Selasa, 18 Januari 2011

[daarut-tauhiid] Kuis Bibel Berhadiah Pesawat Boeing 747: Jawaban untuk Pendeta Budi Asali

Kuis Bibel Berhadiah Pesawat Boeing 747: Jawaban untuk Pendeta Budi Asali

BUKU "Mustahil Kristen Bisa Menjawab: Berhadiah Mobil BMW" karya Insan
Mokoginta (Wencelclaus) memantik polemik panjang dengan para pendeta dan
penginjil. Dalam buku saku 150 halaman tersebut, ­Insan yang muallaf mantan
Kristen berdarah China Manado itu mengemukakan sepuluh pertanyaan seputar
Alkitab (Bibel), yang masing-masing pertanyaan disayembarakan dengan hadiah
uang tunai sepuluh juta dan mobil BMW.

Beberapa pertanyaan yang diajukan muallaf mantan Kristen berdarah China
Manado ini antara lain: Mana pengakuan Yesus dalam Alkitab bahwa dia
beragama Kristen?; Mana perintah Yesus dalam Alkitab untuk kebaktian di
gereja pada hari Minggu?; Mana foto wajah Yesus yang asli dan siapa
pemotretnya?; Mana dalil Alkitab bahwa Yesus lahir tanggal 25 Desember?;
Siapa yang hafal Alkitab di luar kepala walau satu surat saja?; Mana
dalilnya asal percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pasti masuk
surga?; dll.

Tak mau kalah, Pendeta Budi Asali M.Div. dari Gereja Kristen Rahmani
Indonesia membalasnya dengan buku apologi "Siapa Bilang Kristen Tidak Bisa
Menjawab?" berhadiah pesawat Boeing 747.

Dalam buku 270 halaman ini, Budi Asali tidak menjawab secara spesifik
terhadap sepuluh tantangan yang disayembarakan. Ia hanya berputar-putar,
menghindar dan bermain kalimat apologis. Misalnya, ketika menanggapi
sayembara berhadiah bagi orang Kristen yang hafal Alkitab di luar kepala,
Budi justru berapologi bahwa menghafal Bibel itu tidak harus persis, yang
penting jangan sampai melenceng. Bahkan ia mencela orang yang menghafal nas
ayat-ayat kitab suci secara benar, sebagai orang yang memboroskan energi dan
otak yang tidak perlu. Menurutnya, menghafal kitab suci itu bukan merupakan
tindakan yang terpuji.

Dalam salah satu apologinya, Budi Asali menyinggung kontradiksi Islam dan
Kristen soal doktrin Trinitas. Menurutnya, umat Islam mengklaim doktrin
Trinitas kristiani bertentangan dengan ajaran Islam karena Bibel sudah
dipalsukan. Terhadap tudingan pemalsuan ayat Bibel, Pendeta Budi menantang
dengan tiga pertanyaan: Siapa yang mengubah Alkitab, kapan perubahan itu
dilakukan, dan bagaimana bisa mengubah ayat tanpa diketahui siapapun? Dengan
takabburnya, Budi Asali yakin tak ada seorang pun yang mampu menjawab
pertanyaan tersebut, sehingga ia berani menjanjikan hadiah pesawat Boeing
747:

*"Bagaimana mungkin Alkitab mengajarkan doktrin Allah Tritunggal, sedangkan
Al-Qur'an mengajarkan hanya ada satu Allah yang tunggal secara mutlak
(tauhid)? Dan kalau mau bicara tentang fakta sejarah, bagaimana mungkin
Alkitab mengajarkan bahwa Abraham disuruh mempersembahkan Ishak sedangkan
Al-Qur'an mengatakan Abraham mempersembahkan Ismael?*

*Memang, kalau pertanyaan-pertanyaan ini ditanyakan kepada orang Islam maka
jawabannya pasti 'Alkitab sudah diubah.' Tetapi, lagi-lagi, siapa yang
mengubah, kapan mengubahnya, dan bagaimana bisa mengubah begitu banyak fakta
dalam begitu banyak manuskrip, tanpa diketahui siapapun? Ini pertanyaan
berhadiah BOEING 747!"* (hlm. 130).

Sebelum menjawab tantangan sayembara berhadiah tersebut, perlu ditegaskan
bahwa umat Islam meyakini adanya pemalsuan Alkitab (Bibel) berdasarkan
firman Allah SWT:

* "Mereka (Ahli Kitab) suka mengubah kalimat-kalimat Allah daripada
tempat-tempatnya dan mereka itu (sengaja) melupakan perkara-perkara yang
telah diperingatkan (dinasihatkan) kepada mereka. Dan kamu (Muhammad)
senantiasa akan melihat kekhianatan yang timbul dari mereka itu, kecuali
sedikit di antara mereka (yang tidak berkhianat)"* (Qs. Al-Ma'idah 13).

Faktanya, firman Allah dalam Al-Qur'an tersebut bisa dibuktikan secara
ilmiah, termasuk dalam kasus pemalsuan ayat Trinitas.

Menanggapi tantangan sayembara pendeta berhadiah pesawat Boeing 747, kami
tidak akan berputar-putar menghindar seperti gaya Pendeta Budi Asali.
Pertanyaan sayembara ini bisa dijawab dengan semudah membalik tangan, karena
para teolog Kristen sendiri mengakui bahwa doktrin Trinitas –Tuhan Esa dalam
tiga oknum: Allah Bapa, Yesus dan Roh Kudus– tidak Alkitabiah. Satu-satunya
ayat yang dianggap mengajarkan Trinitas adalah ayat sisipan yang tertera
dalam 1 Yohanes 5:7: *"Sebab ada tiga yang memberi kesaksian di dalam sorga:
Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu."*

Hal ini diakui secara jujur oleh Dr GC van Niftrik dan D.S.B.J Boland, pakar
teologi kondang dari Belanda: "Di dalam Alkitab tidak diketemukan suatu
istilah yang dapat diterjemahkan dengan kata TRITUNGGAL ataupun ayat-ayat
tertentu yang mengandung dogma tersebut, mungkin dalam 1 Yahya 5:6-8. Tetapi
sebagian besar dari ayat itu agaknya belum tertera dalam naskah aslinya.
Bagian itu setidak-tidaknya harus diberi kurung" (*Dogmatika masa kini*,
hlm. 418).

....Kepalsuan ayat Trinitas itu juga diakui oleh para penerbit Bibel edisi
Katolik, sehingga ayat Trinitas tersebut diberi catatan kaki: "Bagian
kalimat antara kurung itu pasti tidak asli....

Kepalsuan ayat Trinitas itu juga diakui oleh para penerbit Bibel edisi
Katolik, sehingga ayat Trinitas tersebut diberi catatan kaki: "Bagian
kalimat antara kurung itu pasti tidak asli" (*Kitab Suci Perjanjian
Baru*tahun 1977/1978, hlm. 551).

*INILAH BUKTI KEPALSUAN BIBEL*

Sama sekali tidak ada kesulitan untuk menjawab tiga pertanyaan sayembara 747
yang diajukan Pendeta Budi Asali M.Div. Karena pertanyaan siapa, kapan dan
bagaimana perubahan ayat Trinitas dalam Bibel, sudah dijawab oleh para
teologi Kristen sendiri, antara lain oleh Dr William Barclay.

Barclay adalah teolog terkemuka asal Skotlandia yang sukses menulis 70 judul
buku teologia. Alumnus Trinity College Glasgow ini meraih gelar Doktor of
Divinity dari Universitas Edinburgh tahun 1956, lalu dikukuhkan menjadi
Gurubesar bidang Biblical Criticism tahun 1963 dan meraih penghargaan dari
Ratu Elisa­beth, "Commander of British Empire" tahun 1969.

*Jawaban pertanyaan pertama, *siapa yang memalsukan ayat Trinitas?

Setelah melakukan penelitian yang mendalam dan objektif, Barclay
menyimpulkan ayat 1 Yohanes 5:7 sebagai ayat palsu. Ayat ini diciptakan oleh
Priscillian, seorang bidat asal Spanyol yang mati tahun 385. Mulanya ayat
ini dicantumkan dalam komentar atau catatan pada margin Alkitab. Selama 15
abad, ayat 'margin' ini diterima karena dianggap memberikan bukti Alkitabiah
untuk ajaran Trinitas.

....ayat 1 Yohanes 5:7 ini diciptakan oleh Priscillian, seorang bidat asal
Spanyol yang mati tahun 385. Mulanya ayat ini dicantumkan dalam komentar
atau catatan pada margin Alkitab....

*Jawaban pertanyaan kedua, *kapan ayat Trinitas itu dipalsukan dalam Bibel?

Barclay menjelaskan, tahun 1550 Stephanus mencetak edisi Perjanjian Baru
Yunani yang besar yang masyhur dengan sebutan "Edisi 1550" dan edisi "Teks
Yang Diterima." Teks itulah yang merupakan dasar dari Authorized Version dan
dari teks Yunani sepanjang abad kemudian. Itulah sebabnya ayat ini masuk ke
dalam Authorized Version, dan menyelinap dalam Alkitab di seluruh dunia.

Beberapa edisi yang masih objektif, mencantumkan ayat palsu tersebut dalam
Bibel, tapi dengan catatan kaki bahwa ayat tersebut adalah tambahan
(insersi). Dalam Bibel edisi *New International Version* dicantumkan
footnote sbb:

"Late manuscripts of the Vulgate testify in heaven: the Father, the Word and
the Holy Spirit, and these three are one. And there are three that testify
on earth: the (not found in any Greek manuscript before sixteenth century)."
*(The Holy Bible New International Version, hlm. 1242).*

*Jawaban pertanyaan ketiga, *bagaimana proses pemalsuan ayat Trinitas itu?
Inilah kronologis dan penjelasan Dr William Barclay selengkapnya:

"Ayat ini tidak muncul dalam manuskrip Yunani yang lebih muda dari abad
ke-14. Manuskrip-manuskrip yang besar termasuk pada abad-abad ke-3 dan ke-4,
dan ayat ini tidak terdapat di dalamnya. Tidak ada satu orang pun dari
bapak-bapak Gereja besar yang mengetahui adanya ayat ini. Karena Versi asli
Vulgata yang berasal dari Jerome tidak mencakupnya.

Orang pertama yang mengutipnya adalah seorang bidat Spanyol yang bernama
Priscillian yang meninggal tahun 385 M. Sesudah itu ayat ini menyelinap
masuk ke dalam teks-teks Latin dari Perjanjian Baru, walaupun sebagaimana
telah kita lihat, ia tidak dapat masuk ke dalam teks Yunani.

Tetapi bagaimanakah ayat ini dapat masuk ke dalam teks? Pada mulanya ada
semacam komentar atau catatan pada margin Alkitab. Karena kelihatannya ia
memberikan bukti Alkitabiah yang baik untuk ajaran mengenai Tritunggal, maka
setelah melewati masa yang lama ayat ini diterima oleh para teolog sebagai
bagian dari teks, khususnya pada hari-hari permulaan kesarjanaan sebelum
manuskrip-manuskrip yang besar ditemukan.

Tetapi bagaimana teks ini masuk ke dalam Authorized Version? Perjanjian Baru
yang pertama dari bahasa Yunani yang diterbitkan berasal dari Erasmus dalam
tahun 1516. Erasmus adalah seorang sarjana besar dan mengetahui bahwa teks
ini tidak terdapat dalam teks asli. Maka ia tidak memasukkannya dalam
edisinya yang pertama. Tetapi pada saat yang sama ini juga para teolog telah
mempergunakannya. Misalnya, dalam Vulgata 1514, ayat ini telah dicetak.
Karena itu Erasmus dikritik karena menghilangkannya. Jawaban Erasmus waktu
itu adalah, bahwa apabila ada seseorang dapat memperlihatkan kepadanya
manuskrip Yunani di mana kata-kata itu dimuat, maka ia akan mencetaknya
dalam edisi berikutnya. Seseorang menghasilkan teks yang paling buruk dan
paling kasip di mana ayat itu terdapat dalam bahasa Yunani. Dan Erasmus
dengan berpegang pada kata-kata yang telah diucapkannya, tetapi melawan
kehendak dan penilaiannya, terpaksa mencetak ayat tersebut dalam edisi
1522-nya.

....Tiga pertanyaan sayembara sudah terjawab. Kita tunggu apakah Pendeta
Budi Asali M.Div menepati pesawat Boeing 747 yang dijanjikan, ataukah terbit
buku apologi putar-putar jilid dua?...

Langkah berikutnya adalah bahwa dalam tahun 1550 Stephanus mencetak edisi
Perjanjian Baru Yunaninya yang besar. Edisi 1550 ini disebutnya Teks Yang
Diterima, dan teks itulah yang merupakan dasar dari Authorized Version dan
dari teks Yunani sepanjang abad kemudian. Itulah sebabnya ayat ini masuk ke
dalam Authorized Version." (*The Daily Bible Study: the Epistles of John and
Jude*; edisi Indonesia: *Pemahaman Alkitab Setiap Hari: Surat-surat Yohanes
dan Yudas*, hal 185-187).

Gayung bersambut, tiga pertanyaan sayembara sudah terjawab. Kita tunggu
apakah Pendeta Budi Asali M.Div menepati pesawat Boeing 747 yang dijanjikan,
ataukah terbit buku apologi putar-putar jilid dua? [A. Ahmad Hizbullah
MAG/suaraislam]<http://www.suara-islam.com/news/kajian-dan-dakwah/kristologi/1669-menjawab-kuis-pendeta-berhadiah-pesawat-boeing-747>

http://www.voa-islam.com/islamia/christology/2011/01/09/12706/kuis-bibel-berhadiah-pesawat-boeing-747-jawaban-untuk-pendeta-budi-asali/


[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: