Rabu, 24 Maret 2010

[daarut-tauhiid] Harta Haram

 

HARTA HARAM
Oleh Uti Konsen UM (diambil dari harian APPost)

Rasulullah SAW bersabda, "Perbaikilah
makananmu (makanlah makanan yang halal) niscaya engkau akan menjadi
orang yang selalu dikabulkan doanya" ( HR.At-Thabrani). Wahab bin
Munabbih bercerita. Satu waktu Nabi Musa AS bertemu dengan seorang
laki-laki yang sedang berdoa. Dia berdiri lama sekali dengan
khusyuknya. Seraya memperhatikan lelaki tersebut Nabi Musa berkata, "Ya
Rabbi, mengapa tidak Kau jawab juga doanya?". "Wahai Musa, seandainya
orang itu menangis sejadi-jadinya dan mengangkat kedua tangannya sampai
ke permukaan langit, doanya tetap takkan sampai kepada-Ku," firman
Tuhan."Mengapa gerangan ya Allah?" tanya Musa. "Karena di perutnya ada
barang haram. Di punggungnya ada barang haram. Dan di rumahnya pun
tersimpan barang haram," tegas Allah SWT.
Pada zaman Rasulullah dulu pernah
sekelompok orang datang kepada Nabi mengadukan gubernur mereka yang
suka menerima sumbangan. Setelah diseleksi dengan cermat dan ternyata
pengaduan itu benar, Nabi pun memanggil gubernur itu. "Mengapa Anda
menerima sesuatu yang bukan menjadi hak Anda?" tanya Rasul. "Wahai Nabi
Allah. Yang saya ambil itu tidak lain adalah hadiah yang memang
diberikan orang kepada saya," ujar gubernur berdalih. "Yakinkah tuan
akan semua itu? Andaikata Anda berdiam di rumah saja, tidak menjabat
apapun, apakah orang akan mengantarkan hadiah itu juga?" tanya Nabi
tegas. Kemudian beliau menyuruh gubernur menyerahkan harta itu ke
baitul mal dan kemudian beliau memecatnya. Sikap yang dilakukan
gubernur itu dalam bahasa agama disebut zulm, termasuk dosa besar. Kata
zulm adalah lawan kata nur yang berarti cahaya. Lewat Al Quran Allah
berkata bahwa Dia membawa (manusia) dari kegelapan ke terang benderang.
Min al-zulumati ila al-nur. Sedang setan sebaliknya, membawa dari
terang ke gelap. Jadi menggelapkan itu pekerjaan setan. Dan mereka yang
membantu penggelapan adalah pembantu setan.
Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa
yang kami beri tugas melakukan suatu pekerjaan dan kepadanya telah kami
beri rezeki (diberi imbalan berupa gaji atau lainnya ), maka apa yang
diambil oleh selain itu adalah kecurangan." Dalam hadis lain Rasulullah
menyatakan "Demi Zat yang jiwaku berada dalam genggamannya tidak
sekali-kali seseorang mengambil harta dengan cara yang tidak
dibenarkan, kecuali ia akan bertemu dengan Allah pada hari kiamat kelak
dalam kondisi sedang memikul apa yang telah diambilnya dahulu."
Maka, ujar Fuad Nasar dalam tulisannya
'Meninggalkan yang syubhat ", marilah kita berhati-hati menjaga
kehormatan diri dan kebersihan rezeki dengan meninggalkan yang syubhat
dan haram. Dalam Islam, niat dan tujuan yang baik tidak dapat mengubah
yang haram menjadi halal ataupun menghilangkan unsur syubhat. "Betul
sekilas orang yang kaya dengan harta haram tampak hidup enak. Tapi,
kalau Anda tahu bagaimana perasaan hatinya, keresahan jiwanya dan rasa
tak nyaman  batinnya ketika dia masih hidup, sungguh tak sepadan dengan
kenikmatan yang diterima dari harta haram itu. Saat ini, di zaman
reformasi banyak sekali penguasa dan pengusaha yang dihujat rakyat
karena menimbun harta haram. Mereka dicaci maki dan dicerca. Betapa
malangnya!" demikian antara lain tulis Saifuddin Simon dalam naskahnya
' Harta Haram'.
Para salafus saleh sangat berhati-hati
terhadap makanan yang masuk ke mulut dan perut mereka. Abu Bakar
mempunyai pembantu yang selalu menyediakan makanan untuknya. Suatu kali
pembantu tersebut membawa makanan, ia pun memakannya. Setelah tahu
bahwa makanan itu diperoleh dengan cara haram, serta merta ia masukkan
jari tangannya ke kerongkongan. Kemudian ia muntahkan kembali makanan
yang baru saja masuk itu. "Berapa banyak doa yang telah kita panjatkan
kepada Allah SWT, berapa banyak istighotsah digelar. Namun,
kenyataannya bencana demi bencana tetap melanda, berbagai krisis tidak
teratasi  dan berbagai kesulitan tak kunjung usai. Mungkinkah ini
karena bangsa Indonesia sudah terbiasa dengan praktik-praktik
mendapatkan harta dengan cara yang haram, sehingga Allah SWT.tidak
mengabulkan doa kita?" tanya Ummu Fathin dalam tulisannya ' Makanan
Haram '. Wallahu a'lam bis-shawab. **

Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

Tidak ada komentar: