Antara 'Mendesak' dan 'Penting'
Allah SWT memperlihatkan tanda-tanda kekuasaanNya bagi kaum yang berpikir- [QS Al Jaatsiyah; 45:13].
Allah menganjurkan agar kita berpikir tentang dunia dan akhirat - [QS Al Baqarah; 2:219-220].
Pikir itu pelita hati.
Edward de Bono, seorang dokter kelahiran Malta yang juga merupakan pakar ketrampilan berpikir
mengatakan bahwa apa yang berlangsung di otak kita adalah informasi.
Selanjutnya, bagaimana proses berlangsungnya adalah dengan cara bertafakur, berpikir.
Marilah kita bersama renungkan.
Bagaimanakah kita dapat mengambil suatu keputusan untuk suatu perkara dalam kehidupan kita?
Yang manakah yang lebih penting untuk didahulukan?
Yang manakah yang mendesak dan perlu perhatian lebih?
- Setiap saat memperbaiki sepeda motor tua dan sering rewel bagi seorang pengojek adalah mendesak.
Jika diabaikan, ia tak bisa menjemput rizkiNya. Adalah penting juga bagi si pengojek untuk memikirkan
bagaimana caranya memperoleh sepeda motor baru, misalnya.
-Sangat mendesak membantu, menyantuni korban bencana alam, tanah longsor, banjir. Sangat penting
juga untuk memikirkan agar bencana itu tidak terjadi lagi. Memberi pemahaman bagi pemeliharaan
lingkungan. Pelestarian hutan, pencegahan pembalakan liar, misalnya.
Nyatanya apapun yang mendesak selalu tampak jelas, gamblang dan harus diprioritaskan. Segalanya lebih
penting dari apapun juga. Sehingga terkadang kita melupakan, tidak memikirkan hal-hal lain yang juga
penting dan bahkan bisa menjadi malapetaka di kemudian hari. - [lm-15/11]
----------------------------------------------------------
l.meilany
100811/10ramadhan1432h
[Non-text portions of this message have been removed]
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar