Selasa, 25 Desember 2012

[sekolah-kehidupan] Digest Number 3674

sekolah-kehidupan

1 New Message

Digest #3674
1
Ucapan Selamat Hari Natal, Bolehkah? by "Yons Achmad" freelance_corp

Message

Mon Dec 24, 2012 3:02 am (PST) . Posted by:

"Yons Achmad" freelance_corp

Ucapan Selamat Hari Natal, Bolehkah?
*Ditulis Oleh :Redaksi, Pada Tanggal : 24 - 12 - 2012 | 17:59:33*

Kontroversi seputar ucapan Selamat Hari Natal kembali riuh. Masing-masing
mempunyai pendapat dan pandangannya sendiri. Tentu yang demikian tidak
lantas membuat kita sendiri ribut dan malah terpecah-belah. Biarkan argumen
itu ada. Sementara, kami dari Komunitas Wasathon juga telah mempunyai
pandangan sendiri. Tentu, kami Insyallah tetap merujuk pada Al-Quran dan
Al-hadis yang kami pahami. Argumentasi kami kira-kira begini:

Kami berpendapat dan berpandangan dengan sikap kehati-hatian. Yang menjadi
argumentasi kami adalah mengenai persoalan Tauhid dan Tuhan. Dalam agama
Islam jelas hanya mengakui Isa sebagai nabi. Kalau dalam umat Nasrani
mengakui bahwa Isa adalah Nabi, bukan Tuhan sendiri atau sebagai anak
Tuhan, maka masalah selesai. Tapi ternyata kan tidak, mereka mengakui bahwa
Isa adalah Tuhan itu sendiri. Ketika kita mengucapkan Selamat hari Natal
berarti kita sepakat bahwa telah lahir Isa anak Tuhan atau bagian dari Tiga
yang akan membawa keselamatan . Dalam Al-Quran disebutkan:

*Dan mereka berkata: 'Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak'.
Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar.
Hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan
gunung-gunung runtuh, karena mereka mendakwa Allah Yang Maha Pemurah
mempunyai anak. Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil
(mempunyai) anak. Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi, kecuali akan
datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba.*" (QS. Maryam:
88-93)

Dengan ayat itu, kami berangkat dari kehati-hatian dalam menjaga semangat
Tauhid kita. Kita berbeda pandangan dengan umat Nasrani. Dengan demikian,
rasa-rasanya tidak tepat kalau kita ikut-ikutan mengucapkan Selamat Natal
sebab dengan demikian menjadikan kita larut dalam jurang kesembronoan.
Kami, dalam hal ini hanya ingin menjaga dan berhati-hati dengan ketauhidan
kami.

Sementara, Hari Natal sendiri merupakan keyakinan dan prinsip dalam agama
Nasrani, mereka sangat yakin betul bahwa pada hari itulah Yesus Kristus
dilahirkan. Didalam bahasa Inggris disebut dengan Christmas, Christ berarti
Kristus sedang Mass berarti masa atau kumpulan. Dengan demikian berarti
bahwa pada hari itu banyak orang berkumpul merayakan hari kelahiran
Kristus. Dan Kristus menurut keyakinan mereka adalah Allah (Tuhan) yang
menjelma. Tentu saja prinsip demikian sangat jauh berbeda dengan pandangan
seorang muslim.

Untuk itulah ini kami dari Komunitas Wasathon memilih untuk tidak
mengucapkan Selamat Natal kepada umat Nasrani. Prinsip kami:

*"Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku."* (QS. Al Kafirun : 6)

Sebelumnya, kami Komunitas Wasathon menerima pesan yang isinya cerita
sebagai berikut:

Muslim: "Bagaimana Natalmu"

Non-Muslim: "Baik, Kau tidak mengucapkan Selamat Natal padaku?"

Muslim: "Tidak, agama kami menghargai orang lain, termasuk kamu, tapi
masalah ini kami punya prinsip sendiri"

Non-Muslim: "Tapi kenapa? Bukannya yang demikian hanya kata-kata? Teman
muslimmu mengucapkannya kepadaku"

Muslim: "Mungkin mereka belum mengetahuinya, begini, kamu bisa mengucapkan
dua kalimat syahadat?

Non-Muslim: "Oh tidak, saya tidak bisa mengucapkannya…..itu akan mengganggu
kepercayaan saya"

Muslim: "Kenapa? Bukankah itu hanya kata-kata, ayolah ucapkanlah"

Non-Muslim: "Baik saya mengerti".

Dialog itu membuat kami tersenyum. Tak salah juga. Untuk itulah, tanpa
mengurangi rasa hormat kepada umat Nasrani yang sedang berbahagia, kami
memilih untuk tetap berpegang teguh pada apa yang kami yakini. Dan kami,
Insyallah tetap akan berbuat baik, bekerjasama dalam kehidupan
bermasyarakat dengan semestinya pada umat agama lain. Begitulah sikap kami
Komunitas Wasathon, kami tidak mengucapkan Selamat Natal kepada umat
Nasrani demi kehati-hatian dan menjaga kemurnian akidah yang kami yakini.

http://wasathon.com/editorial/read/ucapan_selamat__hari_natal_bolehkah/

Tidak ada komentar: