Sabtu, 20 April 2013

[daarut-tauhiid] Dahsyatnya 3 Unsur Kekuatan

Dahsyatnya 3 Unsur Kekuatan

<http://www.arrisalah.net/2011/12/21/dahsyatnya-3-unsur-kekuatan/#comments>
[image: Dahsyatnya 3 Unsur
Kekuatan]<http://www.arrisalah.net/2011/12/21/dahsyatnya-3-unsur-kekuatan/>

Ada kalimat indah yang saya dapatkan di kitab al-Fawa'id, karya fenomenal
dari ulama besar Ibnu Qayyim al-Jauziyah. Di mana beliau menulis, *"idza
thala'a najmul himmah fii lailil bathaalah, wa radafahu qamarul 'aziimah,
asyraqat ardhul qalbi binuuri Rabbiha."*

Saya bisa merasakan keindahan bahasanya, namun terus terang, saya
kesulitan untuk memilih diksi yang tepat untuk menerjemahkan. Pendekatan
makna dari ungkapan beliau kurang lebih begini, "Bila bintang kemauan
terbit di malam keberanian, bertepatan pula dengan hadirnya bulan tekad
yang bulat, niscaya bumi hati akan terpancari oleh cahaya Ilahi."

*Tiga Unsur Kesuksesan*

Hati yang terpancari oleh cahaya Ilahi adalah hati yang mengenali
Pencipta-Nya secara tepat, mampu membedakan antara yag haq dan yang bathil
secara akurat, dan lebih mengutamakan kebenaran daripada kebathilan, hawa
nafsu dan bujukan setan dan juga syahwat. Dan ini hanya bisa dilakukan oleh
hati yang mengandungi tiga unsur; ada kemauan, ada keberanian dan ada tekad
yang bulat. Lemahnya satu dari ketiga unsur tersebut, memengaruhi redupnya
cahaya hati, terlantarnya sebagian kewajiban dan terjamahnya sebagian
pantangan.

Unsur itu juga menyebabkan hati menjadi tegar berjalan di atas hidayah,
fokus terhadap cita-citanya yang luhur dan gigih dalam menghalau segala
rintangan yang menghalangi perjalanan. Maka, dengan modal tiga hal itu,
orang-orang sebelum kita mampu meraih derajat yang tinggi di mata manusia
dan yang terpenting mereka mulia di sisi Alloh. Mari kita hayati lebih
dalam tiga unsur utama itu, dan bagaimana ketiganya mampu memengaruhi
kesuksesan seseorang.

Perolehan suatu kedudukan maupun kemanfaatan, bermula dari terbitnya
kemauan. Ia ibarat induk yang pada gilirannya melahirkan segala aktivitas
yang hendak dikerjakan manusia. Tak ada kemauan, tak akan ada perjuangan
dan pengorbanan. Tanpa cita-cita, tak akan ada dorongan untuk berusaha.
Maka tingginya derajat kemuliaan harus diawali dengan cita-cita dan
kemauan. Dan rekomendasi paling penting terkait cita-cita adalah; meraih
kedudukan '*lil mutttaqiina imama*' (menjadi imam bagi orang-orangyang
bertakwa), golongan saabiqun bil khairat (berlomba dalam kebaikan), masuk
jannah tanpa hisab, meniti shirath secepat kilat dan mendamba Firdaus,
jannah yang paling tinggi dan paling tengah. Meskipun dengan unggulan amal
yang tidak sama antara satu dengan lainnya.

Namun, kemauan bisa saja redup atau bahkan padam. Karena saat kemauan
terbit, perlahan ia akan menyaksikan betapa banyak rintangan menghadang di
hadapan, betapa banyak bahaya mengancam di perjalanan.

Jalan menuju cita-cita itu memang mahal. Banyak bukit ujian yang harus
didaki, banyak bekal yang haru dikumpulkan, sangat sedikit teman
perjalanan, dan rela menjauhi kemauan syahwati yang diharamkan. Dan untuk
menjamin konsistensi pada cita-cita ini dibutuhkan keberanian. Kemauan
adalah langkah awal, lalu keberanian sebagai pengawal.

Ketika kemauan semakin mantap, keberanian juga telah tertancap,maka
hadirlah tekad dan kesungguhan. Dan ketika tekad telah tertanam, jalanpun
terlihat jelas di depan mata. Seperti dikatakan, "*idza shadaqal 'azmu
wadhahas sabiil*", Jika tekad telah bulat, maka jalan akan jelas terlihat.
Alloh memberikan jaminan,

æóÇáøóÐöíäó ÌóÇåóÏõæÇ ÝöíäóÇ áóäóåúÏöíóäøóåõãú ÓõÈõáóäóÇ æóÅöäøó Çááåó
áóãóÚó ÇáúãõÍúÓöäöíäó

*"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar
akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami." *(QS. al-Ankabuut: 69)

*Nabi *n* Sebagai Teladan*

Orang-orang pilihan sepanjang zaman, hanya diisi oleh orang-orang yang
memiliki tiga kriteria itu. Dari tingkatan paling tinggi adalah para Nabi,
shiddiqin, syuhada' kemudian shalihin.

Nabi Muhammad n adalah orang yang memiliki kemauan yang tinggi. Sebagai
seorang Rasul, beliau memiliki harapan besar akan kebaikan umat.
Kepedulian beliau terhadap umatnya dipuji oleh Alloh dalam firman-Nya,

áóÞóÏú ÌóÇÁóßõãú ÑóÓõæáñ ãöøäú ÃóäÝõÓößõãú ÚóÒöíÒñ Úóáóíúåö ãóÇ ÚóäöÊøõãú
ÍóÑöíÕñ Úóáóíúßõã ÈöÇáúãõÄúãöäöíäó ÑóÁõæÝñ ÑøóÍöíãñ

*"Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri,
berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan
keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang
mukmin."* (QS. at-Taubah: 128)

Beliau juga seorang pemberani dalam menegakkan kebenaran di segala lini.
Menghadapi tribulasi dakwah, menerima resiko amar ma'ruf nahi munkar hingga
sangat ketara pula keberanian beliau di medan laga.

Al-Barra' berkata, "Ketika perang dahsyat berkecamuk, kami berlindung
dengannya (di belakang Nabi), dan sesungguhnya orang-orang yang paling
pemberani dari kami, posisinya sejajar dengan beliau." Yakni berada di
barisan pasukan yang paling depan. Karena rasul adalah pemimpin ummat. Dan
pemimpin ummat tidak boleh memiliki sifat penakut dan pengecut. Beliau
bersabda,

Ëõãøó áóÇ ÊóÌöÏõæäöí ÈóÎöíáðÇ æóáóÇ ßóÐõæÈðÇ æóáóÇ ÌóÈóÇäðÇ

"Kalian tidak akan mendapatkan aku sebagai orang yang bakhil, pendusta
maupun pengecut." (HR Bukhari)

Tentang hadits ini, Ibnu Hajar memberikan komentar, "Pada hadits ini
terdapat celaan terhadap sifat-sifat yang disebutkan, yaitu kikir,
pembohong dan pengecut, dan sesungguhnya pemimpin kaum muslimin tidak
pantas memiliki sifat-sifat itu."

Adapun tentang bulatnya tekad, juga keteguhannya dalam pendirian, teramat
banyak kisah dan kesaksian. Beliau tidak berputus asa atas sikap kaum
Tha'if yang membalas dakwah Nabi dengan cacian, hinaan maupun lemparan batu
dan kotoran. Beliau juga tidak sedikitpun goyah dalam dakwahnya, meski
dibujuk dengan kemewahan dan kekuasaan. Beliau memang layak dijadikan
panutan, dan beliaulah pemilik 'bumi' hati yang paling terang oleh pancaran
cahaya ar-Rahman. Wallahu a'lam bishawab. (Abu Umar Abdillah)

http://www.arrisalah.net/2011/12/21/dahsyatnya-3-unsur-kekuatan/


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: