Kamis, 20 Desember 2012

[daarut-tauhiid] Salah dalam Memahami Syirik

Salah dalam Memahami Syirik<http://rumaysho.com/belajar-islam/aqidah/4037-salah-dalam-memahami-syirik.html>

Syirik sudah kita pahami bersama adalah sejelek-jeleknya dosa. Namun sebagian orang keliru dalam memahami syirik, dikira syirik hanyalah bentuk penyembahan terhadap berhala atau meyakini ada pencipta selain Allah. Padahal syirik tidak terbatas pada itu saja. Dan sekali lagi syirik yang kita bahas bukanlah yang artinya 'meri' dalam bahasa Jawa atau artinya iri. Namun yang dibahas, syirik adalah bentuk peribadahan pada selain Allah.

Beberapa kekeliruan dalam memahami syirik:

1- Syirik dianggap hanyalah bentuk penyembahan terhadap berhala. Sedangkan bentuk beribadah pada wali, orang sholih atau pada kuburan, maka bukanlah syirik. Bentuk peribadahan yang ada hanyalah tawassul, meminta syafa'at atau semacam itu. Sehingga syirik hanyalah bentuk peribadahan pada berhala.

Bantahan: Bentuk peribadahan kepada berhala adalah di antara jenis syirik. Syirik adalah meminta pada selain Allah baik dari berhala maupun selainnya. Dan sesembahan orang musyrik bermacam-macam, tidak hanya berhala. Sesembahan mereka ada berupa berhala. Ada yang berupa matahari dan rembulan. Ada yang berupa setan, juga ada yang berupa pohon dan batu. Ada pula yang menyembah malaikat. Ada pula yang menyembah wali dan orang sholih. Jadi sekali lagi bukan hanya terbatas pada penyembahan pada berhala saja.

Dalil bahwasanya sesembahan orang musyrik bukan hanya berhala namun beraneka ragam, sebagaimana dalil berikut.

æóãöäú ÂíóÇÊöåö Çááóøíúáõ æóÇáäóøåóÇÑõ æóÇáÔóøãúÓõ æóÇáúÞóãóÑõ áóÇ ÊóÓúÌõÏõæÇ áöáÔóøãúÓö æóáóÇ áöáúÞóãóÑö

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan." (QS. Fushshilat: 37). Ini menunjukkan bahwa ada orang musyrik yang menyembah matahari dan rembulan.

æóáóÇ íóÃúãõÑóßõãú Ãóäú ÊóÊóøÎöÐõæÇ ÇáúãóáóÇÆößóÉó æóÇáäóøÈöíöøíäó ÃóÑúÈóÇÈðÇ

"Dan (tidak wajar pula baginya) menyuruhmu menjadikan malaikat dan para nabi sebagai tuhan." (QS. Ali Imran: 80). Dalil yang disebut di sini menunjukkan bahwa ada orang musyrik yang menyembah malaikat dan nabi.

æóÅöÐú ÞóÇáó Çááóøåõ íóÇ ÚöíÓóì ÇÈúäó ãóÑúíóãó ÃóÃóäÊó ÞõáúÊó áöáäóøÇÓö ÇÊóøÎöÐõæäöí æóÃõãöøí Åöáóåóíúäö ãöäú Ïõæäö Çááóøåö ÞóÇáó ÓõÈúÍóÇäóßó ãóÇ íóßõæäõ áöí Ãóäú ÃóÞõæáó ãóÇ áóíúÓó áöí ÈöÍóÞòø Åöäú ßõäÊõ ÞõáúÊõåõ ÝóÞóÏú ÚóáöãúÊóåõ ÊóÚúáóãõ ãóÇ Ýöí äóÝúÓöí æóáóÇ ÃóÚúáóãõ ãóÇ Ýöí äóÝúÓößó Åöäóøßó ÃóäúÊó ÚóáóøÇãõ ÇáúÛõíõæÈö

"Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?". Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib"."(QS. Al Maidah: 116). Ini juga dalil bahwa Nabi juga ada yang disembah.

ÃõæúáóÆößó ÇáóøÐöíäó íóÏúÚõæäó íóÈúÊóÛõæäó Åöáóì ÑóÈöøåöãú ÇáúæóÓöíáóÉó Ãóíõøåõãú ÃóÞúÑóÈõ æóíóÑúÌõæäó ÑóÍúãóÊóåõ æóíóÎóÇÝõæäó ÚóÐóÇÈóåõ

"Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan mereka siapa di antara mereka yang lebih dekat (kepada Allah) dan mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya." (QS. Al Isro': 57). Orang sholih pun ada yang disembah dan ini termasuk kesyirikan.

ÃóÝóÑóÃóíúÊõãú ÇááóøÇÊó æóÇáúÚõÒóøì æóãóäóÇÉó ÇáËóøÇáöËóÉó ÇáúÃõÎúÑóì

"Maka apakah patut kamu (hai orang-orang musyrik) mengaggap al Lata dan al Uzza, dan Manah yang ketiga, yang paling terkemudian (sebagai anak perempuan Allah)" (QS. An Najm: 19-20). Dalil ini juga menunjukkan pohon dan batu ada yang disembah.

2- Yang dianggap syirik adalah jika meyakini bahwa ada pencipta selain Allah, ada yang memberi rizki selain Allah dan ada yang mengatur alam semesta selain Allah. Jadi dianggap seseorang disebut bertauhid jika meyakini bahwa tidak ada pencipta, pemberi rizki dan pengatur alam semesta selain Allah.

Bantahan: Keyakinan seperti ini benar. Namun seseorang disebut musyrik (berbuat syirik) di masa silam bukanlah karena keyakinan di atas. Mereka tidak disebut musyrik karena tidak meyakini perkara rububiyah di atas. Mereka sama sekali tidak meyakini bahwa berhala itu dapat mencipta, memberi rizki, dapat menghidupkan atau mematikan. Berhala-berhala tadi hanya dijadikan perantara dalam beribadah kepada Allah. Allah Ta'ala berfirman,

æóíóÚúÈõÏõæäó ãöäú Ïõæäö Çááóøåö ãóÇ áóÇ íóÖõÑõøåõãú æóáóÇ íóäúÝóÚõåõãú æóíóÞõæáõæäó åóÄõáóÇÁö ÔõÝóÚóÇÄõäóÇ ÚöäúÏó Çááóøåö

"Dan mereka menyembah selain daripada Allah apa yang tidak dapat mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfaatan, dan mereka berkata: "Mereka itu adalah pemberi syafa'at kepada kami di sisi Allah"." (QS. Yunus: 18). Orang-orang musyrik tidaklah mengatakan bahwa berhala-berhala tadi menciptakan mereka atau memberi rizki pada mereka, namun yang mereka yakini, berhala-berhala tersebut bisa memberikan syafa'at kepada mereka di sisi Allah dan menjadi perantara pada Allah. Ini adalah keyakinan sesat, yaitu hanya membatasi syirik pada tauhid rububiyah saja ketika tidak meyakini Allah sebagai pencipta dan pemberi rizki. Bahkan sejelek-jelek syirik adalah syirik dalam hal uluhiyah yaitu memalingkan satu jenis ibadah kepada selain Allah. Inilah syirik yang telah diperingatkan dengan keras dan menjadi misi utama para rasul diutus, serta menjadi sebab disyari'atkannya jihad. Sedangkan keyakinan bahwa berhala itu bisa mencipta dan memberi rizki hampir-hampir jarang ditemui, yang diyakini adalah berhala-berhala tadi dijadikan perantara dan pemberi syafa'at di sisi Allah.

3- Yang disebut syirik adalah dalam tauhid hakimiyah yaitu ketika tidak berhukum dengan hukum Allah.

Bantahan: Ini memang di antara jenis syirik karena pensyariatan hukum hanya menjadi wewenang Allah. Namun syirik bukan hanya dibatasi dalam hal ini. Bahkan syirik lebih umum dari itu. Syirik terdapat dalam do'a, tumbal sembelihan pada selain Allah, nadzar pada selain Allah, dan istighotsah pada selain Allah. Jika dikhususkan pada tauhid hakimiyah saja, maka itu keliru.

Jadi, Syirik adalah …

Jika kita merenungkan Al Qur'an yang disebut syirik adalah memalingkan ibadah pada selain Allah. Dalilnya sebagaimana dalam beberapa ayat berikut,

æóíóÚúÈõÏõæäó ãöäú Ïõæäö Çááóøåö ãóÇ áóÇ íóÖõÑõøåõãú æóáóÇ íóäúÝóÚõåõãú æóíóÞõæáõæäó åóÄõáóÇÁö ÔõÝóÚóÇÄõäóÇ ÚöäúÏó Çááóøåö

"Dan mereka menyembah selain daripada Allah apa yang tidak dapat mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfaatan, dan mereka berkata: "Mereka itu adalah pemberi syafa'at kepada kami di sisi Allah"." (QS. Yunus: 18).

Þõáö ÇÏúÚõæÇ ÇáóøÐöíäó ÒóÚóãúÊõãú ãöäú Ïõæäö Çááóøåö áóÇ íóãúáößõæäó ãöËúÞóÇáó ÐóÑóøÉò Ýöí ÇáÓóøãóÇæóÇÊö æóáóÇ Ýöí ÇáúÃóÑúÖö

"Katakanlah: " Serulah mereka yang kamu anggap (sebagai tuhan) selain Allah, mereka tidak memiliki (kekuasaan) seberat zarrah pun di langit dan di bumi, dan mereka tidak mempunyai suatu sahampun dalam (penciptaan) langit dan bumi" (QS. Saba': 22). Dalil ini menunjukkan syirik dalam do'a karena dipalingkannya do'a pada selain Allah.

Dalil berikut pula menunjukkan bahwa tumbal sembelihan hanya boleh untuk Allah,

ÝóÕóáöø áöÑóÈöøßó æóÇäúÍóÑú

"Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berqurbanlah" (QS. Al Kautsar: 2)

Þõáú Åöäóø ÕóáóÇÊöí æóäõÓõßöí æóãóÍúíóÇíó æóãóãóÇÊöí áöáóøåö ÑóÈöø ÇáúÚóÇáóãöíäó (162) áóÇ ÔóÑöíßó áóåõ æóÈöÐóáößó ÃõãöÑúÊõ æóÃóäóÇ Ãóæóøáõ ÇáúãõÓúáöãöíäó (163)

"Katakanlah: sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)"." (QS. Al An'am: 162-163). Sembelihan dan shalat kepada selain Allah termasuk syirik dan syirik itu sendiri beraneka ragam macamnya.

Kaedah yang benar dalam memahami syirik:

Syirik adalah memalingkan salah satu ibadah kepada selain Allah. Orang yang memalingkannya disebut musyrik.

Wallahu waliyyut taufiq.

(*) Dikembangkan dari tulisan Syaikhuna -guru kami- Dr. Sholih bin Fauzan bin 'Abdillah Al Fauzan -hafizhohullah- dalam kitab "Durus fii Syarh Nawaqidhil Islam", terbitan Maktabah Ar Rusyd, tahun 1425 H, hal. 41-43.

@ Diselesaikan sebagai bahan Khutbah Jumat, di Pesantren Darush Sholihin, Warak, Girisekar, Panggang-Gunung Kidul, 6 Syawal 1433 H

www.rumaysho.com<http://www.rumaysho.com/>

***** This message may contain confidential and/or privileged information. If you are not the addressee or authorized to receive this for the addressee, you must not use, copy, disclose or take any action based on this message or any information herein. If you have received this communication in error, please notify us immediately by responding to this email and then delete it from your system. PT Pertamina (Persero) is neither liable for the proper and complete transmission of the information contained in this communication nor for any delay in its receipt. *****


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: