Sungguh kita tak pernah tau apa yang ditulis dan ditetapkan اَللّهُ Swt buat kita tentang rezeki, ajal, amal dan bakal celaka atau bahagia,
Hadist yang Diriwayatkan Abu Hurairah r.a dia berkata: bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda,saat 40 hari ketiga kita dalam rahim Bunda اَللّهُ Swt mengutus malaikat meniupkan roh dan menuliskan empat perkara, yaitu Rezeki, umur, amal perbuatan dan kesengsaraan ataupun kebahagiaan. "Ada orang yang mengerjakan amalan ahli surga pada waktu yang lama,kemudian ditetapkan bahwa dia akan mengakhiri hidupnya denganamalan ahli neraha. Ada pula orang yang mengerjakan amalan ahli neraka pada waktu yang lama, tetapi kemudian ditetapkan bahwa dia akan mengakhiri hidupnya dengan amalan ahli surga (hadist shahih Bukhari & Muslim)
Lalu apakah kita akan hanya menunggu ketentuan itu terjadi?
Berdiam diri menanti rezeki datang, menanti maut menjemput yang kemudian menempatkan kita pada tempat yang bahagia(surga) atau celaka (neraka)
Padahal Mariam saja diperintah oleh اَللّهُ untuk menggoyangkan pohon agar buahnya bisa jatuh untuk dapat dimakan olehnya,
Bukankah itu suatu bentuk perintah bahwa kita harus berusaha
Begitu juga dengan maut. Kita wajib mempertahankan hidup dari sesuatu yang mengancam kehidupan,dan kitapun tidak boleh berbuat sesuatu yang menyebabkan maut.
Tentang amalan,
sungguh begitu banyak perintah agar kita berbuat baik dan meninggalkan kemungkaran atau mengajak pada kebaikan dan menjauhi kemungkaran,
Memperbaiki ibadah wajib seperti sholat tepat waktu, khusuk, berjamaah ataupun dimesjid bagi laki-laki.
Memperbaiki ibadah puasa ataupun ibadah lainnya, termasuk ibadah sunatnya,
Yaa
Kita tak pernah tau
dan tak akan perbah tau
Serta kita pun tak perlu tau apa yang tertulis buat kita,
Karena itu hak dan wewenang اَللّهُ Swt sebagai Sang pencipta
Yang perlu kita tahu
Dan yang wajib kita tahu
Serta wajib pula kita lakukan
Kita wajib berusaha
Wajib mengisi kehidupan dengan yang halal dan baik
Dan yang utama tentu saja sebagai seorang hamba
Kita wajib patuh dan taat pada-Nya juga pada Muhammad saw sebagai Rasul-Nya, kpd para pemimpin yang juga patuh dan taat pada-Nya
Mohan maaf jika ada kesalahan kata ataupun makna dari isi renunganku ini
Wassalam
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar