah (Tuhanmu) seperti itu. Pada hari
kiamat itu akan dikumpulkan seluruh manusia. Lalu Allah berfirman,
"Siapa yang menyembah sesuatu (selain aku), maka hendaklah dia mengikut
sembahannya itu." Di antara mereka itu ada yang mengikut matahari, ada
yang mengikut bulan dan ada yang mengikut bermacam-macam thaghut
(berhala).

Maka tinggallah umat Islam ini, termasuk di dalamnya orang-orang
munafik. Allah akan datang kepada mereka dan berfirman, "Aku adalah
Tuhanmu!" Jawab mereka, "Kami akan tetap di sini hingga Tuhan kami
datang. Apabila Tuhan kami datang, kami akan mengenalNya." Maka
datanglah Allah kepada mereka, lalu berfirman: "Aku Tuhanmu!" Jawab
mereka, "Ya, Engkaulah Tuhan kami." Allah akan memanggil mereka, dan
sebuah jambatan dibentangkan melintasi neraka jahannam. Aku (Muhammad
saw.) adalah orang pertama di antara para Rasul beserta umatnya yang
pertama-tama melintasinya. Tak seorang pun di kala itu yang berkata-kata
kecuali doa para Rasul. Doa mereka ketika itu ialah: "Ya, Allah!
Selamatkan, selamatkan!" Di dalam neraka jahannam itu terdapat
kaitan-kaitan seperti duri kayu Saadan. Tahukah anda duri kayu Saadan
itu?" Jawab orang banyak, "Tahu." Sabda Nabi saw., "Rupanya seperti duri
kayu Saadan, tetapi besarnya hanya Allah swt. yang tahu, manusia akan
terkait kerana amalnya. Di antaranya ada yang jatuh berkait sesuai
dengan amalnya, tetapi ada pula yang terkait sedikit saja, kemudian
lepas."

Apabila Allah swt. menghendaki akan memberi rahmat kepada penduduk
neraka, maka disuruhNya malaikat mengeluarkan orang-orang yang pernah
menyembah Allah. Mereka segera mengeluarkannya, yang masing-masing
dikenalnya dengan tanda bekas sujud. Allah swt. mengharamkan api memakan
tanda bekas sujud. Maka keluarlah mereka dari neraka. Seluruh tubuh anak
Adam akan dimakan api kecuali bekas sujud. Para malaikat mengeluarkan
mereka dari neraka dalam keadaan hangus. Lalu dituangkan kepada mereka
air kehidupan. Maka tumbuhlah badan mereka sebagai tumbuhnya bibit di
tanah bekas banjir. Setelah Allah swt. mengadili mereka, masih ada
ketinggalan seseorang antara syurga dan neraka. Dialah orang terakhir
dari isi neraka yang akan masuk ke dalam syurga.

Dikala mukanya dihadapkannya ke neraka, dia mendoa: "Wahai, Tuhan ku!
Palingkanlah muka ku dari neraka ini. Baunya sungguh amat menyakitkan
kepada ku, dan panasnya membakar ku." Allah akan menanyainya, "Sekiranya
permintaanmu Aku kabulkan, apakah engkau hendak meminta lagi yang lain?"
Jawabnya, "Demi kebesaran Engkau, tidak akan kuminta lagi." Maka
diperkenankan oleh Allah permintaannya (tersebut di atas) , dengan
perjanjian seperti tersebut. Lalu dipalingkan Allah mukanya dari neraka.
Tetapi setelah mukanya dihadapkan ke Syurga, dan dilihatnya keindahan
surga, diamlah ia seketika. Kemudian ia mendoa pula: "Ya, Tuhan ku,
bawalah aku ke dekat pintu syurga!" Allah bertanya, "Bukankah engkau
telah mengikat janji dengan ku, yang engkau tidak akan memajukan
permintaan yang lain lagi?" Jawab orang itu, "Wahai, Tuhan ku! Janganlah
kiranya aku dijadikan makhluk yang paling malang!" Jawab Allah,
Sekiranya Aku kabulkan permintaanmu, apakah engkau masih hendak meminta
yang lain lagi?" Jawabnya, "Tidak! Demi kebesaran Mu, aku tidak akan
meminta yang lain lagi!" Lalu diperkenankan Allah permintaannya dengan
perjanjian, dan dia dibawa ke pintu syurga. Setelah sampai di pintu
syurga, kelihatan olehnya keindahan syurga, kegemilangan, dan
kegembiraan yang ada di dalam syurga. Dia terdiam pula seketika.
Kemudian ia memohon pula, "Wahai, Tuhan ku! Masukkanlah kiranya aku ke
dalam syurga!" Kata Allah, "Kasihan kamu, hai anak Adam! Alangkah
penipunya kamu! Bukankah kamu sudah berjanji tidak akan meminta lagi
selain yang telah kamu peroleh?" Jawabnya, "Ya, Tuhan! Janganlah kiranya
aku dijadikan makhluk yang paling malang. " Allah 'Azza wa Jalla tertawa
mendengarkan ucapannya itu. Kemudian dia mengizinkannya masuk ke syurga.
Berkata Allah, "Mintalah segala yang kamu inginkan." Lalu dia memohon
segala yang diinginkannya sehingga ia puas. Kemudian Allah berkata pula,
"Mintalah tambahannya ini dan itu." Diingatkan oleh Allah kepadanya
berbagai macam keinginannya sampai ia puas. Kata Allah pula, "Semua ini
untukmu, dan ada lagi tambahannya sebanyak itu pula."

Hadis Sahih Bukhari Jilid 1. Hadis Nombor 0441.

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Recent Activity
Visit Your Group
Give Back

Yahoo! for Good

Get inspired

by a good cause.

Y! Toolbar

Get it Free!

easy 1-click access

to your groups.

Yahoo! Groups

Start a group

in 3 easy steps.

Connect with others.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: