Messages In This Digest (3 Messages)
- 1a.
- Re: GRAVITASI DAN RUANG WAKTU LENGKUNG BERMATRA EMPAT From: Mariano Nathanael
- 1b.
- Bls: [FISIKA] RE: GRAVITASI DAN RUANG WAKTU LENGKUNG BERMATRA EMPAT From: Jusuf Hakim
- 2.
- Please register - A new international Journal is in setting up proce From: Setyawan Widyarto
Messages
- 1a.
-
Re: GRAVITASI DAN RUANG WAKTU LENGKUNG BERMATRA EMPAT
Posted by: "Mariano Nathanael" mariano_nathanael@yahoo.co.id mariano_nathanael
Wed Aug 3, 2011 6:43 pm (PDT)
Mau ikutan nyumbang pemikiran nih
Menurut saya, apa yang kita hidupi sekarang ini adalah realita dan bukan
bayangan (seperti yang ada di film the Matrix kali ya.). Masalah fisika itu
kompleks, apalagi yang menyakut ruang berdimensi empat yang gak bisa
terbayangkan. Saya mau menulis ulang apa yang dinyatakan pak Sunkar dalam
ebooknya ketika menjelaskan 'wujud' ruang dimensi empat :
Bayangkan sesuatu yang berdimensi 1, misalnya sebuah benang. Sekarang
lengkungkan benang tersebut, maka pusat kelengkungannya ada di luar dari
benang tersebut, artinya pusat kelengkungan dari ruang berdimensi 1 bukanlah
pada dimensi tersebut. Pusatnya ada di ruang yang berdimensi 2 (karena titik
pusat kelengkungan dan benang dihubungkan oleh bidang datar. Hal ini dengan
mudah bisa kita bayangkan. Tetapi dapatkah makhluk yang hidup di ruang
dimensi satu tersebut (kalau ada) bisa membayangkan hal ini? Kita bisa
karena kita hidup di ruang dimensi yang lebih tinggi.
Bayangkan lagi sesuatu yang berdimensi 2, misalnya sebuah kertas. Sekarang
lengkungkan kertas tersebut, maka pusat kelengkungannya ada di luar dari
kertas tersebut, artinya pusat kelengkungan dari ruang berdimensi 2 bukanlah
pada di dimensi tersebut, tetapi berada di ruang berdimensi 3. Hal inipun
dengan mudah bisa kita bayangkan. Tetapi dapatkah makhluk yang hidup di
ruang dimensi dua tersebut (kalau ada) bisa membayangkan hal ini? Kita bisa
karena kita hidup di ruang dimensi yang lebih tinggi.
Sekarang bayangkan sesuatu yang berdimensi 3, yaitu ruang kamar kita,
kemudian lengkungkan ruang tersebut, maka dengan 2 analogi sebelumnya, pusat
kelengkungan ruang berdimensi 3 tentu berada di ruang yang berdimensi 4.
Kalau yang ini ngebayanginnya benar-benar bikin pusing tujuh keliling,
hehehe, tidak terbayangkan pusat kelengkungan ada di ruang berdimensi 4.
Dimana itu??? Meskipun demikian, kita bisa menuliskankannya dan
mengotak-atiknya hanya dengan bahasa matematika. Bahkan menurut kalkulus
yang kita pelajari, matematika sanggup mengotak-atik ruang berdimensi ke-n,
maksudnya ruang berdimensi berapa saja bisa diubah dalam bentuk persamaan
matematika.
Menurut Einstein, ruang yang kita tempati sekarang sedang melengkung, dan
pelengkungan ini diakibatkan adanya benda yang bermassa. Disinilah
penggunaan matematika dalam alam (ilmu fisika). Tanpa kalkulus yang sangat
ribet itu (katanya), tidak akan ada formulasi teori relativitas umum (yang
sangat ribet itu - ;D ) dan alam semesta ini tidak akan bisa dibayangkan
tanpa matematika, karena alam semesta yang sangat luas ini ternyata
melengkung dan pusat kelengkungannya tidak ada di alam semesta ini yang
berdimensi tiga, karena pusatnya berada di daerah yang berdimensi 4.
Dalam skala lebih kecil, kelengkungan ruang ini mempengaruhi orbit semua
planet yang mengitari Matahari. Ternyata setengah sumbu panjang orbit elips
setiap planet berotasi juga terhadap pusatnya dengan sangat perlahan dengan
efek pada planet Merkurius yang paling besar (meskipun kenyataaannya dalam
skala manusia nilainya sangat kecil, yaitu pergeserannya 43 detik busur per
seratus tahun) . Rotasi sumbu elips ini tidak dapat dijelaskan melalui Hukum
Kepler atau Hukum Gravitasi Newton, tetapi melalui efek pelengkungan ruang
disekitar Matahari ternyata hal ini dapat dijelaskan dengan akurat memakai
teori relativitas umum Einstein.
Lintasan cahaya adalah lintasan lurus, tetapi ketika melewati ruang yang
melengkung, maka lintasannyapun melengkung, hal ini dibuktikan oleh
pengamatan, yaitu bintang yang seharusnya terletak tepat di belakang
Matahari (sehingga tidak mungkin terlihat) tetapi bisa terlihat ada di
samping Matahari pada saat Gerhana Matahari, ini karena jalannya cahaya
bintang melengkung pada saat melewati matahari, besar pergeserannya dalam
skala manusia memang sangat kecil, yaitu 1,75 detik busur, tetapi pengaruh
kelengkungan ini memang sangat riil, bahkan - menurut tulisan Mas Haryo -
termanfaatkan juga dalam kehidupan sehari-hari melalui penggunaan GPS dengan
akurasi yang tinggi.
Semakin kecil massanya, maka efek pelengkungan ruang dan waktu akan semakin
kecil, dan dalam skala kehidupan manusia sehari-hari hampir tidak ada
efeknya, yang dirasakan hanyalah efek gravitasi saja. Sebenarnya gravitasi
itu tidak ada, karena benda jatuh disebabkan ruangnya yang melengkung. Hanya
saja kita menyatakannya sebagai gravitasi karena hal itu yang bisa kita
amati dan rasakan.
Jadi ruang berdimensi 4 itu sangat riil, meskipun demikian, saya berpendapat
bahwa kalo mikirin hal ini akan bikin kita pusing tujuh keliling, kecuali
memang kita mau menikmati dan mendalami teori relativitas umum (plus
kalkulusnya) beserta segala dampak dan efeknya pada alam ini. Hidup kita
adalah realita dan nyata karena Tuhan yang memberikannya.
From: fisika_indonesia@yahoogroups. com
[mailto:fisika_indonesia@yahoogroups. ] On Behalf Of Jusuf Hakimcom
Sent: 02 Agustus 2011 7:43
To: fisika_indonesia@yahoogroups. com
Subject: [FISIKA] (unknown)
Terima kasih atas tanggapan dan jawabannya. Tetapi saya mohon maaf atas
keingintahuan saya tentang fenoma di alam semesta ini, sehingga saya ingin
bertanya lebih lanjut.
Kalau memang ruang waktu lengkung bermatra empat memang ada di dunia nyata
hal itu membuat saya jadi lebih penasaran, sehingga bisa ditegaskan bahwa di
alam semesta ini ada bahagian dari alam semesta sebagai suatu dimensi yang
tidak bisa ditangkap oleh indera kita. Saya pernah baca bahwa grativitasi
ada karena adanya ruang waktu lengkung bermatra empat disekitar materi.
Mengingat grativitasi ada di seluruh penjuru semesta ini berarti ruang waktu
lengkung bermatra empat juga meliputi seluruh penjuru semesta alam ini,
sehingga peristiwa apapun yang terjadi di semesta ini dipengaruhi oleh
gravitasi dan ruang waktu lengkung bermatra empat. Saya pernah baca juga,
salah satu konsekwensi dari hal ini apabila kita melihat sebuah benda
bergerak lurus dengan percepatan seperti benda jatuh, sebenarnya gerakan
benda tersebut tidaklah lurus, melainkan melengkung, yang kita lihat seperti
garis lurus itu adalah bayangan garis lengkung dari ruang waktu. Kalau
memang demikian apakah berbagai peristiwa yang kita lihat dalam keseharian
kita semuanya bayangan dari ruang waktu atau ruang waktu lengkung. Atau
dengan kata lain yang kita adalah bukan realita, bukan yang sebenarnya,
tetapi hanya bayangan.
Terima kasih banyak atas perhatiannya.
- 1b.
-
Bls: [FISIKA] RE: GRAVITASI DAN RUANG WAKTU LENGKUNG BERMATRA EMPAT
Posted by: "Jusuf Hakim" terapialif@yahoo.co.id terapialif
Thu Aug 4, 2011 1:41 am (PDT)
Terima kasih banyak kepada rekan Mariono Nathanael atas penjelasannya sehingga memudahkan bagi saya untuk memahami apa yang ingin saya ketahui. Semoga Tuhan membukakan ilmu yang lebih luas dan lebih dalam buat anda.
Tapi kembali lagi saya mohon maaf atas sikap keinginan tahuan saya tentang alam semesti ini, sehingga saya tidak bisa menahan diri untuk bertanya lebih lanjut.
Mengingat ruang waktu berdimensi empat mempengaruhi segala hal yang ada atau yang terjadi di dimensi dibawahnya seperti dimensi tiga, apakah itu menunjukkan bahwa materi atau energi atau apapun namanya yang membentuk ruang waktu dimensi 4 lebih besar atau lebih kuat dari materi yang membentuk dimensi dibawahnya. Dan seterusnya apakah ruang waktu dimensi lima yang membentuknya lebih kuat dari yang membentuk ruang waktu dimensi empat, menurut konsep atau kalkulasi matematika.
Terima kasih atas perhatiannya.
--- Pada Rab, 3/8/11, Mariano Nathanael <mariano_nathanael@yahoo.co. > menulis:id
Dari: Mariano Nathanael <mariano_nathanael@yahoo.co. >id
Judul: [FISIKA] RE: GRAVITASI DAN RUANG WAKTU LENGKUNG BERMATRA EMPAT
Kepada: fisika_indonesia@yahoogroups. com
Tanggal: Rabu, 3 Agustus, 2011, 4:47 PM
Mau ikutan nyumbang pemikiran nih
Menurut saya, apa yang kita hidupi sekarang ini adalah realita
dan bukan bayangan (seperti yang ada di film the Matrix kali ya…).
Masalah fisika itu kompleks, apalagi yang menyakut ruang berdimensi empat yang
gak bisa terbayangkan. Saya mau menulis ulang apa yang dinyatakan pak Sunkar
dalam ebooknya ketika menjelaskan 'wujud' ruang dimensi empat :
Bayangkan sesuatu yang berdimensi 1, misalnya sebuah benang.
Sekarang lengkungkan benang tersebut, maka pusat kelengkungannya ada di luar
dari benang tersebut, artinya pusat kelengkungan dari ruang berdimensi 1
bukanlah pada dimensi tersebut. Pusatnya ada di ruang yang berdimensi 2 (karena
titik pusat kelengkungan dan benang dihubungkan oleh bidang datar. Hal ini
dengan mudah bisa kita bayangkan. Tetapi dapatkah makhluk yang hidup di ruang
dimensi satu tersebut (kalau ada) bisa membayangkan hal ini? Kita bisa karena
kita hidup di ruang dimensi yang lebih tinggi.
Bayangkan lagi sesuatu yang berdimensi 2, misalnya sebuah kertas.
Sekarang lengkungkan kertas tersebut, maka pusat kelengkungannya ada di luar
dari kertas tersebut, artinya pusat kelengkungan dari ruang berdimensi 2
bukanlah pada di dimensi tersebut, tetapi berada di ruang berdimensi 3.
Hal inipun dengan mudah bisa kita bayangkan. Tetapi dapatkah makhluk yang hidup
di ruang dimensi dua tersebut (kalau ada) bisa membayangkan hal ini? Kita bisa karena
kita hidup di ruang dimensi yang lebih tinggi.
Sekarang bayangkan sesuatu yang berdimensi 3, yaitu ruang kamar
kita, kemudian lengkungkan ruang tersebut, maka dengan 2 analogi sebelumnya, pusat
kelengkungan ruang berdimensi 3 tentu berada di ruang yang berdimensi 4. Kalau
yang ini ngebayanginnya benar-benar bikin pusing tujuh keliling, hehehe, tidak
terbayangkan pusat kelengkungan ada di ruang berdimensi 4. Dimana itu??? Meskipun
demikian, kita bisa menuliskankannya dan mengotak-atiknya hanya dengan bahasa
matematika. Bahkan menurut kalkulus yang kita pelajari, matematika sanggup
mengotak-atik ruang berdimensi ke-n, maksudnya ruang berdimensi berapa saja
bisa diubah dalam bentuk persamaan matematika.
Menurut Einstein, ruang yang kita tempati sekarang sedang melengkung,
dan pelengkungan ini diakibatkan adanya benda yang bermassa. Disinilah
penggunaan matematika dalam alam (ilmu fisika). Tanpa kalkulus yang sangat
ribet itu (katanya), tidak akan ada formulasi teori relativitas umum (yang
sangat ribet itu - ;D ) dan alam semesta ini tidak akan bisa dibayangkan tanpa
matematika, karena alam semesta yang sangat luas ini ternyata melengkung dan
pusat kelengkungannya tidak ada di alam semesta ini yang berdimensi tiga, karena
pusatnya berada di daerah yang berdimensi 4.
Dalam skala lebih kecil, kelengkungan ruang ini mempengaruhi
orbit semua planet yang mengitari Matahari. Ternyata setengah sumbu panjang orbit
elips setiap planet berotasi juga terhadap pusatnya dengan sangat perlahan
dengan efek pada planet Merkurius yang paling besar (meskipun kenyataaannya
dalam skala manusia nilainya sangat kecil, yaitu pergeserannya 43 detik busur
per seratus tahun) . Rotasi sumbu elips ini tidak dapat dijelaskan melalui
Hukum Kepler atau Hukum Gravitasi Newton, tetapi melalui efek pelengkungan
ruang disekitar Matahari ternyata hal ini dapat dijelaskan dengan akurat memakai
teori relativitas umum Einstein.
Lintasan cahaya adalah lintasan lurus, tetapi ketika melewati
ruang yang melengkung, maka lintasannyapun melengkung, hal ini dibuktikan oleh pengamatan,
yaitu bintang yang seharusnya terletak tepat di belakang Matahari (sehingga
tidak mungkin terlihat) tetapi bisa terlihat ada di samping Matahari pada saat
Gerhana Matahari, ini karena jalannya cahaya bintang melengkung pada saat
melewati matahari, besar pergeserannya dalam skala manusia memang sangat kecil,
yaitu 1,75 detik busur, tetapi pengaruh kelengkungan ini memang sangat riil, bahkan
- menurut tulisan Mas Haryo - termanfaatkan juga dalam kehidupan sehari-hari
melalui penggunaan GPS dengan akurasi yang tinggi.
Semakin kecil massanya, maka efek pelengkungan ruang dan waktu
akan semakin kecil, dan dalam skala kehidupan manusia sehari-hari hampir tidak ada
efeknya, yang dirasakan hanyalah efek gravitasi saja. Sebenarnya gravitasi itu
tidak ada, karena benda jatuh disebabkan ruangnya yang melengkung. Hanya saja kita
menyatakannya sebagai gravitasi karena hal itu yang bisa kita amati dan rasakan.
Jadi ruang berdimensi 4 itu sangat riil, meskipun demikian, saya
berpendapat bahwa kalo mikirin hal ini akan bikin kita pusing tujuh keliling,
kecuali memang kita mau menikmati dan mendalami teori relativitas umum (plus
kalkulusnya) beserta segala dampak dan efeknya pada alam ini. Hidup kita adalah
realita dan nyata karena Tuhan yang memberikannya.
From: fisika_indonesia@yahoogroups. com
[mailto:fisika_indonesia@yahoogroups. ] On Behalf Of Jusuf Hakimcom
Sent: 02 Agustus 2011 7:43
To: fisika_indonesia@yahoogroups. com
Subject: [FISIKA] (unknown)
Terima kasih atas tanggapan
dan jawabannya. Tetapi saya mohon maaf atas keingintahuan saya tentang fenoma
di alam semesta ini, sehingga saya ingin bertanya lebih lanjut.
Kalau memang ruang waktu lengkung bermatra empat memang ada di dunia nyata
hal itu membuat saya jadi lebih penasaran, sehingga bisa ditegaskan bahwa di
alam semesta ini ada bahagian dari alam semesta sebagai suatu dimensi yang
tidak bisa ditangkap oleh indera kita. Saya pernah baca bahwa grativitasi ada
karena adanya ruang waktu lengkung bermatra empat disekitar materi. Mengingat
grativitasi ada di seluruh penjuru semesta ini berarti ruang waktu lengkung
bermatra empat juga meliputi seluruh penjuru semesta alam ini, sehingga
peristiwa apapun yang terjadi di semesta ini dipengaruhi oleh gravitasi dan
ruang waktu lengkung bermatra empat. Saya pernah baca juga, salah satu
konsekwensi dari hal ini apabila kita melihat sebuah benda bergerak lurus
dengan percepatan seperti benda jatuh, sebenarnya gerakan benda tersebut
tidaklah lurus, melainkan melengkung, yang kita lihat seperti garis lurus itu
adalah bayangan garis lengkung dari ruang waktu. Kalau memang demikian apakah
berbagai peristiwa yang kita lihat dalam keseharian kita semuanya bayangan
dari ruang waktu atau ruang waktu lengkung. Atau dengan kata lain yang kita
adalah bukan realita, bukan yang sebenarnya, tetapi hanya bayangan.
Terima kasih banyak atas perhatiannya.
- 2.
-
Please register - A new international Journal is in setting up proce
Posted by: "Setyawan Widyarto" setyawan_widyarto@yahoo.co.uk setyawan_widyarto
Thu Aug 4, 2011 1:41 am (PDT)
Dear All,
A new international journal of International Journal of Computer Science, Engineering Technology & Interdisciplinary Applications (IJCSETIA) is in setting up process. Please register in http://www.conferenceunisel. com/index. php/IJCSETIA/ user/register.
Junior or young researchers are encouraged to send their works. Let your colleagues know this journal, please.
Regards
On the behalf of Journal Manager
Dr.Setyawan Widyarto (Marwan)
Telp.+60127617388
Minat: Modelling and Simulation, Manufacturing System Engineering and Management, Robotics and Automation, Samawaat Economics and Finance
Need to Reply?
Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.
===============================================================
** Arsip : http://members.tripod.com/~fisika/
** Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke :
<fisika_indonesia-unsubscribe@yahoogroups.com>
===============================================================
** Arsip : http://members.tripod.com/~fisika/
** Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke :
<fisika_indonesia-unsubscribe@yahoogroups.com>
===============================================================
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar