Selasa, 22 Januari 2013

[daarut-tauhiid] 10 Faidah Tentang Bahasa Arab

10 Faidah Tentang Bahasa Arab
Author: Badar Online | Posted: 07-01-2013 | Category: Uncategorized<http://badaronline.com/category/uncategorized>


Berikut adalah beberapa faidah yang kami kumpulkan berdasarkan keterbatasan ilmu yang ada pada kami.

Pertama

Kaum muslimin sepakat bahwa Al-Qur'an adalah mu'jizat terbesar Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, mu'jizat tersebut berupa keindahan bahasa dan balaghahnya sampai-sampai Allah 'Azza wa Jalla menantang siapapun yang bisa mendatangkan semisal Al-Quran. Allah berfirman,


æóÅöä ßõäÊõãú Ýöí ÑóíúÈò ãøöãøóÇ äóÒøóáúäóÇ Úóáóì ÚóÈúÏöäóÇ ÝóÃúÊõæÇú ÈöÓõæÑóÉò ãøöä ãøöËúáöåö æóÇÏúÚõæÇú ÔõåóÏóÇÁßõã ãøöä Ïõæäö Çááøåö Åöäú ßõäúÊõãú ÕóÇÏöÞöíäó

"Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar." (Al-Baqarah: 23)

Bahkan ditantang juga dengan mendatangkan kalimat saja semisal Al-Quran. Allah berfirman,

ÝóáúíóÃúÊõæÇ ÈöÍóÏöíËò ãøöËúáöåö Åöä ßóÇäõæÇ ÕóÇÏöÞöíäó

"Maka hendaklah mereka mendatangkan kalimat yang semisal Al Qur'an itu jika mereka orang-orang yang benar." [Ath-Thuur: 34]

maka sangatlah merugi seorang yang mengaku-ngaku muslim tetapi ia tidak bisa menikmati mu'jizat terbesar umat ini.

kedua

Jika ada seorang profesor Ahli dibidang kedokteran modern misalnya, ia menjadi rujukan para dokter untuk berkonsultasi, akan tetapi ia tidak bisa berbahasa Inggris, maka gelar profesor dan keahliannya diragukan karena sebagian besar sumber ilmu kedokteran modern adalah negara barat yang berbahasa Inggris, maka bagaimana jika ada ustadz, Gus, Kiayi Haji, Tuan Guru Haji, Habib yang mereka menjadi rujukan pertanyaan tentang agama kemudian meraka tidak bisa berbahasa Arab?

Akan tetapi kenyataan di masyarakat terutama di zaman ini, banyak orang yang belum mempunyai ilmu agama yang mumpuni, langsung menjadi ustadz dadakan dan menjadi rujukan pertanyaan agama. Padahal untuk menjadi dai dan rujukan pertanyaan juga harus belajar yang lama dan bertahun-tahun sebagaimana juga belajar ilmu umum. Ia juga harus mengusai berbagai ilmu ushul sehingga tidak menyampaikan atau berfatwa tanpa ilmu.

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

Åöäøó Çááøóåó áóÇ íóÞúÈöÖõ ÇáúÚöáúãó ÇäúÊöÒóÇÚðÇ íóäúÊóÒöÚõåõ ãöäó ÇáúÚöÈóÇÏö æóáóßöäú íóÞúÈöÖõ ÇáúÚöáúãó ÈöÞóÈúÖö ÇáúÚõáóãóÇÁö ÍóÊøóì ÅöÐóÇ áóãú íõÈúÞö ÚóÇáöãðÇ ÇÊøóÎóÐó ÇáäøóÇÓõ ÑõÁõæÓðÇ ÌõåøóÇáÇð ÝóÓõÆöáõæÇ ÝóÃóÝúÊóæúÇ ÈöÛóíúÑö Úöáúãò ÝóÖóáøõæÇ æóÃóÖóáøõæÇ

"Sesungguhnya Allah tidak akan mencabut ilmu dari hamba-hambaNya sekaligus, tetapi Dia akan mencabut ilmu dengan mematikan para ulama'. Sehingga ketika Allah tidak menyisakan seorang 'alim-pun, orang-orang-pun mengangkat pemimpin-pemimpin yang bodoh. Lalu para pemimpin itu ditanya, kemudian mereka berfatwa tanpa ilmu, sehingga mereka menjadi sesat dan menyesatkan orang lain." (HR. Bukhari no:100)

Ketiga:

Ali bin Abi Thalib radhiallahu 'anhu adalah yang pertama kali mencetus ilmu Bahasa Arab, beliau menyusun pembagian kalimat, bab inna wa akhawatuha, idhafah, imalah, ta'ajjub, istifham dan lain-lain, kemudian memerintahkan kepada Abul Aswad Ad-Dualiy untuk mengembangkan sambil berkata,

ÇäÍ åÐÇ ÇáäÌæ

"Unhu hadzan nahwa!" (ikutilah yang semisal ini),

maka istilah ilmu Nahwu diambil dari perkataan Ali bin Abi thalib (lihat Qowa'idul asasiyah lillughotil arobiyah hal 6, Sayyid Ahmad Al Hasyimi, Darul Kutub Al-'Ilmiyah).

Keempat:

Abul Aswad Ad-Du'aliy rahimahullah dari bani kinanah disebut sebagai bapak bahasa Arab. Ialah yang mengembangkan bahasa Arab atas perintah Ali bin Abi thalib karena Islam berkembang berbagai negara dan orang ajam banyak yang salah berbahasa Arab dan kesulitan memahami Al-Quran, serta masuknya orang ajam ke negeri Islam dan mencampur bahasa mereka (lihat Qowa'idul asasiyah lillughotil arobiyah hal 5).

Dikisahkan bahwa yang membuat Abul Aswad Ad-Du'aliy semakin semangat mengembangkan bahasa Arab adalah suatu malam ia berjalan dengan putrinya, kemudian putrinya berkata,

ãÇ ÃÌãá ÇáÓãÇÁ

"Maa ajmalus sama'i" (artinya: Apa yang paling Indah di langit?),

kemudian Abul Aswad Ad-Du'aliy berkata,

äÌæãåÇ

"nujumuha" (artinya: bintang-bintangnya).

kemudian putrinya berkata, "saya bermaksud ta'ajjub/kagum".

Maka Abul Aswad Ad-Du'aliy berkata membenarkan, katakanlah,

ãÇ ÃÌãá ÇáÓãÇÁ

"Maa Ajmalas sama'a" (artinya: betapa indahnya langit).

NB: Tulisan font Arabnya sama, tetapi cara bacanya berbeda, karena berbeda arti

Anak seorang pakar bahasa Arab saja seperti ini, apalagi masyarakatnya, kemudian perhatikan juga hanya berbeda harakat sedikit saja sudah membedakan artinya sangat jauh, masihkah kita tidak mau belajar bahasa Arab untuk lebih memahami agama kita?

kelima

Sebagaimana fiqh, bahasa Arab juga ada dua mazhab yaitu mazhab Kufiyah dan Bashriyah, karena bahasa Arab berkembang di dua kota besar Kufah dan Bashrah. (lihat Qowa'idul asasiyah lillughotil arobiyah hal 6)

Ulama dari Basrah yang terkenal adalah Sibawaih dengan nama lengkapnya 'Amr ibn Utsman Ibn Qunbar dan Abdullah bin Abu Ishak. Sedangkan ulama dari kufah adalah Al-Kisa'i dengan nama lengkapnya Abu Hasan Ali ibn Hamzah dan Al-Fara'
Nama lengkapnya Abu Zakariya Yahya ibn Ziyad ibn Abdullah ibn Marwan ad-Dailumiy.

Keenam:

Sering kita mendengar bahwa bahasa penduduk surga adalah bahasa Arab akan tetapi hadistnya lemah sehingga tidak bisa dijadikan sandaran, tidak ada hadits shahih dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tentang masalah ini. Menngenai hadits,

ÃóÍöÈøõæÇ ÇáúÚóÑóÈó áöËóáóÇËò: áöÃóäøöí ÚóÑóÈöíøñ æóÇáúÞõÑúÂäó ÚóÑóÈöíøñ æóßóáóÇãó Ãóåúáö ÇáúÌóäøóÉö ÚóÑóÈöíøñ

"Cintailah orang Arab karena tiga hal; Karena aku adalah orang Arab, Al-Qur'an itu berbahasa Arab dan ucapan penduduk sorga adalah Bahasa Arab". (HR. Hakim, Thabarani dan Baihaqi)

Imam Dzahabi rahimaullahu mengatakan dalam ringkasan kitab al-Mustadrak : Saya kira hadits ini lemah". Ibnu Al-Jauzi rahimaullahu menyebutkan hadits ini dalam kitab Al-Maudhu'at (kumpulan hadits-hadits palsu)

Meskipun demikian banyak atsar para salaf yang menguatkan bahwa bahasa penduduk surga adalah bahasa Arab. Jika tidak bisa kita katakan bahwa "bahasa Arab adalah bahasa ahli surga" tetapi bisa kita katakan "bahasa Arab adalah bahasa pendamba ahli surga".

Ketujuh:

"Afwan jiddan akhi".

kata ini sering diucapkan oleh orang awam bahkan aktivis dakwah, padahal bentuk ini salah secara kaidah, karena "afwan" dan "jiddan" keduanya adalah maf'ul mutlaq yang bertujuan untuk menta'kid (menegaskan), "afwan" tidak perlu ditambahkan "jiddan" lagi untuk menta'kid serta tidak boleh menyusun dua maf'ul mutlaq berturut-turut. (lihat pelajaran maf'ul mutlaq, Mulahkhas Qowa'idil Lughatil Arabiyah hal 69, fu'ad Ni'mah, Darul Tsaqafah Islamiyah)

kedelapan:

Nama Nabi yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan Sunnah hanya empat orang saja yang memakai nama Arab asli yaitu Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, Syu'aib, Shalih dan Hud 'Alaihimussalam. Hal ini dapat diketahui dengan kaidah bahasa Arab bahwa nama asing termasuk golongan "mamnu' minas sarf" yang tidak boleh di tanwin, sehingga anggapan sebagian orang bahwa sebagian besar nabi dari bangsa Arab asli kurang tepat, yang benar beberapa daerah timur tengah dulunya tidak diduduki oleh orang Arab seperti Mesir dan Syam.

Kesembilan:

Bangsa Arab punya kebiasaan menitipkan anak mereka kepada suku-suku pedalaman untuk disusui, termasuk Rasul kita Shallallahu 'alaihi wa sallam, tentu kita bertanya-tanya untuk apa hal ini dilakukan? Tidak khawatir anak kita didik oleh orang kampung yang tidak dikenal? Ternyata salah satu hikmahnya adalah agar anak-anak meraka fasih berbahasa Arab yang masih murni, karena bahasa di kota sudah bercampur baur.

Begitu juga kita tidak akan mendapatkan bahasa jawa kromo/halus di kota-kota tetapi ada di desa-desa terpencil. Karena bagi orang Arab kesalahan berbahasa sangat fatal dan bangsa Arab sangat memuliakan syair dan keindahan bahasa.

Khalifah Abdul Malik bin Marwan berkata,

ÇááÍä Ýí ÇáßáÇã ÃÞÈÍ ãä ÇáÌÐÑí Ýí ÇáæÌå

"Lahn (kesalahan) dalam berbicara lebih jelek dari cacar di wajah."

Dari sulaiman bin Ali bin Abdullah bin Abbas dari Al-Abbas berkata, saya bertanya kepada RÔsululloh apakah keindahan pada seseorang?", beliau menjawab, "kefasihan lisannya". Dan dikisahkan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam paling fasih mengucapkan huruf "dhad" yang paling sulit pelafazannya. (lihat Qowa'idul asasiyah lillughotil arobiyah hal 4,)

Kesepuluh:

Bahasa Arab adalah bahasa yang paling sesuai dengan logika manusia,

misalnya kalimat, "ana masrurun bimuqobalatik" (saya disenangkan [senang] karena bertemu denganmu),

Maka bahasa Arab menggunakan "masrurun", dalam bentuk maf'ul (objek penderita), bukan "saarrun" (fa'il/pelaku). karena ada sesuatu yang membuatnya senang yaitu bertemu, tidak mungkin dia senang sendiri jika tidak ada yang menbuatnya senang.

Bandingkan dengan bahasa indonesia, "saya merasa senang" dan bandingkan pula dengan kalimat "ana qoodimun" (saya datang) menggunakan bentuk fa'il (pelaku) karena memang ia melakukannya. (Faidah ini saya dapat dari guru kami Aris Munandar, SS. MA. Hafidzahullahu)

Alhamdulillahilladzi bi ni'matihi tatimmush sholihaat, wa shallallahu 'ala nabiyyina Muhammad wa 'ala alihi wa shohbihi wa sallam.

Disempurnakan di Lombok, Pulau seribu Masjid

Penyusun: Dr. Raehanul Bahraen

Artikel www.badaronline.com<http://www.badaronline.com>

Kategori: Uncategorized<http://badaronline.com/category/uncategorized>

***** This message may contain confidential and/or privileged information. If you are not the addressee or authorized to receive this for the addressee, you must not use, copy, disclose or take any action based on this message or any information herein. If you have received this communication in error, please notify us immediately by responding to this email and then delete it from your system. PT Pertamina (Persero) is neither liable for the proper and complete transmission of the information contained in this communication nor for any delay in its receipt. *****


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: