Selasa, 21 Juni 2011

Re: [daarut-tauhiid] mohon saran ...

 

semoga bermanfaat untuk ukhti lina dan suami dari kisa keluarga nabi IBRAHIM,

ana ambil dari milis

Bismillah…,
Kisah yang menjadi inspirasi momentum perubahan dalam hidup
saya,…setelah dibahas lagi di pengajian rutin beberapa waktu lalu oleh
ustadz, jadi kepengen nulis nih …,

Ya..kisah keluarga Ibrahim a.s., keluarga yang benar2 meletakan cinta
tertingginya pada Allah swt semata. Masih ingat kan bagaimana Nabi
Ibrahim diperintahkan Allah swt untuk meninggalkan anak dan istrinya
tercinta di padang pasir. Yuk kita sedikit berimajinasil.
Bayangkan tempat dan waktunya..di padang pasir yang terik, tentu kita
paham bahwa cuaca di padang pasir itu ketika panas..ya ..panas luar
biasa, tapi juga ketika dingin datang ya dinginnya minta ampun juga,
makanya bebatuan pun pecah menjadi pasir karena perubahan cuaca yang
ekstrim ini, mana tidak ada sumber air disana.

Ketika itu Siti Hajar dan Ismail a.s yang masih bayi kebingungan akan
ditinggal sang kepala keluarga, sampai-sampai sang istri beberapa kali
bertanya pada suaminya,"kenapa sayang? kenapa?"gitu kali bahasa kitanya
mah, "kenapa kau tinggalkan kami disini?" Ujar Siti
Hajar,..kebingungan..takut..dsb. bayangkan pula bagaimana perasaan sang
Suami ditanya seperti itu, Istri tercintanya,wanita yang telah hidup
bersamanya bertahun-tahun, belum lagi si anak yang begitu disayang, yang
telah lama dinanti-nanti kehadiranya akan ditinggalkannya begitu saja.
Konon dikisahkan Nabi pun tidak sanggup menatap wajah anak dan istrinya
ketika ditanya seperti itu.

Lalu terlontarlah pertanyaan kunci pada kejadian tersebut dari mulut
Ummu Ismail, "apakah ini perintah Allah ya Suamiku tercinta?", dengan
perasaan bergetar Nabi pun menganggukan kepala. Waw.., kira2 apa yah
jawaban kita kalau suami atau ayah kita menjawab seperti itu disituasi
yang sama.., mungkin kita akan membantah: "Abi salah kali.." atau "ah
masa?" tega?" atau "tapi ieu budak kumaha(ini anak gimana)?". Ternyata
bukan kalimat2 tersebutyang terlontar. Siti Hajar menjawab dengan
jawaban yang anggun, berwibawa dan amat Fenomenal,.."Kalau begitu
pergilah, Allah tidak akan menyia-nyiakan kami"..Wow..,sebuah keyakinan
yang teramat hebat..sebuah pernyataan yang menunjukan bahwa secinta
apapun dia pada Suaminya, ia sadar bahwa mereka hanya bergantung pada
Allah swt, dan Allah maha suci dari segala kekurangan yang terbentik
pada benak kita tanpa sedikitpun akan berbuat zalim pada hambaNya. Tentu
saja jawaban ini semakin memantapkan langkah sang Suami yang sejak awal
telah meletakan cinta tertingginya hanya untuk Sang Pencipta, dan yakin
bahwa Anak-Istrinya hanyalah titipan, dan saat itu..ia meninggalkan
sang istri&anak pada Pemilik yang sesungguhnya.
Sebuah pancaran tauhid yang luar biasa, ketawaqalan yang benar-benar
mumpuni, yang mereka tunjukan dengan seluruh paketnya –plus ikhtiar-
(berlari2nya Siti Hajar antara dua bukit). Sehingga pantaslah Allah
menyampaikan cintaNya(tentu di Syurga balasan Allah jauh lebih besar)
dengan menganugerahkan Zam-zam pada mereka, yang dapat kita nikmati
hingga hari ini, yang tidak pernah kering karena terus menerus diambil,
namun tidak pernah pula tumpah karena kepenuhan….sebuah simbol dimana
kita harus bisa menempatkan diri kita & orang orang disekitar kita
sesuai haknya tidak kurang juga tidak berlebihan.
Sebuah kisah yang penuh keteladanan, yang denganya semoga kita tidak
tergelitik untuk berkata: "ah..itu kan Nabi…" namun kisah yang dengannya
(seharusnya) kita bisa lebih mantap dalam melangkah, menghiasi hidup
kita dengan penuh keyakinan hanya padaNya..hanya padaNya
Bersambung…..

BR//

Ade Djatnika A.P.

----- Original Message -----
From: Lina Marlina
To: DT
Sent: Monday, June 20, 2011 12:38 PM
Subject: [daarut-tauhiid] mohon saran ...

Assalamualaikum ...

apa yang harus saya lakukan ???
saya akhwat berusia 36 tahun, telah menikah 5 tahun yang lalu dan telah dikaruniai seorang anak perempuan (2 thn). Saat ini saya sudah tlat haid 2 bln menurut test pack saya positif hamil, tp saya blum periksa ke dokter karena suami saya tidak menghendaki jabang bayi ini dengan alasan blm mapan.
Saat ini saya dan suami masih tinggal bersama ibu saya ...
Saya dan suami memang bekerja walau dengan penghasilan yang cukup untuk makan dan bayar kuliah (suami saya sekarang sedang kuliah lagi)
Suami sekarang sering terlihat melamun dan tidak bersemangat dalam bekerja dan beraktifitas ...

mohon saran dari smua pembaca, apa yang harus saya lakukan ???

Terima kasih, waalaikumsalam warohmatullohi wabarokatu ...

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Find useful articles and helpful tips on living with Fibromyalgia. Visit the Fibromyalgia Zone today!

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: