Jumat, 01 Mei 2009

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2621[1 Attachment]

sekolah-kehidupan

Messages In This Digest (25 Messages)

1.
[mimbar] Bagaimana Bersikap Terhadap Anak From: Mujiarto Karuk
2a.
Workshop 16 May 2009 From: Roni Fahrozi
3.
[Catatan Kaki] Belajar Dari Raccoon "Culun" From: __MadeTeddyArtiana__
4.
Fw: Juxtapose Korporasidea Hunting Penulis-penulis Muda Kreatif + Hi From: Jenny Jusuf
5.
(Catatan Kecil) GILA From: bujang kumbang
6a.
Re: (catcil) Doa Penguat hati From: moehan lho...
7.
Poem: Senyum Untuk Mereka From: ifan yudianto
8.
Bedah Buku "Ketika Persahabatan Tidak Lag Bersahabat" From: Icas Jakarta
9a.
Re: Hati-hati berkunjung Ke Taman Safari Indonesia 'REAL STORY" From: moehan lho...
10a.
RIHLAH YUk....To : ESKA BANDUNG From: ammy ramdhania
10b.
Re: RIHLAH YUk....To : ESKA BANDUNG From: asma_h_1999
10c.
Re: RIHLAH YUk....To : ESKA BANDUNG From: Nia Robie'
10d.
Re: RIHLAH YUk....To : ESKA BANDUNG From: ukhti hazimah
11.
Bls: [sekolah-kehidupan] Accelerated Teaching From: ammy ramdhania
12a.
Re: Accelerated Teaching From: sismanto
13.
(karyaku) Panjang Umur Dengan Menulis From: radinal88
14.
[Catatan Kaki] Bagaimana Jika Politisi Menulis Buku From: Nurhadi@tecsg.com.sg
15a.
[Cerpen] Ruang Istimewa From: Zakiyatuzzahra Kiki
15b.
Re: [Cerpen] Ruang Istimewa From: Bu CaturCatriks
16a.
Re: (NUMPANG PROMO) Akan terbit : The Brave Stories for Kids : Shala From: asma_h_1999
17.
[Catcil] Bermasalah dengan Atasan From: Diaz Rossano
18.
[Kiat Sukses] The Power of KONSISTEN From: Jonru
19a.
[rampai] Jalan Bernama Haru (untuk Mba Retno & Mas Catur) From: Lia Octavia
19b.
Re: [rampai] Jalan Bernama Haru (untuk Mba Retno & Mas Catur) From: Ain Nisa Oktarinda
19c.
[rampai] Jalan Bernama Haru (untuk Mba Retno & Mas Catur) From: CaturCatriks

Messages

1.

[mimbar] Bagaimana Bersikap Terhadap Anak

Posted by: "Mujiarto Karuk" mkaruk@yahoo.com   mkaruk

Thu Apr 30, 2009 3:35 am (PDT)





BAGAIMANA BERSIKAP TERHADAP ANAK ?

(Membantu Anak Tumbuh Menjadi Dewasa)

PERSPEKTIF PSIKOLOGI

 

A. Pengantar

 

Dalam
kehidupan sehari-hari, kita sering menemukan sikap, prilaku dan kepribadian
yang sangat beragam. Ada pribadi yang sangat disiplin namun ada yang selalu
menyukai jam karet, ada yang asertif namun ada juga yang non-asertif, ada yang
sabar namun ada juga yang pemarah dan mudah tersinggung, ada yang sangat peduli
pada orang lain namun ada juga yang egois dan sangat individualistik. Dalam
bahasa yang sederhana kita sering mendengar gambaran dengan sebutan: cewek
matre, lelaki buaya, tua-tua keladi, si tukang tipu, si baik hati, si tukang
bakarlota, provokator, dsb.

Dalam lingkup yang lebih luas kita juga sering mendengar pemberian citra diri
terhadap orang dengan latar belakang negara dan bangsanya. Misalnya kita sering
mendengar julukan orang seperti: orang Israel yang licik, orang barat yang
sangat menghargai waktu, orang Amerika yang sangat bangga dengan negaranya dan
sering bersikap dengan standar ganda, orang Jepang yang ksatria dan gila kerja,
orang Cina yang ulet dan tajam naluri bisnisnya.

 

Bagaimana
dengan kita umat Islam yang sekaligus manusia Indonesia?. Sudahkah kita mampu
menampilkan diri kita sebagai muslim sekaligus sebagai manusia Indonesia yang
"bermartabat" dan sebagai "khoiru-ummah" ?.

Menjadi masyarakat dan bangsa serta menjadi ummat yang berkualitas membutuhkan
proses yang panjang. Psikologi meyakini bahwa sikap dan pola pengasuhan yang
benar sejak dini dari orang tua dalam membantu proses tumbuh kembang anak-anak
mereka, memiliki fungsi yang sangat strategis bagi masa dewasa dan masa depan
mereka.

 

 

B. Tugas-tugas Perkembangan Anak

 

Menurut
psikologi perkembangan, setiap individu sejak kelahirannya sampai memasuki masa
tua selalu disertai dengan tugas-tugas perkembangan. Keberhasilan setiap
individu dalam melaksanakan tugas-tugas perkembangan akan melahirkan individu
yang memiliki kepribadian yang sehat dan dewasa. Namun apabila tugas-tugas
perkembangan tersebut gagal dilaksanakan/ dipenuhi maka akan lahir
individu-individu yang memiliki gangguan kepribadian bahkan gagguan jiwa. Akan
lebih bijaksana bila orang tua mengetahui tugas-tugas perkembangan anak-anak
mereka, sehingga orang tua dapat membantu dan memberikan sikap yang benar
terhadap anak-anak mereka menuju individu/pribadi yang sehat dan dewasa.

 

1.         Tugas perkembangan fase bayi dan
kanak-kanak Secara kronologis (menurut urutan waktu), masa bayi (infancy atau
babyhood)             berlangsung sejak
individu manusia dilahirkan dari rahim ibunya sampai berusia sekitar setahun.
Sedangkan masa kanak-kanak (early childhood) adalah masa perkembangan
berikutnya yakni usia setahun hingga usia antara lima atau enam tahun.

 

Perkembangan biologis pada masa-masa ini berjalan
pesat, tetapi secara sosiologis ia masih sangat terikat oleh lingkungan
keluarganya. Oleh karena itu, fungsionalisasi lingkungan kelauarga pada fase
ini penting sekali untuk mempersiapkan anak terjun ke dalam lingkungan yang
lebih luas terutama lingkungan sekolah.

Tugas-tugas perkembangan pada fase ini meliputi kegiatan-kegiatan belajar
sebagai berikut :

 

a.         Belajar
memakan makanan keras, Misalnya mulai dengan bubur susu, bubur beras, nasi dan
seterusnya.

 

b.         Belajar
berdiri dan berjalan, Misalnya mulai dengan berpegang pada tembok atau sandaran
kursi.

c.         Belajar
berbicara, Misalnya mulai menyebut kata ibu, ayah dan nama-nama benda sederhana
yang ada disekelilingnya.

 

d.         Belajar
mengendalikan pengeluaran benda-benda buangan dari tubuhnya,

 

Misalnya mulai dengan meludah, membuang ingus dan
seterusnya.

e.         Belajar
membedakan jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan, dan bersopan santun
seksual.

 

f.          Mencapai
kematangan untuk belajar membaca dalam arti mulai siap mengenal huruf, suku
kata dan kata-kata tertulis,

g.         Belajar
mengadakan hubungan emosional selain dengan ibunya, dengan ayah, saudara
kandung, dan orang-orang disekelilingnya.

h.         Belajar
membedakan antara hal-hal yang baik dengan yang buruk, juga antara hal-hal yang
benar dan salah, serta mengembangkan atau membentuk kata hati (hati nurani).

 

 

2.         Tugas
perkembangan fase anak-anak Masa anak-anak (late childhood) berlangsung antara
usia 6 sampai 12 tahun dengan ciri-ciri utama sebagai berikut :

*           Memiliki
dorongan untuk keluar dari rumah dan memasuki kelompok sebaya (peer group)

*           Keadaan
fisik yang memungkinkan/mendorong anak memasuki dunia permainan dan pekerjaan
yang membutuhkan ketrampilan jasmani

*           Memiliki
dorongan mental untuk memasuki dunia konsep, logika, simbol dan komunikasi yang
luas.

Adapun tugas-tugas perkembangan pada masa perkembangan kedua ini meliputi
kegiatan belajar dan mengembangkan hal-hal sebagai berikut :

a.         Belajar
ketrampilan fisik yang diperlukan untuk bermain,

Seperti lompat jauh, lompat tinggi, mengejar, menghindari kejaran dan
seterusnya.

b.         Membina
sikap yang sehat (positif) terhadap dirinya sendiri sebagai seorang individu
yang sedang berkembang,

Seperti kesadaran tentang harga diri (self-esteem) dan kemampuan diri (self
efficacy).

c.         Belajar
bergaul dengan teman-teman sebaya sesuai dengan etika moral yang berlaku di
masyarakatnya.

d.         Belajar
memainkan peran sebagai seorang pria (jika ia seorang pria) dan sebagai seorang
wanita (jika ia seorang wanita).

e.         Mengembangkan
dasar-dasar ketrampilan membaca, menulis dan berhitung (matematika atau
aritmetika).

f.          Mengembangkan
konsep-konsep yang diperlukan kehidupan sehari-hari.

g.         Mengembangkan
kata hati, moral dan skala nilai yang selaras dengan keyakinan dan kebudayaan
yang berlaku dimasyarakatnya.

h.         Mengembangkan
sikap objektif/lugas baik positif maupun negatif terhadap kelompok dan lembaga
kemasyarakatan.

 

i.          Belajar
mencapai kemerdekaan atau kebebasan pribadi sehingga menjadi dirinya sendiri
yang independen (mandiri) dan bertanggung jawab.

 

 

C. Bagaimana Orang Tua Bersikap ?

 

 

Meskipun
setiap anak memiliki tugas-tugas perkembangan yang sama, bukan berarti apabila
tugas-tugas perkembangan dapat terlaksana maka pada masa remaja dan dewasanya
mereka akan menjadi individu yang memiliki kecenderungan dan kepribadian yang
sama. Setiap individu memiliki "kekhasan dan keunikan sendiri" atau
selalu ada "individual deferences" yaitu perbedaan-perbedaan
individual yang khas pada masing-masing pribadi. Oleh karena itu sebagai orang
tua tidak tepat bila bersikap dan memperlakukan anak-anaknya "sama rasa
dan sama kata" orang tua wajib bersikap "adil" terhadap
anak-anaknya sesuai dengan kecenderungan kepribadiannya, usianya,
minat-minatnya, kebutuhannya dll. Hal ini bukan berarti semuanya harus berbeda.

Ada beberapa sikap dan bentuk bantuan yang dapat diberikan orang tua terhadap
anak-anak mereka antara lain :

 

1.         Kedekatan
emosi Kedekatan emosi antara orang tua dengan anak dapat dimulai dengan
membangun kedekatan secara fisik. Anak yang sejak lahir, bibir dan wajahnya
sering menyentuh payudara dan dada ibunya, akan memiliki kedekatan dan kualitas
emosi yang berbeda dengan anak yang jarang atau bahkan tidak pernah menerima
hal yang sama. Disinilah pentingnya ajaran Allah yang memerintah para ibu
muslimah untuk menyusui anaknya dengan ASI (air susu ibu) minimal ( 2 tahun.
Anak yang sering shalat dan makan bersama orang tuanya akan memiliki kualitas
emosi yang berbeda dengan anak yang tidak pernah/jarang shalat dan makan
bersama orang tuanya. Anak yang sering menerima belaian dan dekapan dari orang
tuanya, akan berbeda emosinya dengan anak yang tidak menerima hal tersebut.

2.         Komunikasi yang sehat Komunikasi yang sehat akan terlaksana
dengan sendirinya apabila antara orang tua dan anak ada kedekatan emosi atau
kehangatan hubungan. Anak-anak dengan sendirinya akan menjadi pribadi yang
dengan senang hati bercerita dan menumpahkan perasaan sedih dan bahagia,
keberhasilan dan kegagalannya, serta problem yang dihadapi kepada orang tuanya.
Anak-anak tidak akan lari ketempat-tempat komunikasi dan sumber informasi yang
salah dan menyesatkan. Untuk mewujudkan komunikasi yang sehat orang tua harus
terlebih dulu menjadi "pendengar yang baik" sebelum memberikan
tanggapan agar nantinya dapat menjadi "pembicara yang baik".

 

3.         Menjadi pribadi yang "sehat dan bahagia" Kalau
orang tua ingin anaknya tumbuh menjadi pribadi yang sehat bahagia "qurrota
a'yun", maka orang tua harus menjadi pribadi yang sehat dan bahagia. Orang
tua yang pemurung cenderung akan membentuk anaknya menjadi pemurung. Orang tua
yang pemarah akan menghasilkan anak-anak yang pemarah. Anak-anak yang sehat
(akhlaq/jiwanya) dan bahagia akan lahir dari orang tua yang sehat dan bahagia.

 

4.         Mengembangkan simpati dan rasa percaya diri Ada seorang bapak
berkata pada anaknya, "Ti, kamu matematikanya kok goblok amat sih...,
sepupumu Ina bisa dapat sembilan, masa... kamu hanya dapat lima !. Atas dasar
apakah kita membandingkan kemampuan dan kekurangan seorang anak dengan anak
lainnya. Bagaimana kalau anak kita menjawab, "loh bapak sendiri juga
goblok. Sudah berumur lima puluh tahun masih menjadi karyawan biasa.... itu Pak
Amin Rais yang lebih muda dari bapak sudah menjadi ketua MPR". Kalau
maksud membandingkan itu untuk memacu anak, mengapa tidak membandingkan dengan
dirinya sendiri. Misalnya, "kamu cawu kemarin dapat angka enam untuk
matematikamu, cawu ini nilaimu kok lima ?".

Kita sebaiknya mempersilahkan anak untuk belajar mengevaluasi dirimya sendiri
dan bukan mempermalukan dia dengan hal lain yang tidak mampu ia jelaskan
"mengapanya". Tidakkah kita sedang melecehkan anak?, orang tua kadang
hanya mau tahu hasil akhirnya tapi kurang melihat prosesnya (anak telah
berusaha mati-matian untuk memperoleh nilai yang baik). Orang tua kadang
terjebak pada "maksud saya kan baik" akan tetapi mengabaikan cara
yang baik dan tepat untuk menyampaikan maksud baik tersebut.

 

5.         Membina
rasa tanggung jawab Anak yang dibiarkan besar dalam ego masa bayinya akan
mengembangkan tabiat yang lebih mementingkan diri sendiri. Sedangkan upaya
pembinaan diri sangat berkaitan dengan waktu. Seorang anak haruslah diajari
menghargai waktu, dapat dipercaya dan bertanggung jawab. Kelak anak itu akan
membentuk dunianya sendiri. Sebelum mereka melangkah ke dunia utuh sebagai
warga masyarakat yang bertanggung jawab, mereka harus dididik dalam keluarga
sebagai anak yang baik dan bertanggung jawab. Di rumah, mereka hendaknya
memiliki tanggung jawab yang berguna bagi dirinya dan bagi orang lain.
Disitulah anak dibina untuk menghadapi masa depannya kelak.

Kemampuan membangun diri sendiri adalah modal utama bagi pembinaan masa depan
yang lebih baik. Anak-anak yang mampu mengerjakan tanggung jawab sekecil apapun
dalam keluarganya kelak akan bertanggung jawab didalam keluarga yang akan
dibinanya. Tanggung jawab ini mengajarkan mereka berkenalan dengan tenggang
rasa.

 

6.         Membina
spiritualitas dan religiusitas Keluarga yang mengajarkan bahwa materi adalah
segala-galanya cenderung melahirkan generasi yang materialistik dan kurang
manusiawi. Anak-anak yang dibesarkan di dalam keluarga yang hanya mengejar
materi akan membuat pikiran anak tersebut bertumpu pada uang dan kekayaan.
Keluarga seperti ini akan menimbulkan kesulitan bagi masyarakat sekitarnya.
Mereka akan menganggap masyarakat sebagai obyek untuk memuaskan keinginan
mereka. Mereka menilai segala sesuatu dari sudut untung rugi secara materi,
padahal kehidupan ini akan bergantung pada kekayaan saja.

 

Nilai-nilai rohani yang tinggi perlu dikembangkan. Nilai religius akan
mengajari mereka untuk mengendalikan diri dan nafsunya sehingga membawa
kebahagiaan untuk hidup ini. Masyarakat yang memperhatikan kebutuhan rohani
lebih tangguh menghadapi kesulitan hidup daripada masyarakat yang
menggantungkan diri pada materi saja. Anak-anak yang masih peka dalam kehidupan
ini sebaiknya diarahkan pada keseimbangan nilai materi dan rohani. Kehidupan
manusia bukan tergantung pada kehidupan jasmani saja. Manusia dalam hidupnya
harus mencapai kebahagian dunia dan akhirat.

 

7.         Menjadi
orang tua sekaligus sahabat Kalau kita ingin menyederhanakan puluhan bahkan
ratusan cara orang tua bersikap terhadap anak, maka ratusan cara itu dapat
disederhanakan dalam suatu cara "menjadi orang tua sekaligus sahabat bagi
anak".

 

D. Penutup

 

Kemajuan
di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi ternyata bukan jaminan bagi
terciptanya keluarga sejahtera dan memudahkan seorang anak untuk menjadi
dewasa. Alat komunikasi yang canggih bukan jaminan terwujudnya pola komunikasi
yang sehat dalam keluarga. Dalam jaman yang serba maju saat ini, ternyata
banyak suami yang kehilangan istrinya, istri yang kehilangan suaminya meskipun
mereka selalu tidur dalam satu ranjang. Banyak orang tua yang kehilangan
anaknya dan anak yang kehilangan orang tuanya meskipun mereka berada dalam satu
rumah. Mereka bukan kehilangan anggota keluarganya karena pergi dari rumah dan
tidak pernah kembali, aka tetapi diantara mereka kehilangan kepribadian
pasangan hidup dan anggota keluarganya. Apa yangt terjadi bila seorang anak
melihat orang tuanya telah berubah menjadi orang lain yang tidak dapat dikenali
dan dipahami lagi. Demikian juga sebaliknya dalam era globalisasi ini
kepribadian seseorang yang tidak dewasa akan sangat mudah terpengaruh dan cepat
berubah kearah negatif bila tidak dilandasi dengan agama yang benar dan suasana
keluarga yang sehat.

 

Suatu
puisi yang indah dan penuh makna ditulis oleh Dorothy law Nolte :

 

 

Jika anak dibesarkan dengan
celaan, ia belajar memaki

Jika anak dibesarkan denagn permusuhan, ia belajar berkelahi

Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, ia belajar rendah diri

Jika anak dibesarkan dengan penghinaan, ia belajar menyesali diri

Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri

Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri

Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai

Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baik perlakuan, ia belajar keadilan

Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan

Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi diri

Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan,

ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan

 

Sungguh indah dan tepat
nasihat puitis Khalil Gibran ketika menasihati seorang ibu, antara lain :

 

Anakmu bukan anakmu

mereka putra Sang Hidup yang rindu dirinya

Lewat engkau mereka lahir,

tetapi bukan dari engkau

Mereka ada padamu,

tetapi bukan milikmu

Beri mereka kasih sayang,

tetapi jangan suapi pikirannya

Kau boleh menyerupai mereka,

tetapi jangan paksa mereka menyerupaimu

 

 

 

 

 

Muh. Jamaludin Ahmad, Psi.

Psikolog Polda Metro Jaya

 

http://biropersonel.metro.polri.web.id/index.php?view=article&catid=97&id=108%3Abagaimana-bersikap-terhadap-anak&option=com_content

2a.

Workshop 16 May 2009

Posted by: "Roni Fahrozi" ronifahrozi@yahoo.com   ronifahrozi

Thu Apr 30, 2009 3:36 am (PDT)



Dear All,

Workshop Penulisan 16 May 2009 :

"Mempercepat Langkah Karir Penulis Produktif"

Tiket: Rp. 50.000

Quota: 100 orang
Hari : Sabtu
Tanggal : 16 Mei 2009
Jam : 09.00 s/d 17.00 WIB
Tempat Acara : Gedung Kompas Gramedia lantai 7 Tower

Jl Palmerah Barat 29-37 Jakarta Pusat 10270
Pembicara : A. Arisubagijo (ELex Media Komputindo)

Contact Person : Ana dan Joe (Indosiar.com)
telp. 021-5223975

Peserta mendapatkan :
1. Lunch Box
2. Coffie Break
3. Certificate

Catatan: Bagi yang sudah memiliki naskah tulisan, bisa langsung dibawa guna dipertimbangkan
oleh editor Elex Media Komputindo untuk menjadi sebuah buku.

Untuk reservasi silahkan klik link berikut : http://www.indosiar.com/workshoppenulis
Selanjutnya mengisi data dan tinggal tunggu telpon dari panitia.

Mohon Maaf apabila pemberitahuan ini mengganggu.

Salam Hangat

Rarzi
http://indonesiafirst.com

3.

[Catatan Kaki] Belajar Dari Raccoon "Culun"

Posted by: "__MadeTeddyArtiana__" made.t.artiana@gmail.com

Thu Apr 30, 2009 3:49 am (PDT)



*Belajar Dari Raccoon "Culun"*

by MTA (Made Teddy Artiana)

*photographer, graphic designer & company profile developer*

* *

Anda tahu Rakun ? Bukan..bukan makanan ! Apaa ? Wah bukan..yang di leher itu
mah jakun ! Rakun itu binatang. Jika Anda penggemar kartun, Anda paling
tidak pernah melihat bentuk "culun" nya lewat film-film keluaran Disney.

Raccoon dengan nama latin Procyon Lotor, adalah binatang yang punya kampung
halaman di Amerika Utara sono. Memiliki ukuran panjang antara 41-71 cm dan
berat badan 3,6-9 kg. Mamalia yang satu ini memang unik, selain bentuknya
yang merupakan penggabungan tupai, kucing dan musang, beberapa fakta
mengenai binatang itu sangat menarik. Aku sendiri baru mengetahuinya ketika
iseng menonton sebuah film satwa yang diproduksi oleh salah satu stasiun TV
asing. Nah mari kita mulai…

Pertama, ia termasuk binatang yang enggan berenang, tetapi jika diperlukan
ia adalah perenang yang tangguh. Saking tangguhnya Raccoon sanggup melawan
derasnya arus sungai. Kedua, indra penglihatannya kurang baik. Beberapa ahli
malah membuktikan jika Raccoon sebenarnya buta warna. Tetapi jika sedang
berburu, ia dapat menangkap makanan yang jaraknya demikian jauh. Bukan lewat
matanya, tetapi dengan menggunakan indra pendengarannya. Kemudian ketiga,
Raccoon termasuk binatang yang mencari makanan dekat dari sarang. Tetapi
jika makanan disekitarnya sudah habis, Raccoon dapat berjalan hingga tujuh
mil untuk mendapatkan makanan dan kembali lagi kesarangnya ! Keempat, untuk
tempat tinggal biasanya Raccon memanfaatkan celah atau sarang yang sudah
ada, tetapi jika tempat itu tidak ditemukan. Maka ia akan membuat sendiri
sarangnya dengan tangannya yang luar biasa. Kelima, sebenarnya Raccon punya
habitat di mixed forest, tetapi karena penebangan hutan, area hutan mulai
terbatas. Anehnya itu tidak membuat Raccoon punah, malah sebaliknya. Raccoon
dapat hidup di mana saja. Pegunungan, ladang, pantai bahkan perumahan
penduduk. Sudah berapa tuh..? Oke ini yang keenam. Raccoon sebenarnya
adalah pemakan serangga, tetapi jika menu makanan yang satu ini habis. Ia
bisa makan apa saja, dari mulai ikan, burung, kulit kayu, hingga dedaunan.
Mengagumkan bukan ?

Ngemeng-ngemeng soal Raccoon. Pikiranku langsung bercermin. Jika Raccoon
didesign sedemikian rupa sehingga mampu mengatasi apa saja "permasalahan"
hidupnya. Bagaimana dengan kita, manusia. Puncak dari segala ciptaan Sang
Khalik. Manager sekaligus Pemimpin yang diserahi kekuasaan atas binatang dan
seluruh kekayaan alam bumi ini. Pasti nya kita didesign jauh lebih dashyat
dari seekor Raccoon. TUHAN pasti sudah memperlengkapi kita dengan segala
perlengkapan 1000 kali lebih hebat dari mahluk manapun juga dimuka jagat
ini. Kalau Raccoon diperlengkapi dengan kemampuan fisik dan insting yang
mengagumkan, untuk kita pastilah Ia sudah melengkapi kita dengan benih
ilahi. *Wong kita ini special pake telor kok !!* Tinggal bagaimana kita
menyadari dan memanggil keluar kekuatan ilahi yang tertanam dalam diri kita.
Seperti halnya Raccoon kemungkinan besar kemampuan luar biasa itu bisa
muncul kepermukaan jika "ditrigger" oleh permasalahan hidup.
Kesulitan-kesulitan membuat "kuasa" itu mencuat kepermukaan. Jika itu benar,
berarti kita harus mengubah sikap dan pandangan psikologis kita terhadap
sebuah persoalan. Persoalan, kesulitan dan tantangan bukan musuh, melainkan
guru, yang akan membuat kita menyadari betapa hebatnya kita didesign oleh
Sang Pencipta. Manusia selalu jauh lebih dahsyat dari persoalan hidup apapun
!! Segala hormat hanya bagi Dia, yang bersemayam dalam kekekalan, dari
selama-lamanya sampai selama-lamanya.
*"In the middle of every difficulty lies opportunity"
(Albert Einstein)*

Sebagai penutup. Ada kejadian lucu yang aku alami sendiri waktu kecil, yang
mungkin dapat dijadikan sedikit gambaran tentang uraian diatas. Waktu itu
lutut ini sering mengalami nyeri-nyeri terutama ketika menjelang sore. Wah
rasanya nggak enak banget. Setiap sore – terutama jika musim hujan- orang
tua ku harus menyiapkan botol berisi air panas yang digunakan untuk
mengkompres kaki. Benar-benar merepotkan. Kebetulan ada seseorang yang
menyarankan ku agar melatih kaki ini dengan cara jogging teratur. Saran yang
waktu itu aku pikir lebih mirip sebuah *ledekan*. *Boro-boro* lari, jalan
aja linu ! Waktu berlalu. Dan terjadilah sesuatu yang merubah semua itu. Aku
memang terkenal suka buah. Tetapi persoalannya buah itu didapat bukan dengan
cara membeli tetapi lewat "maling". Suatu kali aku kena batunya. Pada saat
sedang mencuri mangga di sebuah taman kanak-kanak sebelah rumah, keluarlah
seekor anjing peliharaan yang pada saat itu kebetulan sedang tidak dirantai.
Bagaikan disambar petir rasanya. Tanpa mengeluarkan tembakan peringatan
alias gonggongan, Si Hitam segera berkelebat kearah ku. Karena panik, aku
segera berlari sekencang-kencangnya. Tunggang langgang. Dan terjadilah
kejar-kejaran yang sangat seru antara "pencuri mangga" dan "penjaga mangga".
Beberapa yang orang sempat memergoki adegan dashyat tapi memalukan itu,
malah bertepuk tangan sambil berteriak-teriak. Seolah sedang menonton
pertandingan lari tujuh belasan. Aseemm tenan !!! Cukup lama dan panjang
rute yang kami tempuh, dan Si Hitam tetap tidak sanggup menyusulku.
Tiba-tiba saja dalam waktu sepersekian detik, aku dapat wangsit. Teringat
pesan kakek bahwa anjing takut jika kita berjongkok dan berpura-pura
mengambil batu. Tanpa memperhitungkan jarak antara aku dan Si Hitam, aku
sekonyong-konyong berjongkok mengambil batu sebisanya. Reaksi ku yang
tiba-tiba itu, tampak membuat Si Hitam gelagapan. Wajah sangar itu tiba-tiba
berubah kecut. Kaki-kakinya yang tadi begitu bernafsu memburuku itupun,
terlihat sibuk ngerem, "ngepot" kesana-sini sebisa mungkin, kemudian ngibrit
menjauhiku. Ini dia…it's my turn..dengan refleks batu ditangan segera ku
ayunkan kearahnya. Ia terlihat semakin panik. Kini adeganpun berganti
"penjaga mangga" terbirit-birit dikejar "pencuri mangga". Supporter
dipinggir jalanpun ngakak nggak karuan. Ha..ha..ha..aku pemenangnya. Tetapi
bukan itu intinya, setelah insiden tidak berdarah itu, entah mengapa nyeri
lututkupun berkurang. Dan aneh, aku jadi suka jogging. Alhasil
extrakurikuler yang kuikuti pada saat SMP adalah atletik. Hal itu berlanjut,
jadi ikutan berlatih Taekwondo tiga kali seminggu, berenang disela-sela
waktu luang karena kebagian ticket gratis, bahkan jadi hobby naik gunung
ketika SMA. Wah kegiatan yang sama sekali tidak terpikirkan sebelumnya
olehku. Apa jadinya jika waktu itu Si Hitam tidak mengejar aku. Mungkin
sampai saat ini aku tetap ditemani botol culun berisi air panas untuk
mengkompres lututku.

***

with friendship, respect & blessing
*Made Teddy Artiana, S. Kom
*
T J A M P U H A N
company profile developer

[ My Photography PORTFOLIO ]
# Commercial Photography #
http://companyprofile.multiply.com
http://withbobsadino.multiply.com

# Wedding Special Photography #
Pernikahan Agung Puteri Sri Sultan Hamengku Buwono X
GRAJ Nurkamnari Dewi & Jun Prasetyo MBA
http://nurkamnaridewi.multiply.com

# Wedding Photography #
http://candidwedding.multiply.com
http://weddingcandid.multiply.com
http://prewedding.multiply.com
http://prewedding1.multiply.com
http://prewedding2.multiply.com
http://prewedding3.multiply.com
http://outdoorprewedding.multiply.com
http://weddingceremony.multiply.com

# Jurnalism Photography #
http://fotojalanan.multiply.com

# Blogger #
http://semarbagongpetrukgareng.blogspot.com

[ CONTACT US ]
Esia. 96202505
Flexy. 70820318
m. 0815 740 900 80 - 0813 178 227 20
email. teddyartiana_photography@yahoo.com

--

with friendship, respect & blessing
Made Teddy Artiana, S. Kom

"Follow effective action with quiet reflection.
From the quiet reflection will come even more effective action."
(Peter Drucker)

T J A M P U H A N
company profile developer

[ My Photography PORTFOLIO ]
# Commercial Photography #
http://companyprofile.multiply.com
http://withbobsadino.multiply.com

# Wedding Special Photography #
Pernikahan Agung Puteri Sri Sultan Hamengku Buwono X
GRAJ Nurkamnari Dewi & Jun Prasetyo MBA
http://nurkamnaridewi.multiply.com

# Wedding Photography #
http://candidwedding.multiply.com
http://weddingcandid.multiply.com
http://prewedding.multiply.com
http://prewedding1.multiply.com
http://prewedding2.multiply.com
http://prewedding3.multiply.com
http://outdoorprewedding.multiply.com
http://weddingceremony.multiply.com

# Jurnalism Photography #
http://fotojalanan.multiply.com

# Blogger #
http://semarbagongpetrukgareng.blogspot.com

[ CONTACT US ]
Esia. 96202505
Flexy. 70820318
m. 0815 740 900 80 - 0813 178 227 20
email. teddyartiana_photography@yahoo.com
4.

Fw: Juxtapose Korporasidea Hunting Penulis-penulis Muda Kreatif + Hi

Posted by: "Jenny Jusuf" j3nnyjusuf@yahoo.com   j3nnyjusuf

Thu Apr 30, 2009 4:22 am (PDT)

[Attachment(s) from Jenny Jusuf included below]


--- On Thu, 4/30/09, Dewi Lestari <dee_addict@yahoo.com> wrote:

From: Dewi Lestari <dee_addict@yahoo.com>
Subject: Fw: Trs: Juxtapose Korporasidea Hunting Penulis-penulis Muda Kreatif + Hibah Penerbitan Naskah Kreatif Senilai 200 JUTA!!
To: "Jenny Jusuf" <j3nnyjusuf@yahoo.com>
Date: Thursday, April 30, 2009, 3:47 AM

--- Pada Sen, 27/4/09, Fahd Djibran <fahdisme@yahoo.co.id> menulis:

Dari: Fahd Djibran <fahdisme@yahoo.co.id>
Topik: Juxtapose Korporasidea Hunting Penulis-penulis Muda Kreatif + Hibah Penerbitan Naskah Kreatif Senilai 200 JUTA!!
Kepada: pasarbuku@yahoogroups.com, alumni_da_garut@yahoogroups.com,
penyair@yahoogroups.com, "Bambang Q-Anees" <bangkonol@yahoo.com>, yunichairani@yahoo.com, infolomba@gmail.com, lajangdanmenikah@gmail.com, hendry_dext@yahoo.com, augustinemerriska@gmail.com, Jonkisyi@gmail.com, a_prawata@yahoo.com, penakluk.dunia@gmail.com, "Iqbal iiq" <iqbal_iiq26@yahoo.com>, "irvan moch.irvan" <irvan_nasily21@yahoo.com>, "Faris Alfadh" <farisalfadh@yahoo.com>, "Huda albanna"
<mhalbanna@yahoo.com>, "olav iban" <olaviban@yahoo.co.id>, "Y.Thendra Bima Putra" <gurih_lemang@yahoo.co.id>, "ibad ganteng" <myibad@yahoo.co.id>, "Zaki Rafany" <inzakky23@yahoo.com>, "Piet Khaidir" <pietkhaidir@yahoo.com>, "Erni Dewi" <erni_dewi_r@yahoo.com>, "aura zahra madania" <aura_zahramadania@yahoo.co.id>, "yulius setiawan" <eriemusike@yahoo.com>, heri.hendrayana@rcti.tv, "dedy t riyadi" <dedy_tri_r@yahoo.com>, "hansen seng" <hansen_zinck@yahoo.co.id>, "alan k fadliawan" <alan.k.fadliawan@gmail.com>, "Rizqa Fitriani" <aqurizqa@yahoo.com>
Cc: "Fahd Djibran" <fahdisme@yahoo.co.id>
Tanggal: Senin, 27 April, 2009, 10:12 PM

Introduksi
Siapa bilang penulis keren cuma mereka yang bukunya nongkrong di toko buku? Nggak ada jaminan sedikitpun kalo naskah mereka emang "beneran bagus" cuma karena udah "jadi buku" dan "muncul di toko buku", kan? Zaman sekarang gampang banget buat bikin buku; selama kamu punya uang, kamu bisa nulis apa saja, cetak di mana saja, titipin ke distributor mana saja, dan muncullah buku itu di toko-toko buku. Makanya, nggak heran kan kalo-pada
sejumlah buku-kamu lantas jadi menggerutu, "Yah, kalo cuma gini, gue juga bisa bikin yang lebih keren lagi!"
Kamu bisa bikin yang lebih keren? Oh, ya?
Buktiin kalo kamu emang bisa lebih keren dari buku-buku yang udah ada
di toko buku itu. Buktiin kalo kamu bisa jauh lebih kreatif dari
mereka. Ya, kamu! Kini saatnya mereka yang kreatif yang unjuk gigi. Kamukah itu?
Siapin proposal
penerbitan "naskah kreatif" kamu ke Juxtapose Korporasidea berikut
beberapa bagian contoh tulisannya. 10 Penulis-penulis muda kreatif
dengan proposal kreatif mereka yang terpilih akan dibiayai senilai 20
juta rupiah untuk proses penerbitan dan pemasarannya.
Wah, beneran? Beneran donk! Ayo, buruan siapin tulisan dan proposal kamu buat dikirimkan ke Juxtapose Korporasidea.

Proposal
Proposal yang diajukan harus memuat hal-hal berikut ini:
1. Alasan kenapa naskah bukumu layak buat diterbitkan dan layak buat dibaca banyak orang.
2. Sisi kreatif
yang menjadi perbedaan naskahmu dengan naskah-naskah serupa lainnya
yang udah beredar di toko buku (baik dari sisi style penulisan,
gagasan, pengemasan naskah, desain, dll).
3. Segementasi dan peluang pasar dari naskah yang kamu buat.
4. Ide promosi dan desain kemasan naskah.
5. Beberapa bagian contoh tulisan dan gambar atau foto (bagi yang disertai gambar atau foto).

Kategori Penilaian Proposal
1. Exellence. Unggul dibandingkan dengan karya lain yang sejenis.
2. Authenticity.
Keaslian naskah dan gagasan kreatif yang bisa direalisasikan menjadi
karya yang istimewa dengan budget yang telah ditentukan dan relevan
dengan kondisi zaman sekarang.
3. Innovation. Inofatif baik dari segi pengemasan (desain, lay out, dan pengemasan) ataupun gagasan yang ditawarkan isi buku.
4. Marketability. Memiliki peluang dan potensi pasar yang menjanjikan.
5. Fair.
Tanggung jawab sosial, yaitu pengusul tidak melanggar hak
cipta-misalnya naskah yang disertai produk tertentu, materi grafis
tertentu, foto, dll.

Hibah Penerbitan
Juxtapose Korporasidea akan menetapkan 10 proposal terbaik yang akan direalisasikan penerbitannya masing-masing senilai Rp. 20.000.000,-

Proses Penilaian dan Juri
Seleksi
terhadap calon penerima hibah penerbitan dilakukan oleh tim yang
kredibel dan cakap yang di bidangnya untuk menilai proposal dan naskah
yang diajukan. Keputusan juri tidak dapat diganggu-gugat.

Tim Penilai
1. Dr. Abdullah Sumrahadi. Sosiolog, pakar industri kreatif.
2. Fahd Djibran. Penulis, Pegiat Kreativitas.
3. Dewi Nur Maryani. Prime Director Juxtapose Korporasidea.
4. Erwan Rosa. Editor In Chief Juxtapose Korporasidea.

Syarat dan Ketentuan Pengiriman Proposal
1. Warga Negara Indonesia berusia 15-30 tahun. Dibuktikan dengan fotokopi KTP.
2. Belum pernah menerbitkan atau mempublikasilkan karya dalam bentuk buku.
3. Proposal dilengkapi CV lengkap beserta foto close up ukuran 3R. Bagi pegiat komunitas kreatif tertentu diharapkan menceritakan aktivitas dan
kegiatannya.
4. Proposal disampaikan paling lambat 30 Mei 2009 pada jam kerja ke alamat:
Juxtapose Korporasidea
Jl. Gambir Sawit No. 1 Karangsari Wetan Rt. 14 Rw. 36
Banguntapan Bantul Yogyakarta 55198
Telp. 62274.7859630 Fax. 62274.6412126
e-mail: eduka@rocketmail.co.id
blog: www.juxtapose-korporasidea.co.nr
5. Proposal yang terpilih akan dihubungi langsung oleh Juxtapose Korporasidea pada 20 Juni 2009.
6. Untuk keterangan lebih lanjut silakan hubungi Ema Rahmawati (081802721862) atau Anindra Saraswati (081227416677)

Ayo, tunjukkan Kreativitasmu!

Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman
Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang!

Pemerintahan yang jujur & bersih? Mungkin nggak ya?
Temukan jawabannya di Yahoo! Answers!

Attachment(s) from Jenny Jusuf

1 of 1 Photo(s)

5.

(Catatan Kecil) GILA

Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id   bujangkumbang

Thu Apr 30, 2009 6:10 am (PDT)





GILA!
Fiyan Arjun

Sudah beberapa hari ini saya seperti
orang gila. Gila! Ya, saya gila. Tapi saya gila bukan karena harta. Atau pun karena
gila kepopularan. Terlebih gila karena ingin kawin lagi. Itu mustahil. Menikah saja
saya juga belum. Entahlah, saya juga tidak tahu lagi gila apa yang saya alami
ini. Namun ini membuat saya benar-benar gila dibuatnya!

Yup, ini
terjadi ketika berbagai kejadian (baca:musibah) yang saya alami:

Jumat, 24 April 2009

"Nyak, lihat flashdisk Fiyan, nggak?"
tanya saya kepada orang yang sangat saya cintai itu sedang menanak nasi di
dapur.

Perempuan tua-yang saya sebut Nyak
itu hanya diam. Tak tahu menahu.

"Yang kayak apa, ya?!" lanjutnya.

Saya ditanya seperti itu bingung juga
mau jawab apa? Karena orang yang ada dihadapi saya tidak mengenyam sekolah
sampai tinggi. Hanya mengenyam tamatan lulusan sekolah rakyat. Tapi saya sangat
bangga terhadap dirinya. Dialah orang yang selama ini buat saya seperti ini.
Menjadi manusia yang memiliki bakat menulis dan bisa berguna untuk manusia
lainnya.

"Pokoknya kayak kalung, Nyak," kata
saya untuk mempermudah apa yang saya maksudkan. Alih-alih jika saya jawab
dengan hal yang Ia tidak ketahui nanti membuat saya sulit juga untuk
memberitahukannya.

Flashdisk! Ya, benda yang selama ini yang
saya sedang cari hingga sampai saat ini belum diketemui juga. Benda inilah yang-merupakan
bagi saya seperti jiwa saya yang kedua. Jika benda itu hilang dan raib entah kemana
maka jiwa saya juga ikut hilang. Hampa. Tak bertenaga. Bahkan seperti yang saya
katakan di atas. Saya bisa gila!  

Sudah enam hari ini benda itu hilang
dari genggaman saya. Benda yang-juga merupakan aset saya untuk menyimpan "harta
karun" saya berupa naskah-naskah yang belum saya kirimkan ke media. Bahkan
belum saya edit lebih dahulu. Sumpah membuat saya gila. Gila karena di dalam
benda ukuran kecil itu tersimpan hidup saya. Tulisan yang sudah saya tulis di
dalamnya. Tulisan yang akan merubah hidup saya nanti.

Gila. Ya, gila. Saya jadi gila karena
benda itu hilang dari genggaman saya!

            Senin, 27 April 2009

            Ya, Allah ya Rabb kenapa lagi nih
hape?

            Saya
utak-atik hape jadul saya beberapa hari ini. Ternyata tak bisa juga digunakan.
Padahal banyak sekali pesan-pesan yang dikirim oleh kawan-kawan saya yang baik
dengan saya. Dan saya tak bisa berbuat banyak dengan benda itu lagi.

            "Lebih baik
tuh hape di lem biru. Alias, lempas ambil yang baru (baca: beli yang baru),"
ujar adik saya meledek ketika saya sedang menutak-atik hape jadul saya ketika
ia melihat tangan saya seperti membongkar mesin.

            "Mending tuh
hape di control B aja. Alias, control dulu baru di Buang!" ledek seorang
kawan lagi ketika baru-baru saya temui. Dan ketika saya memberitahukan keadaan
hape saya bukannya malah memberi saran ini malah ledekan. Tapi whateverlah mungkin kawan saya itu hanya
berkelakar dengan saya. Menghibur saya.

            Entahlah, mungkin
ada benarnya juga apa yang dikatakan mereka terhadap hape yang saya miliki. Ya,
mungkin hape saya sudah kadarluasa. Sudah tak layak digunakan lagi. Perlu di"museumkan".
Tapi saya juga tak bisa berbuat banyak terhadap benda satu itu. Karena bagi
saya lagi-lagi benda itu merupakan dua benda yang saya sebut-yang sudah merupakan
bagian dari jiwa saya. Jika hilang dan raib satu. Separuh jiwa saya tentu akan hilang.
Lalu jika kedua-duanya hilang dan raib serta tak bisa digunakan lagi mungkin jiwa
saya bisa lumpuh. Halnya saat ini lumpuh semua. Saya tak bisa berbuat apa-apa!

Gila. Mungkin saya saat ini memang lagi
gila. Gila bukan gila seperti kebanyakan orang. Apalagi seperti caleg-caleg
yang kini sedang terbaring di rumah sakit jiwa dengan kapasitas yang mewah
serta yang bonafid. Gila karena mereka tak bisa sportif dan tak rela melepaskan
hal itu. Lepas dari jabatan dan kursi yang mereka kejar. Halnya seperti saya
yang saat ini tak rela melepaskan kedua benda itu. Tanpa benda itu aku seperti
orang tak sadar diri.

Plis, Tuhan sadarkan diri ini. Biarkan diri saya ini untuk  menerima dengan lapang dada dengan cobaan ini
semua.

Ulujami, Akhir April 2009Mencoba untuk sabar.
Nb:Afwan, bagi yang menghubungi saya ato sms kalo tidak dibalas dikarena lagi ada trouble di hape jadul saya! Mohon pengertiannya dan doanya. Terima kasih!











Yahoo! Upcoming: Singapore Arts Festival 2009 15 Mei - 14 Juni 2009. Lihat! http://upcoming.yahoo.com/event/2166746/
6a.

Re: (catcil) Doa Penguat hati

Posted by: "moehan lho..." moehan_88@yahoo.com   moehan_88

Thu Apr 30, 2009 7:37 am (PDT)



assalamu'alaikum..

Maha Suci Allah yang telah memberikan kekuatan kepada Bapak itu, saya
sangat terharu mendengar kisahnya. Semoga Allah selalu memberi kekuatan dan ketabahan kepada Bapak itu agar kuat dan tabah menghadapi masalah yang dihadapinya..

begitu juga dengan kita semua...

"Jangan pinta pada Allah untuk menghilangkan masalah dari hidupmu tapi pintalah kemudahan dan kekuatan untuk menghadapi masalah itu"

wassalam

muhan..

7.

Poem: Senyum Untuk Mereka

Posted by: "ifan yudianto" ifanxlv@yahoo.com   ifanxlv

Thu Apr 30, 2009 7:37 am (PDT)




Terusik kata bosan
bagi mereka aku adalah sampah
jauh dari kata &#39;manusia&#39;
dekat dengan kata &#39;tidak berguna&#39;
sakit sudah lagi terasa
sungguh kini hanya ada senyum hampa
akankah mereka paham dan perduli?
Mereka menganggapku seonggok daging terbuang, penuh lara lagi sunyi sepi
tetap mereka sibuk dengan karya
karya terindah sepanjang lantunan derita panjangku

hilang pandangan mereka akan diriku
tidak lagi merunduk mukaku
tidak lagi berkaca mataku
gerakanku hanya keangkuhan tidak tertahan
sendiri dalam kerumunan senyum itulah aku

aku yang tidak pernah patah hati untuk membuat mereka tersenyum

oleh Assabiq Arru&#39;ya bil Haq

8.

Bedah Buku "Ketika Persahabatan Tidak Lag Bersahabat"

Posted by: "Icas Jakarta" icas.jakarta@yahoo.com   icas.jakarta

Thu Apr 30, 2009 7:38 am (PDT)



AGENDA BEDAH BUKU MINGGU INI

Judul Buku :

"KETIKA PERSAHABATAN TIDAK LAGI BERSAHABAT"

Waktu, Tempat dan Pembicara :

Sabtu, 2 Mei 2009, Pukul 11.00 - 13.00 WIB

Toko Buku Leksika Rawamangun

Rwamangun Square Lt. 55, Jln. Pegambiran No. 55,

Jakarta Timur (100 meter dari terminal Rawamangun)

1. Masagus Fauzan Yayan

(Penulis "Ketika Persahabatan Tidak Lagi Bersahabat")

2. Muslim Zuhdi

(Penulis "Tetaplah Berbinar Sekalipun Langit Akan

Runtuh Esok Hari")

Minggu, 3 Mei 2009, Pukul 14.00 - 16.00 WIB

Toko Buku Leksika Lenteng Agung

Jln. Raya Lenteng Agung No. 101

(Depan Sekretariat/Kantor Pusat PDIP)

1. Masagus Fauzan Yayan

(Penulis "Ketika Persahabatan Tidak Lagi Bersahabat")

2. Abu Ali

(Penulis "Pawang Manusia: Strategi Jitu Menaklukkan

dan Memengaruhi Orang Lain")

Abstraksi :

Apa
arti persahabatan??? Bagaimana membangun hubungan yang harmonis dengan
sahabat??? Apakah teman anda benar-benar sahabat anda???

Temukan
lika-liku dalam hubungan persahabatan dan cara membangun hubungan yang
harmonis dengan sahabat dalam acara bedah buku ini.

ACARA INI GRATIS DAN TERBUKA UNTUK UMUM

Untuk informasi, hubungi :

1. Toko Buku Leksika, u.p. Bp. Yos Swastono

(021) 780 6566

2. ICAS Jakarta, u.p. Bpk. Max Hendrian Sahuleka

(021) 765 1534

Contact Person :

1. Max Hendrian Sahuleka ( 99174815 )

2. Yos Swastono ( 0858 7836 7167 )

9a.

Re: Hati-hati berkunjung Ke Taman Safari Indonesia 'REAL STORY"

Posted by: "moehan lho..." moehan_88@yahoo.com   moehan_88

Thu Apr 30, 2009 7:38 am (PDT)



assalamu'alaikum

wah, endingnya apa neh??kok gitu??

padahal udah tegang bacanya..

10a.

RIHLAH YUk....To : ESKA BANDUNG

Posted by: "ammy ramdhania" ammy_ram@yahoo.co.id   ammy_ram

Thu Apr 30, 2009 1:42 pm (PDT)



Assalamu alaikum wr wb
 
Teman-teman ESKA BANDUNG yang dicintai Allah..
kan dah jenuh nih kita kerjaaaaaa melulu..
Dah cape deh...ngantor ama beraktifitas lain yang ternyata ga kerasa bikin lelah badan dan pikiran..
Its TIME TO REST..............
Ceritanya gini....aku kebagian tugas ngurusin acara PArenting di sekolah Zahra dan Zidni.
NAh biar seru aku kemas dengan acara Family Gathering.
Hari Sabtu tanggal 9 mei 2009
TEmpat di Natural Hill jam 8.00 - Dzuhur
Acaranya : Jalan-jalan ke curug, games keluarga dan ceritaan motivasi
Pemandunya : ESKA BANDUNG
sekalian kopdar, Rihlah dan yang penting biar teman-temanku tahu ini lho SEKOLAH KEHIDUPAN.
Buat teman yang setuju dan sempat ikutan, hubungi Pak TEha yah...
Zidni bangga banget kalo acara parenting bulan mei ini diisi sama 'teman-teman' istimewanya....cerita sana sini di sekolah..aku jadi geli ngedengernya...
 
ESKA kota lain juga boleh ikut
Hub aja pak Teha.
 
Makasih yah
Wassalam
AMMY
 

__________________________________________________________
Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru.
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail.
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
10b.

Re: RIHLAH YUk....To : ESKA BANDUNG

Posted by: "asma_h_1999" asma_h_1999@yahoo.com   asma_h_1999

Thu Apr 30, 2009 7:27 pm (PDT)



Pengen ikutan Bund.... mau cek agenda dulu ya..mudaha2an bisa.

Asyik...jalan-jalan...jalan..jalan...

asma

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, ammy ramdhania <ammy_ram@...> wrote:
>
> Assalamu alaikum wr wb
>  
> Teman-teman ESKA BANDUNG yang dicintai Allah..
> kan dah jenuh nih kita kerjaaaaaa melulu..
> Dah cape deh...ngantor ama beraktifitas lain yang ternyata ga kerasa bikin lelah badan dan pikiran..
> Its TIME TO REST..............
> Ceritanya gini....aku kebagian tugas ngurusin acara PArenting di sekolah Zahra dan Zidni.
> NAh biar seru aku kemas dengan acara Family Gathering.
> Hari Sabtu tanggal 9 mei 2009
> TEmpat di Natural Hill jam 8.00 - Dzuhur
> Acaranya : Jalan-jalan ke curug, games keluarga dan ceritaan motivasi
> Pemandunya : ESKA BANDUNG
> sekalian kopdar, Rihlah dan yang penting biar teman-temanku tahu ini lho SEKOLAH KEHIDUPAN.
> Buat teman yang setuju dan sempat ikutan, hubungi Pak TEha yah...
> Zidni bangga banget kalo acara parenting bulan mei ini diisi sama 'teman-teman' istimewanya....cerita sana sini di sekolah..aku jadi geli ngedengernya...
>  
> ESKA kota lain juga boleh ikut
> Hub aja pak Teha.
>  
> Makasih yah
> Wassalam
> AMMY
>  
>
>
> __________________________________________________________
> Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru.
> Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail.
> Cepat sebelum diambil orang lain!
> http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
>

10c.

Re: RIHLAH YUk....To : ESKA BANDUNG

Posted by: "Nia Robie'" musimbunga@gmail.com

Thu Apr 30, 2009 9:06 pm (PDT)



mupeng:(
sekalian rapat milad kah?

Pada 1 Mei 2009 03:40, ammy ramdhania <ammy_ram@yahoo.co.id> menulis:

>
>
> Assalamu alaikum wr wb
>
> Teman-teman ESKA BANDUNG yang dicintai Allah..
> kan dah jenuh nih kita kerjaaaaaa melulu..
> Dah cape deh...ngantor ama beraktifitas lain yang ternyata ga kerasa bikin
> lelah badan dan pikiran..
> Its TIME TO REST..............
> Ceritanya gini....aku kebagian tugas ngurusin acara PArenting di sekolah
> Zahra dan Zidni.
> NAh biar seru aku kemas dengan acara Family Gathering.
> Hari Sabtu tanggal 9 mei 2009
> TEmpat di Natural Hill jam 8.00 - Dzuhur
> Acaranya : Jalan-jalan ke curug, games keluarga dan ceritaan motivasi
> Pemandunya : ESKA BANDUNG
> sekalian kopdar, Rihlah dan yang penting biar teman-temanku tahu ini lho
> SEKOLAH KEHIDUPAN.
> Buat teman yang setuju dan sempat ikutan, hubungi Pak TEha yah...
> Zidni bangga banget kalo acara parenting bulan mei ini diisi sama
> 'teman-teman' istimewanya....cerita sana sini di sekolah..aku jadi geli
> ngedengernya...
>
> ESKA kota lain juga boleh ikut
> Hub aja pak Teha.
>
> Makasih yah
> Wassalam
> AMMY
>
>
> ------------------------------
> Wajib militer di Indonesia?
> Temukan jawabannya di Yahoo! Answers!
>
>
10d.

Re: RIHLAH YUk....To : ESKA BANDUNG

Posted by: "ukhti hazimah" ukhtihazimah@yahoo.com   ukhtihazimah

Thu Apr 30, 2009 10:27 pm (PDT)



SINTA IKUUUUUUUUUUUUUTTTT!!!! insyaALLAH ntar telpon Pak teha. SINTA IKUUUUUUUUUUUUTTTT!!! :P

*doa setulus hati: mohon dengan sangat, moga gak ada acara lembur*

:sinta:

"Keindahan selalu hadir saat manusia berpikir positif"

BloG aKu & buKu
http://jendelakumenatapdunia.blogspot.com

BloG RaMe-RaMe
http://sinthionk.multiply.com

BloG PenGuMPuL CataTaN
http://sinthionk.rezaervani.com

YM : SINTHIONK

--- On Thu, 4/30/09, ammy ramdhania <ammy_ram@yahoo.co.id> wrote:

From: ammy ramdhania <ammy_ram@yahoo.co.id>
Subject: [sekolah-kehidupan] RIHLAH YUk....To : ESKA BANDUNG
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Date: Thursday, April 30, 2009, 8:40 PM

Assalamu alaikum wr wb
 
Teman-teman ESKA BANDUNG yang dicintai Allah..
kan dah jenuh nih kita kerjaaaaaa melulu..
Dah cape deh...ngantor ama beraktifitas lain yang ternyata ga kerasa bikin lelah badan dan pikiran..
Its TIME TO REST........ ......
Ceritanya gini....aku kebagian tugas ngurusin acara PArenting di sekolah Zahra dan Zidni.
NAh biar seru aku kemas dengan acara Family Gathering.
Hari Sabtu tanggal 9 mei 2009
TEmpat di Natural Hill jam 8.00 - Dzuhur
Acaranya : Jalan-jalan ke curug, games keluarga dan ceritaan motivasi
Pemandunya : ESKA BANDUNG
sekalian kopdar, Rihlah dan yang penting biar teman-temanku tahu ini lho SEKOLAH KEHIDUPAN.
Buat teman yang setuju dan sempat ikutan, hubungi Pak TEha yah...
Zidni bangga banget kalo acara parenting bulan mei ini diisi sama 'teman-teman' istimewanya. ...cerita sana sini di sekolah..aku jadi geli ngedengernya. ..
 
ESKA kota lain juga boleh ikut
Hub aja pak Teha.
 
Makasih yah
Wassalam
AMMY
 

Wajib militer di Indonesia?
Temukan jawabannya di Yahoo! Answers!












11.

Bls: [sekolah-kehidupan] Accelerated Teaching

Posted by: "ammy ramdhania" ammy_ram@yahoo.co.id   ammy_ram

Thu Apr 30, 2009 2:00 pm (PDT)



Assalamu alaikum
 
Tulisan yang bagus sekali
Bisa sharing dengan teman-teman di sekolah kami?
Kami ada di Cimahi. Kalau bisa hubungi saya secepatnya yah...
JApri aja
Makasih..
 
WAssalam
AMMY

--- Pada Kam, 30/4/09, rahmad nurdin <rahmad.aceh@gmail.com> menulis:

Dari: rahmad nurdin <rahmad.aceh@gmail.com>
Topik: [sekolah-kehidupan] Accelerated Teaching
Kepada: rumahilmu@yahoogroups.com
Tanggal: Kamis, 30 April, 2009, 10:32 AM

Assalamu'alaikum wr.wb
Guru adalah anggota masyarakat yang sangat berjasa. Ia memilih membimbing tunas-tunas muda lebih dari sekedar mengajar. Ia merancang suatu pemikiran cemerlang, bertindak dan memecahkan persoalan yang relevan.
Berbagai metode dikembangkan oleh guru. Salah satunya adalah accelerated learning (teaching). Melalui penerapan teknik accelerated learning di kelas, anak-anak walau memiliki kemampuan kurang tampak seperti benih yang hendak tumbuh.
Langkah demi langkah accelerated teaching dapat diringkas dalam satu kata: MASTER. Dengan M: Mind, A: Acquiring the fact, S: Search out the meaning, T: Trigger the memory, E: Exhibit what you know dan R: Reflecting.
Ciptakan Suasana Hati yang Tepat (MIND)
Hubungan yang baik antara guru dan murid adalah salah satu faktor penentu apakah pembelajaran dapat berjalan dengan menyenangkan dan efektif. Sangat penting meluangkan  waktu bersama siswa dan menjamin siswa dapat menerima, bebas stres dan suasana hati gembira.
Berikut ini adalah beberapa cara membangkitkan motivasi siswa:
v     Jelaskan pada siswa cara kerja otak mereka dan gaya belajar.
v     Tekankan relevansi.
v     Visualisasikan kualitas hasil.
v     Beri siswa kepercayaan mengatur.
v     Beri jaminan rasa aman untuk kesalahan.
v     Sugesti keberhasilan.
v     Pasang poster `sukses´.
Dapatkan Informasi (Acquiring the Fact)
Saat guru menyampaikan informasi baru, wajar bila siswa mulai melakukan internalisasi. Siswa melakukan internalisasi dengan cara yang berbeda-beda sehingga dapat menimbulkan kegaduhan. Bila guru berusaha menghentikan kegaduhan ini, dapat menghambat pemahaman siswa. Cara yang efektif untuk mengurangi kegaduhan adalah  berhenti dan menganjurkan siswa berdiskusi dengan teman sebelahnya sejenak. Pada kesempatan ini guru dapat membantu pemahaman siswa tertentu.
Dalam suasana seperti ini guru dapat mengambil sikap proaktif:
v     Ide utama; menjelaskan kembali ide utama sehingga membantu proses internalisasi.
v     Kerja sama informal; kembangkan kerja sama informal antara siswa-guru maupun antar siswa.
Temukan Makna (Search Out the Meaning)
Tujuan pembelajaran bukan sekedar transfer ilmu, tetapi membantu siswa mengembangkan pemahamannya sendiri sampai ke pemahaman yang benar tentang subjek.
Untuk membantu siswa menangkap makna, guru dapat melakukan:
v     Berikan Analogi; memberikan gambaran-gambaran yang lebih akrab atau dikenal oleh siswa.
v     Kerangka visual pikiran; Anda dapat membuat diagram materi yang sedang diajarkan atau peta pikiran. Dengan demikian hubungan antar tiap bagian dapat tervisualisasikan.
v     Pemikiran mendalam; mungkin Anda dapat membantu siswa mengkaji lebih detil. Anda dapat menunjukkan contoh konkret atau bukti formal.
v     Sequence Shuffle untuk tipe kinestesik; untuk tipe siswa kinestesik, berilah kesempatan agar dapat melakukan gerakan tertentu. Biarkan saja ia pindah posisi untuk merenungkan lebih dalam.
v     Arahan imajinasi; bangun percaya diri siswa. Picu imajinasinya. Dukung dan arahkan imajinasi ke makna terdalam atau lebih.
v     Pertanyaan tantangan; munculkan beberapa pertanyaan yang memancing rasa penasaran. Tahap demi tahap semakin dalam.
v     Pembelajaran Interpersonal.
v     Bantu membangun kecerdasan intrapersonal.
v     Proyek perseorangan yang melibatkan banyak subjek.
Memancing Memori (Trigger the Memory)
Gunakan review berputar. Anda dapat meminta seorang siswa untuk menyebutkan apa yang paling ia sukai dalam pelajaran yang baru berlangsung. Pernyataan siswa itu kemudian disambung dengan siswa yang lain. Anda dapat berperan sebagai fasilitator.
Salah satu metode terbaik untuk memori adalah circuit learning. Anda dapat melakukan pengulangan- pengulangan secara terencana. Misalnya siswa dapat membuat peta pikiran dari suatu subjek. Setiap hari peta pikiran itu diamati secara sepintas. Jika ingin dikomentari, langsung ditambahkan.
Ungkapan Apa yang Diketahui (Exhibit)
Siswa jelas perlu menyatakan apa yang telah dipelajari dan seberapa baik.         Lakukan test untuk feedback.   
v     Tantangan yang sesuai
v     Swap Shop
v     Pernyataan pribadi
v     Rekaman pencapaian
v     Nilai
Refleksikan Apa yang Telah Dipelajari (Reflect)
Cara paling sederhana untuk memperbaiki kinerja Anda dan siswa adalah melakukan renungan. Renungkan hal-hal apakah yang dapat diperbaiki lagi.
Refleksi guru. Renungkan apakah metode yang kita terapkan telah sesuai sasaran. Renungkan pula apakah target kita tercapai. Bagaimana cara memperbaikinya. Dengan perenungan ini, setahap demi setahap kita akan menuju titik optimal.Refleksi siswa. Tuntunlah siswa untuk merenungi apa yang telah ia pelajari. Apakah ia telah belajar dengan cara yang efektif. Jadilah fasilitator untuk meningkatkan kinerja belajar sisw
--
RAHMADSYAH
Practitioner NLP I 081511448147 I Motivator & Trauma Therapist
www.rahmadsyah. co.cc

Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman. Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/
12a.

Re: Accelerated Teaching

Posted by: "sismanto" siril_wafa@yahoo.co.id   siril_wafa

Thu Apr 30, 2009 5:07 pm (PDT)



Metodenya inovatif pak Rahmad, boleh saya gunakan di kelas. awalnya saya pikir accelari kelas, eh ternyata akselerasi pembelajaran :)

Salam,
Sis


--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, rahmad nurdin <rahmad.aceh@...> wrote:
>
> Assalamu'alaikum wr.wb
>
> Guru adalah anggota masyarakat yang sangat berjasa. Ia memilih membimbing
> tunas-tunas muda lebih dari sekedar mengajar. Ia merancang suatu pemikiran
> cemerlang, bertindak dan memecahkan persoalan yang relevan.
>
> Berbagai metode dikembangkan oleh guru. Salah satunya adalah *accelerated
> learning* *(teaching).* Melalui penerapan teknik *accelerated learning* di
> kelas, anak-anak walau memiliki kemampuan kurang tampak seperti benih yang
> hendak tumbuh.
>
> Langkah demi langkah *accelerated teaching* dapat diringkas dalam

13.

(karyaku) Panjang Umur Dengan Menulis

Posted by: "radinal88" radinal88@yahoo.co.id   radinal88

Thu Apr 30, 2009 6:48 pm (PDT)



Memperpanjang Umur dengan Tulisan
Saya baru saja selesai membaca salah satu bagian dalam buku Salim A. Fillah yang berjudul "Abadilah Cinderajiwa" ketika sebuah panggilan masuk ke HP saya. Dari Pak Fajar, dosen ilmu hukum di kampusku. Tidak banyak pembicaraan, tapi satu hal yang ingin membuatku tertarik untuk menuliskannya, bahwa pak Fajar mengenalku melalui tulisan-tulisanku, terutama yang di facebook.
Saya jadi teringat tulisan yang baru say abaca. Ya, mengenai cinderajiwa. Dalam hal ini, Salim A. Fillah menuliskan pentingnya sebuah tulisan dalam dakwah. Begitu pentingnya, Salim mengutip kisah Syaikhul Islam, Ibnu Taimiyah ketika terpenjara.
Satu permintaan Ibnu Taimiyah kepada murid-muridnya adalah "Tolong lemparkan arang-arang itu kedalam. Sungguh aku ingin menulis. Sebab, beberapa hari ini, sultan telah melarang penjaga memberiku pena, kertas, dan tinta."
Luar biasa!
Namun, bukan itu yang ingin saya bincangkan dalam tulisan singkat ini. Saya lebih tertarik untuk menyikapi tulisan Salim pada halaman 300, paragraph pertama baris terakhir. "Hari ini, dalam catalog hampir semua perpustakaan orang menjumpai nama Ibnu Taimiyah. Atau di toko buku. Ada. Selalu ada."
Ya. Kita tentunya belum mengenal Ibnu Taimiyah. Karena dia memang hidup lebih dahulu daripada kita tepatnya tahun 700an Hijriah. Namun demikia, nama beliau seakan begitu akrab ditelinga kita. Apa penyebabnya?
Tidak lain adalah karya-karya beliau berupa tulisan. Beliau seperti hidup walau telah tiada. Seperti ada walau telah meninggalkan kita.
Ya. Dengan tulisan orang bisa dikenal oleh generasi selanjutnya. Walau itu seratus, bahkan ribuan tahun setelahnya. Adakah orang yang hidup hingga ribuan tahun akhir-akhir ini? umur seratus saya sudah menjadi bahan cerita yang menarik, apalagi umur seribu. Namun dengan menulis, orang seperti Ibnu Taimiyah dapat dikenal oleh orang yang hidup ribuan tahun setelahnya.
Menulislah, niscaya umurmu akan panjang. Ya, kamu akan dikenal oleh generasi sebelummu dengan tulisan-tulisanmu.

Radinal Mukhtar Harahap
alumnus pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Medan

blog
http://kumpulan-q.blogspot.com
http://belajarotodidak.tk

YM
radinal88

email
radinal88@yahoo.co.id

No. HP
081331185527

14.

[Catatan Kaki] Bagaimana Jika Politisi Menulis Buku

Posted by: "Nurhadi@tecsg.com.sg" Nurhadi@tecsg.com.sg

Thu Apr 30, 2009 8:28 pm (PDT)



Bagaimana Jika Politisi Menulis Buku
Oleh: Nurhadi
http://hadynur.multiply.com/journal/item/50/Bagaimana_Jika_Politisi_Menulis_Buku

Dosen atau guru menulis buku, itu biasa. Pengarang lalu menerbitkan beragam
jenis buku, itu juga biasa. Bagaimana jika politisi menulis buku? Apalagi
bertepatan dengan pemilu anggota legislatif seperti saat ini? Nah, ini
nih...menurut saya yang luar biasa dan menjadi sebuah KEHARUSAN.

Namun, berapa banyak sih para politisi kita yang mau dan bersedia menulis
buku?

Coba diam-diam kita amati. Anggap saja, di satu kota terdapat 1000 politisi
dari beragam partai dan faksi. Dari sejumlah orang tersebut, mungkin hanya
sekitar 500 orang yang suka membaca, atau setidaknya meluangkan waktunya
mengikuti perkembangan informasi lewat koran, media TV dan radio. Dari
jumlah ini, kita peras lagi, berapa jumlah politisi yang gemar membaca dan
menulis? Saya yakin, jumlahnya makin melorot sekitar 50-100 orang. Nah,
dari angka ini, berapa banyak yang mau telah menulis dan menghasilkan karya
berupa tulisan ilmiah (bisa artikel atau buku)? Mungkin hanya 5-20 orang
atau kurang dari 5%. Alamak....sedikit sekali ya.

Dari sedikit politisi yang gemar menulis itu, beberapa contoh yang layak
disebut antara lain, Politisi senayan A.M Fatwa, salah satu tokoh ikon
perlawanan orde baru ini setidaknya telah menulis lebih dari 18 buah judul
buku. A.M Fatwa, bolehlah disebut sebagai politisi paling produktif, maka
tidak salah jika MURI (Museum Rekor Indonesia) memberikan penghargaan atas
prestasi beliau. Dua karya terbarunya yang ditulis tahun 2008, antara lain
adalah "Khutbah-khutbah politik di masa orde baru" dan "Menghadirkan
moderatisme melawan terorisme". Selain itu, ia juga rajin menulis artikel
politik di berbagai media massa nasional.

Nah, ada pula Yuddy Chrisnandy, tokoh muda Partai Golkar yang berniat
menjadi capres telah menulis buku dalam bentuk trilogi yang diangkat dari
tesisnya, yakni "Reformasi TNI (Hubungan sipil dan militer, 2005)",
"Kesaksian para jenderal (terbiit:2006)", keduanya diterbitkan oleh LP3ES
Jakarta. Sedangkan buku pamungkas "Military reform post soeharto era"
(2007) secara mengejutkan diterbitkan oleh NTU Singapura. Buku ini terakhir
ini dinilai oleh NTU bagus dan layak terbit karena hingga sekarang belum
ada akademis yang menulis secara tuntas reformasi di TNI. Yuddy,bukan
politisi asal-asalan, kemampuan akademik dan prestasinya memang diatas
rata-rata rekan sejawatnya.

Nama-nama yang saya sebutkan diatas saya comot dari hasil "googling". Mohon
maaf sekali jika terjadi kesalahan judul buku atau ada nama lain yang
seharusnya lebih layak disebut.

Kalo menurut saya, seorang politisi, selain wajib aspiratif terhadap
kepentingan dan suara masyarakat luas, seharusnya memiliki kapabilitas dan
kemampuan menulis yang baik. Menulis disini memiliki bentuk dan varian yang
beragam, misalnya menulis artikel dan opini di media massa, menulis
jurnal/laporan pertanggungjawaban dan lebih tinggi lagi adalah menulis
buku. Tema yang diangkat juga bisa bermacam-macam, namun sebaiknya membahas
permasalahan yang ada dimasyarakat, hal itu disesuaikan dengan fungsi dan
tanggungjawabnya sebagai politisi dan wakil rakyat.

Jika terdapat persoalan yang pelik di masyarakat dan sifanya kontroversial,
Politisi dapat menulis artikel dan opini di media cetak nasional atau
daerah. Lewat sarana seperti ini dapat dijelaskan duduk persoalan yang
sebenarnya, solusi alternatif dan juga dasar-dasar hukum yang digunakan.
Sehingga, masyarakat dididik untuk "melek" politik secara cerdas, akademis
dan terhormat.

Melalui tulisan pula, para politisi dapat "saling serang" secara baik
dengan dukungan argumentasi yang jelas. Itu jauh lebih terhormat daripada
berteriak-teriak didepan kamera TV atau mengeluarkan berbagai pernyataan
yang tidak ada dasarnya.

Nah, buat para politisi, apalagi yang sudah "Pasti" dapat jatah kursi duduk
di parlemen 2009, saya berdoa "Mudah-mudahan Anda semua bisa menjadi
politisi yang aspiratif, peka terhadap persoalan masyarakat, berjuang untuk
rakyat....dan mau menulis".

MENULIS GAMPANG !

Percayalah, bahwa menulis itu gampang. Wong Anda politisi kok, masak nggak
bisa menulis. Malu dong. Isin.

Tapi, saya sedang berbaik hati...jika Anda semua sedang kesulitan menuli
atau tidak tahu caranya menulis di media, silakan unduh, baca, pelajari dan
praktekan teori-teori menulis berikut ini.

- Serial Menulis dengan Hati
http://hadynur.multiply.com/tag/menulis%20dengan%20hati
- Ebook gratis : panduan menulis di media massa
http://tinyurl.com/ebookmenulis

Atau, jika masih kesulitan...Anda bisa kirim email ke saya. Wah...sebuah
kebanggaan saya bisa membantu para politisi yang terhormat he he. Jangan
tangkap saya Pak.

Wassalam
Nurhadi

===============================
Inspirasional
http://hadynur.multiply.com
Email: hadynur@GMail.com
===============================

15a.

[Cerpen] Ruang Istimewa

Posted by: "Zakiyatuzzahra Kiki" qq_zahr2007@yahoo.co.id   qq_zahr2007

Thu Apr 30, 2009 9:39 pm (PDT)



Apa kabar teman semua?????? Lama banget saya gak silaturahim.......

Semoga kita tetep happy....... :-)

Masih kan hari cerpennya...... Kasih masukan ya.....

Makasih banget.......

************************

RUANG ISTIMEWA

 

 

Lampu 10 watt dipaksa menerangi ruang 12 kali 10 meter.
Pijarnya seakan terserap bukit di atas dinding tempat direbahkannya
genteng-genteng yang telah berubah warna karena termakan usia. Dengan tinggi
dinding empat meter, pijar lampu itu ibarat lilin. Tapi mata kami sudah sangat
terbiasa. Dengan penerangan yang baru mulai menyala ketika azan Maghrib, aku
bisa tadarus tanpa banyak kesalahan ataupun tersendat. Bapak hampir tak
perlu lagi penerangan itu saat menyimak mahraj dan tajwid-nya.
Ya, bagi bapak, Al Quran sudah melekat baik dalam ingatan dan hatinya.

 

Ruang keluarga teramat istimewa bagi kami. Banyak waktu
bersama yang kami habiskan disini. Ibu paling suka mendengar cerita kami
tentang teman-teman daripada nilai mata pelajaran kami yang seringkali
pas-pasan. Sebenarnya tak ada yang menonjol di ruang ini. Tak ada buffet
apalagi tivi. Ruang luas ini hanya berisi dua meja panjang yang disusun
berbentuk huruf L dengan kursi kayu tanpa sandaran. Di salah satu dinding,
terpampang lukisan besar pernikahan bapak dan ibu sebagai pengganti foto. Tepat
di bawahnya terdapat dipan yang terbuat dari kayu jati. Tempat istimewa
bagi bapak menghabiskan waktunya kalau sedang tidak ke sawah sambil membaca
kitab-kitab lama.

 

Di salah satu sudut ruangan, sebelah tenggara, lantainya
ditinggikan 50 senti. Sebuah satir dari anyaman bambu dengan kerangka berbahan
sama dipakai sebagai pemisah. Tak ada yang boleh menggunakan satu-satunya
tempat berlantai porselen itu kecuali untuk munajat pada Allah.

 

Ketika aku masih kecil, belum baligh, ruang itu masih
dilapis semen biasa. Pernah suatu hari aku kelelahan. Sehingga usai shalat
dhuhur, tanpa kusadari aku terlelap. Bentakan bapak yang sangat keras membuatku
terkaget dan sontak duduk. Bapak tertegun menatapku kemudian. Desiran darah
kurasakan bagai sengatan di tubuhku dan membuatku pusing. Kepalaku
berkunang-kunang. Bapak memburu tubuhku yang hampir terkulai.

 

Samar-samar kudengar bapak memanggil mas Pramu dan ibu.
Kepalaku masih terasa pusing sekali membuat mataku lebih sulit terbuka
dibanding saat bangun tadi. Tapi aku bisa merasakan ujung tangan dan kakiku
teramat dingin. Aku juga bisa merasakan seseorang memaksa gerakkan
tangan-tangan. Sayup-sayup suara ibu mulai kudengar lembut memanggilku. Lalu
aroma pak pung oil menyengat tajam di hidungku. Aku berusaha mengalihkan
hidungku dari bau yang menusuk langsung di ujung saraf penciumanku. Tapi bau
itu seperti melekat kemana pun wajahku kualihkan.

 

"Maafkan bapak, nduk," kata bapak begitu mataku bisa
dengan jelas memandangnya. Setelah mengucapkan itu, bapak meninggalkan kami.

 

Tiga bulan gaji pertama mas Pramu saat bekerja untuk pertama
kalinya telah dinadzarkan untuk menyulap mushalla itu. Tampak
sekali kebahagiaan bapak dengan perubahan lantai mushalla yang lebih
memberi kesan rapi, bersih dan suci. Ibu lah yang mengusulkan warna hijau,
meski sebenarnya aku ingin warna putih sehingga tampak kontras dengan lantai
ruang besar yang abu-abu gelap. Tapi kami terimbas semangat ibu. Bahkan aku
tahu, mata mas Pramu sempat berkaca-kaca.

 

Dulu, saat menjelang maghrib, lampu-lampu tempel yang ada di
setiap sudut ruangan di rumah kami sudah dinyalakan. Sebenarnya saat ini tidak
banyak yang berubah. Hanya ruang keluarga dan teras rumah saja yang menggunakan
lampu dop listrik. Itu pun hanya 10 watt. Dapur, kamar tidur dan mushalla
masih menggunakan lampu tempel. Tiga tahun lalu saat panen raya, sebenarnya aku
minta dibelikan tivi. Tapi bapak bilang, kami semua sudah dewasa. Bukan tivi
yang kami perlukan. Karena tivi lebih membuat orang malas beranjak dari tempat
duduk bahkan banyak yang lalai pada tanggung jawabnya. Akhirnya uang itu bapak
belikan mesin jahit untukku yang beberapa saat lagi lulus SMP.

 

Kami berdua memang lebih sering menuruti kata-kata bapak dan
ibu. Rasa segan kami pada bapak, pandangan bahwa apa yang dikatakan bapak pasti
punya dasar yang kuat, tauladan akan pentingnya mematuhi komitmen, tak satupun
yang membuka ruang untuk kami menawar titahnya. Demikian juga ibu. Bukan kami
tak pernah menerima marahnya. Sesekali jemarinya yang jauh dari kata lentik,
membuat kaitan yang memerahkan paha atau lengan kami. Tapi kami tahu benar,
ketulusan dan kasih sayang itu tak pernah redup terpancar di wajahnya. Bahkan
panasnya tungku dan pekatnya asap dari hasil pembakaran kayu tak mampu
membuatnya kusam.

 

*****

 

Aku kembali menyusut air mata yang enggan berhenti. Rumah
kami sudah kembali sepi. Hanya beberapa orang yang masih tinggal untuk
menghibur kami, membantu kami membereskan beberapa perlengkapan dan beberapa
meja kursi yang sempat dikeluarkan dari dalam rumah.

 

Mbok Yam memintaku untuk tidak segera kembali ke
Yogya. Aku juga tahu, ibu pasti masih membutuhkan aku. Dan juga mas Pramu. Aku
belum melihatnya sejak tiba siang tadi.

 

Aku terduduk di lantai hijau. Hanya ruang ini pula yang
tidak berubah hari ini. Tidak ada yang berkeinginan melipat sajadah-sajadah
yang tergelar di atasnya. Aku mencoba membayangkan bagaimana bapak untuk
terahir kalinya diatas sajadah coklat itu. Seperti yang diceritaan mbok
Yam, karena ibu masih belum sanggup bercerita.

 

Bapak.... Sebenarnya aku tidak ingin menangis seperti ini. Aku
ingin marah. Tapi ibu berusaha menahanku, tidak perlu meluapkan kekesalan pada
siapapun. Jika sudah waktunya, Allah selalu membuat adanya "sebab" yang menjadi
bagian dari takdir. Ibu juga mengatakan,"Apa pun yang masmu lakukan
sebelumnya, juga sudah titahNya. Tidak ada yang bisa diubah. Jangan menambah
kesalahan, nduk."

 

Seminggu lalu bapak marah besar padanya. Dugaan bapak benar.
Perubahan-perubahan pada diri mas akhirnya bapak ketahui juga sebabnya. Kata mbok
Yam, yang sejak aku bekerja di Yogya lebih sering membantu ibu yang mulai
sepuh, mas masuk dalam jama´ah tertentu. Mbok Yam tidak tahu apa itu.
Katanya, bapak mengetahui dari beberapa pemuda yang sering mengaji pada bapak.
Awalnya mereka sering menanyakan beberapa hal yang menjadi inti ajaran mas
Pramu. Dan bapak, sesuai dengan keyakinannya, berusaha memberikan penjelasan
dan meluruskannya.

 

Tapi bapak samar-samar menangkap, apa yang ditanyakan
beberapa pemuda itu diamalkan oleh mas Pramu. Bapak mendesak mereka untuk menceritakan,
dari mana ajaran itu mereka dapatkan. Sungguh pukulan yang sangat berat ketika
bapak tahu, mas Pramu lah yang menyebarkan ajaran itu secara diam-diam.

 

Usaha bapak untuk menanyakan secara halus pada mas tak juga
membuahkan hasil. Dari hari ke hari bapak berusaha menahan amarah. Hingga
seminggu lalu, bapak benar-benar kehilangan kesabaran saat mas Pramu pulang
bersama seseorang yang diakuinya sebagai ustadznya. Tidak jelas apa
tujuannya. Tapi di hari itu bapak tidak seperti yang mbok Yam kenal. Marah
bapak bukan hanya menggetarkan tubuh 
bapak. Mbok Yam yang kala itu ada di dapur bersama ibu, saking
kagetnya nyaris menyiram kakinya dengan air panas saat membuat minuman untuk ustadznya
mas Pramu.

 

"Ibu jadi sangat pucat, nduk. Mbok dan ibu
gemetaran. Ibu, nduk, sampai menangis," kenang mbok Yam tadi
siang beberapa saat setelah aku tiba. Mas Pramu sejak saat itu tidak pulang ke
rumah. Setahu mbok Yam, bapak tidak sampai mengusirnya saat itu. Ketidak
pulangan mas Pram membuat ibu dan bapak sangat sedih. Bukan apa-apa, itu lebih
karena mas pergi dalam keadaan seperti ini.

 

Bapak menjadi sangat pendiam, bahkan enggan untuk mengajar
pemuda-pemuda yang setiap sore mengaji di masjid. Perubahan bapak sangat
membuat ibu khawatir. Tapi bapak meyakinkan, apa yang mereka alami hanya
bersifat sementara. Sebuah kesadaran perlu waktu. Itu yang dibutuhkan mas
Pramu.

 

Tapi, kepergian bapak seakan mengambangkan harapan itu. Ibu
menyangka bapak tertidur di mushalla setelah shalat tahajud. Itu bukan
kebiasaan bapak. Mushalla hanya tempat untuk bersujud pada Allah, tidak
yang lain! Bapak juga tak pernah melanggar apa yang pernah dinasehatkan untuk
kami. Maka ibu berusaha membangunkannya saat hendak shalat shubuh.

 

Mbok Yam sangat kaget ketika ibu mendatangi rumahnya
masih pagi buta. Mbok Yam mencoba bertanya, tapi ibu hanya memintanya
agar saat itu juga ke rumah.

 

Tak ada sepatah katapun dari ibu sampai keduanya sampai di
rumah kami. Mbok Yam tak mau mendesak ibu dengan pertanyaan setelah tiga
kali keingintahuannya tak ditanggapi ibu. Sesampai di rumah, ibu langsung
mengajaknya ke mushalla. Tubuhnya lemas, kaki tuanya hampir tak mampu
menyangga tubuhnya. Tangannya gemetaran menggelayut pada lengan ibu.

 

"Mbok, saya minta tolong, mbok panggilkan pak
Umar. Kita akan memakamkannya hari ini juga." Hanya itu yang ibu ucapan. Mbok
melihat air mata ibu begitu deras. Tapi, tanpa suara. Sementara, tepat di
tengah mushalla, jasad bapak tenang berselimut selembar kain batik.

 

 

Tulungagung, 29 April
2009, 21:07:19

 

 

 

 

Nduk: panggilan sayang untuk anak perempuan.

Mbok: panggilan untuk perempuan

Pak Pung Oil: minyak gosok jadul :-)

Mencari semua teman di Yahoo! Messenger? Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger dengan mudah sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/
15b.

Re: [Cerpen] Ruang Istimewa

Posted by: "Bu CaturCatriks" punya_retno@yahoo.com   punya_retno

Thu Apr 30, 2009 9:55 pm (PDT)



aslm mbak kiki,

baru aja saya baca cerpen ini di blog mbak.
subhanallah, bagus banget mbak.
sungguh2 ditulis dgn hati, saya sangat terharu membacanya.
thanks for writing ya mbak :)
salam kenal, saya retno

-retno-

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Zakiyatuzzahra Kiki <qq_zahr2007@...> wrote:
>
> Apa kabar teman semua?????? Lama banget saya gak silaturahim.......
>
> Semoga kita tetep happy....... :-)
>
>
>
> Masih kan hari cerpennya...... Kasih masukan ya.....
>
> Makasih banget.......
>
>
>
> ************************
>
>
>
>
>
> RUANG ISTIMEWA
>
>
>
>
>
>
>
> Â
>
>
> Â
>
>
> Lampu 10 watt dipaksa menerangi ruang 12 kali 10 meter.
> Pijarnya seakan terserap bukit di atas dinding tempat direbahkannya
> genteng-genteng yang telah berubah warna karena termakan usia. Dengan tinggi
> dinding empat meter, pijar lampu itu ibarat lilin. Tapi mata kami sudah sangat
> terbiasa. Dengan penerangan yang baru mulai menyala ketika azan Maghrib, aku
> bisa tadarus tanpa banyak kesalahan ataupun tersendat. Bapak hampir tak
> perlu lagi penerangan itu saat menyimak mahraj dan tajwid-nya.
> Ya, bagi bapak, Al Quran sudah melekat baik dalam ingatan dan hatinya.
>
>
> Â
>
>
> Ruang keluarga teramat istimewa bagi kami. Banyak waktu
> bersama yang kami habiskan disini. Ibu paling suka mendengar cerita kami
> tentang teman-teman daripada nilai mata pelajaran kami yang seringkali
> pas-pasan. Sebenarnya tak ada yang menonjol di ruang ini. Tak ada buffet
> apalagi tivi. Ruang luas ini hanya berisi dua meja panjang yang disusun
> berbentuk huruf L dengan kursi kayu tanpa sandaran. Di salah satu dinding,
> terpampang lukisan besar pernikahan bapak dan ibu sebagai pengganti foto. Tepat
> di bawahnya terdapat dipan yang terbuat dari kayu jati. Tempat istimewa
> bagi bapak menghabiskan waktunya kalau sedang tidak ke sawah sambil membaca
> kitab-kitab lama.
>
>
> Â
>
>
> Di salah satu sudut ruangan, sebelah tenggara, lantainya
> ditinggikan 50 senti. Sebuah satir dari anyaman bambu dengan kerangka berbahan
> sama dipakai sebagai pemisah. Tak ada yang boleh menggunakan satu-satunya
> tempat berlantai porselen itu kecuali untuk munajat pada Allah.
>
>
> Â
>
>
> Ketika aku masih kecil, belum baligh, ruang itu masih
> dilapis semen biasa. Pernah suatu hari aku kelelahan. Sehingga usai shalat
> dhuhur, tanpa kusadari aku terlelap. Bentakan bapak yang sangat keras membuatku
> terkaget dan sontak duduk. Bapak tertegun menatapku kemudian. Desiran darah
> kurasakan bagai sengatan di tubuhku dan membuatku pusing. Kepalaku
> berkunang-kunang. Bapak memburu tubuhku yang hampir terkulai.
>
>
> Â
>
>
> Samar-samar kudengar bapak memanggil mas Pramu dan ibu.
> Kepalaku masih terasa pusing sekali membuat mataku lebih sulit terbuka
> dibanding saat bangun tadi. Tapi aku bisa merasakan ujung tangan dan kakiku
> teramat dingin. Aku juga bisa merasakan seseorang memaksa gerakkan
> tangan-tangan. Sayup-sayup suara ibu mulai kudengar lembut memanggilku. Lalu
> aroma pak pung oil menyengat tajam di hidungku. Aku berusaha mengalihkan
> hidungku dari bau yang menusuk langsung di ujung saraf penciumanku. Tapi bau
> itu seperti melekat kemana pun wajahku kualihkan.
>
>
> Â
>
>
> “Maafkan bapak, nduk,” kata bapak begitu mataku bisa
> dengan jelas memandangnya. Setelah mengucapkan itu, bapak meninggalkan kami.
>
>
> Â
>
>
> Tiga bulan gaji pertama mas Pramu saat bekerja untuk pertama
> kalinya telah dinadzarkan untuk menyulap mushalla itu. Tampak
> sekali kebahagiaan bapak dengan perubahan lantai mushalla yang lebih
> memberi kesan rapi, bersih dan suci. Ibu lah yang mengusulkan warna hijau,
> meski sebenarnya aku ingin warna putih sehingga tampak kontras dengan lantai
> ruang besar yang abu-abu gelap. Tapi kami terimbas semangat ibu. Bahkan aku
> tahu, mata mas Pramu sempat berkaca-kaca.
>
>
> Â
>
>
> Dulu, saat menjelang maghrib, lampu-lampu tempel yang ada di
> setiap sudut ruangan di rumah kami sudah dinyalakan. Sebenarnya saat ini tidak
> banyak yang berubah. Hanya ruang keluarga dan teras rumah saja yang menggunakan
> lampu dop listrik. Itu pun hanya 10 watt. Dapur, kamar tidur dan mushalla
> masih menggunakan lampu tempel. Tiga tahun lalu saat panen raya, sebenarnya aku
> minta dibelikan tivi. Tapi bapak bilang, kami semua sudah dewasa. Bukan tivi
> yang kami perlukan. Karena tivi lebih membuat orang malas beranjak dari tempat
> duduk bahkan banyak yang lalai pada tanggung jawabnya. Akhirnya uang itu bapak
> belikan mesin jahit untukku yang beberapa saat lagi lulus SMP.
>
>
> Â
>
>
> Kami berdua memang lebih sering menuruti kata-kata bapak dan
> ibu. Rasa segan kami pada bapak, pandangan bahwa apa yang dikatakan bapak pasti
> punya dasar yang kuat, tauladan akan pentingnya mematuhi komitmen, tak satupun
> yang membuka ruang untuk kami menawar titahnya. Demikian juga ibu. Bukan kami
> tak pernah menerima marahnya. Sesekali jemarinya yang jauh dari kata lentik,
> membuat kaitan yang memerahkan paha atau lengan kami. Tapi kami tahu benar,
> ketulusan dan kasih sayang itu tak pernah redup terpancar di wajahnya. Bahkan
> panasnya tungku dan pekatnya asap dari hasil pembakaran kayu tak mampu
> membuatnya kusam.
>
>
> Â
>
>
> *****
>
>
> Â
>
>
> Aku kembali menyusut air mata yang enggan berhenti. Rumah
> kami sudah kembali sepi. Hanya beberapa orang yang masih tinggal untuk
> menghibur kami, membantu kami membereskan beberapa perlengkapan dan beberapa
> meja kursi yang sempat dikeluarkan dari dalam rumah.
>
>
> Â
>
>
> Mbok Yam memintaku untuk tidak segera kembali ke
> Yogya. Aku juga tahu, ibu pasti masih membutuhkan aku. Dan juga mas Pramu. Aku
> belum melihatnya sejak tiba siang tadi.
>
>
> Â
>
>
> Aku terduduk di lantai hijau. Hanya ruang ini pula yang
> tidak berubah hari ini. Tidak ada yang berkeinginan melipat sajadah-sajadah
> yang tergelar di atasnya. Aku mencoba membayangkan bagaimana bapak untuk
> terahir kalinya diatas sajadah coklat itu. Seperti yang diceritaan mbok
> Yam, karena ibu masih belum sanggup bercerita.
>
>
> Â
>
>
> Bapak…. Sebenarnya aku tidak ingin menangis seperti ini. Aku
> ingin marah. Tapi ibu berusaha menahanku, tidak perlu meluapkan kekesalan pada
> siapapun. Jika sudah waktunya, Allah selalu membuat adanya “sebab” yang menjadi
> bagian dari takdir. Ibu juga mengatakan,”Apa pun yang masmu lakukan
> sebelumnya, juga sudah titahNya. Tidak ada yang bisa diubah. Jangan menambah
> kesalahan, nduk.”
>
>
> Â
>
>
> Seminggu lalu bapak marah besar padanya. Dugaan bapak benar.
> Perubahan-perubahan pada diri mas akhirnya bapak ketahui juga sebabnya. Kata mbok
> Yam, yang sejak aku bekerja di Yogya lebih sering membantu ibu yang mulai
> sepuh, mas masuk dalam jama’ah tertentu. Mbok Yam tidak tahu apa itu.
> Katanya, bapak mengetahui dari beberapa pemuda yang sering mengaji pada bapak.
> Awalnya mereka sering menanyakan beberapa hal yang menjadi inti ajaran mas
> Pramu. Dan bapak, sesuai dengan keyakinannya, berusaha memberikan penjelasan
> dan meluruskannya.
>
>
> Â
>
>
> Tapi bapak samar-samar menangkap, apa yang ditanyakan
> beberapa pemuda itu diamalkan oleh mas Pramu. Bapak mendesak mereka untuk menceritakan,
> dari mana ajaran itu mereka dapatkan. Sungguh pukulan yang sangat berat ketika
> bapak tahu, mas Pramu lah yang menyebarkan ajaran itu secara diam-diam.
>
>
> Â
>
>
> Usaha bapak untuk menanyakan secara halus pada mas tak juga
> membuahkan hasil. Dari hari ke hari bapak berusaha menahan amarah. Hingga
> seminggu lalu, bapak benar-benar kehilangan kesabaran saat mas Pramu pulang
> bersama seseorang yang diakuinya sebagai ustadznya. Tidak jelas apa
> tujuannya. Tapi di hari itu bapak tidak seperti yang mbok Yam kenal. Marah
> bapak bukan hanya menggetarkan tubuhÂ
> bapak. Mbok Yam yang kala itu ada di dapur bersama ibu, saking
> kagetnya nyaris menyiram kakinya dengan air panas saat membuat minuman untuk ustadznya
> mas Pramu.
>
>
> Â
>
>
> “Ibu jadi sangat pucat, nduk. Mbok dan ibu
> gemetaran. Ibu, nduk, sampai menangis,” kenang mbok Yam tadi
> siang beberapa saat setelah aku tiba. Mas Pramu sejak saat itu tidak pulang ke
> rumah. Setahu mbok Yam, bapak tidak sampai mengusirnya saat itu. Ketidak
> pulangan mas Pram membuat ibu dan bapak sangat sedih. Bukan apa-apa, itu lebih
> karena mas pergi dalam keadaan seperti ini.
>
>
> Â
>
>
> Bapak menjadi sangat pendiam, bahkan enggan untuk mengajar
> pemuda-pemuda yang setiap sore mengaji di masjid. Perubahan bapak sangat
> membuat ibu khawatir. Tapi bapak meyakinkan, apa yang mereka alami hanya
> bersifat sementara. Sebuah kesadaran perlu waktu. Itu yang dibutuhkan mas
> Pramu.
>
>
> Â
>
>
> Tapi, kepergian bapak seakan mengambangkan harapan itu. Ibu
> menyangka bapak tertidur di mushalla setelah shalat tahajud. Itu bukan
> kebiasaan bapak. Mushalla hanya tempat untuk bersujud pada Allah, tidak
> yang lain! Bapak juga tak pernah melanggar apa yang pernah dinasehatkan untuk
> kami. Maka ibu berusaha membangunkannya saat hendak shalat shubuh.
>
>
> Â
>
>
> Mbok Yam sangat kaget ketika ibu mendatangi rumahnya
> masih pagi buta. Mbok Yam mencoba bertanya, tapi ibu hanya memintanya
> agar saat itu juga ke rumah.
>
>
> Â
>
>
> Tak ada sepatah katapun dari ibu sampai keduanya sampai di
> rumah kami. Mbok Yam tak mau mendesak ibu dengan pertanyaan setelah tiga
> kali keingintahuannya tak ditanggapi ibu. Sesampai di rumah, ibu langsung
> mengajaknya ke mushalla. Tubuhnya lemas, kaki tuanya hampir tak mampu
> menyangga tubuhnya. Tangannya gemetaran menggelayut pada lengan ibu.
>
>
> Â
>
>
> “Mbok, saya minta tolong, mbok panggilkan pak
> Umar. Kita akan memakamkannya hari ini juga.” Hanya itu yang ibu ucapan. Mbok
> melihat air mata ibu begitu deras. Tapi, tanpa suara. Sementara, tepat di
> tengah mushalla, jasad bapak tenang berselimut selembar kain batik.
>
>
> Â
>
>
> Â
>
>
> Tulungagung, 29 April
> 2009, 21:07:19
>
>
> Â
>
>
> Â
>
>
> Â
>
>
> Â
>
>
> Nduk: panggilan sayang untuk anak perempuan.
>
>
> Mbok: panggilan untuk perempuan
>
>
> Pak Pung Oil: minyak gosok jadul :-)
>
>
>
>
>
> Mencari semua teman di Yahoo! Messenger? Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger dengan mudah sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/
>

16a.

Re: (NUMPANG PROMO) Akan terbit : The Brave Stories for Kids : Shala

Posted by: "asma_h_1999" asma_h_1999@yahoo.com   asma_h_1999

Thu Apr 30, 2009 9:39 pm (PDT)



Mb Ichen....Saluttt dehhhhh

asma

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, dewi cendika <candy_hepi@...> wrote:
>
> makasihh yaa, say......
> hallahh.....retnooo kan dah jagooo nuliss.....yg cernak retno dulu itu kan dah kerennn banget.....
> retno kan salah satu penulis fav aku..... ^_^
>
> salam,
>
> Ichen
> www.ichenzr.multiply.com  
>
> --- On Thu, 30/4/09, Bu CaturCatriks <punya_retno@...> wrote:
> From: Bu CaturCatriks <punya_retno@...>
> Subject: [sekolah-kehidupan] Re: (NUMPANG PROMO) Akan terbit : The Brave Stories for Kids : Shalahuddin Al-Ay
> To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
> Date: Thursday, 30 April, 2009, 10:14 AM
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> huaaa...selamat mbak ichen!
>
> aku inget, di hari pertamaku kerja di pnerbitan anak dulu, aku disuruh nulis cerita anak (yg mana perdana, karena aku nggak pernah nulis crita anak sebelumnya), dan dgn deg2annya (sebelum kukasi ke pemredku), aku kirimin crita itu by mail dulu ke mbak utk minta komen, hehehe.
>
>
>
> ajarin nulis crita anak lagi ya suhu! :) osh!
>
> good luck bukunya ya mbak :)
>
>
>
> salam,
>
>
>
> -retno-
>
>
>
> --- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, dewi cendika <candy_hepi@ ...> wrote:
>
> >
>
> >
>
> > Dear all...
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > akan terbit buku cerita anak terbaruku :
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > The Brave Stories for Kids : Shalahuddin Al-ayyubi, Penulis : dewi Cendika,
>
> >
>
> > Penerbit : Dar! Mizan
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > ============ ========= ===
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Adik-adik, pernahkah mendengar kisah ksatria muda yang berani?
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Shalahuddin Al0-Ayyubi terkenal sebagai ksatria muda yang gagah berani sejak
>
> >
>
> > kecil. Ia sudah ikut bertempur sejak usia enam belas tahun. Mesikipun masih
>
> >
>
> > belia, sepak terjangnya yang tidak kenal takut itu sangat disegani
>
> >
>
> > musuh-musuhnya di setiap pertempuran.
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Tidak hanya berani lho. Saat Shalahuddin menjadi sultan Mesir, dia hidup
>
> >
>
> > sederhana. Dia pun dikenal sebagai orang yang lembut, pemaaf dan baik hati. Tak
>
> >
>
> > heran ia sangat dicintai oleh sahabat, saudara, prajurit dan rakyatnya.
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > ingin tahu kisah menarik laiinya tentang dia? Yuk kita baca kisahnya di buku :
>
> >
>
> > The Brave Stories for Kids : Shalahuddin Al -Ayyubi, prajurit yang tampan
>
> >
>
> > Penulis : Dewi Cendika
>
> >
>
> > Penerbit : Dar! Mizan
>
> >
>
> >
>
> > Penerbit : Dar! Mizan
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > (cover bisa dilihat juga di :
>
> >
>
> > http://www.facebook .com/note. php?note_ id=74491543634
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > +=========== ========= =========
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > ohyaaa..selain Shalahuddin, ada juga 3 buku lainnya karya teman2 :
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Thariq bin Ziyad (Nunik Utami), Usamah bin Zaid (Iwok Abqary), KHalid bin Walid
>
> >
>
> > (INdah Juli)
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > klo dah terbit.....dibelii yaaaa teman2 hehee ^_^
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > salam,
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Ichen ZR
>
> > Ichen
>
> > www.ichenzr. multiply. com
>
> >
>
> >
>
> > New Email names for you!
>
> > Get the Email name you&#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
>
> > Hurry before someone else does!
>
> > http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ aa/
>
> >
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> New Email addresses available on Yahoo!
> Get the Email name you&#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
> Hurry before someone else does!
> http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
>

17.

[Catcil] Bermasalah dengan Atasan

Posted by: "Diaz Rossano" dizzman@yahoo.com   Dizzman

Thu Apr 30, 2009 9:39 pm (PDT)



Nulis lagi ah, sekalian sharing buat sesama 'bawahan' terutama yang sering bermasalah dengan atasan, he3x.... semoga bermanfaat.
 
BERMASALAH DENGAN ATASAN

 
Seringkali dalam melaksanakan pekerjaan di kantor, timbul permasalahan dengan atasan kita. Macam-macamlah bentuk permasalahan tersebut, mulai dari ketidakcocokan ide, cara kerja, dan yang lebih gawat, adalah sifat atau karakter atasan. Sepertinya kita akan mati kalau bertemu atasan seperti itu. Lalu bagaimana menyikapinya?
Perlu diketahui, atasan juga manusia yang memiliki beragam sifat atau karakter serta gaya kepemimpinannya. Ada yang demokratis, otokratis, lembut, kasar, dan sebagainya. Dan perlu disadari juga, bahwa yang namanya atasan tetap saja atasan, yang harus dihormati, ditaati, dan dijalankan perintahnya, suka atau tidak suka kita kepadanya. Sudah nasib bawahan, kita cenderung hanya bisa menggerutu atau menggosip kelakuan atasan, bila ketemu suatu masalah dengannya. Terkadang kita mencoba untuk melawan, tapi akhirnya mentok juga karena atasan yang begitu kuat mencengkeram diri kita.
Oleh karena itu, langkah pertama adalah coba telusuri kembali apa yang menyebabkan permasalahan antara kita dengan atasan. Bila masalahnya sebatas pekerjaan, biarkanlah atasan yang memutuskan suatu tindakan, dan ingatkanlah bahwa beliau bertanggung jawab atas keputusannya, jangan pernah menyalahkan anak buah atas keputusan yang telah diambil. Tugas kita hanyalah memberikan masukan, walaupun itu bisa berbeda pandangan dengan atasan kita, jangan pernah memaksakan kehendak. Apabila masukan kita ditolak, terimalah dengan lapang dada, dan jalankan apa yang telah diputuskan oleh atasan, suka atau tidak suka.
Bila masalahnya lebih kepada pribadi, seperti sifat atau karakter, berusahalah untuk mengerti dan memahami, syukur-syukur bisa mengingatkan kalau ada sifat yang berbeda tersebut. Memang bukan hal yang mudah, apalagi kalau bertemu dengan atasan yang (misalnya) bertemperamen tinggi dan memancing emosi kita. Tapi ambil hikmahnya saja, dan disyukuri karena kita diberi kesempatan untuk berlatih menghadapi orang dengan (misalnya) temperamen tinggi. Minimal kita punya sparring partner dalam berlatih kesabaran dan ketenangan, agar bila menghadapi orang berkarakter serupa, kita bisa menghadapinya dengan jernih.
Kalo memang tidak ada titik temu juga, sebaiknya kita legowo saja untuk mengundurkan diri dari pekerjaan tersebut, pindah ke divisi lain, atau pindah bekerja ke tempat lain, daripada menyiksa batin kita. Untuk apa bertahan hanya karena takut kehilangan rezeki, tapi mengorbankan harga diri dan kenyamanan dalam bekerja.
 
Wassalam,
 
Diaz 'dizzman' Rossano
 
selengkapnya baca di: www.konseling.info

18.

[Kiat Sukses] The Power of KONSISTEN

Posted by: "Jonru" jonrusaja@gmail.com   j0nru

Thu Apr 30, 2009 9:39 pm (PDT)



Assallamualaikum,

Alkisah di tahun 1990-an, saya adalah seorang penulis pemula. Untuk
belajar menulis dan organisasi, saya bergabung dengan dua pers kampus
sekaligus. Seperti pers kampus pada umumnya, di dalamnya kita bisa
menemukan banyak orang yang jago menulis. Para senior saya ketika itu,
adalah orang-orang yang saya kagumi. Saya banyak belajar tentang dunia
penulisan dari mereka.

Saya sering merasa minder karena mereka sudah jagoan semua, sementara
saya masih pemula.

Kini, tahun 2009, teknologi internet memungkinkan saya bertemu lagi
dengan para senior saya di pers kampus dulu.

Benar-benar di luar dugaan, karena kini para senior tersebutlah yang
mengaku minder terhadap saya.

Kok bisa?
Bila penasaran, baca lanjutannya di http://norabots.com/ar/x/t.php/830

--
Thanks dan wassalam

Jonru
Penulis Buku "Menerbitkan Buku Itu Gampang!" (MBIG)
http://www.MenerbitkanBukuItuGampang.com/

Founder PenulisLepas.com & BelajarMenulis.com
http://www.penulislepas.com/v2
http://www.belajarmenulis.com/

Telp: 0852-1701-4194 / 021-9829-3326
YM: jonrusaja

Belajar Menulis Jarak Jauh, Kapan Saja di Mana Saja, Berlaku Internasional
=====>>> http://www.SekolahMenulisOnline.com

Personal blog:
http://www.jonru.net
http://jonru.multiply.com

19a.

[rampai] Jalan Bernama Haru (untuk Mba Retno & Mas Catur)

Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com   octavialia

Thu Apr 30, 2009 10:23 pm (PDT)



*Jalan Bernama Haru*

:Retno dan Catur
**

menelusuri jalan itu adalah niskala

yang berdesakan ingin menuntaskan gundah

dan seribu tanya tak lagi menemukan katakata

tuk goreskan gemerlap sejuta bahasa

menjejak jalan itu adalah romansa

bertetesan meninggalkan jejakjejak angsa

yang masih ingin hinggap di jendela kaca

dan bernyanyi pada mentari dan bulan

meniti jalan itu adalah kunangkunang

beterbangan merajut kepingkeping asa

yang meleleh pada tepi tatap dan pandang

dan mengkristal menjadi nuansa swarga

menapak jalan itu adalah cinta

yang ujungnya tak lagi hitam, putih atau kelabu

karena merah dan jingga telah mengendap di sana

dan biru tak lagi bosan menyapa rindu

saat jalan itu kini bernama haru

Jakarta, 1 Mei 2009 at 11.00 a.m.

Dipersembahkan untuk Mas Catur Sukono dan Mbak Retno untuk memperingati
setahun pernikahannya…

http://mutiaracinta.multiply.com
19b.

Re: [rampai] Jalan Bernama Haru (untuk Mba Retno & Mas Catur)

Posted by: "Ain Nisa Oktarinda" jurnalcahaya@yahoo.com   jurnalcahaya

Thu Apr 30, 2009 11:06 pm (PDT)





baguuuuuuuuuuuuuuuuuussss
kosa katanya kaya. mbak lia bacaannya buku apa sih?

jo, lo musti traktir mbak lia karena dibikinin puisi cantik bgini.

________________________________
From: Lia Octavia <liaoctavia@gmail.com>
To: "sekolah-kehidupan@yahoogroups.com" <sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>
Sent: Friday, May 1, 2009 12:23:07 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] [rampai] Jalan Bernama Haru (untuk Mba Retno & Mas Catur)

Jalan Bernama Haru

:Retno dan Catur

menelusuri jalan itu adalah niskala
yang berdesakan ingin menuntaskan gundah
dan seribu tanya tak lagi menemukan katakata
tuk goreskan gemerlap sejuta bahasa

menjejak jalan itu adalah romansa
bertetesan meninggalkan jejakjejak angsa
yang masih ingin hinggap di jendela kaca
dan bernyanyi pada mentari dan bulan

meniti jalan itu adalah kunangkunang
beterbangan merajut kepingkeping asa
yang meleleh pada tepi tatap dan pandang
dan mengkristal menjadi nuansa swarga

menapak jalan itu adalah cinta
yang ujungnya tak lagi hitam, putih atau kelabu
karena merah dan jingga telah mengendap di sana
dan biru tak lagi bosan menyapa rindu
saat jalan itu kini bernama haru


Jakarta,
1 Mei 2009 at 11.00 a.m.
Dipersembahkan untuk Mas Catur Sukono dan Mbak Retno untuk
memperingati setahun pernikahannya...

http://mutiaracinta .multiply. com

19c.

[rampai] Jalan Bernama Haru (untuk Mba Retno & Mas Catur)

Posted by: "CaturCatriks" akil_catur@yahoo.co.id   akil_catur

Thu Apr 30, 2009 11:20 pm (PDT)




terima kasih mb lia
wah, jadi terharu
jadi terharu
jadi terharu

terimakasih sekali mb lia
bener mb ain, puisinya bagus banget

oya, trm kasih juga buat mas nursalam yg udah ngucapin selamat kepadaku lewat sms

aku juga bikin puisi buat istriku tadi pagi
tapi malu klo diposting disini
gak sebagus mb lia masalahnya

hmm, gpp kali ya
maaf bila ada yg kurang berkenan
==================

cukup

seperti tanpa tanda

hari ini tiba mengantar senyum

karena dia tahu, antara kita semakin dekat

sepi bila keberadaan satu

tidak ditemani oleh satu keberadaan yang lain

tapi senantiasa ada angin lembut yang menghubungkan jarak

mendekatkan hati

kian erat

mungkin tidak ada yang perlu ditambahkan

agar kau bisa menjadi aku

atau aku menjadi kau

ini tidak bisa diciptakan

seberapapun kita bersama

yang perlu kita janjikan adalah

saling menciptakan setia di setiap sel yang kita miliki

mungkin juga tidak ada yang perlu diberikan

aku kepadamu

aku terlihat sederhana dan tidak punya banyak

tapi kita bisa saling mengajak

untuk lebih mengerti

bahwa penyatuan dengan cinta

akan memberikan kita limpahan

kekuatan

senyum

dan cukuplah dengan ini

rasanya baru kemarin

rasanya baru belajar

rasanya luar biasa dengan segera hadirnya anak kita

tak terkira

sayang,

tak biasa aku berkata banyak

kita tandai saja hari ini sebagai

satu tahun usia cinta kita

lihat,

di depan kita adalah cermin

mari kita sapa dengan mata berbinar

gambar yang tercipta

pada permukaannya

Sayang, I love U
 

--- Pada Jum, 1/5/09, Ain Nisa Oktarinda <jurnalcahaya@yahoo.com> menulis:

> Dari: Ain Nisa Oktarinda <jurnalcahaya@yahoo.com>
> Topik: Re: [sekolah-kehidupan] [rampai] Jalan Bernama Haru (untuk Mba Retno & Mas Catur)
> Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
> Tanggal: Jumat, 1 Mei, 2009, 1:06 PM
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>  baguuuuuuuuuuuuuuuu uussss
> kosa katanya kaya. mbak lia bacaannya buku apa sih?
>
> jo, lo musti traktir mbak lia karena dibikinin puisi cantik
> bgini.
>
>
>
> From:
> Lia Octavia <liaoctavia@gmail. com>
> To:
> "sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com"
> <sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com>
> Sent: Friday,
> May 1, 2009 12:23:07
> PM
> Subject:
> [sekolah-kehidupan] [rampai] Jalan Bernama Haru (untuk Mba
> Retno & Mas Catur)
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Jalan Bernama Haru
> :Retno dan Catur
>
>
>
>  
>
>  
>
> menelusuri jalan itu adalah
> niskala
>
> yang berdesakan ingin menuntaskan
> gundah
>
> dan seribu tanya tak lagi menemukan
> katakata
>
> tuk goreskan gemerlap sejuta bahasa
>
>
>  
>
> menjejak jalan itu adalah romansa
>
> bertetesan meninggalkan jejakjejak
> angsa
>
> yang masih ingin hinggap di jendela
> kaca
>
> dan bernyanyi pada mentari dan
> bulan
>
>  
>
> meniti jalan itu adalah
> kunangkunang
>
> beterbangan merajut kepingkeping
> asa
>
> yang meleleh pada tepi tatap dan
> pandang
>
> dan mengkristal menjadi nuansa
> swarga
>
>  
>
> menapak jalan itu adalah cinta
>
> yang ujungnya tak lagi hitam, putih
> atau kelabu
>
> karena merah dan jingga telah
> mengendap di sana
>
> dan biru tak lagi bosan menyapa
> rindu
>
> saat jalan itu kini bernama haru
>
>  
>
>  
>
> Jakarta,
> 1 Mei 2009 at 11.00 a.m.
>
> Dipersembahkan untuk Mas Catur Sukono
> dan Mbak Retno untuk
> memperingati setahun pernikahannya...
>
> http://mutiaracinta
> .multiply. com
>
>
>  
>
>  
>
>  
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>

Lebih aman saat online. Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini!
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer/

Recent Activity
Visit Your Group
Biz Resources

Y! Small Business

Articles, tools,

forms, and more.

Y! Messenger

Group get-together

Host a free online

conference on IM.

Y! Groups blog

The place to go

to stay informed

on Groups news!

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: