Senin, 19 September 2011

[daarut-tauhiid] Rahman dan Rahim Jakarta dalam Memperkaya Singapura

 

Rahman dan Rahim Jakarta dalam Memperkaya Singapura

<http://www.eramuslim.com/berita/tahukah-anda/cetak/rahman-dan-rahim-jakarta-dalam-memperkaya-singapura>
[image: Sejak kapan Singapura punya hutan kayu yang lebat dan bisa ditebang
lalu diekspor dan mendatangkan kekayaan yang berlimpah? Sehingga layak
dicantumkan dalam konferensi tersebut?]

Indonesia mengundang sepuluh negara di dunia terkait konferensi
internasional restorasi hutan atau penghutanan kembali ekosistem hutan. Dan
salah satu negara yang diundang adalah Singapura yang menyisakan hutan alam
seluas sekitar 3.043 hektar.

"Konferensi ini akan dihadiri lebih dari 300 peserta dari 10 negara, USA,
Philippines, Indonesia, Britain, Australia, Costa Rica, Germany, Nigeria,
Sri Lanka, dan Singapore," kata Kepala Pusat Humas Kementerian Kehutanan
Masyhud. Sebagaimana dilaporkan oleh detik news.com.

Mengapa Singapura? Ada banyak persoalan dan pertanyaan mengapa singapura
diikutsertakan dalam konferensi internasional restorasi hutan tersebut,
mengingat luas negara itu sekitar 710.2 km2 dan hanya 23% daratannya terdiri
dari hutan, utamanya di daerah Bukit Timah Nature Reserve.

http://www.channelnewsasia.com/stories/afp_asiapacific_business/view/1041699/1/.html

Sejak kapan Singapura punya hutan kayu yang lebat dan bisa ditebang dan
diekspor dan mendatangkan kekayaan yang berlimpah? Sehingga layak
dicantumkan dalam konferensi tersebut?

Pejabat kita nampaknya lupa kalau Singapura punya saham dalam hilangnya
ratusan jutaan hektar hutan tropis di Sumatera dan Kalimantan. Bukankah yang
selama ini membeli kayu dari dua wilayah itu dengan murah meriah dan
seringkali secara ilegal -- lalu mengolahnya dan menjualnya kembali ke
Indonesia dengan harga lebih mahal -- adalah perusahaan dari Singapura?
Bukankah dari lahan hutan yang gundul itu kini tumbuh juta hektar lahan
perkebunan sawit milik taipan-taipan kaya Indonesia Singapura?

Bahkan karena rahman dan rahimnya nyonya dan tuan di Jakarta, Singapura
boleh saja berbangga diri. Sebab World Trade Organization merekam jejak
jahat mereka. Dalam sebuah laporan bertajuk "World Trade Report 2010: Trade
in natural resources", lembaga dunia itu mengeluarkan data yang intinya
menyebutkan Singapura berada di posisi 15 besar negara pengekspor sumber
daya alam. Ranking persisnya di posisi 14.

Prestasi besar sekaligus menakjubkan bila mengingat di peringkat 15 itu nama
Indonesia -- yang notabene wilayahnya jauh lebih luas dan kaya sumber daya
alam -- sama sekali tak tercantum. Dalam laporan itu, WTO menggolongkan
ekspor kayu sebagai salah satu komponen sumber daya alam.

http://www.wto.org/english/res_e/booksp_e/anrep_e/world_trade_report10_e.pdf

Singapura memang patut berterima kasih kepada Jakarta, selain negeri Lee
Kuan Yew itu memang toilet uang haram koruptor Indonesia, juga lantaran
nyonya-nyonya dan tuan-tuan di Jakarta yang ramah-ramah menjadi tiang
penyangga ekonomi mereka, sementara rakyat di Republik ini hidup dalam
kurang gizi dan termiskinkan. (pz/islamtimes)

http://www.eramuslim.com/berita/tahukah-anda/rahman-dan-rahim-jakarta-dalam-memperkaya-singapura.htm

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: