Berbuat Baik Terhadap Hewan
Jurnal 'Personality and Social Psychology' dari Universitas Miami di Ohio, AS mewartakan
bahwa memelihara hewan dapat menjadi sumber dukungan emosional dan sosial bagi
semua orang, bukan hanya bagi yang mengalami masalah kesehatan. Pemilik hewan
peliharaan memiliki hal-hal yang positif pada perilaku kehidupannya.
Oleh karenanya banyak hewan peliharaan dianggap sebagai bagian 'anggota keluarga'.
Pada bulan Ramadhan tatkala pemilik hewan disibukkan dengan berbagai kegiatan puasa,
terkadang perhatian terhadap hewan peliharaan sering terabaikan.
Misalnya terlalaikan waktu pemberian pakan, membersihkan kandang, memandikan dan lainnya.
Islam adalah juga rahmat bagi hewan. Islam membawa pesan kepada umatnya agar menaruh
belas kasih dan melarang bersikap kasar terhadap hewan.
Islam menetapkan bahwa berbuat baik kepada hewan termasuk cabang iman, sedangkan yang
menyakiti, berlaku kasar kepada hewan dapat menyebabkan masuk neraka.
Rasulullah pernah bercerita kepada para sahabat tentang seseorang yang menjumpai seekor
anjing sedang menjulurkan lidahnya karena kehausan, lalu dia mengisi sepatunya dengan air
dan meminumkannya kepada anjing itu hingga kenyang.
Rasulullah bersabda: "Lalu anjing itu bersyukur kepada Allah karena pertolongan orang itu,
maka Allah mengampuni orang tersebut."
Para sahabat bertanya, "Apakah kami bisa memperoleh pahala karena binatang, wahai Rasulullah?"
Beliau menjawab, "Pada setiap hati yang basah ada pahalanya." - [Diriwayatkan oleh Bukhari]
Nabi SAW juga membuat gambaran kebalikan yang menetapkan bahwa pelakunya akan mendapatkan
kemurkaan dan azab dari Allah. Beliau bersabda:
"Seorang perempuan masuk neraka karena seekor kucing yang dikurungnya dengan tidak diberinya
makan dan tidak dilepaskannya memakan serangga di bumi." -[Diriwayatkan oleh Bukhari]
Ibnu Umar pernah melihat beberapa orang menjadikan ayam sebagai sasaran latihan memanah,
kemudian dia berkata: " Sesungguhnya Nabi SAW melaknat orang yang menjadikan makhluk
bernyawa sebagai sasaran (latihan memanah)." -[Diriwayatkan oleh Abu Daud]
Abdullah bin Abbas berkata: "Nabi SAW melarang mengadu binatang."
[Diriwayatkan oleh Abu Daud dan Tirmidzi]
Demikianlah, bahwa Islam telah mendahului semua organisasi penyayang binatang yang ada
di masa kini lebih dari tiga belas abad yang lampau .-[lm-18/11]
[dari berbagai sumber]
----------------------------------------------------------
l.meilany
130811/13ramadhan1432h
[Non-text portions of this message have been removed]
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar