Kamis, 05 Januari 2012

[sekolah-kehidupan] Digest Number 3545

Messages In This Digest (1 Message)

1.
17 Penyakit Akibat Memendam Emosi From: rahmad nurdin

Message

1.

17 Penyakit Akibat Memendam Emosi

Posted by: "rahmad nurdin" rahmad.aceh@gmail.com   rahmadsyah_tcc

Wed Jan 4, 2012 5:17 am (PST)



*"17 Penyakit Akibat Memendam Emosi"*
*Oleh : Rahmadsyah Mind-Therapist*

Mind and body is connected.
(NLP Presuposition)

Saya teringat dengan penjelasan dosen mikro teaching saat di IAIN Ar-Raniry
tentang persepsi manusia. Bahwa persepsi seseorang terus
berkembang-berkembang dan berkembang. Selama dia mau terus mengamati.
Beliau menganologikan, seperti kita melihat foto album kenangan bersama
teman-teman. Pertama sekali yang kita lihat dan yang kita cari dari foto
tersebut, pasti di mana wajah kita? Sehingga yang teringat dari foto
tersebut adalah diri kita sendiri, sedang berdiri, duduk atau entah
melompat.

Tetapi, saat kita melajutkan pengamatan kedua, maka kita mulai melihat ada
wajah lain di foto tersebut. Kemudian, kita memperhatikan lagi, otak kita
menangkap wajah lain lagi. Hingga seterusnya, selama kita tidak bosan untuk
mengamati. Maka, kita bisa menyadari keseluruhan isi pada foto tersebut
dengan spesifik. Bahkan, ornamen-ornamen dan pernak pernik yang ada, kita
ingat dengan jelas.

Semakin mengamati semakin menyadari

Ternyata demikian pula dalam hal lain. Otak kita, akan menyadari hal-hal
yang sebelumnya tidak tersadari, selama kita mau terus mengamati. Seperti
para atlet terus melakukan evaluasi dari latihannya. Juga, yang terjadi
pada penemu bohlam, Thomas alva edison.

Hal itu pula yang saya alami. Semenjak tahun 2007 fokus menekuni tentang
kinerja pikiran dan cara mengoptimalkannya. Terutama untuk penyelesaian
masalah yang berhubungan dengan pikiran dan perasaan. Seperti, trauma,
phobia, merasa tidak dicintai, perasaan dikorbankan, tidak bisa menerima
diri sendiri, homoseksual, perilaku tidak memberdayakan diri, sulit
memaafkan, dan hal lainnya.

Hipotesa: sakit fisik karena emosi terpendam

Menariknya, pengalaman menyelesaikan persoalan diri dan membantu
mendapatkan solusi sebagaimana harapan klien. Membawa saya kehipotesa,
bahwa beberapa penyakit fisik itu sebenarnya efek dari persoalan pikiran
dan perasaan yang tak tertuntaskan. Atau ada emosi yang masih terpendam dan
tidak terselaraskan.

Lalu, saya mencoba mencari jawaban atas penasaran saya di internet dan
buku-buku psikologi milik istri saya. Ternyata, memang ada beberapa kasus
permasalahan fisik seperti alergi, maag, diabetes dan lainnya, disebabkan
oleh permasalahan pikiran. Dalam dunia klinis dikenal dengan istilah
Psikosomatis. (Psychosomatic).

Dan pada saat saya mengikuti kelas Energy and Healing Paradigm pun, ada
penjelasan tentang efek-efek atau permasalahan yang sering muncul akibat
dari tidak selarasnya energi dalam tubuh. Di kelas tersebut menggunakan
istilah cakra, dan setiap cakra berhubungan dengan emosi tertentu. Seperti
cakra di area tenggorokan (saya lupa namanya), erat kaitan dengan iri dan
dengki.

Setelah saya menghubungkan data-data yang saya peroleh dari pembelajaran di
kelas, bahan bacaan, ceramah bengkel hati ustaz Danu, dan pengalaman nyata
yang dihadapi oleh klien yang berkonsultasi dengan saya. Saya menyimpulkan;

Ada 17 macam problem fisik yang mungkin yang terjadi akibat memendam emosi
(psikosomatis), diantaranya:

Baca selengkapnya di sini
http://www.kursusnlp.com/2012/01/17-penyakit-akibat-memendam-emosi.htmlsekarang...
--
Rahmadsyah Mind-Therapist
*www.terapinlp.com* I* 081511448147* I *YM; rahmad_aceh* I *FB :
rahmadnlp@yahoo.co.id*
Recent Activity
Visit Your Group
Y! Groups blog

the best source

for the latest

scoop on Groups.

Share Photos

Put your favorite

photos and

more online.

Yahoo! Groups

Parenting Zone

Tips for a happy,

healthy home

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

Tidak ada komentar: