Rabu, 26 Januari 2011

[daarut-tauhiid] Bukan Pejantan Cantik

 

Bukan Pejantan Cantik

========

Menikmati pagi yang masih sama dengan secangkir teh hangat dan
lantunan murattal surat Al Mulk, berlanjut ke beberapa surat
selanjutnya. Sebuah harapan baru di pagi ini tersemat di hati. Meski
mendung, semoga tak memendungkan setiap jiwa yang memandangnya.
Masih dengan hati yang ini, masih dengan perasaan yang begini, masih
dengan cinta ini. Menjalani hidup dengan kemuslimahan yang Allah swt
anugerahkan. Mensyukuri setiap nikmat, terlebih nikmat iman ini.
Subhannallah... luar biasanya hidup ketika kita menjalani semuanya
berdasarkan versiNya. Ketika kita mematuhkan semua gerak adalah muara
menujuNya.
Allah swt, pencipta kita. Pencipta kefitrahan kita. Telah begitu
jelas menggariskan banyak hal yang harus kita patuhi. Semata bukan hanya
sebagai kewajiban, namun adalah tanggung jawab atas amanah yang pernah
kita sanggupi; sebagai khalifah fil ard.
Dan garis yang itu, yang telah jelas membatasi perbedaan antara kaum
adam dan kaum hawa. Dimana, Allah swt telah mengamanahkan fungsi dan
peranannya masing-masing, untuk kita pergunakan sebaik mungkin, dalam
tapak kehidupan seorang muslim/mah.
Maka kita, sebagai seorang muslimah. Melihat beberapa ketimpangan
kaum kita yang melenceng dari fitrahnya, mempunyai tanggung jawab untuk
mengulasnya menjadi pemahaman, yang kemudian diharapkan terurai menjadi
laku.
Ketika kita berbicara tentang kewanitaan, maka kita membicarakan
tentang karakteristik dan kepribadian kaum yang sering kita kenal dengan
sebutan feminis. Namun disini, topik pembahasan akan lebih dikerucutkan
pada karakteristik kefitrahan itu sendiri.
Wanita, adalah sosok yang sering kita identikkan dengan keindahan, kelembutan, keibuan dan masih ada beberapa.
Lalu bagaimana dengan wanita yang kelaki-lakian, yang kemudian dalam
msyarakat umum sering disebut dengan tomboy? Apakah sang wanita telah
menyimpang dari kefitrahannya?
Maka jawabannya adalah ya, wanita yang bertabiat seperti itu sedang tidak pada tempatnya sebagai wanita.
Sering kita dengar alasan sebagian wanita yang bertabiat tomboy ,
bahwa watak itu sudah dari "sononya" sebagai pembelaan diri. Padahal,
jelas Allah swt menciptakan kita dengan peranan dan fungsi masing-masing
sebagai lelaki dan perempuan.
Mari kita telisik lebih dalam, bahwa biasanya faktor yang sangat
mungkin menyebabkan seorang wanita tomboy, dan sebaliknya seorang lelaki
banci (sebutan untuk lelaki yang kewanita-wanitaan) adalah faktor pola
asuh orangtua, faktor lingkungan, faktor pergaulan dan sangat mungkin
masih ada beberapa faktor yang bisa diurai dalam konteks yang lebih
luas.
Dari sinilah kita bisa memulai memahami, bahwa tidak ada faktor yang
melenceng dari fitrah. Maka sudah barang tentu yang menjadi fokus kita
untuk memperbaiki keadaan ini adalah dari pola asuh orang tua. Menjadi
pelajaran berharga bagi kaum Ibu (dan tentunya turut serta kaum Bapak)
untuk mengawal tumbuh-kembang putra-putrinya mulai dari rumah,
lingkungan serta pergaulan di sekup yang lebih kompleks dan luas.
Itulah kemudian dapat dipahami juga, bahwa orang tualah yang paling
bertanggung jawab terhadap putra-putrinya, bukan guru ngajinya dan
guru-guru yang lain kelak dihadapan Allah swt.
Bagaimana kemudian bagi kaum wanita yang sudah terlanjur menjadi tomboy?
Harus ada upaya dari dalam dirinya untuk kembali pada fitrah, yang
didukung oleh beberapa faktor dari luar dirinya, seperti keluarga,
lingkungan, pergaulan dan lainnya.
Bagaimana juga ada yang tetap kekeh bilang itu sangat susah karena
sudah menjadi semacan naluri? Hmmm… sulit bukan berarti tidak bisa
dilakukan bukan?
Bukankah Allah swt sangat mengetahui siapa yang bersungguh-sungguh?
Yakinlah bahwa Allah akan merubah seseorang jika orang itu berupaya pula
mau merubah dirinya sendiri.
Akan tetap hidup melenceng dari fitrahan, atau kembali kepada
kefitrahan. Itu adalah pilihan ketakwaan. Karena benar adanya larangan
itu dalam aturan agama kita baik menyerupai pada bab pakaian atau pada
bab sifatnya. Tak ada spekulasi apa lagi tawar menawar. Termasuk tawar
menawar sebagian orang dengan pendapat ; tidak mengapa asal tidak sampai
operasi kelamin.
Wallahu'alam bishawab
***
Foot Note :
Dari Abu Hurairah berkata: "Rasulullah melaknat pria yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian pria" (Al-Hakim IV/19 disepakati oleh Adz-Dzahabi).
Dari Abdullah bin Amru yang berkata: Saya mendengar Rasulullah
shalallohu 'alahi wa sallam bersabda: "Tidak termasuk golongan kami para
wanita yang menyerupakan diri dengan kaum pria dan kaum pria yang
menyerupakan diri dengan kaum wanita." (Ahmad II/199-200)
Dari Ibnu Abbas yang berkata: Nabi shalallohu 'alahi wa sallam
melaknat kaum pria yang bertingkah kewanita-wanitaan dan kaum wanita
yang bertingkah kelaki-lakian. Beliau bersabda : "Keluarkan mereka
dari rumah kalian. Nabi pun mengeluarkan si fulan dan Umar juga
mengeluarkan si fulan." Dalam lafadz lain : "Rasulullah melaknat kaum
pria yang menyerupakan diri dengan kaum wanita dan kaum wanita yang
menyerupakan diri dengan kaum pria." (Al-Bukhari X/273-274).
Dari Abdullah bin Umar, Rasulullah shalallohu 'alahi wa sallam bersabda: "Tiga
golongan yang tidak akan masuk surga dan Allah tidak akan memandang
mereka pada hari kiamat; Orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya,
wanita yang bertingkah kelaki-lakian dan menyerupakan diri dengan
laki-laki dan dayyuts (orang yang tidak memiliki rasa cemburu)." (Al-Hakim I/72 dan IV/146-147 disepakati Adz-Dzahabi).
sumber :eramuslim.com

============

**SURYATI**
Gd. Pascasarjana FEUI
Pascasarjana Ilmu Ekonomi Lt. 2
Kampus UI
Depok

Telp : 78849152-53
Fax : 78849154
Email : y4t12002@yahoo.com, suryati06@ui.ac.id

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

Tidak ada komentar: