Sabtu, 27 Maret 2010

[daarut-tauhiid] Pergi Dalam Jalan Keridhoan Allah,Lebih Berharga Dari Pada Dunia & Seisinya

Ditulis Oleh: Munzir Almusawa


Thursday, 25 March 2010


Pergi Dalam Jalan Keridhoan Allah,
Lebih Berharga Dari Pada Dunia & Seisinya
Senin, 22 Maret 2010

ÞóÇáó ÑóÓõæúáõ Çááåö Õóáøóì Çááåõ Úóáóíúåö æóÓóáøóãó: ÛóÏúæóÉñ Ýöí ÓóÈöíúáö
Çááåö Ãóæú ÑóæúÍóÉñ ÎóíúÑñ ãöäó ÇáÏøõäúíóÇ æóãóÇ ÝöíúåóÇ æóáóÞóÇÈõ ÞóæúÓö
ÃóÍóÏößõãú Ãóæú ãóæúÖöÚõ ÞóÏóãò ãöäó ÇáúÌóäøóÉö ÎóíúÑñ ãöäó ÇáÏøõäúíóÇ æóãóÇ
ÝöíúåóÇ æóáóæú Ãóäøó ÇãúÑóÃóÉð ãöäú äöÓóÇÁö Ãóåúáö ÇáúÌóäøóÉö ÇØøóáóÚóÊú
Åöáóì ÇúáóÃÑúÖö áóÃóÖóÇÁóÊú ãóÇ ÈóíúäóåõãóÇ æóáóãóáóÃóÊú ãóÇ ÈóíúäóåõãóÇ
ÑöíúÍðÇ æóáóäóÕöíÝõåóÇ íóÚúäöí ÇáúÎöãóÇÑó ÎóíúÑñ ãöäó ÇáÏøõäúíóÇ æóãóÇ
ÝöíúåóÇ

( ÕÍíÍ ÇáÈÎÇÑí )

" Pergi pada waktu pagi atau pada waktu sore di jalan keridhoan Allah itu
lebih berharga daripada dunia dan seisinya, Dan busur kalian atau tempat
kakinya di syurga itu lebih berharga daripada dunia dan seisinya. Dan
seandainya seorang wanita penduduk syurga muncul ke dunia pasti ia akan
menerangi apa yang ada di antara langit dan Bumi dan pasti aroma wanginya
akan memenuhi apa yang ada di antara keduanya (langit dan bumi). Dan
kerudungnya itu sungguh lebih berharga daripada dunia dan seisinya". (
Shahih Al Bukhari )

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

ÍóãúÏðÇ áöÑóÈøò ÎóÕøóäóÇ ÈöãõÍóãøóÏò æóÃóäúÞóÐóäóÇ ãöäú ÙõáúãóÉö ÇáúÌóåúáö
æóÇáÏøóíóÇÌöÑö ÇóáúÍóãúÏõáöáøåö ÇáøóÐöíú åóÏóÇäÇó ÈöÚóÈúÏöåö ÇáúãõÎúÊóÇÑö
ãóäú ÏóÚóÇäóÇ Åöáóíúåö ÈöÇúáÅöÐúäö æóÞóÏú äÇóÏóÇäóÇ áóÈøóíúßó íÇó ãóäú
ÏóáøóäóÇ æóÍóÏóÇäóÇ Õóáøóì Çááåõ æóÓóáøãøó æóÈóÇÑóßó Úóáóíúåö æóÚóáóì Âáöåö
ÇóáúÍóãúÏõáöáøåö ÇáøóÐöíú ÌóãóÚóäóÇ Ýöí åóÐóÇ ÇáúãóÌúãóÚö ÇúáßóÑöíúãö
æóÇáúÍóãúÏõááå ÇáøóÐöí ÌóãóÚóäóÇ Ýöíú åóÐöåö ÇáúÌóáúÓóÉö ÇúáßóÑöíúãóÉö

Limpahan puji kehadirat Allah Maha Raja langit dan bumi, Maha Penguasa
setiap keadaan dan kejadian, Maha Ada sepanjang masa, sebelum masa dicipta,
setelah masa dicipta dan setelah masa tiada, selama perhitungan siang dan
malam ada, sebelum siang dan malam ada, hingga siang dan malam tiada, Allah
Maha Ada, Sang pencipta siang malam dan masa, Sang Pencipta zaman Maha ada
sebelum adanya zaman, dan Maha ada setelah zaman tiada, dan Maha menyiapkan
anugerah yang kekal untuk hamba-hamba-Nya keturunan Adam, bagi mereka
kebahagiaan atau kehinaan, beruntunglah yang memilih kebahagiaan yang
dihantarkan oleh utusan Allah, pembawa kebahagiaan dunia dan akhirah,
sayyidina Muhammad. Pembawa keluhuran dunia dan akhirah, sayyidina Muhammad.
Pembawa kedamaian dunia dan akhirah, sayyidina Muhammad. Pembawa kemuliaan
dunia dan akhirah, sayyidina Muhammad.

Menuntun hamba-hamba Allah ke jalan keluhuran, ke jalan kedamianan, ke jalan
kebahagiaan, ke jalan kemuliaan dunia dan akhirah, beruntunglah para
pengikut sayyidina Muhammad, beruntunglah para pencinta sayyidina Muhammad,
beruntunglah yang bershalawat kepada sayyidina Muhammad, beruntunglah yang
merindukan sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.

Kehadiranku dan kalian di majelis agung ini salah satu bukti bahwa aku dan
kalian berada dalam kelompok para pecinta sayyidina Muhammad, semoga kita
telah dikumpulkan oleh Allah kedalam kelompok pecinta sang nabi di dunia,
yang mana ini memastikan kita insyaAllah dikumpulkan juga bersama nabi
Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam di yaumul qiyamah, amin.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Rahasia keluhuran yang ditumpahruahkan oleh Allah sepanjang kehidupan kita
ditawarkan bagi yang menghendakinya hingga setiap nafasnya menjadi
berlian-berlian yang membawa keluhuran di masa mendatang dan di hari esoknya
dalam kehidupan dunia, barzakh dan akhirah, itulah makna kebangkitan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, sebgaimana firman Allah subhanahu
wata'ala:

æóãóÇ ÃóÑúÓóáúäóÇßó ÅöáøóÇ ÑóÍúãóÉð áöáúÚóÇáóãöíúäó

( ÇáÃäÈíÇÁ : 107 )

" Tiadalah kami mengutusmu ( Muhammad ) melainkan ( untuk ) menjadi rahmat
bagi semesta alam " ( QS. Al Anbiyaa: 107)

Semua tuntunan beliau, semua bimbingan beliau, semua ucapan beliau adalah
mutiara-mutiara kebahagiaan dunia dan akhirah. Semoga Allah senantiasa
menerangiku dan kalian dengan cahaya keluhuran dunia dan akhirah, cahaya
kebahagiaan dunia dan akhirah, wahai Yang Maha memiliki kebahagiaan dunia
dan akhirah. Allah subhanahu wata'ala memerintahkan sedemikian banyak
perintah, dan melarang sedemikian banyak larangan, namun walaupun Allah
subhanahu wata'ala mempunyai sifat murka dan benci terhadap perbuatan dosa
akan tetapi Allah juga mempunyai sifat kasih sayang, yang masih menyayangi
dan memperhatikan para pendosa agar dilimpahi pengampunan, sebagaimana
firman-Nya:

ÊóßóÇÏõ ÇáÓøóãóæóÇÊõ íóÊóÝóØøóÑúäó ãöäú ÝóæúÞöåöäøó æóÇáúãóáóÇÆößóÉõ
íõÓóÈøöÍõæäó ÈöÍóãúÏö ÑóÈøöåöãú æóíóÓúÊóÛúÝöÑõæäó áöãóäú Ýöí ÇáúÃóÑúÖö ÃóáóÇ
Åöäøó Çááøóåó åõæó ÇáúÛóÝõæÑõ ÇáÑøóÍöíãõ

( ÇáÔæÑì : 5 )

" Hampir saja langit itu pecah dari sebelah atasnya, dan malaikat-malaikat
bertasbih serta memuji Rabbnya dan memohonkan ampun bagi orang-orang yang
ada di bumi. Ingatlah, bahwa sesungguhnya Allah Dia-lah Yang Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang ". ( QS. As Syuuraa: 5 )

Tasbih malaikat yang memuji Allah dan memohonkan pengampunan bagi penduduk
bumi hampir memecahkan langit dari dahsyatnya tasbih dan permohonan malaikat
untuk pengampunan penduduk bumi. Siapa yang memerintahkan malaikat untuk
berbuat demikian? Dialah Allah..!

Mengapa Allah mengabarkannya kepada kita?, Allah ingin memberi pemahaman
kepada kita, " inilah kelembutan-Ku dan kasih sayang-Ku untuk penduduk bumi
yang banyak berbuat dosa ", bahkan di langit pun para malaikat bergemuruh
memohon pengampunan atas dosa mereka. Inilah kasih sayang Allah untuk para
pendosa, maka bagaimana dengan mereka yang mencintai Allah?!.

Hadirin hadirat, bagaimana gemuruh malaikat mendoakan mereka?
Allah subhanahu wata'ala berfirman:

Åöäøó ÇáøóÐöíäó ÞóÇáõæÇ ÑóÈøõäóÇ Çááøóåõ Ëõãøó ÇÓúÊóÞóÇãõæÇ ÊóÊóäóÒøóáõ
Úóáóíúåöãõ ÇáúãóáóÇÆößóÉõ ÃóáøóÇ ÊóÎóÇÝõæÇ æóáóÇ ÊóÍúÒóäõæÇ æóÃóÈúÔöÑõæÇ
ÈöÇáúÌóäøóÉö ÇáøóÊöí ßõäúÊõãú ÊõæÚóÏõæäó

( ÝÕáÊ: 30 )

" Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Rabb kami ialah Allah" kemudian
mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka
(dengan mengatakan): "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa
sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah
dijanjikan Allah kepadamu". ( QS. Fusshilat: 30 )

Mereka yang mengatakan :"sungguh Tuhan kami adalah Allah, lalu beristiqamah
", apa itu istiqamah? Yaitu berusaha semampunya untuk menjauhi hal-hal yang
dilarang oleh Allah dan berusaha semampunya untuk melakukan hal-hal yang
diperintah oleh Allah. Usaha untuk mencapai istiqamah adalah istiqamah dan
mendapatkan pahala istiqamah. Usaha seseorang untuk mencapai istiqamah maka
ia sudah mendapatkan pahala kemuliannya, karena niat seseorang telah
mendapatkan pahalanya, dan jika ia melakukannya maka pahalanya
dilipatgandakan 10 hingga 700 kali. Maka berniatlah kita semua untuk menjadi
ahlul istiqamah yaitu seorang yang selalu menjauh dari hal-hal yang dilarang
Allah dan selalu berbuat hal yang disukai oleh Allah, yang dengan itu
terbuka rahasia kelembutan Ilahi yang lebih berlimpah, menyingkirkan segala
kesulitan dan musibah dan membuat kita seakan-akan di sorga sebelum sampai
ke sorga, karena Allah memanjakan kita dengan kemuliaan dan kedamaian di
dunia ini, demikian keadaan orang-orang yang dicintai Allah.

Hadirin hadirat, kebahagiaan dunia dan akhirah semoga terlimpah kepada kita
dan terjauhkan dari api neraka.

Allah subhanahu wata'ala berfirman:

ÞóÏú ÃóÝúáóÍó ãóäú ÊóÒóßøóì¡ æóÐóßóÑó ÇÓúãó ÑóÈøöåö ÝóÕóáøóì¡ Èóáú
ÊõÄúËöÑõæäó ÇáúÍóíóÇÉó ÇáÏøõäúíóÇ¡ æóÇáúÂóÎöÑóÉõ ÎóíúÑñ æóÃóÈúÞóì¡ Åöäøó
åóÐóÇ áóÝöí ÇáÕøõÍõÝö ÇáúÃõæáóì¡ ÕõÍõÝö ÅöÈúÑóÇåöíãó æóãõæÓóì

( ÇáÃÚáì: 14-19 )

" Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman),
dan dia berdzikir mengingat nama Tuhannya, lalu dia shalat, tetapi
(diantara) kalian memilih kehidupan duniawi, sedangkan kehidupan akhirat
adalah lebih baik dan lebih kekal, sesungguhnya ini benar-benar terdapat
dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) kitab-kitab Ibrahim dan Musa ". ( QS.
Al A'laa: 14-19 )

Sungguh beruntung mereka yang mau mensucikan dirinya, mau berusaha untuk
naik kepada tangga-tangga keluhuran, dari kegelapan menuju cahaya terang
benderang, dari dosa menuju taubat, dari kesalahan menuju istighfar, dari
kehinaan menuju keluhuran, dari keluhuran menuju ke yang lebih luhur.
Tangga-tangga keluhuran yang tersedia pada kita adalah setiap nafas kita
terbuka kesempatan,Sang Maha Melihat menunggu taubat dan istighfar kita,
menunggu ibadah kita dan siap melimpahkan kemuliaan dan anugerah bagi kita,
Ya Allah.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Firman Allah : " Sungguh beruntung orang yang mensucikan dirinya dan banyak
berdzikir menyebut nama Allah dan melakukan shalat".Allah Maha Tau bahwa
kita tidak mungkin selama 24 jam selalu berdzikir, namun setidak-tidaknya
hari-hari kita lebih banyak berdzikir, hari ini banyak berdzikir hari
esoknya lebih banyak lagi berdzikir walaupun hanya bertambah satu kali lebih
banyak menyebut nama Allah dalam setiap harinya, maka ia telah semkain dekat
setiap harinya kepada Allah. Namun sebagian dari manusia justru memilih
keduniawian daripada keukhrawian, meninggalkan Allah dan akhirah menuju
kepada hal yang fana dan meninggalkan untuk menyembah Allah, tidak lagi
beribadah kepada Allah, tidak lagi mempedulikan Sang penciptanya, bahkan
lebih memilih pada kehidupan dunianya saja, padahal kehidupan akhirah
sungguh lebih baik dan abadi.

Hadirin hadirat, tentunya bukan berarti kita dilarang untuk mencari kekayaan
dunia, harta dan apa-apa yang ada dalam kehidupan kita. Akan tetapi sang
nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam membawa kebahagiaan dunia dan
akhirah dari Allah subhanahu wata'ala, mengajarkan kepada kita bagaimana
indahnya untuk mencapai keluhuran di dunia dan akhirah, Rasul shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: " Barangsiapa yang bekerja dan ia niatkan untuk
menafkahi anak-anak yatim dan para fakir miskin, maka seakan-akan ia adalah
orang yang berjihad di siang harinya, dan shalat malam sepanjang malamnya,
atau seperti orang yang berpuasa di siang harinya dan shalat malam sepanjang
malamnya", (Shahih Bukhari). hal itu untuk orang-orang yang mempunyai niat
untuk membantu para fuqara' dan dhu'afaa dan anak-anak yatim piatu, demikian
mulianya walaupun mereka bekerja di perkantoran atau di toko, sebagai
karyawan atau apapun, yang mana dalam pekerjaannya yang tampak adalah
ghaflah (kelalaian) dan keduniawian, namun bisa saja mereka itu dihadapan
Allah adalah orang yang siang harinya sebagai ahlul jihad (para Mujahidin)
dan di malam harinya adalah orang yang senantiasa melakukan qiyamul lail,
karena ia mau mempedulikan fuqara' dan dhu'afaa. Betapa indahnya tuntunan
nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam . Tiadalah tersisa kehidupan
terkecuali selalu tersimpan padanya keluhuran.

Hadirin hadirat, Firman Allah:" Akhirah lebih baik dan lebih abadi",
kehidupan di dunia ini hanya beberapa puluh tahun saja. Nabi Nuh
alaihissalam dijelaskan dalam kitab-kitab tafsir bahwa beliau berdakwah
selama 950 tahun, bukan usianya. Adapun usianya, para ulama' berbeda
pendapat dalam hal ini ada yang mengatakan usianya 2000 tahun, ada yang
mengatakan 1500 tahun, demikian dalam tafsir Al Imam Qurthubi dan lainnya.
Namun, jika kita renungkan bagaimana lamanya usia 1500 tahun itu, bagaimana
ia melewati hari-hari yang penuh dengan apa-apa yang harus ia lewati dari
kenikmatan ataupun musibah, maka bagaimana dengan kita yang hanya 60 atau 70
tahun atau lebih, dan sedikit sekali yang mencapai hingga 100 tahun. Sungguh
sangat singkat kehidupan ini dan setelah itu sirna dan kemudian menghadap
Allah, setelah itu ada kehidupan yang kekal. Kalau seandainya kematian kita
hanya menjadi tanah saja maka selesailah urusan kita, tetapi tidak demikian,
kita akan hidup abadi bukan seperti hewan dan tumbuhan yang akan sirna dan
fana, kita akan hidup triliunan tahun kelak, entah dalam kehinaan atau dalam
keluhuran. Maka beruntung para pecinta sayyidina Muhammad shallallahu
'alaihi wasallam.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Allah subhanahu wata'ala berfirman:

ßõáøõ äóÝúÓò ÈöãóÇ ßóÓóÈóÊú ÑóåöíäóÉñ¡ ÅöáøóÇ ÃóÕúÍóÇÈó Çáúíóãöíäö¡ Ýöí
ÌóäøóÇÊò íóÊóÓóÇÁóáõæäó¡ Úóäö ÇáúãõÌúÑöãöíäó¡ ãóÇ Óóáóßóßõãú Ýöí ÓóÞóÑó¡
ÞóÇáõæÇ áóãú äóßõ ãöäó ÇáúãõÕóáøöíäó¡ æóáóãú äóßõ äõØúÚöãõ ÇáúãöÓúßöíäó¡
æóßõäøóÇ äóÎõæÖõ ãóÚó ÇáúÎóÇÆöÖöíäó¡ æóßõäøóÇ äõßóÐøöÈõ Èöíóæúãö ÇáÏøöíäö¡
ÍóÊøóì ÃóÊóÇäóÇ ÇáúíóÞöíäõ¡ ÝóãóÇ ÊóäúÝóÚõåõãú ÔóÝóÇÚóÉõ ÇáÔøóÇÝöÚöíäó¡
ÝóãóÇ áóåõãú Úóäö ÇáÊøóÐúßöÑóÉö ãõÚúÑöÖöíäó

( ÇáãÏËÑ: 38-47 )

" Tiap-tiap tergadaikan atas apa yang telah diperbuatnya, kecuali golongan
kanan, berada di dalam surge dan mereka saling bertanya tentang (keadaan)
orang-orang yang berdosa, " Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar
(neraka)? ", Mereka menjawab:" Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang
mengerjakan shalat, dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin, dan
adalah kami membicarakan yang bathil bersama dengan orang-orang yang
membicarakannya, dan kami mendustakan hari pembalasan, hingga datang kepada
kami kematian". Maka tidak berguna lagi bagi mereka syafaat dari orang-orang
yang memberikan syafaat, maka mengapa mereka berpaling dari peringatan
(Allah)?". ( QS. Al Muddatssir: 38-47 )

Hadirin hadirat, semua manusia di hari itu tergadaikan oleh dosa-dosanya,
habis sudah seluruh kenikmatan dan tidak mampu mereka bayar ditambah dosa
yang bertumpuk, jiwanya tergadaikan oleh perbuatan-perbuatannya, barangkali
perbuatan taatnya lupa untuk disyukuri dan perbuatan dosanya lupa untuk
diistighfari, hal itu membuat mereka tergadaikan dan harus menebus dosa-dosa
dan kesalahannya, kecuali kelompok-kelompok yang mulia, mereka aman jiwanya
tidak tergadaikan, lehernya tidak terbelenggu dengan amal-amal dosanya,
mereka didalam ketenangan yang abadi di dalam sorga, mereka tidak pernah
terkena sakit, atau cobaan, cacian dan masalah-masalah yang lainnya, tidak
ada lagi sedih, tidak ada lagi susah, tidak ada lagi masalah apapun.

Dan ketika itu mereka bertanya kepada penduduk neraka, seraya berkata: "
wahai penduduk neraka mengapa kalian sampai ke neraka ini, apa salah
kalian?" , penduduk neraka itu menjawab: " dulu ketika kami di dunia, kami
tidak mau melakukan shalat, tidak pula memberi makan orang miskin, dan kami
selalu berkumpul dengan kelompok yang selalu berbuat dosa siang dan malam
hingga kami wafat". Maka Allah berfirman: " tiadalah berguna lagi syafaatnya
para pemberi syafaat ", karena mereka wafat dalam keadaan yang meninggalkan
Allah, mereka mencerai Allah, mereka mentalak tiga Allah untuk tidak mau
lagi kembali kepada Allah sepanjang hidupnya sampai ia wafat. Mengapa mereka
berpaling dari peringatan? padahal ada gempa bumi, ada banjir, ada musibah,
ada kenikmatan, ada kegembiraan, ada kemudahan, ada kesusahan, ada siang dan
malam, ada tumbuh-tumbuhan, ada hewan yang kesemuanya adalah lambang
keberadaan Allah subhanahu wata'ala dan hakikatnya adalah sebagai
peringatan. Allah subhanahu wata'ala berfirman:

æóãóÇ ÊóÔóÇÁõæäó ÅöáøóÇ Ãóäú íóÔóÇÁó Çááøóåõ ÑóÈøõ ÇáÚÇáãíä

( ÇáÊßæíÑ: 29 )

" Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila
dikehendaki Allah. Tuhan semesta alam".( QS. At Takwir: 29 )

Hadir di majelis dzikir ini pun dengan izin Allah. Jadi, jika seseorang
berniat berbuat baik, maka Allah yang akan membantunya untuk berbuat baik.
Allah subhanahu wata'ala membantunya berbuat kemuliaan, Allah subhanahu
wata'ala membantunya sampai ke majelis dzikir, Allah subhanahu wata'ala yang
membantunya untuk sampai kedalam pengampunan.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Allah subhanahu wata'ala juga berfirman:

æóãóÇ íóÐúßõÑõæúäó ÅöáøóÇ Ãóäú íóÔóÇÁó Çááåõ åõæó Ãóåúáõ ÇáÊøóÞúæóì æóÃóåúáõ
ÇáúãóÛúÝöÑóÉö

( ÇáãÏËÑ: 56 )

" Dan mereka tidak akan mengambil pelajaran daripadanya kecuali (jika) Allah
menghendakinya. Dia (Allah) adalah Tuhan Yang patut (kita) bertakwa
kepada-Nya dan berhak memberi ampun ". ( QS. Al Muddatssir: 56 )

Dialah Allah subhanahu wata'ala Yang Maha memiliki ketakwaan dan Dialah Yang
Maha Memberinya, dan Yang Maha memiliki pengampunan dan Maha memberinya,
maka mohonlah ketakwaan dan pengampunan kepada Allah karena pemiliknya hanya
Allah, karena pemilik dunia dan akhirah adalah Allah, kebahagiaan dunia dan
akhirah milik-Nya, jasad kita milik-Nya, kita tidak menciptanya sendiri
tidak juga membeli jasad kita.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Sampailah kita pada hadits mulia ini, dimana Rasul shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:

ÛóÏúæóÉñ Ýöí ÓóÈöíúáö Çááåö Ãóæú ÑóæúÍóÉñ ÎóíúÑñ ãöäó ÇáÏøõäúíóÇ æóãóÇ
ÝöíúåóÇ æóáóÞóÇÈõ ÞóæúÓö ÃóÍóÏößõãú Ãóæú ãóæúÖöÚõ ÞóÏóãò ãöäó ÇáúÌóäøóÉö
ÎóíúÑñ ãöäó ÇáÏøõäúíóÇ æóãóÇ ÝöíúåóÇ æóáóæú Ãóäøó ÇãúÑóÃóÉð ãöäú äöÓóÇÁö
Ãóåúáö ÇáúÌóäøóÉö ÇØøóáóÚóÊú Åöáóì ÇúáóÃÑúÖö áóÃóÖóÇÁóÊú ãóÇ ÈóíúäóåõãóÇ
æóáóãóáóÃóÊú ãóÇ ÈóíúäóåõãóÇ ÑöíúÍðÇ æóáóäóÕöíÝõåóÇ íóÚúäöí ÇáúÎöãóÇÑó
ÎóíúÑñ ãöäó ÇáÏøõäúíóÇ æóãóÇ ÝöíúåóÇ

( ÑæÇå ÇáÈÎÇÑí )

Keluarnya seseorang di pagi hari atau sore hari ke jalan yang diridhai Allah
itu lebih berharga dari dunia dan segala isinya, maksudnya apa?, yaitu
layaknya seseorang yang keluar di pagi hari atau sore hari atau kapanpun
dengan mempunyai niat yang baik, jika ia ke sekolah berniatlah yang baik
misalnya untuk mendapat ridha ayah bundanya, untuk menjadi orang yang
berguna dan lain sebagainya, penuhilah dengan niat yang mulia. Jika ia
bekerja, berniatlah dengan niat yang baik misalnya untuk menafkahi
keluarganya, untuk menafkahi para fakir miskin dan fuqara' atau dengan
niat-niat mulia yang lainnya, niat itu dan langkah-langkah itu lebih
berharga dari dunia dan segala isinya, maksudnya ia berhasil atau tidak
dalam pekerjaannya atau sekolahnya maka ia telah mendapatkan pahala yang
lebih besar dari dunia dan segala isinya. Demikian indahnya langkah-langkah
dalam keluhuran. Langkah kita ke tempat ini pun adalah limpahan anugerah
Allah subhanahu wata'ala, semoga Allah subhanahu wata'ala melimpahkan rahmat
dan kebahagiaan kepada kita semua, amin.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melanjutkan sabdanya: Bahwa
peralatan panah dan pijakan kaki ( yang digunakan ketika menunggangi kuda )
yang ada di sorga itu lebih berharga dari dunia dan segala isinya. Dan Rasul
juga menjelaskan bahwa pria dan wanita kelak di sorga sangat diperindah oleh
Allah, sampai-sampai jika mereka diperlihatkan sedikit saja kepada penduduk
bumi, niscaya bercahayalah seluruh langit dan bumi dengan cahaya mereka, dan
aroma wangi mereka akan memenuhi langit dan bumi. Al Imam Ibn Hajar Al
Asqalany di dalam Fathul Bari bisyarah Shahih Al Bukhari mengatakan syarah
dari hadits ini dan menukil dari riwayat lainnya, bahwa wanita-wanita
mu'minat yang masuk sorga, jika seandainya mereka dikeluarkan dari sorga dan
diperlihatkan di bumi, maka semua cahaya di langit dan bumi akan hilang
dengan cahaya mereka, tidak akan lagi terlihat cahaya matahari dan bulan
karena tertutup oleh cahaya mereka dari terang benderangnya, bahkan Al Imam
Ibn Hajar juga menjelaskan: bahwa kalau seandainya mereka menyingkapkan
sedikit saja betisnya maka seluruh penduduk bumi akan terkena fitnah karena
indahnya kaum wanita di sorga kelak.

Jadi, saudara- saudariku yang kumuliakan, barangkali di dunia ada yang
cantik ada yang tidak cantik, ada yang cacat ada yang tidak cacat, tapi
kelak di sorga semua pria dalam keadaan tampan dan yang wanita dalam keadaan
cantik.

Sering muncul pertanyaan yang menyakitkan kepada kita dan juga kepada saya,
bahwa Islam itu adalah agama yang hiperseks karena di sorga kelak akan
dinikahkan dengan 40 bidadari. Al Imam Ibn Hajar Al Asqalany menjelaskan di
dalam Fathul Bari bahwa maksud dari kalimat " tazwiij" bukan berarti harus
dinikahkan tetapi maksudnya adalah dijaga dan dilayani oleh 40 bidadari,
namun kaum wanita sorga jauh lebih indah dari bidadari sorga, karena
bidadari itu adalah pelayan. Dan disana juga ada lelaki yang melayani para
wanita di sorga sebagaimana bidadari-bidadari itu, namun tetap pria-pria di
sorga jauh lebih diperindah oleh Allah subhanahu wata'ala.

Jadi, saudari-saudariku, ketahuilah barangkali ketika di dunia jika tidak
memakai make up mungkin kurang cantik. Tapi untuk kehidupan kelak engkau
harus mempersiapkan make up untuk mempercantik wajah kalian, jangan sampai
wajah-wajahmu kelak gelap sebab dosa maka pakailah make up yang akan menjadi
make up yang abadi yaitu air wudhu, sujud, dzikir, dan shalawat kepada nabi
Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam yang mana hal itu akan membuat wajahmu
terang benderang di sorga. Hadirin hadirat, bahkan sehelai kerudung seorang
wanita yang ada di sorga jauh lebih berharga dari dunia dan segala isinya.
Demikian indahnya orang-orang yang mau mendekat kepada Allah, mau membenahi
dirinya, mau mawas diri atas keadaannya. Sang Maha Pemilik memanggil kita,
Sang Maha Keluhuran menawarkan keluhuran, Sang Maha Pemilik kebahagiaan
menawarkan kebahagiaan bagi mereka yang mau memanggil-Nya, bagi mereka yang
mau menerima-Nya.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Sering-seringlah meminta keridhaan Allah, sering-seringlah meminta cinta
Allah, seringlah meminta pengampunan Allah, seringlah meminta kerinduan
Allah, karena apa? Karena siang dan malam kita selalu meminta hajat ini dan
itu, jangan-jangan Allah cemburu "Kapan hamba-Ku meminta kasih sayang-Ku?,
kapan hamba-Ku meminta kedekatan dengan-Ku, kapan hamba-Ku meminta cinta-Ku,
kapan hamba-Ku ingin dicintai oleh-Ku", tidakkah pernah terlintas untuk
memintanya?! Jangan berfikiran kalau seorang pendosa seperti aku, mustahil
aku berani meminta cinta Allah subhanahu wata'ala, ingat bahwa Allah
subhanahu wata'ala telah berfirman dalam hadits qudsy:

æóÅöäú ÊóÞóÑøóÈó Åöáóíøó ÈöÔöÈúÑò ÊóÞóÑøóÈúÊõ Åöáóíúåö ÐöÑóÇÚðÇ æóÅöäú
ÊóÞóÑøóÈó Åöáóíøó ÐöÑóÇÚðÇ ÊóÞóÑøóÈúÊõ Åöáóíúåö ÈóÇÚðÇ æóÅöäú ÃóÊóÇäöí
íóãúÔöí ÃóÊóíúÊõåõ åóÑúæóáóÉð

"Bila dia ( seorang hamba ) mendekat kepadaKu sejengkal, Aku mendekat
kepadanya sehasta. Jika dia mendekat kepadaKu sehasta, Aku mendekat
ke-padanya sedepa. Jika dia datang kepa-daKu dengan berjalan (biasa), maka
Aku mendatanginya dengan berjalan cepat"

Maksudnya apa?, bukan kedekatan dengan jarak tetapi kedekatan ruhiah, maka
semakin seorang hamba ingin dekat dengan Allah, Allah lebih ingin dekat
padanya. Semakin seorang hamba ingin dicintai Allah, maka Allah lebih ingin
mencintainya, semakin seorang rindu kepada Allah, maka Allah lebih rindu
kepadanya.

Hadirin hadirat, Allah subhanahu wata'ala Maha Memberi sebelum kita meminta.
Jadi jangan berputus asa dengan kebaikan Allah. Mungkin kita meminta hajat
ini dan itu tetapi belum Allah kabulkan, tapi ingat jutaan bahkan triliunan
hajat kita telah Allah berikan tanpa kita memintanya. Kebutuhan yang banyak
telah diberikan kepada kita seperti duduk, bergerak, makan, minum, dan lain
sebagianya kesemuanya itu diberikan kepada kita tanpa perlu kita memintanya.
Dia ( Allah ) Maha Memberi sejak dahulu sebelum kita mengenal-Nya dan akan
terus memberi sampai kita wafat pun Allah siap terus memberi jika kita
menghendakinya. Di dunia Allah memberikan anugerah kepada yang beriman dan
yang tidak beriman, yang berdosa dan yang tidak berdosa, yang shalih dan
yang tidak shalih, semuanya dilimpahi rahmat dan kasih sayang Allah dan
kenikmatan, dan Allah siap memberikan kenikmatan yang abadi untuk mereka
yang beriman. Semoga aku dan kalian termasuk di dalam kelompok mereka, amin
Allahumma amin.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Oleh sebab itu kita harus memperbanyak dzikrullah, menyeru nama Allah
subhanahu wata'ala.

Dan yang terakhir yang ingin saya sampaikan adalah laporan yang sering
sampai tentang penipuan-penipuan yang terjadi di wilayah DKI Jakarta,
laporan yang sampai kepada saya tentang seorang yang sering memasok makanan
seperti kikil babi ke restoran padang dan lainnya, (tanpa sepengetahuan
pemilik restoran) maka hati-hati akan hal ini. Jika ada masyarakat yang
melihat maka laporkan kepada pihak yang berwajib, jangan diam saja. Kasian
mereka yang membeli makanan dan mengiranya itu makanan halal ternyata haram,
dipenuhi dengan hal-hal yang tidak dihalalkan oleh Allah.

Maka jika ada yang mengetahuinya segeralah laporkan kepada pihak yang
berwajib agar segera ditindak, karena hal itu tidak baik dan merupakan
penipuan. Dan orang yang melaporkan akan mendapatkan pahala, karena
sedemikian banyak orang yang tertipu yang ingin membeli makanan halal
ternyata tanpa ia sadari ia memakan babi, maka betapa besar dosanya jika
kita hanya diam saja.

Hadirin hadirat, yang kedua adalah himbauan saya untuk memakai helm bagi
pengendara motor, karena kepala kita ini adalah pimpinan dari semua
kehidupan kita . Jika kepala kita terkena penyakit atau gegar otak, maka
tidak lagi bisa berfikir, tidak bisa lagi berdzikir mengingat Allah, tidak
lagi bisa memanggil nama Allah.

Seandainya ( wal'iyadzubillah / kita berlindung pd Allah jangan sampai
terjadi ) seluruh tubuh kita lumpuh tapi akal kita tetap berfungsi, maka
kita akan tetap bisa memanggil nama Allah dengan hati kita, masih bisa
mendekat kepada Allah. Jadi kepala kita adalah anggota yang paling penting
dari seluruh anggota tubuh kita ini, maka harus kita jaga dengan sangat
baik. Kalau zaman dahulu mungkin tidak perlu memakai helm karena kendaraan
berjalannya perlahan, motor berjalannya perlahan, tetapi zaman sekarang
berbeda dan sangat berbahaya, dan kepala ini adalah alat untuk kita dekat
kepada Allah maka semestinya dijaga. Dan juga untuk membawa nama baik para
pecinta Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kita menjadi panutan bagi
yang lain, jangan kita memanut tetapi kita yang menjadi panutan, memanut
memang hal yang baik, tetapi lebih baik lagi jika kita menjadi panutan.
Demikian yang dapat saya sampaikan.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Sebelum dzikir jalalah dan doa penutup, kita memohon sedikit sambutan dari
Fadhilah As Sayyid Al Habib Muhammad bin Ali bin Husain Al Habsyi, beliau
adalah cucu Al Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi Shahib Simtuddurar ,
yatafaddal..

Best Regards,

SAIFUL ILMI

Production Engineering

PT. Katsushiro Indonesia

Jl. Jababeka XII Blok I - Cikarang - Bekasi

Telp. 021-8934953 ext. 270 or ext. 235

Fax . 021-8934957

Hp. 081-59404731

[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: