Jumat, 25 Januari 2013

[daarut-tauhiid] Taisir Mustolahul-Hadis (2) : Selayang Pandang Sejarah Pertumbuhan Ilmu Mustalah Dan Peringkat-Peringkatnya

Taisir Mustolahul-Hadis (2)
Dr. Mahmud Thohan





Selayang Pandang Sejarah Pertumbuhan Ilmu Mustalah Dan Peringkat-Peringkatnya

Seorang penyelidik dapat mengamati asas-asas dan prinsip-prinsip periwayatan dan nukilan cerita ada di dalam al-Quran dan al-Sunnah.



Al-Quran menyebutkan:



íÇ ÃíøåÇ ÇáÐíä ÂãäæÇ Åä ÌÇÁßã ÝÇÓÞ ÈäÈà ÝÊÈíäæÇ



"Wahai orang-orang yang beriman, jika datang kepada kamu seorang fasik membawa berita, maka periksalah dengan teliti."



As-Sunnah pula mengatakan:



äÖøÑ Çááå ÇãÑà ÓãÚ ãäøÇ ÔíÆÇ ÝÈáøÛå ßãÇ ÓãÚå ÝÑÈø ãÈáøÛ ÃæÚì ãä ÓÇãÚ



"Semoga Allah menyinari seseorang yang mendengar sesuatu hadis daripada kami lalu dia menyampaikannya mengikut apa yang didengari. Maka betapa ramai orang disampaikan berita itu lebih menjaganya daripada orang yang mendengarnya" (Riwayat al-Tirmizi, Tuhfah al-Ahwazi 7/453).



Di dalam riwayat yang lain pula disebutkan:



ÝÑÈø ÍÇãá ÝÞå Åáì ãä åæ ÃÝÞå ãäå æÑÈø ÍÇãá ÝÞå áíÓ ÈÝÞíå



"Alangkah banyaknya orang yang membawa fiqh kepada orang yang lebih memahami daripadanya. Dan betapa banyak orang yang membawa fiqh tetapi ia bukan seorang faqih." (Abu Daud, Aun al-Ma'bul 10/54).



Di dalam potongan al-Quran dan hadis ini, terdapat prinsip kepastian dalam menukilkan cerita, cara-cara menjaganya dan berhalus serta teliti di dalam menyampaikannya, terutamanya apabila ragu-ragu tentang kebenaran penyampaiannya. Daripada sinilah jelas kepada kita tentang kepentingan dan nilai sanad dalam penerimaan dan penolakan riwayat.



Di dalam muqaddimah "Sahih" nya, Imam Muslim menukilkan kata-kata Ibn Sirin, " Tidak pernah ulama bertanyakan tentang sanad. Tetapi apabila berlaku fitnah, mereka berkata: Sebutkan kepada kami tokoh-tokoh kamu. Lalu dilihat kepada ahli sunnah maka diambil riwayat mereka kemudian dilihat pula kepada ahli bid'ah lalu tidak diambil riwayat mereka"



Berdasarkan kepada prinsip ini, riwayat tidak boleh diterima kecuali setelah diketahui sanadnya, maka muncullah ilmu al-Jarh wa al-Ta'dil, perbincangan terhadap perawi, pengetahuan tentang sanad muttasil (bersambung) dan munqati (terputus) dan pengetahuan tentang kecacatan yang tersembunyi. Kemudian muncul pula perbincangan tentang para perawi tetapi tidak banyak kerana tidak ramai perawi-perawi yang ditajrihkan pada peringkat awal.



Kemudian ulama meluaskan perbincangan ilmu-ilmu tersebut sehingga muncul banyak ilmu yang berkaitan dengan hadis dari sudut penjagaan, catatan, method (kaedah) penerimaan dan penyampaian, pengetahuan tentang nasikh dan mansukh, perkataan yang sukar (gharib) dan sebagainya. Walaubagaimanapun semuanya itu disentuh oleh para ulama secara lisan.



Perkembangan terus berlaku sehinggalah ilmu-ilmu yang berkaitan dengan hadis ini dicatat dan dibukukan tetapi masih lagi berselerak di dalam pelbagai kitab dan bercampur dengan ilmu-ilmu yang lain seperti ilmu usul, fiqh dan hadis. Ini dapat dilihat di dalam karya Imam Syafii di dalam al-Risalah dan Al-Umm.



Setelah ilmu-ilmu ini matang dan istilah-istilahnnya kemas serta dapat berdiri sendiri iaitu pada abad ke empat Hijrah, ulama telah menyusun secara berasingan ilmu mustalah hadis. Ulama pertama yang menulis secara terpisah penulisan mustalah hadis dalam kitab yang khusus ialah Muhammad al-Hassan al Ramahurmuzi (meninggal 360H) dengan kitabnya "al-Muhaddith al-Fasil Baina al-Rawi wa al-Wa'iy".

***** This message may contain confidential and/or privileged information. If you are not the addressee or authorized to receive this for the addressee, you must not use, copy, disclose or take any action based on this message or any information herein. If you have received this communication in error, please notify us immediately by responding to this email and then delete it from your system. PT Pertamina (Persero) is neither liable for the proper and complete transmission of the information contained in this communication nor for any delay in its receipt. *****


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: