Kamis, 06 Desember 2012

RE: [daarut-tauhiid] Re: Kilatnya Shalat Berjamaah

 

Kalau saya boleh ikut menambahi sbb:
Kalau saya lihat dari pertanyaannya mungkin yang dimaksud sholat kilat itu bukan seperti yang diterangkan mas Ridwan.
Yang diterangkan mas Ridwan itu benar untuk memperpendek bacaan surah, tapi kelihatannya itu bukan yang dimaksud dalam pertanyaan mbak mbak dibawah.
Saya menangkapnya sbb:
Sholat kilat itu terjadi karena imam :

1. Tidak tartil dalam membaca bacaan sholat.

Perintah Allah terhadap Rasulullah SAW adalah agar membaca al-Qur'an dengan tartil, tidak pelan, dan tidak terlalu cepat. Tetapi dibaca kalimat per kalimat sehingga bacaan satu surah lebih lama daripada dibaca dengan biasa.

Beliau SAW bersabda "Kelak akan dikatakan kepada orang yang membaca al-Qur'an "Bacalah,telitilah dan tartillah sebagaimana engkau mentartilkannya di dunia. Sesungguhnya kedudukanmu adalah diakhir ayat yang engkau baca." (HR Abu Daud dan Tirmidzi).

Beliau menyuruh para sahabatnya untuk membaca al-Qur'an dengan suara merdu dalam sabdanya"Hiasilah al-Qur'an dengan suaramu. Sesungguhnya suara yang bagus dapat menjadikan al-Qur'an bertambah indah." (HR Bukhari, Abu Daud & Hakim).

Beliau juga bersabda "Sesungguhnya orang yang bagus suaranya adalah apabila engkau mendengarkan suara bacaan al-Qur'an sedangkan kamu mengira bahwa dia adalah orang yangtakut kepada Allah." (HR Thabrani, Ibnu Mubarak & Abu Nu'aim).

2. Wajib Thumaninah (berhenti sesaat setelah bacaan selesai dan akan pindah ke posisi rukuk atau sujud)

Beliau SAW dengan thumaninah (tenang) dan memerintahkan demikian kepada orang yang tidak benar sholatnya. Sabda Beliau SAW "Sempurnakanlah ruku dan sujudmu. Demi jiwaku yang berada dalam genggamanNya, sesungguhnya aku benar-benar melihat kamu dari balik punggungku saat kamu ruku dan sujud." (HR Bukhari & Muslim).

Dalam riwayat Ath-Thayalisi dan Ahmad, Abu Hurairah berkata "Kekasihku Rasulullah SAW melarangku bersujud dengan cepat seperti halnya ayam yang mematuk makanan, menoleh-nolah seperti musang dan duduk sepeti kera."

Rasulullah SAW juga bersabda "Pencuri yang paling jahat adalah pencurian yang mencuri dalam sholatnya." Para sahabat bertanya "Wahai Rasulullah bagaimana yang dimaksud dengan mencuri dalam sholat itu?" Rasulullah menjawab "Yaitu orang yang tidak sempurna ruku dan sujudnya dalam sholat." (HR Thabrani dan Hakim).
Rasulullah SAW bersabda "Kemudian tegakkanlah kepalamu sampai engkau berdiri tegak (sampai semua tulang kembali menempati tempatnya masing-masing). (Dalam sebuah riwayat
dikatakan : Apabila kamu berdiri i'tidal, maka tegakkanlah kepalamu sampai tulang-tulangkembali kepada posisinya semula)." (HR Bukhari, Muslim, Hakim & Ahmad).
"Bila kamu duduk dipertengahan sholat, hendaklah kamu melakukan thumuninah. Lalu hamparkanlah telapak kaki kirimu kemudian bacalah tasyahud." (HR Abu Daud dan Baihaqi).

Kalau semua itu dilakukan insya Allah sholat akan lebih khusuk, tenang dan tidak tergesa gesa, karena sholat adalah menghadap ALLAH SWT, dan merupakan dialog antara hamba dan Khaliknya.
Demikian semoga berkenan dan mohon maaf kalau ada salah kata.
Wassalaamu'alaikum.
Tony

From: daarut-tauhiid@yahoogroups.com [mailto:daarut-tauhiid@yahoogroups.com] On Behalf Of Erni
Sent: Wednesday, July 25, 2012 9:10 AM
To: daarut-tauhiid@yahoogroups.com
Subject: RE: [daarut-tauhiid] Re: Kilatnya Shalat Berjamaah

From: Ridwan Nyak Baik [mailto:mk.ridwan.baik@pertamina.com<mailto:mk.ridwan.baik%40pertamina.com>]
Sent: 23 Juli 2012 15:03
To: Erni; Retno Indaryani
Cc: daarut-tauhiid@yahoogroups.com<mailto:daarut-tauhiid%40yahoogroups.com>
Subject: RE: [daarut-tauhiid] Re: Kilatnya Shalat Berjamaah

Wa'alaikumusslam ww;

Dear Mbak Erni dan Mbak Retno yang dirahmati Allah;

Memang Mbak, selaku imam (dalam sholat berjamaah) ia harus mempercepat
sholatnya. Hal tersebut merupakan anjuran Rasul lewat 2 hadist berikut (yang
terjemahannya):

1. Dari Abu Hurairah, disebutkan bahwa Rasulullah bersabda: "Apabila
di antara kalian mengimami jamaah sholat, maka hendaknya ia memperpendek
sholatnya. Karena di antara jamaah sholat ada anak-anak, orang tua, orang
lemah, dan yang memiliki keperluan. Dan jika ia melaksanakan sholat sendiri,
maka ia boleh melaksanakannya (memperpanjang atau memperpendeknya)
sekehendaknya." (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim, atau Muttafaq Alaihi).

2. Dari jabir, ia berkata bahwa Mu'az pernah melaksanakan sholat 'Isya
sebagai imam dengan para sahabatnya. Ketika itu, Mu'az memperpanjang sholat
yang dipimpinnya. Maka, Rasulullah pun berkata: "Wahai Mu'az, apakah engkau
ingin menjadi seorang tukang fitnah? Jika engkau mengimami jamaah, maka
bacalah surah Wassysyamsyi Wadhuhaha, surah Sabbihisma Rabbikal A'laa, surah
Ira' Bismi Rabbika, dan surah nWallaili Idzaa Yaghsyaa." (Hadis Muttafaq
Alaihi).

Dari hadis pertama terlihat bahwa Rosul sangat menganjurka kepada ummatnya
yang mau jadi imam dala sholat agar memperpendek (mempersingkat /
mempercepat) sholat jamaah yang dipimpinnya. Sementara hadis yang kedua
merupakan teguran langsung Rasul kepada seorang imam sholat (dhi: Muaz) yang
memperpanjang sholat yang dipimpinnya (lewat bacaan surah-surah yang
panjang). Rosul malah secara eksplisit mengajarkan Mu'az (tentu kita juga)
agar bila menjadi imam sholat membacakan surah-surah pendek seperti
tersebut.

Selaku makmum, kita harus mengikuti apa yang dilakukan imam (sholat
berjamaah) selama ia tidak batal sebagai imam. Selanjutnya Mbak, sholat
jamaah itu mempunyai keutamaan 27 kali dibanding sholat sendirian.

Demikian Mbak penjelasan saya. Wallahu 'alam bissawab.

Selamat berpuasa, semoga Allah redho dan menerimanya.

Wass;

RnB

Catatan: Sumber Bulughul Maram, Cetakan ke-2, Nov. 2011, Penerbit Jabal,
Cibiru - Bandung 40614, telp. 022-7900011.

From: daarut-tauhiid@yahoogroups.com<mailto:daarut-tauhiid%40yahoogroups.com> [mailto:daarut-tauhiid@yahoogroups.com<mailto:daarut-tauhiid%40yahoogroups.com>]
On Behalf Of Erni
Sent: Friday, July 20, 2012 10:57 AM
To: daarut-tauhiid@yahoogroups.com<mailto:daarut-tauhiid%40yahoogroups.com>
Subject: [daarut-tauhiid] Re: Kilatnya Shalat Berjamaah

Assalamualaikum wr.wb.

Saya juga kerap merasakan hal yang sama dengan yang Mba alami. Tidak jarang
ketika sholat berjamaah saya jadi tertinggal dalam gerakan karena sedang
berusaha menyelesaikan bacaan, sementara imam sudah berganti gerakan. Saya
juga sering protes kepada suami ketika beliau bertindak sebagai imam,
sementara saya sebagai makmum kerap merasa tertinggal dalam gerakan sholat
dan merasa mengerjakan sholat terburu-buru karena cepatnya gerakan imam.
Jadi bagaimana seharusnya kami menyikapi hal ini? Yang saya tahu kita wajib
mengikuti imam, tapi kalau sampai timbul perasaan mengerjakan sholat
tergesa-gesa di hati kita sebagai makmum, apakah masih termasuk sah sholat
yang kita kerjakan? Mohon maaf atas kekurangpahaman saya. Terima kasih.

[Non-text portions of this message have been removed]

***** This message may contain confidential and/or privileged information.
If you are not the addressee or authorized to receive this for the
addressee, you must not use, copy, disclose or take any action based on this
message or any information herein. If you have received this communication
in error, please notify us immediately by responding to this email and then
delete it from your system. PT Pertamina (Persero) is neither liable for the
proper and complete transmission of the information contained in this
communication nor for any delay in its receipt. *****

[Non-text portions of this message have been removed]

________________________________
The information contained in this message may be confidential and legally protected under applicable law. The message is intended solely for the addressee(s). If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any use, forwarding, dissemination, or reproduction of this message is strictly prohibited and may be unlawful. If you are not the intended recipient, please contact the sender by return e-mail and destroy all copies of the original message.

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (6)
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

Tidak ada komentar: