Jumat, 04 November 2011

[daarut-tauhiid] Awas!! Video Pelatihan Militer Kristen Bersenjata Beredar di Ambon

http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2011/11/03/16570/awas-video-pelatihan-militer-kristen-bersenjata-beredar-di-ambon/

Awas!! Video Pelatihan Militer Kristen Bersenjata Beredar di Ambon

*AMBON (voa-islam.com) –* Masih belum pupus trauma Muslim Ambon pasca
serbuan Salibis dalam tragedi 9/11 yang menewaskan para pemuda Islam dan
menghanguskan masjid beserta ratusan rumah Muslim. Kini beredar video
pelatihan militer Salibis Ambon, langkap dengan senjata api, granat dan
orasi-orasi menantang perang.

Kini di Ambon marak beredar video pelatihan militer teroris salibis. Para
tokoh militer dalam video berdurasi 6 menit 21 detik ini berusaha
menggalang dukungan perang bahasa Belanda. Karenanya, beberapa tokoh Ambon
menduga video ini dibuat untuk melakukan penggalangan dana atau donasi dari
pihak luar seperti Belanda.

Wartawan voa-islam.com sendiri mendapat laporan video itu dari HP warga
Batu Gantung Ambon.

Tampak dalam video tersebut seorang lelaki bernama Freddy yang memakai ikat
kepala merah simbol perang. Dengan berapi-api Freddy bekata, "We already
promise we will make this war until our save here for the second time"
(Kami sudah berjanji kami akan membuat perang ini sampai kami simpan di
sini untuk kedua kalinya).

Tayangan berikutnya dalam video tersebut juga diperlihatkan pasukan-pasukan
salibis tersebut sedang menyandang senapan otomatis M-16, granat nanas,
laras pendek FN dan senjata lainnya. Dengan gaya jagoannya, mereka
memamerkan latihan menembak dengan menggunakan senjata otomatis M-16.

Dengan latar belakang latihan perang itulah, salah seorang pemimpin mereka
yang bernama A. Wattimena berujar dengan lantang, "Kita sudah punya
komitmen, kita akan perang sampai Tuhan datang!"

Adegan itu disusul dengan testimoni Fanny Souissa yang mengaku sebagai
seseorang sniper. Menurut sumber terpercaya, ia adalah anggota Brimob
aktif. Sambil memperlihatkan luka tembak di tangan (dua jarinya putus dan
dibungkus perban) Souissa bercerita bahwa ia ditembak TNI saat menjadi
sniper di desa Betlehem. Dengan suara berapi-api, ia mengajak semua warga
Kristen berdarah Maluku untuk datang ke Ambon. Bahkan dengan sombongnya ia
menantang siapa saja untuk datang ke Ambon dan berkelahi sampai mati.
"Sekarang ini kalau mau bakalahi datang ke Maluku ke Ambon sini," ujarnya.

Tak sampai di situ saja, dengan lebay pasukan salibis itu berceloteh
memutarbalikkan fakta dan memfitnah dengan keji dengan mengatakan bahwa
orang-orang Islam lebih dahulu menyerang, membakar gereja dan membunuh
orang-orang Kristen.

Adegan terakhir disudahi dengan suasana perang yang dihiasi dengan suara
tembakan berulang-ulang. Seorang pemuda berbaju putih berkata dengan nada
tinggi, "Sampai Belanda bilang kirim amunisi, kirim senjata, kirim bom!"

Akankah aparat kepolisian masih punya nyali –seperti ketika memberangus,
menangkap dan menembak mati para aktivis Islam ketika melakukan i'dad di
Aceh– menjadikan video ini sebagai barang bukti untuk menyeret para pasukan
Salibis bersenjata api dan bom sampai ke akar-akarnya? Kita tunggu saja.
[taz/ahmed widad]

http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2011/11/03/16570/awas-video-pelatihan-militer-kristen-bersenjata-beredar-di-ambon/


[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: