Rabu, 17 April 2013

[daarut-tauhiid] Perturutkan Nafsu di Dunia, Terhalang Keinginan di Akhirat

Perturutkan Nafsu di Dunia, Terhalang Keinginan di Akhirat
Oleh Abu Umar Abdillah
<http://www.arrisalah.net/2011/12/19/perturutkan-nafsu-di-dunia-terhalang-keinginan-di-akhirat/#comments>
[image: Perturutkan Nafsu di Dunia, Terhalang Keinginan di
Akhirat]<http://www.arrisalah.net/2011/12/19/perturutkan-nafsu-di-dunia-terhalang-keinginan-di-akhirat/>

æóÍöíáó Èóíúäóåõãú æóÈóíúäó ãóÇ íóÔúÊóåõæäó ßóãóÇ ÝõÚöáó ÈöÃóÔúíóÇÚöåöã
ãöøä ÞóÈúáõ

Åöäøóåõãú ßóÇäõæÇ Ýöí Ôóßòø ãøõÑöíÈò

*"Dan dihalangi antara mereka dengan apa yang mereka ingini sebagai mana
yang dilakukan terhadap orang-orang yang serupa dengan mereka pada masa
dahulu. Sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) dalam keraguan yang mendalam."
* (QS. Saba': 54)

Suatu kali, Abdullah bin Umar h minum air yang dingin dan segar. Tiba-tiba
beliau menangis. Beliau ditanya, "Apakah gerangan yang menyebabkan Anda
menangis?" Beliau menjawab, "Aku teringat akan firman Allah, "Dan dihalangi
antara mereka dengan apa yang mereka ingini…" (QS Saba' 54)

Saya tahu, bahwa penduduk neraka tidaklah menginginkan sesuatu melebihi
keinginan mereka untuk mendapatkan air yang dingin."

Keinginan Penghuni Neraka

Benar apa yang dikatakan Ibnu Umar h, betapa bernafsunya mereka ingin
mendapatkan air. Hingga mereka mengemis kepada penduduk jannah agar sudi
memberikan air kepada mereka, Alloh mengisahkan dalam firman-Nya,

*"Dan penghuni neraka menyeru penghuni surga, "Limpahkanlah kepada kami
sedikit air atau makanan yang telah direzkikan Alloh kepadamu". Mereka
(penghuni surga) menjawab: "Sesungguhnya Alloh telah mengharamkan keduanya
di atas orang-orang kafir,"* (QS. al-A'raf: 50)

Tidak saja kandas apa yang mereka minta, yang terjadi bahkan sebaliknya.
Saat mereka sangat mendambakan minuman yang segar, justru yang didapatkan
adalah 'hamim', air yang panasnya mencapai puncaknya. Allah berfirman,

*"Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat)
minuman,*" (QS. an-Naba' : 24-25)

Begitupun tatkala mereka menginginkan makanan lezat untuk mengusir rasa
lapar dan memenuhi hasrat lidahnya, justru yang mereka dapati adalah duri,
yang justru merusak jasad dan membuat hasrat minum makin kuat.

Apa yang dialami oleh penghuni neraka itu sebagai balasan sepadan atas apa
yang mereka lakukan di dunia. Dahulu mereka mengumbar syahwatnya, mengambil
setiap apa yang diinginkannya dan berbuat sesuai dengan kehendak hawa
nafsunya, meskipun dalam hal yang jelas-jelas Alloh melarangnya. Maka
sebagai balasannya, merekapun terhalang untuk memenuhi setiap keinginannya
di akhirat.

Qatadah v juga menjelaskan maksud firman Alloh, "Dan dihalangi antara
mereka dengan apa yang mereka ingini.." Maksudnya adalah, "Tatkala mereka
mernyaksikan adzab dihadapan mereka, merekapun ingin dikembalikan lagi ke
dunia, agar ia bia ataat kepada Allah Azza wa Jalla dan menyudahi hidupnya
dengan apa-apa yang diperintahkan Alloh. Namun Alloh menghalangi keinginan
mereka untuk itu, karena masa di dunia telah berlalu."

Makna ini tidaklah bertentangan dengan makna yang pertama. Mereka terhalang
mendapatkan kenikmatan di akhirat, mereka juga terhalang dari keinginan
ingin kembali lagi ke dunia. Betapa banyak al-Qur'an mengisahkan perihal
angan-angan orang mati yang ingin dikembalikan ke dunia lagi, untuk memulai
hidup baru, tidak sebagaimana cara hidup yang telah dijalaninya dahulu.
Sebagaimana firman-Nya,

*"Hingga apabila datang kematian kepada seorang dari mereka, dia berkata:
"Ya Rabbku kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang shalih
terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak."* (QS. al-Mukminun:
99-100)

Dan masih ada lagi keinginan mereka yang lain. Tatkala penghuni neraka
berputus asa untuk terbebas dari siksa, apalagi untuk mendapatkan
kenikmatan dan kelezatan, maka merekapun ingin sekiranya mereka dimatikan
saja. Agar siksa tak lagi mereka rasakan. Namun, lagi-lagi keinginan
tersebut tidak dikabulkan,

*"Mereka berseru: "Hai Malik (penjaga neraka-pen), biarlah Rabbmu membunuh
kami saja". Dia menjawab: "Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini).*"(QS.
az-Zukhruf: 77)

Begitulah, tak ada keinginan sekecil apapun yang mereka inginkan lalu
dikabulkan. Apalagi keinginan yang besar. Maka siksa mana yang lebih
dahsyat dari kenyataan yang berkebalikan dengan keinginan? Apalagi,
keinginan yang remeh di akhirat, akan diganti dengan sesuatu yang paling
dibenci dan dihindari, berupa siksa tak terperi.

Agar tercapai Segala Hasrat di Akhirat

Merenungkan ayat ini, semoga meningkatkan kesabaran kita untuk menahan
keinginan syahwat dari yang haram. Meskipun begitu kuat desakan nafsu
merajuk dan betapa setan gigih merayu. Jika kita berharap keinginan kita
tidak terhalang di akhirat, maka keharusan bagi kita untuk menghalangi
nafsu kita dari yang haram.

Ayat ini pula yang diajarkan kita oleh Syaqiiq al-Balkhi, sebagai jawaban
dari hembusan setan yang menggiring kita kepada syahwat. Beliau berkata,
"Tiada suatu pagi pun melainkan setan telah mengincarku dari empat penjuru.
Dari depan dan belakangku, serta dari arah kanan dan kiriku. Setan
membujukku, "Janganlah kamu takut (berbuat dosa), karena sesungguhnya Alloh
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." Maka aku pun menjawab de-ngan firman
Alloh, *"Dan sesungguhnya Aku (Alloh) Maha Pengampun bagi orang yang
bertaubat, beramal shalih, kemudian tetap di jalan yang benar."* (QS.
Thaha: 82)

Adapun dari arah belakang, ia menakut-nakutiku akan terlantarnya keluarga
yang kelak aku tinggalkan. Maka aku pun membaca, *"Dan tidak ada suatu
binatang melata pun di bumi melainkan Allah lah yang memberi rezekinya." *(QS.
Hud: 6) Lalu dari arah kananku ia mendatangiku dari sisi wanita, maka aku
pun membaca, *"Dan kesudahan yang baiklah bagi orang-orang yang
bertakwa." *(QS.
Al-A'raaf: 128) Sedangkan dari arah kiri, ia mendatangiku dengan memamerkan
aneka syahwat dan keinginan haram, maka aku pun membaca, *"Dan dihalangi
antara mereka dengan apa yang mereka inginkan."* (QS Saba: 54)

*Allahumma ati anfusana zakkaaha wa Anta khairu man zakkaaha.aamiin*. (Abu
Umar Abdillah)

http://www.arrisalah.net/2011/12/19/perturutkan-nafsu-di-dunia-terhalang-keinginan-di-akhirat/


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: