Kamis, 29 September 2011

[daarut-tauhiid] Wajar jika rakyat anti demokrasi dan inginkan pergantian sistem

JAKARTA (Arrahmah.com) – Banyaknya komentar oleh beberapa pengamat yang
mengungkapkan bahwa keberadaan kelompok penegak Syariat Islam dan Anti
Demokrasi sebagai benih timbulnya tindak terorisme, mendapat tanggapan
Direktur Lembaga Kajian Penegakkan Syariat Islam, Fauzan Al Anshari.

Fauzan dengan tegas mengatakan adalah suatu kewajaran jika berkembang
kelompok muslim yang anti demokrasi. Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa
berpisahnya seorang muslim terhadap sistem demokrasi adalah sebuah tuntutan
tauhid yang mesti dijalankan.

"Karena sebagai umat muslim, kita diwajibkan untuk menegakkan hukum Allah."
tukasnya seperti yang dikuti Eramuslim.com, (27/9/2011).

Fauzan mengemukakan bukti-bukti terkait hal tersebut, dimana seperti yang
diketahui bahwa selama ini Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tidak
bisa menegakkan hukum dengan adil. Sejak zaman kemerdekaan hingga kini,
penegakan hukum di Indonesia dilandaskan pada KUHP hasil adopsi masa
kolonial, yang tak pernah menemui keadilannya.

"Sejak merdeka, KUHP terbukti gagal." tegasnya

Contoh nyata terkait tingkat kuantitas maupun kualitas dalam kasus korupsi,
misalnya, kian hari kian meningkat. Masyarakat dibuat resah atas ketimpangan
penyelenggaraan hukum.

"Dalam Islam itu sudah dihudud. Hukum Islam terbukti efektif kasus menangani
kasus korupsi dan membuat jera pelaku." Tambahnya.

"Jadi wajar jika kita anti demokrasi, anti thoghut karena sistem ini tidak
bisa meneggakkan keadilan." tegasnya.

Lebih detil Fauzan menjelaskan adalah pendapat yang salah jika saat Islam
tegak, nama Negara ini berubah menjadi Negara Islam Indonesia atau NII.
Pasalnya Islam akan merubah Negara dari landasar terdasar.

"Karena yang akan dirubah adalah sistemnya. Hukum Pidana saat ini, akan kita
ubah mengikuti petunjuk Allah." tuturnya. Tentu saja jalan yang ditempuh
untuk mewujudkan hal itu tidak seperti yang difitnahkan oleh pengamat yakni
lewat jalan meledakkan bom,

"Mana ada orang mau menegakkan Syariat Islam pakai jalan membom. Itu tidak
masuk akal." ungkapnya. "Inilah yang selalu mereka katakan untuk memfitnah
umat muslim." jelas Fauzan panjang lebar.

Terkait hal tersebut Fauzan Al Anshari berpesan kepada umat muslim untuk
selalu istiqomah dan tidak terpengaruh ucapan musuh-musuh Allah untuk
memadamkan tegaknya Syariat Islam.

"Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka,
tetapi Allah (justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir
membencinya," pungkasnya mengutip Surat Ash Shaaff ayat 8. (eramuslim/
arrahmah.com)

http://arrahmah.com/read/2011/09/28/15487-wajar-jika-rakyat-anti-demokrasi-dan-inginkan-pergantian-sistem.html


[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: