Selasa, 01 September 2009

[daarut-tauhiid] Nasehat Berharga, Janganlah Tergesa-gesa

 

Nasehat Berharga, Janganlah Tergesa-gesa

Suatu kisah yang sangat bagus dikisahkan oleh Al Hasan Al Bashri.
Sungguh sangat menyentuh. Banyak pelajaran berharga dapat kita gali dari
kisah berikut ini. Semoga bermanfaat.

Al Hasan Al Bashri berkata, "Ada seorang pria meninggal dunia lalu
meninggalkan seorang anak dan seorang budak. Dia pun berwasiat
menyerahkan budak tersebut pada anaknya. Bekas budak tadi memang sangat
giat merawat anak dari tuannya. Akhirnya anak tersebut menyukai budak
tadi dan dia pun menikahinya.
(Suatu saat), anaknya berkata pada budaknya, "Siapkan aku untuk mencari
ilmu". Budaknya lalu menyiapkannya. Dia lalu mendatangi seorang yang
alim dan bertanya padanya.

Orang alim itu lalu berkata padanya, "Jika engkau akan berangkat maka
beritahulah aku, engkau akan kuajari." Anak itu berkata, "Saya akan
berangkat, ajarilah aku".
Alim itu menasehatkan padanya, "Bertakwalah kepada Allah, sabarlah dan
jangan engkau terburu - buru".

Al Hasan Al Bashri berkata, "Dalam nasehat alim di atas ada seluruh
kebaikan".

Anak itu hampir tidak pernah melupakan tiga nasehat dari alim tersebut.
Ketika dia pulang menemui keluarganya lalu memasuki rumah, ternyata ada
seorang pria yang tidur bersitirahat di samping seorang wanita. Wanita
itu pun ikut tidur! Anak itu berkata, "Saya tidak sabar menunggu untuk
membunuhnya". Dia lalu kembali ke kendaraannya mengambil pedang.
Ketika akan mengambil pedang, dia teringat nasehat alim tadi,
"Bertakwalah kepada Allah , sabarlah, dan jangan engkau terburu -
buru". Dia lalu kembali ke rumah itu. Ketika dia berada di dekat kepala
orang itu, dia tidak sabar, lalu dia kembali lagi ke kendaraannya.
Ketika akan mengambil pedangnya, dia pun mengingat nasehat alim tadi.
Dia lalu kembali pada orang itu. Ketika dia berada di kepalanya, orang
itu lantas bangun. Ketika orang itu melihatnya dia langsung dirangkulnya
dan diciumnya. Lelaki itu lalu bertanya padanya, "Apa yang kau lakukan
ketika meninggalkanku?" Anak itu menjawab, "Kudapatkan kebaikan yang
sangat banyak setelah meninggalkanmu. Setelah meninggalkanmu, aku
berjalan di antara pedang dan kepalamu sebanyak tiga kali, namun ilmu
telah menghalangiku dari membunuhmu". (Diriwayatkan oleh Bukhari dalam
Adabul Mufrod Bab 266. Hasan secara sanad)

Catatan: Dijelaskan dalam Syarh Shohih Adabil Mufrod (Husein Al
'Uwaisyah, 2/230) bahwa bekas budak tadi dengan pria di sampingnya
adalah masih mahrom.

Pelajaran Berharga

Pertama:
Dalam hadits ini terdapat ajakan kepada kita semua untuk bertakwa kepada
Allah Subhanahu wa Ta'ala, bersikap sabar dan tidak tergesa-gesa.
Kedua:
Dengan bekal ilmu, seseorang bisa menahan dirinya dari tindakan maksiat
dan kecerobohan karena tidak mau sabar.
Ketiga:
Sangat penting jika kita selalu berdiskusi dengan ulama atau orang
berilmu dalam menghadapi suatu masalah dan kita selalu memegang teguh
nasehat mereka dalam menghadapi setiap persoalan.
Keempat:
Seharusnya ilmu yang diperoleh bukan hanya sekedar wacana dan
kebanggaan, namun hendaklah ilmu dicari untuk diamalkan.

Marilah kita selalu membekali diri dengan tiga sifat ini yaitu takwa
kepada Allah Ta'ala, sabar dan tidak tegesa-gesa. Apalagi sifat yang
terakhir, mungkin kita -juga termasuk penulis- sering lalai dari
memperhatikan sifat yang satu ini. Padahal sifat tidak tergesa-gesa
inilah yang dicintai oleh Allah.

Dari Ibnu 'Abbas, beliau berkata bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda pada Asyaj 'Abdul Qois, "Sesungguhnya dalam dirimu
terdapat dua sifat yang dicintai oleh Allah, yaitu sabar dan tidak
tergesa-gesa."(Diriwayatkan oleh Bukhari dalam Adabul Mufrod no. 586.
Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Waspadalah pula dari sifat yang jelek ini yaitu tergesa-gesa karena
sifat ini sebenarnya berasal dari was-was setan. Dari Anas, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Sifat perlahan-lahan (sabar) berasal dari Allah. Sedangkan sifat ingin
tergesa-gesa itu berasal dari setan." (Hadits ini diriwayatkan oleh Abu
Ya'la dalam musnadnya dan Baihaqi dalam Sunanul Qubro. Syaikh Al Albani
dalam Al Jami' Ash Shoghir mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Ya Allah tambahkanlah kami ilmu yang bermanfaat dan bekalilah kami
dengan akhlak yang mulia.
Walhamdulillahi robbil 'alamin wa shallallahu 'ala nabiyyina Muhammad wa
'ala alihi wa shahbihi wa sallam.

*****

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

The Royal Bank of Scotland plc, Registered in Scotland No. 90312. Registered Office: 36 St Andrew Square, Edinburgh EH2 2YB

Authorised and regulated by the Financial Services Authority.

This e-mail message is confidential and for use by the addressee only. If the message is received by anyone other than the addressee, please return the message to the sender by replying to it and then delete the message from your computer. Internet e-mails are not necessarily secure. The Royal Bank of Scotland plc does not accept responsibility for changes made to this message after it was sent.

Whilst all reasonable care has been taken to avoid the transmission of viruses, it is the responsibility of the recipient to ensure that the onward transmission, opening or use of this message and any attachments will not adversely affect its systems or data. No responsibility is accepted by The Royal Bank of Scotland plc in this regard and the recipient should carry out such virus and other checks as it considers appropriate.

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Recent Activity
Visit Your Group
Need traffic?

Drive customers

With search ads

on Yahoo!

Y! Messenger

Want a quick chat?

Chat over IM with

group members.

Celebrity kids

and families

Surviving in

the spotlight

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: