Minggu, 21 Maret 2010

[daarut-tauhiid] Paus Benediktus Minta Maaf Kepada Anak-Anak Korban Pelecehan Seksual

 

Paus Benediktus Minta Maaf Kepada Anak-Anak Korban Pelecehan Seksual
Antara - Minggu, 21 Maret

Paus Benediktus Minta Maaf Kepada Anak-Anak Korban Pelecehan Seksual

Kota
Vatikan (ANTARA/Reuters) -

Pemimpin Tahta Suci Vatikan, Paus
Benediktus, pada Sabtu menyampaikan permintaan maaf kepada para korban
pelecehan seksual anak oleh pendeta di Irlandia.
Paus juga
mengumumkan penyelidikan formal Vatikan terhadap Keuskupan Roma Katolik
Irlandia dan seminari yang dihantam skandal pelecehan seksual terhadap
anak-anak tersebut.
Dalam beberapa pekan belakangan ini,
Vatikan berusaha menahan diri menyangkut meluasnya skandal pelecehan
terhadap anak oleh para pendeta di beberapa negara Eropa mencakup
Irlandia, Jerman, Austria dan Belanda.

"Kalian telah menderita
secara memalukan dan saya benar-benar meminta maaf. Saya secara terbuka
menyatakan sangat merasa malu dan penyesalan yang dalam yang kita semua
merasakannya," kata Paus Benediktus dalam sepucuk surat terbuka kepada
rakyat Irlandia mengenai kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak
oleh uskup di Irlandia.
Surat itu, yang ditujukan kepada
rakyat, para uskup, pendeta, dan para korban pelecehan di negara yang
berpenduduk mayoritas Katolik, tersebut tidak menyinggung tentang
pelecehan serupa negara-negara lain, terutama negara asal Paus
Benediktus, Jerman.
Pada Rabu lalu, dalam pidatonya di hadapan
para peziarah dan wisatawan di Bundaran St. Peter di Vatikan, Paus
Benediktus mengatakan ia berharap suratnya itu akan "membantu
pertobatan, penyembuhan dan pembersihan diri."

"Sebagaimana
Anda tahu, dalam beberapa bulan ini gereja di Irlandia sangat
terguncang akibat krisis pelecehan seksual terhadap anak-anak. Sebagai
tanda keprihatinan saya yang dalam, saya telah menulis sepucuk surat
pastoral yang bakal dapat memulihkan situasi yang menyakitkan ini,"
katanya.

"Saya minta Anda semua untuk membaca surat itu dengan
hati yang lapang dan dengan semanagt keyakinan. Harapan saya adalah
bahwa hal itu akan membantu proses pertobatan, penyembuhan dan
pembersihan diri," ujar Paus Benediktus.

Surat kepada rakyat
rakyat Irlandia, yang merupakan pertama kali dalam sejarah kepausan itu
menitikberatkan pada kasus paedofilia, menyusul laporan-laporan yang
menyudutkan pemerintah Irlandia menyangkut pelecehan terhadap anak oleh
pendeta di Keuskupan Dublin.
Laporan Murphy, yang
dipublikasikan pada November mengungkapkan bahwa gereja di Irlandia
"secara jelas" mendiamkan kasus pelecehan anak di Keuskupan Dublin dari
tahun 1975 hingga 2004, dan menerapkan kebijakan "jangan bertanya,
jangan mengatakan."

Meskipun surat Paus Benediktus ditujukan
kepada rakyat Irlandia, namun berdampak pula bagi skandal paedofilia di
sejumlah negara Eropa termasuk Jerman.

Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang! http://id.mail.yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

Tidak ada komentar: