Messages In This Digest (25 Messages)
- 1a.
- Re: [Ruang Baca] Hikari No Michi - Jalan Cahaya Kami From: Lia Anggraini
- 1b.
- Re: [Ruang Baca] Hikari No Michi - Jalan Cahaya Kami From: Lia Octavia
- 2a.
- (Inspirasi) Dalam Duapuluh Menit From: Taufiq_cbn
- 2b.
- Re: (Inspirasi) Dalam Duapuluh Menit From: Nia Robie'
- 3.
- (Mimbar) Cak Nun: Fir'aun dan Tiga Kebenaran From: galih@asmo.co.id
- 4a.
- (Puisi) PUTRI YANG HILANG:MANOHARA From: bujang kumbang
- 4b.
- (Puisi) PUTRI YANG HILANG:MANOHARA From: bujang kumbang
- 5a.
- Re: (Catcil) Teman Lama Rasa Baru From: patisayang
- 5b.
- Re: (Catcil) Teman Lama Rasa Baru From: patisayang
- 6.
- (Cerpen) Air Wudhu' Mushalla Tua From: radinal88
- 7a.
- Re: (Detik-Detik Ultah ESKA) KETIKA MEREKA BERENCANA From: hariyanty thahir
- 8.
- surat prita From: Penuliz Mizteriuz
- 9a.
- (rampai) dear, Cinta From: Bu CaturCatriks
- 9b.
- Re: (rampai) dear, Cinta From: ukhtihazimah
- 9c.
- Re: (rampai) dear, Cinta From: hariyanty thahir
- 10.
- Jual) Buku-Buku Keren dari Pengarang Beken... From: d r
- 11.
- (Jual) Buku Anak, Remaja dan Dewasa..Juga Novel English From: d r
- 12.
- Orang-orang Baik di Sekitar Kita From: Diah Utami
- 13.
- (catcil) Wa'd-Wa'id dalam Mengubah Tingkah Laku From: agussyafii
- 14.
- (catcil) Indahnya Belajar From: agussyafii
- 15.
- Blast From The Past - Sheet 3 From: deesiey
- 16.
- Blast From The Past - Sheet 4 From: deesiey
- 17.
- Blast From The Past - Sheet 5 From: deesiey
- 18.
- Blast From The Past - Sheet 7 From: deesiey
- 19.
- Blast From The Past - Sheet 6 From: deesiey
Messages
- 1a.
-
Re: [Ruang Baca] Hikari No Michi - Jalan Cahaya Kami
Posted by: "Lia Anggraini" ao_zora90@yahoo.co.id ao_zora90
Wed Jun 3, 2009 2:32 am (PDT)
assalamualaikum...
subhanallah, pasti buku ini bagus bgt! pengantarnya aja udh buat lia penasaran. kudu dibeli nih! ^^
oia, mbak lia di indonesia buku itu udh terbit ya? sempat cari-carì di gramedia, gak ketemu. kalo boleh tau harganya berapa ya? mau liat tabungan dulu ^^
salam kenal,
lia
Lia Octavia wrote:
> Judul buku : Hikari No Michi – Catatan Cinta
> Mualaf Dari Negeri
> Matahari Terbit
> Penulis : FLP Jepang (Ani Bowolaksono,
> Bainah Sari Dewi,
> Banyumili, Ellnovianty Nine, Hifizah Nur, Lia
> Octavia,
> Lisman Suryanegara, Lizsa Anggraeny, Mulla
> Kemalawaty,
> Rose FN, Tethy Ezokanzo, Sri Zein, Takanobu
> Muto)
> Genre : Non Fiksi / Inspirasi
> Tebal : 220 halaman
> Penerbit : Lingkar Pena Publishing House
> Cetakan : Pertama, April 2009
>
> Resensi oleh : Lia Octavia
>
>
> HIKARI NO MICHI – JALAN CAHAYA KAMI
>
>
> Kami adalah orang-orang yang
> sangat beruntung di muka bumi ini. Karena kami adalah orang-orang yang mendapat
> petunjuk dan hidayah dari-Nya, Sang Maha Cinta. Cahaya Di Atas Cahaya. Kami,
> yang semula hidup dengan dalam kegelapan duniawi, mendapatkan kesempatan kedua,
> untuk menjalani hidup baru. Hidup menelusuri jalan cahaya, jalan-Nya yang
> lurus. Cinta kami pada-Nya takkan pernah berkesudahan.
>
> Kami hidup di negara yang
> termasuk paling modern di dunia ini. Negara di mana perkembangan teknologi
> begitu maju pesat, namun budaya tradisional masih melekat dalam kehidupan
> bermasyarakat. Negara yang kental dengan tradisi seperti menyambut musim gugur,
> saling melempar air yang dianggap suci dengan memakai wadah ember kayu,
> perayaan menyambut arwah di musim panas, hingga menggantungkan boneka kain
> putih untuk meminta atau menolak hujan. Negara di mana agama bukanlah salah
> satu hal yang menarik dan sebagian besar penduduknya tidak tertarik pada suatu
> agama dengan serius. Negara tempat kami lahir dan dibesarkan, negeri matahari
> terbit. Jepang. Di sanalah, cahaya Allah pun terbit bagi kami.
>
> Kisah-kisah kami dalam menemukan
> jalan cahaya berbeda-beda. Abe Yuki-san, seorang wanita Jepang yang menetap di Fukuoka dipertemukan dengan muslimin Indonesia karena ia ingin belajar bahasa Indonesia.
> Pertanyaan-pertanya an yang timbul dari dalam dirinya mendorongnya mengenal Al
> Quran dan belajar Islam di Malaysia.
> Dan melalui berbagai proses berliku dan perjuangan yang gigih, Allah
> menuntunnya ke jalan cahaya pada tahun 2000.
>
> Suguro-san, salah satu saudara kami, menemukan
> jalan cahaya setelah ia mengalami berbagai kepahitan dalam hidup. Ujian demi
> ujian menderanya, membuat hatinya kering hingga timbul niat untuk bunuh diri.
> Setelah lelah dengan mendatangi berbagai konseling dan terapi jiwa yang tak
> bisa mengobati luka hati, Allah menuntun langkah-langkah Suguro-san ke masjid
> dan untuk pertama kali dalam hidupnya ia mendengar lantunan ayat-ayat suci-Nya.
> Melalui itulah, Sang Maha Cinta membawanya kembali menelusuri jalan cahaya.
>
> Kemudian ada Ikuko-san yang
> menemukan cahaya Allah melalui surat
> Al Fatihah yang dibacakan sahabatnya. Pencarian panjang dan ujian yang dihadapi
> sepanjang hidupnya, luruh sudah dengan masuknya Ikuko-san ke dalam gerbang
> cahaya-Nya.
>
> Juga ada Tomoko-san yang sering
> ikut shalat tarawih pada bulan Ramadhan padahal shalat tersebut sangat panjang
> karena setiap malam imamnya membaca satu juz. Shalat tarawih itu adalah shalat
> pertamanya dan cahaya-Nya telah membuat Tomoko-san jatuh cinta pada-Nya. Sanggup
> berdiri sampai rakaat selesai. Ah..Cinta… hanya karena cinta kami pada-Nya lah
> yang membuat semuanya begitu indah dan menakjubkan.
>
> Lain lagi yang dialami
> Aminah-san, yang nama aslinya adalah Itoh Michi. Aminah-san mencari tahu
> tentang Islam dari berbagai website dan ia amat terpesona dengan ucapan
> "Assalamu'alaikum" . Salam pembuka yang indah, tentu saja isi ajaran di dalamnya
> akan lebin indah. Begitulah Allah menuntunnya ke jalan cahaya melalui salam
> sejahtera.
>
> Mereka semua hanyalah beberapa
> contoh di antara kami yang telah memasuki gerbang cahaya.. Gerbang yang menuntun
> kami semua menelusuri jalan cahaya, jalan-Nya yang lurus. Walau seringkali
> rintangan dan ujian menghadang di tengah jalan, ujian yang sungguh tidaklah
> ringan, namun hanya karena cinta kami pada Sang Maha Cinta yang membuat kami
> bertahan dan terus berjalan. Ia yang mengubah kami menjadi manusia yang lebih
> baik. Ia yang selalu menerangi dan membimbing kami menyusuri jalan ini. Di
> negeri matahari terbit ini, kami menemukan hidayah, dan di sini pula kami
> berjuang untuk tetap istiqomah, menuntut ilmu agama Islam, dan juga berusaha
> menjadi muslim yang kaffah.
>
> Kami adalah orang-orang yang
> sangat beruntung di muka bumi ini. Karena kami adalah orang-orang yang mendapat
> petunjuk dan hidayah dari-Nya, Sang Maha Cinta. Cahaya Di Atas Cahaya. Kami,
> yang semula hidup dengan dalam kegelapan duniawi, mendapatkan kesempatan kedua,
> untuk menjalani hidup baru.. Hidup menelusuri jalan cahaya, jalan-Nya yang
> lurus. Cinta kami pada-Nya takkan pernah berkesudahan.
>
>
> *******
>
> Buku Hikari No Michi – yang
> berarti jalan cahaya - ini ditulis oleh
> tiga belas orang yang tergabung dalam FLP Jepang. Sebagian penulisnya tinggal
> di beberapa kota di Jepang dan merupakan
> mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di sana.
> Sedangkan sebagian lagi tinggal di beberapa kota
> di Indonesia
> dan masih terus berinteraksi dengan muslimin dan muslimah Jepang lainnya.
>
> Sejarah singkat Islam di Jepang,
> kisah-kisah para mualaf Jepang yang mengharukan, inspiratif, dan juga
> mencengangkan, serta pernak-pernik pengalaman berislam di Jepang, lengkap
> dengan info kegiatan masjid-masjid dan info toko-toko yang menjual makanan
> halal di sana,
> semuanya terangkum dengan indah di dalam catatan cinta ini. Karena bila Allah
> telah memilih orang-orang yang dikehendaki- Nya untuk menyusuri jalan-Nya yang
> lurus, maka apa pun dan siapa pun tidak dapat mencegahnya. Perlahan-lahan Islam
> telah menyentuh hati-hati mereka yang berada di Jepang untuk kembali ke
> jalan-Nya yang lurus. Jalan cahaya. Hikari No Michi…
>
>
> Jakarta, 17 Mei 2009 at 11..00 p.m.
> Dipersembahkan untuk seluruh
> mualaf Jepang dengan penuh cinta…
>
>
> ******** http://mutiaracinta .multiply. com
> http://forumlingkar pena.multiply. com http://lingkarpena. multiply. com
>
Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman. Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/ invite/
- 1b.
-
Re: [Ruang Baca] Hikari No Michi - Jalan Cahaya Kami
Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com octavialia
Wed Jun 3, 2009 2:35 am (PDT)
waalaikumsalam wrwb
harganya rp 32.000/buah, mbak.
kmrn aku liat di bukabuku.com ada special diskon 15% utk buku ini, jadi
harganya 27.200/buah.
mungkin baru ada di gramedia2 yg gerainya cukup besar krn buku baru. kalau
agak ribet cari2, bisa beli di www.bukabuku.com, mbak. dapet diskon lagi ^_^
salam
lia
2009/6/3 Lia Anggraini <ao_zora90@yahoo.co.id >
>
> assalamualaikum...
> subhanallah, pasti buku ini bagus bgt! pengantarnya aja udh buat lia
> penasaran. kudu dibeli nih! ^^
> oia, mbak lia di indonesia buku itu udh terbit ya? sempat cari-car� di
> gramedia, gak ketemu. kalo boleh tau harganya berapa ya? mau liat tabungan
> dulu ^^
>
> salam kenal,
> lia
>
> Lia Octavia wrote:
> > Judul buku : Hikari No Michi � Catatan
> Cinta
> > Mualaf Dari Negeri
> > Matahari Terbit
> > Penulis : FLP Jepang (Ani
> Bowolaksono,
> > Bainah Sari Dewi,
> > Banyumili, Ellnovianty
> Nine, Hifizah Nur, Lia
> > Octavia,
> > Lisman Suryanegara,
> Lizsa Anggraeny, Mulla
> > Kemalawaty,
> > Rose FN, Tethy
> Ezokanzo, Sri Zein, Takanobu
> > Muto)
> > Genre : Non Fiksi / Inspirasi
> > Tebal : 220 halaman
> > Penerbit : Lingkar Pena Publishing
> House
> > Cetakan : Pertama, April 2009
> >
> > Resensi oleh : Lia Octavia
> >
> >
> > HIKARI NO MICHI � JALAN CAHAYA KAMI
> >
> >
> > Kami adalah orang-orang yang
> > sangat beruntung di muka bumi ini. Karena kami adalah orang-orang yang
> mendapat
> > petunjuk dan hidayah dari-Nya, Sang Maha Cinta. Cahaya Di Atas Cahaya.
> Kami,
> > yang semula hidup dengan dalam kegelapan duniawi, mendapatkan kesempatan
> kedua,
> > untuk menjalani hidup baru. Hidup menelusuri jalan cahaya, jalan-Nya yang
> > lurus. Cinta kami pada-Nya takkan pernah berkesudahan.
> >
> > Kami hidup di negara yang
> > termasuk paling modern di dunia ini. Negara di mana perkembangan
> teknologi
> > begitu maju pesat, namun budaya tradisional masih melekat dalam kehidupan
> > bermasyarakat. Negara yang kental dengan tradisi seperti menyambut musim
> gugur,
> > saling melempar air yang dianggap suci dengan memakai wadah ember kayu,
> > perayaan menyambut arwah di musim panas, hingga menggantungkan boneka
> kain
> > putih untuk meminta atau menolak hujan. Negara di mana agama bukanlah
> salah
> > satu hal yang menarik dan sebagian besar penduduknya tidak tertarik pada
> suatu
> > agama dengan serius. Negara tempat kami lahir dan dibesarkan, negeri
> matahari
> > terbit. Jepang. Di sanalah, cahaya Allah pun terbit bagi kami.
> >
> > Kisah-kisah kami dalam menemukan
> > jalan cahaya berbeda-beda. Abe Yuki-san, seorang wanita Jepang yang
> menetap di Fukuoka dipertemukan dengan muslimin Indonesia karena ia ingin
> belajar bahasa Indonesia.
> > Pertanyaan-pertanya an yang timbul dari dalam dirinya mendorongnya
> mengenal Al
> > Quran dan belajar Islam di Malaysia.
> > Dan melalui berbagai proses berliku dan perjuangan yang gigih, Allah
> > menuntunnya ke jalan cahaya pada tahun 2000.
> >
> > Suguro-san, salah satu saudara kami, menemukan
> > jalan cahaya setelah ia mengalami berbagai kepahitan dalam hidup. Ujian
> demi
> > ujian menderanya, membuat hatinya kering hingga timbul niat untuk bunuh
> diri.
> > Setelah lelah dengan mendatangi berbagai konseling dan terapi jiwa yang
> tak
> > bisa mengobati luka hati, Allah menuntun langkah-langkah Suguro-san ke
> masjid
> > dan untuk pertama kali dalam hidupnya ia mendengar lantunan ayat-ayat
> suci-Nya.
> > Melalui itulah, Sang Maha Cinta membawanya kembali menelusuri jalan
> cahaya.
> >
> > Kemudian ada Ikuko-san yang
> > menemukan cahaya Allah melalui surat
> > Al Fatihah yang dibacakan sahabatnya. Pencarian panjang dan ujian yang
> dihadapi
> > sepanjang hidupnya, luruh sudah dengan masuknya Ikuko-san ke dalam
> gerbang
> > cahaya-Nya.
> >
> > Juga ada Tomoko-san yang sering
> > ikut shalat tarawih pada bulan Ramadhan padahal shalat tersebut sangat
> panjang
> > karena setiap malam imamnya membaca satu juz. Shalat tarawih itu adalah
> shalat
> > pertamanya dan cahaya-Nya telah membuat Tomoko-san jatuh cinta pada-Nya.
> Sanggup
> > berdiri sampai rakaat selesai. Ah..Cinta� hanya karena cinta kami
> pada-Nya lah
> > yang membuat semuanya begitu indah dan menakjubkan.
> >
> > Lain lagi yang dialami
> > Aminah-san, yang nama aslinya adalah Itoh Michi. Aminah-san mencari tahu
> > tentang Islam dari berbagai website dan ia amat terpesona dengan ucapan
> > �Assalamu�alaikum� . Salam pembuka yang indah, tentu saja isi ajaran di
> dalamnya
> > akan lebin indah. Begitulah Allah menuntunnya ke jalan cahaya melalui
> salam
> > sejahtera.
> >
> > Mereka semua hanyalah beberapa
> > contoh di antara kami yang telah memasuki gerbang cahaya.. Gerbang yang
> menuntun
> > kami semua menelusuri jalan cahaya, jalan-Nya yang lurus. Walau
> seringkali
> > rintangan dan ujian menghadang di tengah jalan, ujian yang sungguh
> tidaklah
> > ringan, namun hanya karena cinta kami pada Sang Maha Cinta yang membuat
> kami
> > bertahan dan terus berjalan. Ia yang mengubah kami menjadi manusia yang
> lebih
> > baik. Ia yang selalu menerangi dan membimbing kami menyusuri jalan ini.
> Di
> > negeri matahari terbit ini, kami menemukan hidayah, dan di sini pula kami
> > berjuang untuk tetap istiqomah, menuntut ilmu agama Islam, dan juga
> berusaha
> > menjadi muslim yang kaffah.
> >
> > Kami adalah orang-orang yang
> > sangat beruntung di muka bumi ini. Karena kami adalah orang-orang yang
> mendapat
> > petunjuk dan hidayah dari-Nya, Sang Maha Cinta. Cahaya Di Atas Cahaya.
> Kami,
> > yang semula hidup dengan dalam kegelapan duniawi, mendapatkan kesempatan
> kedua,
> > untuk menjalani hidup baru.. Hidup menelusuri jalan cahaya, jalan-Nya
> yang
> > lurus. Cinta kami pada-Nya takkan pernah berkesudahan.
> >
> >
> > *******
> >
> > Buku Hikari No Michi � yang
> > berarti jalan cahaya - ini ditulis oleh
> > tiga belas orang yang tergabung dalam FLP Jepang. Sebagian penulisnya
> tinggal
> > di beberapa kota di Jepang dan merupakan
> > mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di sana.
> > Sedangkan sebagian lagi tinggal di beberapa kota
> > di Indonesia
> > dan masih terus berinteraksi dengan muslimin dan muslimah Jepang lainnya.
> >
> > Sejarah singkat Islam di Jepang,
> > kisah-kisah para mualaf Jepang yang mengharukan, inspiratif, dan juga
> > mencengangkan, serta pernak-pernik pengalaman berislam di Jepang, lengkap
> > dengan info kegiatan masjid-masjid dan info toko-toko yang menjual
> makanan
> > halal di sana,
> > semuanya terangkum dengan indah di dalam catatan cinta ini. Karena bila
> Allah
> > telah memilih orang-orang yang dikehendaki- Nya untuk menyusuri jalan-Nya
> yang
> > lurus, maka apa pun dan siapa pun tidak dapat mencegahnya. Perlahan-lahan
> Islam
> > telah menyentuh hati-hati mereka yang berada di Jepang untuk kembali ke
> > jalan-Nya yang lurus. Jalan cahaya. Hikari No Michi�
> >
> >
> > Jakarta, 17 Mei 2009 at 11..00 p.m.
> > Dipersembahkan untuk seluruh
> > mualaf Jepang dengan penuh cinta�
> >
> >
> > ******** http://mutiaracinta .multiply. com
> > http://forumlingkar pena.multiply. com http://lingkarpena. multiply.
> com
> >
>
>
>
> Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman. Tambahkan
> mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang!
> http://id.messenger.yahoo.com/ invite/
>
>
- 2a.
-
(Inspirasi) Dalam Duapuluh Menit
Posted by: "Taufiq_cbn" tendo_cbn@yahoo.co.id tendo_cbn
Wed Jun 3, 2009 3:14 am (PDT)
Subhanallah... terima kasih kang, saya merasa bisa melihat dari sisi lain.. ketika melihat orang lain.. dan seraya berucap Syukur.. Alahmdulilah. . :)
salam,
Taufiq - Bogor
Duapuluh menit sudah cangkir itu berada di depanmu
Isinya baru berkurang beberapa mili, meski uap panasnya sudah lama hilang.
Duapuluh menit sudah aku duduk di depanmu
Dan baru dua kali kau memandangku dengan senyum hambar.
- 2b.
-
Re: (Inspirasi) Dalam Duapuluh Menit
Posted by: "Nia Robie'" musimbunga@gmail.com
Wed Jun 3, 2009 3:23 am (PDT)
akang? ini mah mba jenny jusuf bukan kang bj hihi..
ari si akang topik teh kamana wae? :d
Pada 3 Juni 2009 17:14, Taufiq_cbn <tendo_cbn@yahoo.co.id > menulis:
>
>
> Subhanallah... terima kasih kang, saya merasa bisa melihat dari sisi
> lain.. ketika melihat orang lain.. dan seraya berucap Syukur..
> Alahmdulilah.. :)
>
> salam,
> Taufiq - Bogor
>
>
> Duapuluh menit sudah cangkir itu berada di depanmu
> Isinya baru berkurang beberapa mili, meski uap panasnya sudah lama hilang.
> Duapuluh menit sudah aku duduk di depanmu
> Dan baru dua kali kau memandangku dengan senyum hambar.
>
>
- 3.
-
(Mimbar) Cak Nun: Fir'aun dan Tiga Kebenaran
Posted by: "galih@asmo.co.id" galih@asmo.co.id
Wed Jun 3, 2009 4:20 am (PDT)
Fir'aun dan Tiga Kebenaran
Oleh: Emha Ainun Nadjib
Kalau disederhanakan ada tiga model kebenaran yang berlaku dan dialami
manusia. Pertama, benarnya sendiri (benere dhewe). Kedua, benarnya orang
banyak (benere wong akeh). Dan, ketiga kebenaran hakiki (bener kang
sejati).
Sejak mendidik bayi sampai menjalankan penyelenggaraan negara, manusia
harus sangat peka dan waspada terhadap sangat berbahayanya jenis kebenaran
yang pertama. Artinya. orang yang berlaku berdasarkan benarnya sendiri,
pasti mengganggu orang lain, menyiksa lingkungannya, merusak tatanan hidup
bersama, dan pada akhirnya pasti akan menghancurkan diri si pelakunya
sendiri.
Benarnya sendiri ini bisa berlaku dari soal-soal di rumah tangga,
pergaulan di kampung, di pasar, kantor, sampai ke
manifestasi-manifestasinya dalam skala sosial yang lebih luas berupa
otoritarianisme, diktatorisme, anarkisme, bahkan pada banyak hal juga
berlaku pada monarkhisme atau teokrasi.
Benarnya sendiri melahirkan Fir'aun-Fir'aun besar dalam skala negara dan
dunia, serta memproduk Fir'aun-Fir'aun kecil di rumah tangga, di lingkaran
pergaulan, di organisasi, bahkan di warung dan gardu.
Tidak mengagetkan pula jika benarnya sendiri juga terjadi pada kalangan
yang yakin bahwa mereka sedang menjalankan demokrasi.
Ada seribu kejadian sejarah yang mencerminkan di mana para pelaku
demokrasi menerapkan demokrasi berdasarkan paham benarnya sendiri mengenai
demokrasi. Orang yang selama berpuluh- puluh tahun diyakini sebagai
seorang demokrat sejati --ditulis di koran-koran, buku-buku, digunjingkan
di forum-forum nasional maupun internasional sebagai seorang demokrat
teladan-- ternyata pandangan-pandangan kolektif itu khilaf.
Padahal demokrasi adalah tingkat kebenaran yang lebih tinggi, yakni
benarnya orang banyak. Demokrasi adalah logo-nya kehidupan modern. Ia
bahkan melebihi segala Agama, bahkan diletakkan 'lebih tinggi' dari Tuhan.
Tapi, apakah orang banyak pasti benar? Meskipun kebenaran mayoritas itulah
pencapaian tertinggi yang bisa dibayangkan oleh ilmu pengetahuan politik
yang paling rasional? Bukankah sejarah ummat manusia juga mencatat
kengerian terhadap diktatorisme mayoritas?
Bagaimana kalau kebanyakan orang dalam suatu bangsa tidak punya kemampuan
untuk memilih mana yang benar, mana yang baik, mana tokoh, mana pemimpin,
mana panutan, mana politisi, mana negarawan, bahkan mana Ulama, mana Sufi
dan lain sebagainya - sebagaimana tragedi besar besar panjang yang
hari-hari ini sedang dialami oleh bangsa Indonesia?
Kita sangat mantap membangun proses demokratisasi, memfokuskan diri pada
'suara rakyat', atau dengan kata lain: benarnya orang banyak. Bukan
kebanyakan warga suatu suku menganggap dan meyakini bahwa membunuh,
memenggal kepala, mencincang-cincang tubuh dan memusnahkan suku yang lain
adalah kebenaran?
Belum lagi kerepotan kita dengan para pencoleng elite yang ke mana-mana
mengatakan bahwa ia menggenggam kebenaran rakyat banyak, sehingga menyebut
dirinya dan orang lain dengan tolol ikut menyebutnya demokrat.
Benarnya orang banyak sangat penuh kelemahan dan sama sekali tidak
mengandung jaminan keselamatan di antara para pelakunya, bahkanpun bagi
pelaku diktatorisme mayoritas itu sendiri.
Benarnya orang banyak harus disangga oleh sangat banyak faktor lain:
kematangan budaya, tegaknya akal dan kejujuran, pendidikan yang memadai,
kedewasaan mental kolektif dan lain sebagainya. Demokrasi tidak bisa
berdiri sendiri. Demokrasi adalah ilmu yang belum dewasa dan pengetahuan
yang masih timpang terhadap kenyataan manusia.
Emha Ainun Nadjib,
Republika, 2001
- 4a.
-
(Puisi) PUTRI YANG HILANG:MANOHARA
Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id bujangkumbang
Wed Jun 3, 2009 8:29 am (PDT)
Putri Yang Hilang: Manohara
Fiyan "Anju" Arjunimel/fb:bujangkumbang@yahoo.co. ://sebuahrisalah.idhttp multiply. com
Kucaricari kau kucaricari
dikelengangan malam….1*
Hingga
tiada henti
kubertaruh
janji pada Sang Mentari
Menepati
diri untuk kembali
Menampaki
jejak tiada henti disini
Kutahu
kau begitu sepi
dinegeri
ilusi
Kuharap
ini bukanlah mimpi
karena
mimpi hanya sekali menghinggapi
Kutahu
kau akan bersaksi
dihadapan
para kekasih
Selamat
datang
wahai
engkau putri para hati
Ulujami— Jakarta , 03 Juni 2009
Ketika
sedang jatuh hati pada seseorang?
Note:1*) Dikutip dari sebuah puisi lupa nama penulisnya ada yang tahu?
Mulai chatting dengan teman di Yahoo! Pingbox baru sekarang!!
Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah
_____________________ _________ _________ _________ _________ _
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
http://mail.promotions. yahoo.com/ newdomains/ id/ - 4b.
-
(Puisi) PUTRI YANG HILANG:MANOHARA
Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id bujangkumbang
Wed Jun 3, 2009 8:30 am (PDT)
Putri Yang Hilang: Manohara
Fiyan "Anju" Arjunimel/fb:bujangkumbang@yahoo.co. ://sebuahrisalah.idhttp multiply. com
Kucaricari kau kucaricari
dikelengangan malam….1*
Hingga
tiada henti
kubertaruh
janji pada Sang Mentari
Menepati
diri untuk kembali
Menampaki
jejak tiada henti disini
Kutahu
kau begitu sepi
dinegeri
ilusi
Kuharap
ini bukanlah mimpi
karena
mimpi hanya sekali menghinggapi
Kutahu
kau akan bersaksi
dihadapan
para kekasih
Selamat
datang
wahai
engkkau putri hati!
Ulujami—Jakarta, 03 Juni 2009
Ketika
sedang jatuh hati pada seseorang?
Note:1*) Dikutip dari sebuah puisi lupa nama penulisnya ada yang tahu?
Cepat, Bebas Iklan, Kapasitas Tanpa Batas - Dengan Yahoo! Mail Anda bisa mendapatkan semuanya. http://id.mail.yahoo.com
- 5a.
-
Re: (Catcil) Teman Lama Rasa Baru
Posted by: "patisayang" patisayang@yahoo.com patisayang
Wed Jun 3, 2009 9:31 am (PDT)
Iya Nia. Kangen juga sama dirimu lainnya. Terakhir ketemu aku nggak bisa lama2.
Semoga Juli besok soulmate n anak2 bisa diajak.
salam,
Indar
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "Nia Robie'" <musimbunga@com ...> wrote:
>
> teman baru atau teman lama rasa baru atau rasa lama yang pasti
> aku tak sabar menunggu juli ingin bertemu dirimu dan yang lainnya ;)
>
>
> Pada 1 Juni 2009 10:40, INDARWATI HARSONO <patisayang@...> menulis:
>
> >
> >
> > Teman Lama Rasa Baru
> >
> >
> > Hal baru yang cukup mencengangkanku dari pertemuanku dengan teman-teman
> > lama di dunia maya adalah: mereka bertambah besar!
> >
> >
> > .
> >
> >
> >
>
- 5b.
-
Re: (Catcil) Teman Lama Rasa Baru
Posted by: "patisayang" patisayang@yahoo.com patisayang
Wed Jun 3, 2009 1:29 pm (PDT)
Kamu tuh ya, tahu aja. :)
Aku iri karena mereka bisa sekolah formal tinggi. Tapi mereka mestinya lebih iri karena sekolahku meski nggak formal lebih tinggi lagi; Sekolah Kehidupan. :)
Aku bangga menjadi diriku sendiri karena belum tentu bisa menulis jika sekolah tinggi lalu bekerja di perusahaan sesuai ijasahku itu.
Aku bangga karena meskipun nggak sekolah tinggi aku akan bisa menyekolahkan anakku setinggi-tingginya. Amin.
Aku juga bangga meski STM saja n nggak punya S2 bakal rilis N2 (baca: novel 2 biji) dalam waktu sesingkat-singkat. :) So, tunggu tanggal mainnya ya.
Sambil promo nih. Hihi...
salam,
Indar
yang kata temenku easy going banget n tahu cara menikmati hidup.
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , Nursalam AR <nursalam.ar@com ...> wrote:
>
> Kata Ustadz Sanusi, iri boleh saja asal kepada orang berilmu yang
> mengamalkan ilmunya, atau kepada orang berharta yang mendermakan
> hartanya.Yang ga boleh mah dengki namanya. Yang susah lihat orang senang dan
> senang lihat orang susah:). IMHO, betul, facebook memang mempererat
> silaturahmi. Kemarin aku baru ketemu FB teman -- yang dulunya sangat
> biasa-biasa saja di antara teman-teman sekelas -- namun sekarang sudah jadi
> kandidat doktor dan punya lembaga training motivasi. Untuk yang ini, iri sih
> boleh, agar lebih terpacu. Kalo pasrah dan fatalis aja yah kapan maju
> dong:).
>
> Thx ya,Mbak, tulisanmu menggairahkan sekali,haha...
>
> Tabik,
>
> Nursalam AR
>
>
> On 6/2/09, patisayang <patisayang@...> wrote:
> >
> >
> >
> > Yap, setuju Sya. Iri memang tanda tak mampu. Aku tak mampu menjadi seperti
> > mereka karena aku hanya mampu menjadi diriku sendiri seutuhnya, dengan
> > segala kelebihan dan kekurangannya. :)
> >
> > salam,
> > Indar
> >
> > --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. <sekolah-kehidupan%com 40yahoogroups. com>,
> > "Syafaatus Syarifah" <syarifah@> wrote:
> > >
> > > menemukan teman lama di facebook memang jadi satu keasyikan tersendiri..
> > > tapi entah kenapa ya bagiku itu hanya sesaat saja,
> > > excitednya paling cuma 1 bulanan.. setelah itu biasa lagi...
> > > karena lama kelamaan tau sosok2 mereka yg sekarang sudah berbeda dengan
> > yang kukenal dulu,
> > > mereka sudah punya komunitas sendiri2 yg aku tak telibat di dalamnya
> > > itu yg lama kelamaan bikin jadi ngerasa biasa2 aja
> > >
> > > mengenai pencapaian ? sempet juga sih terbersit iri meliat teman sekelas
> > yg pencapaiannya sudah jauuuh dibanding aku
> > > tapi iri tanda tak mampu bukan? so, ngapain juga iri, buang2 energi aja
> > > tiap orang punya jalur sendiri2 menuju kesuksesannya
> > > jadi, lebih baik energinya digunakan untuk memikirkan bagaimana kita
> > menapaki jalan itu, menuju sukses yg kita tuju
> > > :)
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > ----- Original Message -----
> > > From: INDARWATI HARSONO
> > > To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. <sekolah-kehidupan%com 40yahoogroups. com>
> > > Sent: Monday, June 01, 2009 10:40 AM
> > > Subject: [sekolah-kehidupan] (Catcil) Teman Lama Rasa Baru
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > Teman Lama Rasa Baru
> > >
> > >
> > >
> > >
> >
> >
> >
>
>
>
> --
> -"A long journey begins with one small step" (Chinese proverb) -
> Nursalam AR
> Translator & Writer
> 0813-10040723
> 021-92727391
> www.nursalam.multiply. com
> YM ID: nursalam_ar
> Facebook: nursalam ar
> Ingin belajar menulis & menerjemahkan?
> ke www.pensilmania.multiply. com aja!
>
- 6.
-
(Cerpen) Air Wudhu' Mushalla Tua
Posted by: "radinal88" radinal88@yahoo.co.id radinal88
Wed Jun 3, 2009 10:33 am (PDT)
Hari semakin gelap. Azan maghrib akan berkumandang. Bus IAIN yang mengantarkan kami ke Bumi Perkemahan Juanda berhenti di depan sebuah ruangan besar. Ruangan yang mirip dengan balai desa inilah yang akan kami pergunakan untuk acara Kursus Politik. Kursus ini di selenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa IAIN tempatku menempuh pendidikan strata I. Kursus ini semakin menarik mengingat beberapa bulan lagi, Republik Indonesia akan mengadakan pemilihan langsung anggota legislatif maupun presidennya. Pesta demokrasi yang demikian jugalah yang mendorong saya untuk mengikuti kursus ini, selain untuk menambah pengalaman dan teman.
Azan berkumandang. Saya mencari mushalla untuk melaksanakan shalat maghrib. Beberapa teman juga mencari. Beberapa teman yang lain duduk-duduk santai. Ada juga yang merapikan kamar peristirahatan. Setelah bertanya kesana-kemari, seorang penduduk kampung menunjukkan sebuah mushalla tua. Mushalla itu berada di samping sebuah rumah kosong, tidak ada lampu, dan ada kolam renang di sebelahnya. Di pintu masuk area mushalla tersebut, sebuah pintu gerbang bercorak hindu dengan sebuah patung berbadan gemuk sedang duduk.
Kami memasuki area mushalla. Aku yang terlebih dahulu. Kuhidupkan lampu hp ku dan kuterangi jalan menuju tempat wudhu yang semakin gelap. Ada dua buah kran disamping mesjid, tetapi hanya satu yang berfungsi. Disanalah aku berwudhu. Kuletakkan hp ku didalam saku celana. Ku hidupkan air kran, dan kurasakan, aliran air yang begitu segar membasuh wajah, tangan, kepala, telinga dan kakiku. Airnya begitu bening. Belum pernah kurasakan, air sesegar ini ketika berwudhu' di kostku. Selesai berwudhu, ku berdoa dan berbalik menuju teman-teman yang telah menunggu giliran berwudhu'.
"Astaghfirullahhal `Adzhim "ucapku dalam hati. Seekor serigala telah berada didepanku. Kucari-cari temanku tidak ada. "Mereka meninggalkanku.."tanyaku dalam hati. Serigala itu semakin mendekat, mendekati jalan yang ingin kulewati.
Kupejamkan mataku. Dalam hati aku berdoa semoga Allah mengampuni dosa-dosaku jika hari ini adalah hari terakhirku. Masih terbayang, seekor serigala didepanku menjulurkan lidahnya. Ku berdoa terus. Aku belum berani untuk membuka kedua mataku. Bayangan serigala kembali menghantuiku. Begitu menyeramkan.
Perlahan-lahan, kubuka kembali mataku dan kulihat didepanku, temanku telah menunggu dengan sebuah senyuman. Kucari-cari serigala tadi, tidak ada. "Aneh!" pikirku selanjutnya. Kemana serigala itu, apa telah pergi, kemana, siapa yang mengusirnya? Pertanyaan-pertanyaan itu bergantian memenuhi relung otakku.
"Yuk Gantian !"Sapa temanku.
Akupun berjalan menuju mushalla tua. Temanku kini berwudhu'. Dalam hati, aku terus bertanya-tanya kemana perginya serigala itu. Mataku terus berlari mencari setiap sudut area tersebut. Tidak ada tanda-tanda serigala itu masih mengintaiku. Kulihat jejak kaki di tanah, tidak kutemukan juga.
Temanku terpaku memandangiku. Agak lama. Aku heran kenapa ini bisa terjadi. Namun, setelah beberapa menit ia kembali kedekatku dan kamipun shalat. Dalam shalat, hatiku masih terus bertanya-tanya siapa yang mengusir serigala tadi? Kemana perginya? Kenapa tidak ada jejak kakinya? Trus kenapa temanku memandangiku seperti belum pernah memandangku sebelumnya?
Ah, aku sama sekali tidak konsentrasi dalam shalatku. Pikiran-pikiran itu masih terus menggeluti jejaring otakku. Serigala yang begitu menyeramkan hilang begitu saja. Aku terus bertanya-tanya.
***
Usai shalat, pikiran akan serigala tetap bergelayut di dalam otakku. Tak tahu kenapa. Meskipun temanku berada disampingku, aku tetap merasakan seringala itu dekat dengan diriku. Temanku pun kulihat, mukanya sedikit pucat. Apakah dia juga melihat serigala tetapi enggan mengatakannya kepadaku?
"Astaghfirullahal `adhzim!" ucapku ketika memasuki gerbang pertemuan. Terlihat beberapa hewan buas disana. Ada serigala, anjing, babi dan juga monyet. Tetapi herannya, mereka duduk rapi membentuk barisan menghadap seekor serigala hitam yang terus menjulurkan lidahnya.
Ketika aku mengucapkan istighfar tadi, sontak seluruh binatang itu menghadap kepadaku. "Ya Allah mana teman-temanku semuanya?" Doaku dalam hati.
Dan, lagi-lagi, setelah memejamkan mata sejenak, aku tidak lagi melihat binatang-binatang tadi. Yang kulihat kini adalah teman-temanku yang duduk manis mendengarkan seorang narasumber yang konon katanya, adalah calon legislatif.
***
Malam hari sebelum tidur, bayangan binatang buas tadi tak juga hilang. Lantas, aku memasang niat, besok pagi sebelum semuanya bangun, aku akan melarikan diri pulang ke kost ku. Aku harus pulang. Aku tidak tahan kalau harus dihantui oleh binatang-binatang buas. Aku tidak tahan.
Ingin rasanya ku menangis malam itu ketika kuingat perbuatan-perbuatanku yang lampau. Andai saja serigala yang kutemui di mesjid tadi menyantapku, mungkin aku akan berpulang keharibaan Allah dalam kondisi berlumuran dosa. Ya Allah, Ampunilah aku!
***
Teman-teman masih tertidur. Padahal jam telah menunjukkan pukul 06.00 pagi. Tak tahu apakah mereka telah shalat atau tidak. Aku mengemas pakaianku. Akupun pergi.
Diperjalanan, aku terus memandang kebelakan, khawatir jika-jika ada panitia pelaksana yang bangun dan mengetahuiku melarikan diri, memanggilku untuk kembali. Sungguh, tekadku telah bulat. Aku tidak akan mengikuti kursus politik lagi.
***
Akhirnya, sampai juga aku ke kostku. Terlihat sepi. Ishaq, temanku mungkin masih tidur didalam. Maklum, dihari libur, biasanya mahasiswa menghabiskan waktu untuk tidur sampai siang hari.
"Ishaq!" panggilku seraya masuk.
Kulihat Ishaq sedang tertidur pulas. Ku dekati ia, dan ku bangunkan.
"Haq Ishaq "
Ia bergerak
Membukanya matanya kecil
"Astaghfirullah!!!!" ucapnya seperti sedang mengalami mimpi buruk.
"Kenapa Haq?"tanyaku heran.
Ia terus menyembunyikan dirinya menjauhiku. Kulihat di belakangku, kiranya apa yang menyebabkan Ishaq ketakutan. Tidak ada apa-apa kecuali sebuah cermin kecil.
Tapi
Setelah kuperhatikan baik-baik
Didalam cermin itu ada bayangan seekor serigala menjulurkan lidahnya
Surabaya, Alhamdulillah akhirnya selesai tanggal 2 Juni 2009 setelah mengendap tak terlanjutkan selama 3 bulan. Diatas kasur tercinta. 21.00
Radinal Mukhtar Harahap
http://kumpulan-q.blogspot. com
- 7a.
-
Re: (Detik-Detik Ultah ESKA) KETIKA MEREKA BERENCANA
Posted by: "hariyanty thahir" anty_th@yahoo.com anty_th
Wed Jun 3, 2009 11:01 am (PDT)
I hope i'll be there to meet all of u ^_^
doain yah temen2 ...
thanx KETUPAT, hehehe
salam
anty
- 8.
-
surat prita
Posted by: "Penuliz Mizteriuz" penulizmizteriuz@yahoo.co.id penulizmizteriuz
Wed Jun 3, 2009 4:20 pm (PDT)
penasaran ngga sama surat prita?
jadi teringat jaman penjajahan,,,
saat keluhan
harus dipenjarakan
semoga kita lebih selektif dalam memilih RS,,,
(ups, jangan penjara aku ya.. aku cuma Copy-paste dari koran kompas kok... hehehe...)
= = = == = = = = = =
sumber: kompas.com
RS OMNI DAPATKAN PASIEN DARI HASIL LAB FIKTIF
Prita Mulyasari - suaraPembaca
Jangan
sampai kejadian saya ini menimpa ke nyawa manusia lainnya. Terutama
anak-anak, lansia, dan bayi. Bila anda berobat berhati-hatilah dengan
kemewahan rumah sakit (RS) dan title international karena semakin mewah
RS dan semakin pintar dokter maka semakin sering uji coba pasien,
penjualan obat, dan suntikan.
Saya tidak mengatakan semua RS
international seperti ini tapi saya mengalami kejadian ini di RS Omni
International. Tepatnya tanggal 7 Agustus 2008 jam 20.30 WIB. Saya
dengan kondisi panas tinggi dan pusing kepala datang ke RS OMNI
Internasional dengan percaya bahwa RS tersebut berstandar
International, yang tentunya pasti mempunyai ahli kedokteran dan
manajemen yang bagus.
Saya diminta ke UGD dan mulai diperiksa
suhu badan saya dan hasilnya 39 derajat. Setelah itu dilakukan
pemeriksaan darah dan hasilnya adalah trombosit saya 27.000 dengan
kondisi normalnya adalah 200.000.. Saya diinformasikan dan ditangani
oleh dr I (umum) dan dinyatakan saya wajib rawat inap. dr I melakukan
pemeriksaan lab ulang dengan sample darah saya yang sama dan hasilnya
dinyatakan masih sama yaitu thrombosit 27.000.
dr I menanyakan
dokter specialist mana yang akan saya gunakan. Tapi, saya meminta
referensi darinya karena saya sama sekali buta dengan RS ini. Lalu
referensi dr I adalah dr H. dr H memeriksa kondisi saya dan saya
menanyakan saya sakit apa dan dijelaskan bahwa ini sudah positif demam
berdarah.
Mulai malam itu saya diinfus dan diberi suntikan tanpa
penjelasan atau izin pasien atau keluarga pasien suntikan tersebut
untuk apa. Keesokan pagi, dr H visit saya dan menginformasikan bahwa
ada revisi hasil lab semalam. Bukan 27.000 tapi 181.000 (hasil lab bisa
dilakukan revisi?). Saya kaget tapi dr H terus memberikan instruksi ke
suster perawat supaya diberikan berbagai macam suntikan yang saya tidak
tahu dan tanpa izin pasien atau keluarga pasien.
Saya tanya
kembali jadi saya sakit apa sebenarnya dan tetap masih sama dengan
jawaban semalam bahwa saya kena demam berdarah. Saya sangat khawatir
karena di rumah saya memiliki 2 anak yang masih batita. Jadi saya lebih
memilih berpikir positif tentang RS dan dokter ini supaya saya cepat
sembuh dan saya percaya saya ditangani oleh dokter profesional standard
Internatonal.
Mulai Jumat terebut saya diberikan berbagai macam
suntikan yang setiap suntik tidak ada keterangan apa pun dari suster
perawat, dan setiap saya meminta keterangan tidak mendapatkan jawaban
yang memuaskan. Lebih terkesan suster hanya menjalankan perintah dokter
dan pasien harus menerimanya. Satu boks lemari pasien penuh dengan
infus dan suntikan disertai banyak ampul.
Tangan kiri saya
mulai membengkak. Saya minta dihentikan infus dan suntikan dan minta
ketemu dengan dr H. Namun, dokter tidak datang sampai saya dipindahkan
ke ruangan. Lama kelamaan suhu badan saya makin naik kembali ke 39
derajat dan datang dokter pengganti yang saya juga tidak tahu dokter
apa. Setelah dicek dokter tersebut hanya mengatakan akan menunggu dr H
saja.
Esoknya dr H datang sore hari dengan hanya menjelaskan ke
suster untuk memberikan obat berupa suntikan lagi.. Saya tanyakan ke
dokter tersebut saya sakit apa sebenarnya dan dijelaskan saya kena
virus udara. Saya tanyakan berarti bukan kena demam berdarah.. Tapi, dr
H tetap menjelaskan bahwa demam berdarah tetap virus udara. Saya
dipasangkan kembali infus sebelah kanan dan kembali diberikan suntikan
yang sakit sekali.
Malamnya saya diberikan suntikan 2 ampul
sekaligus dan saya terserang sesak napas selama 15 menit dan diberikan
oxygen. Dokter jaga datang namun hanya berkata menunggu dr H saja.
Jadi
malam itu saya masih dalam kondisi infus. Padahal tangan kanan saya pun
mengalami pembengkakan seperti tangan kiri saya. Saya minta dengan
paksa untuk diberhentikan infusnya dan menolak dilakukan suntikan dan
obat-obatan.
Esoknya saya dan keluarga menuntut dr H untuk
ketemu dengan kami. Namun, janji selalu diulur-ulur dan baru datang
malam hari. Suami dan kakak-kakak saya menuntut penjelasan dr H
mengenai sakit saya, suntikan, hasil lab awal yang 27.000 menjadi
revisi 181.000 dan serangan sesak napas yang dalam riwayat hidup saya
belum pernah terjadi. Kondisi saya makin parah dengan membengkaknya
leher kiri dan mata kiri.
dr H tidak memberikan penjelasan
dengan memuaskan. Dokter tersebut malah mulai memberikan instruksi ke
suster untuk diberikan obat-obatan kembali dan menyuruh tidak digunakan
infus kembali. Kami berdebat mengenai kondisi saya dan meminta dr H
bertanggung jawab mengenai ini dari hasil lab yang pertama yang
seharusnya saya bisa rawat jalan saja. dr H menyalahkan bagian lab dan
tidak bisa memberikan keterangan yang memuaskan.
Keesokannya
kondisi saya makin parah dengan leher kanan saya juga mulai membengkak
dan panas kembali menjadi 39 derajat. Namun, saya tetap tidak mau
dirawat di RS ini lagi dan mau pindah ke RS lain. Tapi, saya
membutuhkan data medis yang lengkap dan lagi-lagi saya dipermainkan
dengan diberikan data medis yang fiktif.
Dalam catatan medis
diberikan keterangan bahwa bab (buang air besar) saya lancar padahal
itu kesulitan saya semenjak dirawat di RS ini tapi tidak ada follow
up-nya sama sekali. Lalu hasil lab yang diberikan adalah hasil
thrombosit saya yang 181.000 bukan 27.000.
Saya ngotot untuk
diberikan data medis hasil lab 27.000 namun sangat dikagetkan bahwa
hasil lab 27.000 tersebut tidak dicetak dan yang tercetak adalah
181.000. Kepala lab saat itu adalah dr M dan setelah saya komplain dan
marah-marah dokter tersebut mengatakan bahwa catatan hasil lab 27..000
tersebut ada di Manajemen Omni. Maka saya desak untuk bertemu langsung
dengan Manajemen yang memegang hasil lab tersebut.
Saya
mengajukan komplain tertulis ke Manajemen Omni dan diterima oleh
Og(Customer Service Coordinator) dan saya minta tanda terima. Dalam
tanda terima tersebut hanya ditulis saran bukan komplain. Saya
benar-benar dipermainkan oleh Manajemen Omni dengan staff Og yang tidak
ada service-nya sama sekali ke customer melainkan seperti mencemooh
tindakan saya meminta tanda terima pengajuan komplain tertulis.
Dalam
kondisi sakit saya dan suami saya ketemu dengan manajemen. Atas nama Og
(Customer Service Coordinator) dan dr G (Customer Service Manager) dan
diminta memberikan keterangan kembali mengenai kejadian yang terjadi
dengan saya.
Saya benar-benar habis kesabaran dan saya hanya
meminta surat pernyataan dari lab RS ini mengenai hasil lab awal saya
adalah 27.000 bukan 181.000. Makanya saya diwajibkan masuk ke RS ini
padahal dengan kondisi thrombosit 181.000 saya masih bisa rawat jalan.
Tanggapan
dr G yang katanya adalah penanggung jawab masalah komplain saya ini
tidak profesional sama sekali. Tidak menanggapi komplain dengan baik.
Dia mengelak bahwa lab telah memberikan hasil lab 27.000 sesuai dr M
informasikan ke saya. Saya minta duduk bareng antara lab, Manajemen,
dan dr H. Namun, tidak bisa dilakukan dengan alasan akan dirundingkan
ke atas (Manajemen) dan berjanji akan memberikan surat tersebut jam 4
sore.
Setelah itu saya ke RS lain dan masuk ke perawatan dalam
kondisi saya dimasukkan dalam ruangan isolasi karena virus saya ini
menular. Menurut analisa ini adalah sakitnya anak-anak yaitu sakit
gondongan namun sudah parah karena sudah membengkak. Kalau kena orang
dewasa laki-laki bisa terjadi impoten dan perempuan ke pankreas dan
kista.
Saya lemas mendengarnya dan benar-benar marah dengan RS
Omni yang telah membohongi saya dengan analisa sakit demam berdarah dan
sudah diberikan suntikan macam-macam dengan dosis tinggi sehingga
mengalami sesak napas. Saya tanyakan mengenai suntikan tersebut ke RS
yang baru ini dan memang saya tidak kuat dengan suntikan dosis tinggi
sehingga terjadi sesak napas.
Suami saya datang kembali ke RS
Omni menagih surat hasil lab 27.000 tersebut namun malah dihadapkan ke
perundingan yang tidak jelas dan meminta diberikan waktu besok pagi
datang langsung ke rumah saya. Keesokan paginya saya tunggu kabar orang
rumah sampai jam 12 siang belum ada orang yang datang dari Omni
memberikan surat tersebut.
Saya telepon dr G sebagai
penanggung jawab kompain dan diberikan keterangan bahwa kurirnya baru
mau jalan ke rumah saya. Namun, sampai jam 4 sore saya tunggu dan
ternyata belum ada juga yang datang ke rumah saya. Kembali saya telepon
dr G dan dia mengatakan bahwa sudah dikirim dan ada tanda terima atas
nama Rukiah.
Ini benar-benar kebohongan RS yang keterlaluan
sekali. Di rumah saya tidak ada nama Rukiah. Saya minta disebutkan
alamat jelas saya dan mencari datanya sulit sekali dan membutuhkan
waktu yang lama. LOgkanya dalam tanda terima tentunya ada alamat jelas
surat tertujunya ke mana kan? Makanya saya sebut Manajemen Omni
pembohon besar semua. Hati-hati dengan permainan mereka yang
mempermainkan nyawa orang.
Terutama dr G dan Og, tidak ada sopan
santun dan etika mengenai pelayanan customer, tidak sesuai dengan
standard international yang RS ini cantum.
Saya bilang ke dr
G, akan datang ke Omni untuk mengambil surat tersebut dan ketika suami
saya datang ke Omni hanya dititipkan ke resepsionis saja dan pas dibaca
isi suratnya sungguh membuat sakit hati kami.
Pihak manajemen
hanya menyebutkan mohon maaf atas ketidaknyamanan kami dan tidak
disebutkan mengenai kesalahan lab awal yang menyebutkan 27.000 dan
dilakukan revisi 181.000 dan diberikan suntikan yang mengakibatkan
kondisi kesehatan makin memburuk dari sebelum masuk ke RS Omni..
Kenapa
saya dan suami saya ngotot dengan surat tersebut? Karena saya ingin
tahu bahwa sebenarnya hasil lab 27.000 itu benar ada atau fiktif saja
supaya RS Omni mendapatkan pasien rawat inap.
Dan setelah
beberapa kali kami ditipu dengan janji maka sebenarnya adalah hasil lab
saya 27.000 adalah fiktif dan yang sebenarnya saya tidak perlu rawat
inap dan tidak perlu ada suntikan dan sesak napas dan kesehatan saya
tidak makin parah karena bisa langsung tertangani dengan baik.
Saya
dirugikan secara kesehatan. Mungkin dikarenakan biaya RS ini dengan
asuransi makanya RS ini seenaknya mengambil limit asuransi saya
semaksimal mungkin. Tapi, RS ini tidak memperdulikan efek dari
keserakahan ini.
Sdr Og menyarankan saya bertemu dengan
direktur operasional RS Omni (dr B).. Namun, saya dan suami saya sudah
terlalu lelah mengikuti permainan kebohongan mereka dengan kondisi saya
masih sakit dan dirawat di RS lain.
Syukur Alhamdulilah saya
mulai membaik namun ada kondisi mata saya yang selaput atasnya robek
dan terkena virus sehingga penglihatan saya tidak jelas dan apabila
terkena sinar saya tidak tahan dan ini membutuhkan waktu yang cukup
untuk menyembuhkan.
Setiap kehidupan manusia pasti ada jalan
hidup dan nasibnya masing-masing. Benar. Tapi, apabila nyawa manusia
dipermainkan oleh sebuah RS yang dipercaya untuk menyembuhkan malah
mempermainkan sungguh mengecewakan.
Semoga Allah memberikan
hati nurani ke Manajemen dan dokter RS Omni supaya diingatkan kembali
bahwa mereka juga punya keluarga, anak, orang tua yang tentunya suatu
saat juga sakit dan membutuhkan medis. Mudah-mudahan tidak terjadi
seperti yang saya alami di RS Omni ini.
Saya sangat
mengharapkan mudah-mudahan salah satu pembaca adalah karyawan atau
dokter atau Manajemen RS Omni. Tolong sampaikan ke dr G, dr H, dr M,
dan Og bahwa jangan sampai pekerjaan mulia kalian sia-sia hanya demi
perusahaan Anda. Saya informasikan juga dr H praktek di RSCM juga. Saya
tidak mengatakan RSCM buruk tapi lebih hati-hati dengan perawatan medis
dari dokter ini.
Salam,
Prita Mulyasari
Alam Sutera
Selalu bisa chat di profil jaringan, blog, atau situs web pribadi! Yahoo! memungkinkan Anda selalu bisa chat melalui Pingbox. Coba! http://id.messenger.yahoo.com/ pingbox/
- 9a.
-
(rampai) dear, Cinta
Posted by: "Bu CaturCatriks" punya_retno@yahoo.com punya_retno
Wed Jun 3, 2009 6:26 pm (PDT)
Dear, Cinta
Selamat pagi,
Apa kabar hari ini?
Hari ini Hati merindukan-Mu
Ia ingin bercerita pada-Mu,
tentang perbatasan angkasa dan samudera
yang seolah menjadi cermin bagi dunia dan surga,
tentang para malaikat yang menyamar dalam beragam rupa,
mengantarkan setumpuk kado berpita untuknya,
tentang secercah cahaya di setapak mungilnya,
yang kini menerangi seluruh jalan dgn kemilaunya,
juga tentang guru istimewa yang sebentar lagi akan ditemuinya
Guru istimewa yang ini akan mengajari Hati untuk jujur,
memandang dunia dengan mata hati yang bersih dan murni,
Ia juga akan mengajari Hati caranya bermain-main di surga dunia,
Bersama-sama mereka akan memanjati pohon taman surga dunia,
berkejaran, bergulingan, berpelukan, dan tertawa
Benar-benar tertawa
Dear Cinta,
Karenanya, mohon tetap disini ya,
Temani Hati,
yang esok akan bercerita,
tentang keping-keping cinta dan bahagia
yang dikumpulkannya bersama sang guru istimewa
* Dipersembahkan untuk calon bayi pertama kami, dalam usia kandungan 6 bulan. Dede sayang, nanti mohon ajari Mama dan Ayahmu ini ya :)
- 9b.
-
Re: (rampai) dear, Cinta
Posted by: "ukhtihazimah" ukhtihazimah@yahoo.com ukhtihazimah
Wed Jun 3, 2009 6:56 pm (PDT)
indah ^^
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "Bu CaturCatriks" <punya_retno@com ...> wrote:
>
> Dear, Cinta
>
> Selamat pagi,
> Apa kabar hari ini?
>
> Hari ini Hati merindukan-Mu
> Ia ingin bercerita pada-Mu,
> tentang perbatasan angkasa dan samudera
> yang seolah menjadi cermin bagi dunia dan surga,
> tentang para malaikat yang menyamar dalam beragam rupa,
> mengantarkan setumpuk kado berpita untuknya,
> tentang secercah cahaya di setapak mungilnya,
> yang kini menerangi seluruh jalan dgn kemilaunya,
> juga tentang guru istimewa yang sebentar lagi akan ditemuinya
>
> Guru istimewa yang ini akan mengajari Hati untuk jujur,
> memandang dunia dengan mata hati yang bersih dan murni,
> Ia juga akan mengajari Hati caranya bermain-main di surga dunia,
> Bersama-sama mereka akan memanjati pohon taman surga dunia,
> berkejaran, bergulingan, berpelukan, dan tertawa
> Benar-benar tertawa
>
> Dear Cinta,
> Karenanya, mohon tetap disini ya,
> Temani Hati,
> yang esok akan bercerita,
> tentang keping-keping cinta dan bahagia
> yang dikumpulkannya bersama sang guru istimewa
>
> * Dipersembahkan untuk calon bayi pertama kami, dalam usia kandungan 6 bulan. Dede sayang, nanti mohon ajari Mama dan Ayahmu ini ya :)
>
- 9c.
-
Re: (rampai) dear, Cinta
Posted by: "hariyanty thahir" anty_th@yahoo.com anty_th
Wed Jun 3, 2009 9:03 pm (PDT)
Dear, Cinta .....
Ajari aku tuk slalu merawat cinta ini
Jangan pernah berpaling dariku CINTA
karena smua tak berarti tanpa cinta MU
^_^
"puisinya bagus banget mbak"
salam
anty
- 10.
-
Jual) Buku-Buku Keren dari Pengarang Beken...
Posted by: "d r" dedew_cheesecake@yahoo.com dedew_cheesecake
Wed Jun 3, 2009 9:07 pm (PDT)
Dear All,
- 11.
-
(Jual) Buku Anak, Remaja dan Dewasa..Juga Novel English
Posted by: "d r" dedew_cheesecake@yahoo.com dedew_cheesecake
Wed Jun 3, 2009 9:11 pm (PDT)
Dear All,
- 12.
-
Orang-orang Baik di Sekitar Kita
Posted by: "Diah Utami" batikmania@yahoo.com batikmania
Wed Jun 3, 2009 10:55 pm (PDT)
Insiden di jalan tol, hari Senin lalu. Horror... Pagi itu seperti biasa aku berangkat pagi, dengan kalkulasi cukup waktu untuk ke sekolah. Tak disangka tak diduga, hanya sekitar 1,5 km dari gerbang tol Padalarang yang jadi tujuanku, mesin mobil tiba-tiba mati. HEY!!! Kukedipkan lampu sign kiri, menghadang sebuah sedan hitam yang hendak mendahuluiku. Alhamdulillah, dengan selamat aku menepi dan berhenti total. Kucoba menghidupkan mesin mobil, mesin cuma merengek-rengek saja, tidak mau hidup.
Kunyalakan lampu hazard, tik-tok tik-tok, menyala dengan baik. Berarti ACCU baik-baik saja kan? Kuingat, ini sudah saatnya untuk ganti oli, walaupun aku yakin, tak ada hubungan langsung antara oli dengan matinya mesin. Tapi aku berusaha juga. Kucoba membuka tutup oli, berkali-kali, tapi kok susah sekali. Tenagaku tidak cukup kuat. Beberapa kali mencoba, gagal terus, sambil menunggu bantuan dari patroli Jasa Marga yang biasa lewat.
Tahu-tahu, seorang bapak penduduk sekitar menghampiriku dan menawarkan bantuan. Kusambut gembira tanpa curiga. (Nggak perlu juga, kali.) Dia ketua RT setempat yang 'kebetulan' sedang off-duty, dan sibuk membersihkan mushala. Pak Dadang namanya. 'Kebetulan' juga, dia seorang sopir yang bekerja di sebuah perusahaan angkutan, jadi cukup familiar dengan urusan mesin.
Segera dia mulai mengecek kondisi mesin mobilku, mengecek beberapa komponen, perkabelan, hingga air. Kelihatannya semua OK, tapi mesin tak juga hidup. Seorang petugas Jasa Marga berhenti di seberang jalan dan menghampiri untuk mengecek keadaanku juga. Dia -yang kutahu namanya dari name tag-nya, Pak Unang- dan pak Dadang rupanya sudah saling mengenal. Mereka mengecek sesuatu mengenai pengapian, dan ketahuanlah masalahnya berasal dari komponen platina yang... patah! HAA??? Kok bisa? Patah begitu saja, di tengah-tengah perjalanan di jalan tol??? Whatever deh. Solusinya, tak ada jalan lain selain menggantinya dengan yang baru.
Pak Unang menawarkan untuk menderek mobilku hingga keluar tol dan menuju bengkel terdekat, sedangkan pak Dadang punya solusi yang menurutku lebih applicable. Walaupun kutahu dompetku sedang 'kurus' karena belum ambil gaji. Isi dompetku adalah 'sisa-sisa perjuangan' bulan Mei. Recehan. Pak Dadang menawarkan opsi untuk membelikan elemen platina ke bengkel terdekat. Dia bahkan menawarkan untuk membelikannya dengan memakai uangnya lebih dulu. Subhanallah... baik sekali. Pastinya akan termasuk 'paket' membongkar platina patah dan memasangkan platina baru nantinya. Aku jadi terharu. Kusetujui opsi itu.
Ketika kubuka dompetku, rupanya masih ada beberapa lembar rupiah di dalamnya, dalam bentuk pecahan Rp 1.000,- sampai 1 lembar 20.000-an. Kutitipkan uang pada Pak Dadang yang sigap berangkat ke bengkel terdekat, meninggalkanku menunggu di tepi jalan tol di sekitar km 123 itu.
Tak begitu lama, dia kembali dan kembali sigap mengganti spare part kecil itu, sementara aku hanya bisa memperhatikan. Setelah itu, mesin mobil menyala dengan 'benderang' seperti biasa. Setelah itu kuserahkan seluruh sisa uang yang tak seberapa dalam dompetku untuk pak Dadang yang sudah sangat membantu. Dia menolak. Ketika akhirnya dia terima uang itu, dia katakan bahwa uang itu akan dipakainya untuk membeli cat untuk musahala. Subhanallah... Hanya Allah Yang Maha Kaya yang akan dapat membalas budi baik pak Dadang, dengan rezeki yang barakah, yang jauh lebih banyak dari itu. Sungguh, masih banyak orang baik di sekitar kita.
D. Utami
http://batikmania. multiply. com
- 13.
-
(catcil) Wa'd-Wa'id dalam Mengubah Tingkah Laku
Posted by: "agussyafii" agussyafii@yahoo.com agussyafii
Wed Jun 3, 2009 10:56 pm (PDT)
(catcil) Wa'd-Wa'id dalam Mengubah Tingkah Laku
By: agussyafii
Al-Qur'an secara keseluruhan merupakan ajakan kepada manusia untuk mengesakan dan menyembah Alloh SWT, seperti yang dijelaskan surat Q., s. al-Dzariyat / 51:56. Seruan-seruan al-Qur'an dimaksud untuk mengubah tingkah laku manusia, dari yang tercela menjadi terpuji, dari jalan sesat ke jalan kebenaran, dari kegelapan ke cahaya yag terang. Sebagai satuan, al-Qur'an disampaikan kepada manusia sebagai petunjuk, (Q., s. al-Baqarah / 2:2), sebagai obat (Q., s. al-Isra / 17:82), sebagai nasehat (Q., s. al-Nahl / 16:69) sebagai bentuk kasih sayang Alloh SWT (Q., s. al-Isra / 17:82), sebagai peraturan (Q., s. al-Jatsiyah / 45:18), sebagai bacaan (Q., s. al-Baqarah / 2:2 sebagai pengetahuan tinggi (Q., s. Alu 'Imran / 3:48) sebagai peringatan (Q., s. al-Hijr / 15:9) dan sebagai penjelasan atau pembuktian, (Q., s. al-An'am / 6:157).
Gabungan dari peran-peran itu merupakan sistem untuk mengajak manusia pada jalan yang benar yag diridhoi Alloh SWT. Sebagai kitab suci yang datang dari Alloh SWT yang Maha Sempurna, sebenarnya al-Qur'an adalah suatu kesempurnaan, akan tetapi untuk meyakinkan manusia bahwa al-Qur'an itu benar dan perlu dijadikan pedoman hidup, tidaklah mudah, karena manusia memiliki komplesitas yang sangat tinggi. Menurut al-Qur'an, di samping memiliki 'aql, qalb dan bashirah yang berpotensi membimbing ke jalan yang benar, manusia juga memiliki kecenderungan-kecenderungan yang negatif, seperti sewenang-wenang lagi bodoh, lemah, susah payah, suka mengeluh,tetapi ia sombong, kikir, suka membantah,amat zalim dan sangat mengingkari, suka ingkar berterima kasih, banyak mendebat, suka tergesa-gesa dan melampaui batas.
Mengerjakan sesuatu pada kondisi yang kompleks membutuhkan sistem yang membentuk sinergi agar usaha itu mencapai hasil yang maksimal. Manusia yang sistem nafs-nya sangat komplek meskipun potensi positifnya lebih dominan, tetapi pengaruh negatif yang mempenganruhimya lebih besar kekuatannya, membutuhkan pendekatan yang pas untuk dapat berpikir lurus dan jernih. Manusia bisa salah persepsi jika terganggu. Dalam perspektif komunitas, kebatilan yang disampaikan secara sistematik lebih mempunyai daya panggil kepada menusia dibanding kebenaran yang disampaikan tanpa sistem, seperti yang dimaksud oleh maqalah.
Al-Qur'an sebagai paket seruan yang bekerja membimbing tingkah laku manusia memperhatikan kompleksitas kejiwaan mereka oleh karena itu di dalamnya terkandung muatan yang proporsional antara janji dan ancaman, antara rewads dan punishment. Dalam keadaan tertentu manusia seringkali perlu diancam dengan kekerasan untuk mau melakukan sesuatu, tetapi dalam keadaan lain atau bagi orang lain ancaman boleh jadi justru tidak efektif. Sebaliknya bujukan dan janji mungkin lebih efektif untuk menggerakan orang melakukan atau meninggalkan suatu tingkah laku.
Janji memberikan keuntungan berlipat dalam kegiatan arisan berantai yang telah berkali-kali berhasil menggerakakan masyarakat ikut dalam program tersebut merupakan contoh efektifnya janji, meskipun telah berkali-kali masyarakat mendengar bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan penipuan. Sementara itu ancaman penjara ternyata belum tentu efektif dengan bukti banyak penjahat yang berulang-ulang kali keluar masuk penjara.
Pekerjaan mengubah tingkah laku manusia adalah pekerjaan mengubah cara berpikir, mengubah mental dan mengubah karakter manusia memang bisa diubah, tetapi proses perubahan itu tidaklah sederhana karena menyangkut aspek Nafs manusia. Menurut psikologi ada dua pendekatan yang dapat dilakukan untuk mengubah tingkah laku manusia, yaitu hukuman dan ganjaran. Manusia yang betingkah laku manusia, yaitu hukuman setiap kali melakukan kejahatan dengan asumsi bahwa ia akan merasa jera dan kemudian takut melakukan kejahatan karena takut mendapat hukuman. Orang lain yang melihat ada orang dihukumpun diharap untuk tidak mendekati perbuatan jahat karena takut dihukum.
Teori kedua mengatakan bahwa untuk merangsang manusia melakukan kebaikan justru dengan memberikan penghargaan kepada orang yang berprestasi, kepada orang yang terbaik. Penghargaan itu bertujuan untuk membuat orang lain berlomba-lomba mencapai tingkat terbaik. Dengan demikian maka pendidik, dai atau pemerintah sibuk memikirkan apa yang akan diberikan kepada orang yang terbaik bukan sibuk memikirkan bagaimana menghukum orang yang bersalah.
Wassalam,
agussyafii
---
Tulisan ini dalam rangka kampanye program 'Amalia Love Green (ALG)' Ahad, tanggal 14 Juni 2009, di Rumah Amalia, Jl. Subagyo Blok ii 1, no.23 Komplek Peruri, RT 001 RW 09, Sudimara Timur, Ciledug. TNG. 'Lima Cara Amalia Love Green (5 CALL Green) Pelihara Bumi' 1. Jadilah Penyelamat Bumi dengan memulai dari hal yang kecil dan mudah, 2. Tanam bunga dalam pot, 3. Gunakan Air dengan bijak, 4. manfaatkan kembali benda-benda yang bisa digunakan, 5. Matikan lampu yang tidak digunakan. Mari kirimkan dukungan anda pada program 'Amalia Green Love (AGL)' melalui http://agussyafii.blogspot. http://id-id.com, facebook. atau sms 087 8777 12431com/people/ Agus-Syafii- Muhamad/86163570 3
- 14.
-
(catcil) Indahnya Belajar
Posted by: "agussyafii" agussyafii@yahoo.com agussyafii
Wed Jun 3, 2009 10:56 pm (PDT)
(catcil) Indahnya Belajar
By: agussyafii
Bagi anak-anak Amalia belajar itu indah. Indahnya belajar di Rumah Amalia adalah bermain dan bekerja. Bekerjanya anak-anak berarti bermain peran dengan sungguh-sungguh. Bermain dengan bekerja seperti dalam kehidupan sehari-hari.
Di Rumah Amalia sebagai tempat pembelajaran yang menerapkan konsep 'Active Learning' dimana anak berperan serta secara aktif dalam proses pembelajarannya. Peran serta secara aktif adalah sebagai bentuk penghargaan kita agar anak-anak juga menjadi mandiri dan bertanggungjawab. Jika anak-anak diberi kesempatan untuk mandiri, bertanggungjawab akan menumbuhkan kepercayaan diri. Dalam penelitian Psikologi bahwa karakter positif dimiliki oleh orang-orang yang tangguh (Benard, 2004). Itulah sebabnya anak-anak yang mandiri, percaya diri, dan bertanggungjawab akan lebih siap menghadapi tantangan hidup di kemudian hari.
Di Rumah Amalia menumbuhkan kepercayaan diri, bertanggungjawab dan kemandirian sangatlah diperhatikan. Anak-anak yang belajar di Rumah Amalia berarti memasuki area kehidupan praktis. Di Rumah Amalia berbagai peralatan disediakan, seperti gelas, piring, sapu, sikat, pot bunga, lap pel. Semua peralatan disediakan untuk keperluan anak-anak Amalia, bukan untuk mainan.
Anak-anak Amalia juga diberikan kesempatan untuk mencuci gelasnya sendiri sehabis mereka minum, menyapu lantai. Belajar memasak bersama, bikin kueh bolu. Menyirami bunga yang mereka tanam sendiri. Anak-anak Amalia melakukan kegiatan yang manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengerjakan sesuatu yang riil dan bermanfaat bersama-sama teman-temannya yang dicintainya, anak-anak Amalia merasa dihargai dan diperhatikan. Tanpa disadari, dirinya sedang melatih kemampuan motorik dan konsentrasinya yang diperlukan untuk mengembangkan kemampuan akademisnya.
Berbagai aspek kognitif seperti bahasa, berpikir logis, pengetahuan umum, memori, dan yang lainnya ikut berkembang. Secara emosional anak-anak juga menjadi lebih matang. Anak-anak merasa mampu dan puas dengan dirinya dan hal itu menumbuhkan rasa kedamaian di dalam diri mereka. Kedamaian diri mereka akan tercermin dalam perilaku kehidupan sehari-hari. Itulah indahnya belajar bagi anak-anak Amalia.
Wassalam,
agussyafii
---
Tulisan ini dalam rangka kampanye program 'Amalia Love Green (ALG)' Ahad, tanggal 14 Juni 2009, di Rumah Amalia, Jl. Subagyo Blok ii 1, no.23 Komplek Peruri, RT 001 RW 09, Sudimara Timur, Ciledug. TNG. 'Lima Cara Amalia Love Green (5 CALL Green) Pelihara Bumi' 1. Jadilah Penyelamat Bumi dengan memulai dari hal yang kecil dan mudah, 2. Tanam bunga dalam pot, 3. Gunakan Air dengan bijak, 4. manfaatkan kembali benda-benda yang bisa digunakan, 5. Matikan lampu yang tidak digunakan. Mari kirimkan dukungan anda pada program 'Amalia Green Love (AGL)' melalui http://agussyafii.blogspot. http://id-id.com, facebook. atau sms 087 8777 12431com/people/ Agus-Syafii- Muhamad/86163570 3
- 15.
-
Blast From The Past - Sheet 3
Posted by: "deesiey" deesiey@gmail.com deesiey
Wed Jun 3, 2009 11:10 pm (PDT)
*Kau*
Kau...kau adalah manusia. Yang lahir, tumbuh dewasa ditemani alunan musik
hidup. Bersahabat dengan mentari, bulan, siang dan malam.
Tersentuh oleh cinta yang pahit dan manis. Belajar tentang kehidupan.
Kala kau bahagia, terasa dunia adalah temanmu. Namun kala kau sedih, dunia
adalah musuhmu.
Kau berjalan di lorong panjang remang, ditemani oleh sebuah lilin.
Lilin yang kadang redup, kadang bersinar terang.
Lorong itu panjang dan basah. Air mata kesedihan dan kerinduan membasahinya.
Di kiri kanan tampak jendela-jendela kecil dunia yang menghembuskan nafas
kedamaian bercampur bau kejahatan.
Entah akan kemana lorong tersebut. Remang tiada ujung.
Kadang kau temui cabang yang membingungkanmu. Rasa takut menghantui dan
kejenuhan membayangi.
Kadang kau rasakan sentuhan-sentuhan lembut jiwa-jiwa lain, yang kerap
menuntunmu, atau menolongmu saat kau terjatuh dalam genangan kesedihan atau
saat kau tersandung batu cobaan.
Nyanyian-nyanyian merdu senandungkan irama penghibur sepi, kala kau merindu.
Bunga-bunga berwarna mekar saat kau jatuh cinta, dan layu saat cintamu
menghilang.
Kenangan-kenangan masa lalu terlihat di setiap jejak langkah kaki dan
jemarimu.
Menemanimu dalam setiap langkahmu.
Kadang kau bosan dan lelah saat menempuh lorong hidupmu. Tapi selalu ada
suara-suara lembut yang memanggil-manggilmu. Seakan memintamu untuk bangkit
dan terus berjalan.
*Terus berpijak ada bumi dan berpegang pada langit.
Terus menyanyikan lagu cinta, terus menemani malam sepi.
Terus bermain dengan bintang, terus berjalan hingga akhir lorong.
Menjadi bagian dari lorong-lorong hidup lainnya. Selalu...*
Special Birthday Note for Abun
Tetangga dari masa lampauku
(ditulis kira-kira waktu jaman kuliah/SMU)
--
http://sampiran.blogspot. com/
Hidup sekali pakai - Nugroho N
- 16.
-
Blast From The Past - Sheet 4
Posted by: "deesiey" deesiey@gmail.com deesiey
Wed Jun 3, 2009 11:10 pm (PDT)
*Terima Kasih*
Terima kasih...itulah yang selama ini ingin kuucap. Atas cinta yang kau
b'ri, atas segala kasih sayang yang melimpah. Juga atas segala rindu yang
kau nanti.
Kau adalah matahari bagi kegelapanku, tetesan embun kala pagi hari, dan
kesejukan bagi bara api jiwaku.
Kaulah tangan yang siap menangkapku saat ku terjatuh, kaulah belaian kala ku
merindu, kaulah teman kala ku sepi. Kau dampingi aku dalam tiap langkah.
Hibur aku dalam tiap tangis, dan tolong aku dalam tiap resah.
Kaulah bunga mimpiku, sosok doaku, dan bayang rinduku.
Dengan tulus kau curah segala rasa. Rasa sayang yang suci.
Kaulah boneka dalam pelukku, dan lengan dalam bimbangku. Kaulah segalanya.
Terima kasih...ucapku lagi...seakan tiada yang dapat balas rasa itu.
S'gala harta, s'gala bunga atau permata tiada dapat gantikan posisimu dalam
hatiku.
Kaulah hadiah terindah yang kudapat, curahan berkat terbaik yang ada.
Tiada kata yang dapat lukiskan betapa aku bersyukur bahwa kau ada.
Terima kasih...atas segalanya.
Atas air mata saat aku sedih, atas tawa kala ku bahagia.
Kau telah ubah hampa jadi isi, ubah tangis jadi tawa, ubah bimbang jadi
tegar.
Sekali lagi..dan sekali lagi..dan sekali lagi kuucapkan terima kasih.
Terima kasih atas segalanya. Terima kasih karna kaulah sahabat sejatiku.
Terima kasih karna kaulah teman jiwaku.
Terima kasih...
Kini, kan kujaha selalu persahabatan kita. Agar selalu indah seindah hatimu,
tegar setegar dirimu dan cantik secantik jiwamu.
Selamanya...
*24-04-99
Teruntuk seluruh kawanku*
--
http://sampiran.blogspot. com/
Hidup sekali pakai - Nugroho N
- 17.
-
Blast From The Past - Sheet 5
Posted by: "deesiey" deesiey@gmail.com deesiey
Wed Jun 3, 2009 11:11 pm (PDT)
*Cinta*
Tiap kutatap wajahmu, ada rasa jalari hatiku.
Tiap kudengar suaramu, ada getar di jiwaku.
Membuat hari-hariku berwarna, membuat rindu kian menyerang.
Ku terpana kala kau ucap hati, terpaku kala kau sentuh hati.
Cipta kenangan jiwa, buka mata hatiku.
Rasa ini tak akan pernah musnah, tapi akan terbias layu bila gelap.
Kadang aku ragu apakah senyum itu untukku, apa ucap itu demiku, apa hatimu
bagiku?
Kau selalu jauh dariku, selalu ada rintangan di jalanku.
Ku tak tahu isi hatimu.
Apa kau merindu aku saat malam, apa kau memimpi aku kala lelap.
Apa kau milikku? Ku tak tahu.
Hatimu indah terukir, jiwamu seakan bening murni selalu memikat hati ini.
Seakan tiadak satupun yang membuatku melukaimu.
Kau seperti burung kecilku yang ingin selalu kujaga, seperti bunga hatiku
yang akan selalu kusiram.
Seperti langitmu bagi bintangku.
Namun, apa senandung lagumu untukku...apa angin cintamu hembus jiwaku...apa
bisikkan kisahmu bercerita hanya padaku?
Ah..andai kau tahu betapa aku merindumu kala malam, betapa ingin aku kau
berada disisiku.
Andai kau tahu, kan kuberi segala cintaku untukmu, kan kumimpi kau tiap
lelap.
Ingin aku merengkuhmu, menjagamu, menuntunmu kala kau rapuh.
Ingin aku temani tawa, senandungkan lagu cinta kala kau mekar.
Ingin aku bersamamu selalu dalam tiap lembar buku hidupmu dan dalam tiap
irama hatimu...
Andai kau tahu segala rindu, harap, dan mimpiku. Andai...
14-09-99
--------------------- --------- --------- --------- --------- -
*Andai*
Andai...aku tak pernah mengenalnya. Andai aku tetap menjadi gadis kecil yang
belum tersentuh alunan nadanya.
Cinta...saat pertama kali mataku tersiram embunnya, terasa sejuk.
Saat mendengar alunan nadanya, terasa matahari dan bintang menjadi satu.
Indah seperti pelangi sehabis hujan.
Namun kala kau tertusuk durinya, lukanya terus membekas.
Kala kau diikat keegoisannya, terasa kau tertidur di dalam lumpur. Begitu
sesak dan menyakitkan.
Segala macam pahit manisnya telah kurasakan.
Seluruh keindahan dan kebobrokannya telah kulihat.
Harapku selalu...inginku juga bertumpu kedamaian. Ingin kurasakan damainya
persahabatan, bersama sahabat-sahabat jiwaku.
Ku ingin lepas segala beban yang ada, mencoba nikmati hidup, coba nikmati
indahnya rembulan malam...sendiri dalam sepi.
Ku ingin...ku harap ku hidup dalam sepi yang damai. Tanpa gangguan sentuhan
cinta yang nakal.
Saat ku sendiri, aku bisa bermain dengan malam tanpa dingin, bersahabat
dengan api tanpa terbakar, bercanda dengan duri tanpa tertusuk, atau
berkawan dengan sungai tanpa terhanyut.
Segala kehampaan sudah menyatu, segala tangis sudah kering, segala resah
telah hialng.
Andai...aku tak merasakan cinta. Andai aku tetap menjadi seorang gadis kecil
untuk keluargaku, seorang teman mungil bagi sahabatku, seorang adik kecil
untuk kakak-kakaku, dan seorang murid bagi guruku.
Andai...
27-09-99
--
http://sampiran.blogspot. com/
Hidup sekali pakai - Nugroho N
- 18.
-
Blast From The Past - Sheet 7
Posted by: "deesiey" deesiey@gmail.com deesiey
Wed Jun 3, 2009 11:11 pm (PDT)
*Walau*
Walau langit bersinar terang, jiwaku segelap malam.
Walau mentari bersinar terik, hatiku sedingin salju.
Dulu kala kau hadir, ku terpikat padamu.
Hampaku telah jadi tawa, dan resahku jadi senyum.
Sejuta rasa dan warna penuhi relung hatiku.
Seribu bulan dan bintang hiasi malamku.
Saat kau dekat, bukan debaran yang ada, hanya damai...damai...sedamai kelam
malam.
Walau kau bukan seorang penyair, namun kau telah ucapkan puisi sayang lewat
gerakmu.
Yang kurasa pun berbeda.
Getaran yang indah, namun bukan cinta.
Tapi mungkin aku salah, kini kau telah hilang.
Kau telah jadi rindu yang lain dan mimpi untuk yang lain jiwa.
Kau telah jadi miliknya. Milik kasih yang kau cinta.
Segala rasa dan harapku musnah, gores hatiku dengan pisau kecewa, dan hantam
dengan kayu tangis. Semua berubah.
Semua hilang.
Walau kau telah ucap sayang, kau tak cukup sayang tuk selalu bagi hatimu
untukku.
Walau kau ucap maaf, s'gala maaf tak cukup tuk obati luka hatiku.
Karna luka itu sudah terlalu dalam dan membekas.
Kini yang kuharap hanyalah semoga rasa ini kan hilang dan lupakan segala
rindu untukmu.
Janganlah kau ucap maaf karna sia-sia.
Harapku hanyalah...s'moga ku dapat pindah ke hati yang lain...yang lebih
menyayangiku...
*-lost in the time-*
--
http://sampiran.blogspot. com/
Hidup sekali pakai - Nugroho N
- 19.
-
Blast From The Past - Sheet 6
Posted by: "deesiey" deesiey@gmail.com deesiey
Wed Jun 3, 2009 11:11 pm (PDT)
*Hilang*
Kala kau datang dalam hidupku, warnaku kembali cerah.
Kembalikan segala tawa dan rindu.
Duniaku pun serasa hangat sewaktu kau bersamaku.
Harap demi harap, mimpi demi mimpi kurangkai indah.
Kata demi kata ungkapkan sayang. Indah seindah bunga yang mekar dan cerah
secerah langit biru.
Namun, kala kau beranjak pergi, aku seakan terjatuh dalam kesepian.
Kala kau tertambat di lain labuh, dan terpikat di lain jiwa.
Tak ada air mata...hanya kepedihan.
Takut mendatangiku...malamlah temanku.
Selalu kucari sosokmu...harap kan kutemukan tawa yang dulu menghiasi hatiku.
Tapi entah mungkin nasib, tawa itu bukan lagi untukku.
Kata itu bukan lagi menghiburku.
Hari demi hari kucoba rangkai kembali kepingan hatiku, kurangkai lagi tawa
dan senyum.
Kulangkahkan kakiku yang sempat terjatuh...ku coba raih segala harap yang
ada di mataku.
Harap pedih ini jadi senyum dan luka ini sembuh.
Kan kucari lagi hati lain, itu tekadku.
Tapi bayangmu selalu di benakku. Tak bisa dihapus lagi...
Kenangan itu terlalu indah...
Sosokmu terlalu kusayang...
Kini, harapku kau bahagia hingga ku bisa lepas bayangmu.
Namun sayangku tak akan kuhapus.
Biarlah rasa ini tumbuh, hingga ia mati karena layu, hingga ia tumbuh
kembali.
Jadi yang lebih indah, dan tak rapuh lagi.
Hanya itu harap dan inginku.
Hanya waktu yang bisa mewujudkannya...di lintasan hidupku yang entah kemana
*
*12-09-99
Teruntuk seseorang yang pernah hilang dariku
Need to Reply?
Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.
MARKETPLACE
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar