Selasa, 30 Maret 2010

[sekolah-kehidupan] Digest Number 3022

sekolah-kehidupan

Messages In This Digest (14 Messages)

Messages

1.

Antologi "Sebilah Sayap Bidadari: Memorilibia 7,9 SR."

Posted by: "galuh pramono" galoeh11_arch@yahoo.com   galoeh11_arch

Mon Mar 29, 2010 4:07 am (PDT)



Temans...
Masih dalam rangka membantu sesama.. Kalau ada rejeki,
silahkan menyisihkan untuk beli buku ini ya...
Antologi "Sebilah Sayap Bidadari:
Memorilibia 7,9 SR."

Tulisanku juga ada di dalam situ...
Thx u before...

:::

Antologi "Sebilah Sayap Bidadari:
Memorilibia 7,9 SR."

Penulis:
Dwi Januanto Nugroho,
Nursalam AR, Fira Basuki,
Abdullah Khusairi, Dyra Hadi, Nuril Annissa, Igoy el Fitra, Dea Anugrah, Benny Arnas, Asep Sambodja, Irawan Aji, Zelfeni Wimra,
Timra Madana Pitri, Mariska Anggraini, Endik Koeswoyo, Yandigsa,
Muhammad Sholihin, Raudhatul Usnami, Karina Anggara, Irawan Senda,
Sulfiza Ariska, Akhyar Fuadi, Zandika Alexander, Silfia Hanani, Feryanto Heady, Darwis Ramadhan, Galuh Parantri, Arif Puji G. Luckty Giyan
Sukarno, Bejo Halumajaro, Pamungkas WH, Gayatri Parikesit, Monica Petra
Karunia, Sulistyawati, Rahmad Ibrahim, Haerul Ibrahim, Haerul Said,
Addiarahman, Salman Aristo, Dewi "dee" Lestari, Muhammad Nasir, Muhammad Zikri.

RAPALAN
TERIMA KASIH

"Grrrrrrrrrrrrrrr.."

BUMI BERGUNCANG,
tanah menari bagaikan seekora naga yang baru saja
terbangun dari tidurnya. Melontarkan tanah dan lumut di batang badannya. Berhamburan meningkahi udara, dengan raungan dari inti bumi yang
bergerak, bersigesak. Di rembang petang 30/S/2009, tanah Minangkabau,
meraungkan getar 7,9 Scala Richter. Menjadi lonceng bagi para laron,
mengarak bantuan; uang, obat-obatan, selimut serta pakaian. Lalu mereka
dirikan sarang, berbentuk rumah-rumah darurat dari terpal yang
berwarna-warni. Sementara dari Jambi, di Jalan Lintas Sumatera, raung
sirene ambulance mengoyak tudung malam dan menyentil hati untuk
melakukan sesuatu. Hendak menjadi laron ataukah yang lainnya. Meramu
bala bantuan kemanusiaan.

Jedah dari getar 7,9 scala richter itu.
Pergulatan mencuat. Akankah menjadi laron, mengungsungi tenaga membawa
keranda atau menjadi lebah, hanya meneteskan sedikit madu, tapi
sama-sama menjadi obat laiknya kepakan sayap para laron yang menjadi
payung teduh. Ya, akhirnya diputuskan untuk meramu kata dari
penulis-penulis di Nusantara. Untuk kemudian dikumpulkan dalam sebuah
antologi "Sebilah Sayap Bidadari: Memorilibia 7,9 SR".

[Pengalan Terima Kasih dari Antologi "Sebilah Sayap Bidadari:
Memorilibia 7,9 SR."]

------------

Buku ini telah terbit! DAPAT DITEMUKAN DI TOKO BUKU SEPERTI GRAMEDIA,
TOGA MAS, SOCIAL AGENCY, de el el. di seluruh Indonesia.

Untuk penulis yang bersedia menjadi distributor dan membantu
mempromosikan buku ini, silahkan hubungi Penerbit Pustaka Fahima.

d/a: Jl. Munggur No.7. Telp/Fax (0274) 585374
Atau Pak Bambang:
081328408023
Best Regards
Galuh Prasamuarsi Parantri

2a.

Re: [Undangan] CONFERENCE YM TERKAIT RENCANA MILAD SK KE 3

Posted by: "batikmania" batikmania@yahoo.com   batikmania

Mon Mar 29, 2010 4:07 am (PDT)



Salaam.
Sayang saya nggak bisa ikutan conference di hari minggu malam ini. Sedang dalam perjalanan ke Bandung dari Jakarta.
Bagaimana update milad SK ke-3 nanti? Kabar-kabari dong...! Ditunggu kabarnya ya.
Wassalaam

Diah Utami

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Nia Robie'" <musimbunga@...> wrote:
Salam,
Sahabat SK di mana pun berada, terkait dengan rencana Milad SK ke-3 maka dengan ini kami mengundang Anda untuk bergabung dalam *RAPAT VIA CONFERENCE YM,* yang akan dilaksanakan pada:
> Hari : Minggu
> Tanggal : 28 Maret 2010
> Waktu : 19.00 WIB (Harap sesuaikan jam)
> Agenda : 1. Pembahasan mengenai rencana pembatalan Milad SK di Surabaya
> 2. Mencari beberapa alternatif mengenai Milad SK ke 3
> 3. dll.
> Kami mengharapkan partisipasi dari Anda demi keberlangsungan agenda tahunan, Milad SK.
> Terima Kasih
> a.n. Humas SK
> Nia Robie'
> 08567583508

3.

indiePreneurship: Sebuah Pengantar

Posted by: "Budi Setiawan" bukik_psi@yahoo.com   bukik_psi

Mon Mar 29, 2010 4:07 am (PDT)



indiePreneurship: Sebuah Pengantar

Jaman selalu berubah. Bangsa ini mengalami dari jaman agraris, jaman industri, dan jaman informasi yang baru saja kita pijak. Perjalanan jaman menempatkan kita berhadapan dengan jaman kreatif. Setiap jaman membutuhkan pola kerja dan relasi sesuai dengan karakteristik masing-masing.
Pada sisi lain, bangsa Indonesia masih saja belum bisa mengoptimalkan kekayaan ter sebut. Sumber daya alam terekploitasi tanpa imbal balik kesejahteraan masyarakat yang se tara. Sumber daya manusia terekploitasi se bagai tenaga kerja dengan upah murah di negeri tetangga. Bahkan sumber daya budaya kita pun telah mulai ditandai sebagai milik budaya bangsa lain.
Kedua kenyataan itu adalah isyarat bagi kita tentang perlunya melangkah dalam jaman baru, jaman kreatif. Banyak orang Indonesia menunjukan kiprahnya dalam menciptakan maha karya kreatif.
Kita bisa sebut sosok Dynand Faris yang dengan penuh keberanian luar biasa mengimajinasikan Jember sebagai pusat fashion dunia. Paduan pijakan modal lokal, ditambah partisipasi penuh masyarakat lokal, menjadi pelengkap imajinasi liar yang mendunia dan melahirkan Jember Fashion Carnaval (jemberfashion carnaval.com).
Kita juga bisa sebut Singgih Susilo Kartono dengan desain maha karyanya Radio Magno (magno-design.com). Dengan desain sangat kuat, ada kemewahan yang sederhana. Ada kesan antik yang dipadu dengan manfaat kekinian. Nuansa alami masa lalu berbaur nuansa futuristik. Kekayaan alam kayu hutan tropis dipadukan dengan imajinasi tak terbatas anak manusia. Sebuah teladan me-ngenai pola kreatif mendayagunakan sumber daya alam bangsa ini. Pantas saja berbagai penghargaan internasional didapatkan. Sebuah pengakuan dunia atas keindahan Magno.
Kiprah mereka mengajarkan pada kita bagaimana kreativitas menjadi sumber energi yang berdampak positif pada bangsa. Tak urung Departemen Perdagangan menangkap dinamika masyarakat tersebut dan bergerak meng-gagas Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025, sebuah blueprintyang tulen dan bernas. Sebuah inisiatif yang perlu berjumpa dengan lebih banyak kepeloporan praktis di lapangan.
Kenyataan di lapangan, banyak kendala dihadapi dalam menciptakan Indonesia Kreatif pada tahun 2025. Dari sisi sumber daya manusia ada 3 kendala besar, yaitu kreativitas dipandang eksklusif dan tidak merakyat, kecenderungan untuk bekerja di organisasi mapan dengan kesempatan terbatas dalam mengekspresikan kreativitas; dan kurangnya kesempatan dan sarana bereksperimen dan bereskpresi.
Pada sisi lain, kekuatan ekonomi-politik dan bisnis kita masih berkutat pada proses transaksional untuk mendapatkan nilai tambah. Nilai tambah didapatkan semata dari prinsip "siapa lebih murah dan siapa lebih cepat". Penjualan kekayaan alam secara langsung menjadi pola utama dalam mendapatkan nilai tambah untuk mensejahterakan bangsa Indonesia.
Imagine Indonesia berkolaborasi dengan Magister Perubahan dan Pengembangan Organisasi (MPPO) mencetuskan inisiatif yang kami sebut sebagai indiePreneurship Competition.
***
Pernah dengar musik indie? Pernah nonton film indie? Apa yang terbayang dalam benak anda? Banyak orang bilang, indie itu melambangkan keberanian menampilkan dirinya yang unik. Berbeda dari yang umum (mainstream), pengusung indie tidak mau didikte dan mengikuti selera kebanyakan. Indie juga menyiratkan kreativitas pilihan yang menjadi pilihan hidupnya maupun bagaimana cara menujudkannya. IndiPreneurship mengusung semangat yang serupa.
indiePreneur? Orang-orang yang menggunakan kapasitas terbaik diri sendiri dan lingkungan sekitar dalam menciptakan dan mengelola usaha kreatif berdasar prinsip entrepreneurship dan berdampak positif pada masyarakat lokal maupun global. Bagaimana menciptakan karya yang berdampak luas sesuai dengan kapasitas dirinya yang unik dan berdasarkan prinsip entrepreneurship.
indiePreneurship competition merupakan sebuah ajang bagi kaum kreatif muda mengekspresikan kapasitas kreatif setiap orang muda Indonesia untuk menciptakan nilai tambah bagi bangsa Indonesia maupun untuk menciptakan perubahan sosial yang positif.
Apa mimpi indiePreneurship?
1. Kami memimpikan anak indonesia tumbuh dan berkembang menjadi dirinya sendiri.
2. Kami memimpikan anak indonesia berani tampil beda dan berani mengkreasikan hal-hal baru.
3. Kami memimpikan antar generasi saling belajar dan berdialog mengkreasikan indonesia bersama.
4. Kami memimpikan warga kota dan warga desa saling berbagi pengetahuan dan saling memperkaya keterampilan untuk mewujudkan kota dan desa idaman.
5. Kami memimpikan indonesia menjadi masyarakat kreatif (creative society).
Berani?

Info lebih lanjut:
http://bukik.org

Apakah demonstrasi & turun ke jalan itu hal yang wajar? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! http://id.answers.yahoo.com
4a.

(Inspirasi) Aku dan Istriku, Korban Pembantu yang termotivasi

Posted by: "~ Made Teddy Artiana ~" made.t.artiana@gmail.com

Mon Mar 29, 2010 7:18 pm (PDT)



*Aku dan Istriku, Korban Pembantu (yang Termotivasi)*
oleh Made Teddy Artiana, S. Kom

Sebenarnya ada perasaan malu untuk menceritakan hal ini, karena biar
bagaimanapun juga, ini adalah masalah intern dapur kami. Tetapi apa boleh
buat, komitmen pribadiku mengharuskan aku berbagi cerita tentang sesuatu
yang mungkin akan berguna -apapun itu- kepada siapa saja yang memerlukannya.

Ini tentang Mei, mantan pembantuku. Dia masih ABG. FreshButNotGraduate alias
tidak tamat SMP. Anak ke dua dari lima bersaudara. Kedua adiknya dan seorang
lagi bayi ibunya, adalah hal-hal yang memaksa ia harus merantau kekota.
Seperti peribahasa : buah tidak jatuh jauh dari pohonnya, Meipun memilih
profesi yang tidak jauh dari Ayahnya. Jika Sang ayah bekerja sebagai tukang
kebun, Mei jadi pembantu. Tidak ada yang istimewa dari wajah Mei. Begitu
juga dengan postur tubuhnya. Gampangnya, tidak ada yang terlalu istimewa
dari segi fisik yang bisa dijadikan topik yang menarik. Tetapi jika
pembicaraan sudah masuk kewilayah pengetahuan, kecerdasan dan intelektual,
ini menarik.

�Bu besok saya mau ke Mall Ambassador�, ujar Mei disuatu kesempatan makan
malam kami.
�Boleh..emang mo ngapain kamu ?�, tanya istriku iseng.
�Handphone saya rusak, mungkin 3G nya, jadi aku gak bisa kirim email, Bu�,
jawabnya kalem.
Walaupun tigak seperti disambar petir, aku dan istriku kaget bukan kepalang.
Apaaaa ???
Dialog setelah itu tambah mencengankan lagi buat kami.
Ternyata Mei begitu akrab dengan teknologi mobile dan internet terkini.
Luar biasa !!

Seperti yang sudah kuutarakan diatas, Mei memang punya kecerdasan diatas
rata-rata pembantu yang kami kenal. Caranya mengatur pekerjaan, kecepatan
memperlajari sesuatu yang baru dan pertanyaan-pertanyaan yang kadang
dilontarkannya mengindikasikan itu semua.

Satu lagi. Tidak seperti pembantu-pembantu yang lain, yang mati-hidup
bergelimang sinetron. Mei, persis seperti kami majikannya, kurang berminat
terhadap tontonan seperti itu. Bukan karena sentimen atau apa, memang kami
tidak terlalu suka nongkrong didepan televisi (kecuali acara-acara
berpengetahuan dan motivasi).

*(sampai sekarang aku tak habis pikir, bagaimana mungkin sinetron-sinetron
dengan sebagian besar cerita konyol yang mirip-mirip seperti itu digilai
segolongan orang berselera aneh. Tapi mau dibilang apa..namanya juga selera
!!)*

Sebagai gantinya CD, audiobooks, buku-buku motivasi.

Dengan tidak bermaksud pamer, aku dan istriku punya sebuah komitmen unik
bahwa kami dilarang mengatakan sesuatu yang bernada keraguan, ketakutan, dan
hal-hal negatif lain.

(Atmosfir rumah kami, haruslah selalu positif dan itu dimulai dari
penghuninya)

Karena hampir merupakan sebuah kebudayaan dirumah kami, Mei pun ikut-ikut
terkena imbasnya. Beberapa kali kami pergoki ia mencuri dengar
program-progam motivasi yang sedang kami putar dan memperhatikan buku-buku
yang tersebar diruang keluarga dengan penuh rasa ingin tahu.

Beberapa kali juga, kami terlibat percakapan intens diseputar cita-cita,
kerja keras dan impian.

�Kalau kamu bersungguh-sungguh, meskipun kamu sudah putus sekolah. Kamu bisa
mencapai keinginan-keinginanmu Mei. Manusia itu sampai kapanpun lebih hebat
dari semua persoalannya !!�, kataku kepadanya disebuah percakapan.

*Mei pun tampak lebih dari sekedar mendengarkan.*

Beberapa kali, karena ingin memberinya wawasan kami mengajaknya untuk
membantu kami sekedar membawakan beberapa berkas dokumen pada agenda meeting
ku dengan client. Dan Mei sangat menikmati kesempatan itu.

Kemudian inilah yang terjadi setelah dua bulan. Mei pamit, ingin resign. Ia
bermaksud belajar menjadi seorang *Baby Sitter*. Meskipun secara pendidikan
itu tidak mungkin, namun sinar matanya yang menyala-nyala itu mengisyaratkan
ada api yang sedang berkobar didada seorang Mei.

Aku dan istriku segera �merasa� dihadapkan pada posisi yang sulit. Waktu itu
�mungkin ini yang aku maksud agak memalukan- kami menanggapi insiden itu
dengan negatif. Kecewa, bingung, marah, jengkel bergabung jadi satu. Sampai
suatu saat kami mencoba menganalisa permasalahan Mei dari sisi yang lebih
positif. Perlahan namun pasti, setitik sinar bangga bercampur haru pun
muncul di benak kami, makin lama makin besar.

Rupanya tanpa kami sadari, tindak tanduk dan perkataan kami telah memotivasi
Mei sedemikian rupa, sehingga seorang pembantu sepertinya, ABG yang tidak
tamat SMP itupun kini tegak berdiri. Siap menghadang kesulitan apapun yang
berdiri diantara ia dan cita-citanya, tanpa dapat ditakut-takuti dan dibuat
minder oleh apapun.

*Unbelievable !!!*

Itu berarti sekecil apapun yang kita lakukan baik negatif atau positif -bisa
jadi tanpa kita ketahui � kadang berdampak luar biasa bagi orang lain.
Sehingga ketika dampak itu sekonyong-konyong muncul kepermukaan kita tidak
mengetahui kapan dan apa yang menjadi penyebabnya.

*Ada sebuah cerita sederhana yang cukup mengesan, yang mirip-mirip tentang
hal
itu. Andrea adalah gadis cilik yang dibesarkan dengan penuh kasih sayang
oleh
kedua orang tuanya. Ia sering melihat ayahnya mencium dan memeluk ibunya dan
ini
tentunya sangat menyenangkan buat Andrea. Kerap kali Andrea dengan polos
menceritakan prilaku ayahnya itu kepada sahabatnya, Hanny. Suatu saat, Hanny
pun
bertanya kepada ayahnya, tentang cerita sahabatnya itu, lalu bertanya
mengapa hal yang sama tak pernah ia lihat dilakukan sang ayah dirumah. Dan
betapa inginnya Hanny menyaksikan hal yang kata Andrea �demikian
menyenangkan�
itu. Ayahnya yang sibuk luar biasa, tiba-tiba saja tersentak kaget,
mendengar
pertanyaan polos itu. Tiba-tiba hatinya terenyuh, karena menyadari betapa
sering
ia �karena alasan kesibukan yang luar biasa- mengabaikan istrinya. *

Jika ini bisa terjadi pada diri Mei, berarti ini bisa berlaku pada diri
siapapun. Istri, suami, anak, tetangga, tukang bakso di komplek kita,
pengemis, tukang kebun, kuli bangunan, pengamen dan siapapun disekitar kita.

*Kemudian sebuah khayalan iseng muncul di kepala.
*
Bayangkan seperti apa kebangkitan bangsa kita, jika para motivator,
inspirator, hypnoteraphist, mental healer, NLP expert atau apapun gelar
mereka, yang selama ini lebih sering berakrobat diruangan ber-AC
hotel-hotel, membantu orang-orang yang sudah punya duit untuk lebih kaya
lagi, sekarang bergerak bersama-sama, turun mimbar, membuka jas-jas sutera
mereka, lalu menyeberang kejalan-jalan, sekolah-sekolah, perkampungan kumuh,
ke pasar-pasar, lokalisasi PSK, penjara-penjara, kemudian menggunakan
keahlian, ketrampilan, talenta dan kesaktian untuk memotivasi orang-orang
terpinggirkan itu, membangkitkan mayat-mayat untuk hidup kembali,
menyelamatkan orang-orang tanpa harapan yang sedang berjalan
terhuyung-huyung menuju tiang pancungan.

Bukankah sebuah tanggung jawab besar selalu mengikuti sebuah talenta yang
besar pula ? Bukankah keduanya adalah dua sisi koin yang sama ? dimana
penolakan terhadap salah satunya, akan berakibat kehilangan keduanya ?

*Lalu apa untungnya ?
*
Jika yang ada dijidat kita hanya lembaran-lembaran uang berlabel
�keuntungan� nampaknya agak sulit untuk dirumuskan. Tapi bukankah keuntungan
dan upah tidak selalu datang dalam wujud serendah tu ?

Jika saja Aburizal Bakrie, salah satu orang terkaya di Asia itu, merasa
sangat cocok, sangat suka dan bersimpati dengan kita, apakah yang kira-kira
bakal terjadi dengan kondisi finansial dan bisnis kita ? Itu baru Ical,
bagaimana jika DIA yang menciptakan Aburizal Bakrie, jatuh cinta pada diri
kita ? Pemilik jutaan galaxy, bumi, langit, laut beserta isinya. Dia yang
sanggup menggerakkan apa saja untuk mengangkat derajat kita. Tentunya
�ekuntungan� seperti ini jauh lebih signifikan dibanding lembaran-lembaran
uang tadi.

Apalagi kemuliaan seorang manusia dinilai bukan seberapa cerdas, seberapa
hebat orasinya, seberapa kaya, melainkan dari seberapa besar manfaat yang
diberikannya kepada orang lain ?

Dalam kasus Mei misalnya, paling tidak kepergiannya membuat kami jauh lebih
sehat. Terutama aku pribadi yang kini tampak lebih cerah dan lebih kekar
dari biasanya, karena harus mencuci pakaian, menyapu, mengepel lantai
sendiri, setiap hari, sebelum kami menemukan pengganti Mei ?

*�Mei, kami iklash melepasmu pergi. Dan semoga hidup yang luar biasa
mengagumkan ini akan mempertemukan kita dalam keadaan yang jauh lebih mulia
dari sekarang. Dan semoga dalam perjalanan hidupmu, engkau �dengan mata
kepalamu sendiri- membuktikan betapa hebatnya seorang manusia dipersenjatai
Pencipta mereka dan betapa berharganya kita dimata-NYA�*

(eh..jangan-jangan tanpa sepengetahuan kami, Mei bergabung dengan salah satu
milis, lalu membaca tulisan ini)

--

what a wonderfull world !
MTA

http://semarbagongpetrukgareng.blogspot.com/
081317822720
4b.

Re: (Inspirasi) Aku dan Istriku, Korban Pembantu yang termotivasi

Posted by: "Robby Hermawan" robby@iwhitesolutions.com   rbhtlkm99

Tue Mar 30, 2010 12:24 am (PDT)



robby like this..

i'm glad i'm in the right time in the right place gathered with
extraordinary people...

2010/3/30 ~ Made Teddy Artiana ~ <made.t.artiana@gmail.com>

>
>
>
>
> *Aku dan Istriku, Korban Pembantu (yang Termotivasi)*
> oleh Made Teddy Artiana, S. Kom
>
>
>
> Sebenarnya ada perasaan malu untuk menceritakan hal ini, karena biar
> bagaimanapun juga, ini adalah masalah intern dapur kami. Tetapi apa boleh
> buat, komitmen pribadiku mengharuskan aku berbagi cerita tentang sesuatu
> yang mungkin akan berguna -apapun itu- kepada siapa saja yang memerlukannya.
>
>
> Ini tentang Mei, mantan pembantuku. Dia masih ABG. FreshButNotGraduate
> alias tidak tamat SMP. Anak ke dua dari lima bersaudara. Kedua adiknya dan
> seorang lagi bayi ibunya, adalah hal-hal yang memaksa ia harus merantau
> kekota. Seperti peribahasa : buah tidak jatuh jauh dari pohonnya, Meipun
> memilih profesi yang tidak jauh dari Ayahnya. Jika Sang ayah bekerja sebagai
> tukang kebun, Mei jadi pembantu. Tidak ada yang istimewa dari wajah Mei.
> Begitu juga dengan postur tubuhnya. Gampangnya, tidak ada yang terlalu
> istimewa dari segi fisik yang bisa dijadikan topik yang menarik. Tetapi jika
> pembicaraan sudah masuk kewilayah pengetahuan, kecerdasan dan intelektual,
> ini menarik.
>
> �Bu besok saya mau ke Mall Ambassador�, ujar Mei disuatu kesempatan makan
> malam kami.
> �Boleh..emang mo ngapain kamu ?�, tanya istriku iseng.
> �Handphone saya rusak, mungkin 3G nya, jadi aku gak bisa kirim email, Bu�,
> jawabnya kalem.
> Walaupun tigak seperti disambar petir, aku dan istriku kaget bukan
> kepalang. Apaaaa ???
> Dialog setelah itu tambah mencengankan lagi buat kami.
> Ternyata Mei begitu akrab dengan teknologi mobile dan internet terkini.
> Luar biasa !!
>
> Seperti yang sudah kuutarakan diatas, Mei memang punya kecerdasan diatas
> rata-rata pembantu yang kami kenal. Caranya mengatur pekerjaan, kecepatan
> memperlajari sesuatu yang baru dan pertanyaan-pertanyaan yang kadang
> dilontarkannya mengindikasikan itu semua.
>
> Satu lagi. Tidak seperti pembantu-pembantu yang lain, yang mati-hidup
> bergelimang sinetron. Mei, persis seperti kami majikannya, kurang berminat
> terhadap tontonan seperti itu. Bukan karena sentimen atau apa, memang kami
> tidak terlalu suka nongkrong didepan televisi (kecuali acara-acara
> berpengetahuan dan motivasi).
>
> *(sampai sekarang aku tak habis pikir, bagaimana mungkin sinetron-sinetron
> dengan sebagian besar cerita konyol yang mirip-mirip seperti itu digilai
> segolongan orang berselera aneh. Tapi mau dibilang apa..namanya juga selera
> !!)*
>
> Sebagai gantinya CD, audiobooks, buku-buku motivasi.
>
> Dengan tidak bermaksud pamer, aku dan istriku punya sebuah komitmen unik
> bahwa kami dilarang mengatakan sesuatu yang bernada keraguan, ketakutan, dan
> hal-hal negatif lain.
>
> (Atmosfir rumah kami, haruslah selalu positif dan itu dimulai dari
> penghuninya)
>
> Karena hampir merupakan sebuah kebudayaan dirumah kami, Mei pun ikut-ikut
> terkena imbasnya. Beberapa kali kami pergoki ia mencuri dengar
> program-progam motivasi yang sedang kami putar dan memperhatikan buku-buku
> yang tersebar diruang keluarga dengan penuh rasa ingin tahu.
>
> Beberapa kali juga, kami terlibat percakapan intens diseputar cita-cita,
> kerja keras dan impian.
>
> �Kalau kamu bersungguh-sungguh, meskipun kamu sudah putus sekolah. Kamu
> bisa mencapai keinginan-keinginanmu Mei. Manusia itu sampai kapanpun lebih
> hebat dari semua persoalannya !!�, kataku kepadanya disebuah percakapan.
>
> *Mei pun tampak lebih dari sekedar mendengarkan.*
>
> Beberapa kali, karena ingin memberinya wawasan kami mengajaknya untuk
> membantu kami sekedar membawakan beberapa berkas dokumen pada agenda meeting
> ku dengan client. Dan Mei sangat menikmati kesempatan itu.
>
> Kemudian inilah yang terjadi setelah dua bulan. Mei pamit, ingin resign. Ia
> bermaksud belajar menjadi seorang *Baby Sitter*. Meskipun secara
> pendidikan itu tidak mungkin, namun sinar matanya yang menyala-nyala itu
> mengisyaratkan ada api yang sedang berkobar didada seorang Mei.
>
> Aku dan istriku segera �merasa� dihadapkan pada posisi yang sulit. Waktu
> itu �mungkin ini yang aku maksud agak memalukan- kami menanggapi insiden itu
> dengan negatif. Kecewa, bingung, marah, jengkel bergabung jadi satu. Sampai
> suatu saat kami mencoba menganalisa permasalahan Mei dari sisi yang lebih
> positif. Perlahan namun pasti, setitik sinar bangga bercampur haru pun
> muncul di benak kami, makin lama makin besar.
>
> Rupanya tanpa kami sadari, tindak tanduk dan perkataan kami telah
> memotivasi Mei sedemikian rupa, sehingga seorang pembantu sepertinya, ABG
> yang tidak tamat SMP itupun kini tegak berdiri. Siap menghadang kesulitan
> apapun yang berdiri diantara ia dan cita-citanya, tanpa dapat ditakut-takuti
> dan dibuat minder oleh apapun.
>
> *Unbelievable !!!*
>
> Itu berarti sekecil apapun yang kita lakukan baik negatif atau positif
> -bisa jadi tanpa kita ketahui � kadang berdampak luar biasa bagi orang lain.
> Sehingga ketika dampak itu sekonyong-konyong muncul kepermukaan kita tidak
> mengetahui kapan dan apa yang menjadi penyebabnya.
>
> *Ada sebuah cerita sederhana yang cukup mengesan, yang mirip-mirip tentang
> hal
> itu. Andrea adalah gadis cilik yang dibesarkan dengan penuh kasih sayang
> oleh
> kedua orang tuanya. Ia sering melihat ayahnya mencium dan memeluk ibunya
> dan ini
> tentunya sangat menyenangkan buat Andrea. Kerap kali Andrea dengan polos
> menceritakan prilaku ayahnya itu kepada sahabatnya, Hanny. Suatu saat,
> Hanny pun
> bertanya kepada ayahnya, tentang cerita sahabatnya itu, lalu bertanya
> mengapa hal yang sama tak pernah ia lihat dilakukan sang ayah dirumah. Dan
> betapa inginnya Hanny menyaksikan hal yang kata Andrea �demikian
> menyenangkan�
> itu. Ayahnya yang sibuk luar biasa, tiba-tiba saja tersentak kaget,
> mendengar
> pertanyaan polos itu. Tiba-tiba hatinya terenyuh, karena menyadari betapa
> sering
> ia �karena alasan kesibukan yang luar biasa- mengabaikan istrinya. *
>
>
> Jika ini bisa terjadi pada diri Mei, berarti ini bisa berlaku pada diri
> siapapun. Istri, suami, anak, tetangga, tukang bakso di komplek kita,
> pengemis, tukang kebun, kuli bangunan, pengamen dan siapapun disekitar kita.
>
>
> *Kemudian sebuah khayalan iseng muncul di kepala.
> *
> Bayangkan seperti apa kebangkitan bangsa kita, jika para motivator,
> inspirator, hypnoteraphist, mental healer, NLP expert atau apapun gelar
> mereka, yang selama ini lebih sering berakrobat diruangan ber-AC
> hotel-hotel, membantu orang-orang yang sudah punya duit untuk lebih kaya
> lagi, sekarang bergerak bersama-sama, turun mimbar, membuka jas-jas sutera
> mereka, lalu menyeberang kejalan-jalan, sekolah-sekolah, perkampungan kumuh,
> ke pasar-pasar, lokalisasi PSK, penjara-penjara, kemudian menggunakan
> keahlian, ketrampilan, talenta dan kesaktian untuk memotivasi orang-orang
> terpinggirkan itu, membangkitkan mayat-mayat untuk hidup kembali,
> menyelamatkan orang-orang tanpa harapan yang sedang berjalan
> terhuyung-huyung menuju tiang pancungan.
>
> Bukankah sebuah tanggung jawab besar selalu mengikuti sebuah talenta yang
> besar pula ? Bukankah keduanya adalah dua sisi koin yang sama ? dimana
> penolakan terhadap salah satunya, akan berakibat kehilangan keduanya ?
>
> *Lalu apa untungnya ?
> *
> Jika yang ada dijidat kita hanya lembaran-lembaran uang berlabel
> �keuntungan� nampaknya agak sulit untuk dirumuskan. Tapi bukankah keuntungan
> dan upah tidak selalu datang dalam wujud serendah tu ?
>
> Jika saja Aburizal Bakrie, salah satu orang terkaya di Asia itu, merasa
> sangat cocok, sangat suka dan bersimpati dengan kita, apakah yang kira-kira
> bakal terjadi dengan kondisi finansial dan bisnis kita ? Itu baru Ical,
> bagaimana jika DIA yang menciptakan Aburizal Bakrie, jatuh cinta pada diri
> kita ? Pemilik jutaan galaxy, bumi, langit, laut beserta isinya. Dia yang
> sanggup menggerakkan apa saja untuk mengangkat derajat kita. Tentunya
> �ekuntungan� seperti ini jauh lebih signifikan dibanding lembaran-lembaran
> uang tadi.
>
> Apalagi kemuliaan seorang manusia dinilai bukan seberapa cerdas, seberapa
> hebat orasinya, seberapa kaya, melainkan dari seberapa besar manfaat yang
> diberikannya kepada orang lain ?
>
> Dalam kasus Mei misalnya, paling tidak kepergiannya membuat kami jauh lebih
> sehat. Terutama aku pribadi yang kini tampak lebih cerah dan lebih kekar
> dari biasanya, karena harus mencuci pakaian, menyapu, mengepel lantai
> sendiri, setiap hari, sebelum kami menemukan pengganti Mei ?
>
> *�Mei, kami iklash melepasmu pergi. Dan semoga hidup yang luar biasa
> mengagumkan ini akan mempertemukan kita dalam keadaan yang jauh lebih mulia
> dari sekarang. Dan semoga dalam perjalanan hidupmu, engkau �dengan mata
> kepalamu sendiri- membuktikan betapa hebatnya seorang manusia dipersenjatai
> Pencipta mereka dan betapa berharganya kita dimata-NYA�*
>
> (eh..jangan-jangan tanpa sepengetahuan kami, Mei bergabung dengan salah
> satu milis, lalu membaca tulisan ini)
>
>
>
> --
>
> what a wonderfull world !
> MTA
>
> http://semarbagongpetrukgareng.blogspot.com/
> 081317822720
>
>
>

--
Best Regards,

Robby Hermawan
Operational Manager
PT. iWhite Solutions Indonesia
JL. Bendungan Walahar No 16
Jakarta Pusat 10210
T : +62 21 570 2745
M : +62 856 889 2500
E : robby@iwhitesolutions.com
W: www.iwhitesolutions.com
4c.

Re: (Inspirasi) Aku dan Istriku, Korban Pembantu yang termotivasi

Posted by: "asma_h_1999" asma_h_1999@yahoo.com   asma_h_1999

Tue Mar 30, 2010 1:51 am (PDT)



upgrade pengetahuan dan skill emang perlu pak bagi siapa saja. Mei...mei..jarang-jarang ada yang begini.

Wassalam
asma

(jangan takut dibaca mei pak, sapa tau pas baca termotivasi jadi penulis)

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "~ Made Teddy Artiana ~" <made.t.artiana@...> wrote:
>
> *Aku dan Istriku, Korban Pembantu (yang Termotivasi)*
> oleh Made Teddy Artiana, S. Kom
>
>
>
> Sebenarnya ada perasaan malu untuk menceritakan hal ini, karena biar
> bagaimanapun juga, ini adalah masalah intern dapur kami. Tetapi apa boleh
> buat, komitmen pribadiku mengharuskan aku berbagi cerita tentang sesuatu
> yang mungkin akan berguna -apapun itu- kepada siapa saja yang memerlukannya.
>
>
> Ini tentang Mei, mantan pembantuku. Dia masih ABG. FreshButNotGraduate alias
> tidak tamat SMP. Anak ke dua dari lima bersaudara. Kedua adiknya dan seorang
> lagi bayi ibunya, adalah hal-hal yang memaksa ia harus merantau kekota.
> Seperti peribahasa : buah tidak jatuh jauh dari pohonnya, Meipun memilih
> profesi yang tidak jauh dari Ayahnya. Jika Sang ayah bekerja sebagai tukang
> kebun, Mei jadi pembantu. Tidak ada yang istimewa dari wajah Mei. Begitu
> juga dengan postur tubuhnya. Gampangnya, tidak ada yang terlalu istimewa
> dari segi fisik yang bisa dijadikan topik yang menarik. Tetapi jika
> pembicaraan sudah masuk kewilayah pengetahuan, kecerdasan dan intelektual,
> ini menarik.
>
> "Bu besok saya mau ke Mall Ambassador", ujar Mei disuatu kesempatan makan
> malam kami.
> "Boleh..emang mo ngapain kamu ?", tanya istriku iseng.
> "Handphone saya rusak, mungkin 3G nya, jadi aku gak bisa kirim email, Bu",
> jawabnya kalem.
> Walaupun tigak seperti disambar petir, aku dan istriku kaget bukan kepalang.
> Apaaaa ???
> Dialog setelah itu tambah mencengankan lagi buat kami.
> Ternyata Mei begitu akrab dengan teknologi mobile dan internet terkini.
> Luar biasa !!
>
> Seperti yang sudah kuutarakan diatas, Mei memang punya kecerdasan diatas
> rata-rata pembantu yang kami kenal. Caranya mengatur pekerjaan, kecepatan
> memperlajari sesuatu yang baru dan pertanyaan-pertanyaan yang kadang
> dilontarkannya mengindikasikan itu semua.
>
> Satu lagi. Tidak seperti pembantu-pembantu yang lain, yang mati-hidup
> bergelimang sinetron. Mei, persis seperti kami majikannya, kurang berminat
> terhadap tontonan seperti itu. Bukan karena sentimen atau apa, memang kami
> tidak terlalu suka nongkrong didepan televisi (kecuali acara-acara
> berpengetahuan dan motivasi).
>
> *(sampai sekarang aku tak habis pikir, bagaimana mungkin sinetron-sinetron
> dengan sebagian besar cerita konyol yang mirip-mirip seperti itu digilai
> segolongan orang berselera aneh. Tapi mau dibilang apa..namanya juga selera
> !!)*
>
> Sebagai gantinya CD, audiobooks, buku-buku motivasi.
>
> Dengan tidak bermaksud pamer, aku dan istriku punya sebuah komitmen unik
> bahwa kami dilarang mengatakan sesuatu yang bernada keraguan, ketakutan, dan
> hal-hal negatif lain.
>
> (Atmosfir rumah kami, haruslah selalu positif dan itu dimulai dari
> penghuninya)
>
> Karena hampir merupakan sebuah kebudayaan dirumah kami, Mei pun ikut-ikut
> terkena imbasnya. Beberapa kali kami pergoki ia mencuri dengar
> program-progam motivasi yang sedang kami putar dan memperhatikan buku-buku
> yang tersebar diruang keluarga dengan penuh rasa ingin tahu.
>
> Beberapa kali juga, kami terlibat percakapan intens diseputar cita-cita,
> kerja keras dan impian.
>
> "Kalau kamu bersungguh-sungguh, meskipun kamu sudah putus sekolah. Kamu bisa
> mencapai keinginan-keinginanmu Mei. Manusia itu sampai kapanpun lebih hebat
> dari semua persoalannya !!", kataku kepadanya disebuah percakapan.
>
> *Mei pun tampak lebih dari sekedar mendengarkan.*
>
> Beberapa kali, karena ingin memberinya wawasan kami mengajaknya untuk
> membantu kami sekedar membawakan beberapa berkas dokumen pada agenda meeting
> ku dengan client. Dan Mei sangat menikmati kesempatan itu.
>
> Kemudian inilah yang terjadi setelah dua bulan. Mei pamit, ingin resign. Ia
> bermaksud belajar menjadi seorang *Baby Sitter*. Meskipun secara pendidikan
> itu tidak mungkin, namun sinar matanya yang menyala-nyala itu mengisyaratkan
> ada api yang sedang berkobar didada seorang Mei.
>
> Aku dan istriku segera "merasa" dihadapkan pada posisi yang sulit. Waktu itu
> –mungkin ini yang aku maksud agak memalukan- kami menanggapi insiden itu
> dengan negatif. Kecewa, bingung, marah, jengkel bergabung jadi satu. Sampai
> suatu saat kami mencoba menganalisa permasalahan Mei dari sisi yang lebih
> positif. Perlahan namun pasti, setitik sinar bangga bercampur haru pun
> muncul di benak kami, makin lama makin besar.
>
> Rupanya tanpa kami sadari, tindak tanduk dan perkataan kami telah memotivasi
> Mei sedemikian rupa, sehingga seorang pembantu sepertinya, ABG yang tidak
> tamat SMP itupun kini tegak berdiri. Siap menghadang kesulitan apapun yang
> berdiri diantara ia dan cita-citanya, tanpa dapat ditakut-takuti dan dibuat
> minder oleh apapun.
>
> *Unbelievable !!!*
>
> Itu berarti sekecil apapun yang kita lakukan baik negatif atau positif -bisa
> jadi tanpa kita ketahui – kadang berdampak luar biasa bagi orang lain.
> Sehingga ketika dampak itu sekonyong-konyong muncul kepermukaan kita tidak
> mengetahui kapan dan apa yang menjadi penyebabnya.
>
> *Ada sebuah cerita sederhana yang cukup mengesan, yang mirip-mirip tentang
> hal
> itu. Andrea adalah gadis cilik yang dibesarkan dengan penuh kasih sayang
> oleh
> kedua orang tuanya. Ia sering melihat ayahnya mencium dan memeluk ibunya dan
> ini
> tentunya sangat menyenangkan buat Andrea. Kerap kali Andrea dengan polos
> menceritakan prilaku ayahnya itu kepada sahabatnya, Hanny. Suatu saat, Hanny
> pun
> bertanya kepada ayahnya, tentang cerita sahabatnya itu, lalu bertanya
> mengapa hal yang sama tak pernah ia lihat dilakukan sang ayah dirumah. Dan
> betapa inginnya Hanny menyaksikan hal yang kata Andrea "demikian
> menyenangkan"
> itu. Ayahnya yang sibuk luar biasa, tiba-tiba saja tersentak kaget,
> mendengar
> pertanyaan polos itu. Tiba-tiba hatinya terenyuh, karena menyadari betapa
> sering
> ia –karena alasan kesibukan yang luar biasa- mengabaikan istrinya. *
>
>
> Jika ini bisa terjadi pada diri Mei, berarti ini bisa berlaku pada diri
> siapapun. Istri, suami, anak, tetangga, tukang bakso di komplek kita,
> pengemis, tukang kebun, kuli bangunan, pengamen dan siapapun disekitar kita.
>
>
> *Kemudian sebuah khayalan iseng muncul di kepala.
> *
> Bayangkan seperti apa kebangkitan bangsa kita, jika para motivator,
> inspirator, hypnoteraphist, mental healer, NLP expert atau apapun gelar
> mereka, yang selama ini lebih sering berakrobat diruangan ber-AC
> hotel-hotel, membantu orang-orang yang sudah punya duit untuk lebih kaya
> lagi, sekarang bergerak bersama-sama, turun mimbar, membuka jas-jas sutera
> mereka, lalu menyeberang kejalan-jalan, sekolah-sekolah, perkampungan kumuh,
> ke pasar-pasar, lokalisasi PSK, penjara-penjara, kemudian menggunakan
> keahlian, ketrampilan, talenta dan kesaktian untuk memotivasi orang-orang
> terpinggirkan itu, membangkitkan mayat-mayat untuk hidup kembali,
> menyelamatkan orang-orang tanpa harapan yang sedang berjalan
> terhuyung-huyung menuju tiang pancungan.
>
> Bukankah sebuah tanggung jawab besar selalu mengikuti sebuah talenta yang
> besar pula ? Bukankah keduanya adalah dua sisi koin yang sama ? dimana
> penolakan terhadap salah satunya, akan berakibat kehilangan keduanya ?
>
> *Lalu apa untungnya ?
> *
> Jika yang ada dijidat kita hanya lembaran-lembaran uang berlabel
> "keuntungan" nampaknya agak sulit untuk dirumuskan. Tapi bukankah keuntungan
> dan upah tidak selalu datang dalam wujud serendah tu ?
>
> Jika saja Aburizal Bakrie, salah satu orang terkaya di Asia itu, merasa
> sangat cocok, sangat suka dan bersimpati dengan kita, apakah yang kira-kira
> bakal terjadi dengan kondisi finansial dan bisnis kita ? Itu baru Ical,
> bagaimana jika DIA yang menciptakan Aburizal Bakrie, jatuh cinta pada diri
> kita ? Pemilik jutaan galaxy, bumi, langit, laut beserta isinya. Dia yang
> sanggup menggerakkan apa saja untuk mengangkat derajat kita. Tentunya
> "ekuntungan" seperti ini jauh lebih signifikan dibanding lembaran-lembaran
> uang tadi.
>
> Apalagi kemuliaan seorang manusia dinilai bukan seberapa cerdas, seberapa
> hebat orasinya, seberapa kaya, melainkan dari seberapa besar manfaat yang
> diberikannya kepada orang lain ?
>
> Dalam kasus Mei misalnya, paling tidak kepergiannya membuat kami jauh lebih
> sehat. Terutama aku pribadi yang kini tampak lebih cerah dan lebih kekar
> dari biasanya, karena harus mencuci pakaian, menyapu, mengepel lantai
> sendiri, setiap hari, sebelum kami menemukan pengganti Mei ?
>
> *"Mei, kami iklash melepasmu pergi. Dan semoga hidup yang luar biasa
> mengagumkan ini akan mempertemukan kita dalam keadaan yang jauh lebih mulia
> dari sekarang. Dan semoga dalam perjalanan hidupmu, engkau –dengan mata
> kepalamu sendiri- membuktikan betapa hebatnya seorang manusia dipersenjatai
> Pencipta mereka dan betapa berharganya kita dimata-NYA"*
>
> (eh..jangan-jangan tanpa sepengetahuan kami, Mei bergabung dengan salah satu
> milis, lalu membaca tulisan ini)
>
>
>
> --
>
> what a wonderfull world !
> MTA
>
> http://semarbagongpetrukgareng.blogspot.com/
> 081317822720
>

5a.

Bls: Bls: [sekolah-kehidupan] Re: Perkenalan Arifin Yoshodharmo

Posted by: "arifin yoshodharmo" arifiny2567@yahoo.com   arifiny2567

Mon Mar 29, 2010 7:21 pm (PDT)



Halo Juga Anty
Kalau Phobianya sudah sangat mengganggu, mungkin sudah saatnya untuk dilepaskan

BTW, untuk YM, bukannya pakai alamat e-mail?
Kalau id-nya mungkin saya pakai: arifinyes
Mohon maaf, soalnya sudah lama ndak main YM
Jadi kalau mau di-add juga percuma
karena saya juga sudah tidak buka lagi.

Chatting lewat Facebook juga tidak dianjurkan,
Soalnya khan kita berbeda-beda waktu onlinenya

Kalau ada yang penting, SMS saya aja yach
Lebih cepat sampai, dan bisa dibalas kapan saja

Thank you!

Arifin Yoshodharmo, SE., MMSI., M.Com(IS), C.Ht.. QT., CI.

(C.Ht. = Certified Hypnotherapist)
(QT = Quantum Touch-er)
(CI = Certified Instructor)

Photographer, Trainer,
Hypnotherapist, Energy Healer
& Life Consultant
SMS : 085678 098 48
http://arifinyes.multiply.com/

________________________________
Dari: anty th <anty_th@yahoo.com>
Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Terkirim: Jum, 26 Maret, 2010 16:53:09
Judul: Bls: [sekolah-kehidupan] Re: Perkenalan Arifin Yoshodharmo

Iya nih, butuh pasien
Lucu juga pak, anty meng hypnosis masih pake skrip, hehehe

insya Allah bisa makin baik deh

anty punya satu phobi yg sangkin takutnya memikirkannya pun sdh sangat ketakutan
jadinya malah ngga mau d hipnosis tuk menghilangkan takut itu

tfs ya pak
smoga bisa share terus

btw .. YM nya apa pak?

salam
anty

&quot;Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang!
http://id.mail.yahoo.com&quot;
6.

[resensi] Belajar Menulis dari Tips-Tips Andrias Harefa

Posted by: "febty febriani" inga_fety@yahoo.com   inga_fety

Mon Mar 29, 2010 11:57 pm (PDT)



Judul : Mengukir Kata Menata Kalimat: Rahasia Andrias Harefa Menulis 30 Buku Best Seller
Penulis : Andrias Harefa
Pewawancara : Edy Zaques
Editor : Agus Santosa
Penerbit : Gradien Books, Cetakan Pertama, 2007
##############

Walaupun di buku ini dicantumkan bahwa
Andrias Harefa sudah menulis 30 buku best seller, buku ini adalah buku
pertama Andrias Harefa yang aku baca. Buku ini adalah pemberian mbak
Nesia Andriani, yang menulis buku yang sudah aku resensi. Buku ini adalah buku kenang-kenangan dari mbak Nesia sebelum kepulangannya ke tanah kelahiran yang diberikannya kepadaku di pertemuan pertama kami. Buku ini adalah teman saat bermalam di rumah sakit saat akan menjalani operasi kuret.

Buku ini disusun dengan model tanya
jawab. Sang pewawancara, Edy Zaques, menanyakan beberapa pertanyaan.
Kemudian Andrias Harefa akan menguraikan jawabannya dalam bentuk sebuah
esai. Hasil wawancara yang dikategorikan ke dalam dua belas bab ini
cukup bisa menjelaskan proses perjalanan karir kepenulisan Andrias
Harefa, juga bisa mengungkapkan mimpi-mimpi besar seorqang Andrias
Harefa. Yang menarik bagiku adalah adanya satu buah tips kepenulisan
pada setiap dua halaman dari buku ini.

Maka inilah beberapa tips yang dimuat
di buku ini yang aku suka, dan juga bisa menjadi penyemangat untuk
menggapai sebuah mimpi :

# Tips 8 :
Rajinlah mengunyah-ngunyah pertanyaan, dan Anda akan mudah menemukan
ide-ide yang biasa ditulis. sehingga menulis menjadi gampang.

# Tips 14 : Agar Anda
benar-benar percaya diri, menulislah berdasarkan pengamatan Anda, atau
Anda juga bisa menulis berdasarkan pengalaman Anda, lalu perkayalah
dengan konsep-konsep teoritis yang membangun. Dan, penting buat Anda
bergaul dengan orang-orang positif dan mendukung tekad Anda.

# Tips 18 : Sumber atau
pemicu ide yang paling banyak adalah bacaan; bisa koran, tabloid,
majalah, atau informasi dari internet. Jadi, penulis yang baik adalah
pembaca yang baik.

# Tips 21 : Menulis bisa
gampang kalau kita punya cinta. Segampang seorang remaja belia menulis
puisi-puisi romantis ketika merasa "jatuh cinta".

# Tips 25b : Jika ingin
menjadi penulis profesional, Anda harus bisa memahami terlebih dahulu
pengertian "mutu" dari pihak penerbit: Apakah mutu itu berarti ide-ide
"baru"? Apakah mutu itu berarti relevansinya dengan kepentingan umum?
Apapun "mutu" itu, harus Anda pahami!

# Tips 32 : Segala sesuatu
memerlukan bakat, termasuk dalam tulis-menulis. masalahnya adalah
bagaimana minat dan ambisi menulis bisa terpelihara dalam waktu yang
lama, bahkan saat tantangan dan kesulitan terasa begitu berat untuk
dihadapi. Jawabannya adalah, sekali lagi, komitmen!

# Tips 34 : Anda ingin
menulis sebuah buku? Anda tidak harus menulis buku, tapi tulislah satu
artikel satu hari. Esok tulis lagi satu artikel. Kemudian tulis lagi
satu artikel, dan kelak tulisalah satu artikel lagi….Ops! Carilah
benang merahnya! Jahitlah! Permaklah! Nah, jadilah buku Anda!

# Tips 35 : Penulis-penulis
yang melahirkan karya besar umumnya adalah "penulis pembelajar" yang
tidak pernah menulis buku dengan niatan menulis buku best seller tapi
best book.

# Tips 36 : Jangan pernah
berharap tulisan Anda akan menyentuh hati pembaca, jika karya itu tak
bisa mengkhamiri hati Anda sendiri. Dan jangan pernah berharap karya
Anda akan mengubah perilaku seseorang, jika tulisan Anda hanya gagasan
semata, jauh dari perilaku Anda …

# Tips 37 : Jika ada
penulis yang mengaku produktif tanpa pernah membaca sama sekali,
artinya ia berhenti belajar, dan hanya ada dua kemungkinan: Pertama, ia
sudah mencapai tingkat "manusia guru", atau kedua ia pembohong, dan ini
mungkin yang lebih masuk akal.

# Tips 39 : Khusus kepada
para sarjana yang pernah "belajar" menulis skripsi di kampus terdahulu,
sekurang-kurangnya Anda berpotensi menjadi seorang "penulis".

# Tips 41 : Pengetahuan
Barat begitu mendominasi karya tulis manusia Indonesia. Kini sudah
saatnya kita memulai lebih berkiblat pada "kearifan lokal", atau
referensi apapun untuk lebih memberi tempat autentisitas kita sebagai
penulis.

# Tips 43: Penulis yang
baik tidak pernah menulis sebuah konsep yang sederhana menjadi rumit,
sebaliknya justru mampu menyederhanakan konsep-konsep yang rumit.

# Tips 47 : Menulislah karena itu memang pilihan hidup Anda, dan karena pekerjaan menulis itu mengasyikkan Anda!

Bagiku tips-tips di atas adalah semacam
penyentil saat membacanya. Apalagi saat membaca tips 47, ternyata kita
memang harus membuat pekerjaan menulis adalah pekerjaan yang
mengasyikkan sehingga kita akan bisa menghasilkan tulisan yang
memberikan semangat kepada diri sendiri, juga orang lain.

Happy writing and reading!

@ campus, March 2010

http://ingafety.wordpress.com

7a.

Re: Pelatihan Menulis untuk Para Ibu

Posted by: "Fitriyah Karim" fitodin_tea@yahoo.com   fitodin_tea

Tue Mar 30, 2010 12:23 am (PDT)



kapan ya acara ini diadakan di Bogor?

--- On Sat, 27/3/10, Bang Aswi <bangaswi@yahoo.com> wrote:

From: Bang Aswi <bangaswi@yahoo.com>
Subject: [sekolah-kehidupan] Pelatihan Menulis untuk Para Ibu
To: penulis-bacaan-anak@yahoogroups.com, sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, forum_lingkarpena@yahoogroups.com, flp_jabar@yahoogroups.com
Received: Saturday, 27 March, 2010, 1:58 PM

 

Indscript Creative bekerjasama dengan Pustaka Oasis dan Rabbani mengadakan pelatihan menulis untuk para ibu yang mengambil tema 3 Jam Bisa Menulis "Mengais Rezeki Tanpa Keluar Rumah". Alhamdulillah, saya sendiri (Bang Aswi)
dipercaya menjadi pembimbing para ibu. Dengan biaya yang terbilang
murah dibanding jenis pelatihan-pelatihan menulis lainnya dan bobot
materi yang akan didapatkan, yaitu hanya Rp50.000, para peserta akan mendapatkan buku, snack, sertifikat, dan modul. Bukan itu saja, peserta pun juga akan dibimbing oleh Ammy Ramdhania yang akan mengajarkan program CALISTUNG (baca, tulis, dan hitung). Insya Allah acara ini akan diselenggarakan di Showroom Rabbani, Buah Batu pada hari Sabtu, 10 April 2010 dari pukul 08.00 s/d 14.00.
Ayo, para ibu, kita latih kemampuan menulis yang insya Allah akan
bermanfaat bukan hanya untuk diri kita sendiri tetapi juga untuk
keluarga di rumah. Mohon doanya, program ini insya Allah akan diadakan
tiap 2 pekan sekali.[] Bang Aswi - Pekerja Buku
Blog: http://bangaswi. com
YM: bangaswi
Hotline: 08139472539

8.

Doa Lomba Panjat Tebing

Posted by: "rahma" rachma_dewod1981@yahoo.com   rachma_dewod1981

Tue Mar 30, 2010 12:25 am (PDT)



Doa Lomba Panjat Tebing

Suatu ketika di hutan yang damai di adakan perlombaan memanjat tebing khusus untuk anak kodok. Suasana sungguh meriah siang itu, sebab ini adalah babak final. Hanya
tersisa beberapa ekor kodok sekarang dan mereka mempersiapkan diri dengan memakan makanan yang sehat serta latihan teratur dan disiplin .

Semuanya berusaha sebaik mungkin, namun ada seorang anak kodok yang sangat kecil dan kurus namanya "Frookie".banyak orang yang sangsi dengan kemampuannya.
Namun dia tetap pede dan bersemangat

Tibalah saat yang dinantikan. Final kejuaraan lomba memanjat tebing.
Setiap anak kodok mulai bersiap di garis start begitu juga "Frookie", untuk melompat sekuat mungkin. Setiap anak kodok memiliki lintasan masing-masing.
Namun, sesaat sebelum mulai, Frookie meminta waktu sebentar untuk berdoa.
Matanya terpejam, dengan tangan yang bertangkup
memanjatkan doa. Lalu, semenit kemudian, ia berkata, "Ya, aku siap!".

Dor. Tanda telah dimulai. Dengan satu hentakan kuat,
mereka mulai melompat sekuat-kuatnya.
Setiap penghuni hutan bersorak-sorai, bersemangat, menjagokan jagoannya masing-masing. "Ayo..ayo... cepat..cepat,
lompat-lompat" , begitu teriak mereka.
Yapp akhirnya sang pemenang harus ditentukan, puncak tebing terlihat sudah
Dan….. Frookie lah pemenangnya.
Ya,semuanya senang, begitu juga "Frookie". Ia berucap, dan berkomat-kamit
lagi dalam hati. "Alhamdulillah, terima kasih ya Allah."

Saat pembagian piala tiba. "Frookie" maju ke depan dengan bangga.
Sebelum piala itu diserahkan, ketua panitia bertanya.
"Hai jagoan, kamu pasti tadi berdoa kepada Allah swt agar kamu menang,
bukan?". Frookie terdiam. "Bukan, Pak , bukan itu yang aku panjatkan" kata Frookie.
Ia lalu melanjutkan, "Sepertinya, tak adil untuk meminta pada Allah swt
untuk menolongmu mengalahkan saudaramu yang lain.
"Aku, hanya bermohon pada Allah swt, supaya aku tak menangis, jika aku kalah."
Semua hadirin terdiam mendengar itu. Setelah beberapa saat, terdengarlah gemuruh para penghuni hutan bertepuk-tangan yang memenuhi ruangan.

Note : Modifikasi dari kisah ahmad dan lomba balap mobil

9.

Yu Gina

Posted by: "interaktif" diifaa_03@yahoo.com   diifaa_03

Tue Mar 30, 2010 12:25 am (PDT)





Yu Gina

Sebut saja Yu Gina, seorang perempuan sederhana dengan baju
lengan pendek dan rok selutut dan rambut yang selalu di gulung rapi. Aku sering
melihatnya membersihkan Musholla depan rumah kakak jika aku kebetulan menginap
di situ. Dia melemparkan senyum kepadaku jika kebetulan kami berpapasan.

Ketika aku berbincang dengan mertua kakak barulah aku tahu
siapa Yu Gina sebenarnya. Yu Gina bukanlah orang kaya, dalam kelas sosial dia
termasuk golongan menengah ke bawah. Kerjanya hanya buruh Ngombang tempe (memisahkan
kulit kedelai yang telah di rendam dengan air dan mencucinya sampai bersih
untuk dibuat tempe), kadang dia menjadi buruh cuci untuk beberapa orang di desanya.
Suaminya hanya seorang tukang becak yang tidak tentu penghasilannya, namun kata
mertua kakak hidupnya terlihat sejahtera dan bahagia meski harus menghidupi
tiga anaknya. Tak pernah keluar kata mengeluh dari mulutnya, bahkan dia selalu
bersyukur dengan hidupnya yang demikian sederhana.

Setiap siang dia membersihkan lantai musholla dan seminggu
sekali dia mengepelnya agar lebih terlihat kinclong, sehingga tiap hari
musholla selalu terlihat bersih dan membuat nyaman bagi penghuninya, tidak itu
saja pagi harinya dia menjadi tukang kebun taman  kanak – kanak depan rumahnya. Dan ketika gedung
TPQ milik kakak sudah mulai dipakai untuk mengaji, yu Gina menawarkan diri agar
bisa membersihkannya setiap hari, jadilah tugas Yu Gina bertambah, sore hari
dia menyapu lantai TPQ milik kakak. Aku tidak bisa membayangkan betapa letihnya
Yu Gina melakukan itu semua.

Dalam melakukan kegiatan itu dia tidak mau dibayar
sepeserpun pun dari jerih payahnya. Karena kasihan melihat Yu Gina, pengurus
musholla memberikan upah lima puluh ribu setiap bulannya, awalnya dia menolak
tetapi setelah dipaksa dia pun mau menerimanya, tetapi setiap dia menerima uang
itu seketika itu juga dia menginfakkannya ke kaleng Musholla. Ketika di Tanya
mengapa dia tidak pernah mau menerima upah dari jerih payahnya membersihkan
musholla, taman kanak – kanak dan juga taman pendidikan Alqur'an, dia hanya
menjawab bahwa dia tak punya apapun untuk menolong agamanya tercinta, ingin
memberikan harta dia tidak punya karena dia miskin, ingin mengamalkan ilmu dia
tidak punya, dia perempuan yang tidak berilmu, dia hanya punya tenaga dan ini
dia jadikan amal untuk bisa syiar Islam. Subhanallah wanita sederhana itu
ternyata begitu agung,  aku menjadi sadar
bahwa aku bukanlah apa –apa dibanding Yu Gina, aku masih mengharap harta untuk
keringat yang mungkin tidak seberapa.  Memang
benar harusnya kita berfikir apa yang telah kita berikan kepada agama kita,
bukan apa yang telah agama berikan kepada kita.

salam 
Wiwik hafidzoh

http://diifaa.multiply.com

Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
10a.

Bls: Bls: [sekolah-kehidupan] Salam kenal Pak Arifin Yoshodharmo

Posted by: "arifin yoshodharmo" arifiny2567@yahoo.com   arifiny2567

Tue Mar 30, 2010 12:31 am (PDT)



Benar sekali Pak Imam

Hypnotheraphy hanya bisa membantu menyembuhkan
"Ketidak-Beresan" Mental / Pikiran

Dan "Penyakit"2 Fisik yang ditimbulkan oleh "Ketidak-Beresan" Pikiran itu

di Jaman sekarang ini,
Banyak sekali "Sakit" Fisik
yang diakibatkan oleh "Ketidak-Beresan" Mental / Pikiran
Stress, dendam, sakit hati, trauma, dll
Semua itu, dan kawan-kawannya,
jika tidak dibereskan, bisa mengakibatkan ketidak seimbangan Hormon2, dll
yang pada akhirnya akan mengakibatkan "Perasaan Sakit"
dan bisa juga menyebabkan Sakit Fisik sungguhan

Hypnotheraphy kurang/tidak dapat mengatasi penyakit / kerusakan / cacat fisik bawaan dari Lahir

Akan tetapi, dengan 'Energy Healing" bisa Membantu proses peningkatan keadaannya

Makanya saya berusaha untuk mempelajari hal-hal demikian

Info mengenai Praktek hypnotheraphy saya,
ada di
http://arifinyes.multiply.com/

Alamat Praktek Hypnotherapi:
Jl. Aren no. 29,
Tomang Raya,
Jakarta-Barat. (Belakang Sate Tomang)

Semoga membantu
Thank you!

Arifin Yoshodharmo, SE., MMSI., M.Com(IS), C.Ht.. QT., CI.

(C.Ht. = Certified Hypnotherapist)
(QT = Quantum Touch-er)
(CI = Certified Instructor)

Photographer, Trainer,
Hypnotherapist, Energy Healer
& Life Consultant
SMS : 085678 098 48
http://arifinyes.multiply.com/

________________________________

________________________________
Dari: Imam Suyudi <pekalian@yahoo.com>
Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Terkirim: Jum, 26 Maret, 2010 17:45:57
Judul: Re: Bls: [sekolah-kehidupan] Salam kenal Pak Arifin Yoshodharmo

Pak Arifin, apakah hypnotheraphy hanya khusus untuk pengobatan/penyembu han penyakit berhubungan dgn mental, psikis, psikomatik, pokok yg kaya gituan deh. Lalu bpk buka praktek kah? Makasih

Tabik,

Imam



Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang! http://id.mail.yahoo.com
10b.

Re: Bls: [sekolah-kehidupan] Salam kenal Pak Arifin Yoshodharmo

Posted by: "Supriyadi (PPIC)" SUPRIYS3@Mattel.com   supriyadisolo

Tue Mar 30, 2010 2:29 am (PDT)



Dear pak Arifin... saya suka dengan kalimat anda bahwa
"Hypnotheraphy hanya bisa membantu menyembuhkan
"Ketidak-Beresan" Mental / Pikiran"

karena memang hanya itu sebenarnya metode penyembuhan ini... membantu
menyembuhkan...

begitu yah ?

Thnks
Supriyadi (PPIC)

________________________________

From: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
[mailto:sekolah-kehidupan@yahoogroups.com] On Behalf Of arifin
yoshodharmo
Sent: Tuesday, March 30, 2010 2:23 AM
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Subject: Bls: Bls: [sekolah-kehidupan] Salam kenal Pak Arifin
Yoshodharmo

Benar sekali Pak Imam

Hypnotheraphy hanya bisa membantu menyembuhkan
"Ketidak-Beresan" Mental / Pikiran

Dan "Penyakit"2 Fisik yang ditimbulkan oleh "Ketidak-Beresan" Pikiran
itu

di Jaman sekarang ini,
Banyak sekali "Sakit" Fisik
yang diakibatkan oleh "Ketidak-Beresan" Mental / Pikiran
Stress, dendam, sakit hati, trauma, dll
Semua itu, dan kawan-kawannya,
jika tidak dibereskan, bisa mengakibatkan ketidak seimbangan Hormon2,
dll
yang pada akhirnya akan mengakibatkan "Perasaan Sakit"
dan bisa juga menyebabkan Sakit Fisik sungguhan

Hypnotheraphy kurang/tidak dapat mengatasi penyakit / kerusakan / cacat
fisik bawaan dari Lahir

Akan tetapi, dengan 'Energy Healing" bisa Membantu proses peningkatan
keadaannya

Makanya saya berusaha untuk mempelajari hal-hal demikian

Info mengenai Praktek hypnotheraphy saya,
ada di
http://arifinyes.multiply.com/ <http://arifinyes.multiply.com/>

Alamat Praktek Hypnotherapi:
Jl. Aren no. 29,
Tomang Raya,
Jakarta-Barat. (Belakang Sate Tomang)

Semoga membantu
Thank you!

<http://mail.yimg.com/a/i/mesg/tsmileys2/04.gif>

Arifin Yoshodharmo, SE., MMSI., M.Com(IS), C.Ht.. QT., CI.

(C.Ht. = Certified Hypnotherapist)
(QT = Quantum Touch-er)
(CI = Certified Instructor)

Photographer, Trainer,
Hypnotherapist, Energy Healer
& Life Consultant
SMS : 085678 098 48
http://arifinyes.multiply.com/ <http://arifinyes.multiply.com/>

________________________________

11.

Jangan Mengeluh

Posted by: "arifin yoshodharmo" arifiny2567@yahoo.com   arifiny2567

Tue Mar 30, 2010 12:34 am (PDT)



Just Forwarding...

Arifin Yoshodharmo, SE., MMSI., M.Com(IS), C.Ht.. QT., CI.

(C.Ht. = Certified Hypnotherapist)
(QT = Quantum Touch-er)
(CI = Certified Instructor)

Photographer, Trainer,
Hypnotherapist, Energy Healer
& Life Consultant
SMS : 085678 098 48
http://arifinyes.multiply.com/

________________________________

----- Pesan Diteruskan ----
Dari: Paul Tandi <paultandi@gmail.com>
Kepada: Money Magnet <money_magnet@yahoogroups.com>
Terkirim: Ming, 28 Maret, 2010 09:55:27
Judul: [Money Magnet] Jangan Mengeluh

Dari teman:

TIDAK
MENGELUH "TERNYATA" LEBIH BAIK
MENGELUH, sebuah kata sederhana yang
mungkin jarang kita ucapkan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi seringkali kita
praktekkan langsung baik secara sadar maupun tidak sadar. Beberapa waktu lalu
saya berkumpul dengan teman-teman lama saya. Seperti biasanya kami membicarakan
mengenai pekerjaan, pasangan hidup, masa lalu, dan berbagai macam hal lainnya.
Setelah pulang saya
baru tersadar, bahwa kami satu sama lain saling berlomba untuk memamerkan
keluhan kami masing-masing, seolah-olah siapa yang paling banyak mengeluh
dialah yang paling hebat.
"Bos gue
kelewatan masa udah jam 6, gue masih disuruh lembur, sekalian aja suruh gue
nginep di kantor!"
"Kerjaan gue
ditambahin melulu tiap hari, padahal itu kan bukan "job-des"
gue"
"Anak buah gue
memang bego, disuruh apa-apa salah melulu".
Mungkin kita semua pun
melakukan hal tersebut setiap saat tanpa menyadarinya.
Tahukah Anda semakin
sering kita mengeluh, maka semakin sering pula kita mengalami hal tersebut.
Sebagai contohnya, salah satu teman baik saya selalu mengeluh mengenai
pekerjaan dia. Sudah beberapa kali dia pindah kerja dan setiap kali dia bekerja
di tempat yang baru, dia selalu mengeluhkan mengenai atasan atau rekan-rekan
sekerjanya.
Sebelum dia pindah ke
pekerjaan berikutnya dia selalu ribut dengan atasan atau rekan sekerjanya.
Seperti yang bisa kita lihat bahwa terbentuk suatu pola tertentu yang sudah
dapat diprediksi, dia akan selalu pindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan
berikutnya sampai dia belajar untuk tidak mengeluh.
Mengeluh adalah hal
yang sangat mudah dilakukan dan bagi beberapa orang, hal ini menjadi suatu
kebiasaan dan parahnya lagi mengeluh menjadi suatu kebanggaan. Bila Anda
memiliki dua orang teman, yang pertama selalu berpikiran positif dan yang kedua
selalu mengeluh, Anda akan lebih senang berhubungan dengan yang mana? Menjadi
seorang yang pengeluh mungkin bisa mendapatkan simpati dari teman kita, tetapi
tidak akan membuat kita memiliki lebih banyak teman dan tidak akan menyelesaikan
masalah kita, bahkan bisa membuat kita kehilangan teman-teman kita.
Yang menjadi
pertanyaan adalah mengapa kita mengeluh? Kita mengeluh karena kita kecewa bahwa
realitas yang terjadi tidak sesuai dengan harapan kita. Bagaimana kita
mengatasi hal ini. Caranya sebenarnya gampang-gampang susah, kita hanyaperlu
bersyukur.
Saya percaya bahwa di balik semua hal yang kita keluhkan PASTI
ADA hal yang dapat kita syukuri.
Sebagai ilustrasi,
Anda mengeluh dengan pekerjaan Anda. Tahukah Anda berapa banyak jumlah
pengangguran yang ada di Indonesia? Sekarang ini hampir 60% orang pada usia
kerja produktif tidak bekerja, jadi bersyukurlah Anda masih memiliki pekerjaan
dan penghasilan. Atau Anda mengeluh karena disuruh lembur atau disuruh
melakukan kerja ekstra.
Tahukah Anda bahwa
sebenarnya atasan Anda percaya kepada kemampuan Anda? Kalau Anda tidak mampu tidak
mungkin atasan Anda menyuruh Anda lembur atau memberikan pekerjaan tambahan.
Bersyukurlah karena Anda telah diberikan kepercayaan oleh Atasan Anda, mungkin
dengan Anda lebih rajin siapa tahu Anda bisa mendapatkan promosi atau paling
tidak mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru.
Bersyukurlah lebih
banyak dan percayalah hidup Anda akan lebih mudah dan keberuntungan senantiasa
selalu bersama Anda, karena Anda dapat melihat hal-hal yang selama ini mungkin
luput dari pandangan Anda karena Anda terlalu sibuk mengeluh.
Mari Belajar:
1. Bersyukurlah setiap
hari setidaknya satu kali sehari. Bersyukurlah atas pekerjaan Anda, kesehatan
Anda, keluarga Anda atau apapun yang dapat Anda syukuri.
2. Jangan mengeluh
bila Anda menghadapi kesulitan tetapi lakukanlah hal berikut ini. Tutuplah mata
Anda, tarik nafas panjang, tahan sebentar dan kemudian hembuskan pelan-pelan dari
mulut Anda, buka mata Anda, tersenyumlah dan pikirkanlah bahwa suatu saat nanti
Anda akan bersyukur atas semua yang terjadi pada saat ini.
3. Anggaplah masalah
besar adalah tanda Tuhan berkehendak menguji Anda untuk naik tingkat ke level
yang lebih baik (kematangan, kedewasaan, dll.)
4. Biasakan diri untuk
tidak ikut-ikutan mengeluh bila Anda sedang bersama teman-teman yang sedang
mengeluh dan beri tanggapan yang positif atau tidak sama sekali.
"Semakin
banyak Anda bersyukur kepada Tuhan atas apa yang Anda miliki, maka semakin
banyak hal yang akan Anda miliki untuk disyukuri."



=-
Semoga Semua Hidup Berbahagia -=


*** Paul Tandi ***



Kenapa BBM mesti naik? Apakah tidak ada solusi selain itu? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! http://id.answers.yahoo.com
Recent Activity
Visit Your Group
Biz Resources

Y! Small Business

Articles, tools,

forms, and more.

Y! Messenger

Want a quick chat?

Chat over IM with

group members.

Yahoo! Groups

Cat Owners Group

Connect and share with

others who love their cats

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: