Kamis, 24 Maret 2011

[daarut-tauhiid] Embargo Berbuah Kebaikan

Embargo Berbuah Kebaikan

Written by Shodiq Ramadhan (*Redaktur Suara Islam Online)*


*Embargo (pemboikotan) membawa penderitaan yang luar biasa bagi Rasulullah
dan para pengikutnya. Tapi siapa sangka, bagi dakwah Islam hal itu justru
mendatangkan kebaikan.*

Tiga tahun lamanya Rasulullah, para sahabat, dan kerabat dari Bani Hasyim
dan Bani Al Muthalib diembargo oleh kaum Qurays. Perjanjian embargo itu
menyatakan bahwa semua kabilah dilarang untuk melakukan pernikahan, jual
beli, pertemanan, berkumpul dan memasuki rumah mereka. Termasuk berbicara
dengan mereka, kecuali jika secara suka rela umat Islam dan kedua bani itu
menyerahkan Muhammad untuk dibunuh.

Syaikh Shafiyyurahman Al Mubarakfuri dalam kitabnya Ar Rahiqul Makhtum,
menyebutkan bahwa sejatinya dalam hati orang-orang kafir Qurays sendiri
terbagi antara yang setuju dan tidak setuju dengan piagam embargo tersebut.
Nyatanya, setelah berjalan tiga tahun atas kuasa Allah Swt, pada bulan
Muharam tahun ke sepuluh kenabian papan embargo sudah terkoyak dan isinya
telah terhapus.


Sebelumnya lima orang tokoh Qurays berinisiatif untuk membatalkan pembatalan
shahifah (nota perjanjian) itu. Disebutkan oleh Ibn Hisyam dalam kitab Sirah
Nabawiyah bahwa tokoh yang berperan dalam merencanakan perobekan shahifah
itu adalah Hisyam bin Amr Rabiah bin Al Harits bin Habib bin Nashr bin Malik
bin Hisl bin Amir bin Luai, bersama dengan keempat kawannya, Zuhair bin Abu
Umaiyah, Al Muth'im bin Adi, Abu Al Bakhtari bin Hisyam dan Zam'ah bin al
Aswad bin Al Muthalib.


Muth'im bin Adi yang akhirnya berhasil mendekati naskah itu di dalam Ka'bah
mendapati bahwa shahifah itu telah dimakan rayap dan isinya hanya tinggal
kalimat "Bismika Allahuma", dan setiap bagian yang ada kata "Allah". Kalimat
lainnya habis dimakan rayap. Alhasil, piagam itu robek dan batal pula
penerapannya. Sehingga masa pemboikotan terhadap Rasulullah, umat Islam
serta Bani Hasyim dan Bani Al Muthalib berakhir sudah.


"dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya
terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau
mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya
itu. dan Allah Sebaik-baik pembalas tipu daya." (QS. Al Anfal [08]: 30)


*Berbuah Kebaikan*


Profesor Muhammad Rawwas Qal'ah Jie dalam kitab Qiraatus Siyasyah Li Sirah
An Nabawiyah menjelaskan hikmah dibalik peristiwa pemboikotan terhadap
Rasulullah *shalallahu alaihi wassalam* dan para pengikutnya ini. Menurut
beliau, bagi perjalanan dakwah Islam peristiwa ini justru mendatangkan
kebaikan yang sangat besar. "Sungguh Allah telah memperkuat posisi agama
Islam ini melalui orang kafir tanpa disadarinya", ungkapnya.


Embargo terhadap Rasulullah dan para pengikutnya selama tiga tahun telah
menjadi pencegah bagi masuknya orang-orang yang memiliki tujuan kotor ke
dalam Islam. Tidak mungkin orang-orang yang sangat rakus dengan gemerlapnya
dunia akan masuk ke dalam Islam. Sehingga tidak akan masuk Islam, kecuali
orang-orang yang hatinya telah terbakar oleh panasnya iman. Dibutuhkan
keikhlasan dan kesabaran yang tinggi untuk bisa menjadi pengikut Rasulullah
*shalallahu alaihi wassalam*.


Siksaan dan penderitaan yang dihadapi oleh Rasulullah *shalallahu alaihi
wassalam* dan para sahabatnya yang beriman telah menjadi jaminan yang valid
atas bersihnya hati mereka yang bergabung ke dalam Islam. Mereka yang
berniat jahat tidak mungkin bisa masuk ke dalam Islam.


Kebaikan yang lain, seperti diungkapkan oleh Profesor Rawwas, adalah
munculnya perubahan pandangan terhadap Rasulullah *shalallahu alaihi
wassalam* dan para pengikutnya dari kafir Qurays. Penilaian mereka menjadi
objektif dan positif. Ujungnya, mereka berbalik menjadi pembela Rasulullah.
Inilah yang bisa ditangkap dari tindakan yang dilakukan oleh Hisyam bin Amr
bersama keempat kawannya yang akan merobek naskah perjanjian. Dengan
demikian telah terjadi penggembosan dalam barisan orang-orang kafir. Mereka
tidak lagi kompak alias bercerai berai.


Ujungnya, suara-suara penentangan terhadap tindakan yang menzalimi
Rasulullah dan pengikutnya mulai bermunculan. Polemik dan diskusi terus
berkembang, hingga ke masalah akidah. Alhasil, setiap perdebatan yang
berkaitan dengan akidah, dapat dipastikan akan dimenangkan Islam. Inilah
hasil yang dilahirkan dari embargo. Renungkanlah!.

http://www.suara-islam.com/news/gerakan-islam/dakwah/sirah-nabawiyah/1841-embargo-berbuah-kebaikan


[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: