Dear Moderator,
Aku mohon utk post pertanyaan aku ini, mudah2an ada pengalaman ato into yg bisa di share-kan ke aku ttg masalah yg Lagi aku hadapi. Mohon maaf bila agak panjang.
Ini menyangkut aset/rumah yg 'tergantung' sampai saat ini.
1-2tahun pernikahan, kami sepakat mengambil rumah dgn pengajuan Kredit ke bank. Kita sepakat utk menggunakan nama aku atas rumah tsb, dgn kondisi saat itu aku yg bekerja disini & Lbh mudah dalam hal surat menyurat, suami saat itu bekerja di Luar negeri yg agak sulit dalam hal berkas2.
Ternyata pernikahan kami tdk bisa bertahan lama, alhasil kami bercerai stlh 3thn pernikahan. Saat di Pengadilan Agama, kami tdk membahas ttg 'harta gono gini', karena aku+klrg fikir kita bisa bahas secara kekeluargaan ttg itu. Tapi ternyata malah jadi pelik. Apalagi masih ter-sangkut cicilan di bank.
Walau rmh a/n aku, cicilan di Bank a/n suami & sampai sekarang Alhamdulillah beliau masih trs membayar cicilan rmh tsb.
Cuma yg jadi masalah, rmh itu msh a/n aku & suami berharap bisa 'balik nama' a/n beliau. Berita terakhir, karena masih ada sangkutan/cicilan ke Bank, jadi kami tdk bisa 'balik nama' sampai cicilan rmh tsb lunas. Option lain, harus ada pihak ketiga yg se-olah membeli rmh tsb (over credit*) & terjual kepada org ketiga tsb. Akhirnya kita pending.
Tapi berita terbaru, beliau menemukan Notaris yg bisa proces 'balik nama' rmh tsb, entah bagaimana ceritanya, aku ikutin saja mau nya, biar cepat selesai.
Ada beberapa info simpang siur ttg Harta gono gini ini.. Aku juga agak bingung, mana yg benar. Cuma aku juga tdk mau lepas begitu saja, klo memang ternyata ada hak aku disitu.
Yang jadi pertanyaan aku, adakah hukum2 nya ttg pembagian rmh tsb...?
Baik secara agama atau hukum negara...?
Terus terang, aku tdk ada andil sama sekali dlm pembelian rmh tsb, uang/biaya yg keluar utk rmh tsb 100% suami yg membayar. Cuma karena aku istri yg tinggal & ada disini (menempati*) rmh tsb, jadi rmh a/n aku.
Bagaimana menurut para ahli yg ada di milist ini ttg pembagian nya, adakah hak buat aku disini...?
Oh iya, kami tdk memiliki anak di pernikahan kami itu & sampai sekarang aku blm mau menikah dulu.
Mohon pencerahannya baik secara agama & hukum negara.
Sbelum & sesudah nya, Terima kasih atas info & saran nya...
AISYAH HUMAIRA AK.
[Non-text portions of this message have been removed]
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar