Kamis, 22 September 2011

[daarut-tauhiid] Eropa Panik, Pemilikan Emas danPerak Dibatasi

 

Eropa Panik, Pemilikan Emas danPerak Dibatasi
Zaim Saidi - Direktur Wakala Induk Nusantara

Para bankster di Eropa tampaknya mulai panik. Diam-diam pemilikan emas dan
perak untuk keperluan pribadi dipersulit.

Situasi perekonomian di Eropa bukan saja semakin tak pasti, tetapi telah
sampai pada tingkat yang menimbulkan kepanikan. Awal keruntuhan sistem
finansial berbasis riba sudah semakin disadari. Masyartakat umum banyak
mengalihkan uang kertasnya kepada emas dan perak, suatu tindakan yang tidak
dikehendaki oleh para *bankster*.

Inilah reaksi para *bankster*: membatasi pemilikan emas yang dilakukan
dengan diam-diam, telah dimulai di Austria. Di negeri ini emas dan perak tak
lagi dapat dibeli melalui metode tradisional seperti mengunjungi sebuah
dealer lokal secara langsung, atau bahkan membeli secara online di internet.
Di Austria memperoleh emas hanya bisa dilakukan dengan membelinya dari
cabang-cabang bank setempat. Itu pun kini mulai dibatasi.

'Kalau Anda mengunjungi sebuah bank Austria tiga bulan lalu, tidak ada
masalah untuk membeli emas atau perak dari bank dalam jumlah besar. Anda
hanya perlu menelepon pihak bank sekitar 24 - 48 jam di muka, beritahu
mereka Anda akan datang dan berapa banyak emas atau perak Anda butuhkan, dan
Anda secara pribadi dapat mengambil pesanan anda dalam waktu beberapa hari,'
tulis *Wealthwire*, 13 September 2001 lalu.

Tapi, sebuah kecenderungan baru di Austria (dan mungkin akan segera diikuti
di seluruh Eropa) telah terjadi, kebijakan perbankan menunjukkan bahwa pihak
tertentu mencoba untuk mengontrol penjualan dan akuisisi emas dan perak
sebagai penyelamat aset pribadi. Boleh jadi hal ini akan juga diiukuti di
Amerika. Di Jakarta saja, beberapa waktu belakangan, emas dan perak batangan
'tiba-tiba' mulai langka. Penjualan di PT Antam tampak sangat dibatasi,
bahkan belakangan seringkali dinayatan 'kosong' alias tidak ada barang.

Perubahan kebijakan itu dilakukan dengan diam-diam, tidak pernah dilaporkan
oleh media massa, juga tidak disebutkan di situs web institusi perbankan
terbesar Austria. Menurut perwakilan bank dan manajer bank-bank Austria kini
diperintahkan untuk membatasi penjualan emas dan perak batangan dan
membatasi akuisisi pribadi dari logam mulia ini hanya untuk senilai 15.000
Euro (sekitar $ 20.700 USD) pada suatu waktu, atau 11 ons emas di harga saat
ini.

Kebijakan ini telah berlangsung selama sebulan, bersamaan dengan kenaikan
harga emas dan perak yang berlansung akhir-akhir ini, dan telah menjadi
bagian dari SOP perbankan. Alasan yang diberikan adalah bank-bank ada di
bawah tekanan dari para pejabat Uni Eropa, Austria dan AS, yang dikaitkan
dengan Aturan Pencucian Uang yang dilaksanakan di zona sejak bulan Desember
2007. Ini, tentu, langkah yang menggelikan. Sebab para 'pencuci uang' tentu
tidak akan berhubungan dengan perbankan.

Lain Austria, lain Italia. Di negeri ini diusulkan agar transaksi tunai
dibatasi tak lebih dari 300 Euro (Sekitar $ 400 USD) . Lebih dari itu
transaksi hanya boleh dilakukan secara elektronik. Di Houston, Texas, AS,
penjual logam mulia dipaksa untuk untuk menyajikan kartu identitas yang
valid pada saat penjualan.

Begitulah ulah para *bankster*. Sementara bank-bank sentral, institusi
keuangan besar dan para investor swasta yang kaya di seluruh dunia terus
membeli emas, pemerintah - yang tak lain adalah boneka para *bankster* -
tampaknya akan bergerak cepat untuk membatasi kemampuan warga negaranya
sendiri pada umumnya untuk melakukan hal yang sama - dan mereka dengan cepat
menerapkan kebijakan untuk membatasi atau melacak jenis transaksi
masyarakat.

Pemerintahan, para *bankster* dan para pemain catur politik tahu persis di
mana nilai yang riil berada. Dan ini, tentu, tidak ada dalam mata uang
kertas yang sedang terus mereka cetak tanpa batas. Tidak satu gram emas dan
perak pun akan mereka relakan berada di dompet masyarakat. Meski demikian,
lihatlah bangsa Cina dan India, yang kini semakin dipahami sebagai kekuatan
ekonomi dunia yang baru semakin menganjurkan warganya untuk semakin banyak
memiliki emas dan perak.

Untuk itu, janganlah tunda waktu. Kita telah memiliki kembali Dinar emas dan
Dirham perak. Inilah saatnya Anda semua menggunakan Dinar emas dan Dirham
perak setiap kali bertransaksi!

*Dibaca : 1282 kali*

http://www.wakalanusantara.com/detilurl/Eropa.Panik,.Pemilikan.Emas.danPerak.Dibatasi/945/id

**

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: