Messages In This Digest (1 Message)
- 1.
- Lima Hal Penting Dari Kegagalan From: Ikhwan Sopa
Message
- 1.
-
Lima Hal Penting Dari Kegagalan
Posted by: "Ikhwan Sopa" ikhwan.sopa@gmail.com ikhwansopa
Tue May 31, 2011 7:53 am (PDT)
<http://4.bp.blogspot. >com/-tdlmCF8uc3c /TeT_FmLLE_ I/AAAAAAAACAc/ GfhPgGv1kGw/ s1600/learnfailu re.jpg
Kegagalan itu *sederhana*. Kita melakukan sesuatu, dan kemudian kita *belum
*mendapatkan hasil sebagaimana yang kita iinginkan.
Segera setelah sebuah kegagalan menjadi kenyataan, *reaksi alamiah*
dari *mentalitas
manusiawi *kita adalah tidak langsung mempercayai kegagalan itu
sebagai *kenyataan
kehidupan*.
Reaksi ini membuat kita "melontarkan diri" keluar dari kenyataan untuk
sementara, sebagaimana seorang pilot pesawat jet tempur melontarkan dirinya
keluar setelah mengetahui bahwa pesawatnya *akan jatuh*.
Di fase ini, ada lima hal paling penting yang perlu kita pahami terkait
dengan kegagalan. Lima hal ini adalah opsi-opsi *terakhir *dan sekaligus *awal
*yang dapat kita pilih untuk memaknai kegagalan. Opsi-opsi ini menjadi
*titik-titik
balik* dalam *siklus kreasi kehidupan *yang kita lakukan selanjutnya.
*Pertama, Menolak*
*Jika *kita menolak kegagalan, *maka *kita telah *menghilangkan *gagang
pintu untuk kembali ke dunia nyata. Kita akan terjebak *membuang waktu* di
dalam ilusi-ilusi yang menyakitkan, dan kita *menggeser *realitas kehidupan
*keluar dari jalur* yang kita tetapkan sebelumnya tentang arah hidup kita.
Ciri penolakan adalah tidak mengakui *keberadaan *kegagalan, dan terus
berupaya dengan *sia-sia*. Kita *membolos *dari sekolah kehidupan,
berkeliaran di luar pagar dan gerbang.
*Kedua, Menghindar*
*Jika *kita menghindari kegagalan, *maka *kita telah *menyerahkan *anak
kunci itu kepada orang lain. Kita akan menyerahkan pembentukan dan
pembangunan realitas kehidupan kita selanjutnya kepada pihak-pihak yang *bukan
kita*. Kita juga *menggeser *realitas kehidupan *keluar dari jalur* yang
kita tetapkan sebelumnya.
Ciri penghindaran adalah berusaha *melupakan* kegagalan, tanpa membawa *hikmah
*dan *pembelajaran*. Kita tidak *membolos *sekolah, tapi di luar kelas.
*Ketiga, Menerima*
*Jika* kita menerima kegagalan, *maka *kita telah secara langsung *membuka
pintu* itu dan *kembali masuk* ke dalam realitas kehidupan kita. Kita
menjadi manusia yang memiliki *niat *dan *kemauan *untuk
*bertanggungjawab*dalam
*mengkreasi *kehidupan kita sendiri, *sesuai *jalur yang kita tetapkan
sebelumnya.
Setelah tiba di dunia nyata kembali, segala hal pada dasarnya telah kembali
pula berada dalam *genggaman tangan* kita.
Dengan *menerima*, kita akan segera menyadari, bahwa *hidup kita* telah
menjadi *managable *lagi.
*Keempat, Diam*
Menerima saja *tidak cukup*. *Jika *kita diam setelah mengalami
kegagalan, *maka
*kita membiarkan diri kita tenggelam di dalam kenyataan. Artinya, kita
*menciptakan
*realitas kehidupan yang *tenggelam*.
*Kelima, Bertindak*
*Jika *kita bertindak setelah mengalami kegagalan, *maka *kita langsung
melatih kembali segala *kekuatan *dan *kemampuan*. Ini berarti, kita
telah *mengembalikan
*semangat kehidupan. Ini berarti, kita telah mengembalikan mentalitas yang
sesuai dengan *tuntutan jalur kehidupan* yang telah kita tetapkan
sebelumnya. Kita kembali di jalur dengan panel penunjuk energi yang "*full*"
lagi.
Bisakah kegagalan dihindari? *Tidak*. Itulah caranya kita *belajar*. Tak ada
manusia yang seratus persen berhasil dalam apapun yang dikerjakannya. Ini
masih dunia, bukan surga.
Jika lima hal di atas masih cukup sulit untuk kita mengerti, mungkin kita
perlu membaca ini:
http://tech.groups.yahoo. com/group/ Motivasi- Komunikasi- Leadership/ message/1490
Semoga bermanfaat,
Ikhwan Sopa
Master Trainer E.D.A.N.
Founder, Penulis "Manajemen Pikiran Dan
Perasaan<http://www.penerbitzaman.com/ >code.php? index=Katalog& op=tampilbuku& bid=118
"
Need to Reply?
Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.
MARKETPLACE
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar