Syahadah Cinta
Senja ini, di antara syahdu angin laut yang bernyanyi. Seirama dengan
tarian ombak yang menggulung-gulung memecah pantai. Menyusuri
buti-butir pasir yang kemilau oleh mentari yang mengintip malu dibalik
tirai senja. Diiringi panorama burung-burung yang meliuk-liuk indah di
angkasa. Tenang, damai, mendengar alam bernyanyi layaknya vokal grup
yang saling melengkapi. Subhanallah. Maha Suci Allah yang
menciptakan alam sedemikian indah ini. Dan aku seakan-akan mendengar
mereka semua melantunkan Surat Ar-Rahman berbisik ditelingaku
"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Tuhan
yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara
kedua tempat terbenamnya. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu
dustakan? Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya Kemudian
bertemu, Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Dari keduanya
keluar mutiara dan marjan. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu
dustakan? Dan kepunyaanNya lah bahtera-bahtera yang Tinggi layarnya di
lautan laksana gunung-gunung. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang
kamu dustakan?" (QS. Ar-Rahman: 16-25)
Aku berdiri di tepian pantai. Mataku tajam menatap lautan yang
membentang luas. Jiwaku jadi kerdil. Betapa kecilnya diri ini jika
dibandingkan makhlukNya yang lain. Apa lagi jika dibanding dengan Dia
yang menciptakan ini semua. Allahuakbar! Maha Besar Allah dengan semua
ciptaanNya.
[Non-text portions of this message have been removed]
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar