Riwayat Buah Kurma
Kurma (Phoenix Dactylifera), pohonnya semacam palem. Berasal dari negeri Arab
kemudian tumbuh pula di Afrika, Eropa Selatan, Asia Barat Daya bahkan di Amerika.
Dahulu kurma juga pernah ditemukan di Saparua-Maluku.
Tingginya bisa sampai 20 meter, daunnya menyirip, berumah dua. Buahnya buni-buni.
Dulunya menjadi makanan utama bagi bangsa-bangsa yang mendiami gurun pasir.
Kini kurma, yoghurt, susu adalah makanan tradisional yang utama untuk berbuka puasa.
Di masa sekarang sebelum dijual, biasanya kurma lebih dulu digulai (manisan); sebagai
upaya pengawetan.
Ada lebih dari 30 jenis macam kurma yang dikategorikan menjadi 3 golongan yakni kurma
yang lunak, semi kering dan kering.
Pengelompokan ini tergantung pada kandungan glukosa, fruktosa dan sukrosa.
Di Indonesia awal puasa kemarin masuk varian kurma yang bernama Medjool.
Harganya masih relatif tinggi dibandingkan kurma pada umumnya.
Kurma Medjool berasal dari Maroko yang sudah dibudidayakan di AS, juga tumbuh Saudi Arabia,
Jordania, wilayah Palestina, Israel.
Ukurannya lebih besar dari kurma pada umumnya, sangat lunak karena mengandung banyak air.
Saudi Arabia adalah negara urutan ke 3 sebagai penghasil kurma terbesar setelah Mesir dan Iran.
Di kawasan Madinah terdapat banyak area tanah subur dan oase-oase yang dapat ditanami
sayuran dan buah-buahan. Berbeda dengan Mekah yang benar-benar gersang.
Kesuburan tanah Madinah itu tidak akan musnah atau berkurang tetapi akan terus berkembang
mengimbangi kedatangan tamu-tamu Allah. Di sana pohon kurma sejak dahulu tumbuh subur.
Tanah Madinah memiliki mukjizat atau setidaknya 'berkah' khusus karena Rasulullah pernah memohon
pada Allah SWT. "Ya Allah berilah Madinah ini dua kali berkah yang Kau berikan kepada Mekah"
Semua yang ada dan tumbuh di Madinah memiliki nilai keberkahan dua kali dari yang ada di Mekah.
Padahal Mekah sendiri sudah demikian besar berkahnya karena Allah telah mengabulkan permintaan
Nabi Ibrahim as agar Mekah yang gersang tidak kekurangan dari segala kebutuhan hidup termasuk
buah-buahan.
Kurma di Madinah memiliki nilai istimewa karena mutu dan gizinya sangat prima. Bahkan kurma Madinah
dapat digunakan untuk obat, sebagaimana disabdakan Rasulullah:
" Maka semua rumah penduduk Madinah di dalamnya tersedia kurma"
Oleh karenanya kurma [ Madinah] menjadi komoditi yang laris manis, sebab semua pendatang pasti
menyempatkan membeli kurma untuk di bawa ke tanah airnya.
Salah satu sabda Rasullah yang diriwayatkan Muslim :
"Barang siapa makan kurma Ajwa tujuh butir pada pagi hari, dia akan selamat dari racun dan guna-guna
pada hari itu"
Sampai kini di Madinah terdapat pasar kurma, yakni pasar yang khusus menjual kurma.
Pasar ini dibangun sekitar tahun 1982, terletak lebih kurang 600 meter sebelah selatan masjid Nabawi.
Di pasar yang selalu ramai terutama pada musim haji terdapat lebih dari 30 macam kurma, termasuk kurma
'Ajwa'. Konon kurma ini kesukaan Rasulullah. Kurma Ajwa sering ditawarkan dan direkomendasikan oleh
penjualnya sebagai kurma yang sangat lezat dan agak mahal harganya. -[[lm-16/11]
[Dari berbagai sumber]
----------------------------------------------------------
l.meilany
110811/11ramadhan1432h
[Non-text portions of this message have been removed]
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar