Minggu, 25 September 2011

[daarut-tauhiid] Bank Syariah dan Perkembangan Dakwah Islam

 

By : Alihozi

Suatu hari saya melakukan kunjungan kerja kepada salah satu pengusaha property dalam rangka melakukan kerjasama pembiayaan perumahan , setelah membicarakan berbagai hal mengenai persiapan kerjasama pembiayaan perumahan tsb, pengusaha itu yakni seorang ibu separuh baya usianya sekitar 50th berkata kepada saya,

" Pak Ali saya boleh bertanya sesuatu tentang masalah agama?", kata pengusaha tsb sambil tersenyum.

"Silahkan Ibu ", sahut saya.

"Begini pak ali, kebiasaan saya saya selalu menghindari hari kamis untuk setiap melakukan transaksi bisnis property, berdasarkan nasihat orang pintar kpd saya kalau hari kamis merupakan hari sial buat saya, menurut pak ali bagaimana perihal masalah ini, "...Ibu pengusaha tsb mengajukan pertanyaannya dg wajah yg serius sekali.

"Maaf ibu sebelumnya, sepanjang pengetahuan saya dalam ajaran agama Islam semua hari itu baik tidak ada istilah hari sial untuk kita, yang sering membuat hidup kita sial dan juga susah adalah diri kita sendiri yg sering tidak mau taat atas segala perintah-Nya dan sering melanggar larangan-larangan Allah,SWT seperti melalaikan shalat, melakukan perbuatan musyrik seperti datang ke dukun atau paranormal , melanggar hak-hak orang lain seperti korupsi serta tidak mau berbuat baik dg sesama, seperti tdk mengeluarkan zakat dan tdk mau bersedekah." ..saya berusaha menjelaskan dan Ibu pengusaha tsb merasa puas dg jawaban saya.

Cerita di atas merupakan kisah nyata yg saya alami sendiri sebagai seorang bankir bank syariah , dan masih banyak kisah lain pertemuan saya dg anggota masyarakat yg menjadi nasabah syariah yg banyak menanyakan perihal ajaran agama Islam bukan hanya tentang ekonomi syariah, Alhamdulillah kalau bisa saya jawab dan kalau tdk bisa saya akan bilang saya tdk mengetahuinya.

KH.Anwar Ibrahim salah seorang ulama ternama dan sekaligus salah satu anggota DSN MUI pernah memberikan nasehat kepada saya ketika bertugas di Bintaro bahwa bekerja di bank syariah sangat berbeda dg kalau bekerja di bankkonvensional , masyarakat menganggap bahwa yg bekerja di bank syariah adalah Ustdz semua sehingga masyarakat akan banyak menanyakan perihal agama dan pegawai bank syariah haruslam amanah dan jujur.

Berdasarkan nasehat beliau tsb, orang – orang yang bekerja di bank syariah memiliki nilai plus yang tidak dimiliki oleh orang-orang yg bekerja di bank konvensional yaitu bekerja bisa sekaligus berdakwah , mengajak orang lain kembali kepada ajaran Islam. Sehingga kalau kita lihat saat ini perkembangan dakwah Islam sejak bank syariah lahir mulai mengalami kemajuan yg signifikan , indikatornya adalah setiap nasabah yg datang bukan hanya menanyakan produk – produk perbankan syariah tapi juga bila ada kesempatan menanyakan perihal ajaran agama Islam yg lainnya, banyaknya kampus yg membukan jurusan ekonomi syariah, pengajian-pengajian di kantor bank syariah, seminar-seminar ekonomi syariah..dan lain sebagainya.

Inilah yang menjadi kekhawatiran sekolompok kecil orang di DPR periode 2004-2009 yang tidak menyukai bank syariah dan mereka berusaha menjenggal lahirnya UU Perbankan Syariah tahun 2008, mereka khawatir dengan perkembangan bank syariah yg semakin pesat dg ditandainya lahirnya UU tsb akan menyebabkan perkembangan dakwah islam di tanah air akan semakin pesat.

Sekolompok orang tsb tidak menyadari bahwa Islam adalah agama yg tidak memaksakan ajarannya kpd ummat lain, lahirnya UU Perbankan Syariah tahun 2008 lahir adalah bukan hanya untuk orang Islam tapi juga untuk semua anggota masyarakat walaupun dia bukan muslim dalam memerangi segala bentuk praktek ekonomi kapitalis.

Seorang Muslim yang akan bekerja di bank syariah harus menyadari sebelumnya segala bentuk konsekuensinya yaitu bekerja di bank syariah adalah bukan hanya semata-mata mencari nafkah kehidupan akan tetapi juga sebagai sarana berdakwah, suka atau tidak harus memberikan contoh yg baik bagi masyarakat luas dalam segala tindak tanduk perbuatannya sehari-hari kalau ini tidak dilakukan oleh para pegawai bank syariah maka bank syariah nasional akan kehilangan kepercayaan dari masyarakat dan berakibat juga kepada system ekonomi Islam secara keseluruhan.

Untuk menambah spirit kita sebagai muslim dalam berdakwah berikut saya kutip sebuah hadist Rasululullah yg artinya sbb:
"Barangsiapa yg menyeru kpd kebajikan, maka baginya balasan yg sama banyaknya dg balasan2 yg diberikan kpd siapa yg mengikutinya, tdk dikurangi balsan mereka itu walau sedikitpun. Dan barangsiapa yg menyeru kpd kesesatan, maka baginya dosa yg sama banyaknya dg dosa-dosa yg dikenakan ke atas siapa yg mengikutinya, tdk dikurangi dosa mereka itu walu sedikitpun."

Wallahua'lam
Salam

alihozi (praktisi bank syariah)
http://Alihozi77.blogspot.com
email : ali.hozi@yahoo.co.id

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: