Sabtu, 23 Mei 2009

[daarut-tauhiid] MUI: Vaksin Calhaj Gunakan Enzim Babi (jangan mau disuntik !!)



MUI: Vaksin Calhaj Gunakan Enzim Babi
By Republika Newsroom
Sabtu, 23 Mei 2009 pukul 06:04:00

[image: MUI: Vaksin Calhaj Gunakan Enzim Babi]

JAKARTA -- Klaim Glaxo Smith Kline (GSK), produsen vaksin meningitis (radang
selaput otak) bagi jamaah haji yang terbebas dari material bovine (sapi)
dan pocine (babi) alias animal free ternyata hanya isapan jempol belaka.
Dalam presentasi GSK di hadapan sejumlah lembaga terkait, terungkap bahwa
pembuatan vaksin meningitis ternyata masih menggunakan enzim babi.

"Meski pada hasil akhirnya vaksin meningits itu tak lagi mengandung enzim
babi, namun dalam prosesnya masih menggunakan enzim babi,'' ungkap Ketua
Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Umar Shihab, kepada Republika , Jumat
(22/5). Menurut Kiai Umar, kepastian penggunaan enzim babi itu terungkap
saat perusahaan GKS, mempresentasikan proses pembuatan produknya di Gedung
Depkes pada Rabu (20/5).

Kiai Umar menegaskan, karena telah bersentuhan dengan enzim babi, sebenarnya
MUI menyatakan status vaksin itu adalah haram. Pemerintah, papar dia,
meminta agar MUI menetapkan fatwa tentang vaksin itu. Rencananya, MUI akan
membahas masalah itu pada Selasa (26/5) mendatang dalam forum rapat harian
MUI.

Pihaknya memperkirakan kemungkinan besar MUI masih akan memutuskan status
darurat bagi vaksin meningitis itu. Pasalnya, kata dia, meski telah
bersentuhan dengan enzim babi, vaksin meningitis sangat dibutuhkan umat
Islam yang akan menunaikan ibadah haji dan umrah ke Tanah Suci.

''Karena vaksin ini diwajibkan untuk jamaah haji dan umrah, kemungkinan
hasilnya akan darurat dan tidak jadi masalah bagi umat Islam untuk
menggunakannya, karena ini dalam keadaan terpaksa. Secepatnya kita akan
tetapkan fatwanya," papar Kiai Umar. Pihaknya menegaskan, status vaksin
meningitis itu tak boleh darurat terus-menerus. Harus secepatnya diganti
dengan bahan halal, seperti tumbuhan atau hewan yang halal."

Temuan itu sekaligus mematahkan klaim GKS dan Depkes. Seperti diberitakan
Republika (7/5), Depkes melalui Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan (P2PL), Prof dr Tjandra Yoga Adhitama, dalam suratnya tertanggal
4 Mei 2009 yang dikeluarkan melalui Pusat Komunikasi Publik Depkes
memastikan bahwa vaksin meningitis tak menggunakan bahan dari babi.

Dalam suratnya kepada kepala dinas kesehatan provinsi, Dirjen P2PL
menyatakan, vaksin yang digunakan calon jamaah haji dan umrah Indonesia
adalah vaksin meningitis Mencevax ACWY. Dalam proses pembuatannya, vaksin
ini menggunakan kultur media yang bebas binatang, termasuk bebas dari
material bovine (sapi) dan porcine (babi).

Menanggapi hasil pertemuan sejumlah lembaga dengan GSK, Asosiasi Muslim
Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri), pimpinan Baluki
Ahmad, menegaskan, pihaknya masih menunggu hasil keputusan MUI. "Kita masih
menunggu hasil MUI dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), katanya
masih harus dikaji." Amphuri mendesak MUI dan pemerintah segera membuat
keputusan tentang status hukum enzim ini. Alasannya, kata dia, jumlah jamaah
umrah yang tidak mau disuntik vaksin meningitis kian bertambah.

"Mereka akhirnya hanya diperiksa dan mendapatkan kartu kuning, tanpa
disuntik. Ini kan untuk ibadah, mereka yang cemas karena masalah ini tidak
dapat dipaksa untuk disuntik," papar Baluki. Pihaknya mengaku tak setuju
status hukum vaksin meningitis itu jatuhnya darurat, jika dalam proses
pembuatannya telah bersentuhan dengan enzim babi. Menurut dia, MUI harus
membuat keputusan yang tepat. ''Jika penyakit Ini tidak endemik dan tidak
menular di Indonesia walaupun hanya bentuk pencegahan, vaksin ini tidak
terlalu penting atau tidak darurat. Kalau pada akhirnya darurat, saya tidak
setuju, harus dicarikan jalan keluar dengan tetap mencari vaksin yang
halal."

Baluki bertekad akan menyarankan jamaah umrah dan haji agar tidak perlu
disuntik vaksin, jika MUI dan pemerintah menetapkan status darurat. "Saya
lebih baik menyarankan tidak usah disuntik jika statusnya darurat. Ini harus
ada legitimasi hukum yang jelas. Umat jangan dikorbankan karena
persoalan-persoalan tertentu," katanya menegaskan. she/kem

--
===========================
www.beruangcokelat.com
www.rumahkusorgaku.net

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Recent Activity
Visit Your Group
Need traffic?

Drive customers

With search ads

on Yahoo!

Y! Messenger

All together now

Host a free online

conference on IM.

Yahoo! Groups

Weight Management Challenge

Join others who

are losing pounds.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: