Jumat, 28 Oktober 2011

[daarut-tauhiid] oleh-oleh

 

Ikhwata Islam, Assalammualaykum,

Berikut secuplik kajian dari Ustad Abu Haidar;

Bertemakan tentang membina keluarga sakinah..

Saya tulis pada bagian Tanya jawab saja;

Ada seorang bapak bertanya melalui tulisan pada kajian tsb dan dijawab oleh pak Ustad, kira-kira tanya jawabnya sebagai berikut;

Bapak : Saya suami yang memiliki dua isteri, isteri pertama saya amatlah pandai menyimpan senyumnya untuk suami, sedangkan isteri kedua amatlah pandai untuk meminta maaf dan diulangi lagi perbuatan salahnya, bagaimana nasehat pak ustad akan hal ini?

Ustad; wah, siapa tuh, jarang nih yang begini,pasti ketahuan orangnya di sini (senyum pak Ustad), Mungkin ikhwan ini berharap agar ana memberikan rekomendasi untuknya menikah lagi (yang ke tiga)…(serentak tertawa kecil di majelis tsb). Ikhwah Fillah kita sebagai suami bisa dan sedapat mungkin untuk meluruskan kebengkokan tersebut dengan cara yang lemah lembut, gaya bahasa si penyanya sudah menunjukkan kalau dia bisa menggunakan kata-kata yang halus seperti untuk mengganti kata judes dengan kata-kata pandai menyembunyikan senyum, dsb..:-)
Dekatkan lah isteri-isteri pada kajian keislaman, beri porsi lebih kepada isteri pertama untuk mengetahui keutamaan senyum di depan suami, juga beri porsi lebih kepada yang kedua agar bisa lebih baik sendikit demi sedikit

Pertanyaan yang lain melalui kertas;

Dirinya adalah seorang suami yang sedang gundah, pasalnya isterinya kedapatan mengirimkan SMS mesra kepada pria lain dan mengatakan bahwa pria tersebut lebih dicintainya ketimbang suaminya sendiri,

Pak Ustad mengatakan, sungguh ini adalah musibah yang besar, semoga suami ini bisa menjalani nya dengan sabar,

1.    Yang harus dilakukan adalah melakukan tahapan, memisahkan tempat tidur,dsb, dan semua itu didasari untuk perubahan menuju kebaikan/ketaatan isteri kepada suaminya, hal ini butuh kekuatan mental
2.    Introspeksi diri juga, bagaimana penampilan kita didepan isteri, apakah kita tidak memperhatikan, ini adalah hal yang penting, bagaimana Rosulullah Salallahu Alaihi Wassalam setiap masuk ke rumah isterinya,beliau mendahulukan untuk bersiwak. Bagaimana bau kita, pakaian kita di depan isteri..jika pulang dari kantor mau masuk rumah,cobalah untuk lebih rapih...perhatikanlah hal ini baik baik agar rasa itu tetap terpelihara..
3.    Efektifnya marah kita di depan isteri adalah karena kelembutan kita setiap harinya, bila kita lembut setiap saat nya dan pada saat kita marah (meski dengan terdiam tidak menjawab pertanyaan dan tidak tersenyum) hal ini sudah merupakan pukulan yang berat buat si isteri, namun apabila kita terbiasa kasar, maka hal ini akan terus semakin kasar untuk menunjukkan kalau kita marah, dan ini tidak baik.

Semoga kita bisa berlaku lebih lemah lembut terutama kepada isteri di rumah, berkata-kata yang baik, memuja mujinya,menyanjungnya dengan kata-kata indah, dibumbui senda gurau mereka insya Allah sangat menyukai hal ini..
Maksimalkanlah, juga 'hubungan yang satu itu' explore lah bersama isteri, kalau perlu setiap hari, agar kita lebih bisa menjaga pandangan di luar..

Wallahu A'lam bishawab,

Aamin Ya Rabbal Alamin

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: