Senin, 25 Mei 2009

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2647

sekolah-kehidupan

Messages In This Digest (19 Messages)

Messages

1.

[HALAMAN GANJIL] Salah Eja atau Salah Pikir?

Posted by: "Anwar Holid" wartax@yahoo.com   wartax

Sun May 24, 2009 3:40 am (PDT)




[HALAMAN GANJIL]

Salah Eja atau Salah Pikir?
---Anwar Holid

Coba ucapkan "frustrasi" dengan lantang. Dengar baik-baik. Apa ia terdengar sebagai "frustasi"? Kalau ragu, mintalah beberapa teman Anda mengucapkannya dengan keras. Mana yang lebih sering mereka ucapkan: "frustasi" atau "frustrasi"?

Saya cek di Google, ternyata orang jauh lebih banyak menulis "frustasi" daripada "frustrasi." Kurang-lebih setengahnya. Betapa massal kebiasaan salah eja itu. Saya mengecek di arsip-arsip milis, ternyata para membernya pun, sekalipun banyak di antara mereka ialah penulis profesional dan wartawan, melakukan kesalahan serupa. Barangkali saya pun pernah melakukannya.

Baru-baru ini saya baca Our Iceberg is Melting (Elex Media Komputindo, 2007), karya John Kotter dan Holger Rathgeber. Di buku itu saya menemukan kira-kira enam kali kata frustrasi; sekali dieja sebagai f-r-u-s-t-r-a-s-i, sisanya dieja sebagai f-r-u-s-t-a-s-i. Hal serupa saya jumpai di 50 Self-Help Classics (Tom Butler-Bowdon) terbitan BIP.

Pada tahun 2007 lalu Ufuk Press menerbitkan novel karya Mark Robert Bowden, berjudul Joey, Si Frustasi yang Beruntung. Saya memberi tahu, bahwa ejaan yang benar itu ialah "frustrasi." Di dunia musik, band Tipe-X dan Ebiet G. Ade sama-sama menciptakan lagu berjudul "Frustasi." Di Bandung, ada sebuah band bernama The Frustaters. Saya yakin mereka pasti gagal bila diminta mengucapkan "frustrasi."

Salah eja seperti itu betul-betul bikin saya frustrasi. Melakukan kesalahan umum ternyata begitu mudah. Alangkah sulit menulis sesuatu sebagaimana mestinya. Apa kata itu terlalu sulit untuk kita eja? Kalau mengeja frustrasi saja susah, bagaimana lagi bila kita harus menulis: Csikszentmihalyi atau Nietzsche misalnya? Nama akhir saya yang sangat biasa saja kerap salah ditulis sebagai Cholid atau Kholid.

Apa yang kira-kira terjadi pada kita? Apa tangan dan lidah kita secara fisiologi, gen, serta budaya selalu selip dalam mengeja dan menyerap kata frustrasi atau justru pikiran kita yang menganggap bahwa yang benar ialah frustasi?[]

ANWAR HOLID, eksponen TEXTOUR, Rumah Buku Bandung. Blogger di http://halamanganjil.blogspot.com. Bekerja sebagai editor dan penulis.

KONTAK: wartax@yahoo.com | (022) 2037348 | Panorama II No. 26 B Bandung 40141

Anwar Holid: penulis, penyunting, publisis; eksponen TEXTOUR, Rumah Buku.

Kontak: wartax@yahoo.com | (022) 2037348 | 085721511193 | Panorama II No. 26 B Bandung 40141

Sudilah mengunjungi link ini, ada lebih banyak hal di sana:
http://www.goethe.de/forum-buku
http://www.rukukineruku.com
http://ultimusbandung.info
http://www.gramedia.com
http://www.mizan.com
http://halamanganjil.blogspot.com

Come away with me and I will write you
---© Norah Jones

2.

Menguak Misteri Sulap Matematika

Posted by: "Bang Aswi" bangaswi@yahoo.com   bangaswi

Sun May 24, 2009 3:42 am (PDT)



Mudah sekali menebak tanggal dan bulan penting dalam hidup kita.
Misalkan saja kita ingin menebak tanggal dan bulan kelahiran seorang
sahabat. Dengan bergaya seperti seorang pesulap, lakukanlah hal-hal
berikut ini secara meyakinkan (jangan lupa, perintahkan sahabat kamu
untuk menyiapkan kalkulator):
Andaikan bulan dengan angka yang sudah dipahami oleh semua orang, misalnya Januari = 1, Februari = 2, dan seterusnya.Suruh sahabatmu itu untuk mengalikan angka bulan dengan 5. Biarlah
hasilnya disimpan hingga kapan kamu menunjukkan sulap yang menakjubkan.Hasilnya ditambahkan dengan 7.Lalu, kalikan hasilnya dengan 4.Hasil akhirnya ditambahkan lagi dengan 13.Setelah itu, kalikan lagi dengan 5.Jika sudah, tambahkan hasilnya dengan tanggal kelahiran.Nah, terakhir kalinya adalah dikurangi dengan 205.Hasilnya, serahkan ke kamu. Dari hasil yang disodorkan itu, kamu
pun bisa menebak tanggal dan bulan kelahiran sahabatmu itu.
(Rahasianya: jika hasilnya 3 digit, satu digit pertama adalah bulan
kelahiran dan dua digit terakhir adalah tanggal kelahiran. Apabila
hasilnya 4 digit, maka dua digit pertama adalah bulan kelahiran dan dua
digit terakhir adalah tanggal kelahiran.)
Silakan sobat baraya melihat kekaguman di wajah mereka....

Rahasia dari sulap ini sebenarnya mudah dan bisa diketahui dari
rumus matematika yang sudah dipelajari di sekolah. Jika bulan
dimisalkan dengan simbol `n´, urutan-urutan sampai nomor 6 akan menjadi
persamaan matematika = 5 [ 4(5n + 7) + 13 ]. Hasil ini didapat dari
perkalian 5 dan penambahan 7, yaitu 5n + 7. Kemudian perkalian 4 dan
penambahan 13, yaitu 4(5n + 7) + 13. Hingga akhirnya perkalian dengan 5.

Hasil akhir dari persamaan itu adalah: 5 [ 4(5n + 7) + 13 ] = 5 [20n
+ 28 + 13] = 5 [20n + 41] = 100n + 205. Nah, akhirnya dikurangi 205
yang menjadi hanya 100n. Inilah rahasia sulap yang sebenarnya.
Perkalian dan penambahan, hingga pengurangan dengan angka berapa pun
sebenarnya tidak menjadi masalah, asal hasil akhirnya adalah 100n.
Proses yang rumit dengan cara dikalikan, ditambahkan, lalu dikurangi
yang berulang-ulang sebenarnya hanya untuk menutupi rahasia ini.

Seperti kita ketahui bersama, berapa pun angkanya (apalagi hanya
angka 1 sampai 12 yang mewakili angka bulan) pasti akan menghasilkan
100 sampai 1200. Satu digit (jika hasilnya tiga digit) dan dua digit
(jika hasilnya empat digit) pertama sudah jelas mewakili angka bulan.
Pada akhirnya, dua digit terakhir sudah pasti menunjukkan tanggal
kelahiran karena hanya terdiri dari 1-31. Berapa pun angkanya selama
kurang dari 100 (apalagi hanya 1-31), jika ditambahkan dengan 0 pasti
hasilnya angka itu sendiri.[]
Bang Aswi - Pekerja Buku
Blog [http://bangaswi.com/]

3.

OOT: gratis kumpulan dongeng anak

Posted by: "lilyairen" lilyairen@gmail.com   lilyairen

Sun May 24, 2009 3:42 am (PDT)



Dear rekans,

tersedia gratis buat diunduh Kumpulan Dongen Anak ala Indonesia.
Ada Sangkuriang, Malin Kundang, Sungai Jodoh, Hang Tuah, Karang Bolong, dsb.

Klik di: www.baca-gratis.blogspot.com.

Trims,
Lily

4.

Mari memperbincangkan buku...

Posted by: "radinal88" radinal88@yahoo.co.id   radinal88

Sun May 24, 2009 3:44 am (PDT)



Walaupun semua orang sepakat bahwa membaca itu adalah jendela dunia, tetapi tetap saja banyak orang yang mengeluh tentang buku.

1. Kenapa malas membaca buku? Orang lain bisa membaca 1 buku 1 bulan kenapa saya 10 lembar saja tidak kuat?

2. bagaimana sih cara membaca efektif? dari cara2 yang diberikan para peneliti ko' malah membingungkan?

3. harga buku sangat mahal? benar ga' sih?

Saya menunggu jawaban teman2 tentang 3 persoalan diatas. dan kalau mau tau jawaban saya, klik

http://kumpulan- q.blogspot. com/2009/ 05/celoteh- tentang-buku. html

5.

Fw: Iklan : Seminar SIFIC dan Lomba Cerpen SIFIC

Posted by: "selvya mulyani" selvyamulyani@yahoo.com   selvyamulyani

Sun May 24, 2009 3:45 am (PDT)





--- On Sun, 5/24/09, selvya mulyani <selvyamulyani@yahoo.com> wrote:

> From: selvya mulyani <selvyamulyani@yahoo.com>
> Subject: Iklan : Seminar SIFIC dan Lomba Cerpen SIFIC
> To: "himafis 2005" <dls_project2005@yahoo.com>, a_aufklrung@yahoo.com, a_de_rani@yahoo.co.id, a_jixyu@yahoo.com, a_kang@yahoo.co.id, a_keppy@yahoo.com, a_kunawi@yahoo.co.id, a_niqo@telkom.net, a_obed_l@yahoo.com, a_rasidin@telkom.net, a_s_p_a_n@yahoo.co.id, a_said2@yahoo.com, a_wid_a@yahool.com, a.anwar.d@gmail.com, a.dadon72@yahoo.com, a.ibrohim05@yahoo.co.id, a.lukito_62@yahoo.co.id, a@plasa.com, a117ul@yahoo.co.id, a213smd@yahoo.co.id, a2kbdg@yahoo.com, a2t_apandi@yahoo.com, a2tar2@yahoo.com, a46@yahoo.com, aa_benn@yahoo.com, aa_chixo@yahoo.co.id, aa_fahri@yahoo.com, aa_husni@yahoo.com, aa_wiraguna@yahoo.co.id, aa_yadhi@yahoo.co.id, aa.deden@yahoo.co.id, aa@yahoo.com, aaa@aaa.com, aab_ditya@yahoo.co.id, aabenaal@yahoo.co.id, aakoepoenya@yahoo.com, aan_gunjack@yahoo.com, aan_kdr@yahoo.com, aan_lie@yahoo.com, aanblue2005@plasa.com, aangk@yahoo.com, aasayang_teteh@yahoo.co.id, ab_1_billy@yahoo.com, abadi_pedut@yahoo.com, abah_ihen@yahoo.com,
abah@yahoo.com, abang_9haan@yahoo.com, abang_padil@yahoo.co.id, abangjay@gmail.com, abay_kelana@yahoo.com
> Date: Sunday, May 24, 2009, 12:00 AM
> Seminar Kepenulisan Science Fiction
> Tema : Leading Our Future With Imagination
> Tempat : Gedung PPI
> Hari : Sabtu
> Pukul : 08.00 - selesai
> Tanggal:  13 Juni 2009
> HTM    :  Rp 35.000
>
> Fasilitas :
> Block Note
> Materi
> Serifikat
> Snack + Lunch
> Door Prize
> Perdana 3
> Pemateri  Jonru
> Penulis Buku Menerbitkan Buku Itu Gampang
> Founder Penulis Lepas
> Founder Sekolah-menulis Online.Com
> 2. Ir. D.J. Djoko. H.S .M.Phil.Ph.D (Pelaku Seni dan
> budaya, Pemerhati Social Science)
> Pendaftaran 5 Secara Kolektif Gratis 1 Peserta
> Pendaftaran ke sekretariatan Himpunan Mahasiswa Fisika
>
> Lomba Cerpen Science Fiction
>
> Leading Our Future With Imagination
> Dengan Sub Tema Sebagai berikut:
>
> - Bagaimana sains merubah masa depan Indonesia
> - Mitologi Indonesia dalam Bingkai Sains
> - Indonesia tahun 2030
>
> Peserta : Umum
>
> Biaya Pendaftaran : Rp 20.000,00/cerpen
>
> Pembayaran :   a.n Selvya Mulyani
>                
>          Bank BCA KCP Dinoyo
>                
>          No rek 3150712717
>
> Pengumpulam : 4 Mei - 4 Juni 2009
>
> Persyaratan cerpen yang dilombakan :
>
> - Cerpen harus karya asli penulis/pengarang; bukan
> terjemahan atau   saduran
> - Cerpen mengandung unsur sains, pendidikan, tidak
> bermuatan   pornografi dan SARA.
> - Cerpen belum pernah dipublikasikan di media massa, dan
> tidak sedang   diikutsertakan dalam
> perlombaan lain
> - Kertas A4, margin 4-3-3-3 spasi 1,5. Panjang 4 - 8
> halaman; Times New   Roman font 12
> - Peserta boleh mengirimkan lebih dari 1 judul cerpen
> sesuai dengan tema
> - Pendaftaran Rp. 20.000 / Cerpen
> - Karya dikirim dalam bentuk hard copy dan harus disertai
> soft copy   (dalam CD), formulir pendaftaran
> yang bisa di download
> pada   situs   http://himafis.brawijaya.ac.id/sific2009.html dan
> fotokopi   pengenal   (KTP/KTM/SIM/   Paspor),
> dan bukti pembayaran.
> - Naskah dikirim ke Panitia Science Fiction (SIFIC)
> Kesekretariatan   Himpunan Mahasiswa Fisika
> Jurusan Fisika Fakultas MIPA
> Universitas   Brawijaya. Jl. Veteran no 1
> Malang 65145 atau atau bisa melalui
> email   himafis@gmail.com
> (termasuk biodata, fotokopi pengenal (KTP / KTM
> /   SIM), dan scan bukti pembayaran)
> - Batas terakhir pengiriman naskah 4 Juni 2009 (Cap Pos)
> - Semua naskah cerpen yang masuk sudah menjadi hak milik
> panitia
> - Dipilih 30 nominator yang cerpennya akan diterbitkan oleh
> Bisnis2030   Online Publisher (Internet
> Business Provider)
>
>   Webstore: www.bookoopedia.com
>
> Aspek- Aspek yang dinilai adalah :
>
> - Base on Science (30%)
> - Kesesuaian dengan tema (25%)
> - Unsur-unsur Instrinsik (plot, setting, penokohan dll)
> (25%)
> - Pesan moral (25%)
>
> Hadiah
>
> Hadiah : Juara I Rp 700.000,00 + Piagam + Trophy
>              Juara
> II Rp 500.000,00 + Piagam + Trophy
>              Juara
> III Rp 300.000,00 + Piagam + Trophy
> Bagi 27 nominator yang terpilih akan mendapatkan
> kenang-kenangan dari panitia.
>
> Dewan juri
>
> 1. Evi Widiarti { dari Bisnis2030, PIC Divisi Penerbitan
> buku POD (Printing On Demand)}
> 2. Ir. D.J Djoko. H.S M.Phil.,Ph.D (Dosen Fisika, Pelaku
> seni, dan Pemerhati Social Science)
>
> Contact Person:
>
> 1. Selvya Mulyani ( 085731800901 )
> 2. Irwan ( 085646664052 )
> 3. Eka ( 085259365207 )
>
> Pengumuman pemenang Juara I, II, III dan nominator akan
> diumumkan pada acara seminar kepenulisan "Fiksi Ilmiah dalam
> sastra indonesia" pada tanggal 13 juni 2009 atau bisa
> langsung dilihat web HIMAFIS : http://himafis.brawijaya.ac.id
>
>
>
>      
>

6a.

Re: Mengenang Eva {korban hercules c-130]

Posted by: "magnifico_99" magnifico_99@yahoo.co.id   magnifico_99

Sun May 24, 2009 7:25 am (PDT)



Semoga termasuk syahid dan Alloh catat nama beliau sebagai salah satu calon penghuni surga-Nya kelak. Amin
Dan prestasi beliau selama hidup menjadi inspirasi untuk kita, termasuk buku yang dimaksud juga segera diterbitkan...

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, ":: Beni Jusuf ::" <benijusuf@...> wrote:
>
> Tulisan ini untuk mengenang Eva Yuliandari, Calon Guru di Wamena, salah
> satu korban kecelakaan hercules C-130
> diambil dari:
> http://lorongcahaya.multiply.com/journal/item/32

6b.

Re: Mengenang Eva {korban hercules c-130]

Posted by: "Kang Dani" fil_ardy@yahoo.com   fil_ardy

Sun May 24, 2009 8:02 pm (PDT)



HIks.. baru baca :((
mengharukan sekali kisahnya, mas BJ
Semoga Eva mendapatkan tempat terbaik
di sisi Allah SWT. AMiin

Dani Ardiansyah
www.sekolah-kehidupan.com
www.catatankecil.multiply.com

7a.

Re: [catcil] Perpisahan di Sebuah Senja

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Sun May 24, 2009 9:40 am (PDT)



terkadang lupa dan tak mampu hadir ketika harus berkumpul bersama teman-teman yang berniat mencari ilmu... tapi justru di sana, aku diingatkan banyak hal... diingatkan untuk terus berjuang, belajar dan peduli :)

TFs, fety

salam

Novi

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, febty febriani <inga_fety@...> wrote:
>
>
>
> Perpisahan di Sebuah Senja
> Febty Febriani
>
>
>
> Selama
> ini ku mencari-cari
> teman
> yang sejati
> buat
> menemani perjuangan suci
>
> Bersyukur
> kini pada-Mu Illahi
> Teman
> yang dicari selama ini telah kutemui
>
> Dengannya
> di sisi, perjuangan ini
> tenang
> diharungi bertambah murni kasih Illahi
> ...
>
> Penggalan lirik di atas adalah penggalan dari lagu Brothers, cukup
> terkenal beberapa tahun yang lalu. Tentang pencarian sesuatu yang
> bernama teman sejati. Cukup mewakili sebuah perasaanku, tentang arti
> seorang teman, yang mengingatkan untuk selalu berusaha yang terbaik
> dari setiap usaha. Bahwa, mungkin, mesti ada riak dari setiap
> perjalanan. Tapi, ada Allah yang menggenggam setiap urusan
> makhluk-Nya. Dan tidak ada kata tidak mungkin dalam kamus Sang
> Khalik. Itulah yang kurasakan saat menemukan komunitas cinta itu,
> ketika kakiku hampir sekitar tiga bulan menginjakkan kaki di negeri
> sakura.
>
> Jauh
> dari keluarga dan berteman dengan kesendirian, membuat sebuah
> kebutuhan dalam relung hati: bahwa pertemuan cinta itu mesti
> dihadiri, sekedar menjadi pemantik semangat untuk kembali menjalani
> rutinitas dua minggu kedepan. Dan kemudian berjalanlah semuanya
> sebagaimana mestinya.
>
> Walau
> kadang ada lelah menempuh jarak untuk menghadiri pertemuan cinta itu.
> Walau kadang menjadikan kereta sebagai tempat tidur selama selama
> perjalanan panjang itu, sekedar untuk memupus lelah dan tetap bisa
> beraktivitias setelah sampai di rumah. Walau kadang ada tanya di hati
> saat sesuatu tidak berjalan sebagaimana mestinya. Walau kadang ada
> pertanyaan-pertanyaan mengapa berseliwerandi dalam ruang otak. Walau kadang ada ketidakpuasan atas nama
> kesepakatan. Tapi, pertemuan cinta tetaplah memberikan hal terindah:
> belajar tentang arti hidup dan kehidupan, berguru kepada mereka yang
> sudah layak menyandang sebagai predikat pemenang dari sebuah kata
> bernama aral dan rintangan.
>
> ***
> Kepada-Mu
> Allah, kupanjatkan doa
> Agar
> berkekalan kasih sayang kita
>
> Kepada-Mu
> teman, teruskan perjuangan,
> pengorbanan
> dan kesetiaan
> Telah
> kuungkapkan segala-galanya
>
> Kepadamu
> Allah, kumohon restu-Mu
> Agar
> kita kekal bersatu
> ....
>
> Tidak
> pernah menduga, pertemuan-pertemuan cinta setiap dua pekanan itu,
> akan berakhir di sebuah senja, dengan iringan sebuah lagu yang penuh
> cinta yang terucap dari hati yang paling dalam, di antara aku dan
> teman-teman. Juga tak luput ada buliran-buliran bening di kedua
> pelupuk mataku. Ah, mengapa kata perpisahan selalu berkawan dengan
> kesedihan?
>
> Perpisahan
> itu pintu gerbang untuk menuju pertemuan-pertemuan selanjutnya. Itu
> adalah ujar seorang mbak, seseorang yang kami hormati untuk semua
> ketegasannya pada sikap kanak-kanak kami. Bagiku, perpisahan tetaplah
> sebuah akhir dari sebuah pertemuan indah, yang kadang diakhiri dengan
> buliran-buliran air mata yang menggenang di kedua pelupuk mata.
> Walaupun, memang, ada pintu pertemuan-pertemuan lain yang akan
> terbuka. Tapi, sebuah perpisahan tetaplah menyiratkan sedih dan duka.
> Kalau ingin memilih, hendak berada di komunitas cinta itu, hingga
> suatu saat nanti, kaki melangkah pergi dari negeri sakura ini, untuk
> kembali ke tanah air.
>
> Tapi,
> selalu ada yang terbaik dan yang kita anggap menjadi yang terbaik.
> Itu yang kembali dipesankan oleh beliau. Dan ketika sebuah keputusan
> diambil, selalu mempertimbangkan kondisi masa lalu, sekarang, dan
> masa yang akan datang. Materi terakhir di komunitas cinta itu begitu
> membekas. Ingin bertanya lebih jauh: mungkinkah ini yang menjadi yang
> terbaik? Tapi, aku tahu pertanyaan itu adalah sebuah pertanyaan yang
> dilandasi sebuah emosi, bukan atas pemikiran yang logis. Dan,
> akhirnya hatipun membenarkan ucapan mendamaikan hati di akhir
> pertemuan terakhir komunitas cinta itu: InsyaAllah masih bisa bertemu
> dalam pertemuan-pertemuan yang lain. Ah, semoga demikian adanya.
>
> ***
> Kepadamu
> teman, teruskan perjuangan
> pengorbanan
> dan kesetiaan
> Telah
> kuungkapkan segala-galanya
>
> Itulah
> tanda kejujuran kita a...a...a...
> Kumencari-cari
> teman yang sejati
> Buat
> menemani perjuangan suci o...o...a...a...
>
> Lirik lagu Brothers telah berakhir disenandungkan, tapi
> buliran-buliran bening masih menggenang di pelupuk mataku. Juga saat
> kata-kata terakhir untuk komunitas itu mesti diucapkan oleh setiap
> orang. Ah, aku ingin berujar dalam kata-kata yang panjang ketika
> giliranku mengucapkan sepatah dua kata tiba saat senja itu, tapi
> sedih itu benar-benar menggelayut. Dan akhirnya hanya maaf dan terima
> kasih yang menjadi kata penutup. Kata maaf yang mewakili untuk semua
> tindakan dan ucapan yang mungkin telah meninggalkan guratan luka
> dalam relung hati teman-teman tercintaku dan kata terima kasih untuk
> begitu banyak pelajaran hidup yang telah terurai dalam rangkaian
> perjalanan hampir lima bulan di komunitas cinta itu.
>
> Semoga Engkau tetap menautkan hati-hati kami dalam naungan kasih
> sayang dan cinta-Mu, Rabbi, meski mungkin ada jarak yang terbentang
> antara kami. Dan semoga Engkau tetap menggenggam hati kami tetap
> dalam naungan keridhoan-Mu, Allah, untuk tetap berjalan dalam
> barisan-Mu hingga suatu saat Engkau mempersatukan kami dalam rumah
> abadi-Mu. Malam ini kupanjatkan doa itu, melalui untaian-untaian
> kata dalam tulisan ini, untuk semua teman-teman tercinta dalam
> komunitas cinta itu.
>
>
> @Spring, May 2009
> ~ http://ingafety.wordpress.com ~
>

7b.

Re: [catcil] Perpisahan di Sebuah Senja

Posted by: "sismanto" siril_wafa@yahoo.co.id   siril_wafa

Sun May 24, 2009 6:43 pm (PDT)



Sabar ya bu....
semoga cepet ketemu lagi dengan teman sejatinya :)

sis

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, febty febriani <inga_fety@...> wrote:
>
>

7c.

Re: [catcil] Perpisahan di Sebuah Senja

Posted by: "Nia Robie'" musimbunga@gmail.com

Sun May 24, 2009 8:48 pm (PDT)



hugs!!!
:)
panjatkan do'a robithoh untuk komunitasmu mba:)

sk akan selalu menunggumu..
hehe gr.. (emang kumunitas itu sk?) heheu...

ingat yang mba fety...
aku sering OL malam, kalo mba butuh teman buzz me ok? ;)
senang kalo bisa berbagi :)

mizz u.. sangat...

nia robie'

Pada 23 Mei 2009 18:56, febty febriani <inga_fety@yahoo.com> menulis:

>
>
>
> Perpisahan di Sebuah Senja
>
> Febty Febriani
>
>
>
> *Selama ini ku mencari-cari*
>
> *teman yang sejati*
>
> *buat menemani perjuangan suci*
>
>
>
>
>
>
8.

Artikel: Mari Berbagi Semangat!

Posted by: "dkadarusman" dkadarusman@yahoo.com   dkadarusman

Sun May 24, 2009 8:32 pm (PDT)



Artikel: Mari Berbagi Semangat!

Hore,
Hari Baru!
Teman-teman.

Pernahkah Anda merasa sedemikian malasnya untuk melakukan sesuatu? Seolah-olah kita kehilangan gairah. Seluruh otot tubuh kita seakan enggan untuk digerakan. Apalagi jika ditambah dengan hati yang gundah. Rasa lemas ini menjadi semakin bertambah parah. Kemanakah perginya semangat itu?

Pagi itu music media player saya tengah memutar salah satu lagu pavorit. Rupanya, visual modenya diset pada tampilan skin mode view. Hasilnya, dilayar komputer saya muncul sebuah window berisi indikator gelombang suara berupa bar-bar yang bergerak naik dan turun. Ketika frekuensi nada sedang tinggi, maka ketinggian bar itu bertambah. Sedangkan ketika alunan nada itu turun maka bar itupun ikut turun. Dan karena gelombang suara pada musik itu terus berubah, maka tinggi dan rendah setiap bar yang mewakili setiap gelombang suara yang dihasilkannya juga berubah naik dan turun.

Saya jadi teringat dengan sang semangat itu. Rupanya, seperti bar-bar indikator nada itu; semangat memang tidak statis. Dia bersifat dinamis. Dia bergerak naik dan turun. Sehingga, kalau semangat kita sedang turun, itu tidak selalu merupakan indikasi buruk. Sebab, selama kita masih bisa menaikkannya kembali; maka itu tidak akan menjadi masalah serius. Bayangkan seandainya musik yang Anda dengar tidak memiliki nada-nada rendah. Maka semua bar nada akan diam, atau terus meninggi. Sehingga musik itu terdengar monoton, dan semakin lama semakin memekakan telinga. Keindahan musik itu, justru timbul dari naik dan turunnya irama dan nada untuk membentuk sebuah komposisi musik yang anggun. Bukankah hidup juga demikian? Naik dan turunnya semangat adalah gambaran dinamika hidup. Kita tidak perlu terlampau mengkhawatirkannya, selama senantiasa bersedia untuk menaikkannya kembali.

Tetapi, bukakah bagus jika semangat kita tetap tinggi? Mungkin memang bagus. Tetapi, apakah itu 'mungkin' bagi ukuran manusia seperti kita? Semangat merupakan gambaran rasa hati. Jika kita sedang berduka, atau bersuka cita; maka itu akan tercermin dalam semangat kita. Jika kita memiliki semangat yang terus-menerus tinggi, layak dipertanyakan; apakah kita menjalani kehidupan ini secara normal? Misalnya, dalam keadaan berduka, bar indikator semangat manusia secara normal akan bergerak kebawah. Sedangkan ketika kita sedang bersukacita, bar itu naik kembali. Jika kita tidak pernah berduka, ada dua kemungkinan; kita tidak pernah kehilangan. Apakah berupa kehilangan orang yang kita cintai, benda-benda yang kita sukai, atau harapan kita yang kandas. Kemungkinan kedua, kita bukan manusia yang berperasaan, sehingga semua yang terjadi tidak mempengaruhi jiwa kita. Bukankah kedua kemungkinan itu bukan untuk manusia normal? Bahkan seorang motivator paling hebat sekalipun tidak dapat lari dari fitrah ini.

Jadi, bagaimana seandainya kita tengah memasuki periode berkurangnya semangat itu? Diri sendiri memang merupakan sumber paling ampuh untuk mengembalikan semangat itu. Itulah sebabnya, mengapa ada orang-orang yang bisa segera menaikkan kembali semangatnya tanpa bantuan orang lain. Dan hal itu bisa dilakukan dengan beberapa langkah berikut ini:

Pertama, menerima fakta bahwa naik dan turunnya semangat merupakan hal yang normal sebagai bagian dari dinamika hidup. Dengan demikian, kita tidak menyalahkan diri sendiri ketika kehilangan semangat. Sebab menghukum diri tidak pada tempatnya hanya akan semakin membenamkan kita kepada keterpurukkan yang semakin dalam.

Kedua, memahami penyebab menurunnya semangat kita. Pemahaman terhadap akar masalah membantu kita untuk menyelesaikan sumber utamanya, sehingga kita bisa melakukan langkah yang tepat untuk mengurangi efek negaitfnya.

Ketiga, memfokuskan diri kepada tujuan atau sesuatu yang ingin kita raih. Mengharapkan segala sesuatu yang kita inginkan agar tercapai dengan mudah tidaklah cukup bijaksana. Bahkan orang paling berpengaruh dan paling kaya seduniapun tidak mungkin bisa mendapatkan 'semua' keinginannya. Sehingga untuk itu, kita mesti berjuang. Dan perjuangan bukanlah perjuangan jika bisa kita lakukan dengan cara yang mudah. Jika itu terlalu mudah, mungkin karena tujuan kita kurang menantang. Sedangkan kesulitan yang kita hadapai mengindikasikan bahwa tujuan kita itu cukup berbobot.

Keempat, bergaul dengan orang-orang yang bersedia untuk berbagi semangat. Itu berarti bahwa ada kalanya Anda berkesempatan untuk menerima tambahan semangat dari orang lain. Dan pada saat lain, Anda bersedia untuk untuk berbagi semangat kepada mereka. Sebab, didunia ini; tidak ada satu manusiapun yang benar-benar bisa berdiri sendiri. Jika Anda bisa berdiri sendiri, misalnya; mengapa Anda masih mengharapkan orang lain membeli produk Anda? Keinginan kita untuk berbisnis pun menunjukkan kebutuhan kita kepada orang lain. Selama kita belum memutuskan untuk melepaskan segala hal duniawi dan memilih untuk bersemedi, maka kita masih membutuhkan orang lain.

Kita tahu bahwa musik hanya bisa dihasilkan dari kombinasi beragam nada yang naik dan turun silih berganti; sehingga nada-nada itu bisa saling mengisi dan melengkapi. Kehidupan kita juga hanya bisa dibangun dari kesediaan untuk meramu naik dan turunnya semangat yang kita miliki. Dan itu merupakan panggilan bagi kita, untuk saling berbagi semangat satu sama lain.

Mari Berbagi Semangat!
Dadang Kadarusman
Managing Partner & Learning Facilitator of IFSHA Strategic
Cell: 0812-19899-737 or visit http://www.dadangkadarusman.com/

Catatan Kaki:
Persahabatan adalah tentang orang yang selalu bersedia memberi kita semangat ketika kita membutuhkannya. Dan dengan lapang dada menerima semangat yang kita berikan, ketika dia membutuhkannya.

Jika Anda membutuhkan Artikel Gratis untuk Mading kantor silakan hubungi kami japri dengan subjek "Artikel Mading" ke dkadarusman@yahoo.com

9.

catcil Bahtera Kehidupan

Posted by: "rahmad nurdin" rahmad.aceh@gmail.com   rahmadsyah_tcc

Sun May 24, 2009 8:45 pm (PDT)



Assalamu'alaikum wr.wb

Semoga terbitnya mentari di ufuk timur menyinari cakrawala pemikiran.
Cahayanya mengilaukan jalan yang sedang engkau tempuh. Sehingga kejelasan
maksud, arah tujuan. Menjadi alasan Allah mengabulkan doa-doa kita.

Shahabat…bagi anda yang pernah melakukan perjalanan menggunakan kapal laut.
Tentu memeliki pengalaman dan sensasi tersendiri. Apakah menlintasi pulau,
atau memanjakan hobi yang anda gemari, bermain kail dengan ikan-ikan.

Dilaut lepas, banyak sekali perumpaan kehidupan. Disana terekam sejarah
kehidupan manusia ingkar kepada Tuhan. Gelombang ombak, dimajaskan penguat
dan kekokohan seorang pelaut. Ketangkasannyapun menguji kehebatan kapal yang
berlayar.

Kembali dengan perjalanan kapal. Sebagaimana kita ketahui bersama, ia ada
yang dilengkapi dengan mesin pengerak, dan dikendalikan oleh nahkoda.
Nahkoda memiliki peran yang amat penting, Menentukan apakah kepal ini
berlayar, melaut sampai tujuan atau akan mengikuti keinginan laut, diombang
ambing ombak, yang tak menentu arahnya.

Demikian pula dengan kehidupan yang kita jalani. Tuhan menciptakan alam
semesta, dengan tujuan tertentu. Dan kita dihidupkan diberikan kebebasan
untuk memilih *(free will) *arah mana yang kita ambil. Pengetahuan
timur-barat, selatan-utara, guna kejelasan tempat yang dituju.

Dan tidak aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembah-Ku

Sudahkah engkau memiliki tujuan? Pertanyaan renungan ini teruntuk shahabat
yang masih bingung, dan yang belum tau arah nya. Mari kita sadari bersama
shahabat. Permulaan akan menjembut akhir. Dan waktu yang diamanahkan untuk
berjalan kedepan, tidak pernah diizinkan oleh Allah untuk mundur. Sebelum
sahabat kesedihan penyesalan berkunjung. Dan ucapan " Andai saja " terucap
dari bibir mu. Pastikanlah tujuanmu…

Wallahu'alam
Bogor 25 mei 2009
--
RAHMADSYAH
Practitioner NLP I 081511448147 I Motivator & Trauma Therapist
www.rahmadsyah.co.cc I YM ; rahmad_aceh
10a.

(Catcil) Detik-Detik Ultah SK: Diantara Kado Terindah: Episode:Sebua

Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id   bujangkumbang

Sun May 24, 2009 10:12 pm (PDT)





                                                                          Diantara
Kado Istimewa                                                                  Episode: Sebuah Ungkapan Rasa

                                                                     Fiyan
"Anju" Arjun

                                                     imel/fb:bujangkumbang@yahoo.co.id
                                                       MP:http://sebuahrisalah.multiply.com

 

Anak
kecil itu berlari bagai busur anak panah yang bertelanjang kaki. Menyusuri
setiap sudut-sudut keramaian pasar. Tanpa melihat keberadaan lampu raksasa yang
mengganas menggantung di angkasa. Hingga tanpa disadarinya kulit hitamnya habis
terbakar oleh lampu raksasa itu.

 

Ya,
itu ia lakukan lantaran semata-mata karena ingin menepati sebuah janji biru
yang tertancap  kuat di dinding
nafasnya  untuk memberikan sesuatu untuk
orang yang selama ini dirinya bisa mengecup dunia. Ia ingin sekali  memberikan perkakas untuk memancing ikan untuk
Ayah tercintanya seorang. Dan lagi-lagi semata-mata ia lakukan itu untuk membahagiakan
orang lain selain dirinya.

 

Prolog diatas merupakan sebuah adegan acara reality show yang pernah saya saksikan
di televisi. Dan itu benar-benar menggugah pintu hati saya untuk
memushasabbahkan diri saya lagi. Untuk lebih baik dan bisa bermanfaat untuk
orang lain.

 

Dan satu lagi ini juga merupakan
sebuah contoh untuk orang-orang yang selama ini telah simpati dan empati kepada
saya.

 

Seperti itulah
malaikat-malaikat berbentuk manusia yang saya temui di dunia maya ini (baca:
millis Sekolah Kehidupan). Betapa begitu care-nya
mereka terhadap sesama, khususnya saya ini selama mengenal millis Sekolah
Kehidupan (baca: forum interaksi dunia maya)-dan sejak kelahirannya sampai
menjelang miladnya yang ke tiga pada
tanggal, 14 Juli 2007 - 14 Juli 2009-saya masih merasakan.

 

Ya, saya sudah melihat kebaikan-kebaikan
yang ditaburkan oleh mereka sejak saya bergabung disini. Begitu simpatik dan
empatinya mereka terhadap saya....hingga terukirlah kebaikan mereka itu di
gumpalan daging berbentuk cinta di dalam tubuh saya ini. Hingga sebuah kisah
yang mengharu biru terekam dalam kisah ini....

 

Medio,
Mei tanggal 02 tahun 2009.

 

Bicara kelahiran memang tak
ada habisnya. Seperti membicarakan sebuah sejarah dimana kita dilahirkan.
Dilahirkannya seorang anak manusia ke bumi. Menjadi seorang khalifah agar bisa memimpin
alam semesta ini. Begitu juga saya ketika saya dilahirkan pada tanggal 02 Mei
1981 (Sudah tua ya?) oleh seorang bernama Ibu di kampung halaman saya. Saat
saya dilahirkan saya tak tahu menahu mau jadi apa saya ini. Mau seperti apa  jika nanti  saya besar lagi-lagi saya tak tahu hal itu.

 

Namun saya yakin ketika
saya dilahirkan saya sudah ditetapkan oleh Yang Maha Kuasa. Baik, jodoh saya,
karir saya (cie, karir nih yee?
Maksudnya:penulis) bahkan sampai maut semua pun sudah ditakdirkan oleh Sang
Khalik. Dia yang menyusunnya. Saya notabene
seorang manusia yang banyak dosa tak tahu apa yang Tuhan saya, Allah aza wajalla tuliskan dibuku takdir saya.
Saya benar-benar tak mengetahuinya hal itu. Halnya ketika tepat hari kelahiran
saya ketika ada malaikat berbentuk manusia tanpa sayap itu memberikan saya
sebuah kado terindah. Dan malaikat berbentuk manusia tanpa sayap itu ada disini
(baca: millis Sekolah Kehidupan).

 

"Mas, Fiyan, ada titipan
dari sang hamba Allah," ucap seorang perempuan bermahkotakan jilbab. Sambil
tersenyum simpul sebagai ciri khasnya ia memberitahukan saya itu. Kebetulan
saya satu komunitas penulis dengannya.

 

"Memangya ada apa, Mbak!"
seru saya memastikan ada apa gerangan.

 

"Ya, ada titipan dari hamba
yang mau memberikan sebuah handphone
untuk Mas. Bukankah handphone Mas
sudah tidak bisa digunakan lagi? Ingatkan waktu Mas menulis di millis kalau handphone rusak! Tapi dia tak mau menyebutkan namanya," kata
perempuan bermahkotakan jilbab itu.

 

Saya masih seksama
mendengarnya. "Kok, bisa begitu, Mbak," ujar saya lagi.

 

"Ya, nggak apa-apa lagi,
Mas, yang terpenting orang mau berbaik hati dan mau berbagi sama Mas."

 

Saat itu juga saya langsung
mengucapkan terima kasih kepada perempuan yang ada dihadapan saya saat itu dan
juga khususnya, mailakat yang bentuk malaikat tanpa sayap yang sudah mau
berbagi kepada sesama. Tanpa identitas!

Ya, mungkin selama ini saya
tidak menyadari bhawa bermula bergabung di millis betapa banyak malaikat-malaikat
saya temui disini. Mungkin jika saya sebutkan satu persatu tak akan mampu saya
menulisnya. Kecuali, malaikat Rokib,
Ia bisa mencatat seluruh amal
kebaikan dan seluruh umat dunia yang kita pijak ini. Kalau saya? Bisa-bisa saya
mabuk dan tujuh keliling dibuatnya. Bayangkan seluruh umat di dunia saya tulis.
Apa jadinya kalau saya bisa seperti itu?

 

Ternyata  kado-kado terindah itu bukan hanya sampai disitu
saja. Saya masih banyak lagi yang saya terima. Baik dari ucapan-ucapan selamat
maupun yang lainnya. Dan saya benar-benar menjadi manusia paling bahagia saat
itu ketika saya mendapatkan kado-kado terindah yang saya terima sejak hari
kelahiran saya tiba. Dan diantaranya saya mendapatkan kado terindah itu dari
millis ini. 

 

Salah satunya saya
mendapatkan kawan istimewa disini. Bahkan saya sempat dibantu juga hingga
sekarang. Dan saya tidak mau menyebutkan siapa orangnya. Lagi-lagi itulah saya
diberi amanah agar saya tidak memberitahukan sang empunya. Hanya saya, dia dan
Tuhan saya yang mengetahuinya. Itu sudah cukup!

 

Tetapi sebagai seorang manusia
yang tahu diri dan merasa diberikan beberapa kado-kado terindah dari sini tidak
salahnya jika saya mengucapkan rasa bersyukur saya kepada mereka (baca: milis
Sekolah Kehidupan) mungkin tanpa mereka saya tak berarti. Saya bukan siapa-siapa.
Dan serta saya hidup bukan seorang diri melainkan ada malaikat-malaikat berbentuk
manusi tanpa sayap disamping saya. Dan inilah diantara kado-kado terindah yang
saya terima itu. Saya menemukan malaikat-malaikat itu disini! Millis Sekolah
Kehidupan.

 

Dan juga sebagai akhir dari
perjalanan kisah saya tidak salahnya saya mengucapkan rasa terima kasih kepada
malaikat-malaikat tanpa saya itu yang-sudah berbaik hati kepada saya ini dan juga
kepada semua penghuni millis Sekolah Kehidupan ini dari bibir saya yang terbuka
terus untuk mengucapkan rasa terima kasih kepada mereka semua. Dan juga sebuah
ucapan yang mungkin tak berarti dari mulut saya. Selamat Ulang Tahun Sekolah Kehidupan
yang Ketiga, Semoga Engkau Berjaya dan Sukses Selalu! Amin.

 

Ulujami,
24 Mei 2009

Tulisan
ini saya dedikasikan untuk para malaikat berbentuk manusia tanpa sayap di
millis ini. Terima kasih atas kebaikan kalian. Akan kujunjung tinggi kebaikan
kalian...Sukses selalu. Dan Selamat Ulang Tahun Ketiga untuk millis Sekolah
Kehidupan.

 

 

 

 

Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini!
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer
10b.

Re: (Catcil) Detik-Detik Ultah SK: Diantara Kado Terindah: Episode:S

Posted by: "Nia Robie'" musimbunga@gmail.com

Sun May 24, 2009 10:35 pm (PDT)



wah2.. senangnya sudah mulai membicarakan milad:D
heheu kangeun dengan kalian semua
sangat..
sangat...
:D

Pada 25 Mei 2009 12:11, bujang kumbang <bujangkumbang@yahoo.co.id> menulis:

>
>
> *
> Diantara Kado Istimewa*
>
> *
> Episode: Sebuah Ungkapan Rasa
> *
>
>
>
> **
>
> *
> Fiyan "Anju" Arjun*
>
>
> **
>
>
> **
>
> *
> *
>
> * imel/
> fb:bujangkumbang@yahoo.co.id <fb%3Abujangkumbang@yahoo.co.id>
> MP:
> http://sebuahrisalah.multiply.com
> *
>
>
>
>
>
> **
>
> * *
>
>
>
>
10c.

Re: (Catcil) Detik-Detik Ultah SK: Diantara Kado Terindah: Episode:S

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Sun May 24, 2009 10:48 pm (PDT)



Wah baiknya...
memang banyak orang baik di eska :)
aku udah ucapin ultah belum, ya ke mas Fiyan... kayaknya udah ya :D via sms, kalau nonya belum ganti.. tapi kalau belum

Selamat milad ya :)
moga usianya berkah... aamiin

Ayo, ramein eska lagi, yuk sama kenangan indah bersama eska, udah mau deket milad, nih... :)

salam

Novi

-- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, bujang kumbang <bujangkumbang@...> wrote:
>
>
>
>                                                                           Diantara
> Kado Istimewa                                                                  Episode: Sebuah Ungkapan Rasa
>
>
>
>
>
>                                                                      Fiyan
> “Anju” Arjun
>
>
>                                                      imel/fb:bujangkumbang@...
>                                                        MP:http://sebuahrisalah.multiply.com
>
>
>
>
>
>
>
>  
>
> Anak
> kecil itu berlari bagai busur anak panah yang bertelanjang kaki. Menyusuri
> setiap sudut-sudut keramaian pasar. Tanpa melihat keberadaan lampu raksasa yang
> mengganas menggantung di angkasa. Hingga tanpa disadarinya kulit hitamnya habis
> terbakar oleh lampu raksasa itu.
>
>
>
>
>
>
>
>
>  
>
> Ya,
> itu ia lakukan lantaran semata-mata karena ingin menepati sebuah janji biru
> yang tertancap  kuat di dinding
> nafasnya  untuk memberikan sesuatu untuk
> orang yang selama ini dirinya bisa mengecup dunia. Ia ingin sekali  memberikan perkakas untuk memancing ikan untuk
> Ayah tercintanya seorang. Dan lagi-lagi semata-mata ia lakukan itu untuk membahagiakan
> orang lain selain dirinya.
>
>
>
>
>
>
>
>
>  
>
> Prolog diatas merupakan sebuah adegan acara reality show yang pernah saya saksikan
> di televisi. Dan itu benar-benar menggugah pintu hati saya untuk
> memushasabbahkan diri saya lagi. Untuk lebih baik dan bisa bermanfaat untuk
> orang lain.
>
>  
>
>
>
>
> Dan satu lagi ini juga merupakan
> sebuah contoh untuk orang-orang yang selama ini telah simpati dan empati kepada
> saya.
>
>
>
>
>
>
>  
>
> Seperti itulah
> malaikat-malaikat berbentuk manusia yang saya temui di dunia maya ini (baca:
> millis Sekolah Kehidupan). Betapa begitu care-nya
> mereka terhadap sesama, khususnya saya ini selama mengenal millis Sekolah
> Kehidupan (baca: forum interaksi dunia maya)â€"dan sejak kelahirannya sampai
> menjelang miladnya yang ke tiga pada
> tanggal, 14 Juli 2007 â€" 14 Juli 2009â€"saya masih merasakan.
>
>
>
>
>
>
>  
>
> Ya, saya sudah melihat kebaikan-kebaikan
> yang ditaburkan oleh mereka sejak saya bergabung disini. Begitu simpatik dan
> empatinya mereka terhadap saya….hingga terukirlah kebaikan mereka itu di
> gumpalan daging berbentuk cinta di dalam tubuh saya ini. Hingga sebuah kisah
> yang mengharu biru terekam dalam kisah ini….
>
>  
>
>
>
>
>
> Medio,
> Mei tanggal 02 tahun 2009.
>
>  
>
> Bicara kelahiran memang tak
> ada habisnya. Seperti membicarakan sebuah sejarah dimana kita dilahirkan.
> Dilahirkannya seorang anak manusia ke bumi. Menjadi seorang khalifah agar bisa memimpin
> alam semesta ini. Begitu juga saya ketika saya dilahirkan pada tanggal 02 Mei
> 1981 (Sudah tua ya?) oleh seorang bernama Ibu di kampung halaman saya. Saat
> saya dilahirkan saya tak tahu menahu mau jadi apa saya ini. Mau seperti apa  jika nanti  saya besar lagi-lagi saya tak tahu hal itu.
>
>  
>
>
>
>
>
> Namun saya yakin ketika
> saya dilahirkan saya sudah ditetapkan oleh Yang Maha Kuasa. Baik, jodoh saya,
> karir saya (cie, karir nih yee?
> Maksudnya:penulis) bahkan sampai maut semua pun sudah ditakdirkan oleh Sang
> Khalik. Dia yang menyusunnya. Saya notabene
> seorang manusia yang banyak dosa tak tahu apa yang Tuhan saya, Allah aza wajalla tuliskan dibuku takdir saya.
> Saya benar-benar tak mengetahuinya hal itu. Halnya ketika tepat hari kelahiran
> saya ketika ada malaikat berbentuk manusia tanpa sayap itu memberikan saya
> sebuah kado terindah. Dan malaikat berbentuk manusia tanpa sayap itu ada disini
> (baca: millis Sekolah Kehidupan).
>
>  
>
>
>
>
>
>
> “Mas, Fiyan, ada titipan
> dari sang hamba Allah,” ucap seorang perempuan bermahkotakan jilbab. Sambil
> tersenyum simpul sebagai ciri khasnya ia memberitahukan saya itu. Kebetulan
> saya satu komunitas penulis dengannya.
>
>
>
>
>
>
>  
>
> “Memangya ada apa, Mbak!”
> seru saya memastikan ada apa gerangan.
>
>
>
>
>
>  
>
> “Ya, ada titipan dari hamba
> yang mau memberikan sebuah handphone
> untuk Mas. Bukankah handphone Mas
> sudah tidak bisa digunakan lagi? Ingatkan waktu Mas menulis di millis kalau handphone rusak! Tapi dia tak mau menyebutkan namanya,” kata
> perempuan bermahkotakan jilbab itu.
>
>
>
>
>
>
>  
>
> Saya masih seksama
> mendengarnya. “Kok, bisa begitu, Mbak,” ujar saya lagi.
>
>  
>
>
>
>
> “Ya, nggak apa-apa lagi,
> Mas, yang terpenting orang mau berbaik hati dan mau berbagi sama Mas.”
>
>
>
>
>
>
>  
>
> Saat itu juga saya langsung
> mengucapkan terima kasih kepada perempuan yang ada dihadapan saya saat itu dan
> juga khususnya, mailakat yang bentuk malaikat tanpa sayap yang sudah mau
> berbagi kepada sesama. Tanpa identitas!
>
>
>
> Ya, mungkin selama ini saya
> tidak menyadari bhawa bermula bergabung di millis betapa banyak malaikat-malaikat
> saya temui disini. Mungkin jika saya sebutkan satu persatu tak akan mampu saya
> menulisnya. Kecuali, malaikat Rokib,
> Ia bisa mencatat seluruh amal
> kebaikan dan seluruh umat dunia yang kita pijak ini. Kalau saya? Bisa-bisa saya
> mabuk dan tujuh keliling dibuatnya. Bayangkan seluruh umat di dunia saya tulis.
> Apa jadinya kalau saya bisa seperti itu?
>
>
>
>
>
>
>
>
>  
>
> Ternyata  kado-kado terindah itu bukan hanya sampai disitu
> saja. Saya masih banyak lagi yang saya terima. Baik dari ucapan-ucapan selamat
> maupun yang lainnya. Dan saya benar-benar menjadi manusia paling bahagia saat
> itu ketika saya mendapatkan kado-kado terindah yang saya terima sejak hari
> kelahiran saya tiba. Dan diantaranya saya mendapatkan kado terindah itu dari
> millis ini. 
>
>
>
>
>
>
>
>  
>
> Salah satunya saya
> mendapatkan kawan istimewa disini. Bahkan saya sempat dibantu juga hingga
> sekarang. Dan saya tidak mau menyebutkan siapa orangnya. Lagi-lagi itulah saya
> diberi amanah agar saya tidak memberitahukan sang empunya. Hanya saya, dia dan
> Tuhan saya yang mengetahuinya. Itu sudah cukup!
>
>
>
>
>
>
>
>
>  
>
> Tetapi sebagai seorang manusia
> yang tahu diri dan merasa diberikan beberapa kado-kado terindah dari sini tidak
> salahnya jika saya mengucapkan rasa bersyukur saya kepada mereka (baca: milis
> Sekolah Kehidupan) mungkin tanpa mereka saya tak berarti. Saya bukan siapa-siapa.
> Dan serta saya hidup bukan seorang diri melainkan ada malaikat-malaikat berbentuk
> manusi tanpa sayap disamping saya. Dan inilah diantara kado-kado terindah yang
> saya terima itu. Saya menemukan malaikat-malaikat itu disini! Millis Sekolah
> Kehidupan.
>
>
>
>
>
>
>
>
>  
>
> Dan juga sebagai akhir dari
> perjalanan kisah saya tidak salahnya saya mengucapkan rasa terima kasih kepada
> malaikat-malaikat tanpa saya itu yangâ€"sudah berbaik hati kepada saya ini dan juga
> kepada semua penghuni millis Sekolah Kehidupan ini dari bibir saya yang terbuka
> terus untuk mengucapkan rasa terima kasih kepada mereka semua. Dan juga sebuah
> ucapan yang mungkin tak berarti dari mulut saya. Selamat Ulang Tahun Sekolah Kehidupan
> yang Ketiga, Semoga Engkau Berjaya dan Sukses Selalu! Amin.
>
>  
>
>
>
>
>
> Ulujami,
> 24 Mei 2009
>
> Tulisan
> ini saya dedikasikan untuk para malaikat berbentuk manusia tanpa sayap di
> millis ini. Terima kasih atas kebaikan kalian. Akan kujunjung tinggi kebaikan
> kalian…Sukses selalu. Dan Selamat Ulang Tahun Ketiga untuk millis Sekolah
> Kehidupan.
>
>  
>
>  
>
>  
>
>  
>
>
>
>
> Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini!
> http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer
>

10d.

Re: (Catcil) Detik-Detik Ultah SK: Diantara Kado Terindah: Episode:S

Posted by: "fil_ardy" fil_ardy@yahoo.com   fil_ardy

Mon May 25, 2009 1:06 am (PDT)



Wowowowowowowo

ada yang milad yaaa? siapa yaaa?? *pura2 lupa*
wah selamat ya, bang fy. banyak yang empati samaa
ente, tinggal entenya aja nih pasang rasa lebih peka
sapa tau ada yang mau ngangkat jadi mantuuu! hehehehe
amiiin.

Btw, soal milad SK, kang hadian dan temen2 SK Bandung
sedang meraciknya sedemikian rupa, kita bantu doa dan
sumbang saran ya, mudah2n dalam waktu dekat, woro2nya
sudah bisa dipublish di milis ini, biar kita bisa prepare
sekalian kita rewarm milis yang akhir2 ini mengalami
musim dingin :)

Nuhun

DANI

NB: Fiyan, baca tulisan ente rada2 pegel scroling mouse, secara spasi antar paragrafnya legaaa bener :D trus, jenis fontnya juga ga userfriendly, agak kurang kebaca soale warnanya ijo samar, kasian nih orang tua bacanya :D

11a.

[catcil] Sendawanya Merdu

Posted by: "Kang Dani" fil_ardy@yahoo.com   fil_ardy

Mon May 25, 2009 2:10 am (PDT)



Sendawanya Merdu
~DA~

Suara tawa bayi adalah obat manjur untuk stress

dan suara sendawanya memberikan kepuasan tertinggi.

Yang membuat
saya dekat dengan Nibras meski dalam satu hari saya hanya bertemua
dengannya beberapa jam saja, adalah ketika berhasil membuatnya
tertawa-tawa renyah. Saat itu saya akan memaksa untuk mencium ketiaknya
yang lucu, tentu saja Nibras akan berusaha meloloskan diri sambil
tertawa-tawa, meski saya tidak pernah membiarkan dia lolos.

Atau, jika
sedang berbaik hati, saya akan membiarkan Nibras mecoba menggigit
bagian wajah, dimanapun ia suka. Dan hasilnya, wajah saya akan basah
oleh liur. Itulah saat-saat terdekat saya dengannya. Lalu sambil
melintas ke dapur Bundanya akan menegur kami : Hey guys, no violence! :D.

Sebagai manusia
biasa dengan tingkat kemapanan yang juga biasa, namun dengan kesibukan
yang luar biasa di kantor, ditambah harus menghadapi kemacetan setiap
pagi dan petang, tentu saja saya merasakan stres yang cukup membuat
tubuh saya lelah. Pegal di sekujur tubuh selalu membuat saya enggan
beraktivitas jika sudah sampai di rumah. Menghadapi televisi dengan
kipas angin dan merebahkan tubuh adalah rileksasi yang nyaman dalam
kondisi seperti itu.

Dan Nibras akan
menghampiri tubuh saya yang lelah, meracau panjang lebar dengan bahasa
bayinya: "baaaa.. ibii... ennyyah..babababa..." Meski lelah, saya akan
menyambutnya dengan hangat. Membiarkan ia menaiki tubuh saya dan
berpura-pura mengerti apa yang ia ucapkan. Lalu saya akan mengajaknya
berbincang tentang hari itu: "tadi main apa aja sama bun2?, mamnya
banyak ga?" dan lain-lain dan lain-lain.

Kebiasaanya
yang lain adalah, dia akan mencoba mengajak saya ke dapur untuk
mengambil gelas dan minuman. Telunjuknya yang kecil akan menunjuk 
--tidak sempurna-- ke arah dapur sambil berkata : "nyaaah.. nyaah...
emmam emmam" dan saya menanggapi itu dengan menggendong, membawanya ke
dapur serta mengambil botol air dari dalam kulkas. Bayi itu suka sekali
minum air.

Dan saat itu
saya sudah lupa dengan  sisa lelah yang saya bawa dari kantor, penat
selama perjalanan, emosi pada angkot yang tidak berperi kepengguna
jalanan. Sisa pengang telinga akibat klakson, dan lain-lain. Saya akan
bergumul dan melupakan sejenak semuanya.

Setiap weekend,
saya mendapat mandat baru dari Endah untuk menyuapi Nibras --yang sulit
sekali makan-- tapi akhir-akhir ini, Nibras sudah mulai menerima
makanan dengan baik. Meski kami harus sabar dan telaten, terlebih jika
ia sudah menerima beberapa kali suapan dan merasa bosan, ia akan dengan
tiba-tiba mengeluarkan kembali makanan dari mulutnya, maka repotlah
kami mencegah dan membersihkan lantai.

Dalam hal
memberi makan ini, seringkali kami kecewa karena selara makan Nibras
yang kurang. Padahal berbagai cara sudah kami lakukan untuk membuat ia
berselera makan. Menunya yang variatif,  sambil mengajaknya bermain dan
lain-lain. Tapi tetap saja Nibras tidak pernah sampai pada suapan ke ke
15, makanannya pasti tersisa.

Nah, akhir-akhir ini, selera makannya sudah mulai membaik, hingga suatu
saat ketika selesai menyuapinya makan, dia bersendawa. Saya dan Endah
langsung tertawa senang, pertukaran udara dalam perutnya berjalan
sempurna.

There are allways many things about him. Jangan bosan ya :)

Jakarta, 25 Mey 2009

Dani Ardiansyah
www.sekolah-kehidupan.com
www.catatankecil.multiply.com

11b.

Re: [catcil] Sendawanya Merdu

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Mon May 25, 2009 2:38 am (PDT)



Weee, niblas... :D
kalo bersendawa kayak apa, nih...
tante nop2 belum denger.. :D

Niblas doyannya apa, nih? biar sendawanya sering, hehe

Bayi emang lucu dan ngangenin. :D

Frekuensi ketemu bayi udah berkurang banyak, jadi udah ga bisa lagi ngamatin bocah-bocah itu... Menyuapi makan emang pekerjaan sulit, hehehe, tapi kalau udah berhasil, rasanya legaaaaaaaa :D

salam ya buat niblas :)

Novi

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Kang Dani <fil_ardy@...> wrote:
>
> Sendawanya Merdu
> ~DA~
>
>
> Suara tawa bayi adalah obat manjur untuk stress
>
> dan suara sendawanya memberikan kepuasan tertinggi.
>
>
>
>
>
> Yang membuat
> saya dekat dengan Nibras meski dalam satu hari saya hanya bertemua
> dengannya beberapa jam saja, adalah ketika berhasil membuatnya
> tertawa-tawa renyah. Saat itu saya akan memaksa untuk mencium ketiaknya
> yang lucu, tentu saja Nibras akan berusaha meloloskan diri sambil
> tertawa-tawa, meski saya tidak pernah membiarkan dia lolos.
>
>
>
> Atau, jika
> sedang berbaik hati, saya akan membiarkan Nibras mecoba menggigit
> bagian wajah, dimanapun ia suka. Dan hasilnya, wajah saya akan basah
> oleh liur. Itulah saat-saat terdekat saya dengannya. Lalu sambil
> melintas ke dapur Bundanya akan menegur kami : Hey guys, no violence! :D.
>
>
>
> Sebagai manusia
> biasa dengan tingkat kemapanan yang juga biasa, namun dengan kesibukan
> yang luar biasa di kantor, ditambah harus menghadapi kemacetan setiap
> pagi dan petang, tentu saja saya merasakan stres yang cukup membuat
> tubuh saya lelah. Pegal di sekujur tubuh selalu membuat saya enggan
> beraktivitas jika sudah sampai di rumah. Menghadapi televisi dengan
> kipas angin dan merebahkan tubuh adalah rileksasi yang nyaman dalam
> kondisi seperti itu.
>
>
>
> Dan Nibras akan
> menghampiri tubuh saya yang lelah, meracau panjang lebar dengan bahasa
> bayinya: "baaaa.. ibii... ennyyah..babababa..." Meski lelah, saya akan
> menyambutnya dengan hangat. Membiarkan ia menaiki tubuh saya dan
> berpura-pura mengerti apa yang ia ucapkan. Lalu saya akan mengajaknya
> berbincang tentang hari itu: "tadi main apa aja sama bun2?, mamnya
> banyak ga?" dan lain-lain dan lain-lain.
>
>
>
> Kebiasaanya
> yang lain adalah, dia akan mencoba mengajak saya ke dapur untuk
> mengambil gelas dan minuman. Telunjuknya yang kecil akan menunjuk 
> --tidak sempurna-- ke arah dapur sambil berkata : "nyaaah.. nyaah...
> emmam emmam" dan saya menanggapi itu dengan menggendong, membawanya ke
> dapur serta mengambil botol air dari dalam kulkas. Bayi itu suka sekali
> minum air.
>
>
>
> Dan saat itu
> saya sudah lupa dengan  sisa lelah yang saya bawa dari kantor, penat
> selama perjalanan, emosi pada angkot yang tidak berperi kepengguna
> jalanan. Sisa pengang telinga akibat klakson, dan lain-lain. Saya akan
> bergumul dan melupakan sejenak semuanya.
>
>
>
> Setiap weekend,
> saya mendapat mandat baru dari Endah untuk menyuapi Nibras --yang sulit
> sekali makan-- tapi akhir-akhir ini, Nibras sudah mulai menerima
> makanan dengan baik. Meski kami harus sabar dan telaten, terlebih jika
> ia sudah menerima beberapa kali suapan dan merasa bosan, ia akan dengan
> tiba-tiba mengeluarkan kembali makanan dari mulutnya, maka repotlah
> kami mencegah dan membersihkan lantai.
>
>
>
> Dalam hal
> memberi makan ini, seringkali kami kecewa karena selara makan Nibras
> yang kurang. Padahal berbagai cara sudah kami lakukan untuk membuat ia
> berselera makan. Menunya yang variatif,  sambil mengajaknya bermain dan
> lain-lain. Tapi tetap saja Nibras tidak pernah sampai pada suapan ke ke
> 15, makanannya pasti tersisa.
>
>
>
> Nah, akhir-akhir ini, selera makannya sudah mulai membaik, hingga suatu
> saat ketika selesai menyuapinya makan, dia bersendawa. Saya dan Endah
> langsung tertawa senang, pertukaran udara dalam perutnya berjalan
> sempurna.
>
>
>
> There are allways many things about him. Jangan bosan ya :)
>
>
>
> Jakarta, 25 Mey 2009
>
>
>
>
> Dani Ardiansyah
> www.sekolah-kehidupan.com
> www.catatankecil.multiply.com
>

12.

(CATCIL) - SENYUMnya  Manaaaa?

Posted by: "yudhi mulianto" yudhi_sipdeh@yahoo.com   yudhi_sipdeh

Mon May 25, 2009 3:07 am (PDT)





Senyumnya mana ?

Seperti aba-aba saat sebelum tombol kamera ditekan saat pemotretan agar gambar foto yang di dapat menjadi manis untuk dikenang. Menjadi dokumentasi perjalanan hidup yang menyenangkan untuk dibuka-buka kembali saat senggang dimasa yang akan datang.

Kata orang...masa kecilku sungguh indah :-)
Disayang banyak orang dan asyik untuk dikenang.
Bapak, ibu, adik, kakak, saudara, teman dan handai tolan.
saat-saat indah dulu bermain riang gembira dengan polosnya.

Seutas benang kusut bisa menjadi hiburan, diuntai dengan asyik sampai bisa dipakai untuk main layangan :-)
Setangkai ilalang bisa membuat suasana bermain mengasyikan, bunyi2an daun yang ditiup bisa membuat tawa berderai derai.

Gedebong pisang dan kulit jeruk bali menjadi mainan yang membuat heboh...bahkan tutup kaleng dan ban bekas bisa menmbuat hati senang.
Begitu juag sebatang kayu kering bisa menjadi alat bermain yang seru di lapangan..:-)

indahnya masa kecilku yang lugu :-)

Tapi apa yang terjadi ketika dewasa, rasanya sulit sekali untuk tersenyum dan tertawa, bukan karena tidak bisa tapi mejadi tidak biasa karena bengitu banyaknya orang yang penuh prasangka buruk dan negatif.

Begitu banyaknya orang yang merasa sangat malang dan minta diperhatikan serta dikasihani. Hatinya merasa terluka jika melihat orang lain bisa tersenyum lepas dan tertawa bebas. Mereka pikir orang yang tersenyum dan tertawa berarti tidak punya empati terhadap penderitaan di sekitarnya.

Sungguh ironis...dunia berputar 180 derajat, dunia orang dewasa begitu seriusnya. sehingga untuk tersenyum dan tertawa pun perlu suatu kehati-hatian. Jangan sampai senyum dan tawa itu melukai orang disekitarmu.
Sampai-sampai ada muncul istilah aneh "Ada tangis dalam senyumnya" atau ada tangis dalam tawanya". Padahal Tangis dan tawa adalah suatu keadaan yang berbeda.

Kadang dalam benakku dan hatiku yang terdalam selalu muncul pertanyaan. Mana senyumnya?

Puji syukur kepada Allah. Bahwa Kami (aku dan istriku) memiliki anak. dan anak adalah hiburan, melihatnya tertawa terkekeh-kekeh karena mainan murahan ataupun benda-benda remeh tak terpakai yang sudah bekas serta usang. Menjadi flasback masa kecil yang indah.

Rasa letih berkejaran dengan waktu dan usia yang menua demi urusan nafkah telah nyata menghabiskan sebagian besar hidup ini.

Letih itu menjadi hilang musnah saat melihat sang buah hati tersenyum lebar dan tertawa lepas diantara sempitnya waktu kebersamaan sebagai orang tua dan anak.

Untuk mereka yang sedang sedih..biarkanlah orang lain tersenyum dan tertawa, dan janganlah jadi terluka dan terhina.

Jadi...mana senyumnya ?
Senyum yang sejuk tak melukai, tawa yang renyah mengayun perasaan, membuai semangat dan menjadikan hidup lebih hidup.

Biarkanlah sedih, kecewa dan derita itu hilang oleh senyum dan tawa polos yang lepas bebas. Bangkitkan semangat hidup dan terus berjuang untuk esok hari yang lebih baik.

"Keep fighting for better tomorrow !" and NEVER GIVE UP!

Kapanpun, dimanapun dan apapun keadaanmu.....
SK adalah tempat curahan hatimu :-)
Karena disini dirimu akan sungguh sangat berharga dan sangat berarti.

Jakarta, 25 Mei 2009

sebuah catatan hidup

Yudhi M ( seorang Bapak muda dengan satu anak laki-laki berumur 4 tahun )

Recent Activity
Visit Your Group
Sitebuilder

Build a web site

quickly & easily

with Sitebuilder.

Y! Messenger

Want a quick chat?

Chat over IM with

group members.

Check out the

Y! Groups blog

Stay up to speed

on all things Groups!

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: