Sebuah Model Solidaritas Ideal
By: Prof. Dr. Achmad Mubarok MA
Hampir tidak ada orang Islam yang belum pernah mendengar nama Ansor dan Muhajirin. Kedua nama tersebut terabadikan dalam al Qur'an dan tersebut dalam teks-teks doa. Muhajirin artinya orang-orang yang hijrah. Yang dimaksud orang-orang Muhajirin dalam al Qur'an adalah penganut Islam generasi awal yang demi me¬melihara imannya dan menghindar dari gangguan musuh meninggalkan kampung halamannya di Makkah berhijrah ke Madinah. Sedangkan Ansor yang artinya penolong digunakan untuk menyebut penduduk Madinah generasi Islam pertama yang bersedia menerima hijrahnya Nabi dan pengikutnya (Muhajirin Makkah).
Kedua kelompok itu akhirnya menjadi pilar masyarakat Madinah yang mengantar sejarah Islam sampai menjadi kekuatan adidaya pada masanya. Baik Muhajirin maupun Ansor, keduanya memiliki tokoh-tokoh besar yang kemudian berperan dalam sejarah. Sebenarnya tabiat penduduk Makkah berbeda dengan penduduk Madinah. Orang Makkah yang pada umumnya pedagang bertabiat keras, lugas dan agak kasar. Sedangkan orang Madinah yang agraris pada umumnya lembut dan ramah. Kaum Muhajirin datang dalam jumlah besar ke Madinah sebagai pengungsi tanpa sempat membawa harta, satu hal yang potensil menimbulkan masalah sosial. Tetapi format persaudaraan antara pendatang (Muhajirin) dan pribumi (Ansor) dibentuk sedemikian rupa oleh Rasulullah sehingga menyatu dalam satu komunitas muslim.
Dalam sebuah dokumen tertulis (Sahifah) seperti yang disebut Ibn Hisyam dan Sirah Nabawiyyah, Nabi menetapkan batasan hubungan berikut hak dan kewajiban yang secara tradisionil telah melekat antara Muhajirin Quraisy dan Ansor Madinah di satu pihak dengan orang-orang Yahudi di pihak lain. Dokumen itu mengatur tata pergaulan semua pen-duduk menyangkut pidana, perdata dan politik.
Yang sangat menarik ialah bagaimana hubungan Muhajirin dan Ansor diatur dalam format persaudaraan (mu'a khah) laiknya saudara seketurunan. Abu bakar Siddik misalnya dipersaudarakan dengan Kharijah bin Zuhair. Umar bin Khattab dipersaudarakan dengan 'Itban bin Malik, Abu 'Ubaidah Abdulla al Jarrah dipersaudarakan dengan Asmah 'Amir bin Abdullah, begitu seterusnya sehingga tak seorang Muhajirinpun yang tidak memiliki saudara di Madinah. Persaudaraan yang diikat dengan nama Allah ini telah mewujudkan hubungan solidaritas yang sangat tinggi, misalnya orang Ansor membagi hartanya menjadi dua, separoh untuk dirinya dan separoh lain untuk saudara barunya dari Muhajirin.
Hubungan persaudaraan seiman itu menjelma bagaikan persaudaraan seketurunan. Barangkali model hubungan ukhuwwah Ansor-Muhajirin ini merupakan model ideal yang tak pernah terulang dalam masyarakat sesudahnya hingga sekarang, meski Al Qur'an menganjurkan untuk diteruskan. Itulah mengapa al Qur'an menggunakan kata ikhwah yang artinya saudara seketurunan dan bukan kata ikhwan, dalam ayat innamal mu'minuna ikhwah, yang artinya; bahwasanya antara orang-orang mu'min itu ada hubungan persaudaraan dengan harapan bahwa meskipun mereka bukan saudara seketurunan tetapi hendaknya hubungan seiman itu menyerupai hubungan seketurunan. Al Qur'an memuji kaum Ansor, yang meski dalam keadaan sulit tetapi tetap solider, terhadap kesulitan orang lain.
Wayu' tsiruuna 'alaa anfusihim walau kaana bihim khashaashash. (QS/59:9)
sumber, http://mubarok-
Wassalam,
agussyafii
--
Tulisan
ini dalam rangka kampanye program 'Amalia Cinta Bumi (ACIBU) Minggu,
tanggal 17 Mei 2009, di Rumah Amalia, Jl. Subagyo Blok ii 1, no.23
Komplek Peruri, RT 001 RW 09, Sudimara Timur, Ciledug. TNG. Program
'Amalia Cinta Bumi (ACIBU)' mengajak. 'Mari, hindari penggunaan kantong
plastik berlebihan, bawalah kantong belanja sendiri. Sebab Kantong
plastik jenis polimer sintetik sulit terurai- Bila dibakar, menimbulkan
senyawa dioksin yang membahayakan- Proses produksinya menimbulkan efek
berbahaya bagi lingkungan.' Mari kirimkan dukungan anda pada program
'Amalia Cinta Bumi' (ACIBU) melalui http://agussyafii.
[Non-text portions of this message have been removed]
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar