Selasa, 09 Agustus 2011

[sekolah-kehidupan] Digest Number 3459

Messages In This Digest (4 Messages)

1a.
VANESSA & TAS SEKOLAH From: Elisa Koraag
1b.
Re: VANESSA & TAS SEKOLAH From: musimbunga@gmail.com
1c.
Re: VANESSA & TAS SEKOLAH From: Sugeanti Madyoningrum
2.
Trs: [penuliskuwais] TAK KUASA MENERUSKAN From: arya noor amarsyah arya

Messages

1a.

VANESSA & TAS SEKOLAH

Posted by: "Elisa Koraag" elisa201165@yahoo.com   elisa201165

Mon Aug 8, 2011 5:32 am (PDT)



Bungsuku Vanessa, bisa di bilang agak-agak chuby. Jadi kalau masih
minta susu, aku suka mengatakan tidak dengan alasan nanti gendut loh!.
Padahal aku tahu susu tidak membuat gendut. Persoalannya, Van bisa minta
susu walau baru menghabiskan sepiring nasi lengkap dengan sayur dan
lauk. Hari ini karena ada English Club, Van dan kakaknya
Bas baru tiba di rumah menjelang pukul 15.00. Kebayang deh cape dan
lapar karena mereka bangun sejak pukul 5 pagi. Makan
siang sudah sedia. Setelah mereka mencucui tangan dan berganti pakaian,
keduanya langsung menyantap apa yang sudah aku sediakan. Selesai
makan, Bas langsung tidur sedangkan Van masih minta Es bon bon. Waktu
berjalan cepat, tahu-tahu sudah mendekati pukul 16.00 sore dan Vanpun
aku larang untuk tidur karena kalau Van tidur. ia akan bangun pukul
20.00 malam, alamat aku bergadang menemaninya.Maka aku meminta
Van untuk menyiapkan buku pelajaran, sekaligus mengecek agenda untuk
besok. Ternyata ada ulangan matematika. sekitar 15 menit Van berkutat
di depan meja belajar, aku menikmati sinetron Korea "You are my
destiny". Tiba-tiba Van masuk dan bertanya:"Ma, timbangan badan dimana sih?""Di bawah tempat tidur di kamar sebelah." Jawabku. Aku
jadi tersenyum, tumben Van ingin tahu berat badannya. Sebenarnya sejak
mereka kecil, aku rutin menimbang berat badan mereka untuk mengetahui
perkembangan pertumbuhan badannya. Maklum sebagai ibu bekerja, aku tak
bisa sepenuhnya memperhatikan asupan makanan mereka. Satu-satunya yang
kupegang sebagai indikasi adalah pertambahan berat badan mereka setiap
bulan.Van termasuk anak yang tumbuh dengan baik. Berat badannya
pun bertambhan dengan baik. Beda dengan kakaknya yang memang susah
makan. Bertambah satu dua ons berat badan buat Bastiaan, sudah lumayan. Ku dengar Van memanggilku dari kamar sebelah:"Ma, lihat deh ini berapa beratnya?"Karena tidak mau ketinggalan sinetron aku menjawab: "Van saja yang ke sini, bawa timbangannya.Van
datang dan meletakan timbangan di dekatku. Ku pikir ia akan segera
menaiki timbangan, eh Van lari ke kamar sebelah lagi. Tak lama Van
muncul, kali ini ia membawa tas sekolahnya. "Van, kalau mau timbang jangan bawa tas sekolah dong!" tegurku"Ah
mama, ya aku tahu lah ma!" Jawab Van. Lalu ia meletakkan tas
sekolahnya di atas timbangan . "Coba, mama lihat berapa beratnya?" ujar
Van.Aku mendekati timbangan dan melihat, jarum timbangan bergerak diantara angka 15-16 kg."Isinya apa Van? Mengapa berat begitu?" tanyaku heran"Ya, bukulah ma!" Jawab Van"Mama juga tahu Van, tapi apa buku buat satu hari sekolah?" tanyaku lagi."Ya, iyalah ma!" Jawab Van sambil dengan gemas mencubit kedua pipiku. Uh,
pantaslah kalau setiap pagi saat mau berangkat sekolah, Van nampak
enggan membawa tasnya. Biasanya ia akan minta papanya membawakannya.Buku
apa saja sebanyak itu yang harus di bawa? tanyaku dalam hati.
Pantaslah banyak anak sekolah tidak lagi mengalungkan tas di pundak atau
menggendong ransel di punggung. Kebanyakan di tarik atau di bawakan
para pengasuh/penjemputnya. Lah memang tasnya berat sekali. Yang sabar
ya cantik! Doa mama selalu untuk kamu.. Catatan harian, Senin 8 Agutus 2011.http://vanenbas.blogspot.com/2011/08/vanessa-tas-sekolah.html
1b.

Re: VANESSA & TAS SEKOLAH

Posted by: "musimbunga@gmail.com" musimbunga@gmail.com

Mon Aug 8, 2011 6:01 am (PDT)



Kangen vanessa bunda icha :)
Pokonya gaya vanessa emaknya banget dah hehe.

Salam buat vanessa :)
Suka sm tulisannya :)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: Elisa Koraag <elisa201165@yahoo.com>
Sender: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Date: Mon, 8 Aug 2011 05:32:23
To: vanenbas<vanenbas@bundagaul.multiply.com>; Penulis Lepas<penulis-lepas@yahoogroups.com>; Sekolah Kehidupan<sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>; <rumahkitabersama@yahoogroups.com>
Reply-To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Subject: [sekolah-kehidupan] VANESSA & TAS SEKOLAH

Bungsuku Vanessa, bisa di bilang agak-agak chuby. Jadi kalau masih
minta susu, aku suka mengatakan tidak dengan alasan nanti gendut loh!.
Padahal aku tahu susu tidak membuat gendut. Persoalannya, Van bisa minta
susu walau baru menghabiskan sepiring nasi lengkap dengan sayur dan
lauk. Hari ini karena ada English Club, Van dan kakaknya
Bas baru tiba di rumah menjelang pukul 15.00. Kebayang deh cape dan
lapar karena mereka bangun sejak pukul 5 pagi. Makan
siang sudah sedia. Setelah mereka mencucui tangan dan berganti pakaian,
keduanya langsung menyantap apa yang sudah aku sediakan. Selesai
makan, Bas langsung tidur sedangkan Van masih minta Es bon bon. Waktu
berjalan cepat, tahu-tahu sudah mendekati pukul 16.00 sore dan Vanpun
aku larang untuk tidur karena kalau Van tidur. ia akan bangun pukul
20.00 malam, alamat aku bergadang menemaninya.Maka aku meminta
Van untuk menyiapkan buku pelajaran, sekaligus mengecek agenda untuk
besok. Ternyata ada ulangan matematika. sekitar 15 menit Van berkutat
di depan meja belajar, aku menikmati sinetron Korea "You are my
destiny". Tiba-tiba Van masuk dan bertanya:"Ma, timbangan badan dimana sih?""Di bawah tempat tidur di kamar sebelah." Jawabku. Aku
jadi tersenyum, tumben Van ingin tahu berat badannya. Sebenarnya sejak
mereka kecil, aku rutin menimbang berat badan mereka untuk mengetahui
perkembangan pertumbuhan badannya. Maklum sebagai ibu bekerja, aku tak
bisa sepenuhnya memperhatikan asupan makanan mereka. Satu-satunya yang
kupegang sebagai indikasi adalah pertambahan berat badan mereka setiap
bulan.Van termasuk anak yang tumbuh dengan baik. Berat badannya
pun bertambhan dengan baik. Beda dengan kakaknya yang memang susah
makan. Bertambah satu dua ons berat badan buat Bastiaan, sudah lumayan. Ku dengar Van memanggilku dari kamar sebelah:"Ma, lihat deh ini berapa beratnya?"Karena tidak mau ketinggalan sinetron aku menjawab: "Van saja yang ke sini, bawa timbangannya.Van
datang dan meletakan timbangan di dekatku. Ku pikir ia akan segera
menaiki timbangan, eh Van lari ke kamar sebelah lagi. Tak lama Van
muncul, kali ini ia membawa tas sekolahnya. "Van, kalau mau timbang jangan bawa tas sekolah dong!" tegurku"Ah
mama, ya aku tahu lah ma!" Jawab Van. Lalu ia meletakkan tas
sekolahnya di atas timbangan . "Coba, mama lihat berapa beratnya?" ujar
Van.Aku mendekati timbangan dan melihat, jarum timbangan bergerak diantara angka 15-16 kg."Isinya apa Van? Mengapa berat begitu?" tanyaku heran"Ya, bukulah ma!" Jawab Van"Mama juga tahu Van, tapi apa buku buat satu hari sekolah?" tanyaku lagi."Ya, iyalah ma!" Jawab Van sambil dengan gemas mencubit kedua pipiku. Uh,
pantaslah kalau setiap pagi saat mau berangkat sekolah, Van nampak
enggan membawa tasnya. Biasanya ia akan minta papanya membawakannya.Buku
apa saja sebanyak itu yang harus di bawa? tanyaku dalam hati.
Pantaslah banyak anak sekolah tidak lagi mengalungkan tas di pundak atau
menggendong ransel di punggung. Kebanyakan di tarik atau di bawakan
para pengasuh/penjemputnya. Lah memang tasnya berat sekali. Yang sabar
ya cantik! Doa mama selalu untuk kamu.. Catatan harian, Senin 8 Agutus 2011.http://vanenbas.blogspot.com/2011/08/vanessa-tas-sekolah.html
1c.

Re: VANESSA & TAS SEKOLAH

Posted by: "Sugeanti Madyoningrum" ugikmadyo@gmail.com   sinkzuee

Mon Aug 8, 2011 7:32 am (PDT)



huaaa Van tasnya berat ya?
Kasihan juga kalau bawa beban banyak-banyak sampe berat begitu :(

Semoga kuat dan sehat selalu, cantik :)
Kangen Van juga....

2011/8/8 <musimbunga@gmail.com>

> **
>
>
> ** Kangen vanessa bunda icha :)
> Pokonya gaya vanessa emaknya banget dah hehe.
>
> Salam buat vanessa :)
> Suka sm tulisannya :)
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> ------------------------------
> *From: * Elisa Koraag <elisa201165@yahoo.com>
> *Sender: * sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
> *Date: *Mon, 8 Aug 2011 05:32:23 -0700 (PDT)
> *To: *vanenbas<vanenbas@bundagaul.multiply.com>; Penulis Lepas<
> penulis-lepas@yahoogroups.com>; Sekolah Kehidupan<
> sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>; <rumahkitabersama@yahoogroups.com>
> *ReplyTo: * sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
> *Subject: *[sekolah-kehidupan] VANESSA TAS SEKOLAH
>
>
>
> Bungsuku Vanessa, bisa di bilang agak-agak chuby. Jadi kalau masih minta
> susu, aku suka mengatakan tidak dengan alasan nanti gendut loh!. Padahal aku
> tahu susu tidak membuat gendut. Persoalannya, Van bisa minta susu walau baru
> menghabiskan sepiring nasi lengkap dengan sayur dan lauk.
>
>
>
> Hari ini karena ada English Club, Van dan kakaknya Bas baru tiba di rumah
> menjelang pukul 15.00. Kebayang deh cape dan lapar karena mereka bangun
> sejak pukul 5 pagi.
>
>
>
> Makan siang sudah sedia. Setelah mereka mencucui tangan dan berganti
> pakaian, keduanya langsung menyantap apa yang sudah aku sediakan. Selesai
> makan, Bas langsung tidur sedangkan Van masih minta Es bon bon.
>
>
>
> Waktu berjalan cepat, tahu-tahu sudah mendekati pukul 16.00 sore dan Vanpun
> aku larang untuk tidur karena kalau Van tidur. ia akan bangun pukul 20.00
> malam, alamat aku bergadang menemaninya.
>
> Maka aku meminta Van untuk menyiapkan buku pelajaran, sekaligus mengecek
> agenda untuk besok. Ternyata ada ulangan matematika. sekitar 15 menit Van
> berkutat di depan meja belajar, aku menikmati sinetron Korea "You are my
> destiny".
>
>
>
> Tiba-tiba Van masuk dan bertanya:
>
> "Ma, timbangan badan dimana sih?"
>
> "Di bawah tempat tidur di kamar sebelah." Jawabku.
>
>
>
> Aku jadi tersenyum, tumben Van ingin tahu berat badannya. Sebenarnya sejak
> mereka kecil, aku rutin menimbang berat badan mereka untuk mengetahui
> perkembangan pertumbuhan badannya. Maklum sebagai ibu bekerja, aku tak bisa
> sepenuhnya memperhatikan asupan makanan mereka. Satu-satunya yang kupegang
> sebagai indikasi adalah pertambahan berat badan mereka setiap bulan.
>
> Van termasuk anak yang tumbuh dengan baik. Berat badannya pun bertambhan
> dengan baik. Beda dengan kakaknya yang memang susah makan. Bertambah satu
> dua ons berat badan buat Bastiaan, sudah lumayan.
>
>
>
> Ku dengar Van memanggilku dari kamar sebelah:
>
> "Ma, lihat deh ini berapa beratnya?"
>
> Karena tidak mau ketinggalan sinetron aku menjawab: "Van saja yang ke sini,
> bawa timbangannya.
>
> Van datang dan meletakan timbangan di dekatku. Ku pikir ia akan segera
> menaiki timbangan, eh Van lari ke kamar sebelah lagi. Tak lama Van muncul,
> kali ini ia membawa tas sekolahnya.
>
>
>
> "Van, kalau mau timbang jangan bawa tas sekolah dong!" tegurku
>
> "Ah mama, ya aku tahu lah ma!" Jawab Van. Lalu ia meletakkan tas sekolahnya
> di atas timbangan . "Coba, mama lihat berapa beratnya?" ujar Van.
>
> Aku mendekati timbangan dan melihat, jarum timbangan bergerak diantara
> angka 15-16 kg.
>
> "Isinya apa Van? Mengapa berat begitu?" tanyaku heran
>
> "Ya, bukulah ma!" Jawab Van
>
> "Mama juga tahu Van, tapi apa buku buat satu hari sekolah?" tanyaku lagi.
>
> "Ya, iyalah ma!" Jawab Van sambil dengan gemas mencubit kedua pipiku.
>
>
>
> Uh, pantaslah kalau setiap pagi saat mau berangkat sekolah, Van nampak
> enggan membawa tasnya. Biasanya ia akan minta papanya membawakannya.
>
> Buku apa saja sebanyak itu yang harus di bawa? tanyaku dalam hati.
> Pantaslah banyak anak sekolah tidak lagi mengalungkan tas di pundak atau
> menggendong ransel di punggung. Kebanyakan di tarik atau di bawakan para
> pengasuh/penjemputnya. Lah memang tasnya berat sekali. Yang sabar ya cantik!
> Doa mama selalu untuk kamu..
>
>
>
> Catatan harian, Senin 8 Agutus 2011.
>
> http://vanenbas.blogspot.com/2011/08/vanessa-tas-sekolah.html
>
>
>

--
Ugik Madyo
http://ugik.multiply.com
http://ugiksaja.blogspot.com
2.

Trs: [penuliskuwais] TAK KUASA MENERUSKAN

Posted by: "arya noor amarsyah arya" arnabgaizir@yahoo.co.id   arnabgaizir

Mon Aug 8, 2011 8:54 pm (PDT)



arnabgaizir.blogspot.com
arnab20.multiply.com

--- Pada Sel, 9/8/11, bobby herwibowo <bobby_hero77@yahoo.com> menulis:

Dari: bobby herwibowo <bobby_hero77@yahoo.com>
Judul: [penuliskuwais] TAK KUASA MENERUSKAN
Kepada: "group masjid" <mymasjid@yahoogroups.com>, "group ngaji" <ngajibareng@yahoogroups.com>
Cc: "group online" <indonesia-online@yahoogroups.com>, "group kuwais" <penuliskuwais@yahoogroups.com>
Tanggal: Selasa, 9 Agustus, 2011, 10:28 AM

TAK KUASA MENERUSKAN
 

Seorang sahabat menjalani profesinya sebagai seorang eksekutif di sebuah instansi swasta. Puluhan tahun sudah ia jalani hidup seperti ini. Mengejar dunia yang tiada henti. Alhamdulillah sudah banyak yang ia raih dalam hidup. Keluarga yang bahagia, keturunan yang pintar, jabatan yang tinggi, intelektualitas, harta dan kehormatan. Ditambah lagi ia banyak memiliki teman dan bawahan. Saya kagum kepadanya dan saya yakin banyak orang pula yang mengaguminya.
Ia berkisah kepada saya bahwa ia hadir di rumah seorang karyawannya yang wafat. Pagi itu ia dan jajaran perusahaannya datang bertakziah. Lama ia berada di sana. Tidak hanya membacakan doa untuk sang mayat, namun ia berdiam di rumah duka tersebut hingga mayat selesai diurus hingga pemakaman.
Ketika itu mayat hendak dimandikan. Sahabat saya ini mencoba mendekat dan menyaksikan. Ia lakukan ini demi mengambil pelajaran bahwa kita semua pun akan mati seperti mayat yang ada di hadapan.
Baru saja beberapa gayung air diguyurkan ditubuh mayat...., maka seperti sebuah koor terdengar suara ta’awudz dibacakan orang banyak. Lalu terdengarlah lantunan ayat-ayat berikut dari mulut mereka yang dibaca secara berjamaah....
Ar Rahmaan..... ‘Allamal quraan.... Khalaqal insaan.... ‘Allamahul bayaan...
Sahabat saya ini awalnya sempat kaget sebab ia belum pernah tahu dalam sebuah sunnah bahwa saat mayat dimandikan boleh disertai bacaan Al Quran. Namun lidahnya pun mengikuti bacaan surat Ar Rahman tersebut yang mereka bacakan.
Mereka yang hadir adalah warga perkampungan kebanyakan. Pakaian mereka tidak seperti sahabat saya ini. Tingkat intelektualitas dan sosialita mereka jauh di bawah sahabat saya. Namun hebatnya, seperti penuturan sahabat saya, mereka membacakan surat Ar Rahman hingga mayat selesai dimandikan dan mereka sungguh hafal surat tersebut hingga ke akhirnya.
Sementara sahabat saya yang bertutur ini dengan jujur ia mengakui bahwa ia tak sanggup menuntaskan surat tersebut dengan hafalan seperti orang-orang itu.
Sahabat saya ketika itu tertegun.... Ia berpikir bahwa belum lengkap hidup yang ia miliki selama ini bila sebagai seorang mukmin ia tidak banyak menguasai kalamullah, Al Quran. Alhamdulillah kini beliau sudah berazzam untuk menghafal Al Quran sekuat yang ia bisa.
Semoga Allah Swt memberkahi hidupmu, sobat!
****----****
Bila Anda ingin menghafal surat Ar Rahman berikut makna dan lancar membacanya secara tajwid & makhrajnya, mari luangkan umur dunia Anda hanya sehari pada:
Rabu,17 Agustus 2011 di Hotel Bidakara
Info & pendaftaran silakan hubungi:
08388 087 087
Mohon info ini diteruskan untuk rekan lainnya. Semoga Allah Swt memberkahi kita semua. Amien.
 
Wassalam,
Bobby Herwibowo
Pin: 21E39739
Kauny Quantum Memory
Menghafal Al Quran Semudah Tersenyum
08388087087
 
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Groups

Dog Zone

Connect w/others

who love dogs.

Drive Traffic

Sponsored Search

can help increase

your site traffic.

Y! Groups blog

the best source

for the latest

scoop on Groups.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: