Seorang perwira angkatan darat bernama A. Nasution yang ditempatkan di Nusa Tenggara Barat saat itu sedang mendampingi kunjungan Pangab Jendral Tri Sutrisno dan istri.
Melalui ruas jalan di sana yang dipenuhi pepohonan di sisi kanan dan kiri, maka tiba-tiba ibu Tri Sutrisno bertanya kepada A. Nasution, "Itu suara apa ya....?!"
Memang suara yg terdengar oleh ibu Tri itu agak aneh di telinga mereka yang baru pertama kali mendengarnya.
"Seperti suara lebah berdengung ya... Tapi kok kencang sekali terdengarnya?!" imbuh ibu Tri lagi.
A. Nasution menjelaskan kepada ibu Tri dan suaminya bahwa itu adalah suara para penghafal Al Quran pesantren Aziziyah. Jarak pesantren masih kira-kira ratusan meter lagi menjelang, namun suara mendengung bak lebah itu sudah kencang sekali terdengar.
"Masya Allah....!" Ibu Tri terperanjat mendengar penjelasan A. Nasution. Mata beliau semakin terbelalak saat mobil mereka hendak melintasi pesantren yg dimaksud. Di sana banyak terlihat para santri duduk di bawah pohon sambil menghafal Al Quran.
"Tiba-tiba ibu Tri berkomentar sebuah kalimat yg membuat saya bergidik" terang Nasution kpd saya. "Apa komentar beliau?" Saya menimpal.
Komentar beliau saat itu adalah,
"Pak Nasution, biar seluruh perpustakaan di dunia ini hancur terbakar. Saya tidak akan pernah khawatir Al Quran akan lenyap dari bumi ini sebab masih banyak mereka yang mau menghafal dan menjaganya!"
Subhanallah....!!!
Seperti yang dituturkan Asrin Nasution kepada saya.
Wassalam,
Bobby Herwibowo
--0--
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar