Jumat, 30 September 2011

[daarut-tauhiid] 835 Pemuda Palestina telah Ditahan Karena Melempar Batu

 

Tweet Selasa, 19/07/2011

Selama lima tahun terakhir, militer Israel telah menahan dan mengadili lebih dari 800 pemuda Palestina dan anak-anak karena melemparkan batu ke arah tentara Israel, serta memenjarakan sebagian besar dari mereka, sebuah kelompok HAM mengatakan dalam sebuah laporan yang dirilis Senin kemarin (18/7).

Berdasarkan pada statistik militer dan laporan wawancara setebal 70-halaman, kelompok HAM Israel B'Tselem mencatat ada sekitar 835 anak-anak yang dituduh melempar batu dari tahun 2005 sampai awal 2011, termasuk 34 anak-anak yang masih berusia 13 tahun atau lebih muda dari itu.

B'Tselem mengutip sebuah kasus seorang anak berusia 8 tahun yang ditangkap di Tepi Barat pada bulan Februari lalu.

Tentara akhirnya membebaskan anak tersebut setelah menyadari dia bukan anak yang mereka cari karena mereka mencari saudara anak tersebut yang masih berusia 9 tahun. Tentara Israel kemudian memborgol bocah yang masih berusia 9 tahun tersebut, ditutup matanya dan membawanya ke pusat penahanan di mana ia diinterogasi dan ditahan selama lima jam, menurut laporan tersebut. Pasukan Israel merilis anak itu setelah dinyatakan anak tersebut masih di bawah umur.

Juru bicara militer Letnan Col. Avital Leibovich mengatakan sekitar 160 warga sipil dan tentara terluka dalam serangan kekerasan yang dilakukan oleh anak-anak Palestina selama periode itu. Kantornya menambahkan bahwa 10 terluka oleh lemparan bebatuan.

B'Tselem mengakui bahwa sementara pemerintah Israel berusaha menegakkan hukum, mereka mengatakan serangan malam, menutup mata, interogasi dan penolakan akses ke pengacara untuk anak-anak selama berjam-jam, merupakan tindakan yang sering tidak proporsional dilakukan militer Israel melawan aksi kekerasan.

"Pihak berwenang perlu menegakkan hukum, tetapi mereka harus melakukannya dengan cara yang benar yang sesuai untuk tingkat kriminal yang dilakukan," kata penulis laporan itu, Naama Baumgarten-Sharon.

Leibovich sendiri mengatakan bahwa anak-anak yang ditahan militer dengan tindakan yang sensitivitas dan penangkapan mereka adalah respon yang dibenarkan untuk melakukan kekerasan.

Laporan B'Tselem mencatat situasi untuk tahanan anak membaik setelah Israel mendirikan pengadilan militer khusus remajas, namun mengatakan anak-anak Palestina ditolak hak-hak dasarnya seperti yang diberikan kepada anak-anak Israel. (fq/ap)

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: