Kenakan Kaos Gaza, Aktivis Pro-Palestina Dipaksa Keluar dari Ruang Pameran
Empat
aktivis telah dipaksa untuk meninggalkan sebuah galeri seni di New York
atas alasan karena mereka mengenakan kaos dalam mendukung Palestina
terkepung di Jalur Gaza.
Delapan orang telah memakaki kaos hitam dengan bertuliskan "TAHUN
DEPAN DI YERUSALEM" dicetak di bagian depan dan "PERAHU AS KE GAZA" di
bagian belakang. Tulisan-tulisan itu dalam bahasa Inggris, Ibrani dan
Arab.
Para aktivis mengenakan kaos itu pada hari terakhir pameran di Galeri
Gagosian yang menyerukan "Tahun Depan di Yerusalem," dalam upaya untuk
menyertakan sebuah kapal Amerika di konvoi bantuan berikutnya menantang
blokade untuk memecahkan pengepungan Israel di Gaza .
Setengah dari para aktivisi itu meninggalkan lokasi ketika
diperintahkan untuk meninggalkan tempat pameran tapi empat aktivis lain
menolak untuk meninggalkan tempat itu dan polisi dikerahkan untuk
memaksa para aktivis keluar.
Namun menurut saksi, ketika salah satu aktivis menolak untuk pergi,
polisi malah menarik dirinnya hingga jatuh ke tanah. Wanita, yang
berumur sekitar 50-an itu diseret di lantai dua ruangan ke ambang pintu.
Polisi membantah adanya tindak kekerasan, The New York Times melaporkan
pada hari Kamis kemarin (30/12).
Para aktivis menjelaskan bahwa mereka adalah bagian dari sebuah
organisasi yang disebut "Perahu AS ke Gaza," yang berencana untuk
mensponsori sebuah kapal dalam armada yang akan berlayar melawan blokade
Israel.(fq/prtv)
[Non-text portions of this message have been removed]
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar