Selasa, 25 Oktober 2011

[sekolah-kehidupan] Digest Number 3504

Messages In This Digest (3 Messages)

Messages

1.

1. WORKSHOP MEDIA RELATIONS  2. TRAINING PROFESSIONAL WRITING

Posted by: "info.prakarsamedia" info.prakarsamedia@yahoo.com   info.prakarsamedia

Mon Oct 24, 2011 9:21 pm (PDT)



1. WORKSHOP "MEDIA RELATIONS & PENULISAN PRESS RELEASE"
2. TRAINING "PROFESSIONAL WRITING"

Informasi lengkap => http://prakarsamedia.com/

Bapak/Ibu Yth,

Mohon maaf apabila email dari kami ini sedikit mengganggu kesibukan Bapak/Ibu.
Melalui email ini, kami bermaksud mengundang Bapak/Ibu dan atau mungkin staf/rekan lain yang ada di lingkungan instansi/perusahaan Bapak/Ibu untuk mengikuti training/workshop berikut ini:

TRAINING "PROFESSIONAL WRITING"

• Hari/Tanggal: Kamis – Jum'at, tanggal 24-25 November 2011
• Jam: 09.00 – 16.00 WIB
• Biaya Pelatihan: Rp. 2.500.000,-
• Tempat: Hotel Grand Preanger, Jl. Asia Afrika 81 Bandung
• Biaya sudah termasuk modul, sertifikat, coffee break & lunch
• Biaya tidak termasuk biaya penginapan/kamar

Tim Keynote Speaker:
1. BAMBANG TRIM, Ketua Forum Editor Indonesia
2. HERNOWO, CEO Mizan Learning Center

=====================================================================

WORKSHOP "MEDIA RELATIONS & PENULISAN PRESS RELEASE"

• Hari/Tanggal: Senin-Selasa, tanggal 21-22 November 2011.
• Jam: 09.00 – 16.00 WIB.
• Biaya Pelatihan: Rp. 2.500.000,-
• Tempat: Hotel Grand Preanger, Jl. Asia Afrika 81 Bandung.
• Biaya sudah termasuk modul, sertifikat, coffee break & lunch.
• Biaya tidak termasuk biaya penginapan/kamar.

Tim Keynote Speaker:
1. RANA AKBARI FITRIAWAN
2. ASKURIFAI BAKSIN

Peserta yang sangat disarankan:
• Staf Humas/Public relations.
• Staf Corporate Communications.
• Staf Corporate Secretary.
• Pengelola (redaksi) Media Instansi/Perusahaan.
• Akademisi, Peneliti, LSM, dll.
• dan peminat umum lainnya.

Pendaftaran secara online:
=> http://prakarsamedia.com/pendaftaran

Demikian undangan ini kami sampaikan.
Atas perhatian Bapak/Ibu kami haturkan
terima kasih.

Hormat Kami,

PT. PRAKARSA MEDIA UTAMA
Komplek Griya Bandung Indah (GBI)
Jl. Pesona Alam Blok E-I No. 18 Bandung 40287
Telp: 022 – 7532876 Fax: 022 – 7537897
Hp : 081-221-95 135 / 0878-219-66661
Website: www.prakarsamedia.com
E-mail: info@prakarsamedia.com

===================================
TRAINING PROFESSIONAL WRITING
===================================

Bapak/Ibu Yth,

Kemampuan menulis dengan baik -writes well- merupakan keahlian sangat penting bagi karyawan dan profesional. Banyak tugas menuntut kemampuan ini. Menulis surat, laporan, proposal, rencana kerja, notulensi pertemuan, buku panduan, artikel, press release, newsletter, brosur, makalah, research memo, judicial review dan publikasi adalah sebagian dari kegiatan-kegiatan rutin pekerjaan.

Selain itu dengan menulis pula seseorang dapat mengembangkan kemampuan berpikir dinamis kreatif, kemampuan analisa & sintesa dan kemampuan membedakan berbagai hal secara akurat dan valid.

Akan tetapi sayangnya, kemampuan ini agak jarang ditingkatkan. Tak heran, pada sebagian besar orang, masih tetap melekat stigma "menulis itu sulit dan saya tidak bisa". Tanpa sadar lalu muncul kebiasaan menunda, selalu minta bantuan orang lain, kesal, atau kalaupun dilakukan, hanya karena terpaksa.

Tentu saja ini perlu diubah. Salah satunya dengan melatih lagi kompetensi kemampuan ini bagi segenap staf, manager, dan para professional lainnya. Pengalaman kami belasan tahun membuktikan, ketrampilan menulis bukanlah bakat, melainkan betul-betul hasil proses pembelajaran. Proses belajar dan berlatih inilah yang perlu dilakukan.

SASARAN PELATIHAN

Setelah mengikuti pelatihan ini peserta diharapkan:
• Mampu mengatasi berbagai hambatan dalam menulis sehingga akan lebih merasakannya sebagai sebuah kegiatan yang menyenangkan.
• Memiliki kemampuan dasar dalam menulis, menyunting, merangkum dan meramu dengan baik, demi kelancaran berbagai tugas penulisan atau pekerjaan di kantor.
• Memiliki kemampuan bahasa tulis yang efektif, komunikatif dan professional, terutama dalam hal pilihan kata/kalimat, alur atau sistematika dan substansi/makna.
• Memahami efek-efek bahasa pada persepsi, opini dan etika profesi, sehingga naskah yang dihasilkan memiliki dampak yang sesuai dengan maksud/tujuan penulisan.

TOPIK BAHASAN

1. Mengatasi Hambatan Menulis
• Sumber-sumber hambatan.
• Cara mengatasi hambatan.
• Menulis Obyektif dan Menulis Subyektif.
• Efek-efek menulis pada pengembangan diri, dan kemampuan-kemampuan lainnya

2. Aplikasi Mind Mapping Pada Proses Penulisan
• Konsep & Aplikasi Pemetaan Pikiran.
• Bentuk-Bentuk Pemetaan Pikiran.
• Teknik Dasar Penulisan Mind Mapping.
• Aplikasi Praktis Dalam Menyusun Alur Tulisan.

3. Jenis-jenis Tulisan & Praktik Menulis
• Berita, Feature, Artikel, dll
• Latihan mencari ide/topik
• Latihan membuat lead/paragraph pertama
• Evaluasi & Pembahasan

4. Professional Writing Style
• Elements (unsur-unsur penting).
• Compositions (sistematika).
• Grammar (tata bahasa).
• Retorika, logika dan etika.
• Kode Etik & HAKI

5. Professional Editing
• Mechanical editing (penyuntingan teknis).
• Substantive editing (penyuntingan isi & ide)

TIM PEMATERI

1. HERNOWO

Tak ada penulis yang tidak mengenal Hernowo, penulis dan editor handal Indonesia. Lewat bukunya yang sangat terkenal, "Mengikat Makna", lulusan Teknik Industri ITB, CEO dari Mizan Learning Center ini telah mengompori dan menginspirasi ribuan penulis. Prestasinya mencengangkan. Hanya dalam kurun waktu yang sangat pendek, empat tahun (2001-2005) telah 28 buku ditulisnya. Padahal ia baru memulainya pada usia tua, 44 tahun.

Buku-buku bestseller-nya, antara lain, Mengikat Makna, Andaikan Buku Itu Sepotong Pizza, Quantum Reading, Quantum Writing, Bu Slim dan Pak Bil: Kisah tentang Kiprah Guru "Multiple Intelligences" di Sekolah, dan Menjadi Guru yang Mau dan Mampu Mengajar secara Menyenangkan.

"Mas Hernowo telah menjadikan teks bukan sebagai lautan huruf mati-yang susah digauli dan diterjuni-tetapi sebagai bagian dari keakraban hidup sehari-hari."
—–SINDHUNATA, Pemimpin Majalah Basis

2. BAMBANG TRIM

Penulis lebih dari 60 judul buku dan editor buku-buku best seller, Ketua Forum Editor Indonesia, pendiri Detik@-Integrated Publishing Service, dan konsultan di beberapa penerbit. Ia dijuluki sebagai master editologi dan publishing science yang merupakan ilmu langka di Indonesia.

Tulisannya tersebar di berbagai media massa, seperti Kompas, Mitra Desa, Hikmah, Hoplaa, Republika, Pikiran Rakyat, Matabaca, Medan Bisnis, dan Galamedia. Ia pernah meraih Juara I Lomba Penulisan Buku Cerita Keagamaan Depag RI pada 2002, jadi Juara I Lomba Penulisan Artikel Perbukuan 50 Tahun IKAPI, dan banyak lagi prestasi lainnya.

Dalam jagad penulisan, nama Bambang Trim sudah tidak asing lagi. Bambang telah berkubang dengan pengalaman penulisan, editing, dan publishing. Dari tangan dingin Bambang, lahir racikan buku-buku bestseller, seperti Aa Gym Apa Adanya, Setengah Kosong Setengah Isi, dan The True Power of Watter, yang telah terjual lebih dari 50.000 eksemplar dalam waktu kurang dari setahun.

===========================================================
WORKSHOP "MEDIA RELATIONS & PENULISAN PRESS RELEASE"
===========================================================

TUJUAN PELATIHAN

• Peserta mampu mempersiapkan sebuah konferensi pers yang efektif,
sehingga sasaran yang diharapkan dapat tercapai secara optimal.
• Mampu membangun hubungan yang positif dengan redaksi media/jurnalis
dalam menyiapkan konferensi pers & press release.
• Peserta memahami "jalan pikiran" redaktur media dalam memilih,
menyeleksi dan menerbitkan press release
• Peserta mampu membuat press release yang bernilai berita bagi media, sekaligus selaras dengan sasaran dan missi instansi/perusahaan

MATERI PELATIHAN

1. Kebijakan Redaksi Media
• Agenda Media
• Kepentingan media dari institusi/korporasi
• Kriteria Redaksi Menilai Naskah Press Release
• Kode Etik & Profesionalisme

2. Konferensi Pers dan Media
• Jenis media & karakter ; cetak, elektronik, online
• Menyiapkan konferensi pers yang efektif
• Meminta hak jawab dari media
• Prosedur pengaduan kepada Dewan Pers

3. Analisis Berita & Press Release
• Konsep, karakter & anatomi
• Uji kelayakan, Nilai Berita & Pengembangan Unsur
• Uji akurasi dan elemen signifikansi
• Membedah isi/substansi

4. Praktek Penulisan Press Release
• Latihan menggali fakta/informasi
• Latihan memilah, memilih & menyusun fakta
• Latihan memilih focus & angle
• Latihan menetapkan Judul dan Lead
• Latihan menulis & menyunting press release
• Membedah karya & Evaluasi hasil latihan

PESERTA

Pelatihan ini terbuka untuk umum, dari berbagai
latar belakang profesi dan disiplin ilmu, lebih khusus lagi :
• Humas, Public Relations, Corporate Communications,
Corporate Secretary.
• Pimpinan, Manager dan staf fungsional (dari berbagai unit/divisi/bagian) yang sehari-hari banyak berhubungan dengan media.

PERALATAN YANG DIBAWA

Setiap peserta disarankan membawa Laptop.
Bagi yang tidak bisa membawa, mohon konfirmasi dengan panitia.

INVESTASI

Investasi : Rp. 2.500.000,- (netto) per peserta.
Fasilitas : modul, sertifikat, coffee break & lunch
Catt : biaya tidak termasuk penginapan/kamar hotel

PEMANDU

1. RANA AKBARI FITRIAWAN

Beliau adalah jurnalis di sejumlah media antara lain Tempo News Room dan The Jakarta Post. Kini bekerja sebagai jurnalis di CVC Network, sebuah media yang berpusat di Maroochydore, Queensland Australia.

Sejumlah penghargaan diraihnya antara lain:
• Juara Pertama Anugerah Adiwarta Sampoerna 2006 Kategori Hard News Ekonomi & Bisnis
• Finalis Lomba Menulis Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia 2009.

Beliau meraih gelar master di bidang komunikasi dari Universitas Padjadjaran Bandung, lalu mengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Bandung, Universitas Islam Bandung, dan Universitas Padjadjaran Bandung.

Pengalaman Lainnya:
• Redaktur Pelaksana di harian Bandung Bisnis Bandung (Maret-Agustus 2000)
• Koordinator Liputan di Suplemen Bewara harian Surabaya Post Perwakilan Jawa Barat (November 2000-Mei 2002)
• Jurnalis di harian Metro Bandung (2003-2004)
• Menulis artikel dan cerita pendek di beberapa majalah dan tabloid nasional (1995-Sekarang).

2. ASKURIFAI BAKSIN

Pendidikan Magister Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Pengalaman Bidang Jurnalistik & Media
• Koresponden Majalah Aneka Yess, Jakarta
• Koresponden Majalah Amanah, Jakarta
• Wartawan Bandung Pos
• Redaktur Pelaksana Tabloid Idola
• Redaktur Pelaksana Majalah Adiba & Indago
• Pemimpin Redaksi SKM Priangan Pos
• Humas PT INTI
• Kepala Humas Universitas Islam Bandung
• Direktur Access Productions House

Pengalaman Lainnya:
• Membuat TV Kabel Argo Gede "Sepur Channel"
• Membuat TV Kampus Unisba "Trivision"
• Mendirikan Stufvi, School of Film & Television
• Membuat TV Commercial Adiba

Beberapa Buku Yang Ditulis:
• Membuat Film Indie Itu Gampang (2003)
• Jurnalistik Televisi (Teori & Praktik) (2006)
• Videografi (2007)

2.

Re: Digest Number 3500

Posted by: "Endah Wulandari" endah.prakasya@yahoo.com   endah.prakasya

Mon Oct 24, 2011 9:39 pm (PDT)



nice story....jadi kangen ama rumah di kampung yg di halamannya ada pohon mangga

Endah

________________________________
From: "sekolah-kehidupan@yahoogroups.com" <sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Friday, October 21, 2011 5:37 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] Digest Number 3500

sekolah-kehidupan
sekolah-kehidupan
Messages In This Digest (1 Message)

1.
Art-Living Sos 2011 (A-10  Bila Musim Mangga Tiba... From: Ietje Guntur View All Topics | Create New Topic Message
1.
Art-Living Sos 2011 (A-10  Bila Musim Mangga Tiba...
Posted by: "Ietje Guntur" ietje_gun76@yahoo.com   ietje_gun76
Thu Oct 20, 2011 11:10 pm (PDT)

Dear Allz….
 
Selamat pagiiiiii…selamat
siaaaang…selamat soreee…Selamat untuk semua teman dan sahabatku…di mana pun
berada. Semoga semua sehat-sehat, ya…
 
Sekarang sudah mulai
memasuki masa pancaroba. Akhir musim kemarau, dan di beberapa daerah awal musim
hujan. Biasanya sih, pada saat pergantian musim ini bila kondisi badan kita
kurang fit, maka kita mudah jatuh sakit. Nah…itu sebabnya kita perlu waspada,
dan menambah porsi makan dengan vitamin dan buah-buahan.
 
Beruntunglah kita yang
tinggal di Indonesia, di daerah tropis, yang sepanjang tahun ada musim buah
tertentu. Dan sekarang,  sedang musim
buah-buahan yang lezat cita rasanya. Musim mangga. Buah yang sarat dengan
vitamin C , yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh serta menangkal penyakit
flu. Saya paling doyan mangga, yang manis maupun yang asam kecut.
Membayangkannya saja saya sudah mengeluarkan air liur…hehehe…membayangkan rujak
mangga yang segar dan pedas…wooow..sedap sekali…
 
Naaah, mumpung lagi musim
mangga, jadi kita ngobrol tentang buah mangga ini saja, yaaa…Sebetulnya saya
sudah lamaaa banget pengen cerita tentang mangga. Bahkan mangga ini nyaris
menjadi obsesi di kepala saya. Apalagi kalau melihat mangga di halaman rumah
saya, yang hanya berbuah sebiji doang…hehe…rasanya gemes dan penasaran…
 
Oke deeeh…sambil
beristirahat…sambil beraktivitas…kita seling sedikit dengan cerita
mangga…ssshhhppp…ceessss…ceess…. Selamat menikmati…semoga berkenan….
 
 
Jakarta, 13 Oktober 2011
 
Salam  hangat,
 
 
Ietje S.
Guntur
 
NB
:  
Cerita
mangga ini juga aku persembahkan untuk Ma tersayang, yang seyogyanya
berulangtahun hari ini…Walaupun beliau  sudah tiada, tetapi semangatnaya serta cintanya, bahkan melalui sebuah
mangga tetap menyala di hatiku…Semoga beliau mendapat tempat di sisiNya…I love
U, Ma…
 
♥♥♥
 
 
Art-Living Sos 2011 (A-10
Start : 10/10/2011  12:26:10
Finish : 10/10/2011 14:53:28
 
 
 
BILA MUSIM  MANGGA  TIBA...
 
 
Hari Senin. Pagi-pagi. Saya
sedang dalam perjalanan ke kantor. Biasaaaaaa….kalau hari Senin, hati lebih
banyak deg-degan dibandingkan hari lainnya. Banyak orang yang terburu-buru dan
ingin lekas tiba di tujuan. Dan akibatnya, tidak dapat dihindari, antrian
kendaraan yang menyebabkan kemacetan. Tidak terkecuali di pemukiman, di
kompleks perumahan tempat tinggal saya.
 
Kompleks yang dulu terkenal dengan
jargon ‘hidup nyaman di alam segar’, kini sudah nyaris tinggal kenangan. Ada
sih satu dua pepohonan dan secuil taman lingkungan. Tetapi di beberapa ruas
jalan, sudah berubah fungsi. Dari perumahan, menjadi tempat berdagang dan
berjualan segala macam. Termasuk berdagang buah-buahan. Halaaah….
 
Di setiap musim buah, maka
kompleks pemukiman saya pun berubah, menjadi semacam pasar buah. Seperti pada
bulan Ramadhan, di beberapa penjuru jalan, banyak yang berjualan buah blewah
dan timun suri. Dan sekarang, di awal bulan Oktober, datang musim baru. Musim
buah mangga !
 
Inilah yang menjadi pemandangan
tambahan sepanjang perjalanan. Dari pada jengkel melihat para pengendara saling
serobot di jalan, biasanya saya meluangkan pandangan ke kiri kanan jalan. Lihat
kiri kanan, kulihat saja…hehehe…seperti lagu ‘Naik-naik ke puncak gunung’. Tapi
sekarang di sini, kulihat buah-buahan…menggunung di sisi jalan. Dan saat ini,
buah mangga menjadi primadonanya. Wooowww…. !!!
 
Mangga berbagai jenis, warna
dan ukuran berjejer di pinggir jalan. Harganya mulai dari lima ribu rupiah
sekilo, jenis dermayu dan Probolinggo, hingga yang agak mahal yaitu mangga
gedong gincu dari Cirebon bisa mencapai duabelas atau lima belas ribu rupiah. Kadang-kadang
ada juga mangga golek, tapi itu sudah menjadi buah yang langka. Dan kalau mau
lebih murah, ada pasar semacam pasar induk yang tidak jauh dari kompleks.
Harganya sangat miring. Terutama bila kita membeli di Bandar buahnya, pada saat
buah-buahan tersebut baru dibongkar dari truk pengangkutnya….hehehe…Serius
niiih…!
 
♥
 
Ngomong-ngomong tentang mangga,
tidak bisa kita pisahkan dari cerita kenakalan masa kecil dulu…hehehe…
 
Kayaknya sih, tidak ada ‘anak
gaul’ jaman dulu yang tidak memiliki pengalaman dengan mangga
tetangga…hihiiii…Iya. Jaman dulu, ketika halaman atau pekarangan setiap rumah
cukup luas untuk ditanami pohon buah-buahan, maka pohon mangga merupakan salah
satu tanaman favorit yang hampir ada di setiap rumah. Jenisnya pun tergantung
dari daerah masing-masing. Ada mangga yang besar dan manis, ada mangga yang
asam dan penuh serat, dan ada mangga yang berbentuk lonjong seperti pepaya.
 
Biasanya keluarga yang tidak
memiliki pohon mangga di halaman rumahnya akan membeli mangga di pasar atau di
penjual buah-buahan. Akan tetapi namanya anak-anak, walaupun sudah disediakan
buah mangga di rumahnya, tetap saja mangga tetangga terasa lebih nikmat dan
lezat. Apalagi kalau memetiknya tanpa ijin yang empunya… hahaha…..Entah kenapa,
mangga curian memang lebih enak ! Hikks…
 
Saya sendiri…* ngaku nih *…termasuk
pengintai mangga di rumah tetangga juga. Bersama dengan kawan-kawan
sepermainan, kami biasanya mengincar mangga di halaman rumah orang yang buahnya
banyak. Anehnya, kami lebih suka mangga yang kecil-kecil dan asam kecut
dibandingkan dengan mangga manis. Mangga asam kecut ini kami makan dengan
cocolan garam dan kadang cabe rawit. Atau, kalau dalam keadaan darurat , ya
langsung saja digerogoti setelah dipetik. Tapi kami harus hati-hati, karena kadang-kadang
pinggiran bibir bisa luka terkena getah mangga yang masih muda. Namun…rasa
sakit karena getah mangga kalah nikmat dengan rasa mangga yang asam kecut tidak
karuan itu…hihihiii…
 
Ibu saya sampai bosan
menasehati saya, agar tidak lagi mengambil mangga di rumah tetangga. Mungkin
beliau bosan melihat kaki dan tangan saya yang lecet dan beset-beset kena
gesekan dahan pohon mangga ketika memanjat dan turun tergesa-gesa. Mungkin juga
beliau kesal melihat baju saya yang tidak jarang sobek di sana sini karena
tersangkut ranting pohon mangga. Tapi apa mau dikata…memanjat itu enak !
Terlebih kalau di ujungnya ada hasil sebuah mangga yang segar…wkwkwkkkk..
 
♥
 
Cerita tentang mangga, yang
nama kerennya adalah Mangivera Indica, atau disebut juga Mango, tidak berhenti
hingga mangga di rumah tetangga saja.
 
Konon mangga ini berasal dari
India dan perbatasan Burma ( sekarang Myanmar). Dari situ, sejak 1500 tahun lalu
pohon mangga ini menyebar ke seluruh Asia Tenggara, termasuk Indonesia,
Malaysia, Thailand, Cambodia, Vietnam, dan juga ke China. Tidak heran bila pada
saat ini penghasil mangga nomor satu di dunia masih didominasi oleh India,
disusul kemudian oleh China , Mexico dan Thailand. Indonesia sendiri baru
berada di posisi ke enam…hiikss…Jadi tidak usah heran, bila di mancanegara kita
melihat buah mangga di pasar buah atau di pasar swalayan, itu adalah produk
dari Negara tetangga kita . Mangga dari Indonesia belum menjadi primadona di
pasar internasional. Bahkan di pasar domestik pun buah mangga kita kadang kalah
pamor dibandingkan dengan buah-buahan impor…huaaaaa…..!!!
 
Memang, buah mangga di
Indonesia masih menjadi buah pekarangan. Hanya sebagai tanaman hiasan di
halaman rumah. Baru beberapa daerah yang menjadikan mangga sebagai pilar
ekonomi yang menjanjikan. Seperti misalnya daerah Probolinggo di Jawa Timur,
daerah Cirebon dan Kadipaten di Jawa Barat, dan beberapa daerah di Sumatra.  Buah mangga dari daerah-daerah inilah yang
kemudian memenuhi pasar lokal dan domestik, membanjiri pasar buah di pulau
Jawa, termasuk di kompleks perumahan tempat tinggal saya.
 
Saya jadi ingat, pohon mangga
di rumah kami. Ketika masih di Sumatra, pohon mangga di halaman rumah hanya
pohon mangga biasa, yang rasanya seperti ubi, penuh serat. Pernah juga di rumah
dinas ayah saya, ada pohon kweni yang besarnya seperti pohon beringin. Tinggi
dan besaaaaarr sekali. Tidak bisa dipanjat. Selain tinggi dan besar, semutnya
juga segede-gede gaban, ganas dan kalau menggigit terasa panas. Jadi kami hanya
menunggu buahnya jatuh, atau sesekali dibandreng dan disinggat pakai galah
penjolok.
 
Belakangan, ketika ayah saya
sudah pensiun dan  menikmati hari tua di
kota Padang, beliau memelihara mangga di halaman rumah. Buahnya besar-besar dan
manis. Setiap musim buah, antara bulan Oktober hingga bulan Desember, pohon itu
seperti pabrik buah. Tidak pernah berhenti berbuah, dengan rasa yang tidak
berubah sejak awal musim panen hingga akhir musim. Ibu saya selalu membagikan
mangga ini kepada tetangga kiri kanan, bahkan hingga teman dan sahabat yang
jauh pun selalu dikirimi mangga hasil dari halaman rumah sendiri.
 
Ada cerita lucu dan mengharukan
tentang pohon mangga kami di Padang ini. Ibu saya begitu bangga dengan pohon
mangga dan buahnya ini. Maka suatu ketika, saat mangga ini sedang panen raya,
beliau berkeinginan untuk mengirimkannya kepada kami, anak-anaknya yang berada
di Pulau Jawa. Jadi deh, ketika saya sedang berlibur ke Padang , ibu saya
memisahkan banyak buah mangga untuk dikirim kepada adik-adik saya.
 
Dikemas di dalam kardus bekas
mie instan, beberapa kilo buah mangga dari halaman rumah kami bawa ke jasa
pengiriman barang. Saya dan ibu masing-masing membawa dua kardus, untuk
adik-adik saya yang tinggal berbeda kota. Sambil termehek-mehek dan
terhuyung-huyung membawa beban yang berat, saya bilang ke ibu saya ,” Ma,
kenapa sih mesti dikirim ke mereka ? Kan mereka bisa datang sendiri ke sini ?
Beratnya ini minta ampun. Barangkali ini semua ada sepuluh kilo .”
 
Dengan tangkas dan manis ibu
saya menjawab ,” Kalau menunggu adik-adikmu datang, nanti buahnya sudah habis. Biar
adik-adikmu juga merasakan enaknya mangga yang ditanam papa .”
 
Huaa…hiks hiks…saya jadi
terharu. Segitu sayangnya ibu kepada anak-anaknya. Sampai mangga pun tetap
harus dibagi rata untuk semua. Memang mangga itu adalah mangga kenangan dari
ayah saya, yang pada saat itu sudah meninggal beberapa waktu sebelumnya. Mangga
itu menjadi semacam prasasti di halaman rumah kami. Dan anehnya, setelah ibu
saya meninggal beberapa tahun kemudian, pohon mangga itu pun meranggas. Kering.
Dan sekarang hanya tinggal tunggul batangnya saja.
 
♥
 
Hmmmh…seru juga ya, cerita
tentang mangga. Begitulah. Melihat jejeran penjaja buah mangga di pinggir
jalan, saya merenung.
 
Yeaaah…selain membawa kenangan
yang lucu dan sedih, mangga juga sebetulnya bisa ditingkatkan nilainya dengan
pengolahan yang lebih lanjut lagi. Mangga tidak hanya sedap disantap sebagai
rujak atau minuman jus. Mangga dapat diolah menjadi asinan, manisan kering,
selai, sirup dan masih banyak lagi.
 
Konon daun mangga pun
bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah bagi penderita penyakit diabetes
karena dapat menurunkan gejala hiperglisemia.
 
Tak hanya itu fungsi dan
kegunaan mangga.  Di beberapa Negara di
Asia bagian selatan mangga memiliki nilai-nilai kultural yang tinggi.
Di
Filipina, buah ini merupakan simbol nasional. Dan di dalam kitab suci Weda agama Hindu, mangga dianggap sebagai “hidangan
para dewa”. Daun-daun mangga kerap digunakan
secara ritual dalam dekorasi upacara
perkawinan atau keagamaan Hindu.
Mangga
memang menjadi bagian dari kehidupan kita. Mewarnai masa kanak-kanak dengan
kegembiraan. Mewarnai masa dewasa sebagai santapan yang lezat dan penuh vitamin
untuk kesehatan. Bahkan mewarnai budaya kita sebagai bagian dari perjalanan
hidup yang panjang.
Seandainya
saja kita bisa belajar dari sebuah mangga…
 
Jakarta,
10 Oktober 2011
Salam
hangat,
 
Ietje S. Guntur
 
Special note :
Terima
kasih untuk Ma dan Pa tercinta , yang telah mengajarkan cinta dan kasih sayang
melalui mangga di halaman rumah. Terima kasih juga untuk sahabat-sahabat masa
kecil yang bersama-sama berburu mangga di rumah tetangga…Anton, Ana, Tiar, Donti,
Pendi, Agus, Len, Al, As, Dorlen, Yul, Chick…dan sahabat-sahabat di Padang
Sidempuan, Tanjung Balai dan Pematang Siantar…kalian membuat masa kanak-kanakku
sangat indah dan berwarna…manis dan asam yang luar biasa….Love U allz…
♥♥♥
Back to top Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (1)
Recent Activity
*  3
New MembersVisit Your Group
Yahoo! Groups
Parenting Zone
Resources and tips
for parents<img width="1" height="1" alt="" src="http://us.bc.yahoo.com/b?P=4f0ad688-fbc8-11e0-b54c-83f1552cc57d&T=1ct3l8kmo%2fX%3d1319189855%2fE%3d1707531505%2fR%3dgroups%2fK%3d5%2fV%3d2.1%2fW%3dH%2fY%3dYAHOO%2fF%3d3511624826%2fH%3dY29udGVudD0iTWVzc2VuZ2VyO0dyb3VwcztNYWlsO0tub3dsZWRnZV9TZWFyY2g7TW9iaWxlO0F2YXRhcnM7Q29tcGFuaW9uOzM2MDtTbWFsbF9CdXNpbmVzcztGbGlja3I7IiBkaXNhYmxlc2h1ZmZsaW5nPSIxIiBzZXJ2ZUlkPSI0ZjBhZDY4OC1mYmM4LTExZTAtYjU0Yy04M2YxNTUyY2M1N2QiIHNpdGVJZD0iNDQ1MjU1MSIgdFN0bXA9IjEzMTkxODk4NTU5MjU5ODMiIA--%2fQ%3d-1%2fS%3d1%2fJ%3d25228962&U=139dm3n5l%2fN%3dYvxyEkoGYz4-%2fC%3d493064.14543946.14365449.8674578%2fD%3dNC%2fB%3d5898810%2fV%3d1">
Share Photos
Put your favorite
photos and
more online.<img width="1" height="1" alt="" src="http://us.bc.yahoo.com/b?P=4f0ad688-fbc8-11e0-b54c-83f1552cc57d&T=1csrcgdn7%2fX%3d1319189855%2fE%3d1707531505%2fR%3dgroups%2fK%3d5%2fV%3d2.1%2fW%3dH%2fY%3dYAHOO%2fF%3d440056276%2fH%3dY29udGVudD0iTWVzc2VuZ2VyO0dyb3VwcztNYWlsO0tub3dsZWRnZV9TZWFyY2g7TW9iaWxlO0F2YXRhcnM7Q29tcGFuaW9uOzM2MDtTbWFsbF9CdXNpbmVzcztGbGlja3I7IiBkaXNhYmxlc2h1ZmZsaW5nPSIxIiBzZXJ2ZUlkPSI0ZjBhZDY4OC1mYmM4LTExZTAtYjU0Yy04M2YxNTUyY2M1N2QiIHNpdGVJZD0iNDQ1MjU1MSIgdFN0bXA9IjEzMTkxODk4NTU5MjU5ODMiIA--%2fQ%3d-1%2fS%3d1%2fJ%3d25228962&U=1398oq9h8%2fN%3dYfxyEkoGYz4-%2fC%3d493064.14543952.14365456.8674578%2fD%3dNC%2fB%3d4025373%2fV%3d1">
Yahoo! Groups
Mental Health Zone
Bi-polar disorder
Find support<img width="1" height="1" alt="" src="http://us.bc.yahoo.com/b?P=4f0ad688-fbc8-11e0-b54c-83f1552cc57d&T=1ct4mgh37%2fX%3d1319189855%2fE%3d1707531505%2fR%3dgroups%2fK%3d5%2fV%3d2.1%2fW%3dH%2fY%3dYAHOO%2fF%3d2653259739%2fH%3dY29udGVudD0iTWVzc2VuZ2VyO0dyb3VwcztNYWlsO0tub3dsZWRnZV9TZWFyY2g7TW9iaWxlO0F2YXRhcnM7Q29tcGFuaW9uOzM2MDtTbWFsbF9CdXNpbmVzcztGbGlja3I7IiBkaXNhYmxlc2h1ZmZsaW5nPSIxIiBzZXJ2ZUlkPSI0ZjBhZDY4OC1mYmM4LTExZTAtYjU0Yy04M2YxNTUyY2M1N2QiIHNpdGVJZD0iNDQ1MjU1MSIgdFN0bXA9IjEzMTkxODk4NTU5MjU5ODMiIA--%2fQ%3d-1%2fS%3d1%2fJ%3d25228962&U=139m5vd2g%2fN%3dY_xyEkoGYz4-%2fC%3d493064.14543965.14365489.8674578%2fD%3dNC%2fB%3d5741393%2fV%3d1">
Need to Reply?
Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.
Create New Topic | Visit Your Group on the Web
Messages | Photos | Polls | Calendar
MARKETPLACE
Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.<img width="1" height="1" alt="" src="http://us.bc.yahoo.com/b?P=4f0ad688-fbc8-11e0-b54c-83f1552cc57d&T=1csnu70jj%2fX%3d1319189855%2fE%3d1707531505%2fR%3dgroups%2fK%3d5%2fV%3d2.1%2fW%3dH%2fY%3dYAHOO%2fF%3d947183217%2fH%3dY29udGVudD0iTWVzc2VuZ2VyO0dyb3VwcztNYWlsO0tub3dsZWRnZV9TZWFyY2g7TW9iaWxlO0F2YXRhcnM7Q29tcGFuaW9uOzM2MDtTbWFsbF9CdXNpbmVzcztGbGlja3I7IiBkaXNhYmxlc2h1ZmZsaW5nPSIxIiBzZXJ2ZUlkPSI0ZjBhZDY4OC1mYmM4LTExZTAtYjU0Yy04M2YxNTUyY2M1N2QiIHNpdGVJZD0iNDQ1MjU1MSIgdFN0bXA9IjEzMTkxODk4NTU5MjU5ODMiIA--%2fQ%3d-1%2fS%3d1%2fJ%3d25228962&U=13ctmqj16%2fN%3dXvxyEkoGYz4-%2fC%3d493064.14543979.14562481.13298430%2fD%3dMKP1%2fB%3d6060255%2fV%3d1">

Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
3.

Keberanian Menghadapi Kesulitan Hidup

Posted by: "suhardi" csd_suhardi@yahoo.com   csd_suhardi

Mon Oct 24, 2011 10:14 pm (PDT)



Pada suatu kala, hiduplah seorang pemuda yang menjalani hari-harinya dengan penuh kebosanan. Ia telah kehilangan semangat hidup karena berbagai masalah dan persoalan buruk yang terus menghantuinya. Bisnis yang telah dirintis dengan susah payah akhirnya bangkrut, yang mengakibatkan anak dan istri tercintanya berada dalam keadaan yang terancam. Ia cemas memikirkan bagaimana menghidupi keluarganya ke depan.

Keadaan yang penuh kesulitan itu membuatnya tidak kuat menahan beban hidup yang berat bagaikan menahan sebuah gunung. Semuanya terasa tidak adil. Ia pun merasa tidak berguna bagi orang lain karena berpikir ia bukan siapa-siapa lagi. Ia menganggap dirinya sekarang seperti sampah yang siap dibuang, tidak berguna, tidak dipedulikan. Ia merasa tidak berguna sebagai seorang suami, tidak mampu memberikan yang terbaik bagi keluarganya.

Begitulah seterusnya, pemuda itu terus mengeluhkan keadaannya dan terus mengatakan kepada diri sendiri bahwa ia adalah orang yang tidak berguna.

Sampai pada suatu hari, ia berjalan-jalan di kota dan melihat ada sebuah kebakaran hebat yang terjadi di sebuah rumah. Api tersebut merah membara seakan ingin menelan apapun yang berada di dekatnya. Api itu luar biasa besarnya seperti kobaran api raksasa yang menghanguskan rumah itu. Pemilik rumah itu, seorang wanita, menangis dengan keras sambil menunjuk ke arah rumah dan memanggil anaknya yang masih terjebak di dalam. Anaknya menangis memanggil ibunya dari lantai dua. Wanita itu bersikeras ingin menerobos ke dalam, tetapi dihalangi tetangganya karena api yang besar tidak memungkinkan seseorang untuk masuk ke dalamnya.

Orang-orang sekitar hanya bisa melihat kobaran api yang menyala-nyala tanpa bisa berbuat apa-apa untuk menolong seorang anak yang berada di lantai dua, terperangkap tak bisa keluar.

Tiba-tiba muncul seorang anak yang cacat mental (idiot) dengan penuh keberanian menerobos memasuki rumah yang terbakar itu. Orang-orang berteriak untuk melarangnya, tapi ia terus masuk seolah-olah tidak mendengarkan mereka. Tidak lama kemudian, pemuda cacat mental ini berhasil keluar dari kobaran api dengan selamat sambil menggendong seorang anak yang tadi terperangkap dalam kebakaran.

Melihat keberaniannya, semua orang bertepuk tangan untuknya. Mereka salut karena ketika tidak ada seorang pun yang berani menyelamatkan orang, ia malah berani melakukannya bagaikan memiliki banyak nyawa. Sang ibu terus berterima kasih kepadanya karena telah menyelamatkan nyawa anaknya. Pemuda cacat mental itu tetap tak berekspresi bagaikan tidak terjadi apa-apa.

Melihat kejadian itu, pemuda itu tertegun melihat tindakan luar biasa yang dilakukan pemuda cacat mental itu. Air mata haru mengalir karena selama ini ia selalu menganggap dirinya tidak berguna. Saat itulah ia melihat dengan mata kepala sendiri seorang pemuda yang mengalami keterbelakangan mental menjadi seorang pahlawan sejati ketika menyelamatkan seorang anak kecil dari kebakaran, padahal orang lain tidak berani melakukannya. Seorang cacat mental yang dianggap tidak berguna bisa memiliki keberanian yang luar biasa dan bahkan jauh lebih berguna dari orang lain yang hanya melihat saja.

Pesan kepada pembaca:
Mungkin Anda kadang-kadang suka merendahkan diri sendiri dengan sesuatu hal yang membuat Anda menjadi tak berdaya. Anda mungkin menganggap diri sendiri tidak berguna dan tidak cukup pantas untuk menjadi orang yang luar biasa. Anda mungkin juga menganggap orang lain jauh lebih baik dan lebih hebat dari Anda. Anggapan inilah yang sering kali menjatuhkan kita sebagai seorang manusia yang memiliki kemampuan luar biasa.

Sikap rendah diri inilah yang mengikat diri sendiri dan menahan seluruh potensi yang ada dalam diri Anda. Sikap ini juga bagaikan penjara bawah tanah yang membuat Anda tidak bisa pergi bebas ke mana pun yang Anda inginkan.

Sadarilah bahwa Anda adalah manusia yang unik dan dibekali dengan kemampuan yang luar biasa untuk menjadi, melakukan dan memperoleh apa pun yang Anda impikan. Anda hanya perlu mendukung diri Anda dan menyadari bahwa Anda adalah orang yang dilahirkan di dunia ini untuk menjadi luar biasa, bukan orang yang biasa-biasa saja. Anda layak untuk menjadi orang yang berguna, menjadi seorang juara dan pahlawan sejati dalam hidup Anda.

From: SUHARDI (Penulis buku "PATTERNS OF SUCCESS")

Recent Activity
Visit Your Group
Y! Messenger

All together now

Host a free online

conference on IM.

Share Photos

Put your favorite

photos and

more online.

Yahoo! Groups

Parenting Zone

Tips for a happy,

healthy home

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

Tidak ada komentar: