Messages In This Digest (6 Messages)
- 1.1.
- File - Moderator Sekolah Kehidupan From: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
- 2.
- (puisi) KUMPULAN PUISI LUKA From: fiyan arjun
- 3.
- Mulai Melangkahkan Kaki From: Aan Sopiyan
- 4.
- Kisah Koin Penyok From: Pramono Dewo
- 5.
- Kegembiraan Warnai Lahirnya "Anak Arloji" From: kidishom
- 6a.
- âAku Juga Bisa Nulis Novelâ Bersama Gola Gong dan Araf From: muhammad subhan
Messages
- 1.1.
-
File - Moderator Sekolah Kehidupan
Posted by: "sekolah-kehidupan@yahoogroups.com" sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sun Mar 20, 2011 3:29 am (PDT)
(Moderator) INFO: Cara Mudah Baca Email
Para anggota milis sekolah-kehidupan Yth.,
Dari pengamatan yang kami lakukan, jumlah postingan yang masuk ke milis kita rata-rata 20-30 email sehari baik berupa artikel maupun postingan lainnya. Sehubungan dengan itu maka kami menyarankan bagi semua anggota agar email-box tidak cepat penuh maka disarankan agar mengubah status posting-emailnya dari individual email menjadi digest atau web-only. Tetapi dari pengalaman yang kami lakukan, hal yang terbaik bila kita memilih option web-only. Dengan pilihan ini maka kita hanya bisa membaca seluruh postingan dengan cara membuka mail site, juga untuk membalas postingan, serta mengirim email langsung ke si penulis.
1. Cara mengubah sistem info email dari individual email ke digest atau web-only
Ketik http://groups.yahoo.com/ group/sekolah- kehidupan,
Sign in dulu, kemudian klik Edit Membership
Kemudian di bawah ubah pilihan dari individual email ke pilihan digest atau web-only.
Kemudian akhiri dengan klik tanda SAVE
2. Cara mudah untuk membuka mail-group.
Bila kita sudah ingin memilih dengan web-only, berarti informasi semua postingan harus
dilihat di mail site. Untuk itu ketik http://groups.yahoo.com/ group/sekolah- kehidupan.
Sign in dulu, kemudian klik view all, untuk melihat semua postingan dari dulu yang paling
lama sampai yang terbaru.
Untuk memudahkan membuka mail-site kita di waktu-waktu berikutnya maka alamat mail
tadi yang di awali dengan http://....., sebaiknya di book-mark atau di masukkan dalam
daftar favorite (ada di ujung atas sebelah kiri layar monitor). Klik Favorites, dan add.
Demikian yang dapat disampaikan. Terima kasih.
Salam Hormat,
Moderator Bersama
- 2.
-
(puisi) KUMPULAN PUISI LUKA
Posted by: "fiyan arjun" fiyanarjun@gmail.com
Sun Mar 20, 2011 10:39 am (PDT)
(puisi) KUMPULAN PUISI LUKA
oleh Fiyan Arjun <http://www.facebook.com/zubeir. > pada 19 Maretelawwabi
2011 jam 6:10
*Sajak Luka*
*[BALASAN PUISI PATAH HATI: Ayuu feat Ayuu]*
* *
* *
Inilah sajak luka, Kawan!
Kutulis disaat tersayat-sayati kepalsuan
Semakin kurasa semakin terkoyak
merambati jiwa
Inilah puisi luka, Kawan!
Kurangkai disaat kenaifan mulai mempermainkan
Semakin kurasa semakin terasa
Hingga membekaskan jejak
dalam kenangan luka
Inilah cerita luka, Kawan!
Kuceritakan bagaimana awal luka itu menganga
Walau kutahu luka ini terus menggeroti
Jiwa
Hati
Kenangan
Bahkan impian
i
Inilah sajak luka, Kawan!
Sajak yang tak akan bisa membawa kebahagiaan
*Tanah Betawi, 18032011/23.05*
*Teruntuk orang yang sedang menaklukan kota angkuh ini . Betapa pun luka dan
kecewa masih bersatu denganku*
*Status Pagi Ini*
status pagi ini bernama luka, Sayang
entah, darimana kabar itu datang menghampiriku
tiba-tiba saja membuat aku bertekuk lutut dihadapannya
untuk mengiba
memohon
memelas kasih
agar rasa Sayang itu masih tetap melekat
pada dinding jiwa
namun sayang angin pagi membawanya entah kemana
dan hanya rasa itu yang tertinggal
hanya rasa Sayang...
*Ruang inspirasiku, kamar tidurku, Rabu,16 Maret 2011*
* Pkl. 05.15 WIB*
*Teruntuk Sayang jika Allah mempersatukan hati kita kun fayakun...*
*Pardesi (Hai Orang Asing)*
hai orang asing kau seperti musafir
yang tak tahu tujuan
kemana arah matahari membawa azzammu
kau pun tak tahu
hai orang asing sudah berapa kali bibirmu
mengecup temboktembok pengahalangmu?
sudah seseringkah?
atau, baru sekali!
hingga kau tak menyadari itu
hai orang asing buanglah pakaian kecongkakanmu
dalam tubuhmu yang penuh berlumur dosa
untuk menaklukannya!
karena semakin kau congkak semakin ia menertawaimu
dan ia bisa menenggelamkan kau perlahan-lahan
hai orang asing
*Jumat, 21032011*
*21.15 WIB*
*Sajakku (mulai) Membisu*
:*Sayangku*
sajakku mulai membisu
semenjak ia datang menghampiriku
perlahan
tapi itu pasti
hingga membuatku membatu
dalam mimpimimpiku
sajakku mulai menghantu
saat ia mulai bertamu
dengan bertandu awan kelabu
walau aku tahu
tapi tetap saja lisanku berkelu
sajakku mulai membiru
saat jemariku tak mampu
untuk merangkai namaMu
tapi aku ragu
apakah ini benarbenar diriku
atau bayangbayang nafsu
sekali lagi kucari-cari
tahutahu sajakku sedang beradu
padu saling bersikukuh
*Kamis, 10 Maret 2011*
*Pkl. 00,01 dini hari. *
* *
*Kupersembahkan puisi ini untuk "Sayang" yang benar-benar begitu mengerti
dan memahami kekuranganku. I Luv U Sayang. Karena engakaulah cintaku kini
kembali mulai berlabuh. Ah, kenapa kau tidak dari dulu mengenalku, Sayang.*
*Perempuanku*
perempuanku,
sudah sejak lama hati ini tak berpintu
kubuka lebarlebar agar kau bisa memasukinya
lalu kau selusuri dengan aroma wangi raihanmu
di saat aku sedang merindu bayangbayangmu
dan aku hanya bisa tergugu
perempuanku,
kapankan ikrar ini terpatri di kalbumu
karena aku tak ingin haram menghampiriku
di saat aku sedang memandang paras jelitamu
pada saat senja mengusikku untuk membingkai parasmu
dalam pigura halal untukku
perempuanku,
andai aku bisa membawa sepotong bulan untukmu
ingin aku segera membungkusnya
lalu kukirimkan dan kutuliskan namamu dengan tinta cinta
dan betapa bahagianya aku sebagai lakilaki
memberikan yang tak pernah kumilikku
sayang aku bukan terlahir untukmu
perempuanku,
karena aku terlahir hanya untuk memujamu saja
*Ruang Inspirasiku, Kamar Tidurku, 08 Maret 2011*
Pkl. 00.23 dini hari
*Di temani Rindunya-Hijjaz. Kupersembahkan puisi ini untuk perempuanku yang
merasa selama ini aku pandangi. Walau mata ini tak sanggup memandang terlalu
lama. Dan haramlah yang menghampiriku....*
- 3.
-
Mulai Melangkahkan Kaki
Posted by: "Aan Sopiyan" ansopiyan_rzi@yahoo.co.id ansopiyan_rzi
Sun Mar 20, 2011 10:39 am (PDT)
Seringkali yang menggagalkan cita-cita besar kita bukanlah orang lain. Tapi
justru diri kita sendirilah pelakunya. Anda tak akan pernah sampai pada tujuan
jika Anda masih duduk terdiam menunggu apa yang terjadi selanjutnya. Ingat, hal
yang baik bisa jadi akan datang pada orang yang mau menunggu. Tapi tidak pada
yang menunggu terlalu lama. Mulailah melangkahkan kaki sekarang juga.
***
Salam hangat,
Aan Sopiyan
www.ansopiy.com
- 4.
-
Kisah Koin Penyok
Posted by: "Pramono Dewo" pdewo@yahoo.com pdewo
Sun Mar 20, 2011 10:39 am (PDT)
(Source: group Facebook MOTIVASI & INSPIRASI)
Alkisah, seorang lelaki keluar dari pekarangan rumahnya, berjalan tak tentu arah dengan rasa putus asa. Sudah cukup lama ia menganggur. Kondisi finansial keluarganya morat-marit. Sementara para tetangganya sibuk memenuhi rumah dengan barang-barang mewah, ia masih bergelut memikirkan cara memenuhi kebutuhan pokok keluarganya sandang dan pangan.
Anak-anaknya sudah lama tak dibelikan pakaian, istrinya sering marah-marah karena tak dapat membeli barang-barang rumah tangga yang layak. Laki-laki itu sudah tak tahan dengan kondisi ini, dan ia tidak yakin bahwa perjalanannya kali inipun akan membawa keberuntungan, yakni mendapatkan pekerjaan.
Ketika laki-laki itu tengah menyusuri jalanan sepi, tiba-tiba kakinya
terantuk sesuatu. Karena merasa penasaran ia membungkuk dan mengambilnya.
"Uh, hanya sebuah koin kuno yang sudah penyok-penyok," gerutunya kecewa. Meskipun begitu ia membawa koin itu ke sebuah bank.
"Sebaiknya koin in Bapak bawa saja ke kolektor uang kuno," kata teller itu memberi saran. Lelaki itupun mengikuti anjuran si teller, membawa koinnya kekolektor. Beruntung sekali, si kolektor menghargai koin itu senilai 30 dollar.
Begitu senangnya, lelaki tersebut mulai memikirkan apa yang akan dia lakukan dengan rejeki nomplok ini. Ketika melewati sebuah toko perkakas, dilihatnya beberapa lembar kayu sedang diobral. Dia bisa membuatkan beberapa rak untuk istrinya karena istrinya pernah berkata mereka tak punya tempat untuk menyimpan jambangan dan stoples. Sesudah membeli kayu seharga 30 dollar, dia memanggul kayu tersebut dan beranjak pulang.
Di tengah perjalanan dia melewati bengkel seorang pembuat mebel. Mata
pemilik bengkel sudah terlatih melihat kayu yang dipanggul lelaki itu.
Kayunya indah, warnanya bagus, dan mutunya terkenal. Kebetulan pada waktu itu ada pesanan mebel. Dia menawarkan uang sejumlah 100 dollar kepada lelaki itu.
Terlihat ragu-ragu di mata laki-laki itu, namun pengrajin itu meyakinkannya dan dapat menawarkannya mebel yang sudah jadi agar dipilih lelaki itu. Kebetulan di sana ada lemari yang pasti disukai istrinya. Dia menukar kayu tersebut dan meminjam sebuah gerobak untuk membawa lemari itu. Dia pun segera membawanya pulang.
Di tengah perjalanan dia melewati perumahan baru. Seorang wanita yang sedang mendekorasi rumah barunya melongok keluar jendela dan melihat lelaki itu mendorong gerobak berisi lemari yang indah. Si wanita terpikat dan menawar dengan harga 200 dollar. Ketika lelaki itu nampak ragu-ragu, si wanita menaikkan tawarannya menjadi 250 dollar. Lelaki itupun setuju. Kemudian mengembalikan gerobak ke pengrajin dan beranjak pulang.
Di pintu desa dia berhenti sejenak dan ingin memastikan uang yang ia terima. Ia merogoh sakunya dan menghitung lembaran bernilai 250 dollar. Pada saat itu seorang perampok keluar dari semak-semak, mengacungkan belati, merampas uang itu, lalu kabur.
Istri si lelaki kebetulan melihat dan berlari mendekati suaminya seraya berkata, "Apa yang terjadi? Engkau baik saja kan? Apa yang diambil oleh perampok tadi?"
Lelaki itu mengangkat bahunya dan berkata, "Oh, bukan apa-apa. Hanya sebuah koin penyok yang kutemukan tadi pagi".
Demikianlah ALLAH SWT mengatur hak-hak kita....Bila kita sadar kita tak pernah benar2 memiliki apapun, kenapa saat kehilangan kita harus tenggelam dalam kepedihan yang berlebihan?
Terus bersyukur atas apa yg diberikan ALLAH SWT saat ini, dan memaksimalkan kemanfaatannya bagi banyak orang seluas2nya...demikianlah tugas kita :)
Terus berusaha berpendar menjadi NUR (Cahaya) bagi sekeliling kita dan menghindar menjadi NAR (api)...
Semoga ada mafaatnya sedikit :), barakallah fiikum
Pramono Dewo
- 5.
-
Kegembiraan Warnai Lahirnya "Anak Arloji"
Posted by: "kidishom" kidishom@yahoo.com kidishom
Sun Mar 20, 2011 10:07 pm (PDT)
Kegembiraan Warnai Lahirnya "Anak Arloji"
Suara saksofon yang lembut membuai hadirin tiba-tiba melengking. Kami mengira itu karena setelan sound system tidak pas. Namun, Sujiwo Tejo yang meniup alat musik memberi alasan: "Bulannya muncul." Mungkin baginya, ada hubungan magis antara permainan saksofon dengan supermoon, purnama yang tampak lebih besar dan lebih terang. Hadirin menanggapinya dengan tertawa dari kursi yang mengelilingi meja-meja bundar berpayung lebar di depan panggung.
Lantas, seniman yang memiliki banyak kebisaan itu menyimpan saksofon dan duduk di depan keyboard. Jemarinya menari di papan musik, sementara mulutnya mengalunkan entah tembang, mantra, atau doa berbahasa Jawa. Menarik. Ini pengalaman baru bagi telinga saya yang biasanya hanya mendengar lirik bahasa Jawa dengan iringan gamelan atau dalam irama cepat dangdut koplo (khusus yang terakhir, tentunya paling asyik dinikmati dengan logat Pantura).
Malam itu, Sujiwo Tejo bertopi koboi miring dan berjaket kulit hitam kinclong, tapi memakai sarung batik. Dia membacakan cerita pendek (cerpen) berjudul "Pertaruhan". Namun, tak lama kemudian, dia melempar kertas yang berisi cerpen itu dan berkata, "Ah wis ra sah moco." Maksudnya, dia ingin lebih lepas membawakan cerita tanpa harus terpaku kepada naskah.
"Jangan Iban, Ibas saja ya?" dia meminta izin mengganti nama salah seorang tokoh dalam cerita. Lagi-lagi, hadirin menyetujuinya dengan tawa.
Memang, Sujiwo Tejo yang, entah janjian dulu atau tidak, datang bersama hujan ke Taman Kuliner Kalimalang, Jakarta Timur, menambah acara peluncuran buku itu semakin berwarna. Selain dia, dari kalangan pesohor yang saya kenal, saya melihat Budiman Sujatmiko dan Ine Febriyanti di sana. Mereka masing-masing membacakan satu cerpen. Budiman tampil kalem dengan kemeja putih dan membaca cerita tentang alter ego penulis perempuan berjudul "Noriyu". Ine yang anggun dengan dress cokelatnya membaca cerita berjudul "La Tifa" tentang perempuan penyuka sastra yang bergelut dengan batinnya karena perasaan berdosa.
Hujan tak sedikit pun mengurangi kehangatan acara peluncuran buku Anak Arloji, kumpulan cerpen karya Kurnia Effendi (Kef), malam Minggu (19/3/2011). Sebagai pembuka acara, Tiara Widjanarko membaca cerita bagaimana seorang ibu berusaha keras agar anaknya tidak susah makan. Oleh Kef, cerita kehidupan sehari-hari itu berhasil disulap jadi mencekam sekaligus lucu dengan judul "Kuku Kelingking". Suasana semakin hangat karena pembacaan cerpen diselingi suguhan beberapa lagu, seperti "Heaven", "Hotel California", dan "Love of My Life".
Bukan sekadar menghadiri peluncuran buku, sebenarnya kami merayakan hadirnya bayi ajaib yang kelahirannya menjadi penanda usia setengah abad sang ayah. Bahkan Kurnia Effendi, ayah si bayi, sejak awal menyatakan tidak ada diskusi buku seolah-olah ingin menegaskan bahwa acara itu khusus untuk bergembira, segembira dia yang mungkin tersenyum paling lebar malam itu. Kelahiran Anak Arloji yang diterbitkan Serambi pun menjadi lebih berarti karena, atas prakarsa Khrisna Pabichara, malam itu terkumpul uang satu juta lebih dari hadirin untuk menyokong keberlangsungan hidup Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin.*** Moh. Sidik Nugraha
- 6a.
-
âAku Juga Bisa Nulis Novelâ Bersama Gola Gong dan Araf
Posted by: "muhammad subhan" aan_mm@yahoo.com aan_mm
Sun Mar 20, 2011 10:13 pm (PDT)
âAku Juga Bisa Nulis Novelâ Bersama Gola Gong dan Arafat Nur
di Padang Panjang
Kapan itu?
Minggu, 3 April 2011
Dimana?
Graha Serambi Mekah Padang
Panjang, Depan SMKN 1 Padang
Panjang
Siapa Pelaksananya?
Rumah Permata Event Organizer
Siapa Narasumbernya, dan Siapa Dia?
GOLA GONG (Heri Hendrayana Harris), Gola Gong telah menulis
lebih dari 25 novel dan ratusan skenario film. Selain itu cerita-cerita
pendeknya juga terdapat di berbagai antologi. Beberapa dari novelnya adalah
Balada Si Roy, Kupu-Kupu Pelangi, Kepada-Mu Aku Bersimpuh, Biarkan Aku Jadi
Milik-Mu, Lewat Tengah Malam (adaptasi dari film 2007 berjudul sama bersama
Ibnu Adam Aviciena) dan lain-lain. Gola Gong menuai penghargaan tingkat
nasional XL Indonesia Berprestasi Award 2008 untuk Kategori Pendidikan atas
kerja kerasnya membangun rumah dunia, dan banyak penghargaan lainnya.
ARAFAT NUR sastrawan muda (37 tahun) dari Aceh. Novel
bertajuk Lampuki karyanya terpilih sebagai pemenang unggulan lomba Dewan
Kesenian Jakarta (DKJ), sebuah sayembara sastra bergengsi tingkat nasional
2010-2011. Selain itu, Arafat banyak menulis puisi, cerpen dan opini di
berbagai media massa.
Tulisan-tulisannya sempat tampil di Nova, Media Indonesia, Waspada, Analisa,
Serambi Indonesia,
Aceh Ekspres, Kiprah, al-Khabar, Rajapost dan Gema Eksekutif. Telah menerbitkan
sekitar tujuh novel semenjak 2005.
Apa Lagi yang Akan Ditampilkan?
Bedah Novel âRinai Kabut Singgalangâ karya Muhammad Subhan
Setelah Itu?
Juga dapat menikmati Penampilan Muhammad Jujur yang akan
membawakan single terbarunya âOde Rinai Kabut Singgalangâ (lirik terinspirasi
dari novel RKS, videoklipnya sudah tersebar di Youtube), bazar buku dan
lain-lain.
Berapa Biaya Tiket Masuknya?
Untuk Pelajar SMU/Mahasiswa: Rp80.000, dan Guru/Umum:
Rp90.000
Apa Fasilitas yang Akan Didapatkan Peserta?
Dapat 1 Novel RKS, Sertifikat, Makan Siang, Snack, Seminar
kit dan Doorprize
Oke Kalau Begitu, Dimana Mendaftarnya?
Daftar di KURSUS BACAANKU, Jl. Hamka arah Terminal Busur
Padang Panjang.
Apa Bisa Daftar Secara Online?
Bisa. Pendaftaran online dengan cara mendownload FORMULIR
PENDAFTARAN di http://rumahpermata.wordpress. com/2011/ 03/02/bedah- novel-%E2% 80%9Crinai- kabut-singgalang %E2%80%9D- rks-dan-seminar- %E2%80%9Caku- juga-bisa- nulis-novel% E2%80%9D/
atau Kunjungi http://www.korandigital.com.
Formulir dapat diperbanyak dan kirimkan formulir pendaftaran serta hasil scan
bukti pembayaran Tiket dari Bank/Kantor Pos ke email: rumahpermata@ymail.com
Apakah Bisa Juga Pendaftaran Via SMS/Telepon?
Boleh juga. Pendaftaran via SMS: (Format: NAMA_ALAMAT_UMUR)
Kirim ke: Mita 083181534823/081266223032 atau Amy 081977555568.
Oh ya, Pendaftaran Via Online Uangnya Ditransfer Kemana?
Pembayaran Tiket via Online dan sms uang ditransfer melalui BANK MUAMALAT
atau via Kantor Pos terdekat ke: No. Rek. Bank Muamalat: 919 2455599 a/n :
RAHMI ALNADRA
Lalu Apa Lagi?
Peserta yang telah membayar lunas, dapat mengambil langsung TIKET
MASUK dan Novel RKS di Posko Pendaftaran, dengan menunjukkan bukti transfer
Bank bagi pendaftar online dan via SMS).
Kapan Terakhir Pendaftaran?
Karena tempatnya terbatas, pendaftaran ditutup 2 hari
sebelum acara. Stok novel RKS juga terbatas. Siapa yang cepat mendaftar
didahulukan mendapat fasilitas full. Okey ya, sampai jumpa di lokasi acara.
Salam sastra!
Kunjungi:
http://rumahpermata.wordpress. com
http://www.korandigital.com
http://www.rinaikabutsinggalang. blogspot. com
Need to Reply?
Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.
MARKETPLACE
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar