Jumat, 03 April 2009

[FISIKA] Digest Number 2711

Messages In This Digest (9 Messages)

Messages

1a.

Mengapa kapasitor tak bisa dileawati Arus searah

Posted by: "ilyas smuplus" ilyas_zaky@yahoo.com   ilyas_zaky

Thu Apr 2, 2009 7:18 pm (PDT)

Hallo, fisikawan Indonesia
Saya mau bantuan ni, ada siswa tanya (1).Mengapa capasitor tidak bisa dilewati aus searah (2) Mengapa turunan posisi itu menjadi kecepatan

Thanks buanget atas tanggapan rekan2 semua

From; Ilyas, Guru fisika di Pekanbaru, Riau

New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
1b.

Re: Mengapa kapasitor tak bisa dileawati Arus searah

Posted by: "Eka Subyantara" eka.subyantara@widyatama.ac.id   eka_subyantara

Thu Apr 2, 2009 8:27 pm (PDT)

*(1).Mengapa capasitor tidak bisa dilewati aus searah*?
Karena kapasitor terbuat dari dua keping sejajar yang terpisah satu sama
lain, hanya saja ada bahan dielektrik di antara kedua keping tersebut. Bahan
dielektrik adalah ISOLATOR.

Sebetulnya walaupun bahan dielektrik tidak bisa dilalui arus listrik, akan
tetapi secara totalitas sistem kapasitor tetap ada arus yang mengalir, hanya
dalam ukuran yang berkurang terus secara eksponensial setiap saat dan
akhirnya berhenti pada saat tertentu. Keadaan ini disebut transien.
Arus tersebut sebenarnya adalah arus penumpukan muatan listrik di kedua
keping, tanpa ada yang bisa menyeberanyi bahan dielektrik

*(2) Mengapa turunan posisi itu menjadi kecepatan*?
Turunan posisi biasanya terhadap waktu, kecepatan adalah perubahan posisi
terhadap perubahan waktu, artinya ingin diketahui seberapa besar perubahan
jarak tempuh pada rentang waktu tertentu.
Dalam konsep turunan rentang waktunya dibuat sangat sempit (*dt*) sehingga
perubahan jaraknya juga cukup sempit (*dx*) yang sangat 'khas' untuk tiap
waktu *t* yang berbeda.
Dengan demikian dx/dt bisa diterima sebagai kecepatan pada waktu *t*tersebut.
Secara formulasi kita peroleh *v(t) = dx/dt*, dengan *x* tiada lain adalah
posisi menurut waktu *x(t)*

Contoh: bila posisi sebuah benda dari waktu ke waktu adalah *x(t) = 3t + 4*
*m*
artinya posisi benda tersebut dapat diketahui pada setiap waktu* t* yang
diamati, maka kecepatan benda tersebut adalah *v(t) = dx/dt = 3 m/s*.

Demikian alakadarnya, semoga ada pencerahan.

BukanFisikawanHanyaSukaDenganFisika
- eka -
0813 9504 9901

2009/4/3 ilyas smuplus <ilyas_zaky@yahoo.com>

> Hallo, fisikawan Indonesia
> Saya mau bantuan ni, ada siswa tanya (1).Mengapa capasitor tidak bisa
> dilewati aus searah (2) Mengapa turunan posisi itu menjadi kecepatan
>
> Thanks buanget atas tanggapan rekan2 semua
>
>
>
> From; Ilyas, Guru fisika di Pekanbaru, Riau
>
>
2a.

Dibalik Kematian Mahasiswa Indonesia di Nanyang Technological Univer

Posted by: "Rudy Irianto" rud_ir@yahoo.com   rud_ir

Thu Apr 2, 2009 7:56 pm (PDT)

Dari milis tetangga sebelah

I hope this is the truth and David can rest in peace....




--- On Fri, 3/27/09, Haryanti wrote:

Kisah David Hartanto - akhirnya kekejaman Prof. Chan terungkap !!

Angel adalah mahasiswa kampus Nanyang Technological University. ia adalah angkatan terbaru dalam tahun ajaran baru. Siang itu ia sedang menikmati makan paginya di sekitar halaman kampus, seorang pria duduk disampingnya dengan tersenyum sambil menghapuskan keringatnya dengan handuk kecil yang ia ambil dari tas jinjingnya. Pria berkacamata itu tampak memperhatikan selembaran kertas yang berisikan beberapa catatan miliknya.

Pria itu begitu terburu-buru membaca kertas itu hingga berterbangan saat angin bertiup kencang, Angel melihat pria itu kewalahan dan mencoba membantu memunggut setiap lembaran ke sisi pria itu. Sambil tersenyum pria itu berkata " Terima kasih.."

" Sama-sama..! "

" Saya David.. Kamu mahasiswi baru disini ya?"

" Iya.. Kok tau? Saya Angel..!"

" Yup.. Tentu saja saya tau! Karena saya sudah menjelang semester akhir..!"

" Wow.. Ga bisa dibayangkan bertapa lamanya kamu belajar disini..Apalagi saya?"

" Yup.. Membosankan tapi inilah hidup harus dijalanin.. Selama kamu menikmati waktu kamu tidak akan sadar kalau tiba-tiba kamu sudah mau lulus.."

Angel tersenyum lalu bertanya pada pria itu. " Apa kertas yang kamu baca itu..?"

" Ini adalah bagian-bagian dari skripsi tugas akhir saya.. Mau lihat?"

" Yup.. Mau dong..!"

Angel memperhatikan susunan kata-kata dan angka yang nyaris saja membuat matanya berkunang-kunang. David tertawa melihat kebingungan itu..

" Ngomong-ngomong. . Inti dari skripsi kamu tentang apa sih? Ribet saya melihatnya hehehe"

" Hehehe.. Ini tentang mimpi masa depan saya dan saya harap kelak berguna bagi siapapun?"

" Wah.. Sebegitu hebatnya..?"

" Yup.. Kapan-kapan saya akan ceritakan.. Tapi kalausekarang jangan dulu...!"

" Hehehe Ok, saya tunggu ya..?"

" Kamu main Facebook...? "

" Yup.. Saya ada! Kamu?"

Mereka dua sahabat baru saling bertukar informasi tentang situs Facebook mereka, David harus berpamitan karena ia harus bertemu dengan Dosen pembimbingnya, Sedangkan Angel kembali ke kelasnya. Rika sahabat Angel menyambutnya dengan tersenyum, lalu Angel bercerita tentang pertemuannya dengan seorang seniornya di taman tadi, begitu terkejutnya Angel ketika tau bahwa pria itu adalah salah satu jawara Olimpiade pendidikan.

" Terang saja dia begitu yakin bahwa ia akan menciptakan sebuah penemuan besar ?" ujar Angel dalam hati. Pertemuan itu tidak begitu saja berakhir, Angel dan David saling berkomunikasi via mesengger dan Facebook. David sosok yang supel, bersahabat dan kocak tapi ia terkadang bisa menjadi orang yang serius bila sedang mengerjakan sesuatu, begitulah kisah yang mengawali hubungan dekat keduanya. Angel memang kuliah karena uang yang dimiliki ayahnya bukan karena kepintaran seperti David yang mendapatkan beasiswa karena kepintarannya.

Karena sering merasa kesulitan mengejar penjelasan dosennya, Angel sering bertanya kepada David yang selalu membantunya. Suatu malam Angel merasa kesulitan untuk mengerjakan tugas kuliahnya, ia mencoba menghubungi David tapi sayang pria itu tidak mengangkat teleponnya. Karena tugas ini begitu mendesak ia pun nekad menuju rumah David, pada saat ia datang ke apartementnya David sedang tertidur.

Ia mencoba membangunkan pria itu. David pun terbangun.

" Idih ditelepon kok ga angkat sih?"

" Sorry ketiduran, saya kekurangan jam tidur gara-gara pengen selesaikan tugas skripsi saya!"

" Oh gitu ya.. jadi saya ganggu ga kalau minta tolong bantuin kerjain tugas?"

" Boleh saja tapi dengan syarat kamu traktir saya makan bakmi?"

" Dengan senang hati.."

David berhasil membuat Angel menyelesaikan tugas-tugas kuliahnya, Angel menepati janji untuk meneraktir makan bakmi. Saat itu mereka sedang makan di restorant bakmi, " David, kita kan sudah dekat.. Saya masih penasaran dengan Proyek ambisius dalam skripsi kamu boleh saya tau?"

" Ok deh, saya kasih tau.. Jadi."

David bercerita bahwa ia sedang mencoba untuk meniliti bagaimana sebuah bloutooth bisa menghantarkan listrik bagi sekitarnya. Penelitian ini sudah ia lakukan sejak awal semester enam lalu, kini tahap penilitiannya mencapai 70 %, ia yakin pada saat nanti penilitian ini bisa membuat semua orang merasa senang, selain membantu penghematan listrik, penemuan ini bisa membuat dirinya di akui sebagai peneliti. Angel begitu terkesima dengan kisah ambisius itu tapi ia masih bingung. Ia tidak mencoba bertanya banyak hal selain menunggu hasil penelitian sahabat baiknya itu. David yang merasa penilitiannya adalah pertama dalam sejarah dunia, akhirnya terlena dengan kegiatannya di dalam kamar setiap harinya. Sejak enam bulan lalu pihak universitas sudah memperingatkan tentang pemberhentian beasiswanya, tapi ia hanya menganggap ancaman itu ringan karena yakin kelak pihak universitas akan menyesal melakukan tindakan itu bila penemuannya di akui, dan kenyataannya
beasiswanya benar-benar dicabut. Professor Chan adalah dosen pembimbing David yang sudah mengenal pria itu sejak lama, ia sadar David adalah murid pintar dan mempunyai masa depan yang baik disamping sifat kekanak-kanakannya. Suatu hari ketika ia sedang terduduk David datang padanya, bertanya tentang ide skripsi yang ia paparkan. Dengan santai sang Prof berkata, " Apakah kamu sedang bermimpi, bagaimana mungkin sebuah teknoloagi nirkabel dapat menghantarkan listrik.. Ada-ada saja, lebih baik kamu cari ide yang lain!"

"Tapi saya yakin bisa Prof?"

" Kalau begitu tunjukkan pada saya permainan kamu!"

" Baik.. Kita lihat saja!"

David seolah tertantang oleh dosen pembimbingnya itu untuk membuktikan bahwa ia mampu menciptakan apa yang ia pikirkan, ia pun semakin mengorbankan waktunya untuk penelitian eksentriknya.

Sahabat-sahabat yang ia kenal mulai melihat David bagaikan seorang dukun rumahan yang membuka praktek dirumahnya untuk bicara hanya lewat laptopnya.

Angel yang setiap harinya mempunyai segudang pekerjaan rumah bahkan harus memaklumi keinginan David untuk tidak diganggu sementara ini.

" Tidak menerima tamu di rumah dan telepon untuk sementara ini " begitulah tulisan status David pada Facebooknya.

Dua minggu lamanya penelitian itu berlanjut hingga mengalami beberapa kegagalan, modal David pada saat itu hanya dua hendphonenya yang berbluetooth, Ia berharap penilitiannya berhasil dengan berbagai cara.

Suatu malam ketika ia mulai menyerah setelah mencoba beberapa kali,akhirnya penemuannya itu berhasil walau hanya sebatas lima menit lamanya, ia berteriak bahagia dan bertekad menunjukkan keberhasilannya pada sang dosen.

Paginya David benar-benar pergi menuju ruangan Prof. Chan.Mereka bicara dengan santai sembari David mulai memberikan praktek penelitiannya. Sang Prof yang awalnya cuek tiba-tiba nyaris menjatuhkan kacamatanya ketika melihat David berhasil membuktikan kata-katanya.

" Lihat Prof.. Saya buktikan bahwa saya bisa ..!

"Prof terkagum-kagum dengan apa yang David tunjukkan

" David.. Kamu sungguh luar biasa, bagaimana kamu bisa menemukan hal mustahil di dunia ini menjadi nyata.. Kamu akan menjadi peraih nobel karena ini!"
" Ya saya tau.. !" Tiba-tiba muncul pikiran picik dari sang Professor untuk melihat jalan kerja penelitian David, ia menyuruh David menyempurnakan penilitian yang ia buat kemudian membawanya kembali. Baginya David bagaikan tambang emas yang akan membuatnya kaya dan termansyur, ia mulai berpikir merebut hasil penelitian David yang luas biasa itu. David yang tidak sadar dengan pikiran jahat sang Prof benar-benar terus mendalami penelitiannya.

Ketika David sedang merencanakan penelitiannya, sang Professor berpikir untuk mencari orang yang bisa menjadi saksi penelitian David diakui menjadi miliknya. Untuk itu ia membuka file dokumentasi mahasiswa yang berprestasi lainnya, ia mulai teringat dengan beberapa asisten dosen yang diberhentikan beberapa saat lalu. Ia mulai melirik seorang Zhou,seorang pria asal Cina yang sedang frustasi karena dipecat. Ketika Prof menawarkan ide untuk mengangkat Zhou menjadi asistennya,pria itu begitu bahagia karena akhirnya ia mendapatkan pekerjaan sehingga bisa mengirimkan uang kepada ibunya yang sedang sakit.

Pria itu tidak sadar sedang dimanfaatkan oleh sang Prof untuk menjadi saksi pada penelitian palsunya. Bahkan Sang Prof memberikan bantuan kepada Zhou untuk mengobati sang Ibu yang menghadapi operasi kanker.

" Kamu tenang saja, saya akan memberikan perkerjaan yang baik padamu. Tentu saja saya akan membantu biaya pengobatan ibu kamu hingga sembuh. Kamu bisa kerja dua hari lagi dari sekarang, ok. Ini uang yang kamu butuhkan!"

" Terima kasih " Ucap Zhou yang begitu bahagia mendapatkan bantuan dari pria itu.

David berhasil menyempurnakan penilitiannya, ia sungguh tak kuasa menahan bahagia dengan apa yang ia temukan. Ia teringat pada Angel, ia pun mengajak gadis itu untuk bertemu merayakan kerberhasilannya. Tak tanggung-tanggung mereka makan di restorant hotel yang mahal, Angel pun heran dengan undangan itu.

" Tumben kamu ada waktu untuk ngajak makan! Apalagi ditempat mewah lagi?"

" Hehehe... Tenang saja. Ini hanya sebagai bentuk perayaan, dan kelak saya akan ajak kamu ke tempat yang lebih hebat lagi..!"

" Wah. Wah.. jadi tersanjung.. Memang perayaan apa sih!"

" Coba keluarkan Hendphone kamu yang berbluetooth? "

Angel bingung tapi ia melakukan apa yang dipinta David.Dengan sekejap hendphonenya tertuliskan " Sedang mengisi baterai"

angel terkejut, " Astaga!! David kamu berhasil..?"

" Yup.. Aku berhasil..!"

Angel dan David menghabiskan malam indah itu dengan penuh antusias,ia tak pernah menyangka begitu hebatnya sang sahabat kekanak-kanakannya itu. Akhirnya mereka pulang, karena David besok akan membawakan hasil penelitiannya itu kepada sang Dosen, David begitu ingin menampar para atasan universitas yang memberhentikan beasiswanya dengan prestasinya.

Ketika David mengirimkan email kepada Dosennya untuk bertemu besok. Keesokan paginya.Prof, Chan sudah mengingatkan David untuk membawa semua dokument proses berjalannya penelitiannya dalam USB agar ia bisa meneliti langsung kelayakan penelitian David. Awalnya, David agak bingung tapi Prof menyakinkan bahwa ia hanya ingin mencoba dengan caranya agar penelitian David dianggap sah. Tanpa pikir panjang David membawa penelitian itu dalam bentuk USB segera ke kampus pagi sekali pukul 7 sesuai jadwal yang ditentukan Prof. Chan...

Sebelum berangkat David mengirimkan pesan kepada Angel untuk bertemu di kampus makan siang bersama. Saat pesan SMS itu masuk Angel masih tertidur, David pun berangkat sepagi mungkin menghadap sang Prof.Ketika tiba di lantai 4 sang Professor, David menemukan sang Prof sedang terduduk sehabis memotong apel. Ketika David datang ia membuang sisa Apel itu ke keranjang sampah, dan menyimpan pisau itu ke saku bajunya.

David tak sadar sedang berada dalam jebakan sang Prof. Chan.Pria tua itu meminta David untuk sekali lagi mencontohkan hasil penilitiannya, setelah menyaksikan penelitian itu pria itu semakin yakin bahwa David benar-benar jenius. Ia meminta David untuk memberikan USB itu lalu berkata dengan santai," David.. Apakah kamu yakin ini penilitian kamu?"

" Ya, tentu saya yakin. Memang kenapa Prof?

" Apakah kamu tidak sedang mengambil penelitian seorang mahasiwa lain bernama Zhou,?"

" Zhou siapa dia?"

" Dia adalah asisten dosen yang sudah dipecat, ada kemiripan antara penelitian kamu!

" Mustahil..!" ucap David kesal." Kamu boleh bilang mustahil tapi saya punya hasil document dia yang sama.. coba perhatikan komputer saya?"

David menyaksikan sebuah klip kecil yang menunjukkan penelitian yang dilakukan seorang pria dan Prof mengatakan bahwa pria itu adalah Zhou yang sedang mendemokan hasil yang sama dengan David.

" Tidak mungkin. Prof. Bagaimana pria itu bisa melakukan hal yang sama dengan saya!"

Prof tersenyum sambil berkata." Kamu bukanlan seorang di dunia yang ini yang jenius, masih banyak lagi..!"

David terdiam mulai berpikir ada yang salah, ia yakin sang Professor melakukan tindakan licik.

" Professor kembalikan USB saya..!?"

" Untuk apa..?"

" Tidak apa-apa , saya ingin dikembalikan saja..!"

" Tidak bisa, ini akan menjadi barang bukti bahwa kamu telah melakukan pelanggaran di kampus karena melakukan penjiplakan karya orang lain sebagai skripsi kamu!"

David mulai emosional.

" Silakan saja , saya tidak takut, saya akan buktikan bahwa itu tidak benar...!" ucap david sambil hendak keluar dari ruangan.

Cara professor dalam ancaman sepertinya salah , ia pun mendekati David sambil membujuk pria itu untuk tenang. Sembari menawarkan opsi lain berupa uang dalam jumlah yang banyak, David tetap pada pendiriannya bahwa ia adalah sang penemu pertama kali. Prof Chan yang emosional langsung menusukkan pisau itu ke bagian belakan badan david tapi hanya sebuah goresan kecil, David berteriak minta tolong.Zhou yang akan memulai kerjanya hari ini berpikir untuk datang menemui Prof. Chan hari ini, ia mendengarkan suara teriakan dari arah pintu Prof Chan. David yang merasa terancam berusaha melawan dengan sekuat tenaga, tapi sebuah bilasan pisau di leher membuatnya langsung tersungkur tak sadarkan diri. Tapi David masih mampu berdiri dan meraih pintu dan membukanya, Zhou yang berada di depan pintu terkejut melihat adegan itu.

David yang mulai tak sadarkan diri mulai berlari tanpa arah dan akhirnya terjatuh dari balkom lantai empat dekat ruangan itu. Zhou begitu shock melihat kejadian itu, Prof. Chan yang melihat Zhou ada disana langsung menyuruh pria itu masuk ke ruangan.

" Kamu melihat semuanya?"

" Tidak saya tidak melihatnya.. !"

" Ingat.. Saya yang menyelamatkan nyawa ibu kamu, sebaiknya kamu tutup mulut.!"

" Saya tidak akan katakan apapun..!"

Prof. Chan yang begitu panik mulai tenang dan berpikir sesuatu.

" Tusuk punggung saya dengan pisau ini.." Perintah Prof pada Zhou

Zhou tidak punya pilihan selain melakukan perintah sang Prof Chan. Lalu pria itu menyuruh David mencabut gagang pada pisau. Sebelumnya ia katakan bahwa ia akan membuat seolah-olah David bunuh diri dan tusukan pada dirinya hanya sebagai alibi, untuk menghilangkan barang bukti gagang pisau itu harus segara dibawa pergi oleh David agar tidak terdapat sidik jari dan membiarkan mata pisau terletak di lantai. David yang panik melakukan begitu saja perintah sang Prof, dan rencana itu berjalan dengan baik.

Angel yang baru saja menerima pesan David segera menuju kampus,ketika Ia datang banyak garis polisi terpampang di pintu Kampus, ia bertanya-tanya ada apa gerangan. Seorang mahasiwa mengatakan bahwa seorang mahasiswa bunuh diri dengan melompat. Angel begitu bingung, dan ketika ia mendekat hatinya bergetar dan berteriak histeris ternyata pria itu adalah David.

Beberapa saat kemudian Prof. Chan keluar dengan bantuan alat medis seperti orang sekarat. Beberapa orang mencoba menenangkan Angel,

Terlihat Zhou saksi kasus itu berdiri ketakutan menyaksikan kejadian itu. Prof Chan melirik Zhao dari matanya tersilat pesan kepada Zhou untuk tidak bertindak apapun selain menjaga rahasia ini. Kejadian kematian David begitu memukul Angel, gadis itu bahkan berpikir telah jatuh cinta pada sang pria ceria itu.

Kematian yang begitu misterius membuat Angel begitu penasaran dengan apa yang terjadi, Tidak mungkin seorang David yang mempunyai masa depan begitu cermelang harus bunuh diri. Ia tidak yakin dengan kematian itu, walaupun bersedih hati ia bertekad mencari kebenaran kematian itu karena ia yakin David tidak akan melakukan tindakan bodoh disaat ia sedang menggapai mimpinya. Prof. Chan berhasil selamat dan keluar dari rumah sakit dua hari kemudian.

Zhou yang menjadi saksi mata merasa sangat bersalah dengan berita miring yang ada di media seolah membuatnya menjadi pria pendusta, tapi ia tidak mungkin tega memberikan penyataan kalau Prof. Chan adalah orang dibalik semua ini. Prof Chan meneleponnya untuk mengatakan sekali lagi bahwa sang ibu selamat karena dia. Zhou merasa hina ia pun memutuskan untuk bunuh diri dengan mengantung diri di balkon rumahnya.

Prof. Chan berpikir kini hidupnya akan damai karena semua yang terlibat dalam kematian David telah musnah, terlebih alibi yang ia lancarkan berjalan sempurna. Angel menyadari ada kejanggalan dalam semua ini, ia mulai mencari semua data yang bisa membuktikan bahwa apa yang terjadi pada David adalah sebuah konspirasi yang dilakukan Prof.Chan.

Berbulan-bulan ia melakukan berbagai cara untuk melakukan pembuktian. Prof Chan yang sembuh merasa mulai perlu untuk mengeluarkan bukti penelitian yang ia ambil dari David. Hebatnya penelitian itu adalah nama yang sama dengan milik David, Angel pun sadar niat dibalik semua kematian David adalah ambisi sang Prof untuk mengambil hak cipta David.

Untungya David pernah membuktikan terlebih dahulu hasil karyanya saat makan di restoran mewah, file name Bluetooth milik David masih tersimpan di ponselnya.

Ia pun seperti mendapatkan semangat untuk membuktikan kebeneran, ia laporkan semua bukti yang ia punya kepada Polisi, Polisi pun melakukan investigasi ulang dan mendapatkan sebuah kebeneran yang terjadi. Prof Chan yang baru saja menikmati nama besarnya, akhirnya mendapatkan ganjalan perbuatannya karena kelicikan dan kekejamannya, Angel berhasil membuktikan bahwa pria itu layak dipenjara seumur hidup. Angel merasa lega karena perkenalan dia dengan David adalah sebuah pesan takdir nyata untuk membelah masa depan David yang telah hilang. Kini semuanya bisa tenang, Angel pun bisa tenang melepas kepergian sahabatnya



--- On Mon, 3/16/09, Haryanti <haryanti@mysejati. com> wrote:

David Hartanto Widjaja Tidak Bersalah!

Hari ini (5/3-09) saya dan temen2 SD/SMP yang seangkatan sama David Hartanto (Ming2) kita sama2 main kerumah keluarga Hartanto, sekedar untuk menyampaikan bela sungkawa, serta mencari kebenaran yang sesungguhnya karena kami tahu kalau David tidak akan melakukan hal-hal yang seperti diberitakan oleh media. Disana kami disambut oleh kakak David, dan orangtuanya, kebetulan kami datang bersamaan dengan keluarga besar Hartanto, jadi kami lebih banyak mengobrol dengan kakak david, yaitu Willian Hartanto, atau dulu dikenal teman2 seangkatannya dengan panggilan Weha

Semakin lama mendalami kasus ini, makin banyak keanehan yang terbuka, dan untuk adanya pemberitaan yang mulai menunjukkan kebenaran, kami berterima kasih untuk rekan David di NTU yaitu edwin, kami tahu dia mempertaruhkan gelar sarjananya demi mengungkap kebenaran, karena itu kami juga mau membantu menyebarkan kabar yang sesungguhnya –walaupun terus ditutupi dan dihalangi oleh pihak NTU-

Kejanggalan- kejanggalan yang ada:

Munculnya berita bahwa David menyerang Profesor Chan Kap Luk, lalu bunuh diri, padahal tidak ada bekas sayatan di pergelangan tangan seperti yang diberitakan, lalu dari mana muncul berita tersebut? Untuk apa dimunculkan berita palsu bahwa David menyayat pergelangan tangannya?
Saat keluarga tiba disana senin malam setelah kejadian, keluarga ingin langsung melihat jenazah David, namun dihalangi oleh pihak2 tertentu, dengan alasan sudah peraturan, tentu saja keluarga harus menurut, apalagi saat itu keluarga masih syok. Lalu saat diizinkan melihat kondisi jenazah keesokan harinya, keluarga hanya diizinkan untuk melihat jenazah bagian leher ke atas, sedangkan bagian tubuh yang lain telah ditutupi plastik. Keluarga Hartanto juga telah mengkonfirmasikan ke pihak polisi Singapura, tidak ada luka di bagian pergelangan tangan. Saat itu keluarga Hartanto juga melihat di bagian leher depan (daerah leher dibawah bahu) terdapat banyak plesteran luka. Pertanyaannya. Untuk apa keluarga Hartanto menunggu 1 hari untuk melihat jenazah keluarga kandung mereka sendiri? Mengapa jenazah harus ditutupi oleh plastik? Apakah benar ada peraturan seperti itu? Atau hanya karangan pihak2 tertentu saja untuk menutupi kenyataan? Darimana asal luka di leher?
Mengapa jenazah David terlihat berdarah cukup parah di bagian bokong?
Saat keluarga tiba di TKP senin malam, karena tidak diizinkan untuk melihat jenazah, keluarga datang ke NTU untuk melihat TKP, namun saat sampai, polisi tidak menemukan satupun bekas darah ataupun police line. Hebat bukan? Hanya dalam waktu sekitar 7 jam sejak waktu kejadian, TKP telah bersih total, adakah alasan untuk buru2 membersihkan TKP?
Lalu keluarga datang melihat kamar David, dan apa yang ditemukan? Ternyata semua peralatan komputer yang ada di kamar itu semua MENYALA. Apakah seorang yang mau bunuh diri akan menyalakan semua peralatan komputernya? Bahkan menurut kesaksian seorang teman, account MSN David masih menyala. Apakah hal ini terlihat seperti David mau mengakhiri hidupnya? Bahkan dia masih bermain game online sampai jam 2 pagi di hari kejadian bersama teman yang tadi menjenguk keluarga David.
Pada ruangan profesor tertinggal tas David yang biasa dia bawa, dan tebak apa yang dia bawa dalam tasnya? Sebuah handuk dan botol air mineral 1,5 L. (Semua yang mengenal Ming2 pasti tahu, dikelas, sejak SD, Ming2 selalu membawa handuk, bahkan kadang dikalungkan di leher saat berada di kelas, dia juga selalu membawa air minum yang banyak karena mamanya selalu berpesan untuk banyak mengkonsumsi air). Apakah seorang yang mau membunuh, lalu bunuh diri, akan membawa barang seperti itu? Akan jauh lebih mudah
untuk membawa sebilah pisau yang besar (lebih besar dari pisau berukuran 10cm yang muncul di TKP, yang entah milik siapa).
Keluarga dihalang-halangi saat hendak bertemu dengan Profesor Chan Kap Luk, dengan alasan, saat itu dia sedang di ICU, dan kenyataannya? Hari rabu sang Profesor telah keluar dari rumah sakit. Apakah ada catatan seorang yang menderita luka tusukan parah yang harus masuk ICU, dapat keluar dari rumah sakit dalam tidak sampai 2 hari? Benarkan sang Profesor terluka? Atau hanya membaca koran sambil bersantai di ICU?
Saat keluarga ingin bertemu dengan "saksi mata" yang melihat David melompat dari lantai 4, pihak NTU menghalangi dengan alasan hal itu harus dirahasiakan. Oke, kalau begitu, darimana kita tahu kalau benar2 ada orang yang melihat kalau David benar2 melompat, bukannya terjatuh ataupun dijatuhkan orang?
Data tentang David dan FYP (Final Year Project)nya telah dihapus dari database NTU. Hanya dalam 2 hari, NTU langsung menghapus data topik FYP yang sedang David kerjakan, adakah alasan khusus dibalik keterburu-buruan pihak NTU untuk menghapus data tersebut? Tidakkah ada rasa ingin mengenang salah satu mahasiswa berprestasinya, alih-alih langsung menghapus data, seakan David tidak pernah kuliah disana?
Polisi Singapura menahan Laptop milik David dan akan dikembalikan setelah penyelidikan selesai. Untuk apa?
Pisau yang ada di TKP, dilaporkan berasal dari hall 4, itu hasil investigasi? Atau hanya karangan? Seorang teman di NTU berkata bahwa biasanya seorang dosen memiliki pisau kecil di ruangannya yang biasa digunakan untuk memotong buah. Jadi? Itu pisau milik David Hartanto atau Chan Kap Luk?
Waktu kejadian adalah sekitar jam 10.45 waktu Singapura hari Senin, apakah tidak terdengar aneh jika hanya sedikit sekali mahasiswa yang ada dan menyaksikan kejadian? Adakah tekanan dari pihak NTU untuk tutup mulut?
Senjata yang ditemukan -pisau buah 10cm- ditemukan tanpa gagang, dimanakah gagangnya? Mengapa tidak dilakukan analisa sidik jari? Jelas tidak mungkin menusuk seseorang tanpa menggunakan gagang pisau, jadi entah siapapun yang menusuk siapa, pasti ada gagangnya, namun pemberitaannya belum jelas.

Pemberitaan miring yang disebutkan media pun tidak berdasar, dan hanya mengikuti spekulasi yang dikarang pihak NTU, berikut klarifikasinya:

David berniat membunuh Profesornya lalu bunuh diri meloncat. Di dalam ruangan tersebut hanya ada David dan Profesor, David telah tiada, dan kesaksian yang bisa didengarkan hanyalah dari Profesor, darimana kita tahu kalau kesaksian tersebut benar? Tanpa bukti2 yang cukup, kesaksian Profesor tersebut tidak bisa dijadikan alasan untuk menyalahkan David.
David dikatakan stress karena beasiswanya dicabut, bahkan dia salah sasaran, yaitu mengamuk ke dosen pembimbingnya. Tidakkah hal itu terdengan sangat aneh? David sangat tahu dengan jelas bahwa beasiswanya diberhentikan karena prestasinya menurun, bukan salah Profesor itu. Pihak keluarga telah diberitahu sejak hari pertama diberitahukan bahwa beasiswanya diberhentikan, dan pihak keluarga menerima, dan mampu untuk membayarnya, David juga bersikap biasa2 saja tentang pemberhentian beasiswanya. Bagi yang mengenal dia, tentu tahu bahwa dia orang yang sangat cuek, hal ini juga dapat dilihat dari post edwin.
Dikatakan pula, bahwa David depresi karena tidak mampu menyelesaikan FYPnya.. Seorang rekan David disana menyatakan bahwa FYP David hampir selesai. Dia tidak pulang ke Indonesia pada akhir semester lalu, karena ingin berkonsentrasi menyelesaikan FYPnya. Bagi yang mengenal David, apalagi kami teman sekolahnya, tentu tahu, David sejak dulu memang ketagihan game, tapi 1 hal, dia selalu mengerjakan tugas dan PRnya dengan baik, tanpa bantuan orang lain apalagi menyalin hasil pekerjaan orang lain. Jadi, jika dikatakan dia menyerang dosen pembimbingnya karena FYPnya tidak selesai, hal itu benar2 tidak masuk diakal.
David diberitakan pula menghilang dari pergaulan selama kurang lebih 1 minggu sebelum kejadian, namun keluarga David tahu yang sebenarnya, David sedang berkonsentrasi untuk menyelesaikan FYPnya, jadi pernyataan bahwa David menghilang dari pergaulan karena sedang depresi dan ingin membunuh itu sangat tidak valid, karena saat itu dia banyak chatting dengan kakaknya, bahkan bermain game online bersama temannya di Indonesia. Terlihat seperti orang depresi yang mau membunuh dosennya? Tidak sama sekali!

Saat ini fakta-fakta yang muncul setelah menyingkirkan pemberitaan media adalah:

David meninggal jatuh dari lantai 4, tanpa luka sayatan di pergelangan tangan, dan dengan luka di bagian leher, serta bagian bokong berlumuran darah.
Sang Profesor keluar dari rumah sakit dalam 2 hari.
Pisau tidak jelas berasal darimana, dan ditemukan tanpa gagang.
Pihak universitas menutup-nutupi kejadian ini.

Spekulasi dan kemungkinan- kemungkinan

Apakah benar David menyerang profesor saat dia sedang membungkuk menghadap ke layar komputer? Jika itu benar, maka tidak mungkin saat ini professor tersebut telah pulang ke rumahnya dengan keadaan sehat walafiat.
Apakah sang profesor tersebut yang justru menyerang David? Hal ini sangat mungkin, karena bukti dan fakta yang ada mengarah ke kesimpulan tersebut. Lalu apa motifnya?
Sampai saat ini, hanya Tuhan dan Profesor Chan Kap Luk yang tahu. Namun saat ini santer beredar kabar bahwa sang Profesor Ingin merebut FYP milik David. Hal ini didukung oleh kesaksian teman David yang mengatakan FYP David hampir selesai. Apakah mungkin seorang dosen dan Profesor dari universitas terkemuka di negara maju mau merebut FYP milik mahasiswanya sendiri? Kenyataannya, hal itu sangat mungkin terjadi.
Seorang yang mendengar kabar tentang kematian David bercerita pada seorang teman-sebut saja A-, bahwa seorang profesor di NTU, di jurusan yang berbeda, memberikan nilai D pada FYP si A, lalu si profesor menawarkan untuk membuat FYP baru, dan dia akan beri nilai B, dengan syarat FYP yang sebelumnya akan jadi hak milik si Profesor. Apakah terdengar aneh? Ya, si profesor ingin merebut hak atas FYP milik si A dengan
iming2 nilai.

2b.

Re: Dibalik Kematian Mahasiswa Indonesia di Nanyang Technological Un

Posted by: "Zaenal Arief" zaenal@pudak.com

Thu Apr 2, 2009 8:26 pm (PDT)

halahhhhh ini dari sebuah blog fiksi!!!....

----- Original Message -----
From: Rudy Irianto
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Sent: Friday, April 03, 2009 9:56 AM
Subject: [FISIKA] Dibalik Kematian Mahasiswa Indonesia di Nanyang Technological University (NTU)

Dari milis tetangga sebelah

I hope this is the truth and David can rest in peace....

--- On Fri, 3/27/09, Haryanti wrote:

Kisah David Hartanto - akhirnya kekejaman Prof. Chan terungkap !!

Angel adalah mahasiswa kampus Nanyang Technological University. ia adalah angkatan terbaru dalam tahun ajaran baru. Siang itu ia sedang menikmati makan paginya di sekitar halaman kampus, seorang pria duduk disampingnya dengan tersenyum sambil menghapuskan keringatnya dengan handuk kecil yang ia ambil dari tas jinjingnya. Pria berkacamata itu tampak memperhatikan selembaran kertas yang berisikan beberapa catatan miliknya.

Pria itu begitu terburu-buru membaca kertas itu hingga berterbangan saat angin bertiup kencang, Angel melihat pria itu kewalahan dan mencoba membantu memunggut setiap lembaran ke sisi pria itu. Sambil tersenyum pria itu berkata " Terima kasih.."

" Sama-sama..! "

" Saya David.. Kamu mahasiswi baru disini ya?"

" Iya.. Kok tau? Saya Angel..!"

" Yup.. Tentu saja saya tau! Karena saya sudah menjelang semester akhir..!"

" Wow.. Ga bisa dibayangkan bertapa lamanya kamu belajar disini..Apalagi saya?"

" Yup.. Membosankan tapi inilah hidup harus dijalanin.. Selama kamu menikmati waktu kamu tidak akan sadar kalau tiba-tiba kamu sudah mau lulus.."

Angel tersenyum lalu bertanya pada pria itu. " Apa kertas yang kamu baca itu..?"

" Ini adalah bagian-bagian dari skripsi tugas akhir saya.. Mau lihat?"

" Yup.. Mau dong..!"

Angel memperhatikan susunan kata-kata dan angka yang nyaris saja membuat matanya berkunang-kunang. David tertawa melihat kebingungan itu..

" Ngomong-ngomong. . Inti dari skripsi kamu tentang apa sih? Ribet saya melihatnya hehehe"

" Hehehe.. Ini tentang mimpi masa depan saya dan saya harap kelak berguna bagi siapapun?"

" Wah.. Sebegitu hebatnya..?"

" Yup.. Kapan-kapan saya akan ceritakan.. Tapi kalausekarang jangan dulu...!"

" Hehehe Ok, saya tunggu ya..?"

" Kamu main Facebook...? "

" Yup.. Saya ada! Kamu?"

Mereka dua sahabat baru saling bertukar informasi tentang situs Facebook mereka, David harus berpamitan karena ia harus bertemu dengan Dosen pembimbingnya, Sedangkan Angel kembali ke kelasnya. Rika sahabat Angel menyambutnya dengan tersenyum, lalu Angel bercerita tentang pertemuannya dengan seorang seniornya di taman tadi, begitu terkejutnya Angel ketika tau bahwa pria itu adalah salah satu jawara Olimpiade pendidikan.

" Terang saja dia begitu yakin bahwa ia akan menciptakan sebuah penemuan besar ?" ujar Angel dalam hati. Pertemuan itu tidak begitu saja berakhir, Angel dan David saling berkomunikasi via mesengger dan Facebook. David sosok yang supel, bersahabat dan kocak tapi ia terkadang bisa menjadi orang yang serius bila sedang mengerjakan sesuatu, begitulah kisah yang mengawali hubungan dekat keduanya. Angel memang kuliah karena uang yang dimiliki ayahnya bukan karena kepintaran seperti David yang mendapatkan beasiswa karena kepintarannya.

Karena sering merasa kesulitan mengejar penjelasan dosennya, Angel sering bertanya kepada David yang selalu membantunya. Suatu malam Angel merasa kesulitan untuk mengerjakan tugas kuliahnya, ia mencoba menghubungi David tapi sayang pria itu tidak mengangkat teleponnya. Karena tugas ini begitu mendesak ia pun nekad menuju rumah David, pada saat ia datang ke apartementnya David sedang tertidur.

Ia mencoba membangunkan pria itu. David pun terbangun.

" Idih ditelepon kok ga angkat sih?"

" Sorry ketiduran, saya kekurangan jam tidur gara-gara pengen selesaikan tugas skripsi saya!"

" Oh gitu ya.. jadi saya ganggu ga kalau minta tolong bantuin kerjain tugas?"

" Boleh saja tapi dengan syarat kamu traktir saya makan bakmi?"

" Dengan senang hati.."

David berhasil membuat Angel menyelesaikan tugas-tugas kuliahnya, Angel menepati janji untuk meneraktir makan bakmi. Saat itu mereka sedang makan di restorant bakmi, " David, kita kan sudah dekat.. Saya masih penasaran dengan Proyek ambisius dalam skripsi kamu boleh saya tau?"

" Ok deh, saya kasih tau.. Jadi."

David bercerita bahwa ia sedang mencoba untuk meniliti bagaimana sebuah bloutooth bisa menghantarkan listrik bagi sekitarnya. Penelitian ini sudah ia lakukan sejak awal semester enam lalu, kini tahap penilitiannya mencapai 70 %, ia yakin pada saat nanti penilitian ini bisa membuat semua orang merasa senang, selain membantu penghematan listrik, penemuan ini bisa membuat dirinya di akui sebagai peneliti. Angel begitu terkesima dengan kisah ambisius itu tapi ia masih bingung. Ia tidak mencoba bertanya banyak hal selain menunggu hasil penelitian sahabat baiknya itu. David yang merasa penilitiannya adalah pertama dalam sejarah dunia, akhirnya terlena dengan kegiatannya di dalam kamar setiap harinya. Sejak enam bulan lalu pihak universitas sudah memperingatkan tentang pemberhentian beasiswanya, tapi ia hanya menganggap ancaman itu ringan karena yakin kelak pihak universitas akan menyesal melakukan tindakan itu bila penemuannya di akui, dan kenyataannya
beasiswanya benar-benar dicabut. Professor Chan adalah dosen pembimbing David yang sudah mengenal pria itu sejak lama, ia sadar David adalah murid pintar dan mempunyai masa depan yang baik disamping sifat kekanak-kanakannya. Suatu hari ketika ia sedang terduduk David datang padanya, bertanya tentang ide skripsi yang ia paparkan. Dengan santai sang Prof berkata, " Apakah kamu sedang bermimpi, bagaimana mungkin sebuah teknoloagi nirkabel dapat menghantarkan listrik.. Ada-ada saja, lebih baik kamu cari ide yang lain!"

"Tapi saya yakin bisa Prof?"

" Kalau begitu tunjukkan pada saya permainan kamu!"

" Baik.. Kita lihat saja!"

David seolah tertantang oleh dosen pembimbingnya itu untuk membuktikan bahwa ia mampu menciptakan apa yang ia pikirkan, ia pun semakin mengorbankan waktunya untuk penelitian eksentriknya.

Sahabat-sahabat yang ia kenal mulai melihat David bagaikan seorang dukun rumahan yang membuka praktek dirumahnya untuk bicara hanya lewat laptopnya.

Angel yang setiap harinya mempunyai segudang pekerjaan rumah bahkan harus memaklumi keinginan David untuk tidak diganggu sementara ini.

" Tidak menerima tamu di rumah dan telepon untuk sementara ini " begitulah tulisan status David pada Facebooknya.

Dua minggu lamanya penelitian itu berlanjut hingga mengalami beberapa kegagalan, modal David pada saat itu hanya dua hendphonenya yang berbluetooth, Ia berharap penilitiannya berhasil dengan berbagai cara.

Suatu malam ketika ia mulai menyerah setelah mencoba beberapa kali,akhirnya penemuannya itu berhasil walau hanya sebatas lima menit lamanya, ia berteriak bahagia dan bertekad menunjukkan keberhasilannya pada sang dosen.

Paginya David benar-benar pergi menuju ruangan Prof. Chan.Mereka bicara dengan santai sembari David mulai memberikan praktek penelitiannya. Sang Prof yang awalnya cuek tiba-tiba nyaris menjatuhkan kacamatanya ketika melihat David berhasil membuktikan kata-katanya.

" Lihat Prof.. Saya buktikan bahwa saya bisa ..!

"Prof terkagum-kagum dengan apa yang David tunjukkan

" David.. Kamu sungguh luar biasa, bagaimana kamu bisa menemukan hal mustahil di dunia ini menjadi nyata.. Kamu akan menjadi peraih nobel karena ini!"
" Ya saya tau.. !" Tiba-tiba muncul pikiran picik dari sang Professor untuk melihat jalan kerja penelitian David, ia menyuruh David menyempurnakan penilitian yang ia buat kemudian membawanya kembali. Baginya David bagaikan tambang emas yang akan membuatnya kaya dan termansyur, ia mulai berpikir merebut hasil penelitian David yang luas biasa itu. David yang tidak sadar dengan pikiran jahat sang Prof benar-benar terus mendalami penelitiannya.

Ketika David sedang merencanakan penelitiannya, sang Professor berpikir untuk mencari orang yang bisa menjadi saksi penelitian David diakui menjadi miliknya. Untuk itu ia membuka file dokumentasi mahasiswa yang berprestasi lainnya, ia mulai teringat dengan beberapa asisten dosen yang diberhentikan beberapa saat lalu. Ia mulai melirik seorang Zhou,seorang pria asal Cina yang sedang frustasi karena dipecat. Ketika Prof menawarkan ide untuk mengangkat Zhou menjadi asistennya,pria itu begitu bahagia karena akhirnya ia mendapatkan pekerjaan sehingga bisa mengirimkan uang kepada ibunya yang sedang sakit.

Pria itu tidak sadar sedang dimanfaatkan oleh sang Prof untuk menjadi saksi pada penelitian palsunya. Bahkan Sang Prof memberikan bantuan kepada Zhou untuk mengobati sang Ibu yang menghadapi operasi kanker.

" Kamu tenang saja, saya akan memberikan perkerjaan yang baik padamu. Tentu saja saya akan membantu biaya pengobatan ibu kamu hingga sembuh. Kamu bisa kerja dua hari lagi dari sekarang, ok. Ini uang yang kamu butuhkan!"

" Terima kasih " Ucap Zhou yang begitu bahagia mendapatkan bantuan dari pria itu.

David berhasil menyempurnakan penilitiannya, ia sungguh tak kuasa menahan bahagia dengan apa yang ia temukan. Ia teringat pada Angel, ia pun mengajak gadis itu untuk bertemu merayakan kerberhasilannya. Tak tanggung-tanggung mereka makan di restorant hotel yang mahal, Angel pun heran dengan undangan itu.

" Tumben kamu ada waktu untuk ngajak makan! Apalagi ditempat mewah lagi?"

" Hehehe... Tenang saja. Ini hanya sebagai bentuk perayaan, dan kelak saya akan ajak kamu ke tempat yang lebih hebat lagi..!"

" Wah. Wah.. jadi tersanjung.. Memang perayaan apa sih!"

" Coba keluarkan Hendphone kamu yang berbluetooth? "

Angel bingung tapi ia melakukan apa yang dipinta David.Dengan sekejap hendphonenya tertuliskan " Sedang mengisi baterai"

angel terkejut, " Astaga!! David kamu berhasil..?"

" Yup.. Aku berhasil..!"

Angel dan David menghabiskan malam indah itu dengan penuh antusias,ia tak pernah menyangka begitu hebatnya sang sahabat kekanak-kanakannya itu. Akhirnya mereka pulang, karena David besok akan membawakan hasil penelitiannya itu kepada sang Dosen, David begitu ingin menampar para atasan universitas yang memberhentikan beasiswanya dengan prestasinya.

Ketika David mengirimkan email kepada Dosennya untuk bertemu besok. Keesokan paginya.Prof, Chan sudah mengingatkan David untuk membawa semua dokument proses berjalannya penelitiannya dalam USB agar ia bisa meneliti langsung kelayakan penelitian David. Awalnya, David agak bingung tapi Prof menyakinkan bahwa ia hanya ingin mencoba dengan caranya agar penelitian David dianggap sah. Tanpa pikir panjang David membawa penelitian itu dalam bentuk USB segera ke kampus pagi sekali pukul 7 sesuai jadwal yang ditentukan Prof. Chan...

Sebelum berangkat David mengirimkan pesan kepada Angel untuk bertemu di kampus makan siang bersama. Saat pesan SMS itu masuk Angel masih tertidur, David pun berangkat sepagi mungkin menghadap sang Prof.Ketika tiba di lantai 4 sang Professor, David menemukan sang Prof sedang terduduk sehabis memotong apel. Ketika David datang ia membuang sisa Apel itu ke keranjang sampah, dan menyimpan pisau itu ke saku bajunya.

David tak sadar sedang berada dalam jebakan sang Prof. Chan.Pria tua itu meminta David untuk sekali lagi mencontohkan hasil penilitiannya, setelah menyaksikan penelitian itu pria itu semakin yakin bahwa David benar-benar jenius. Ia meminta David untuk memberikan USB itu lalu berkata dengan santai," David.. Apakah kamu yakin ini penilitian kamu?"

" Ya, tentu saya yakin. Memang kenapa Prof?

" Apakah kamu tidak sedang mengambil penelitian seorang mahasiwa lain bernama Zhou,?"

" Zhou siapa dia?"

" Dia adalah asisten dosen yang sudah dipecat, ada kemiripan antara penelitian kamu!

" Mustahil..!" ucap David kesal." Kamu boleh bilang mustahil tapi saya punya hasil document dia yang sama.. coba perhatikan komputer saya?"

David menyaksikan sebuah klip kecil yang menunjukkan penelitian yang dilakukan seorang pria dan Prof mengatakan bahwa pria itu adalah Zhou yang sedang mendemokan hasil yang sama dengan David.

" Tidak mungkin. Prof. Bagaimana pria itu bisa melakukan hal yang sama dengan saya!"

Prof tersenyum sambil berkata." Kamu bukanlan seorang di dunia yang ini yang jenius, masih banyak lagi..!"

David terdiam mulai berpikir ada yang salah, ia yakin sang Professor melakukan tindakan licik.

" Professor kembalikan USB saya..!?"

" Untuk apa..?"

" Tidak apa-apa , saya ingin dikembalikan saja..!"

" Tidak bisa, ini akan menjadi barang bukti bahwa kamu telah melakukan pelanggaran di kampus karena melakukan penjiplakan karya orang lain sebagai skripsi kamu!"

David mulai emosional.

" Silakan saja , saya tidak takut, saya akan buktikan bahwa itu tidak benar...!" ucap david sambil hendak keluar dari ruangan.

Cara professor dalam ancaman sepertinya salah , ia pun mendekati David sambil membujuk pria itu untuk tenang. Sembari menawarkan opsi lain berupa uang dalam jumlah yang banyak, David tetap pada pendiriannya bahwa ia adalah sang penemu pertama kali. Prof Chan yang emosional langsung menusukkan pisau itu ke bagian belakan badan david tapi hanya sebuah goresan kecil, David berteriak minta tolong.Zhou yang akan memulai kerjanya hari ini berpikir untuk datang menemui Prof. Chan hari ini, ia mendengarkan suara teriakan dari arah pintu Prof Chan. David yang merasa terancam berusaha melawan dengan sekuat tenaga, tapi sebuah bilasan pisau di leher membuatnya langsung tersungkur tak sadarkan diri. Tapi David masih mampu berdiri dan meraih pintu dan membukanya, Zhou yang berada di depan pintu terkejut melihat adegan itu.

David yang mulai tak sadarkan diri mulai berlari tanpa arah dan akhirnya terjatuh dari balkom lantai empat dekat ruangan itu. Zhou begitu shock melihat kejadian itu, Prof. Chan yang melihat Zhou ada disana langsung menyuruh pria itu masuk ke ruangan.

" Kamu melihat semuanya?"

" Tidak saya tidak melihatnya.. !"

" Ingat.. Saya yang menyelamatkan nyawa ibu kamu, sebaiknya kamu tutup mulut.!"

" Saya tidak akan katakan apapun..!"

Prof. Chan yang begitu panik mulai tenang dan berpikir sesuatu.

" Tusuk punggung saya dengan pisau ini.." Perintah Prof pada Zhou

Zhou tidak punya pilihan selain melakukan perintah sang Prof Chan. Lalu pria itu menyuruh David mencabut gagang pada pisau. Sebelumnya ia katakan bahwa ia akan membuat seolah-olah David bunuh diri dan tusukan pada dirinya hanya sebagai alibi, untuk menghilangkan barang bukti gagang pisau itu harus segara dibawa pergi oleh David agar tidak terdapat sidik jari dan membiarkan mata pisau terletak di lantai. David yang panik melakukan begitu saja perintah sang Prof, dan rencana itu berjalan dengan baik.

Angel yang baru saja menerima pesan David segera menuju kampus,ketika Ia datang banyak garis polisi terpampang di pintu Kampus, ia bertanya-tanya ada apa gerangan. Seorang mahasiwa mengatakan bahwa seorang mahasiswa bunuh diri dengan melompat. Angel begitu bingung, dan ketika ia mendekat hatinya bergetar dan berteriak histeris ternyata pria itu adalah David.

Beberapa saat kemudian Prof. Chan keluar dengan bantuan alat medis seperti orang sekarat. Beberapa orang mencoba menenangkan Angel,

Terlihat Zhou saksi kasus itu berdiri ketakutan menyaksikan kejadian itu. Prof Chan melirik Zhao dari matanya tersilat pesan kepada Zhou untuk tidak bertindak apapun selain menjaga rahasia ini. Kejadian kematian David begitu memukul Angel, gadis itu bahkan berpikir telah jatuh cinta pada sang pria ceria itu.

Kematian yang begitu misterius membuat Angel begitu penasaran dengan apa yang terjadi, Tidak mungkin seorang David yang mempunyai masa depan begitu cermelang harus bunuh diri. Ia tidak yakin dengan kematian itu, walaupun bersedih hati ia bertekad mencari kebenaran kematian itu karena ia yakin David tidak akan melakukan tindakan bodoh disaat ia sedang menggapai mimpinya. Prof. Chan berhasil selamat dan keluar dari rumah sakit dua hari kemudian.

Zhou yang menjadi saksi mata merasa sangat bersalah dengan berita miring yang ada di media seolah membuatnya menjadi pria pendusta, tapi ia tidak mungkin tega memberikan penyataan kalau Prof. Chan adalah orang dibalik semua ini. Prof Chan meneleponnya untuk mengatakan sekali lagi bahwa sang ibu selamat karena dia. Zhou merasa hina ia pun memutuskan untuk bunuh diri dengan mengantung diri di balkon rumahnya.

Prof. Chan berpikir kini hidupnya akan damai karena semua yang terlibat dalam kematian David telah musnah, terlebih alibi yang ia lancarkan berjalan sempurna. Angel menyadari ada kejanggalan dalam semua ini, ia mulai mencari semua data yang bisa membuktikan bahwa apa yang terjadi pada David adalah sebuah konspirasi yang dilakukan Prof.Chan.

Berbulan-bulan ia melakukan berbagai cara untuk melakukan pembuktian. Prof Chan yang sembuh merasa mulai perlu untuk mengeluarkan bukti penelitian yang ia ambil dari David. Hebatnya penelitian itu adalah nama yang sama dengan milik David, Angel pun sadar niat dibalik semua kematian David adalah ambisi sang Prof untuk mengambil hak cipta David.

Untungya David pernah membuktikan terlebih dahulu hasil karyanya saat makan di restoran mewah, file name Bluetooth milik David masih tersimpan di ponselnya.

Ia pun seperti mendapatkan semangat untuk membuktikan kebeneran, ia laporkan semua bukti yang ia punya kepada Polisi, Polisi pun melakukan investigasi ulang dan mendapatkan sebuah kebeneran yang terjadi. Prof Chan yang baru saja menikmati nama besarnya, akhirnya mendapatkan ganjalan perbuatannya karena kelicikan dan kekejamannya, Angel berhasil membuktikan bahwa pria itu layak dipenjara seumur hidup. Angel merasa lega karena perkenalan dia dengan David adalah sebuah pesan takdir nyata untuk membelah masa depan David yang telah hilang. Kini semuanya bisa tenang, Angel pun bisa tenang melepas kepergian sahabatnya

--- On Mon, 3/16/09, Haryanti <haryanti@mysejati. com> wrote:

David Hartanto Widjaja Tidak Bersalah!

Hari ini (5/3-09) saya dan temen2 SD/SMP yang seangkatan sama David Hartanto (Ming2) kita sama2 main kerumah keluarga Hartanto, sekedar untuk menyampaikan bela sungkawa, serta mencari kebenaran yang sesungguhnya karena kami tahu kalau David tidak akan melakukan hal-hal yang seperti diberitakan oleh media. Disana kami disambut oleh kakak David, dan orangtuanya, kebetulan kami datang bersamaan dengan keluarga besar Hartanto, jadi kami lebih banyak mengobrol dengan kakak david, yaitu Willian Hartanto, atau dulu dikenal teman2 seangkatannya dengan panggilan Weha

Semakin lama mendalami kasus ini, makin banyak keanehan yang terbuka, dan untuk adanya pemberitaan yang mulai menunjukkan kebenaran, kami berterima kasih untuk rekan David di NTU yaitu edwin, kami tahu dia mempertaruhkan gelar sarjananya demi mengungkap kebenaran, karena itu kami juga mau membantu menyebarkan kabar yang sesungguhnya -walaupun terus ditutupi dan dihalangi oleh pihak NTU-

Kejanggalan- kejanggalan yang ada:

Munculnya berita bahwa David menyerang Profesor Chan Kap Luk, lalu bunuh diri, padahal tidak ada bekas sayatan di pergelangan tangan seperti yang diberitakan, lalu dari mana muncul berita tersebut? Untuk apa dimunculkan berita palsu bahwa David menyayat pergelangan tangannya?
Saat keluarga tiba disana senin malam setelah kejadian, keluarga ingin langsung melihat jenazah David, namun dihalangi oleh pihak2 tertentu, dengan alasan sudah peraturan, tentu saja keluarga harus menurut, apalagi saat itu keluarga masih syok. Lalu saat diizinkan melihat kondisi jenazah keesokan harinya, keluarga hanya diizinkan untuk melihat jenazah bagian leher ke atas, sedangkan bagian tubuh yang lain telah ditutupi plastik. Keluarga Hartanto juga telah mengkonfirmasikan ke pihak polisi Singapura, tidak ada luka di bagian pergelangan tangan. Saat itu keluarga Hartanto juga melihat di bagian leher depan (daerah leher dibawah bahu) terdapat banyak plesteran luka. Pertanyaannya. Untuk apa keluarga Hartanto menunggu 1 hari untuk melihat jenazah keluarga kandung mereka sendiri? Mengapa jenazah harus ditutupi oleh plastik? Apakah benar ada peraturan seperti itu? Atau hanya karangan pihak2 tertentu saja untuk menutupi kenyataan? Darimana asal luka di leher?
Mengapa jenazah David terlihat berdarah cukup parah di bagian bokong?
Saat keluarga tiba di TKP senin malam, karena tidak diizinkan untuk melihat jenazah, keluarga datang ke NTU untuk melihat TKP, namun saat sampai, polisi tidak menemukan satupun bekas darah ataupun police line. Hebat bukan? Hanya dalam waktu sekitar 7 jam sejak waktu kejadian, TKP telah bersih total, adakah alasan untuk buru2 membersihkan TKP?
Lalu keluarga datang melihat kamar David, dan apa yang ditemukan? Ternyata semua peralatan komputer yang ada di kamar itu semua MENYALA. Apakah seorang yang mau bunuh diri akan menyalakan semua peralatan komputernya? Bahkan menurut kesaksian seorang teman, account MSN David masih menyala. Apakah hal ini terlihat seperti David mau mengakhiri hidupnya? Bahkan dia masih bermain game online sampai jam 2 pagi di hari kejadian bersama teman yang tadi menjenguk keluarga David.
Pada ruangan profesor tertinggal tas David yang biasa dia bawa, dan tebak apa yang dia bawa dalam tasnya? Sebuah handuk dan botol air mineral 1,5 L. (Semua yang mengenal Ming2 pasti tahu, dikelas, sejak SD, Ming2 selalu membawa handuk, bahkan kadang dikalungkan di leher saat berada di kelas, dia juga selalu membawa air minum yang banyak karena mamanya selalu berpesan untuk banyak mengkonsumsi air). Apakah seorang yang mau membunuh, lalu bunuh diri, akan membawa barang seperti itu? Akan jauh lebih mudah
untuk membawa sebilah pisau yang besar (lebih besar dari pisau berukuran 10cm yang muncul di TKP, yang entah milik siapa).
Keluarga dihalang-halangi saat hendak bertemu dengan Profesor Chan Kap Luk, dengan alasan, saat itu dia sedang di ICU, dan kenyataannya? Hari rabu sang Profesor telah keluar dari rumah sakit. Apakah ada catatan seorang yang menderita luka tusukan parah yang harus masuk ICU, dapat keluar dari rumah sakit dalam tidak sampai 2 hari? Benarkan sang Profesor terluka? Atau hanya membaca koran sambil bersantai di ICU?
Saat keluarga ingin bertemu dengan "saksi mata" yang melihat David melompat dari lantai 4, pihak NTU menghalangi dengan alasan hal itu harus dirahasiakan. Oke, kalau begitu, darimana kita tahu kalau benar2 ada orang yang melihat kalau David benar2 melompat, bukannya terjatuh ataupun dijatuhkan orang?
Data tentang David dan FYP (Final Year Project)nya telah dihapus dari database NTU. Hanya dalam 2 hari, NTU langsung menghapus data topik FYP yang sedang David kerjakan, adakah alasan khusus dibalik keterburu-buruan pihak NTU untuk menghapus data tersebut? Tidakkah ada rasa ingin mengenang salah satu mahasiswa berprestasinya, alih-alih langsung menghapus data, seakan David tidak pernah kuliah disana?
Polisi Singapura menahan Laptop milik David dan akan dikembalikan setelah penyelidikan selesai. Untuk apa?
Pisau yang ada di TKP, dilaporkan berasal dari hall 4, itu hasil investigasi? Atau hanya karangan? Seorang teman di NTU berkata bahwa biasanya seorang dosen memiliki pisau kecil di ruangannya yang biasa digunakan untuk memotong buah. Jadi? Itu pisau milik David Hartanto atau Chan Kap Luk?
Waktu kejadian adalah sekitar jam 10.45 waktu Singapura hari Senin, apakah tidak terdengar aneh jika hanya sedikit sekali mahasiswa yang ada dan menyaksikan kejadian? Adakah tekanan dari pihak NTU untuk tutup mulut?
Senjata yang ditemukan -pisau buah 10cm- ditemukan tanpa gagang, dimanakah gagangnya? Mengapa tidak dilakukan analisa sidik jari? Jelas tidak mungkin menusuk seseorang tanpa menggunakan gagang pisau, jadi entah siapapun yang menusuk siapa, pasti ada gagangnya, namun pemberitaannya belum jelas.

Pemberitaan miring yang disebutkan media pun tidak berdasar, dan hanya mengikuti spekulasi yang dikarang pihak NTU, berikut klarifikasinya:

David berniat membunuh Profesornya lalu bunuh diri meloncat. Di dalam ruangan tersebut hanya ada David dan Profesor, David telah tiada, dan kesaksian yang bisa didengarkan hanyalah dari Profesor, darimana kita tahu kalau kesaksian tersebut benar? Tanpa bukti2 yang cukup, kesaksian Profesor tersebut tidak bisa dijadikan alasan untuk menyalahkan David.
David dikatakan stress karena beasiswanya dicabut, bahkan dia salah sasaran, yaitu mengamuk ke dosen pembimbingnya. Tidakkah hal itu terdengan sangat aneh? David sangat tahu dengan jelas bahwa beasiswanya diberhentikan karena prestasinya menurun, bukan salah Profesor itu. Pihak keluarga telah diberitahu sejak hari pertama diberitahukan bahwa beasiswanya diberhentikan, dan pihak keluarga menerima, dan mampu untuk membayarnya, David juga bersikap biasa2 saja tentang pemberhentian beasiswanya. Bagi yang mengenal dia, tentu tahu bahwa dia orang yang sangat cuek, hal ini juga dapat dilihat dari post edwin.
Dikatakan pula, bahwa David depresi karena tidak mampu menyelesaikan FYPnya.. Seorang rekan David disana menyatakan bahwa FYP David hampir selesai. Dia tidak pulang ke Indonesia pada akhir semester lalu, karena ingin berkonsentrasi menyelesaikan FYPnya. Bagi yang mengenal David, apalagi kami teman sekolahnya, tentu tahu, David sejak dulu memang ketagihan game, tapi 1 hal, dia selalu mengerjakan tugas dan PRnya dengan baik, tanpa bantuan orang lain apalagi menyalin hasil pekerjaan orang lain. Jadi, jika dikatakan dia menyerang dosen pembimbingnya karena FYPnya tidak selesai, hal itu benar2 tidak masuk diakal.
David diberitakan pula menghilang dari pergaulan selama kurang lebih 1 minggu sebelum kejadian, namun keluarga David tahu yang sebenarnya, David sedang berkonsentrasi untuk menyelesaikan FYPnya, jadi pernyataan bahwa David menghilang dari pergaulan karena sedang depresi dan ingin membunuh itu sangat tidak valid, karena saat itu dia banyak chatting dengan kakaknya, bahkan bermain game online bersama temannya di Indonesia. Terlihat seperti orang depresi yang mau membunuh dosennya? Tidak sama sekali!

Saat ini fakta-fakta yang muncul setelah menyingkirkan pemberitaan media adalah:

David meninggal jatuh dari lantai 4, tanpa luka sayatan di pergelangan tangan, dan dengan luka di bagian leher, serta bagian bokong berlumuran darah.
Sang Profesor keluar dari rumah sakit dalam 2 hari.
Pisau tidak jelas berasal darimana, dan ditemukan tanpa gagang.
Pihak universitas menutup-nutupi kejadian ini.

Spekulasi dan kemungkinan- kemungkinan

Apakah benar David menyerang profesor saat dia sedang membungkuk menghadap ke layar komputer? Jika itu benar, maka tidak mungkin saat ini professor tersebut telah pulang ke rumahnya dengan keadaan sehat walafiat.
Apakah sang profesor tersebut yang justru menyerang David? Hal ini sangat mungkin, karena bukti dan fakta yang ada mengarah ke kesimpulan tersebut. Lalu apa motifnya?
Sampai saat ini, hanya Tuhan dan Profesor Chan Kap Luk yang tahu. Namun saat ini santer beredar kabar bahwa sang Profesor Ingin merebut FYP milik David. Hal ini didukung oleh kesaksian teman David yang mengatakan FYP David hampir selesai. Apakah mungkin seorang dosen dan Profesor dari universitas terkemuka di negara maju mau merebut FYP milik mahasiswanya sendiri? Kenyataannya, hal itu sangat mungkin terjadi.
Seorang yang mendengar kabar tentang kematian David bercerita pada seorang teman-sebut saja A-, bahwa seorang profesor di NTU, di jurusan yang berbeda, memberikan nilai D pada FYP si A, lalu si profesor menawarkan untuk membuat FYP baru, dan dia akan beri nilai B, dengan syarat FYP yang sebelumnya akan jadi hak milik si Profesor. Apakah terdengar aneh? Ya, si profesor ingin merebut hak atas FYP milik si A dengan
iming2 nilai.

2c.

Re: Dibalik Kematian Mahasiswa Indonesia di Nanyang Technological Un

Posted by: "Bintang Ariesto™" kobebintang@yahoo.com   kobebintang

Thu Apr 2, 2009 8:27 pm (PDT)

"Berbulan-bulan" ia melakukan berbagai cara untuk melakukan pembuktian.
Prof Chan yang sembuh merasa mulai perlu untuk mengeluarkan bukti
penelitian yang ia ambil dari David. Hebatnya penelitian itu adalah
nama yang sama dengan milik David, Angel pun sadar niat dibalik semua
kematian David adalah ambisi sang Prof untuk mengambil hak cipta David.

Kasus David sepertinya belum sampai berbulan-bulan dan kalau tidak salah tugas akhirnya berhubungan dengan kamera bukan bluetooth. CMIIW

--- On Fri, 4/3/09, Rudy Irianto <rud_ir@yahoo.com> wrote:

From: Rudy Irianto <rud_ir@yahoo.com>
Subject: [FISIKA] Dibalik Kematian Mahasiswa Indonesia di Nanyang Technological University (NTU)
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Date: Friday, April 3, 2009, 9:56 AM

Dari milis tetangga sebelah

I hope this is the truth and David can rest in peace....

--- On Fri, 3/27/09, Haryanti wrote:

Kisah David Hartanto - akhirnya kekejaman Prof. Chan terungkap !!

Angel adalah mahasiswa kampus Nanyang Technological University. ia adalah angkatan terbaru dalam tahun ajaran baru. Siang itu ia sedang menikmati makan paginya di sekitar halaman kampus, seorang pria duduk disampingnya dengan tersenyum sambil menghapuskan keringatnya dengan handuk kecil yang ia ambil dari tas jinjingnya. Pria berkacamata itu tampak memperhatikan selembaran kertas yang berisikan beberapa catatan miliknya.

Pria itu begitu terburu-buru membaca kertas itu hingga berterbangan saat angin bertiup kencang, Angel melihat pria itu kewalahan dan mencoba membantu memunggut setiap lembaran ke sisi pria itu. Sambil tersenyum pria itu berkata " Terima kasih.."

" Sama-sama..! "

" Saya David.. Kamu mahasiswi baru disini ya?"

" Iya.. Kok tau? Saya Angel..!"

" Yup.. Tentu saja saya tau! Karena saya sudah menjelang semester akhir..!"

" Wow.. Ga bisa dibayangkan bertapa lamanya kamu belajar disini..Apalagi saya?"

" Yup.. Membosankan tapi inilah hidup harus dijalanin.. Selama kamu menikmati waktu kamu tidak akan sadar kalau tiba-tiba kamu sudah mau lulus.."

Angel tersenyum lalu bertanya pada pria itu. " Apa kertas yang kamu baca itu..?"

" Ini adalah bagian-bagian dari skripsi tugas akhir saya.. Mau lihat?"

" Yup.. Mau dong..!"

Angel memperhatikan susunan kata-kata dan angka yang nyaris saja membuat matanya berkunang-kunang. David tertawa melihat kebingungan itu..

" Ngomong-ngomong. . Inti dari skripsi kamu tentang apa sih? Ribet saya melihatnya hehehe"

" Hehehe.. Ini tentang mimpi masa depan saya dan saya harap kelak berguna bagi siapapun?"

" Wah.. Sebegitu hebatnya..?"

" Yup.. Kapan-kapan saya akan ceritakan.. Tapi kalausekarang jangan dulu...!"

" Hehehe Ok, saya tunggu ya..?"

" Kamu main Facebook...? "

" Yup.. Saya ada! Kamu?"

Mereka dua sahabat baru saling bertukar informasi tentang situs Facebook mereka, David harus berpamitan karena ia harus bertemu dengan Dosen pembimbingnya, Sedangkan Angel kembali ke kelasnya. Rika sahabat Angel menyambutnya dengan tersenyum, lalu Angel bercerita tentang pertemuannya dengan seorang seniornya di taman tadi, begitu terkejutnya Angel ketika tau bahwa pria itu adalah salah satu jawara Olimpiade pendidikan.

" Terang saja dia begitu yakin bahwa ia akan menciptakan sebuah penemuan besar ?" ujar Angel dalam hati. Pertemuan itu tidak begitu saja berakhir, Angel dan David saling berkomunikasi via mesengger dan Facebook. David sosok yang supel, bersahabat dan kocak tapi ia terkadang bisa menjadi orang yang serius bila sedang mengerjakan sesuatu, begitulah kisah yang mengawali hubungan dekat keduanya. Angel memang kuliah karena uang yang dimiliki ayahnya bukan karena kepintaran seperti David yang mendapatkan beasiswa karena kepintarannya.

Karena sering merasa kesulitan mengejar penjelasan dosennya, Angel sering bertanya kepada David yang selalu membantunya. Suatu malam Angel merasa kesulitan untuk mengerjakan tugas kuliahnya, ia mencoba menghubungi David tapi sayang pria itu tidak mengangkat teleponnya. Karena tugas ini begitu mendesak ia pun nekad menuju rumah David, pada saat ia datang ke apartementnya David sedang tertidur.

Ia mencoba membangunkan pria itu. David pun terbangun.

" Idih ditelepon kok ga angkat sih?"

" Sorry ketiduran, saya kekurangan jam tidur gara-gara pengen selesaikan tugas skripsi saya!"

" Oh gitu ya.. jadi saya ganggu ga kalau minta tolong bantuin kerjain tugas?"

" Boleh saja tapi dengan syarat kamu traktir saya makan bakmi?"

" Dengan senang hati.."

David berhasil membuat Angel menyelesaikan tugas-tugas kuliahnya, Angel menepati janji untuk meneraktir makan bakmi. Saat itu mereka sedang makan di restorant bakmi, " David, kita kan sudah dekat.. Saya masih penasaran dengan Proyek ambisius dalam skripsi kamu boleh saya tau?"

" Ok deh, saya kasih tau.. Jadi."

David bercerita bahwa ia sedang mencoba untuk meniliti bagaimana sebuah bloutooth bisa menghantarkan listrik bagi sekitarnya. Penelitian ini sudah ia lakukan sejak awal semester enam lalu, kini tahap penilitiannya mencapai 70 %, ia yakin pada saat nanti penilitian ini bisa membuat semua orang merasa senang, selain membantu penghematan listrik, penemuan ini bisa membuat dirinya di akui sebagai peneliti. Angel begitu terkesima dengan kisah ambisius itu tapi ia masih bingung. Ia tidak mencoba bertanya banyak hal selain menunggu hasil penelitian sahabat baiknya itu. David yang merasa penilitiannya adalah pertama dalam sejarah dunia, akhirnya terlena dengan kegiatannya di dalam kamar setiap harinya. Sejak enam bulan lalu pihak universitas sudah memperingatkan tentang pemberhentian beasiswanya, tapi ia hanya menganggap ancaman itu ringan karena yakin kelak pihak universitas akan menyesal melakukan tindakan itu bila penemuannya di akui, dan kenyataannya

beasiswanya benar-benar dicabut. Professor Chan adalah dosen pembimbing David yang sudah mengenal pria itu sejak lama, ia sadar David adalah murid pintar dan mempunyai masa depan yang baik disamping sifat kekanak-kanakannya. Suatu hari ketika ia sedang terduduk David datang padanya, bertanya tentang ide skripsi yang ia paparkan. Dengan santai sang Prof berkata, " Apakah kamu sedang bermimpi, bagaimana mungkin sebuah teknoloagi nirkabel dapat menghantarkan listrik.. Ada-ada saja, lebih baik kamu cari ide yang lain!"

"Tapi saya yakin bisa Prof?"

" Kalau begitu tunjukkan pada saya permainan kamu!"

" Baik.. Kita lihat saja!"

David seolah tertantang oleh dosen pembimbingnya itu untuk membuktikan bahwa ia mampu menciptakan apa yang ia pikirkan, ia pun semakin mengorbankan waktunya untuk penelitian eksentriknya.

Sahabat-sahabat yang ia kenal mulai melihat David bagaikan seorang dukun rumahan yang membuka praktek dirumahnya untuk bicara hanya lewat laptopnya.

Angel yang setiap harinya mempunyai segudang pekerjaan rumah bahkan harus memaklumi keinginan David untuk tidak diganggu sementara ini.

" Tidak menerima tamu di rumah dan telepon untuk sementara ini " begitulah tulisan status David pada Facebooknya.

Dua minggu lamanya penelitian itu berlanjut hingga mengalami beberapa kegagalan, modal David pada saat itu hanya dua hendphonenya yang berbluetooth, Ia berharap penilitiannya berhasil dengan berbagai cara.

Suatu malam ketika ia mulai menyerah setelah mencoba beberapa kali,akhirnya penemuannya itu berhasil walau hanya sebatas lima menit lamanya, ia berteriak bahagia dan bertekad menunjukkan keberhasilannya pada sang dosen.

Paginya David benar-benar pergi menuju ruangan Prof. Chan.Mereka bicara dengan santai sembari David mulai memberikan praktek penelitiannya. Sang Prof yang awalnya cuek tiba-tiba nyaris menjatuhkan kacamatanya ketika melihat David berhasil membuktikan kata-katanya.

" Lihat Prof.. Saya buktikan bahwa saya bisa ..!

"Prof terkagum-kagum dengan apa yang David tunjukkan

" David.. Kamu sungguh luar biasa, bagaimana kamu bisa menemukan hal mustahil di dunia ini menjadi nyata.. Kamu akan menjadi peraih nobel karena ini!"

" Ya saya tau.. !" Tiba-tiba muncul pikiran picik dari sang Professor untuk melihat jalan kerja penelitian David, ia menyuruh David menyempurnakan penilitian yang ia buat kemudian membawanya kembali. Baginya David bagaikan tambang emas yang akan membuatnya kaya dan termansyur, ia mulai berpikir merebut hasil penelitian David yang luas biasa itu. David yang tidak sadar dengan pikiran jahat sang Prof benar-benar terus mendalami penelitiannya.

Ketika David sedang merencanakan penelitiannya, sang Professor berpikir untuk mencari orang yang bisa menjadi saksi penelitian David diakui menjadi miliknya. Untuk itu ia membuka file dokumentasi mahasiswa yang berprestasi lainnya, ia mulai teringat dengan beberapa asisten dosen yang diberhentikan beberapa saat lalu. Ia mulai melirik seorang Zhou,seorang pria asal Cina yang sedang frustasi karena dipecat. Ketika Prof menawarkan ide untuk mengangkat Zhou menjadi asistennya,pria itu begitu bahagia karena akhirnya ia mendapatkan pekerjaan sehingga bisa mengirimkan uang kepada ibunya yang sedang sakit.

Pria itu tidak sadar sedang dimanfaatkan oleh sang Prof untuk menjadi saksi pada penelitian palsunya. Bahkan Sang Prof memberikan bantuan kepada Zhou untuk mengobati sang Ibu yang menghadapi operasi kanker.

" Kamu tenang saja, saya akan memberikan perkerjaan yang baik padamu. Tentu saja saya akan membantu biaya pengobatan ibu kamu hingga sembuh. Kamu bisa kerja dua hari lagi dari sekarang, ok. Ini uang yang kamu butuhkan!"

" Terima kasih " Ucap Zhou yang begitu bahagia mendapatkan bantuan dari pria itu.

David berhasil menyempurnakan penilitiannya, ia sungguh tak kuasa menahan bahagia dengan apa yang ia temukan. Ia teringat pada Angel, ia pun mengajak gadis itu untuk bertemu merayakan kerberhasilannya. Tak tanggung-tanggung mereka makan di restorant hotel yang mahal, Angel pun heran dengan undangan itu.

" Tumben kamu ada waktu untuk ngajak makan! Apalagi ditempat mewah lagi?"

" Hehehe... Tenang saja. Ini hanya sebagai bentuk perayaan, dan kelak saya akan ajak kamu ke tempat yang lebih hebat lagi..!"

" Wah. Wah.. jadi tersanjung.. Memang perayaan apa sih!"

" Coba keluarkan Hendphone kamu yang berbluetooth? "

Angel bingung tapi ia melakukan apa yang dipinta David.Dengan sekejap hendphonenya tertuliskan " Sedang mengisi baterai"

angel terkejut, " Astaga!! David kamu berhasil..?"

" Yup.. Aku berhasil..!"

Angel dan David menghabiskan malam indah itu dengan penuh antusias,ia tak pernah menyangka begitu hebatnya sang sahabat kekanak-kanakannya itu. Akhirnya mereka pulang, karena David besok akan membawakan hasil penelitiannya itu kepada sang Dosen, David begitu ingin menampar para atasan universitas yang memberhentikan beasiswanya dengan prestasinya.

Ketika David mengirimkan email kepada Dosennya untuk bertemu besok. Keesokan paginya.Prof, Chan sudah mengingatkan David untuk membawa semua dokument proses berjalannya penelitiannya dalam USB agar ia bisa meneliti langsung kelayakan penelitian David. Awalnya, David agak bingung tapi Prof menyakinkan bahwa ia hanya ingin mencoba dengan caranya agar penelitian David dianggap sah. Tanpa pikir panjang David membawa penelitian itu dalam bentuk USB segera ke kampus pagi sekali pukul 7 sesuai jadwal yang ditentukan Prof. Chan...

Sebelum berangkat David mengirimkan pesan kepada Angel untuk bertemu di kampus makan siang bersama. Saat pesan SMS itu masuk Angel masih tertidur, David pun berangkat sepagi mungkin menghadap sang Prof.Ketika tiba di lantai 4 sang Professor, David menemukan sang Prof sedang terduduk sehabis memotong apel. Ketika David datang ia membuang sisa Apel itu ke keranjang sampah, dan menyimpan pisau itu ke saku bajunya.

David tak sadar sedang berada dalam jebakan sang Prof. Chan.Pria tua itu meminta David untuk sekali lagi mencontohkan hasil penilitiannya, setelah menyaksikan penelitian itu pria itu semakin yakin bahwa David benar-benar jenius. Ia meminta David untuk memberikan USB itu lalu berkata dengan santai," David.. Apakah kamu yakin ini penilitian kamu?"

" Ya, tentu saya yakin. Memang kenapa Prof?

" Apakah kamu tidak sedang mengambil penelitian seorang mahasiwa lain bernama Zhou,?"

" Zhou siapa dia?"

" Dia adalah asisten dosen yang sudah dipecat, ada kemiripan antara penelitian kamu!

" Mustahil..!" ucap David kesal." Kamu boleh bilang mustahil tapi saya punya hasil document dia yang sama.. coba perhatikan komputer saya?"

David menyaksikan sebuah klip kecil yang menunjukkan penelitian yang dilakukan seorang pria dan Prof mengatakan bahwa pria itu adalah Zhou yang sedang mendemokan hasil yang sama dengan David.

" Tidak mungkin. Prof. Bagaimana pria itu bisa melakukan hal yang sama dengan saya!"

Prof tersenyum sambil berkata." Kamu bukanlan seorang di dunia yang ini yang jenius, masih banyak lagi..!"

David terdiam mulai berpikir ada yang salah, ia yakin sang Professor melakukan tindakan licik.

" Professor kembalikan USB saya..!?"

" Untuk apa..?"

" Tidak apa-apa , saya ingin dikembalikan saja..!"

" Tidak bisa, ini akan menjadi barang bukti bahwa kamu telah melakukan pelanggaran di kampus karena melakukan penjiplakan karya orang lain sebagai skripsi kamu!"

David mulai emosional.

" Silakan saja , saya tidak takut, saya akan buktikan bahwa itu tidak benar...!" ucap david sambil hendak keluar dari ruangan.

Cara professor dalam ancaman sepertinya salah , ia pun mendekati David sambil membujuk pria itu untuk tenang. Sembari menawarkan opsi lain berupa uang dalam jumlah yang banyak, David tetap pada pendiriannya bahwa ia adalah sang penemu pertama kali. Prof Chan yang emosional langsung menusukkan pisau itu ke bagian belakan badan david tapi hanya sebuah goresan kecil, David berteriak minta tolong.Zhou yang akan memulai kerjanya hari ini berpikir untuk datang menemui Prof. Chan hari ini, ia mendengarkan suara teriakan dari arah pintu Prof Chan. David yang merasa terancam berusaha melawan dengan sekuat tenaga, tapi sebuah bilasan pisau di leher membuatnya langsung tersungkur tak sadarkan diri. Tapi David masih mampu berdiri dan meraih pintu dan membukanya, Zhou yang berada di depan pintu terkejut melihat adegan itu.

David yang mulai tak sadarkan diri mulai berlari tanpa arah dan akhirnya terjatuh dari balkom lantai empat dekat ruangan itu. Zhou begitu shock melihat kejadian itu, Prof. Chan yang melihat Zhou ada disana langsung menyuruh pria itu masuk ke ruangan.

" Kamu melihat semuanya?"

" Tidak saya tidak melihatnya.. !"

" Ingat.. Saya yang menyelamatkan nyawa ibu kamu, sebaiknya kamu tutup mulut.!"

" Saya tidak akan katakan apapun..!"

Prof. Chan yang begitu panik mulai tenang dan berpikir sesuatu.

" Tusuk punggung saya dengan pisau ini.." Perintah Prof pada Zhou

Zhou tidak punya pilihan selain melakukan perintah sang Prof Chan. Lalu pria itu menyuruh David mencabut gagang pada pisau. Sebelumnya ia katakan bahwa ia akan membuat seolah-olah David bunuh diri dan tusukan pada dirinya hanya sebagai alibi, untuk menghilangkan barang bukti gagang pisau itu harus segara dibawa pergi oleh David agar tidak terdapat sidik jari dan membiarkan mata pisau terletak di lantai. David yang panik melakukan begitu saja perintah sang Prof, dan rencana itu berjalan dengan baik.

Angel yang baru saja menerima pesan David segera menuju kampus,ketika Ia datang banyak garis polisi terpampang di pintu Kampus, ia bertanya-tanya ada apa gerangan. Seorang mahasiwa mengatakan bahwa seorang mahasiswa bunuh diri dengan melompat. Angel begitu bingung, dan ketika ia mendekat hatinya bergetar dan berteriak histeris ternyata pria itu adalah David.

Beberapa saat kemudian Prof. Chan keluar dengan bantuan alat medis seperti orang sekarat. Beberapa orang mencoba menenangkan Angel,

Terlihat Zhou saksi kasus itu berdiri ketakutan menyaksikan kejadian itu. Prof Chan melirik Zhao dari matanya tersilat pesan kepada Zhou untuk tidak bertindak apapun selain menjaga rahasia ini. Kejadian kematian David begitu memukul Angel, gadis itu bahkan berpikir telah jatuh cinta pada sang pria ceria itu.

Kematian yang begitu misterius membuat Angel begitu penasaran dengan apa yang terjadi, Tidak mungkin seorang David yang mempunyai masa depan begitu cermelang harus bunuh diri. Ia tidak yakin dengan kematian itu, walaupun bersedih hati ia bertekad mencari kebenaran kematian itu karena ia yakin David tidak akan melakukan tindakan bodoh disaat ia sedang menggapai mimpinya. Prof. Chan berhasil selamat dan keluar dari rumah sakit dua hari kemudian.

Zhou yang menjadi saksi mata merasa sangat bersalah dengan berita miring yang ada di media seolah membuatnya menjadi pria pendusta, tapi ia tidak mungkin tega memberikan penyataan kalau Prof. Chan adalah orang dibalik semua ini. Prof Chan meneleponnya untuk mengatakan sekali lagi bahwa sang ibu selamat karena dia. Zhou merasa hina ia pun memutuskan untuk bunuh diri dengan mengantung diri di balkon rumahnya.

Prof. Chan berpikir kini hidupnya akan damai karena semua yang terlibat dalam kematian David telah musnah, terlebih alibi yang ia lancarkan berjalan sempurna. Angel menyadari ada kejanggalan dalam semua ini, ia mulai mencari semua data yang bisa membuktikan bahwa apa yang terjadi pada David adalah sebuah konspirasi yang dilakukan Prof.Chan.

Berbulan-bulan ia melakukan berbagai cara untuk melakukan pembuktian. Prof Chan yang sembuh merasa mulai perlu untuk mengeluarkan bukti penelitian yang ia ambil dari David. Hebatnya penelitian itu adalah nama yang sama dengan milik David, Angel pun sadar niat dibalik semua kematian David adalah ambisi sang Prof untuk mengambil hak cipta David.

Untungya David pernah membuktikan terlebih dahulu hasil karyanya saat makan di restoran mewah, file name Bluetooth milik David masih tersimpan di ponselnya.

Ia pun seperti mendapatkan semangat untuk membuktikan kebeneran, ia laporkan semua bukti yang ia punya kepada Polisi, Polisi pun melakukan investigasi ulang dan mendapatkan sebuah kebeneran yang terjadi. Prof Chan yang baru saja menikmati nama besarnya, akhirnya mendapatkan ganjalan perbuatannya karena kelicikan dan kekejamannya, Angel berhasil membuktikan bahwa pria itu layak dipenjara seumur hidup. Angel merasa lega karena perkenalan dia dengan David adalah sebuah pesan takdir nyata untuk membelah masa depan David yang telah hilang. Kini semuanya bisa tenang, Angel pun bisa tenang melepas kepergian sahabatnya

--- On Mon, 3/16/09, Haryanti <haryanti@mysejati. com> wrote:

David Hartanto Widjaja Tidak Bersalah!

Hari ini (5/3-09) saya dan temen2 SD/SMP yang seangkatan sama David Hartanto (Ming2) kita sama2 main kerumah keluarga Hartanto, sekedar untuk menyampaikan bela sungkawa, serta mencari kebenaran yang sesungguhnya karena kami tahu kalau David tidak akan melakukan hal-hal yang seperti diberitakan oleh media. Disana kami disambut oleh kakak David, dan orangtuanya, kebetulan kami datang bersamaan dengan keluarga besar Hartanto, jadi kami lebih banyak mengobrol dengan kakak david, yaitu Willian Hartanto, atau dulu dikenal teman2 seangkatannya dengan panggilan Weha

Semakin lama mendalami kasus ini, makin banyak keanehan yang terbuka, dan untuk adanya pemberitaan yang mulai menunjukkan kebenaran, kami berterima kasih untuk rekan David di NTU yaitu edwin, kami tahu dia mempertaruhkan gelar sarjananya demi mengungkap kebenaran, karena itu kami juga mau membantu menyebarkan kabar yang sesungguhnya –walaupun terus ditutupi dan dihalangi oleh pihak NTU-

Kejanggalan- kejanggalan yang ada:

Munculnya berita bahwa David menyerang Profesor Chan Kap Luk, lalu bunuh diri, padahal tidak ada bekas sayatan di pergelangan tangan seperti yang diberitakan, lalu dari mana muncul berita tersebut? Untuk apa dimunculkan berita palsu bahwa David menyayat pergelangan tangannya?

Saat keluarga tiba disana senin malam setelah kejadian, keluarga ingin langsung melihat jenazah David, namun dihalangi oleh pihak2 tertentu, dengan alasan sudah peraturan, tentu saja keluarga harus menurut, apalagi saat itu keluarga masih syok. Lalu saat diizinkan melihat kondisi jenazah keesokan harinya, keluarga hanya diizinkan untuk melihat jenazah bagian leher ke atas, sedangkan bagian tubuh yang lain telah ditutupi plastik. Keluarga Hartanto juga telah mengkonfirmasikan ke pihak polisi Singapura, tidak ada luka di bagian pergelangan tangan. Saat itu keluarga Hartanto juga melihat di bagian leher depan (daerah leher dibawah bahu) terdapat banyak plesteran luka. Pertanyaannya. Untuk apa keluarga Hartanto menunggu 1 hari untuk melihat jenazah keluarga kandung mereka sendiri? Mengapa jenazah harus ditutupi oleh plastik? Apakah benar ada peraturan seperti itu? Atau hanya karangan pihak2 tertentu saja untuk menutupi kenyataan? Darimana asal luka di leher?

Mengapa jenazah David terlihat berdarah cukup parah di bagian bokong?

Saat keluarga tiba di TKP senin malam, karena tidak diizinkan untuk melihat jenazah, keluarga datang ke NTU untuk melihat TKP, namun saat sampai, polisi tidak menemukan satupun bekas darah ataupun police line. Hebat bukan? Hanya dalam waktu sekitar 7 jam sejak waktu kejadian, TKP telah bersih total, adakah alasan untuk buru2 membersihkan TKP?

Lalu keluarga datang melihat kamar David, dan apa yang ditemukan? Ternyata semua peralatan komputer yang ada di kamar itu semua MENYALA. Apakah seorang yang mau bunuh diri akan menyalakan semua peralatan komputernya? Bahkan menurut kesaksian seorang teman, account MSN David masih menyala. Apakah hal ini terlihat seperti David mau mengakhiri hidupnya? Bahkan dia masih bermain game online sampai jam 2 pagi di hari kejadian bersama teman yang tadi menjenguk keluarga David.

Pada ruangan profesor tertinggal tas David yang biasa dia bawa, dan tebak apa yang dia bawa dalam tasnya? Sebuah handuk dan botol air mineral 1,5 L. (Semua yang mengenal Ming2 pasti tahu, dikelas, sejak SD, Ming2 selalu membawa handuk, bahkan kadang dikalungkan di leher saat berada di kelas, dia juga selalu membawa air minum yang banyak karena mamanya selalu berpesan untuk banyak mengkonsumsi air). Apakah seorang yang mau membunuh, lalu bunuh diri, akan membawa barang seperti itu? Akan jauh lebih mudah

untuk membawa sebilah pisau yang besar (lebih besar dari pisau berukuran 10cm yang muncul di TKP, yang entah milik siapa).

Keluarga dihalang-halangi saat hendak bertemu dengan Profesor Chan Kap Luk, dengan alasan, saat itu dia sedang di ICU, dan kenyataannya? Hari rabu sang Profesor telah keluar dari rumah sakit. Apakah ada catatan seorang yang menderita luka tusukan parah yang harus masuk ICU, dapat keluar dari rumah sakit dalam tidak sampai 2 hari? Benarkan sang Profesor terluka? Atau hanya membaca koran sambil bersantai di ICU?

Saat keluarga ingin bertemu dengan "saksi mata" yang melihat David melompat dari lantai 4, pihak NTU menghalangi dengan alasan hal itu harus dirahasiakan. Oke, kalau begitu, darimana kita tahu kalau benar2 ada orang yang melihat kalau David benar2 melompat, bukannya terjatuh ataupun dijatuhkan orang?

Data tentang David dan FYP (Final Year Project)nya telah dihapus dari database NTU. Hanya dalam 2 hari, NTU langsung menghapus data topik FYP yang sedang David kerjakan, adakah alasan khusus dibalik keterburu-buruan pihak NTU untuk menghapus data tersebut? Tidakkah ada rasa ingin mengenang salah satu mahasiswa berprestasinya, alih-alih langsung menghapus data, seakan David tidak pernah kuliah disana?

Polisi Singapura menahan Laptop milik David dan akan dikembalikan setelah penyelidikan selesai. Untuk apa?

Pisau yang ada di TKP, dilaporkan berasal dari hall 4, itu hasil investigasi? Atau hanya karangan? Seorang teman di NTU berkata bahwa biasanya seorang dosen memiliki pisau kecil di ruangannya yang biasa digunakan untuk memotong buah. Jadi? Itu pisau milik David Hartanto atau Chan Kap Luk?

Waktu kejadian adalah sekitar jam 10.45 waktu Singapura hari Senin, apakah tidak terdengar aneh jika hanya sedikit sekali mahasiswa yang ada dan menyaksikan kejadian? Adakah tekanan dari pihak NTU untuk tutup mulut?

Senjata yang ditemukan -pisau buah 10cm- ditemukan tanpa gagang, dimanakah gagangnya? Mengapa tidak dilakukan analisa sidik jari? Jelas tidak mungkin menusuk seseorang tanpa menggunakan gagang pisau, jadi entah siapapun yang menusuk siapa, pasti ada gagangnya, namun pemberitaannya belum jelas.

Pemberitaan miring yang disebutkan media pun tidak berdasar, dan hanya mengikuti spekulasi yang dikarang pihak NTU, berikut klarifikasinya:

David berniat membunuh Profesornya lalu bunuh diri meloncat. Di dalam ruangan tersebut hanya ada David dan Profesor, David telah tiada, dan kesaksian yang bisa didengarkan hanyalah dari Profesor, darimana kita tahu kalau kesaksian tersebut benar? Tanpa bukti2 yang cukup, kesaksian Profesor tersebut tidak bisa dijadikan alasan untuk menyalahkan David.

David dikatakan stress karena beasiswanya dicabut, bahkan dia salah sasaran, yaitu mengamuk ke dosen pembimbingnya. Tidakkah hal itu terdengan sangat aneh? David sangat tahu dengan jelas bahwa beasiswanya diberhentikan karena prestasinya menurun, bukan salah Profesor itu. Pihak keluarga telah diberitahu sejak hari pertama diberitahukan bahwa beasiswanya diberhentikan, dan pihak keluarga menerima, dan mampu untuk membayarnya, David juga bersikap biasa2 saja tentang pemberhentian beasiswanya. Bagi yang mengenal dia, tentu tahu bahwa dia orang yang sangat cuek, hal ini juga dapat dilihat dari post edwin.

Dikatakan pula, bahwa David depresi karena tidak mampu menyelesaikan FYPnya.. Seorang rekan David disana menyatakan bahwa FYP David hampir selesai. Dia tidak pulang ke Indonesia pada akhir semester lalu, karena ingin berkonsentrasi menyelesaikan FYPnya. Bagi yang mengenal David, apalagi kami teman sekolahnya, tentu tahu, David sejak dulu memang ketagihan game, tapi 1 hal, dia selalu mengerjakan tugas dan PRnya dengan baik, tanpa bantuan orang lain apalagi menyalin hasil pekerjaan orang lain. Jadi, jika dikatakan dia menyerang dosen pembimbingnya karena FYPnya tidak selesai, hal itu benar2 tidak masuk diakal.

David diberitakan pula menghilang dari pergaulan selama kurang lebih 1 minggu sebelum kejadian, namun keluarga David tahu yang sebenarnya, David sedang berkonsentrasi untuk menyelesaikan FYPnya, jadi pernyataan bahwa David menghilang dari pergaulan karena sedang depresi dan ingin membunuh itu sangat tidak valid, karena saat itu dia banyak chatting dengan kakaknya, bahkan bermain game online bersama temannya di Indonesia. Terlihat seperti orang depresi yang mau membunuh dosennya? Tidak sama sekali!

Saat ini fakta-fakta yang muncul setelah menyingkirkan pemberitaan media adalah:

David meninggal jatuh dari lantai 4, tanpa luka sayatan di pergelangan tangan, dan dengan luka di bagian leher, serta bagian bokong berlumuran darah.

Sang Profesor keluar dari rumah sakit dalam 2 hari.

Pisau tidak jelas berasal darimana, dan ditemukan tanpa gagang.

Pihak universitas menutup-nutupi kejadian ini.

Spekulasi dan kemungkinan- kemungkinan

Apakah benar David menyerang profesor saat dia sedang membungkuk menghadap ke layar komputer? Jika itu benar, maka tidak mungkin saat ini professor tersebut telah pulang ke rumahnya dengan keadaan sehat walafiat.

Apakah sang profesor tersebut yang justru menyerang David? Hal ini sangat mungkin, karena bukti dan fakta yang ada mengarah ke kesimpulan tersebut. Lalu apa motifnya?

Sampai saat ini, hanya Tuhan dan Profesor Chan Kap Luk yang tahu. Namun saat ini santer beredar kabar bahwa sang Profesor Ingin merebut FYP milik David. Hal ini didukung oleh kesaksian teman David yang mengatakan FYP David hampir selesai. Apakah mungkin seorang dosen dan Profesor dari universitas terkemuka di negara maju mau merebut FYP milik mahasiswanya sendiri? Kenyataannya, hal itu sangat mungkin terjadi.

Seorang yang mendengar kabar tentang kematian David bercerita pada seorang teman-sebut saja A-, bahwa seorang profesor di NTU, di jurusan yang berbeda, memberikan nilai D pada FYP si A, lalu si profesor menawarkan untuk membuat FYP baru, dan dia akan beri nilai B, dengan syarat FYP yang sebelumnya akan jadi hak milik si Profesor. Apakah terdengar aneh? Ya, si profesor ingin merebut hak atas FYP milik si A dengan

iming2 nilai.











2d.

Re: Dibalik Kematian Mahasiswa Indonesia di Nanyang Technological Un

Posted by: "C. Yoga Haryanto" tikusnewton@gmail.com   tikusnewton

Thu Apr 2, 2009 9:42 pm (PDT)

Dari awal baca sudah curiga kalau itu fiksi, tapi patut diacungi jempol kisah cerpen itu, sangat bagus. Tapi tolong kalau bisa tokohnya diganti. Sepertinya kurang pas kalau menggunakan nama yang disamakan dengan kejadian David di NTU. Hanya akan membuat mitos dan bisa jadi menyinggung kerabat dan teman-temannya. Doakan saja supaya kasusnya benar-benar terungkap 100% tanpa ada yang ditutup-tutupi atau dibiarkan menghilang begitu saja.

Btw, bukannya Bluetooth itu tidak sampai 100mW??? Mana bisa buat transmisi daya? :D

Cheers,

Yoga

--

Christoforus Yoga Haryanto

http://www.tikusnewton.com

La Trobe University Exchange Student

Computer Engineering '11

Universitas Pelita Harapan

From: fisika_indonesia@yahoogroups.com [mailto:fisika_indonesia@yahoogroups.com] On Behalf Of Bintang Ariesto™
Sent: Friday, 3 April 2009 2:19 PM
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [FISIKA] Dibalik Kematian Mahasiswa Indonesia di Nanyang Technological University (NTU)

"Berbulan-bulan" ia melakukan berbagai cara untuk melakukan pembuktian. Prof Chan yang sembuh merasa mulai perlu untuk mengeluarkan bukti penelitian yang ia ambil dari David. Hebatnya penelitian itu adalah nama yang sama dengan milik David, Angel pun sadar niat dibalik semua kematian David adalah ambisi sang Prof untuk mengambil hak cipta David.

Kasus David sepertinya belum sampai berbulan-bulan dan kalau tidak salah tugas akhirnya berhubungan dengan kamera bukan bluetooth. CMIIW

--- On Fri, 4/3/09, Rudy Irianto <rud_ir@yahoo.com> wrote:

From: Rudy Irianto <rud_ir@yahoo.com>
Subject: [FISIKA] Dibalik Kematian Mahasiswa Indonesia di Nanyang Technological University (NTU)
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Date: Friday, April 3, 2009, 9:56 AM

Dari milis tetangga sebelah

I hope this is the truth and David can rest in peace....

--- On Fri, 3/27/09, Haryanti wrote:

Kisah David Hartanto - akhirnya kekejaman Prof. Chan terungkap !!

Angel adalah mahasiswa kampus Nanyang Technological University. ia adalah angkatan terbaru dalam tahun ajaran baru. Siang itu ia sedang menikmati makan paginya di sekitar halaman kampus, seorang pria duduk disampingnya dengan tersenyum sambil menghapuskan keringatnya dengan handuk kecil yang ia ambil dari tas jinjingnya. Pria berkacamata itu tampak memperhatikan selembaran kertas yang berisikan beberapa catatan miliknya.

Pria itu begitu terburu-buru membaca kertas itu hingga berterbangan saat angin bertiup kencang, Angel melihat pria itu kewalahan dan mencoba membantu memunggut setiap lembaran ke sisi pria itu. Sambil tersenyum pria itu berkata " Terima kasih.."

" Sama-sama..! "

" Saya David.. Kamu mahasiswi baru disini ya?"

" Iya.. Kok tau? Saya Angel..!"

" Yup.. Tentu saja saya tau! Karena saya sudah menjelang semester akhir..!"

" Wow.. Ga bisa dibayangkan bertapa lamanya kamu belajar disini..Apalagi saya?"

" Yup.. Membosankan tapi inilah hidup harus dijalanin.. Selama kamu menikmati waktu kamu tidak akan sadar kalau tiba-tiba kamu sudah mau lulus.."

Angel tersenyum lalu bertanya pada pria itu. " Apa kertas yang kamu baca itu..?"

" Ini adalah bagian-bagian dari skripsi tugas akhir saya.. Mau lihat?"

" Yup.. Mau dong..!"

Angel memperhatikan susunan kata-kata dan angka yang nyaris saja membuat matanya berkunang-kunang. David tertawa melihat kebingungan itu..

" Ngomong-ngomong. . Inti dari skripsi kamu tentang apa sih? Ribet saya melihatnya hehehe"

" Hehehe.. Ini tentang mimpi masa depan saya dan saya harap kelak berguna bagi siapapun?"

" Wah.. Sebegitu hebatnya..?"

" Yup.. Kapan-kapan saya akan ceritakan.. Tapi kalausekarang jangan dulu...!"

" Hehehe Ok, saya tunggu ya..?"

" Kamu main Facebook...? "

" Yup.. Saya ada! Kamu?"

Mereka dua sahabat baru saling bertukar informasi tentang situs Facebook mereka, David harus berpamitan karena ia harus bertemu dengan Dosen pembimbingnya, Sedangkan Angel kembali ke kelasnya. Rika sahabat Angel menyambutnya dengan tersenyum, lalu Angel bercerita tentang pertemuannya dengan seorang seniornya di taman tadi, begitu terkejutnya Angel ketika tau bahwa pria itu adalah salah satu jawara Olimpiade pendidikan.

" Terang saja dia begitu yakin bahwa ia akan menciptakan sebuah penemuan besar ?" ujar Angel dalam hati. Pertemuan itu tidak begitu saja berakhir, Angel dan David saling berkomunikasi via mesengger dan Facebook. David sosok yang supel, bersahabat dan kocak tapi ia terkadang bisa menjadi orang yang serius bila sedang mengerjakan sesuatu, begitulah kisah yang mengawali hubungan dekat keduanya. Angel memang kuliah karena uang yang dimiliki ayahnya bukan karena kepintaran seperti David yang mendapatkan beasiswa karena kepintarannya.

Karena sering merasa kesulitan mengejar penjelasan dosennya, Angel sering bertanya kepada David yang selalu membantunya. Suatu malam Angel merasa kesulitan untuk mengerjakan tugas kuliahnya, ia mencoba menghubungi David tapi sayang pria itu tidak mengangkat teleponnya. Karena tugas ini begitu mendesak ia pun nekad menuju rumah David, pada saat ia datang ke apartementnya David sedang tertidur.

Ia mencoba membangunkan pria itu. David pun terbangun.

" Idih ditelepon kok ga angkat sih?"

" Sorry ketiduran, saya kekurangan jam tidur gara-gara pengen selesaikan tugas skripsi saya!"

" Oh gitu ya.. jadi saya ganggu ga kalau minta tolong bantuin kerjain tugas?"

" Boleh saja tapi dengan syarat kamu traktir saya makan bakmi?"

" Dengan senang hati.."

David berhasil membuat Angel menyelesaikan tugas-tugas kuliahnya, Angel menepati janji untuk meneraktir makan bakmi. Saat itu mereka sedang makan di restorant bakmi, " David, kita kan sudah dekat.. Saya masih penasaran dengan Proyek ambisius dalam skripsi kamu boleh saya tau?"

" Ok deh, saya kasih tau.. Jadi."

David bercerita bahwa ia sedang mencoba untuk meniliti bagaimana sebuah bloutooth bisa menghantarkan listrik bagi sekitarnya. Penelitian ini sudah ia lakukan sejak awal semester enam lalu, kini tahap penilitiannya mencapai 70 %, ia yakin pada saat nanti penilitian ini bisa membuat semua orang merasa senang, selain membantu penghematan listrik, penemuan ini bisa membuat dirinya di akui sebagai peneliti. Angel begitu terkesima dengan kisah ambisius itu tapi ia masih bingung. Ia tidak mencoba bertanya banyak hal selain menunggu hasil penelitian sahabat baiknya itu. David yang merasa penilitiannya adalah pertama dalam sejarah dunia, akhirnya terlena dengan kegiatannya di dalam kamar setiap harinya. Sejak enam bulan lalu pihak universitas sudah memperingatkan tentang pemberhentian beasiswanya, tapi ia hanya menganggap ancaman itu ringan karena yakin kelak pihak universitas akan menyesal melakukan tindakan itu bila penemuannya di akui, dan kenyataannya
beasiswanya benar-benar dicabut. Professor Chan adalah dosen pembimbing David yang sudah mengenal pria itu sejak lama, ia sadar David adalah murid pintar dan mempunyai masa depan yang baik disamping sifat kekanak-kanakannya. Suatu hari ketika ia sedang terduduk David datang padanya, bertanya tentang ide skripsi yang ia paparkan. Dengan santai sang Prof berkata, " Apakah kamu sedang bermimpi, bagaimana mungkin sebuah teknoloagi nirkabel dapat menghantarkan listrik.. Ada-ada saja, lebih baik kamu cari ide yang lain!"

"Tapi saya yakin bisa Prof?"

" Kalau begitu tunjukkan pada saya permainan kamu!"

" Baik.. Kita lihat saja!"

David seolah tertantang oleh dosen pembimbingnya itu untuk membuktikan bahwa ia mampu menciptakan apa yang ia pikirkan, ia pun semakin mengorbankan waktunya untuk penelitian eksentriknya.

Sahabat-sahabat yang ia kenal mulai melihat David bagaikan seorang dukun rumahan yang membuka praktek dirumahnya untuk bicara hanya lewat laptopnya.

Angel yang setiap harinya mempunyai segudang pekerjaan rumah bahkan harus memaklumi keinginan David untuk tidak diganggu sementara ini.

" Tidak menerima tamu di rumah dan telepon untuk sementara ini " begitulah tulisan status David pada Facebooknya.

Dua minggu lamanya penelitian itu berlanjut hingga mengalami beberapa kegagalan, modal David pada saat itu hanya dua hendphonenya yang berbluetooth, Ia berharap penilitiannya berhasil dengan berbagai cara.

Suatu malam ketika ia mulai menyerah setelah mencoba beberapa kali,akhirnya penemuannya itu berhasil walau hanya sebatas lima menit lamanya, ia berteriak bahagia dan bertekad menunjukkan keberhasilannya pada sang dosen.

Paginya David benar-benar pergi menuju ruangan Prof. Chan.Mereka bicara dengan santai sembari David mulai memberikan praktek penelitiannya. Sang Prof yang awalnya cuek tiba-tiba nyaris menjatuhkan kacamatanya ketika melihat David berhasil membuktikan kata-katanya.

" Lihat Prof.. Saya buktikan bahwa saya bisa ..!

"Prof terkagum-kagum dengan apa yang David tunjukkan

" David.. Kamu sungguh luar biasa, bagaimana kamu bisa menemukan hal mustahil di dunia ini menjadi nyata.. Kamu akan menjadi peraih nobel karena ini!"
" Ya saya tau.. !" Tiba-tiba muncul pikiran picik dari sang Professor untuk melihat jalan kerja penelitian David, ia menyuruh David menyempurnakan penilitian yang ia buat kemudian membawanya kembali. Baginya David bagaikan tambang emas yang akan membuatnya kaya dan termansyur, ia mulai berpikir merebut hasil penelitian David yang luas biasa itu. David yang tidak sadar dengan pikiran jahat sang Prof benar-benar terus mendalami penelitiannya.

Ketika David sedang merencanakan penelitiannya, sang Professor berpikir untuk mencari orang yang bisa menjadi saksi penelitian David diakui menjadi miliknya. Untuk itu ia membuka file dokumentasi mahasiswa yang berprestasi lainnya, ia mulai teringat dengan beberapa asisten dosen yang diberhentikan beberapa saat lalu. Ia mulai melirik seorang Zhou,seorang pria asal Cina yang sedang frustasi karena dipecat. Ketika Prof menawarkan ide untuk mengangkat Zhou menjadi asistennya,pria itu begitu bahagia karena akhirnya ia mendapatkan pekerjaan sehingga bisa mengirimkan uang kepada ibunya yang sedang sakit.

Pria itu tidak sadar sedang dimanfaatkan oleh sang Prof untuk menjadi saksi pada penelitian palsunya. Bahkan Sang Prof memberikan bantuan kepada Zhou untuk mengobati sang Ibu yang menghadapi operasi kanker.

" Kamu tenang saja, saya akan memberikan perkerjaan yang baik padamu. Tentu saja saya akan membantu biaya pengobatan ibu kamu hingga sembuh. Kamu bisa kerja dua hari lagi dari sekarang, ok. Ini uang yang kamu butuhkan!"

" Terima kasih " Ucap Zhou yang begitu bahagia mendapatkan bantuan dari pria itu.

David berhasil menyempurnakan penilitiannya, ia sungguh tak kuasa menahan bahagia dengan apa yang ia temukan. Ia teringat pada Angel, ia pun mengajak gadis itu untuk bertemu merayakan kerberhasilannya. Tak tanggung-tanggung mereka makan di restorant hotel yang mahal, Angel pun heran dengan undangan itu.

" Tumben kamu ada waktu untuk ngajak makan! Apalagi ditempat mewah lagi?"

" Hehehe... Tenang saja. Ini hanya sebagai bentuk perayaan, dan kelak saya akan ajak kamu ke tempat yang lebih hebat lagi..!"

" Wah. Wah.. jadi tersanjung.. Memang perayaan apa sih!"

" Coba keluarkan Hendphone kamu yang berbluetooth? "

Angel bingung tapi ia melakukan apa yang dipinta David.Dengan sekejap hendphonenya tertuliskan " Sedang mengisi baterai"

angel terkejut, " Astaga!! David kamu berhasil..?"

" Yup.. Aku berhasil..!"

Angel dan David menghabiskan malam indah itu dengan penuh antusias,ia tak pernah menyangka begitu hebatnya sang sahabat kekanak-kanakannya itu. Akhirnya mereka pulang, karena David besok akan membawakan hasil penelitiannya itu kepada sang Dosen, David begitu ingin menampar para atasan universitas yang memberhentikan beasiswanya dengan prestasinya.

Ketika David mengirimkan email kepada Dosennya untuk bertemu besok. Keesokan paginya.Prof, Chan sudah mengingatkan David untuk membawa semua dokument proses berjalannya penelitiannya dalam USB agar ia bisa meneliti langsung kelayakan penelitian David. Awalnya, David agak bingung tapi Prof menyakinkan bahwa ia hanya ingin mencoba dengan caranya agar penelitian David dianggap sah. Tanpa pikir panjang David membawa penelitian itu dalam bentuk USB segera ke kampus pagi sekali pukul 7 sesuai jadwal yang ditentukan Prof. Chan...

Sebelum berangkat David mengirimkan pesan kepada Angel untuk bertemu di kampus makan siang bersama. Saat pesan SMS itu masuk Angel masih tertidur, David pun berangkat sepagi mungkin menghadap sang Prof.Ketika tiba di lantai 4 sang Professor, David menemukan sang Prof sedang terduduk sehabis memotong apel. Ketika David datang ia membuang sisa Apel itu ke keranjang sampah, dan menyimpan pisau itu ke saku bajunya.

David tak sadar sedang berada dalam jebakan sang Prof. Chan.Pria tua itu meminta David untuk sekali lagi mencontohkan hasil penilitiannya, setelah menyaksikan penelitian itu pria itu semakin yakin bahwa David benar-benar jenius. Ia meminta David untuk memberikan USB itu lalu berkata dengan santai," David.. Apakah kamu yakin ini penilitian kamu?"

" Ya, tentu saya yakin. Memang kenapa Prof?

" Apakah kamu tidak sedang mengambil penelitian seorang mahasiwa lain bernama Zhou,?"

" Zhou siapa dia?"

" Dia adalah asisten dosen yang sudah dipecat, ada kemiripan antara penelitian kamu!

" Mustahil..!" ucap David kesal." Kamu boleh bilang mustahil tapi saya punya hasil document dia yang sama.. coba perhatikan komputer saya?"

David menyaksikan sebuah klip kecil yang menunjukkan penelitian yang dilakukan seorang pria dan Prof mengatakan bahwa pria itu adalah Zhou yang sedang mendemokan hasil yang sama dengan David.

" Tidak mungkin. Prof. Bagaimana pria itu bisa melakukan hal yang sama dengan saya!"

Prof tersenyum sambil berkata." Kamu bukanlan seorang di dunia yang ini yang jenius, masih banyak lagi..!"

David terdiam mulai berpikir ada yang salah, ia yakin sang Professor melakukan tindakan licik.

" Professor kembalikan USB saya..!?"

" Untuk apa..?"

" Tidak apa-apa , saya ingin dikembalikan saja..!"

" Tidak bisa, ini akan menjadi barang bukti bahwa kamu telah melakukan pelanggaran di kampus karena melakukan penjiplakan karya orang lain sebagai skripsi kamu!"

David mulai emosional.

" Silakan saja , saya tidak takut, saya akan buktikan bahwa itu tidak benar...!" ucap david sambil hendak keluar dari ruangan.

Cara professor dalam ancaman sepertinya salah , ia pun mendekati David sambil membujuk pria itu untuk tenang. Sembari menawarkan opsi lain berupa uang dalam jumlah yang banyak, David tetap pada pendiriannya bahwa ia adalah sang penemu pertama kali. Prof Chan yang emosional langsung menusukkan pisau itu ke bagian belakan badan david tapi hanya sebuah goresan kecil, David berteriak minta tolong.Zhou yang akan memulai kerjanya hari ini berpikir untuk datang menemui Prof. Chan hari ini, ia mendengarkan suara teriakan dari arah pintu Prof Chan. David yang merasa terancam berusaha melawan dengan sekuat tenaga, tapi sebuah bilasan pisau di leher membuatnya langsung tersungkur tak sadarkan diri. Tapi David masih mampu berdiri dan meraih pintu dan membukanya, Zhou yang berada di depan pintu terkejut melihat adegan itu.

David yang mulai tak sadarkan diri mulai berlari tanpa arah dan akhirnya terjatuh dari balkom lantai empat dekat ruangan itu. Zhou begitu shock melihat kejadian itu, Prof. Chan yang melihat Zhou ada disana langsung menyuruh pria itu masuk ke ruangan.

" Kamu melihat semuanya?"

" Tidak saya tidak melihatnya.. !"

" Ingat.. Saya yang menyelamatkan nyawa ibu kamu, sebaiknya kamu tutup mulut.!"

" Saya tidak akan katakan apapun..!"

Prof. Chan yang begitu panik mulai tenang dan berpikir sesuatu.

" Tusuk punggung saya dengan pisau ini.." Perintah Prof pada Zhou

Zhou tidak punya pilihan selain melakukan perintah sang Prof Chan. Lalu pria itu menyuruh David mencabut gagang pada pisau. Sebelumnya ia katakan bahwa ia akan membuat seolah-olah David bunuh diri dan tusukan pada dirinya hanya sebagai alibi, untuk menghilangkan barang bukti gagang pisau itu harus segara dibawa pergi oleh David agar tidak terdapat sidik jari dan membiarkan mata pisau terletak di lantai. David yang panik melakukan begitu saja perintah sang Prof, dan rencana itu berjalan dengan baik.

Angel yang baru saja menerima pesan David segera menuju kampus,ketika Ia datang banyak garis polisi terpampang di pintu Kampus, ia bertanya-tanya ada apa gerangan. Seorang mahasiwa mengatakan bahwa seorang mahasiswa bunuh diri dengan melompat. Angel begitu bingung, dan ketika ia mendekat hatinya bergetar dan berteriak histeris ternyata pria itu adalah David.

Beberapa saat kemudian Prof. Chan keluar dengan bantuan alat medis seperti orang sekarat. Beberapa orang mencoba menenangkan Angel,

Terlihat Zhou saksi kasus itu berdiri ketakutan menyaksikan kejadian itu. Prof Chan melirik Zhao dari matanya tersilat pesan kepada Zhou untuk tidak bertindak apapun selain menjaga rahasia ini. Kejadian kematian David begitu memukul Angel, gadis itu bahkan berpikir telah jatuh cinta pada sang pria ceria itu.

Kematian yang begitu misterius membuat Angel begitu penasaran dengan apa yang terjadi, Tidak mungkin seorang David yang mempunyai masa depan begitu cermelang harus bunuh diri. Ia tidak yakin dengan kematian itu, walaupun bersedih hati ia bertekad mencari kebenaran kematian itu karena ia yakin David tidak akan melakukan tindakan bodoh disaat ia sedang menggapai mimpinya. Prof. Chan berhasil selamat dan keluar dari rumah sakit dua hari kemudian.

Zhou yang menjadi saksi mata merasa sangat bersalah dengan berita miring yang ada di media seolah membuatnya menjadi pria pendusta, tapi ia tidak mungkin tega memberikan penyataan kalau Prof. Chan adalah orang dibalik semua ini. Prof Chan meneleponnya untuk mengatakan sekali lagi bahwa sang ibu selamat karena dia. Zhou merasa hina ia pun memutuskan untuk bunuh diri dengan mengantung diri di balkon rumahnya.

Prof. Chan berpikir kini hidupnya akan damai karena semua yang terlibat dalam kematian David telah musnah, terlebih alibi yang ia lancarkan berjalan sempurna. Angel menyadari ada kejanggalan dalam semua ini, ia mulai mencari semua data yang bisa membuktikan bahwa apa yang terjadi pada David adalah sebuah konspirasi yang dilakukan Prof.Chan.

Berbulan-bulan ia melakukan berbagai cara untuk melakukan pembuktian. Prof Chan yang sembuh merasa mulai perlu untuk mengeluarkan bukti penelitian yang ia ambil dari David. Hebatnya penelitian itu adalah nama yang sama dengan milik David, Angel pun sadar niat dibalik semua kematian David adalah ambisi sang Prof untuk mengambil hak cipta David.

Untungya David pernah membuktikan terlebih dahulu hasil karyanya saat makan di restoran mewah, file name Bluetooth milik David masih tersimpan di ponselnya.

Ia pun seperti mendapatkan semangat untuk membuktikan kebeneran, ia laporkan semua bukti yang ia punya kepada Polisi, Polisi pun melakukan investigasi ulang dan mendapatkan sebuah kebeneran yang terjadi. Prof Chan yang baru saja menikmati nama besarnya, akhirnya mendapatkan ganjalan perbuatannya karena kelicikan dan kekejamannya, Angel berhasil membuktikan bahwa pria itu layak dipenjara seumur hidup. Angel merasa lega karena perkenalan dia dengan David adalah sebuah pesan takdir nyata untuk membelah masa depan David yang telah hilang. Kini semuanya bisa tenang, Angel pun bisa tenang melepas kepergian sahabatnya

--- On Mon, 3/16/09, Haryanti <haryanti@mysejati. com> wrote:

David Hartanto Widjaja Tidak Bersalah!

Hari ini (5/3-09) saya dan temen2 SD/SMP yang seangkatan sama David Hartanto (Ming2) kita sama2 main kerumah keluarga Hartanto, sekedar untuk menyampaikan bela sungkawa, serta mencari kebenaran yang sesungguhnya karena kami tahu kalau David tidak akan melakukan hal-hal yang seperti diberitakan oleh media. Disana kami disambut oleh kakak David, dan orangtuanya, kebetulan kami datang bersamaan dengan keluarga besar Hartanto, jadi kami lebih banyak mengobrol dengan kakak david, yaitu Willian Hartanto, atau dulu dikenal teman2 seangkatannya dengan panggilan Weha

Semakin lama mendalami kasus ini, makin banyak keanehan yang terbuka, dan untuk adanya pemberitaan yang mulai menunjukkan kebenaran, kami berterima kasih untuk rekan David di NTU yaitu edwin, kami tahu dia mempertaruhkan gelar sarjananya demi mengungkap kebenaran, karena itu kami juga mau membantu menyebarkan kabar yang sesungguhnya –walaupun terus ditutupi dan dihalangi oleh pihak NTU-

Kejanggalan- kejanggalan yang ada:

Munculnya berita bahwa David menyerang Profesor Chan Kap Luk, lalu bunuh diri, padahal tidak ada bekas sayatan di pergelangan tangan seperti yang diberitakan, lalu dari mana muncul berita tersebut? Untuk apa dimunculkan berita palsu bahwa David menyayat pergelangan tangannya?
Saat keluarga tiba disana senin malam setelah kejadian, keluarga ingin langsung melihat jenazah David, namun dihalangi oleh pihak2 tertentu, dengan alasan sudah peraturan, tentu saja keluarga harus menurut, apalagi saat itu keluarga masih syok. Lalu saat diizinkan melihat kondisi jenazah keesokan harinya, keluarga hanya diizinkan untuk melihat jenazah bagian leher ke atas, sedangkan bagian tubuh yang lain telah ditutupi plastik. Keluarga Hartanto juga telah mengkonfirmasikan ke pihak polisi Singapura, tidak ada luka di bagian pergelangan tangan. Saat itu keluarga Hartanto juga melihat di bagian leher depan (daerah leher dibawah bahu) terdapat banyak plesteran luka. Pertanyaannya. Untuk apa keluarga Hartanto menunggu 1 hari untuk melihat jenazah keluarga kandung mereka sendiri? Mengapa jenazah harus ditutupi oleh plastik? Apakah benar ada peraturan seperti itu? Atau hanya karangan pihak2 tertentu saja untuk menutupi kenyataan? Darimana asal luka di leher?
Mengapa jenazah David terlihat berdarah cukup parah di bagian bokong?
Saat keluarga tiba di TKP senin malam, karena tidak diizinkan untuk melihat jenazah, keluarga datang ke NTU untuk melihat TKP, namun saat sampai, polisi tidak menemukan satupun bekas darah ataupun police line. Hebat bukan? Hanya dalam waktu sekitar 7 jam sejak waktu kejadian, TKP telah bersih total, adakah alasan untuk buru2 membersihkan TKP?
Lalu keluarga datang melihat kamar David, dan apa yang ditemukan? Ternyata semua peralatan komputer yang ada di kamar itu semua MENYALA. Apakah seorang yang mau bunuh diri akan menyalakan semua peralatan komputernya? Bahkan menurut kesaksian seorang teman, account MSN David masih menyala. Apakah hal ini terlihat seperti David mau mengakhiri hidupnya? Bahkan dia masih bermain game online sampai jam 2 pagi di hari kejadian bersama teman yang tadi menjenguk keluarga David.
Pada ruangan profesor tertinggal tas David yang biasa dia bawa, dan tebak apa yang dia bawa dalam tasnya? Sebuah handuk dan botol air mineral 1,5 L. (Semua yang mengenal Ming2 pasti tahu, dikelas, sejak SD, Ming2 selalu membawa handuk, bahkan kadang dikalungkan di leher saat berada di kelas, dia juga selalu membawa air minum yang banyak karena mamanya selalu berpesan untuk banyak mengkonsumsi air). Apakah seorang yang mau membunuh, lalu bunuh diri, akan membawa barang seperti itu? Akan jauh lebih mudah
untuk membawa sebilah pisau yang besar (lebih besar dari pisau berukuran 10cm yang muncul di TKP, yang entah milik siapa).
Keluarga dihalang-halangi saat hendak bertemu dengan Profesor Chan Kap Luk, dengan alasan, saat itu dia sedang di ICU, dan kenyataannya? Hari rabu sang Profesor telah keluar dari rumah sakit. Apakah ada catatan seorang yang menderita luka tusukan parah yang harus masuk ICU, dapat keluar dari rumah sakit dalam tidak sampai 2 hari? Benarkan sang Profesor terluka? Atau hanya membaca koran sambil bersantai di ICU?
Saat keluarga ingin bertemu dengan "saksi mata" yang melihat David melompat dari lantai 4, pihak NTU menghalangi dengan alasan hal itu harus dirahasiakan. Oke, kalau begitu, darimana kita tahu kalau benar2 ada orang yang melihat kalau David benar2 melompat, bukannya terjatuh ataupun dijatuhkan orang?
Data tentang David dan FYP (Final Year Project)nya telah dihapus dari database NTU. Hanya dalam 2 hari, NTU langsung menghapus data topik FYP yang sedang David kerjakan, adakah alasan khusus dibalik keterburu-buruan pihak NTU untuk menghapus data tersebut? Tidakkah ada rasa ingin mengenang salah satu mahasiswa berprestasinya, alih-alih langsung menghapus data, seakan David tidak pernah kuliah disana?
Polisi Singapura menahan Laptop milik David dan akan dikembalikan setelah penyelidikan selesai. Untuk apa?
Pisau yang ada di TKP, dilaporkan berasal dari hall 4, itu hasil investigasi? Atau hanya karangan? Seorang teman di NTU berkata bahwa biasanya seorang dosen memiliki pisau kecil di ruangannya yang biasa digunakan untuk memotong buah. Jadi? Itu pisau milik David Hartanto atau Chan Kap Luk?
Waktu kejadian adalah sekitar jam 10.45 waktu Singapura hari Senin, apakah tidak terdengar aneh jika hanya sedikit sekali mahasiswa yang ada dan menyaksikan kejadian? Adakah tekanan dari pihak NTU untuk tutup mulut?
Senjata yang ditemukan -pisau buah 10cm- ditemukan tanpa gagang, dimanakah gagangnya? Mengapa tidak dilakukan analisa sidik jari? Jelas tidak mungkin menusuk seseorang tanpa menggunakan gagang pisau, jadi entah siapapun yang menusuk siapa, pasti ada gagangnya, namun pemberitaannya belum jelas.

Pemberitaan miring yang disebutkan media pun tidak berdasar, dan hanya mengikuti spekulasi yang dikarang pihak NTU, berikut klarifikasinya:

David berniat membunuh Profesornya lalu bunuh diri meloncat. Di dalam ruangan tersebut hanya ada David dan Profesor, David telah tiada, dan kesaksian yang bisa didengarkan hanyalah dari Profesor, darimana kita tahu kalau kesaksian tersebut benar? Tanpa bukti2 yang cukup, kesaksian Profesor tersebut tidak bisa dijadikan alasan untuk menyalahkan David.
David dikatakan stress karena beasiswanya dicabut, bahkan dia salah sasaran, yaitu mengamuk ke dosen pembimbingnya. Tidakkah hal itu terdengan sangat aneh? David sangat tahu dengan jelas bahwa beasiswanya diberhentikan karena prestasinya menurun, bukan salah Profesor itu. Pihak keluarga telah diberitahu sejak hari pertama diberitahukan bahwa beasiswanya diberhentikan, dan pihak keluarga menerima, dan mampu untuk membayarnya, David juga bersikap biasa2 saja tentang pemberhentian beasiswanya. Bagi yang mengenal dia, tentu tahu bahwa dia orang yang sangat cuek, hal ini juga dapat dilihat dari post edwin.
Dikatakan pula, bahwa David depresi karena tidak mampu menyelesaikan FYPnya.. Seorang rekan David disana menyatakan bahwa FYP David hampir selesai. Dia tidak pulang ke Indonesia pada akhir semester lalu, karena ingin berkonsentrasi menyelesaikan FYPnya. Bagi yang mengenal David, apalagi kami teman sekolahnya, tentu tahu, David sejak dulu memang ketagihan game, tapi 1 hal, dia selalu mengerjakan tugas dan PRnya dengan baik, tanpa bantuan orang lain apalagi menyalin hasil pekerjaan orang lain. Jadi, jika dikatakan dia menyerang dosen pembimbingnya karena FYPnya tidak selesai, hal itu benar2 tidak masuk diakal.
David diberitakan pula menghilang dari pergaulan selama kurang lebih 1 minggu sebelum kejadian, namun keluarga David tahu yang sebenarnya, David sedang berkonsentrasi untuk menyelesaikan FYPnya, jadi pernyataan bahwa David menghilang dari pergaulan karena sedang depresi dan ingin membunuh itu sangat tidak valid, karena saat itu dia banyak chatting dengan kakaknya, bahkan bermain game online bersama temannya di Indonesia. Terlihat seperti orang depresi yang mau membunuh dosennya? Tidak sama sekali!

Saat ini fakta-fakta yang muncul setelah menyingkirkan pemberitaan media adalah:

David meninggal jatuh dari lantai 4, tanpa luka sayatan di pergelangan tangan, dan dengan luka di bagian leher, serta bagian bokong berlumuran darah.
Sang Profesor keluar dari rumah sakit dalam 2 hari.
Pisau tidak jelas berasal darimana, dan ditemukan tanpa gagang.
Pihak universitas menutup-nutupi kejadian ini.

Spekulasi dan kemungkinan- kemungkinan

Apakah benar David menyerang profesor saat dia sedang membungkuk menghadap ke layar komputer? Jika itu benar, maka tidak mungkin saat ini professor tersebut telah pulang ke rumahnya dengan keadaan sehat walafiat.
Apakah sang profesor tersebut yang justru menyerang David? Hal ini sangat mungkin, karena bukti dan fakta yang ada mengarah ke kesimpulan tersebut. Lalu apa motifnya?
Sampai saat ini, hanya Tuhan dan Profesor Chan Kap Luk yang tahu. Namun saat ini santer beredar kabar bahwa sang Profesor Ingin merebut FYP milik David. Hal ini didukung oleh kesaksian teman David yang mengatakan FYP David hampir selesai. Apakah mungkin seorang dosen dan Profesor dari universitas terkemuka di negara maju mau merebut FYP milik mahasiswanya sendiri? Kenyataannya, hal itu sangat mungkin terjadi.
Seorang yang mendengar kabar tentang kematian David bercerita pada seorang teman-sebut saja A-, bahwa seorang profesor di NTU, di jurusan yang berbeda, memberikan nilai D pada FYP si A, lalu si profesor menawarkan untuk membuat FYP baru, dan dia akan beri nilai B, dengan syarat FYP yang sebelumnya akan jadi hak milik si Profesor. Apakah terdengar aneh? Ya, si profesor ingin merebut hak atas FYP milik si A dengan
iming2 nilai.

2e.

Bls: [FISIKA] Dibalik Kematian Mahasiswa Indonesia di Nanyang Techno

Posted by: "rudy irianto" rud_ir@yahoo.com   rud_ir

Thu Apr 2, 2009 11:12 pm (PDT)

Aha, akhirnya ada yang mengerti juga....
maksudnya aku coba posting nih cerita bener apa ngga....
Bagi yang mengenal teknologi pasti udah curiga ....apalagi bagi orang fisika.......
Teknologi tanpa kabel atau radio sudah lama dikenal, energi elektromagnetik sebagai pembawa informasi dilewatkan pada antenna, yang menjadi masalah pemancarnya bluetooth itu berdaya rendah, sehingga daya yang dilewatkan oleh antennanya pasti lebih rendah lagi, belum lagi ada rugi-rugi transmisi.
Lagipula, seandainya bener bisa, tentunya transmisi PLN bisa diganti dengan blutooth daya tinggi,tentunya semua kabel plus tiangnya udah pada dicabut. Kalo daya tinggi takutnya energi emisi elektromagnetik dari harmoniknya bisa ganggu transmisi radio yang lain, atau bisa juga kalo ada harmonik di sekitar 2,1GHz bisa seperti microwave oven, bisa-bisa deket antena badan orang jadi mateng, jadi teknologi transmisi daya tanpa kabel nggak cocok.

Biasanya juga, radiasi elektromagnetik yang diterima antena, yang kemudian dilewatkan rangkaian resonator keluarannya dalam orde mikrovolt, yang kemudian di perkuat oleh transistor, sedangkan transistornya perlu daya tambahan dari batere, jadi energi yang dilewatkan antena kurang kuat untuk men-charge batere.

Bicara soal chaging batere, mungkin pake piezoelektris bisa kali ya. Tinggal taruh elemen piezoelektris di sol sepatu bersama rangkaian penyearah + batere, jadi sambil lari atau jalan kaki sambil mencharge batere ,gitu kali ya...

________________________________
Dari: C. Yoga Haryanto <tikusnewton@gmail.com>
Kepada: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Terkirim: Jumat, 3 April, 2009 10:56:03
Topik: RE: [FISIKA] Dibalik Kematian Mahasiswa Indonesia di Nanyang Technological University (NTU)

Dari awal baca sudah curiga kalau itu fiksi, tapi patut diacungi
jempol kisah cerpen itu, sangat bagus. Tapi tolong kalau bisa tokohnya diganti.
Sepertinya kurang pas kalau menggunakan nama yang disamakan dengan kejadian
David di NTU. Hanya akan membuat mitos dan bisa jadi menyinggung kerabat dan teman-temannya.
Doakan saja supaya kasusnya benar-benar terungkap 100% tanpa ada yang
ditutup-tutupi atau dibiarkan menghilang begitu saja.

Btw, bukannya Bluetooth itu tidak sampai 100mW??? Mana bisa buat
transmisi daya? :D

Cheers,
Yoga

--
Christoforus Yoga Haryanto
http://www.tikusnew ton.com
La Trobe University Exchange Student

Computer Engineering '11
Universitas Pelita Harapan

From:fisika_indonesia@ yahoogroups. com
[mailto:fisika_ indonesia@ yahoogroups. com] On Behalf Of Bintang Ariesto™
Sent: Friday, 3 April 2009 2:19 PM
To: fisika_indonesia@ yahoogroups. com
Subject: Re: [FISIKA] Dibalik Kematian Mahasiswa Indonesia di Nanyang
Technological University (NTU)

"Berbulan-bulan" ia melakukan berbagai cara untuk melakukan pembuktian. Prof Chan yang sembuh merasa mulai perlu untuk mengeluarkan bukti penelitian yang ia ambil dari David. Hebatnya penelitian itu adalah nama yang sama dengan milik David, Angel pun sadar niat dibalik semua kematian David adalah ambisi sang Prof untuk mengambil hak cipta David.

Kasus David sepertinya belum sampai berbulan-bulan dan kalau tidak salah tugas akhirnya berhubungan dengan kamera bukan bluetooth. CMIIW

--- On Fri, 4/3/09, Rudy Irianto <rud_ir@yahoo. com> wrote:

From: Rudy Irianto <rud_ir@yahoo. com>
Subject: [FISIKA] Dibalik Kematian Mahasiswa Indonesia di Nanyang Technological University (NTU)
To: fisika_indonesia@ yahoogroups. com
Date: Friday, April 3, 2009, 9:56 AM
Dari milis tetangga sebelah

I hope this is the truth and David can rest in peace....

--- On Fri, 3/27/09, Haryanti wrote:

Kisah David Hartanto - akhirnya kekejaman Prof. Chan terungkap !!

Angel adalah mahasiswa kampus Nanyang Technological University. ia adalah angkatan terbaru dalam tahun ajaran baru. Siang itu ia sedang menikmati makan paginya di sekitar halaman kampus, seorang pria duduk disampingnya dengan tersenyum sambil menghapuskan keringatnya dengan handuk kecil yang ia ambil dari tas jinjingnya. Pria berkacamata itu tampak memperhatikan selembaran kertas yang berisikan beberapa catatan miliknya.

Pria itu begitu terburu-buru membaca kertas itu hingga berterbangan saat angin bertiup kencang, Angel melihat pria itu kewalahan dan mencoba membantu memunggut setiap lembaran ke sisi pria itu. Sambil tersenyum pria itu berkata " Terima kasih.."

" Sama-sama..! "

" Saya David.. Kamu mahasiswi baru disini ya?"

" Iya.. Kok tau? Saya Angel..!"

" Yup.. Tentu saja saya tau! Karena saya sudah menjelang semester akhir..!"

" Wow.. Ga bisa dibayangkan bertapa lamanya kamu belajar disini..Apalagi saya?"

" Yup.. Membosankan tapi inilah hidup harus dijalanin.. Selama kamu menikmati waktu kamu tidak akan sadar kalau tiba-tiba kamu sudah mau lulus.."

Angel tersenyum lalu bertanya pada pria itu. " Apa kertas yang kamu baca itu..?"

" Ini adalah bagian-bagian dari skripsi tugas akhir saya.. Mau lihat?"

" Yup... Mau dong..!"

Angel memperhatikan susunan kata-kata dan angka yang nyaris saja membuat matanya berkunang-kunang. David tertawa melihat kebingungan itu..

" Ngomong-ngomong. . Inti dari skripsi kamu tentang apa sih? Ribet saya melihatnya hehehe"

" Hehehe.. Ini tentang mimpi masa depan saya dan saya harap kelak berguna bagi siapapun?"

" Wah.. Sebegitu hebatnya..?"

" Yup.. Kapan-kapan saya akan ceritakan.. Tapi kalausekarang jangan dulu...!"

" Hehehe Ok, saya tunggu ya..?"

" Kamu main Facebook...? "

" Yup.. Saya ada! Kamu?"

Mereka dua sahabat baru saling bertukar informasi tentang situs Facebook mereka, David harus berpamitan karena ia harus bertemu dengan Dosen pembimbingnya, Sedangkan Angel kembali ke kelasnya. Rika sahabat Angel menyambutnya dengan tersenyum, lalu Angel bercerita tentang pertemuannya dengan seorang seniornya di taman tadi, begitu terkejutnya Angel ketika tau bahwa pria itu adalah salah satu jawara Olimpiade pendidikan.

" Terang saja dia begitu yakin bahwa ia akan menciptakan sebuah penemuan besar ?" ujar Angel dalam hati. Pertemuan itu tidak begitu saja berakhir, Angel dan David saling berkomunikasi via mesengger dan Facebook. David sosok yang supel, bersahabat dan kocak tapi ia terkadang bisa menjadi orang yang serius bila sedang mengerjakan sesuatu, begitulah kisah yang mengawali hubungan dekat keduanya. Angel memang kuliah karena uang yang dimiliki ayahnya bukan karena kepintaran seperti David yang mendapatkan beasiswa karena kepintarannya.

Karena sering merasa kesulitan mengejar penjelasan dosennya, Angel sering bertanya kepada David yang selalu membantunya. Suatu malam Angel merasa kesulitan untuk mengerjakan tugas kuliahnya, ia mencoba menghubungi David tapi sayang pria itu tidak mengangkat teleponnya. Karena tugas ini begitu mendesak ia pun nekad menuju rumah David, pada saat ia datang ke apartementnya David sedang tertidur.

Ia mencoba membangunkan pria itu. David pun terbangun.

" Idih ditelepon kok ga angkat sih?"

" Sorry ketiduran, saya kekurangan jam tidur gara-gara pengen selesaikan tugas skripsi saya!"

" Oh gitu ya.. jadi saya ganggu ga kalau minta tolong bantuin kerjain tugas?"

" Boleh saja tapi dengan syarat kamu traktir saya makan bakmi?"

" Dengan senang hati.."

David berhasil membuat Angel menyelesaikan tugas-tugas kuliahnya, Angel menepati janji untuk meneraktir makan bakmi. Saat itu mereka sedang makan di restorant bakmi, " David, kita kan sudah dekat.. Saya masih penasaran dengan Proyek ambisius dalam skripsi kamu boleh saya tau?"

" Ok deh, saya kasih tau.. Jadi."

David bercerita bahwa ia sedang mencoba untuk meniliti bagaimana sebuah bloutooth bisa menghantarkan listrik bagi sekitarnya. Penelitian ini sudah ia lakukan sejak awal semester enam lalu, kini tahap penilitiannya mencapai 70 %, ia yakin pada saat nanti penilitian ini bisa membuat semua orang merasa senang, selain membantu penghematan listrik, penemuan ini bisa membuat dirinya di akui sebagai peneliti. Angel begitu terkesima dengan kisah ambisius itu tapi ia masih bingung. Ia tidak mencoba bertanya banyak hal selain menunggu hasil penelitian sahabat baiknya itu. David yang merasa penilitiannya adalah pertama dalam sejarah dunia, akhirnya terlena dengan kegiatannya di dalam kamar setiap harinya. Sejak enam bulan lalu pihak universitas sudah memperingatkan tentang pemberhentian beasiswanya, tapi ia hanya menganggap ancaman itu ringan karena yakin kelak pihak universitas akan menyesal melakukan tindakan itu bila penemuannya di akui, dan kenyataannya
beasiswanya benar-benar dicabut. Professor Chan adalah dosen pembimbing David yang sudah mengenal pria itu sejak lama, ia sadar David adalah murid pintar dan mempunyai masa depan yang baik disamping sifat kekanak-kanakannya. Suatu hari ketika ia sedang terduduk David datang padanya, bertanya tentang ide skripsi yang ia paparkan. Dengan santai sang Prof berkata, " Apakah kamu sedang bermimpi, bagaimana mungkin sebuah teknoloagi nirkabel dapat menghantarkan listrik.. Ada-ada saja, lebih baik kamu cari ide yang lain!"

"Tapi saya yakin bisa Prof?"

" Kalau begitu tunjukkan pada saya permainan kamu!"

" Baik.. Kita lihat saja!"

David seolah tertantang oleh dosen pembimbingnya itu untuk membuktikan bahwa ia mampu menciptakan apa yang ia pikirkan, ia pun semakin mengorbankan waktunya untuk penelitian eksentriknya.

Sahabat-sahabat yang ia kenal mulai melihat David bagaikan seorang dukun rumahan yang membuka praktek dirumahnya untuk bicara hanya lewat laptopnya.

Angel yang setiap harinya mempunyai segudang pekerjaan rumah bahkan harus memaklumi keinginan David untuk tidak diganggu sementara ini.

" Tidak menerima tamu di rumah dan telepon untuk sementara ini " begitulah tulisan status David pada Facebooknya.

Dua minggu lamanya penelitian itu berlanjut hingga mengalami beberapa kegagalan, modal David pada saat itu hanya dua hendphonenya yang berbluetooth, Ia berharap penilitiannya berhasil dengan berbagai cara.

Suatu malam ketika ia mulai menyerah setelah mencoba beberapa kali,akhirnya penemuannya itu berhasil walau hanya sebatas lima menit lamanya, ia berteriak bahagia dan bertekad menunjukkan keberhasilannya pada sang dosen.

Paginya David benar-benar pergi menuju ruangan Prof. Chan.Mereka bicara dengan santai sembari David mulai memberikan praktek penelitiannya. Sang Prof yang awalnya cuek tiba-tiba nyaris menjatuhkan kacamatanya ketika melihat David berhasil membuktikan kata-katanya.

" Lihat Prof.. Saya buktikan bahwa saya bisa ..!

"Prof terkagum-kagum dengan apa yang David tunjukkan

" David.. Kamu sungguh luar biasa, bagaimana kamu bisa menemukan hal mustahil di dunia ini menjadi nyata.. Kamu akan menjadi peraih nobel karena ini!"
" Ya saya tau.. !" Tiba-tiba muncul pikiran picik dari sang Professor untuk melihat jalan kerja penelitian David, ia menyuruh David menyempurnakan penilitian yang ia buat kemudian membawanya kembali. Baginya David bagaikan tambang emas yang akan membuatnya kaya dan termansyur, ia mulai berpikir merebut hasil penelitian David yang luas biasa itu. David yang tidak sadar dengan pikiran jahat sang Prof benar-benar terus mendalami penelitiannya.

Ketika David sedang merencanakan penelitiannya, sang Professor berpikir untuk mencari orang yang bisa menjadi saksi penelitian David diakui menjadi miliknya. Untuk itu ia membuka file dokumentasi mahasiswa yang berprestasi lainnya, ia mulai teringat dengan beberapa asisten dosen yang diberhentikan beberapa saat lalu. Ia mulai melirik seorang Zhou,seorang pria asal Cina yang sedang frustasi karena dipecat. Ketika Prof menawarkan ide untuk mengangkat Zhou menjadi asistennya,pria itu begitu bahagia karena akhirnya ia mendapatkan pekerjaan sehingga bisa mengirimkan uang kepada ibunya yang sedang sakit.

Pria itu tidak sadar sedang dimanfaatkan oleh sang Prof untuk menjadi saksi pada penelitian palsunya. Bahkan Sang Prof memberikan bantuan kepada Zhou untuk mengobati sang Ibu yang menghadapi operasi kanker.

" Kamu tenang saja, saya akan memberikan perkerjaan yang baik padamu. Tentu saja saya akan membantu biaya pengobatan ibu kamu hingga sembuh. Kamu bisa kerja dua hari lagi dari sekarang, ok. Ini uang yang kamu butuhkan!"

" Terima kasih " Ucap Zhou yang begitu bahagia mendapatkan bantuan dari pria itu.

David berhasil menyempurnakan penilitiannya, ia sungguh tak kuasa menahan bahagia dengan apa yang ia temukan. Ia teringat pada Angel, ia pun mengajak gadis itu untuk bertemu merayakan kerberhasilannya. Tak tanggung-tanggung mereka makan di restorant hotel yang mahal, Angel pun heran dengan undangan itu..

" Tumben kamu ada waktu untuk ngajak makan! Apalagi ditempat mewah lagi?"

" Hehehe... Tenang saja. Ini hanya sebagai bentuk perayaan, dan kelak saya akan ajak kamu ke tempat yang lebih hebat lagi..!"

" Wah. Wah.. jadi tersanjung.. Memang perayaan apa sih!"

" Coba keluarkan Hendphone kamu yang berbluetooth? "

Angel bingung tapi ia melakukan apa yang dipinta David.Dengan sekejap hendphonenya tertuliskan " Sedang mengisi baterai"

angel terkejut, " Astaga!! David kamu berhasil..?"

" Yup... Aku berhasil..!"

Angel dan David menghabiskan malam indah itu dengan penuh antusias,ia tak pernah menyangka begitu hebatnya sang sahabat kekanak-kanakannya itu. Akhirnya mereka pulang, karena David besok akan membawakan hasil penelitiannya itu kepada sang Dosen, David begitu ingin menampar para atasan universitas yang memberhentikan beasiswanya dengan prestasinya.

Ketika David mengirimkan email kepada Dosennya untuk bertemu besok. Keesokan paginya.Prof, Chan sudah mengingatkan David untuk membawa semua dokument proses berjalannya penelitiannya dalam USB agar ia bisa meneliti langsung kelayakan penelitian David. Awalnya, David agak bingung tapi Prof menyakinkan bahwa ia hanya ingin mencoba dengan caranya agar penelitian David dianggap sah. Tanpa pikir panjang David membawa penelitian itu dalam bentuk USB segera ke kampus pagi sekali pukul 7 sesuai jadwal yang ditentukan Prof.. Chan...

Sebelum berangkat David mengirimkan pesan kepada Angel untuk bertemu di kampus makan siang bersama. Saat pesan SMS itu masuk Angel masih tertidur, David pun berangkat sepagi mungkin menghadap sang Prof.Ketika tiba di lantai 4 sang Professor, David menemukan sang Prof sedang terduduk sehabis memotong apel. Ketika David datang ia membuang sisa Apel itu ke keranjang sampah, dan menyimpan pisau itu ke saku bajunya.

David tak sadar sedang berada dalam jebakan sang Prof. Chan.Pria tua itu meminta David untuk sekali lagi mencontohkan hasil penilitiannya, setelah menyaksikan penelitian itu pria itu semakin yakin bahwa David benar-benar jenius. Ia meminta David untuk memberikan USB itu lalu berkata dengan santai," David.. Apakah kamu yakin ini penilitian kamu?"

" Ya, tentu saya yakin. Memang kenapa Prof?

" Apakah kamu tidak sedang mengambil penelitian seorang mahasiwa lain bernama Zhou,?"

" Zhou siapa dia?"

" Dia adalah asisten dosen yang sudah dipecat, ada kemiripan antara penelitian kamu!

" Mustahil..!" ucap David kesal." Kamu boleh bilang mustahil tapi saya punya hasil document dia yang sama.. coba perhatikan komputer saya?"

David menyaksikan sebuah klip kecil yang menunjukkan penelitian yang dilakukan seorang pria dan Prof mengatakan bahwa pria itu adalah Zhou yang sedang mendemokan hasil yang sama dengan David.

" Tidak mungkin. Prof. Bagaimana pria itu bisa melakukan hal yang sama dengan saya!"

Prof tersenyum sambil berkata." Kamu bukanlan seorang di dunia yang ini yang jenius, masih banyak lagi..!"

David terdiam mulai berpikir ada yang salah, ia yakin sang Professor melakukan tindakan licik.

" Professor kembalikan USB saya..!?"

" Untuk apa..?"

" Tidak apa-apa , saya ingin dikembalikan saja..!"

" Tidak bisa, ini akan menjadi barang bukti bahwa kamu telah melakukan pelanggaran di kampus karena melakukan penjiplakan karya orang lain sebagai skripsi kamu!"

David mulai emosional.

" Silakan saja , saya tidak takut, saya akan buktikan bahwa itu tidak benar...!" ucap david sambil hendak keluar dari ruangan.

Cara professor dalam ancaman sepertinya salah , ia pun mendekati David sambil membujuk pria itu untuk tenang. Sembari menawarkan opsi lain berupa uang dalam jumlah yang banyak, David tetap pada pendiriannya bahwa ia adalah sang penemu pertama kali. Prof Chan yang emosional langsung menusukkan pisau itu ke bagian belakan badan david tapi hanya sebuah goresan kecil, David berteriak minta tolong.Zhou yang akan memulai kerjanya hari ini berpikir untuk datang menemui Prof. Chan hari ini, ia mendengarkan suara teriakan dari arah pintu Prof Chan. David yang merasa terancam berusaha melawan dengan sekuat tenaga, tapi sebuah bilasan pisau di leher membuatnya langsung tersungkur tak sadarkan diri. Tapi David masih mampu berdiri dan meraih pintu dan membukanya, Zhou yang berada di depan pintu terkejut melihat adegan itu.

David yang mulai tak sadarkan diri mulai berlari tanpa arah dan akhirnya terjatuh dari balkom lantai empat dekat ruangan itu. Zhou begitu shock melihat kejadian itu, Prof. Chan yang melihat Zhou ada disana langsung menyuruh pria itu masuk ke ruangan.

" Kamu melihat semuanya?"

" Tidak saya tidak melihatnya.. !"

" Ingat.. Saya yang menyelamatkan nyawa ibu kamu, sebaiknya kamu tutup mulut.!"

" Saya tidak akan katakan apapun..!"

Prof. Chan yang begitu panik mulai tenang dan berpikir sesuatu.

" Tusuk punggung saya dengan pisau ini.." Perintah Prof pada Zhou

Zhou tidak punya pilihan selain melakukan perintah sang Prof Chan. Lalu pria itu menyuruh David mencabut gagang pada pisau. Sebelumnya ia katakan bahwa ia akan membuat seolah-olah David bunuh diri dan tusukan pada dirinya hanya sebagai alibi, untuk menghilangkan barang bukti gagang pisau itu harus segara dibawa pergi oleh David agar tidak terdapat sidik jari dan membiarkan mata pisau terletak di lantai. David yang panik melakukan begitu saja perintah sang Prof, dan rencana itu berjalan dengan baik.

Angel yang baru saja menerima pesan David segera menuju kampus,ketika Ia datang banyak garis polisi terpampang di pintu Kampus, ia bertanya-tanya ada apa gerangan. Seorang mahasiwa mengatakan bahwa seorang mahasiswa bunuh diri dengan melompat. Angel begitu bingung, dan ketika ia mendekat hatinya bergetar dan berteriak histeris ternyata pria itu adalah David.

Beberapa saat kemudian Prof. Chan keluar dengan bantuan alat medis seperti orang sekarat. Beberapa orang mencoba menenangkan Angel,

Terlihat Zhou saksi kasus itu berdiri ketakutan menyaksikan kejadian itu. Prof Chan melirik Zhao dari matanya tersilat pesan kepada Zhou untuk tidak bertindak apapun selain menjaga rahasia ini. Kejadian kematian David begitu memukul Angel, gadis itu bahkan berpikir telah jatuh cinta pada sang pria ceria itu.

Kematian yang begitu misterius membuat Angel begitu penasaran dengan apa yang terjadi, Tidak mungkin seorang David yang mempunyai masa depan begitu cermelang harus bunuh diri. Ia tidak yakin dengan kematian itu, walaupun bersedih hati ia bertekad mencari kebenaran kematian itu karena ia yakin David tidak akan melakukan tindakan bodoh disaat ia sedang menggapai mimpinya. Prof. Chan berhasil selamat dan keluar dari rumah sakit dua hari kemudian.

Zhou yang menjadi saksi mata merasa sangat bersalah dengan berita miring yang ada di media seolah membuatnya menjadi pria pendusta, tapi ia tidak mungkin tega memberikan penyataan kalau Prof. Chan adalah orang dibalik semua ini. Prof Chan meneleponnya untuk mengatakan sekali lagi bahwa sang ibu selamat karena dia. Zhou merasa hina ia pun memutuskan untuk bunuh diri dengan mengantung diri di balkon rumahnya.

Prof. Chan berpikir kini hidupnya akan damai karena semua yang terlibat dalam kematian David telah musnah, terlebih alibi yang ia lancarkan berjalan sempurna. Angel menyadari ada kejanggalan dalam semua ini, ia mulai mencari semua data yang bisa membuktikan bahwa apa yang terjadi pada David adalah sebuah konspirasi yang dilakukan Prof.Chan.

Berbulan-bulan ia melakukan berbagai cara untuk melakukan pembuktian. Prof Chan yang sembuh merasa mulai perlu untuk mengeluarkan bukti penelitian yang ia ambil dari David. Hebatnya penelitian itu adalah nama yang sama dengan milik David, Angel pun sadar niat dibalik semua kematian David adalah ambisi sang Prof untuk mengambil hak cipta David.

Untungya David pernah membuktikan terlebih dahulu hasil karyanya saat makan di restoran mewah, file name Bluetooth milik David masih tersimpan di ponselnya.

Ia pun seperti mendapatkan semangat untuk membuktikan kebeneran, ia laporkan semua bukti yang ia punya kepada Polisi, Polisi pun melakukan investigasi ulang dan mendapatkan sebuah kebeneran yang terjadi. Prof Chan yang baru saja menikmati nama besarnya, akhirnya mendapatkan ganjalan perbuatannya karena kelicikan dan kekejamannya, Angel berhasil membuktikan bahwa pria itu layak dipenjara seumur hidup. Angel merasa lega karena perkenalan dia dengan David adalah sebuah pesan takdir nyata untuk membelah masa depan David yang telah hilang. Kini semuanya bisa tenang, Angel pun bisa tenang melepas kepergian sahabatnya

--- On Mon, 3/16/09, Haryanti <haryanti@mysejati. com> wrote:

David Hartanto Widjaja Tidak Bersalah!

Hari ini (5/3-09) saya dan temen2 SD/SMP yang seangkatan sama David Hartanto (Ming2) kita sama2 main kerumah keluarga Hartanto, sekedar untuk menyampaikan bela sungkawa, serta mencari kebenaran yang sesungguhnya karena kami tahu kalau David tidak akan melakukan hal-hal yang seperti diberitakan oleh media. Disana kami disambut oleh kakak David, dan orangtuanya, kebetulan kami datang bersamaan dengan keluarga besar Hartanto, jadi kami lebih banyak mengobrol dengan kakak david, yaitu Willian Hartanto, atau dulu dikenal teman2 seangkatannya dengan panggilan Weha

Semakin lama mendalami kasus ini, makin banyak keanehan yang terbuka, dan untuk adanya pemberitaan yang mulai menunjukkan kebenaran, kami berterima kasih untuk rekan David di NTU yaitu edwin, kami tahu dia mempertaruhkan gelar sarjananya demi mengungkap kebenaran, karena itu kami juga mau membantu menyebarkan kabar yang sesungguhnya –walaupun terus ditutupi dan dihalangi oleh pihak NTU-

Kejanggalan- kejanggalan yang ada:

Munculnya berita bahwa David menyerang Profesor Chan Kap Luk, lalu bunuh diri, padahal tidak ada bekas sayatan di pergelangan tangan seperti yang diberitakan, lalu dari mana muncul berita tersebut? Untuk apa dimunculkan berita palsu bahwa David menyayat pergelangan tangannya?
Saat keluarga tiba disana senin malam setelah kejadian, keluarga ingin langsung melihat jenazah David, namun dihalangi oleh pihak2 tertentu, dengan alasan sudah peraturan, tentu saja keluarga harus menurut, apalagi saat itu keluarga masih syok. Lalu saat diizinkan melihat kondisi jenazah keesokan harinya, keluarga hanya diizinkan untuk melihat jenazah bagian leher ke atas, sedangkan bagian tubuh yang lain telah ditutupi plastik. Keluarga Hartanto juga telah mengkonfirmasikan ke pihak polisi Singapura, tidak ada luka di bagian pergelangan tangan. Saat itu keluarga Hartanto juga melihat di bagian leher depan (daerah leher dibawah bahu) terdapat banyak plesteran luka. Pertanyaannya. Untuk apa keluarga Hartanto menunggu 1 hari untuk melihat jenazah keluarga kandung mereka sendiri? Mengapa jenazah harus ditutupi oleh plastik? Apakah benar ada peraturan seperti itu? Atau hanya karangan pihak2 tertentu saja untuk menutupi kenyataan? Darimana asal luka di leher?
Mengapa jenazah David terlihat berdarah cukup parah di bagian bokong?
Saat keluarga tiba di TKP senin malam, karena tidak diizinkan untuk melihat jenazah, keluarga datang ke NTU untuk melihat TKP, namun saat sampai, polisi tidak menemukan satupun bekas darah ataupun police line. Hebat bukan? Hanya dalam waktu sekitar 7 jam sejak waktu kejadian, TKP telah bersih total, adakah alasan untuk buru2 membersihkan TKP?
Lalu keluarga datang melihat kamar David, dan apa yang ditemukan? Ternyata semua peralatan komputer yang ada di kamar itu semua MENYALA. Apakah seorang yang mau bunuh diri akan menyalakan semua peralatan komputernya? Bahkan menurut kesaksian seorang teman, account MSN David masih menyala. Apakah hal ini terlihat seperti David mau mengakhiri hidupnya? Bahkan dia masih bermain game online sampai jam 2 pagi di hari kejadian bersama teman yang tadi menjenguk keluarga David.
Pada ruangan profesor tertinggal tas David yang biasa dia bawa, dan tebak apa yang dia bawa dalam tasnya? Sebuah handuk dan botol air mineral 1,5 L. (Semua yang mengenal Ming2 pasti tahu, dikelas, sejak SD, Ming2 selalu membawa handuk, bahkan kadang dikalungkan di leher saat berada di kelas, dia juga selalu membawa air minum yang banyak karena mamanya selalu berpesan untuk banyak mengkonsumsi air). Apakah seorang yang mau membunuh, lalu bunuh diri, akan membawa barang seperti itu? Akan jauh lebih mudah
untuk membawa sebilah pisau yang besar (lebih besar dari pisau berukuran 10cm yang muncul di TKP, yang entah milik siapa).
Keluarga dihalang-halangi saat hendak bertemu dengan Profesor Chan Kap Luk, dengan alasan, saat itu dia sedang di ICU, dan kenyataannya? Hari rabu sang Profesor telah keluar dari rumah sakit. Apakah ada catatan seorang yang menderita luka tusukan parah yang harus masuk ICU, dapat keluar dari rumah sakit dalam tidak sampai 2 hari? Benarkan sang Profesor terluka? Atau hanya membaca koran sambil bersantai di ICU?
Saat keluarga ingin bertemu dengan "saksi mata" yang melihat David melompat dari lantai 4, pihak NTU menghalangi dengan alasan hal itu harus dirahasiakan. Oke, kalau begitu, darimana kita tahu kalau benar2 ada orang yang melihat kalau David benar2 melompat, bukannya terjatuh ataupun dijatuhkan orang?
Data tentang David dan FYP (Final Year Project)nya telah dihapus dari database NTU. Hanya dalam 2 hari, NTU langsung menghapus data topik FYP yang sedang David kerjakan, adakah alasan khusus dibalik keterburu-buruan pihak NTU untuk menghapus data tersebut? Tidakkah ada rasa ingin mengenang salah satu mahasiswa berprestasinya, alih-alih langsung menghapus data, seakan David tidak pernah kuliah disana?
Polisi Singapura menahan Laptop milik David dan akan dikembalikan setelah penyelidikan selesai. Untuk apa?
Pisau yang ada di TKP, dilaporkan berasal dari hall 4, itu hasil investigasi? Atau hanya karangan? Seorang teman di NTU berkata bahwa biasanya seorang dosen memiliki pisau kecil di ruangannya yang biasa digunakan untuk memotong buah. Jadi? Itu pisau milik David Hartanto atau Chan Kap Luk?
Waktu kejadian adalah sekitar jam 10.45 waktu Singapura hari Senin, apakah tidak terdengar aneh jika hanya sedikit sekali mahasiswa yang ada dan menyaksikan kejadian? Adakah tekanan dari pihak NTU untuk tutup mulut?
Senjata yang ditemukan -pisau buah 10cm- ditemukan tanpa gagang, dimanakah gagangnya? Mengapa tidak dilakukan analisa sidik jari? Jelas tidak mungkin menusuk seseorang tanpa menggunakan gagang pisau, jadi entah siapapun yang menusuk siapa, pasti ada gagangnya, namun pemberitaannya belum jelas.

Pemberitaan miring yang disebutkan media pun tidak berdasar, dan hanya mengikuti spekulasi yang dikarang pihak NTU, berikut klarifikasinya:

David berniat membunuh Profesornya lalu bunuh diri meloncat. Di dalam ruangan tersebut hanya ada David dan Profesor, David telah tiada, dan kesaksian yang bisa didengarkan hanyalah dari Profesor, darimana kita tahu kalau kesaksian tersebut benar? Tanpa bukti2 yang cukup, kesaksian Profesor tersebut tidak bisa dijadikan alasan untuk menyalahkan David.
David dikatakan stress karena beasiswanya dicabut, bahkan dia salah sasaran, yaitu mengamuk ke dosen pembimbingnya. Tidakkah hal itu terdengan sangat aneh? David sangat tahu dengan jelas bahwa beasiswanya diberhentikan karena prestasinya menurun, bukan salah Profesor itu. Pihak keluarga telah diberitahu sejak hari pertama diberitahukan bahwa beasiswanya diberhentikan, dan pihak keluarga menerima, dan mampu untuk membayarnya, David juga bersikap biasa2 saja tentang pemberhentian beasiswanya. Bagi yang mengenal dia, tentu tahu bahwa dia orang yang sangat cuek, hal ini juga dapat dilihat dari post edwin.
Dikatakan pula, bahwa David depresi karena tidak mampu menyelesaikan FYPnya.. Seorang rekan David disana menyatakan bahwa FYP David hampir selesai. Dia tidak pulang ke Indonesia pada akhir semester lalu, karena ingin berkonsentrasi menyelesaikan FYPnya. Bagi yang mengenal David, apalagi kami teman sekolahnya, tentu tahu, David sejak dulu memang ketagihan game, tapi 1 hal, dia selalu mengerjakan tugas dan PRnya dengan baik, tanpa bantuan orang lain apalagi menyalin hasil pekerjaan orang lain. Jadi, jika dikatakan dia menyerang dosen pembimbingnya karena FYPnya tidak selesai, hal itu benar2 tidak masuk diakal.
David diberitakan pula menghilang dari pergaulan selama kurang lebih 1 minggu sebelum kejadian, namun keluarga David tahu yang sebenarnya, David sedang berkonsentrasi untuk menyelesaikan FYPnya, jadi pernyataan bahwa David menghilang dari pergaulan karena sedang depresi dan ingin membunuh itu sangat tidak valid, karena saat itu dia banyak chatting dengan kakaknya, bahkan bermain game online bersama temannya di Indonesia. Terlihat seperti orang depresi yang mau membunuh dosennya? Tidak sama sekali!

Saat ini fakta-fakta yang muncul setelah menyingkirkan pemberitaan media adalah:

David meninggal jatuh dari lantai 4, tanpa luka sayatan di pergelangan tangan, dan dengan luka di bagian leher, serta bagian bokong berlumuran darah.
Sang Profesor keluar dari rumah sakit dalam 2 hari.
Pisau tidak jelas berasal darimana, dan ditemukan tanpa gagang.
Pihak universitas menutup-nutupi kejadian ini.

Spekulasi dan kemungkinan- kemungkinan

Apakah benar David menyerang profesor saat dia sedang membungkuk menghadap ke layar komputer? Jika itu benar, maka tidak mungkin saat ini professor tersebut telah pulang ke rumahnya dengan keadaan sehat walafiat.
Apakah sang profesor tersebut yang justru menyerang David? Hal ini sangat mungkin, karena bukti dan fakta yang ada mengarah ke kesimpulan tersebut. Lalu apa motifnya?
Sampai saat ini, hanya Tuhan dan Profesor Chan Kap Luk yang tahu. Namun saat ini santer beredar kabar bahwa sang Profesor Ingin merebut FYP milik David.. Hal ini didukung oleh kesaksian teman David yang mengatakan FYP David hampir selesai. Apakah mungkin seorang dosen dan Profesor dari universitas terkemuka di negara maju mau merebut FYP milik mahasiswanya sendiri? Kenyataannya, hal itu sangat mungkin terjadi.
Seorang yang mendengar kabar tentang kematian David bercerita pada seorang teman-sebut saja A-, bahwa seorang profesor di NTU, di jurusan yang berbeda, memberikan nilai D pada FYP si A, lalu si profesor menawarkan untuk membuat FYP baru, dan dia akan beri nilai B, dengan syarat FYP yang sebelumnya akan jadi hak milik si Profesor. Apakah terdengar aneh? Ya, si profesor ingin merebut hak atas FYP milik si A dengan
iming2 nilai.

Buat sendiri desain eksklusif Messenger Pingbox Anda sekarang! Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah. http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/
3.

Joke FISIKA

Posted by: "agungabb" agungabb@yahoo.com   agungabb

Thu Apr 2, 2009 9:42 pm (PDT)

Sy pungut dr milis tetangga. Sedikit menghibur joke ini & mungkin ada hubunganx dgn fisika walaupun sangat kecil. Enjoy

Sent from @gung's iPhone

Begin forwarded message:

PILIH GADIS MATEMATIS ATAU gadis Logis ?
Ada dua orang gadis, salah satu dari mereka cara Berpikirnya MATEMATIS (M) dan yang lainnya cara berpikirnya mengandalkan LOGIKA ( L) . Mereka berdua Berjalan pulang melewati jalan yang gelap, dan jarak rumah mereka masih agak jauh. Setelah beberapa lama mereka berjalan....

M : Apakah kamu juga memperhatikan, ada seorang pria yang sedang berjalan mengikuti kita kira2 sejak
tigapuluh delapan setengah menit yang lalu? Saya khawatir dia bermaksud jelek.

L : Itu hal yang Logis. Dia ingin memperkosa kita.

M : Oh tidak, dengan kecepatan berjalan kita seperti ini, dalam waktu 15 menit dia akan berhasil menangkap kita. Apa yang harus kita lakukan.

L : Hanya ada 1 cara logis yg harus kita lakukan, yaitu berjalan lebih cepat.

M : Itu tidak banyak membantu, gimana nich.....

L : Tentu saja itu tidak membantu, Logikanya kalau kita berjalan lebih cepat dia juga akan mempercepat jalannya.

M : Lalu, apa yang harus kita lakukan? Dengan kecepatan kita seperti ini dia akan berhasil menangkap kita dalam waktu dua setengah menit...

L : Hanya ada satu langkah Logis yang harus kita lakukan.. Kamu lewat jalan yang ke kiri dan aku lewat jalan yang kekanan. sehingga dia tidak bisa mengikuti
kita berdua dan hanya salah satu yang diikuti olehnya.

Setelah kedua gadis itu berpisah, ternyata Pria tadi mengikuti langkah si gadis yang menggunakan logika
(L ). Gadis matematis ( M) tiba di rumah lebih dulu dan dia khawatir akan keselamatan sahabatnya. Tapi, tidak
berapa lama kemudian, Ga dis Logika (L ) datang.

M : Oh terima kasih Tuhan.. Kamu tiba dengan selamat.
Eh, gimana pengalamanmu diikuti oleh Pria tadi?

L : Setelah kita berpisah dia mengikuti aku terus.

M : Ya.. ya.. Tetapi apa yang terjadi kemudian dengan kamu?

L : Sesuai dengan logika saya langsung lari sekuat tenaga dan Pria itupun juga lari sekuat tenaga mengejar saya.

M : Dan... dan..

L : Sesuai dengan logika dia berhasil mendekati saya di tempat yang gelap...

M : Lalu.. Apa yang kamu lakukan?

L : Hanya ada satu hal logis yang dapat saya lakukan, yaitu saya mengangkat rok saya..

M : Oh... Lalu apa yang dilakukan pria tadi?

L : Sesuai dengan logika... Diamenurunkan
celananya...

M : Oh tidak... Lalu apa yang terjadi kemudian?

L : Hal yang logis bukan, kalau gadis yang mengangkat Roknya larinya lebih cepat dari pada lelaki yang berlari sambil memelorotkan celananya... So akhirnya
aku bisa lolos dari pria itu...

SAVE BANDWIDTH !!!, Use Plain Text please

Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

4a.

Re: Kenalan

Posted by: "ririasifa" ririasifa@yahoo.com   ririasifa

Fri Apr 3, 2009 6:58 am (PDT)

Assalamualaikum Wr. Wb.

senang bisa bergabung di group ini dan bisa berinteraksi dengan semua membernya. perkenalkan..nama saya dari dulu sampe sekarang masih tetap riri, asal dari kab.Agam, Sumbar. dari dulu sangat mencintai fisika, dan sekarang masih berjuang menjadikan fisika menarik bagi setiap orang terutama bagi mereka yang takut banget sama yang namanya fisika, semua itu dilakukan melalui media les private yang saya berikan pada siswa SMP dan SMU, serta juga ketika saya berada di labor sebagai asisten. siapa bilang fisika itu mumet...?!!
ntar siapa yang datang ke Padang, jangan lupa mampir ke jurusan fisika Universitas Andalas ya.

Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Finance

It's Now Personal

Guides, news,

advice & more.

Health Groups

for people over 40

Join people who are

staying in shape.

Get in Shape

on Yahoo! Groups

Find a buddy

and lose weight.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web
===============================================================
**  Arsip          : http://members.tripod.com/~fisika/
**  Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke :
                     <fisika_indonesia-unsubscribe@yahoogroups.com>
===============================================================

Tidak ada komentar: