Kamis, 16 April 2009

[daarut-tauhiid] [OOT] Jika Dia Ibu Kita [[[akankah kita berpangku tangan?]]]





[OOT] Jika Dia
Ibu Kita [akankah kita berpangku tangan?]

 

Beruntunglah bagi kita yang masih memiliki orang
tua. Kita bisa selalu menjenguk kapan kita mau. Beruntunglah
ibu kita yang masih bisa kita kunjungi. Tidak seperti Mbah Lasinem yang coba
saya ceritakan apa adanya. Sudah tua, sebatang kara dan juga buta.

 

Ya. Mbah Lasinem butuh uluran tangan kita. Di akhir
tulisan ini nanti, kami sampaikan kebutuhan pokok beliau dengan mengesampingkan
kebutuhan-kebutuhan sekundernya.

 

 

BALADA WANITA RENTA, SEBATANG KARA  YANG BUTA MATA

 

Jika Anda tinggal di Madiun, dan tinggal di dekat
wanita ini,  Anda akan
mengenal Wanita malang ini. Mbah Lasinem Namanya. Usianya sudah sangat lanjut.
Kalau kita mengamati dengan seksama raut wajahnya, keriput diseluruh wajah
selain mencerminkan usia yang renta juga menyiratkan penderitaan hidup yang
beliau alami. Ketika semua saudara kandungnya sudah tiada dipanggil menghadap
Sang Kuasa, beliau harus menjalani hidup dalam keadaan buta. Suami yang biasa
menjadi tempat berbagi duka dan sukapun telah tiada. Sementara anak yang jadi
penghias keindahan rumah tangga, yang diharapkan bisa menjadi teman juga tiada
pernah diberikan oleh Sang Pemilik Jagat Raya.

Susah dan papa sudah menjadi bagian hidupnya,
kemana mau cerita jika semua kerabatnya nasibnya  juga tidak jauh berbeda. Tetap saja simbah
kita yang satu ini setiap hari hanya merenung dan menghitung sisa hari. Jika
hujan turun, rintik hujanlah yang menemani. Atap rumah yang bocor selalu
menjadi bagian hidup di musim hujan yang selalu membasahi lantai rumahnya yang
terbuat dari tanah dan masih alami.

Ya inilah rumah yang menjadi bagian Mbah Lasinem .
Rumah yang selalu menaunginya dikala sang surya menebar cahaya garangnya. Tapi
jangan dibayangkan apa yang ada di dalam rumah itu adalah barang-barang
berharga. Hanya ada sebuah kursi usang yang cukup untuk duduk sendiri perempuan
renta yang buta ini. Jangan berharap ada kitchen set di rumah ini. Meja makan
yang reyot. Jika Anda bersandar di meja itu baru benar-benar yakin kalau meja
itu sudah sangat usang. Itupun jika Anda tidak percaya dengan penglihatan Anda
bahwa meja itu sudah begitu usang dan saatnya diganti.

Siapapun, jika dalam kondisi sangat renta dan lagi
buta, pasti akan berharap akan tersedia makanan barang sedikit di mejanya. Tapi
Anda harus yakin bahwa di rumah Mbah Lasinem itu tidak ada. Ketika LMI datang
menjelang sore, yang tampak diatas meja hanyalah nasi beberapa sendok yang
tertutup tempat makan transparan bukan keluaran Tupperware. Ya. Hanya itu yang
terlihat. Sisa nasi tadi pagi. Nasi pemberian tetangga sebelah. Tanpa terlihat
ada sayur dan lauknya, mungkin sudah habis untuk makan tadi pagi. Kalaupun Mbah
Lasinem mau makan, mungkin juga terasa kurang enak. Bukan hanya karena tak ada
lagi sayur dan lauknya, melainkan karena sudah banyak semut yang mendahuluinya
memakan nasi itu.

Tidur adalah saat yang paling nyaman bagi Mbah
Lasinem. Tapi kalau Anda yang tidur di tempat tidur Mbah Lasinem, mungkin Anda
tak pernah berharap untuk mengulanginya. Bagaimana tidak, spring bed Mbah lasinem
hanyalah PRING BED. Sebuah dipan bambu tanpa kasur. Dipan bambu itu hanya
beralaskan tikar plastik. Jangan Anda mencari selimut disana, karena mbah
Lasinem memang tak pernah memiliki atau memakainya.

Tak usah Anda mencari Air Conditioner atau sekedar kipas
angin, karena rumah Mbah Lasinem tidak ada aliran listrik. Jika Anda
menginginkan hembusan angin, dinding rumah Mbah lasinem akan memberikan cukup
angin untuk mendinginkan badan dan mengeringkan keringat yang bercucuran. Angin
akan sangat mudah masuk menerobos dinding anyaman bambu, tak peduli siang atau
malam, tak peduli hari yang panas maupun malam yang dingin.

Kita tidak usah sombong menutup hidung jika malam
hari bertandang, asap dari obat nyamuk bakar akan memenuhi ruangan rumah yang
hanya terdiri satu ruangan itu. Itulah cara Mbah Lasinem mengusir nyamuk-nyamuk
nakal yang ada di rumahnya.

Saudara, banyak diantara kita yang bergelimangan
harta, yang halal maupun yang haram. Apapun itu. Dari mulai gaji, honor
kegiatan, Uang makan, tunjangan jabatan. Belum lagi hasil usaha di luar, bunga
tabungan, saham, kontrakan, rental atau hanya sekedar bisnis pulsa. Kita akan buang-buang
dan kita belanjakan sesuka kita.

Kita banyak lupa saudaraku, Mbah Lasinem juga
memiliki hak atas harta kita. Ingat saudara, 2,5% setiap harta Anda adalah
milik mereka-mereka yang tidak mampu, fakir miskin, anak-anak yatim dan
orang-orang yang membutuhkan. Apakah kita akan menjadi orang yang serakah
dengan memakan 100% penghasilan kita? 2,5% yang menjadi hak fakir miskin jika
tidak kita keluarkan, suatu saat akan diambil oleh Allah. Jika Allah mengambil,
maka Dia akan mengambil dalam bentuk musibah, Kehilangan, kerugian,
penyakit  dan bahkan kematian.

Untuk itu, jangan biarkan 2,5% bagian harta fakir
miskin merusak harta Anda yang 97,5%.

Jika Anda butuh menyalurkan zakat, infaq dan
shodaqoh, kami akan mengantar Anda.

FOTO-FOTO MBAH LASINEM, KLIK http://lmimadiun.blogspot.com/2009/02/galeri-foto-mbah-lasinem.html

=============================================

KEBUTUHAN
MBAH LASINEM:

KEBUTUHAN RUTIN

1.      
Makan 3X sehari @2.500, 30 hari sebulan    : 225.000

2.      
Kebutuhan rutin lain (sabun dll)                       : 50.000

Total kebutuhan rutin: 275.000 per bulan

Jika saja ada diantara kita yang peduli, 6 orang
saja, masing masing berzakat 50.000, maka kebutuhan Mbah Lasinem akan
terpenuhi.

 

KEBUTUHAN TDK MENDESAK:

1.      
Kasur (kapuk)      :
250.000

2.      
Bantal (2 bh)         :
 60.000

3.      
spreilengkap        :
125.000

4.      
selimut                  : 40.000

 

 

[Miftah]

=====

Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka browser. Dapatkan IE8 di sini!
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Recent Activity
Visit Your Group
Check out the

Y! Groups blog

Stay up to speed

on all things Groups!

Weight Management Group

on Yahoo! Groups

Join the challenge

and lose weight.

John McEnroe

on Yahoo! Groups

Join him for the

10 Day Challenge.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: