Sabtu, 29 Januari 2011

[daarut-tauhiid] Israel Sangat Takut Mubarak Jatuh

 

Israel Sangat Takut Mubarak Jatuh

Pemerintah Israel masih yakin Mubarak akan tetap bisa bertahan dalam
kekuasaanya, karena menurut pejabat Israel, rezim Mubarak sangat kuat
mendapatkan dukungan militer. Mubarak masih sangat cukup kuat menghadapi
kekuatan oposisi, ucap seorang pejabat Israel.

Aksi gerakan yang digalang kaum oposisi sudah memasuki hari ketiga. Gerakan
yang menyebar ke seluruh Mesir, melibatkan anak-anak muda, yang selama ini
termarginalisasi oleh kebijakan penguasa Mesir. Mubarak mengerahkan pasukan
militer dan polisi yang dilengkapi tank-tank lapis baja menghadapi para
demonstran.

Gerakan oposisi yang sekarang berlansung merupakan gerakan yang terbesar
sejak Mubarak mengambil alih kekuasaan dari Presiden Sadat tahun 1981. Mesir
jumlah penduduknya 80 juta, dan di dominasi anak-anak muda. Banyak diantara
mereka yang melarikan diri keluar negeri 'braind drain' akibat kekerasan dan
pembungkaman oleh Mubarak.

Mesir adalah negara pertama yang membuka hubungan diplomatik dengan Israel,
dan membuat perjanjian damai dengan negara Yahudi. Mesir merupakan sekutu
utama Israel, yang menjadi jembatan bagi Israel ke dunia Arab.

Mubarak dinilai sangat moderat, di tengah-tengah kekuatan-kekuatan Islam
yang ada di Mesir, karena Mubarak, selama kekuasaannya telah menjadi tulang
punggung 'back bone' bagi Israel, khususnya menghadapi negara-negara Arab
radikal.

Wakil perdana menteri Israel, Silvan Shalom mengatakan, Israel mempunyai
hubungan sangat dekat dengan Mubarak, dan akan terus mengikuti perkembangan
situasi di Mesir. "Mesir merupakan negara Arab yang sangat penting bagi
Israel, yang telah membuat perjanjian damai, dan memiliki kepentingan
bersama, dan sangat penting dan besar pengaruhnya", ucap Silvan Shalom.

Mantan Duta Besar Israel untuk Mesir, Eli Shaked, mengatakan, Israel
mempunyai kepentingan yang sangat besar kepada Mubarak, dan mengharapkan ia
tetap berkuasa, sampai ada penggantinya, yang tidak membahayakan hubungan
dengan negara Yahudi", ujar Eli Shaked.

"Saya sangat takut dengan perubahan politik di Mesir, dan muncul rezim baru,
yang tidak bersahabat dengan Israel. Ini sangat buruk buat Mesir, buruk buat
Israel, buruk buat AS, dan dunia Barat secara umum", tambah Eli Shaked.

Jika Mubarak runtuh, tak ada lagi yang menjadi tulang punggung 'back bone'
Israel, yang akan menjadi katalisator kepada dunia Arab. Inilah efek domino
lainnya, khususnya bagi masa depan Israel, yang bakal suram. (m/hrtz)

http://www.eramuslim.com/berita/dunia/israel-takut-mubarak-jatuh.htm

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

Tidak ada komentar: