Prioritas Utama Agar Hidup Bahagia
By: M. Agus Syafii
Pernah ada cerita seorang musafir sedang berjalan dipadang pasir, gurun yang panas, sementara persediaan air sudah tinggal sedikit, ia kehausan, badannya lemas. dari kejauhan terlihat seorang pedagang mendatanginya dengan harapan pedagang itu menjual minuman namun ia begitu kecewa pedagang itu menawarinya sorban. 'Bapak tentu membutuhkan sorban ini,' tutur pedagang sambil menawarkan sorban. Wajah musafir itu memerah dan marah mengusir pedagang, 'saya itu butuh air bukan sorban' teriaknya.
Rasa kecewa, marah, jengkel musafir itu pergi menjauh, setelah berjalan tak begitu lama ia menemukan warung makan ditengah gurun. Hati kecilnya begitu sangat gembira, 'alhamdulillah Ya Allah, akhirnya saya bisa makan & minum,' Namun alangkah terkejutnya musafir itu tidak bisa masuk, ditolak sama penjaga warung karena didepan pintu warung ada tulisan besar. 'Hanya yang bersorban, yang boleh masuk.'
Teman, terima kasih anda sudah tersenyum dipagi yang indah ini, membaca cerita diatas namun begitulah kehidupan kita sehari-hari, kita seringkali menolak untuk memilih yang benar. Kita seringkali salah jalan dan salah dalam menentukan prioritas utama dalam hidup kita. Prioritas utama kita agar hidup bahagia adalah datang kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Mohonlah kepadaNya agar diberikan kemudahan dalam menghadapi setiap masalah kehidupan.
Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya (QS. Ath-Thalaq 4).
Wassalam,
M. Agus Syafii
-
Yuk, ikutan menjadi Sahabat Amalia dengan berbagi kebahagiaan, silahkan hadir di kegiatan 'Sahabat Amalia' Ahad, 23 Januari 2011, di Rumah Amalia. Jl. Subagyo IV Blok ii, no.24 Komplek Peruri, Ciledug. Tangerang. Dukungan & partisipasi anda sangat berarti bagi kami. agussyafii@yahoo.com atau SMS 087 8777 12 431,http://www.twitter.com/agussyafii, http://agussyafii.blogspot.com/
[Non-text portions of this message have been removed]
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar