Senin, 19 September 2011

[daarut-tauhiid] Misteri Jodoh: Penantian Puluhan Tahun Seorang Gadis

 

Misteri Jodoh: Penantian Puluhan Tahun Seorang GadisOleh: Lhinblue alfayruz
========================
sumber:dakwatuna.com -

Shalat Jum'at baru saja usai
ditunaikan. Pak Yunus seperti biasa masih berada dalam masjid bersama
beberapa bapak yang lain. Tiba-tiba, baru saja selesai berdzikir, Pak
Daud menghampiri Pak Yunus: menepuk pundak Pak Yunus lantas berjabat
tangan. Ya, Pak Yunus dan Pak Daud sudah berteman sejak lama semenjak
dipertemukan dalam satu pengajian.
"Gimana kabarnya Pak?" sapa Pak Daud.
"Alhamdulillah baik. Bapak sendiri gimana?" balas Pak Yunus.
"Alhamdulillah..
(terdiam sebentar). Ngomong-ngomong, masih sendirian aja nih Pak?" Pak
Daud melempar pertanyaan gurauan yang selama ini sering diajukannya.
Pak Yunus hanya tersenyum seperti biasanya jika ditanya hal itu.
Semenjak
istri Pak Yunus meninggal dunia beberapa tahun lalu, Pak Yunus
menjalani hari-harinya tanpa pendamping. Usianya yang sudah kepala 6
pula yang sepertinya menjadi salah satu keputusan untuk tak ingin
menikah lagi. Ketiga anaknya yang telah berkeluarga membuat Pak Yunus
semakin kesepian. Ya, sebagai seorang laki-laki, terkadang perasaan
membutuhkan seorang pendamping di hari tua, juga dialami oleh Pak Yunus.
Banyak teman di sekitar Pak Yunus yang menyarankan untuk menikah lagi, termasuk Pak Daud.***1 Syawal 1430 H
"Hei,
saudara-saudara, Tasya mau nikah 2011 nanti..", Mira, menantu Pak Daud,
tiba-tiba berteriak di ruang tengah saat kumpul keluarga besar Pak
Daud.
Spontan, saudara-saudara yang lain langsung bertanya ke yang bersangkutan, Tasya, anak bungsu Pak Daud.
"Bener Sya?"
"Bener ka Tasya?"
Tasya
hanya menanggapi pertanyaan-pertanyaan itu dengan senyuman, sambil
berkata:
"Itu hanya rencana pribadi. Belum tau rencana ALLAH nantinya.."
Di
sisi lain, Tante Yeni hanya terdiam, dan tersenyum yang cukup
dipaksakan. Tante Yeni
adalah adik perempuan Pak Daud yang belum juga
bersuami di usianya yang menjelang kepala 5.
Tasya menangkap
semburat yang tidak mengenakkan ketika melihat wajah tante Yeni. Tasya
sadar dan merasakan apa yang tante Yeni rasakan: keponakannya sudah
merencanakan akan menikah, sementara dirinya?? Mungkin hal itulah yang
ada di pikiran tante Yeni, pikir Tasya.
Tante Yeni memang belum
menikah hingga saat ini, yang mungkin seharusnya sudah saatnya mempunyai
anak atau bahkan menimang cucu. Tapi, ya itulah jodoh. Tante Yeni bisa
dibilang belum menemukan jodohnya hingga saat ini.
Apakah karena
masalah kecantikan? Ooohh, tentu tidak! Tante Yeni cukup cantik dengan
kulit putihnya. Apakah karena agamanya? Oooohh, jangan salah, tante Yeni
adalah wanita yang sangat menjaga qiyamullail. Apakah karena hartanya?
Ooohh, tentu saja tante Yeni cukup mandiri untuk menghidupi dirinya
walaupun tanpa pekerjaan tetap, yang penting tetap berpenghasilan.
Apakah karena keturunannya? Ooohh, tante Yeni adalah keturunan
terhormat, dari bapak yang seorang kepala sekolah. Lantas, apa yang
membuatnya hingga saat ini belum juga menikah??
Ya, itulah misteri
jodoh. Kita tak 'kan pernah tahu kapan datangnya, dan kita tak kan
pernah tahu dengan siapa kita berjodoh. Kita hanya bisa menanti,
berusaha, berdoa dan terus memperbaiki diri.***Seperti
Jum'at biasanya, beberapa bapak masih berdzikir di dalam masjid usai
shalat Jum'at, termasuk Pak Yunus dan Pak Daud. Pak Yunus menghampiri
Pak Daud yang sedang berada di pojok masjid.
"Assalamu'alaikum, Pak.." sapa Pak Yunus sambil menjabat tangan Pak Daud.
"Wa'alaikumusalam.." jawab Pak Daud hangat.
Pak Yunus menyampaikan maksudnya; ia ingin menikah lagi dan ingin mencoba berkenalan dengan adik perempuan Pak Daud, tante Yeni.
Pak
Daud dengan senang hati menerima tawaran itu dan mengabarkan hal ini
kepada adiknya, tante Yeni. Tante Yeni pun mengiyakan; hal ini yang
tentunya sangat dinantikan tante Yeni.
Pertemuan pertama pun sudah
diatur oleh Pak Daud. Pak Daud menemani Pak Yunus untuk berkunjung ke
rumah orangtua Pak Daud, yang tak lain dan tak bukan adalah tempat
tinggal tante Yeni. Mereka berbincang dan berkenalan lebih dalam.
Pertemuan
demi pertemuan dilakukan. Tak ada jalan berdua, selalu ada yang
menemani, layaknya ta'aruf pada umumnya. Hanya ada 4 kali pertemuan dan
kedua belah pihak keluarga juga menyetujui, termasuk anak-anak Pak
Yunus. Akhirnya khitbah pun dilangsungkan.
***Keluarga
besar Pak Daud telah berkumpul sejak pagi di rumah orangtua Pak Daud.
Hari ini akan ada pertemuan dua keluarga: keluarga Pak Yunus dan
keluarga tante Yeni.
Di sela-sela persiapan khitbah, Tasya
menemani tante Yeni di kamarnya dan bermaksud mendapatkan cerita yang
menarik dari proses ini. Proses menuju pernikahan seorang gadis berumur
40-an dengan duda berumur 60-an, sungguh kisah yang unik.
"Gimana tante perasaannya?" tanya Tasya to the point.
"Yaaaa,
gak nyangka aja. Padahal kamu yang udah ngerencanain nikah, sedangkan
tante gak punya rencana apa-apa. Tapi ternyata sekarang tante mau
dilamar..", jawab tante Yeni sumringah.
"Ya, gitu deh kalo udah
rencana ALLAH. Aku juga itu baru rencana pribadi. Gak tau deh ke
depannya gimana. Mungkin bisa dipercepat atau diperlambat sama ALLAH
dari rencanaku" Tasya semakin bijak dalam kata-kata.
"Iya, padahal
kan tante udah hampir 50 umurnya. Tapi ternyata emang baru saat ini
ALLAH memberikan jodoh itu. Nggak tau kenapa pas sama Pak Yunus, terasa
dimudahin banget prosesnya, cuma 4 kali ketemuan. Pas ketemuan 2 kali,
dia sms kalo mantap dengan pilihannya. Pas ketemu sama anak-anaknya,
tante juga gak merasa takut, biasa aja. Ya, tante mah berdoa aja sama
ALLAH, jika memang ini yang terbaik maka dekatkanlah dan mudahkanlah,
dan jika memang bukan terbaik untukku, maka jauhkanlah dengan baik-baik.
Alhamdulillah, proses itu dimudahkan dan hati tante pun mantap", cerita
panjang tante Yeni begitu membuat Tasya terperangah.
"Semoga
lancar ya Tan, ke depannya.." Tasya menguatkan tante Yeni, sambil
bersiap menuju ruang keluarga karena sudah banyak yang menunggu.***Setelah
khitbah, hari itu juga keluarga besar tante Yeni pun berkumpul untuk
membicarakan resepsi pernikahan yang sungguh unik ini. Mulai dari
membuat undangan, kepanitiaan sampai pembagian tugas. Ya, resepsi
pernikahan yang akan dilangsungkan tak jauh beda dengan resepsi
pernikahan pasangan muda pada umumnya.***Akad nikah yang
dilangsungkan beberapa hari setelah Hari Raya Idul Adha begitu khidmat.
Undangan para anak yatim piatu turut merasakan kebahagiaan kedua
mempelai pada resepsi pernikahan. Dan kini, doa tante Yeni terkabul
sudah; menutup masa lajangnya.***Kisah ini terinspirasi
dari kisah nyata tanteku. Ya, dalam masa penantian menemukan jodohnya,
tak sepatah katapun kudengar dari bibirnya menyalahkan takdir,
menyalahkan ALLAH yang seolah tak berpihak padanya. Dalam masa penantian
itu, dia sibukkan dirinya dengan ibadah kepada ALLAH dan kegiatan
social di lingkungannya. Hingga akhirnya, selama penantian
bertahun-tahun, puluhan tahun lamanya, teruji sudah kesabarannya, dan ia
pun mendapatkan jodoh yang insya ALLAH terbaik menurut ALLAH.Itulah
misteri jodoh. Kita tak kan pernah tahu kapan jodoh itu datang. Manusia
hanya bisa berencana. Namun, ALLAH-lah yang berkehendak atas semuanya.
Bisa saja jodoh kita datang menjadi lebih cepat atau bahkan lebih lambat
dari rencana kita sebelumnya.
Kita pun tak kan pernah tahu dengan
siapa kita berjodoh. Entah itu dengan orang yang sudah dekat dengan
kita maupun orang jauh sekalipun yang tak pernah saling bertemu. Atau
bahkan kita tak dipertemukan dengan jodoh kita di dunia ini, tapi di
surga-NYA nanti. Allahu Akbar!
Saudaraku, yakinlah bahwa ALLAH
telah menyiapkan scenario terbaik untuk kita dalam
masalah jodoh. Tak
perlu khawatir. Karena ALLAH telah berkata dalam Q.S An-Nahl ayat 72:"Dan
Allah telah menjadikan pasangan-pasangan kamu sekalian dari jenismu
sendiri, lalu menjadikan anak-anak dan cucu bagi kamu dari
jodoh-jodohmu."
Saudaraku, jangan pernah terbesit sedikit pun
bahwa ALLAH tak adil karena sampai saat ini jodoh belum juga
menghampiri. Coba introspeksi diri. Gunakan masa penantian jodoh ini
dengan terus berikhtiar, berdoa dan terus sibuk memperbaiki diri.
Bukankah kita menginginkan jodoh yang baik? Seperti yang dijanjikan-NYA
dalam Q.S An-Nuur ayat 26:
"Wanita – wanita yang keji adalah
untuk laki – laki yang keji dan laki – laki yang keji adalah untuk
wanita yang keji. Dan wanita – wanita yang baik adalah untuk laki – laki
yang baik, dan laki – laki yang baik adalah untuk wanita – wanita yang
baik (pula)."
Teruntuk tanteku:
"Barakallahu Laka Wa Baraka 'Alaika Wa Jama'a Bainakuma Fi Khair"

**SURYATI**
Gd. Pascasarjana FEUI
Pascasarjana Ilmu Ekonomi Lt. 2
Kampus UI
Depok

Telp : 78849152-53
Fax : 78849154
Pin BB : 27782D20
Email : y4t12002@yahoo.com, suryati06@ui.ac.id

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: